You are on page 1of 76

WAJAH TOEGOE

D I T E R B I T K A N OLEH :

DEVISI KAMPANYE WALHI YOGYAKARTA


PEN ANGGUNG J AWAB UMUM
PENANGGUNG

SUPARLAN S. SOS. I.
PEMIMPIN RED AKSI
REDAKSI

UMBU WULANG TAP TOEGOE P E M B A C A ............... 2


WAKIL PEMIMPIN RED AKSI
REDAKSI
S U A R A TO E G O E ............... 4
AHMAD JAFAR J TAKING
SEKRET ARIS RED
SEKRETARIS AKSI
REDAKSI
TO E G O E U TA M A ............... 6
YUSTRINA WULANDARI TO E G O E P E M I K I R A N ............... 3 1
DHITA SELFIA LINGGA SARI
TO E G O E S H A L I N K ............... 3 4
REPORTER
RTER

KAHAR MUHAMMAD MAULANA TO E G O E K R E AT I F ............... 36


SUGIANTO
TO E G O E A N A K ............... 38
RIA ANNISA
CHANDRA TP P O T R E T TO E G O E ............... 4 1
FOTOGRAFER
TO E G O E K H U S U S ............... 4 5
WAHYU PUTRO A
KARIKA
ATTURIS A R E N A TO E G O E ............... 6 5
ASHIDO ALDORIO SIMATUPANG
TO E G O E W A L H I ............... 6 6
DESAIN GRAFIS & TATA LETAK
LETAK

PUTRI FITRIA K A M P U N G TO E G O E ............... 6 9


FREDY FEBRISON
C E L O T E H TO E G O E ............... 7 1
FATHUR ROZIQIN FEN
C E R I T E R A TO E G O E ............... 7 2
ALAMAT RED
ALAMAT DAAKSI
P U S TA K A TO E G O E ............... 7 3
JL. NYI PEMBAYUN NO. 14 A KARANG
SEMALO-KOTAGEDE YOGYAKARTA 55172, C ATATA N L I N G K U N G A N ............... 75
TELP/FAX: 0274-378631
E-MAIL: TOEGOE.WALHI@GMAIL.COM

REDAKSI MENERIMA SUMBANGAN TULISAN BERUPA


SURAT PEMBACA, TIPS PENGELOLAAN
LINGKUNGAN, ARTIKEL ATAU OPINI. DIKETIK 3
HALAMAN KUARTO, 1,5 SPASI, TIMES NEW ROMAN.
ANTAR LANGSUNG KE REDAKSI DALAM BENTUK
FILE ATAU DIKIRIM VIA E-MAIL.
REDAKSI BERHAK MENGEDIT SEPANJANG TIDAK
MENGURANGI ESENSI TULISAN.
TIDAK ADA IMBALAN BERUPA MATERI BAGI
NASKAH YANG DIMUAT.

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 1


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
TOEGOE PEMBACA

ming(pemanasan global) dan ini


harus diketahui oleh semua la-
pisan masyarakat. Kebersamaan
dari seluruh potensi yang ada di
negara kita, baik pemerintah dan
masyarakat ini saya kira harus
digerakkan. Apalagi nanti badai itu
akan datang, seperti es di kutub
selatan dan utara itu pasti akan
mencair kalau kita tidak mampu
mengurangi gas rumah kaca. Aksi
dapat dimulai dari adaptasi dan
hingga bagaimana mitigasi. Ma-
kanya perlu dilakukan partisipasi
masyarakat dalam rangka an-
tisipasi perubahan iklim. Dengan
adanya Majalah “TOEGOE”ini ha-
rapan kami bisa berpartisipasi dan
memberikan kontribusi yang besar
utamanya pada sosialisasi dan
pemahaman bagi masyarakat
terhadap pengetahuan lingkungan
ASHIDO ALDORIO SIMATUPANG/TOEGOE

hidup. Selamat terbit dan semoga


sukses.

SUSI
( J AGALAN, L EDOKSARI , K OTA Y OGYAKARTA)

DRA. HARNOWATI SADINO Kepada pemerintah kota, kami


(KEPALA BAPEDALDA PROV DIY) ( JL. TIMOHO, KOTA YOGYAKARTA) berharap agar memperhatikan
Saya sangat mengapresiasi Kepada pemerintah kota saya kawasan kami walaupun pe-me-
dengan diterbitkanya Majalah berharap agar memperhatikan dan rintah sudah melakukan sosi-
“TOEGOE” yang intinya memberi- memperbaiki kembali saluran- alisasi tentang kebersihan. Ka-
kan informasi berkaitan dengan saluran air di kawasan Timoho, rena di tempat ini banyak anak yang
lingkungan hidup. Semoga dapat khususnya di saluran air yang terkena demam berdarah. Ke-
dimanfaatkan oleh masyarakat terletak persis di samping rel kereta sehatan penduduk perlu untuk
pada umumnya untuk mengetahui karena setiap musim hujan datang diperhatikan. Kondisi lingkungan di
hal-hal yang berhubungan dengan kerap tersumbat sehingga air tempat kami juga masih saja kotor.
lingkungan hidup, dan semoga meluap menyerupai banjir. Saya Sebaiknya kelola lingkungan untuk
berkembang terus majalah juga berharap agar lingkungan kesehatan perlu ditingkatkan lagi
“TOEGOE”. hidup di Yogyakarta terus dirawat biar hidup jadi sehat.
sehingga menjadi lebih baik lagi.
DR. EKO SUGIHARTO Sedangkan bagi Redaksi “TOE- KOESNADI
(KEPALA PUSAT STUDI LINGKUNGAN HIDUP UGM) GOE” untuk memuat berita yang ( JL. DAYANG PRAWIRAN, BEJI, KOTA YOGYAKARTA)
Saya sangat mendukung hadir- penting dan bermutu agar di lebih Lingkungan sungai di Kali Code
nya majalah “TOEGOE” harapan disukai pembaca. Semoga lancar. sampai saat ini masih kotor wa-
kami agar dapat menyebarluaskan laupun sudah ada program “Kali
bagaimana melestarikan lingku- DRS.SUHARTONO,ST Bersih”. Karena masih ada saja
ngan dan masyarakat dapat me- [KETUA KOMISI III DPRD KOTA YOGYAKARTA] yang membuang sampah ke kali.
nyadari perlunya pelestarian ling- Saya atas nama masyarakat Untuk itu marilah kita bersama-
kungan. dan juga sebagai anggota DPRD sama menjaga kebersihan Kali
Kota menyambut baik munculnya Code dan jangan sampai mem-
FAJAR AGUNG ARDIYANTO Majalah “TOEGOE” ini. Bagi kami buang sampah di kali lagi. Buat
( JAGALAN PA1/72, LEDOKSARI KOTA YOGYAKARTA) majalah lingkungan hidup ini perlu pemerintah, terus tingkatkan lagi
Selama Majalah “TOEGOE” ini terus didorong dan disebarluaskan kebersihan lingkungan Yogyakarta
akan berfungsi terhadap masya- kepada masyarakat. Ini penting biar nyaman dan indah.
rakat umum maka saya akan tetap agar masyarakat memahami benar
mendukung terbitnya majalah ini. terutama masalah global war-

2 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
AGUS SUSANTO RIYANTO “TUGOR”
(K OMUNITAS KAMPUNG H IJAU , G AMBIRAN B ARU (M APALASKA UIN KALIJAGA )
RT 45 RW 08)
MENUMBUHKAN KESADARAN DIRI
Kondisi lingkungan saat ini Akhir-akhir ini kita melihat di
sudah taraf memprihatinkan. Sa- beberapa media massa maupun
lahsatu contoh, permasalahan media elektronik betapa dasyatnya
sungai dimana alih fungsi lahan bencana alam yang melanda di
tidak terkendali lagi. Bantaran berbagai daerah di negeri ini.
sungai perumahan diperparah lagi Bencana itu berupa banjir, tanah
dengan perilaku masyarakat de- longsor, gempa dan sebagainya.
ngan menempatkan sungai se- Sudah Banyak korban yang di
bagai tempat pembuangan sam- akibatkan dari bencana tersebut.
pah. Pemerintah selayaknya harus Mulai dari jiwa, harta, fisik, materi,
tegas dalam melakukan tindakan dan inmateri lainnya.
hukum terhadap pelanggar/pe- Bila kita melihat penyebab
rusak lingkungan dan pemerintah bencana itu,sebahagian besar di
sendiri harus bisa memberi contoh sebabkan oleh tangan manusia
dengan pengendalian alih fungsi yang tidak bertanggung jawab dan
lahan(bantaran) dengan produk mereka menganggap itu adalah
hukum yang telah dibuat. takdir.
Di Yogya, program prokasih Coba kita lihat perilaku kita yang
telah berjalan sekian tahun akan tidak ramah dengan lingkungan itu
tetapio pelaksanaannya masih sendiri, begitu mudah tangan ini
sebatas slogan dan kepentingan melepas sampah tidak pada tem-
yang berorientasi proyek belaka. patnya, ibu-ibu rumah tangga yang
Saat ini sebenarnya sudah saatnya melenggang membuang sampah-
antara pemerintah dan masyrakat sampah rumah tangga ke sungai.
bersama-sama melakukan upaya- Selain itu, kepentingan ekonomi
upaya penyelamatan lingkungan individu juga ikut andil dalam
yang terintegrasi. munculnya bencana di negeri ini.
Dengan terbitnya media TOE- Kenapa tidak, karena himpitan
GOE ini semoga bisa menjem- ekonomi sebagian orang yang
batani permasalahan lingkungan terkadang membentuk perkelom-
yang terjadi saat ini. Sebagai media pokan dengan asyik dan tidak
komunikasi antara pemerintah, bertanggung jawab menebangi
masyrakat dan organisasi lainnya pohon secara tidak terbatasi. Ya
yang punya kepedulian terhadap inilah kenapa banjir datang di
kelangsungan dan upaya pe- mana-mana, tanah longsor tidak
nyelamatan lingkungan. henti-hentinya.
Jika sudah seperti itu, tinggal
H.M NASRUDIN ANSHORY CH kita nikmati saja bencana ini satu
(PENGASUH PESAN TREND ILMU GIRI/SELOPAMIORO,
persatu. Tetapi jika kita mengata-
B ANTUL )
kan tidak, maka mulailah dari seka-
Saya rasa peran media perlu
rang kita tumbuhkan kesadaran diri
sebagai sarana sosialisasi ke-
kita untuk selalu menjaga kelesta-
pada masyarakat, karena media
rian alam dengan tidak membuang
merupakan pendidikan lingkungan
sampah sembarangan, tidak me-
yang strategis dalam rangka pe-
nebangi pohon tampa ada pena-
nyadaran kepada masyarakat.
naman kembali, mulailah dengan
Saya sangat menyambut baik
mengambil sampah yang masih
terbitnya majalah “TOEGOE” se-
berserakan di tempat umum dan
bagai tempat bagi tumbuhnya
yang lebih penting lagi juga keber-
kesadaran baru bagi masyarakat
sihan di lingkungan kita sendiri.
dalam lingkungan sosial, fisik dan
Saran untuk majalah “TOEGOE”
budaya. Saya ucapkan selamat
teruslah berkreatif, aktif dan selalu
terbit.
positif. Sukses untukmu, untuk kita
dan untuk Indonesia.

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 3


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
SUARA TOEGOE

BANYU PANGURIPAN, DI TITIK NADIR?


SEKITAR 85 % SUMBER AIR ATAU SUMUR DI

YOGYAKARTA TELAH TERCEMAR BAKTERI

E. COLI DAN SEBAGIAN BESARNYA

MENGANDUNG ZAT-ZAT YANG BERBAHAYA BAGI

KESEHATAN. SUNGGUH ANGKA YANG

MENCENGANGKAN HATI BAGI SIAPA SAJA YANG

MENDENGARNYA. DENGAN ANGKA SEBESAR ITU


FREDY FEBRISON/TOEGOE

CUKUP MEMBUAT WARGA MASYARAKAT LEBIH

WASPADA DALAM MENGKONSUMSI AIR. TAK hanya sumur. Air sungai pun mengalami nasib
serupa. Sungai Code, Gajahwong, dan Winongo yang
mengalir di kawasan perkotaan rata-rata sudah
menempati kelas pencemaran yang tinggi. Hal itu
tersirat dalam peraturan Gubernur DIY No 22 Th 2007
tentang penetapan kelas air sungai bahwa ketiga
sungai itu menempati kualitas kelas dua dan ketiga.
Ini berarti tingkat kualitas airnya sudah menunjukkan
kekhawatiran.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang
terdapat di wilayah DIY juga tak luput dari permasa-
lahan. Banyak warga yang mengeluhkan pelayanan-
nya. Mulai dari aliran air yang sering mengalami
hambatan. Yang tak kalah penting adalah soal
pencemaran. Karena air yang dialirkan ke rumah-

4 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
rumah warga mengandung kandungan besi (Fe) yang Berangkat dari perubahan kondisi ekologi yang
cukup tinggi. Maraknya fenomena air isi ulang juga semakin memprihatinkan. Maka TOEGOE hadir
tak dilepaskan dengan pelayanan PDAM. Masyarakat sebagai wadah aspirasi dalam menyuarakan prob-
beralih haluan akses air bersih dengan menkonsumsi lematika lingkungan. Khususnya bertaraf lokal dan tak
air isi ulang. Buruknya pelayanan PDAM berbanding tertutup kemungkinan bertaraf nasional bahkan
lurus dengan peningkatan konsumen air isi ulang. internasional.
Namun, air isi ulang ini banyak dikeluhkan oleh warga Mengingat keberpihakan media massa konven-
masyarakat. “Rasanya berubah-ubah dan kadang sional dalam soal lingkungan juga tak bisa diharapkan
aneh,” keluh salah seorang pelanggan air isi ulang. banyak. Media massa cenderung memandang dan
Pelibatan pihak swasta dalam penyediaan air mengekspos isu lingkungan berdasarkan pada
bersih pun tak selamanya membawa dampak positif. konteks persoalan. Artinya aktualitas lebih diutamakan.
Selain itu, kontribusi sektor swasta harus terus Ketika isu lingkungan lagi heboh. Maka media massa
dipertanyakan. Karena jika tidak diperhatikan secara beramai-ramai memberitakan lingkungan. Belum ada
seksama hal ini akan mendorong ke arah privatisasi. media massa yang menyediakan rubrikasi secara
Air yang menjadi komoditas utama manusia menjadi khusus yang membahas dan secara konsisten
mahal. mengawal isu lingkungan. Selain itu, media massa
Potret di atas menggambarkan betapa nasib air sudah terjebak dalam ranah industrialisasi dan
bersih sudah berada di titik nadir. Tinggal menunggu kapitalisme yang tentu kabur dari visi mulia media
waktu, kapan air bersih ini menemui “ajalnya”. Maka untuk mencerahkan dan mencerdaskan bangsa.
seketika itu kita akan meratapi nasib malang yang Sebagai media, TEOGOE juga tak lepas dari fungsi
akan menimpa. Selain kesehatan yang akan merong- media. Pertama, TEOGOE sebagai pusat informasi
rong fisik, juga tak pelak adalah besarnya biaya sosial yang membeberkan persoalan-persoalan yang erat
yang harus ditanggung oleh masyarakat karena berhubungan dengan lingkungan. Selain itu, Toegoe
kelangkaan air bersih. juga menghadirkan informasi berupa tips bagaimana
Padahal, di mata internasional melalui Millenium seharusnya merawat lingkungan.
Development Goals (MDGs) menempatkan akses air Kedua, Teogoe sebagai sarana edukasi yang
bersih sebagai bagian dari indikator pengurangan mengarahkan paradigma pemerintah dan masyarakat
kemiskinan. Bahkan, akses terhadap air bersih khususnya dalam memahami gerak ekologi. Terma-
merupakan hak yang paling hakiki yang harus suk memberikan pencerahan terhadap masyarakat
terpenuhi. akan lingkungan yang sudah semakin rusak. Sehingga
Lantas siapa yang harus bertanggungjawab di diharapkan masyarakat terutama kalangan pengambil
balik ini? Hal ini sangat penting untuk mencermati kebijakan sadar dan memperlakukan lingkungan
paradigma pemerintah dalam memandang air sebagai bagian dari kehidupan manusia yang tak bisa
selama ini. Karena dalam konteks kehidupan dipisahkan.
bernegara, pemerintahlah yang paling bertang- Ketiga, Toegoe sebagai fungsi kontrol. Fungsi ini
gungjawab. sangat vital dalam memberikan pengawasan ter-
Pemerintah belum memandang akses air bersih utama terhadap pemerintah. Jutaan jerit tangis
sebagai layanan dasar (basic services) dan meru- masyarakat yang kehilangan hak-hak hidupnya
pakan salah satu pusat kontrak sosial antara terekam dan mewarnai negeri ini. Hanya karena
pemerintah dengan masyarakat. Sebagai basic pemerintah mencetak kebijakan-kebijakan yang
services, masyarakat harus secara proaktif dilibatkan mengabaikan faktor lingkungan. Sehingga, sangat
dalam mengawasi dan menentukan keputusan diharapkan kehadiran Toegoe mampu memengaruhi
termasuk di PDAM sendiri. perspektif pemerintah dalam upaya memperlakukan
Sebagai bagian dari hak asasi manusia yang lingkungan agar lebih balance dan fair.
paling mendasar. Maka pengelolaan air termasuk Kehadiran Toegoe adalah keberpihakan terhadap
dalam proses pengawasan dan pengambilan kepu- lingkungan. Toegoe akan secara konsisten melayani
tusan seharusnya tak lepas dari partisipasi dan masyarakat yang haus akan persoalan lingkungan.
kontrol masyarakat. Partisipasi dan kontrol yang ketat Di usia yang relatif muda, pembaca sangat diharapkan
dari warga akan lebih bermakna ketika ruang tersebut kontribusinya terutama saran dan kritik yang konstruktif
terbuka lebar. guna menjaga konsistensi visi awal Toegoe dalam
TOEGOE melayani masyarakat. Sehingga Toegoe menjadi
Majalah TOEGOE adalah media yang diterbitkan media kredibel dan mampu menyuarakan aspirasi
oleh Divisi Kampanye Wahana Lingkungan Hidup masyarakat dalam konteks lingkungan. Yang kemu-
(Walhi) Yogyakarta yang bergerak dalam upaya dian terjelma dalam “Suara Rakyat dalam Wahana
advokasi, agitasi dan edukasi terhadap persoalan Lingkungan”. Selamat membaca.
lingkungan. Redaksi

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 5


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
BANYU PANGURIPAN, DI TITIK NADIR?
AIR ADALAH KEBUTUHAN SAKRAL MANUSIA. DEMIKIAN HALNYA BAGI
PENDUDUK DI KOTA BUDAYA INI YANG MENJELMA DALAM UNGKAPAN

“BANYU PANGURIPAN”.
KOTA TERUS BERKEMBANG. MODERNISASI JUGA MENJADI PETUNJUK

UNTUK MEMBANGUN KOTA YANG DALAM KEBUDAYAAN DISAPA

“NGAYOGYAKARTA”. GEMERLAP PEMBANGUNAN TERUS BERLANGSUNG

NAMUN SAYANGNYA TAK TERKONTROL. DI BEBERAPA SEGI, KOTA GUDEG


INI MULAI KEHILANGAN KEBANGGAANNYA. SALAHSATUNYA AIR BERSIH.
SOAL INI MUNCUL LANTARAN PENCEMARAN DAN TATA KELOLA YANG
BURUK KERAP TERJADI, MEMBUAT AIR MAKIN BERKURANG KUALITAS

DAN FUNGSINYA. BAGI MASYARAKAT INI TENTU MEMBUAT KETAR-KETIR,


BAGAIMANA DENGAN PEMERINTAH? APAKAH MENYEPELEKANNYA?

BIARKAN BAKTERI DEMI BAKTERI MERUSAK AIR TERSEBUT? BIARKAN


MASYARAKAT MENCARI SOLUSI SENDIRI? BILA KATA “YA” JAWABANNYA
MAKA BERSIAPLAH SI PELEPAS DAHAGA KELAK AKAN DATANG MEMBAWA

PETAKA. BILA KATA “TIDAK” JAWABANNYA, SEGERALAH BERBENAH!


TIM LIPUTAN:
UMBU WULANG TAP | KAHAR MUHAMMAD MAULANA | CANDRA TP | YUSTINA WULANDARI | RIA ANNISA | DHITA S LINGGA SARI.

6 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
DAHULUNYA , sungai bagi masya-
rakat Yogyakarta sebagaimana di
daerah lain adalah sumber air
untuk kebutuhan hidup. Ambil
contoh, banyak aktivitas peme-

KITA HIDUP DI ATAS COMBERAN


nuhan kebutuhan rumah tangga
seperti, air minum, mencuci hing-
ga urusan lauk-pauk keluarga
dilakukan di sana. Namun seiring
perkembangan kota, sulit untuk
menemukan sungai - khususnya APA JADINYA BILA AIR TERCEMAR DI “YOGYAKARTA BERHATI NYAMAN”?
di Kota Yogyakarta - yang dapat me-
menuhi beragam kebutuhan ma-
syarakat tersebut. Kondisi ini tentu
saja mengundang kegelisahan
bagi masyarakat.
Fajar, misalnya. Lelaki yang
bermukim di pinggiran Kali Code
ini mengaku prihatin dengan pen-
cemaran sungai yang kian tak
terkendali . Baginya, Kali Code
sudah makin tak bersahabat lagi.
Padahal semasa kecil, dia menga-
ku dapat menggunakan air di
sungai tersebut untuk keperluan air
minum. Namun kini, jangankan
untuk air minum, menggunakan
sungai untuk mencuci atau mandi
pun dia sudah emoh. “Kali Code
itu, airnya sudah bau,” ujar lelaki
yang gemar memelihara burung ini.
Kebersihan dan keindahan
sungai Kali Code yang tinggal
kenangan juga turut dialami Marto-
pawiro, lelaki yang tinggal di tepi
kali Gajah Wong sejak belia ini.
Marto merasakan benar betapa
pencemaran di sungai Gajah Wong
telah merenggut kemudahan ma-
syarakat sekitar untuk memperoleh
air yang bersih. Bahkan bila mu-
sim penghujan tiba, Marto hanya
bisa pasrah melihat luapan air
menggenangi rumahnya. Sampah
yang bejibun di sungai adalah
penyebabnya.
Selain Kali Code dan Gajah
Wong, nasib serupa dialami su-
ngai Winongo. Dari ketiga sungai
W AHYU /TOEGOE

yang melintasi Kota Yogyakarta ini,


tak satupun yang masuk dalam
standar layak untuk pemenuhan

SUNGAI CODE - Masih ada aliran


limbah yang berasal dari rumah
tangga yang langsung menuju aliran
sungai code

toegoe
toegoe ::::SUARA
SUARARAKYAT
RAKYATDALAM
DALAMWAHANA LINGKUNGAN::::
WAHANALINGKUNGAN 77
|| edisi
edisi 11 || Tahun
Tahun II || Juni Juni 20082008 ||
kebutuhan air minum rumah tang- lantaran kini banyak rumah-rumah tercemar bakteri E.coli. Bakteri ini
ga. Berdasarkan hasil peman- penduduk yang berjubel di dekat berasal dari tinja manusia. Menga-
tauan Badan Pengendalian Dam- kawasan industri. Pemandangan pa bisa terjadi? Harnowati menu-
pak Lingkungan Daerah (Bape- tersebut lazim ditemui di kawasan ding jarak antara jamban dan air
dalda) DIY rata-rata sungai tersebut kota Yogyakarta.” Seperti pabrik sumur yang terlalu dekat sebagai
melebihi parameter ambang batas susu SGM, dulunya posisinya di penyebab. Padahal standar dalam
baku mutu sebagaimana termak- pinggir itu, mas. Sekarang sudah peraturan, mengharuskan jarak
tub dalam Peraturan Gubernur No. dikelilingi perumahan penduduk,” sumur dengan jamban minimal
22 tahun 2007 tentang penetapan tegas wanita yang bertempat ting- sepuluh meter. Harnowati melan-
kelas air sungai. gal di daerah Minomartani ini. jutkan bahwa pemukiman pen-
Kepala Bapedalda DIY Dra. Beliau memaparkan bahwa duduk yang kian padat di daerah
Harnowati mengatakan untuk su- kondisi sungai yang tercemar tidak perkotaan mengakibatkan standar
ngai di kawasan hulu masih layak mempunyai dampak negatif kepa- tersebut tidak dapat dicapai. Dia
dipergunakan untuk keperluan da masyarakat selama air tersebut mencontohkan ada salah satu
minum. Namun kondisi di hulu tidak dimanfaatkan. Namun bagi warga yang membuat jarak sumur
terbalik 180 derajat dengan yang Harnowati, sungai harus tetap dan jamban sesuai dengan stan-
terjadi di kawasan hilir. “Semakin diupayakan kebersihannya. Karena dar, tapi apa hendak dikata airnya
ke selatan atau ke hilir itu sudah air sungai juga digunakan untuk tetap tercemar karena seorang
mulai ada tambahan baik dari kebutuhan pertanian dan peri- tetangga membangun jamban
limbah industri maupun limbah kanan. Dia mengakui kejadian dekat dengan sumurnya.
domestik (limbah rumah tangga, matinya ikan-ikan akibat pence- Hal senada diungkapkan Ang-
Red),” jelas mantan Sekretaris maran di beberapa sungai Sura- gota DPRD Kota Yogyakarta
Bapedalda ini. baya beberapa waktu lalu, juga Drs.Suhartono,ST. saat ditemui di
Lebih lanjut, Harnowati menga- pernah terjadi di Yogyakarta. ruang kerjanya, beliau menambah-
kui sulit untuk menentukan mana- Bukan hanya sungai, nasib air kan bahwa pencemaran air di Kota
kah yang lebih besar berkontribusi sumur pun setali tiga uang. Air Yogyakarta sangat parah akibat
dalam pencemaran, apakah limbah sumur di daerah perkotaan, menu- jarak antar rumah sudah tak ter-
industri atau rumah tangga. Hal ini rut Harnowati rata-rata sudah kontrol. “Kita hidup di atas com-
TUMPUKAN SAMPAH - Seorang pria berjalan di aliran sungai code yang penuh dengan tumpukan sampah.
W AHYU /TOEGOE

88 toegoe :::: SUARA


toegoe SUARA RAKYAT
RAKYAT DALAM
DALAM WAHANA ::
LINGKUNGAN ::
WAHANA LINGKUNGAN

|| edisi
edisi 11 || Tahun
Tahun II || Juni Juni 20082008 ||
beran,” tegas Ketua Komisi 3 yang Selain itu, Bapedalda melaku- Dalam tataran peraturan me-
menangani masalah lingkungan kan langkah-langkah antisipatif nurut Eko, pemerintah sebetulnya
hidup ini. lain. Pertama Sosialisasi atau sudah berada pada rel yang benar
Menurut Hartono, Pemerintah informasi kepada masyarakat, dengan membuat rambu-rambu
sebenarnya sudah membuat dan khususnya kepada industri agar baku mutu limbah cair. Sosialisasi-
memberlakukan aturan mainnya sebelum di buang ke sungai, nya pun sudah kerap digelar, na-
tetapi lemah pada tataran pene- sampah harus diolah terlebih mun selalu saja hanya ideal di atas
gakan di lapangan. Kebersihan air dahulu. Kedua, Bapedalda mulai kertas. Karena praktek penegakan
sudah sepatutnya diprioritaskan membuatkan Instalasi Pengolahan hukum selalu tidak tegas. “Kalau
sebagai salahsatu kebutuhan Air Limbah (IPAL) komunal bagi ada industri yang melanggar ma-
primer. Tapi Hartono menyayang- masyarakat, seperti yang dibuat di syarakat, Bapedalda hanya bisa
kan hal itu belum menjadi sema- daerah Serangan. Dengan begitu melaporkan dan tidak mempunyai
ngat bersama. Jadi, walaupun ada masyarakat tidak lagi membuang kewenangan untuk menutup indus-
Peraturan Daerah Kebersihan limbah rumah tangga ke sungai. . tri itu, kalau hukum di Indonesia
tetap saja potret pencemaran “ Masyarakatkan tidak mungkin kuat kasih sanksi dong,” tegas Eko.
terlihat dimana-mana. membuat IPAL,” tutur Harnowati Kedepannya, dia berharap pe-
Keprihatinan akan kondisi ling- yang baru setahun menjadi pim- merintah bisa berkaca pada singa-
kungan air di Yogyakarta juga pinan di Bapedalda. Di tingkat pura yang tidak membuka ruang
datang dari Kepala Pusat Studi pemerintahan, Bapedalda DIY juga negosiasi terhadap pelanggaran
Lingkungan Hidup(PSLH) UGM Eko melakukan koordinasi dengan hukum. Di negeri singa tersebut,
Sugiantoro. Beliau mengatakan pemerintah kota dan kabupaten setiap pelanggaran seperti mem-
banyak aktivitas yang sangat ber- untuk bersama-sama melakukan buang sampah sembarangan
potensi mencemari air. Diantara- pemantauan di beberapa titik. langsung terkena denda tanpa ada
nya, limbah industri, penggunaan Eko Sugiantoro juga mendu- negosiasi. Jadi, kalau ada industri
pestisida yang tak mengindahkan kung sekaligus mengkritisi langkah di Yogyakarta yang tidak memenuhi
pedoman pemakaian, dan lain- pemerintah. Menurutnya langkah persyaratan harus ditindak dengan
lain. memasyarakat pola hidup yang tegas. “Itu yang kita idamkan terjadi
MASYARAKAT BELUM SADAR, ramah lingkungan, khusus air juga,” tutur alumni Jurusan Kimia
PEMERINTAH TIDAK TEGAS harus dikedepankan juga. Lebih UGM ini.
Dalam berbagai kunjungannya lanjut beliau memaparkan sudah Potret pencemaran air di Yogya-
ke masyarakat, Hartono mengung- selayaknya pemerintah yang me- karta tentu akan berefek buruk pada
kapkan bahwa masyarakat tam- nyediakan sarana kebersihan geliat kehidupan manusia di da-
paknya tidak mengkuatirkan kon- bukan masyarakat. “Itukan bentuk lamnya. Hal tersebut sudah dirasa-
disi ini. Hal ini lantaran masyarakat pelayanan kepada masyarakat, kan oleh Fajar dan Marto. Pembe-
tidak tahu ancaman yang bakal masyarakat disadarkan agar ma- nahan dengan segera adalah lang-
mereka dapati di kemudian hari. syarakat jangan lagi membuat kah yang tak boleh dilakukan de-
Artinya, fenomena ini masih berada sesuatu yang telah ditentukan. Tapi ngan ragu-ragu. Kalau tidak, sela-
pada orang-orang yang mepunyai karena instansi pemerintah belum mat beraktivitas di atas comberan
akses informasi soal permasalan menyediakan sarana sepenuhnya selamanya di kota yang “berhati
lingkungan. Oleh karenanya, sehingga masyarakat melakukan nyaman” ini sambil menunggu
DPRD mendorong pemerintah itu,” ujar Eko. tibanya petaka yang lebih dashyat.
untuk serius menangani perma-
salahan ini.
Soal ini, Harnowati sependapat.
Dia menyatakan salahsatu hamba-
tan yang ditemui selama ini yakni
masih adanya pandangan dan pe-
rilaku banyak masyarakat yang
menempatkan sungai sebagai
tempat membuang sampah. Untuk
mensiasatinya, Bapedalda mem-
berdayakan masyarakat agar pe-
duli pada kebersihan sungai. Cara
yang ditempuh yakni merekrut be-
berapa kader dari masyrakat untuk
menjadi seorang motivator keber-
sihan lingkungan di daerahnya.

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 9


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
PELAYANAN PDAM dinilai kian
memprihatinkan

HUTANG MENUMPUK
WAHYU/TOEGOE

KINERJA MEMBURUK
J ARUM jam menunjukkan pukul tani, Sleman dari Perusahaan
BESARNYA HUTANG PDAM sepuluh pagi. Terik matahari men- Daerah Air Minum (PDAM) itu telah
yulut tubuh. Sesekali angin sepoi- mengalami pencemaran.
SLEMAN BERBANDING LURUS sepoi berhembus. Terlihat Su- Peristiwa ini dirasakan oleh
DENGAN RENDAHNYA KUALITAS
mardi tengah mengambil air dari warga Minomartani sudah cukup
keran di samping rumahnya. Sese- lama. Menurut Sumardi, yang
PELAYANAN kali raut mukanya muram menatap sudah lima tahun menggunakan
air di dalam ember. Maklum, air jasa PDAM mengaku tidak puas
yang mengalir di wilayah Minomar- dengan kualitas airnya. Agar tidak

10 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
membahayakan kesehatan. Terka-
dang warga untuk keperluan air
minum harus memasaknya ber-
ulang-ulang. Hal ini untuk men-
cegah masuknya penyakit yang
diakibatkan oleh air yang tercemar.
Air yang mengalir lewat pipa –
pipa tersebut berwarna kekuning-
kuningan. Soal Rasa pun sudah
berubah. Tidak seperti biasanya.
Pelanggan harus seksama me-
ngelola air. “Biasanya airnya dari
pagi hingga sore, airnya tidak
bagus. Berwarna kekuning-kuni-
ngan,” ujar pria yang tinggal tidak
jauh dari lokasi PDAM ini. Saban
hari, Pria asal Madiun ini meng-
gunakan air untuk keperluan me-
WAHYU/TOEGOE

masak. Namun, sejak air itu terce-


mar ia enggan untuk mengguna-
kannya.
PDAM diharapkan dapat memperbaiki kinerja pelayanan kepada pelanggan
Keluhan warga tersebut juga
diamini Nanang Ismuhartoyo, Di-
rektur Lembaga Konsumen Yogya- berpengaruh pada tingkat pelaya- Dana ini rencananya akan diguna-
karta (LKY). Menurut Nanang, nannya yang kurang baik. “Wilayah kan untuk biaya operasional PDAM
panggilan akrabnya, hal ini dika- Sleman sangat luas. Dan tidak Sleman. Terutama untuk mengem-
renakan oleh pipa yang digunakan. semua wilayah terkaver,”katanya. bangkan jangkauan pelayanan
Pipa untuk mengaliri PDAM itu Kalaupun yang masih tersisa, terhadap masyarakat.
masih menggunakan pipa lama. lanjut Nanang, sumber air itu Hal senada juga dilontarkan
Padahal, lanjutnya, tingkat kan- sudah mengandung zat besi yang oleh Chabibullah, aktivis Serikat
dungan besi yang dihasilkan su- cukup tinggi akibat proses vulkanik. Tani Merdeka. Buruknya pelayanan
dah semakin tinggi. Jika dikon- Hal ini menyebabkan airnya me- PDAM Sleman tak lepas dari per-
sumsi dalam jumlah yang besar ngalami kekeruhan. soalan internalnya. Utang yang
akan berdampak buruk bagi kese- Tak hanya itu persoalan PDAM melilit PDAM Sleman dalam jumlah
hatan masyarakat. Sleman. Bahkan sempat dikabar- yang besar berhubungan dengan
Seharusnya menurut pria kela- kan, PDAM ini hampir-hampir me- pelayanan yang tidak optimal.
hiran Sumatera ini pipanya itu nuju jurang kebangkrutan. Karena Habib menambahkan utang
harus diganti atau diperbaiki. dililit hutang warisan sebesar 26,3 yang melanda sebagian besar
Mengingat PDAM sebagai pela- miliyar sejak tahun 1997. Untung- PDAM. Tak hanya ditengarai oleh
yanan air terhadap publik. Tentu nya dari Departemen Keuangan manajemen pengelolaan internal
pelayanannya juga harus maksi- bersama Provinsi DIY dan Kabu- PDAM yang buruk. Hal ini karena
mal. Meskipun biaya penggantian paten Sleman sepakat meren- pemerintah pusat yang menye-
dan perbaikan pipa memakan canakan penghapusan sebagian diakan infrastruktur-infrastruktur
biaya yang relatif besar. utangnya tersebut. PDAM. Peralatan-peralatan itu yang
Selain itu, lanjut Nanang, me- Menurut Dwi Nurwata, Koor- kemudian menjadi salah satu
ngatakan sumber pasokan airnya dinator Pengawas Internal PDAM penyebab PDAM terjebak utang.
juga bermasalah. Sumber air yang Sleman menuturkan keterbatasan “Bukan hal yang rahasia lagi.
digunakan PDAM Sleman seba- dana yang dialami oleh PDAM Ketika peralatan-peralatan itu,
gian besar berasal dari daerah hulu Sleman menjadi kendala selama PDAM-Red, semua yang menye-
yakni sekitar Merapi. Sehingga ini. Dwi pun mengakui akibat beban diakan adalah pusat. Di tingkat
pada saat Merapi meletus menye- utang yang sangat besar. Sehingga daerah tinggal menggunakan.
babkan sebagian mata air itu pelayanannya pun tidak maksimal Sehingga, kebijakan membeli
berkurang. Padahal, lanjutnya, terhadap masyarakat. Akan tetapi, adalah dari pemerintah pusat,”
kuantitas air yang semakin ber- lanjut Dwi, dari pihak PDAM sendiri jelasnya. Akibatnya, lanjut Habib
kurang dengan jangakauan wilyah sudah mengusulkan anggaran PDAM dibebankan oleh utang
pelanggan yang besar. Maka akan lewat APBD Pemerintah Sleman. tersebut.

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 11


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
Nanang pun sepakat. Akibat Tapi tak tertutup kemungkinan hal bangun instalasi pengolah air
hutang PDAM Sleman yang sangat itu akan terjadi. “Karena PDAM (IPA). Serta PDAM sendiri akan
besar. “Sehingga memengaruhi bangkrut. Untuk mengembalikan memperbaiki infrastruktur. “ Tu-
kinerja mereka,” tuturnya. kebangkrutannya mereka, PDAM- juannya ialah ingin meningkatkan
lebih jauh, Habib menjelaskan Red, akan memunculkan dana- kualitas air,” papar pria yang sudah
agar tanggungjawab PDAM seba- dana utangan,” jelasnya. Imbasnya, berkecimpung lama di PDAM Sle-
gai layanan publik lebih jelas. kata Habib manajemen internal man ini.
PDAM seharusnya Berganti nama. PDAM akan di intervensi oleh pihak Dwi berharap, karena PDAM
“Karena kalau sudah ada kata luar hanya untuk pertimbangan adalah pelayanan publik. Maka
perusahaan daerah. Yang dikejar keuntungan. pemerintah juga harus bertang-
adalah untung. Tanpa memper- Namun, Dwi menampik soal gungjawab penuh dalam menga-
timbangkan sisi kualitas dan tang- kandungan besi yang disebabkan wal PDAM. Selain itu mening-
gungjawab,” tuturnya. Hal ini, oleh pipa aliran air. Menurutnya katkan profesionalisme pegawai
lanjutnya, untuk menghindari priva- kandungan besi itu lebih disebab- PDAM juga harus terus digalakan.
tisasi dan komersialisasi air yang kan oleh sumber air. Terutama Sehingga, PDAM dapat berfungsi
tengah marak di negeri ini. sumber air tanah. Apalagi lanjutnya, lebih baik lagi.
Ia mencontohkan PDPAM Jaya struktur tanah Sleman kandungan Persoalan yang membelit me-
yang berlokasi di Jakarta telah besinya relatif tinggi. mang pelik. Tapi bukan berarti
diprivatisasi. Padahal, dari segi Dwi juga mengakui soal pence- 18.000 pelanggan diabaikan. Laya-
kualitas pelayanannya pun tidak maran. Terutama di wilayah Mino- nan publik yang baik harus dikede-
mengalami perubahan. Walaupun martani yang kandungan besinya pankan. Apalagi pelanggan seperti
di Jogja sendiri, Habib mengakui cukup tinggi. Untuk itu tahun 2008- Sumardi masih berharap PDAM
belum ada indikasi ke arah sana. 2009 PDAM Sleman akan mem- mampu memperbaiki kinerjanya.
Dari pipa-pipa ini seharusnya mengalir air yang berkualitas

WAHYU/TOEGOE

12 toegoe
12 toegoe :::: SUARA
SUARA RAKYAT
RAKYAT DALAM
DALAM WAHANA ::
LINGKUNGAN ::
WAHANA LINGKUNGAN

|| edisi
edisi 11 || Tahun
Tahun II || Juni
Juni 2008
2008 ||
WAHYU/TOEGOE

BANYAK DIGANDRUNGI - usaha-usaha sejenis banyak juga di daerah pedesaan.

EUFORIA PEDAGANG AIR “CEPAT SAJI”


HARI menjelang sore. Tampak Ari karta hampir di setiap sudut kota
sedang menonton sebuah acara hingga ke desa-desa bertebaran
PEMINAT AIR MINUM “CEPAT SAJI” hiburan telivisi di ruang depot air depot air isi ulang. Jelas saja,
minum tempat dia bekerja. Hanya usaha ini dari segi keuntungan
mengenakan kaos oblong dan materi memang menggiurkan.
TETAP BANYAK DI YOGYAKARTA. ditemani seorang karyawan wa- Sebagaimana dikatakan Ari bahwa
nita, dia tetap sabar menjagai setiap harinya, minimal 50 galon
depotnya menunggu para pelang- yang terjual. Artinya, depot dapat
gan berdatangan. meraup uang sebesar 200 ribu
MENGAPA? Walaupun baru dua bulan be- dalam sehari. Dia juga mengakui
kerja, karyawan berusia 40 tahun bila pelanggannya selalu ber-
ini sudah merasakan bagaimana tambah dari hari ke hari.
tingginya permintaan masyarakat Tak hanya itu, mengingat besar-
akan air minum isi ulang. Ari nya keuntungan dan permintaan
menilai hal ini lantaran kondisi air masyarakat yang kian meningkat.
di daerah pemukiman perkotaan Pemilik depot tempat Ari bekerja
tidak layak lagi untuk diminum.“ juga membuka usaha sejenis di
Saya juga melihat kebutuhan orang daerah Janti dan Krapyak. Keun-
untuk memperoleh air secara tungan yang diperoleh dari kedua
praktis,” ujar pria yang bernama tempat tersebut juga tak jauh
lengkap Ari Dewanto ini. berbeda.
Depot tempat Ari bekerja bukan- Seto, Karyawan salahsatu de-
lah satu-satunya. Saat ini di Yogya- pot air minum di Kawasan Selokan

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 13


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
Mataram juga berpendapat yang
sama dengan Ari. Dia mengaku
sejak 2002 silam, usaha tersebut
tetap tak kehabisan pelanggan.
Menurutnya masyarakat masih
antusias untuk membeli air di
tempat tersebut. Apalagi selama ini,
para pelanggan masih nyaman
untuk mengkonsumsi air dari
depotnya. ”Tidak pernah ada komp-
lain dari para konsumen,” ungkap
Seto.
Depot tempat Seto bekerja
mendapatkan pasokan air dari
Perusahaan Tirta Jaya. Setahu
Seto, Tirta Jaya mengambil air dari
daerah Klaten. Sedangkan Ari
layaknya Seto, hanya saja sumber
airnya dari daerah Kaliurang. Pro-
sesnya, Tirta Jaya mengambil air
kemudian disaring lalu dipasok ke
depot. Setelah itu, air tersebut
disaring lagi oleh pihak depot
sebelum dijual kepada pelanggan.
Walaupun telah melalui ber-
bagai proses, Direktur Lembaga
Konsumen Yogyakarta (LKY) Na-
nang Ismuhartoyo memaparkan
kelayakan air harus tetap diperha-
tikan. Hal ini guna memastikan hak-
hak konsumen untuk memproleh
air yang bersih sekaligus sehat
tetap terjaga. ”Konsumen punya
hak untuk mendapatkan keamanan
pruduk dari sisi kelayakan air,”
Tandas Nanang.
Nanang menjelaskan bahwa
produk air isi ulang tentu tak
berlabel sehingga kalau ada hal
yang tidak beres dalam air tersebut
maka pelanggan berhak melaku-
kan protes kepada penjual. Sayang-
nya sulit untuk langsung menuding
penjual sebagai biang dari keter-
cemaran air tersebut. ” Problemnya
adalah bisa saja kasus itu (air
tercemar,Red) karena yang men-
distribusikan atau muncul saat air
itu dibawa dari sumbernya,” terang
Nanang.
Keberadaan depot bukannya
tanpa pengawasan. Namun apa
dan sejauh mana bentuk pengawa-
sannya, masyarakat belum tahu.
WAHYU/TOEGOE

BIKIN AIR TERCEMAR – Kondisi seperti ini


juga yang membuat air tercemar dan
masyarakat memilih air isi ulang.

14 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
Seperti kekuatiran yang dialami
Anita Nila, Wanita yang berusia 34
tahun ini tidak mau mengambil
resiko dengan menggunakan air
yang kualitasnya tidak dia ketahui.
Jangankan air isi ulang, air dalam
kemasan yang berlabel pun terka-
dang membuatnya was-was. ”Saya
pernah nyoba di kantor, apa merek-
nya itu? Rasanya asem,” tutur Anita.
Wanita yang berasal dari Kota-
gede ini juga menggunakan air
kemasan bermerek dalam keseha-
riannya untuk kebutuhan mema-
sak. Tak heran, keluarganya dapat
WAHYU/TOEGOE

menghabiskan air kemasan se-


galon hanya untuk dua hari. Untuk
memastikan kualitas air, kede-
MASIH DIRAGUKAN - Walaupun melalui berbagai proses, kualitas air isi ulang
pannya dia berencana untuk mela- masih dipertanyakan
kukan perbandingan air dari depot
dan air dalam kemasan bermerek.
Sebagaimana usaha yang pernah
dia lakukan ketika menguji kualitas segi kualitas kurang baik untuk memperoleh air, pengusaha mela-
air sumurnya yang ternyata tak layak dikonsumsi. Penggunaan pen- kukan privatisasi terhadap sumber
konsumsi jernih air oleh PDAM menyebabkan air yang semula milik publik.
Sejauh ini menurut Nanang, aroma yang ”aneh” dan juga me- Sumber daya air yang berkurang
belum ada konsumen yang men- nimbulkan rasa tertentu sehingga dan privatisasi oleh perusahaan
datangi LKY untuk melaporkan sangat tidak layak untuk dikon- dapat berakibat fatal. “ Akan menye-
keluhannya. Dia juga menyarankan sumsi. babkan konflik sosial antar kelom-
agar para konsumen bila merasa BUDAYA INSTAN MASYARAKAT pok yang saling memperebutkan
air yang dibeli tercemar dapat Dalam memandang soal ma- air ketika semakin sulitnya untuk
mengadu ke Balai Pengawasan raknya penggunaan air depot oleh mendapatkan air,” papar Adi.
Obat dan Makanan (BPOM) agar masyarakat, Aktifis Lingkungan Adi Oleh karena itu kedepannya, Adi
segera ditindaklanjuti. Nugroho menggunakan cara pan- berharap harus ada keterbukaan
Lalu apa yang menyebabkan dang yang berbeda. Budaya instan kepada publik oleh pihak pengelola
masyarakat lebih condong untuk dan elitis yang kian merasuki air dari mana, seperti apa dan
menggunakan air isi ulang? Saat kehidupan masyarakat membuat seberapa besar volume air yang
ditemui di rumahnya, Wawan me- depot tak pernah kekurangan pe- dieksploitasi. Hal ini guna meng-
ngaku alasan kebersihan dan langgan. “Tuntutan gaya hidup yang hindari terjadinya pembalakan
kesehatan menjadi alasan me- serba praktis/siap saji, dengan sumber daya air yang berlebihan.
ngapa dia lebih memilih meng- alasan menghemat waktu dan Dan yang terpenting untuk keles-
konsumsi air isi ulang. Walaupun energi,” ungkap Staff Komisi Pem- tarian sumber-sumber air. Kontrol
keluarganya juga berlangganan air berdayaan dan Advokasi di Yayasan pemerintah harus berjalan. “Kon-
PDAM. Pelayanan PDAM dirasakan SHEEP Indonesia ini. trol bukan hanya depotnya, tapi
kurang mempertimbangkan kedua Jika budaya tersebut terus ber- sumber air yang diambil oleh depot
hal tersebut. ”Hanya sekadar (air lanjut bisa berdampak negatif itu. Proses sama kualitasnya itu
PDAM, Red) untuk memenuhi kebu- secara luas. Alurnya menurut Adi, juga harus dikontrol oleh peme-
tuhan selain untuk minum dan budaya instan membuat praktek rintah,” tegas Adi.
masak,” ujar pria yang bertempat komersialisasi air kian marak. Sampai kapan euforia pe-
tinggal di daerah Taman Sari. Komersialisasi yang marak terse- dagang air minum “cepat saji”
Soal ini juga diungkapkan oleh but tentu membutuhkan air dalam dapat bertahan? Yang pasti, ma-
Nanang. Baginya, wajar bila ma- skala besar yang diambil dari syarakatlah yang menentukan.
syarakat saat ini lebih banyak berbagai daerah sumber air. Eks- Selama permintaan dari masyrakat
menggunakan air isi ulang atau air ploitasi air dalam skala besar dapat masih tinggi, maka usaha ini akan
dalam kemasan bermerek. Hal ini berdampak buruk terhadap keles- terus lestari, sebagaimana di-
akibat air yang dikelola oleh pe- tarian air dan masyarakat sekitar utarakan Ari.
rusahaan pemerintah tersebut dari sumber air. Misalnya agar mudah

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 15


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
YUSTRINA WULANDARI/TOEGOE
RINGIN KURUNG- Selain sebagai simbol budaya, beringin juga berfungsi untuk mengatur laju air dari dalam tanah dan
mengendalikan air

BANYU PANGURIPAN, ROH NGAYOGYAKARTA


DI jaman nenek moyang dulu, air juga memberikan menegaskan
bukan saja sebagai kebutuhan bahwa aliran air dari atas ke bawah
hidup tetapi juga menjadi patokan juga terjamin. Karena di sebelah
awal membangun Yogyakarta. utara terdapat Gunung Merapi
MANGAYU HAYUNING BAWANA, Buktinya, Pangeran Mangkubumi sebagai kawasan sumber air. Ini
memilih tempat hunian di Kota menjelaskan bahwa para pendiri
Yogyakarta karena kesediaan air kota telah mempersiapkan wilayah-
KEARIFAN DAN KEGENIUSAN LOKAL
yang cukup. Jelas saja, ada 6 nya untuk tetap hidup di masa
sungai yang mengapit Kraton yaitu depan dengan memanfaatkan
YANG TERABAIKAN. Sungai Winongo, Bedog, dan sumber-sumber air tersebut se-
Progo di sebelah barat, serta suai kaidah-kaidah kejawen ter-
Sungai Code, Gadjah Wong, dan sebut.
Opak di sebelah Timur. Pembangunan disiapkan se-
Yogyakarta yang terkenal de- suai tata letak secara geografis
ngan Garis imajiner Utara-Selatan dengan memperhitungkan kea-

16 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
daan air. Di samping sebagai
tempat hunian, lokasi Kraton
dianggap tempat suci, tempat
pusat kekuatan yang sangat mem-
pengaruhi sekitarnya. Kondisi
serupa juga dilakukan oleh ajaran
Hindu ataupun Budha. Misalnya,
Candi Borobudur memperhitung-
kan keseimbangan alam dengan
meletakkan lokasi candi di antara
Sungai Elo dan Sungai Progo.
Selain diapit oleh enam sungai,
di wilayah kraton yang hingga kini
masih bertahan dipilih karena
memiliki hutan beringin. Hutan ini
menjadi tempat resapan air yang
mumpuni. Selanjutnya untuk men-
jamin kesediaan debit air, menurut
Anggota Dewan Kebudayaan Yog-
yakarta Romo Tirun Desa Pacetho-
kan sebagai tempat lokasi kom-
pleks Kraton.
Di Pachetokan kemudian diba-
ngun sebuah taman air. Persis di
kompleks bekas pemandian Ja-
man Senopati berkuasa. Saat ini
kompleks ini disebut Tamansari.
Sebenarnya, taman air itu diper-
gunakan sekadar arena berse-
nang-senang. Tetapi pada waktu
tertentu juga digunakan untuk
pertahanan. Walaupun Tamansari
berada di dalam benteng dan
diperuntukkan untuk Sultan dan
keluarganya tetapi rakyat juga
merasakan manfaatnya. Saat itu,
rakyat percaya air yang mengalir
melintasi Tamansari dapat menyu-
burkan tanah dan menolak hama
tanaman.
Sedangkan untuk mengairi
komplek Tamansari, diambilah air
dari sungai Winongo yang mengalir
di sebelah barat. Air Sungai Wino-
ngo tersebut dialirkan ke kese-
garan-tempat pengumpul dan
pengatur air-guna mengisi kolam
melalui parit-parit buatan.
Dahulu, disekeliling benteng
kraton dibangun parit-parit se-
dalam kurang lebih dua meter.
Namun sayang keberadaannya kini

BUKAN MANGAYU HAYUNING BAWANA - Kini


pengrusakan pohon di beberapa
WAHYUI/TOEGOE

tempat kerap terjadi di Yogyakarta.


Padahal ulah tersebut mengakibatkan
berkurangnya debit air.

toegoe
toegoe :::: SUARA
SUARA RAKYAT
RAKYAT DALAM
DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::::
WAHANA LINGKUNGAN 17
17
|| edisi
edisi 11 || Tahun
Tahun II || Juni Juni 2008
2008 ||
telah tertutup oleh jalan sebagai
akibat pembangunan kota. Saat itu
kolam terisi air penuh yang khusus
didatangkan dari Sungai Winongo.
Dan di sekitarnya pun ditanami
pohon gayam sebagai pengendali
dan penyimpan air.
Lebih lanjut Romo Tirun me-
ngatakan bahwa sebenarnya di
lingkungan Jawa dikenal fungsi
vegetasi-vegetasi. Selain simbol
kebudayaan juga dari khasiat
vegetasi tersebut. Gayam salah
satunya artinya sarwo ayem (tirto-
kamandhanu yang berarti banyu
panguripan) dalam fungsi alamiah-
nya adalah sebagai pengendali air
dan terjaminnya kuantitas mata air
yang disediakan alam. “Wong sing
nanem oleh ketentraman ati,” jelas
Romo Tirun. Pohon tanjung juga
serupa, untuk penyaring udara.
Beda lagi dengan pohon beri-
ngin. Fungsinya untuk mengatur
laju air dari dalam tanah dan
mengendalikan air. Lebih dari itu,
secara simbolik pohon ini memiliki
YUSTRINA WULANDARI/TOEGOE

arti pengayoman/ perlindungan


yang hanya bisa diletakkan oleh
seorang pemimpin di depan lahan
hunian atau tempat publik.
Kalau tempo baheula selalu
ROMO TIRUN- “Bila Yogyakarta sampai kekurangan air kedepannya, berarti
mempertimbangkan keseimba- pembangunan telah gagal”.
ngan ekologi khususnya penge-
lolaan air. Bagaimana dengan radaan air berarti tidak mangayu telah gagal. Agar hal itu tidak terjadi,
sekarang? Pembangunan di sana hayuning bawana -memelihara menurutnya pemerintah dan ma-
sini namun mengabaikan lingku- dan menyelamatkan dunia dari syarakat memiliki kewajiban untuk
ngan mengantarkan kota ini dalam kerusakan- dalam berpikir dan bertindak
permasalahan yang kompleks. Kondisi kekinian harus diper- memperhatikan juga kepentingan
Sebut saja pencemaran air sungai. baiki dengan cara pandang lam- anak cucu di kemudian hari. Seperti
Permasalahan ini dapat saja ber- pau. Kedepannya, Kota Yogyakarta yang dilakoni Pangeran Mangku-
ujung pada menipisnya keterse- harus disiapkan untuk tetap “hidup” bumi.
diaan air Yogyakarta. Potret men- dengan mengedepankan kaidah- Dalam literatur kebudayaan,
jelaskan bahwa sungai tidak dipan- kaidah kearifan lokal dalam penge- manusia Jawa menginginkan kehi-
dang lagi keberadaannya sebagai lolaan sumber-sumber air. Misal- dupan yang tenang dan seimbang
bagian dalam petimbangan peren- nya, menggalakkan kembali bu- dengan jagat raya. Manusia tidak
canaan kota ini. Sebagaimana daya Merti Sungai. Yakni mem- ditempatkan sebagai penakluk
yang dilakukan para pendiri kota ini. bersihkan sungai dari kotoran. alam. Alam diperlakukan sebagai
Lebih dari itu, kebiasaan buruk “Sebenarnya secara makro, sadar rekan atau teman keseharian.
masyarakat dalam beraktivitas ataupun tidak sadar dengan mem- Sehingga membangun kehar-
menambah tinggi tingkat pence- bangun kehidupan Kejawen, ma- monisan dengan alam menjadi
maran. Daya tampung kota se- syarakat Jawa belajar lingkungan keharusan. Jadi, beragam aktua-
makin kecil dan pertumbuhan untuk memperpanjang umur du- lisasi diri manusia Jawa selalu
penduduk pun berdampak pada nia,” ujar Romo Tirun. mempertimbangkan keseimba-
pengabaian terhadap keseim- Beliau menambahkan bila Kota ngan alam. Dampaknya, banyu
bangan ekologis. Padahal dalam Yogyakarta sampai kekurangan air panguripan bukan kemustahilan.
kebudayaan Jawa, merusak kebe- kedepannya, berarti pembangunan Namun itu dahulu, sekarang Kota
Yogyakarta seyogianya?
18 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::
| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
PROF. DR. IR CHAFID FANDELI,

“PERSOALANNYA BUKAN
GAGAL ATAU TIDAK”

PROF. DR. IR CHAFID FANDELI KINI MENJABAT

SEBAGAI KETUA SEKOLAH TINGGI TEHNIK

LINGKUNGAN (STTL) YOGYAKARTA. SELAIN ITU,

BELIAU JUGA MENGAJAR DI FAKULTAS KEHUTANAN


UMBU WULANG TAP/TOEGOE

UGM. SAAT DITEMUI OLEH REPORTER TOEGOE

UMBU WULANG TAP DALAM SEBUAH SESI

WAWANCARA KHUSUS, DIA MENEKANKAN PERLUNYA


Realitas sumber daya air di Yogyakarta saat ini
PELESTARIAN LINGKUNGAN OLEH SEGENAP PIHAK GUNA
seperti apa, Pak?
Kalau kita perhatikan, potensi sumber daya air di
Yogyakarta dalam arti kota Jogja, kemudian kita lihat
MENOPANG KEBERADAAN AIR DI YOGYAKARTA. SELAIN
Sleman, Bantul, Kulonprogo dan Gunung kidul. Begini,
Ketersediaan sumber daya air di Yogyakarta, Sleman
ITU, BELIAU JUGA MENEKAN PENTINGNYA EFISIENSI dan Bantul itu pada dasarnya sangat ditentukan oleh
keberadaan gunung dan hutan di Merapi. Karena
PEMANFAATAN AIR AGAR TAK TERJADI KRISIS. BERIKUT hampir sebagian besar air yang ada di permukaan,
mulai dari Sungai Progo, Sungai Winongo, Code, Opak
PETIKAN WAWANCARA LENGKAPNYA. berasal dari kaki gunung Merapi. Di sana ada beberapa
sumber mata air dimana menjadi akstrim dari hulu
sungai yang jumlahnya ada lima tadi. Sehingga kalau
sumber mata air itu rusak, maka pasti muncul problem
air permukaan yang ada di tiga kabupaten. Sleman,
Kota Yogyakarta dan Bantul.

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 19


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
Kedua, sumber air juga berasal dari air tanah. Ada Kemudian air tanah dangkal sudah tidak terisi dengan
air tanah dangkal dan air tanah dalam. Keduanya juga baik. Orang yang tadinya membuat sumur hanya 15
berasal dari gunung merapi yang ke arah selatan. Di meter menjadi 20 meter menjadi 25 atau 30 meter. Ini
sana ada hutan, yang sangat menentukan keberadaan kemudian menjadi masalah karena air tanah dalam
air tanah yang ada di tiga kabupaten itu. Kemudian pun kalau diatas rusak maka air imbuhan dari atas
ketersedian air yang lain di Kabupaten Kulon progo berkurang sehingga debitnya juga berkurang.
itu juga sangat ditentukan oleh Merapi juga, tetapi yang Sementara orang sudah mulai berebut untuk ambil
ke arah barat karena sungai Progo sebagian masuk air. Hotel-hotel ambil air tanah dalam. Rumah sakit
di Kabupaten Kulonprogo. Kemudian ada juga air yang juga, perkantoran, industri pun demikian dalam.
dibentukkan dari Pegunungan Menoreh. Di sana ada Sehingga problem akan terjadi. Kapan? Tergantung
hutan yang kemudian menentukan ketersediaan air pada perubahan penduduk. Migrasi atau urbanisasi
ke arah selatan, ada sungai yang paling barat di penduduk ke Yogyakarta. Kedua, sangat tergantung
Kulonprogo. efisiensi pemanfaatan air. Misalnya, bila mahasiswa
Kalau yang di Gunung Kidul air permukaan berasal saja di pondokan sangat tidak peduli air, kran di buka
dari sungai Oyo yang berasal dari Pegunungan Sewu terus padahal tidak dipakai. Kalau pemanfatan ada
dan juga gunung tua yang disebut Gunung Langgran efisiensi maka yang semula ada dua puluh tahun lagi
tetapi Gunung Kidul karena tanahnya dan biologinya ada bermasalah, itu bisa di perpanjang. Kalau
itu merupakan daerah karst/daerah gamping jadi penduduk Jogja kira kira empat setengah juta dan
ketersediaan air sangat melimpah baik air tanah bertambah cepat sekali, maka per-masalahan akan
dalam maupun dangkal yang ditandai dengan terjadi di kemudian hari kalau kita tidak melakukan
diketemukannya berbagai gua. Jika masuk ke dalam startegi strategi yang di perlukan.
gua, pasti akan ada air sungai di bawah tanah. Jadi Apa yang harus dilakukan Pemerintah di Yogya-
sebenarnya, di Gunung Kidul itu Air sebenarnya sangat karta untuk meminimalisir kejadian atau bencana
melimpah. Sehingga jika dilihat dari sumber ini, maka kerusakan air?
DIY ini sangat di tentukan oleh eksistensi dari hutan Jadi ada beberapa tindakan strategis yang harus
yang ada di Merapi, Menoreh, dan di Pegunungan dilakukan pemerintah. Yang pertama, me-nyimpan air
Sewu. dalam tanah, yaitu dengan cara yang telah dilakukan
Bagaimana kondisi dari ketiga sumber mata air pemerintah dengan membuat sumur peresapan air
tersebut? hujan. Setiap kapling rumah harus membuat sumur
Di lihat dari eksistensi dari kualitas hutan, di ketiga tersebut. Jika ini dilakukan oleh empat kabupaten satu
wilayah itu yang masih mempunyai kualitas baik itu kota, maka akan ada menyebabkan terisinya rongga
Merapi. Kemudian yang di Menoreh telah mengalami dalam tanah, air tanah dalam maupun air dangkal ini
degradasi. Kalau Gunung Kidul tidak hanya hutannya, akan terisi oleh air.
tetapi bahkan gunung gampingnya sudah di eksploi- Kedua, peduli hutan di Merapi, Menoreh, itu harus
tasi. Hanya keuntungan dari daerah karst itu memang di reboisasi dengan kebijakan. Khusus Gunung Kidul,
sejak di permukaan kalau itu tidak di tambang, itu harus diupayakan pembatasan pengambilan/eksploi-
sebenarnya kalau hilang vegetasi penutupnya saja, tasi batu gamping itu.
itu masih ada celah celah. Jadi jika hujan, air bisa Ketiga, mencoba mengambil air dari luar Jogja.
masuk ke dalam situ. Juga salahsatunya masuk ke Dulu ada program Kartamantul, Jogja, Sleman dan
tonor, tonor itu lubang lebar yang bisa meneruskan air Bantul. Air itu ambil dari Magelang, di Magelang itu
hujan ke dalam tanah. Tapi kalau gunung ini di rusak terdapat 35 sumber mata air yang besar besar. Ada
untuk di ekspolitasi untuk gamping, batu putih, maka yang sampai 12 liter per detik. Tetapi negosiasi
memang ada tren bahwa air tanah yang debitnya cukup pemerintah Jogja dan Magelang itu tidak tuntas.
besar semakin lama semakin berkurang. Karena Sampai sekarang belum berjalan dengan baik atau
begitu hujan, air tidak banyak masuk dan sebagian pembicaraan itu terhenti. Padahal ini alternatif yang
air menjadi air permukaaan kemudian ke sungai dan bisa di lakukan oleh pemerintah propinsi.
masuk ke laut. Kemudian strategi lain, menggunakan air Progo,
Dampak langsung terhadap masyarakat ke karena sebagian dari air Magelang ada yang masuk
depannya seperti apa? ke Progo yang berasal dari daerah mata air di wilayah
Tentu ada problem. Jika sekarang masih bisa di Magelang. Sehingga Progo bisa dibendung dibuat air
cukupi dengan air permukaan, lalu air tanah dangkal, minum.
sehingga orang bisa ambil air di mata air, orang masih Lalu yang lain adalah meman-faatkan air yang
buat sumur. orang masih bisa ambil air secara hampir masuk ke laut. Di Baron, di beberapa lokasi
terbatas di air tanah dalam. pantai Gunung Kidul, banyak ter-dapat sungai-sungai
Tapi jika kemudian, perusakan itu terjadi terus bawah tanah. Lalu sebelum itu masuk ke laut, itu
menerus maka akan terjadi permasalahan di mata sudah diambil untuk mencukupi kebutuhan air bagi
air di musim kemarau menghilang atau mengecil. penduduk. Terakhir mendestilasi air laut. Sebenarnya

20 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
YANG PATUT DIWASPADAI ADALAH UPAYA SETIAP KEGIATAN USAHA YANG
MENGHASILKAN AIR LIMBAH ITU HARUS DIOLAH TERLEBIH DAHULU SEBELUM
MASUK KE DALAM AIR PERMUKAAN, DI SUNGAI.

bukan pilihan, tetapi ini potensial yang tak terbatas, Kedua, yang patut diwaspadai adalah upaya setiap
tapi butuh biaya mahal. Itu beberapa alternatifnya. kegiatan usaha yang menghasilkan air limbah itu
Beberapa strategi yang telah bapak ungkapkan harus diolah terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam
tadi, artinya bila kita sudah dalam keadaan yang air permukaan, di sungai. Harus ada instalansi
dramatis ya pak. Tapi kalau Jogja sampai mengambil pengolah air limbah. Ketiga, kegiatan kegiatan industri
air ke Magelang atau proses proses yang lain, atau usaha yang menghasilkan limbah Bahan Beracun
apakah itu tidak mengindikasikan bahwa pemerintah Berbahaya atau B3. Contoh banyak orang yang
gagal untuk menjaga sumber daya air di bagian mendirikan usaha laundry. Laundry menggunakan
bagian yang bapak sebutkan tadi? deterjen. Deterjen itu adalah bahan yang sangat
Persoalannya bukan gagal atau tidak ya. Per- berbahaya kalu itu masuk di lingkungan, bisa merusak
soalannya memang kebutuhan jangka pendek yang air, baik air permukaan maupun air tanah. Lalu yang
harus dicukupi, itu alternatif yang paling cepat. Kalau kedua dari limbah dari usaha percetakan yang
memperbaiki Merapi misalnya, itukan tidak bisa begitu mengandung logam berat. Berikutnya, usaha-usaha
ini dilakukan, kemudian musim hujan dapat berfungsi. cuci-cetak film yang mengandung gas racun ber-
Karena ini berbicara soal pohon, tumbuhan berjangka bahaya jika di buang di sungai bisa mencemari air.
panjang. Oleh sebab itu, menurut saya, asalkan Hal-hal tersebut menyebabkan terganggunya kese-
semua itu dilakukan dengan perencanaan yang baik hatan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
maka itu akan berhasil seperti yang di inginkan. Itu untuk konteks perkotaan. Kalau untuk daerah
Pak, kondisi realitas saat ini apakah rasio antara sumber air, apa yang harus diwaspadai?
jumlah penduduk dan air berimbang atau tidak? Di Gunung Kidul itu, ekploitasi gamping. Di gunung
Kalau kita melihat sumber potensi yang ada, lalu sewu, Merapi itu illegal logging, juga pemanfaatan sirtu
faktor loses 20 % di setiap air di tampung dari sumber (pasir dan batu) itu juga berbahaya karena ini akan
mata air, menurut perhitungan estimasi saya, itu menyebabkan kerusakan. Di Menoreh, vegetasi
sebenarnya belum dinyatakan krisis atau kritis. penutup lahan di pegunungan Menoreh itu sejauh
Karena kita masih bisa menggunakan air yang ada di mungkin dipertahankan dan ditingkatkan.
Progo, Winongo, Code dan Opak, Oyo untuk diman- Dari segi regulasi di DIY, apakah regulasi yang
faatkan. Jadi sebenarnya jika dihitung semua air yang ada telah memberikan perlindungan terhadap
ada di Yogya saat ini, air pemukaan maupun air tanah keberadaan air?
dalam, rasionya masih lebih banyak dari manusia Regulasi yang saya tahu itu regulasi dari pusat.
yang ada di sini. Meskipun kita menggunakan Yaitu regulasi peraturan pemerintah tentang peman-
pendekatan standar WAO yakni 250 liter per hari, itu faatan sumber daya air yang ada di sungai. Fungsinya
masih bisa. ada tiga, fungsi ekologi, ekonomi dan sosial. Jadi air
Lalu yang lain adalah prilaku dari masyarakat ini sungai itu harus dapat mempertahankan eksistensi
yang harus diubah. Jadi tidak boros. Efisiensi terhadap fungsi sungai. Sungai itu harus tetap hidup, itu
penggunaan sumber daya air. namanya fungsi ekologis, dengan ikan, ada bentos,
Banyak permasalahan, lalu apa yang patut ada bentik itu namanya fungsi sungai dari segi
diwaspadai di Yogyakarta yang punya dampak buruk ekologis terjamin. Kemudian fungsi sosial, jika
dalam konteks pemanfaatan air ini? masyarakat itu masih bisa memanfaatkan air sebagai
Pertama, jika di kehutanan ada ileggal logging. Di fungsi kepentingan sosial. Saudara tahu masyarakat
sini juga ada pemanfaatan yang tanpa izin. Contohnya, kita masih sangat dekat dengan air sungai pada suatu
ambil air tanah dalam diam diam, air tanah dangkal di saat mereka butuh air sungai itu. Kemudian yang lain,
bawah 20 m atau 40 m diam diam. Padahal dengan air sungai berpotensi ekonomi jadi kalau ada air
mengambil itu nanti ada problem di masyarakat. sungai banyak, kemudian ada air minum kemudian
Misalnya, ada pabrik, kalau mau langganan PAM, kan diolah PAM ini menimbulkan fungsi ekonomi. Dari
mahal 1 meter kubik 1300/1700, tapi kalau meng- ketiga fungsi ini yang berfungsi optimal. Dari regulasi
gunakan air tanah dalam atau dangkal, 50 atau 40 dan kebijakan yang sudah ada, belum menjamin
meter atau yang aman yakni 100 meter. Tapi saya adanya perlindungan air bagi tiga fungsi tersebut.
menggunakan yang 50 atau 60, maka yang masalah
adalah air-air sumur di sekitarnya akan terse-rap oleh
pompa air pabrik tersebut.
toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 21
| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
PEMBANGUNAN KOTA YANG
TIDAK TERKONTROL. KAWASAN
BAKTERI E. COLI ITU MERESAHKAN MEREKA
PEMUKIMAN YANG KIAN PADAT.

MINIMNYA PENGETAHUAN SOAL


PEMBANGUNAN YANG BERWAWASAN

LINGKUNGAN DI BERBAGAI KALANGAN DJOKO HARSONO (56)


GURU SMA 5 KOTAGEDE, JL. NYI PEMBAYUN 14 A
TELAH MEMBUAT LINGKUNGAN HIDUP
Apakah anda sudah mengetahui bahwa air bersih di Yogyakarta
DI YOGYAKARTA BERKURANG banyak mengandung bakteri E. coli?
KUALITASNYA. SALAHSATU BUKTINYA Sudah, dari koran beberapa waktu lalu. Bahwa di Yogyakarta
YAKNI AIR YANG MAKIN TERCEMAR. pencemaran airnya sudah melebihi standar. Sebenarnya informasi ini
sudah lama ada, tetapi penyelesaiannya yang lama, sampai saat ini
DAMPAKNYA PUN MULAI DIRASAKAN
belum ada.
OLEH MASYARAKAT. MULAI DARI Bagaimana tanggapan anda soal air bersih di Yogyakarta yang sudah
PENYAKIT MUNTABER HINGGA tercemar bakteri E. coli?
PENYAKIT KULIT. MASYARAKAT Masalah air menurut saya, berkaitan dengan pembangunan
pemukiman. Misalnya untuk membangun rumah, itu mestinya harus
BERHARAP AGAR PEMERINTAH LEBIH
menyediakan tempat untuk pembuangan dan penyaluran air supaya air
SERIUS MENANGANI PERSOALAN INI yang nantinya masuk ke sumur itu kembali menjadi bersih kembali.
SEBELUM MAKIN BANYAK MENELAN Pencemaran air meningkat. Tidak hanya pencemaran yang disebabkan
KORBAN. SELAIN ITU UPAYA limbah, sekarang di pekarangan rumah pun air dapat tercemar.
Menurut anda, apa yang harus di lakukan pemerintah dalam kasus
PENINGKATAN KESADARAN
ini?
MASYARAKAT AKAN PENTING Pemerintah harus melakukan penyuluhan terhadap masyarakat.
KEBERSIHAN AIR, MENJADI PILIHAN Pemerintah harus menjamin pengadaan air bersih sampai di daerah
YANG HARUS SEGERA
yang terpencil, dan pemerintah harus mengatur pembuangan dan
penyaluran air. Mungkin dengan mengontrol jarak antara pembuangan
DIWUJUDNYATAKAN.
MCK dengan sumber air. Biasanya orang ndak mengerti berapa jarak
PEMERINTAH TELAH MEMBANGUN ideal antara septic tank dan sumber air.
BEBERAPA PERALATAN KEBERSIHAN Menurut anda, apa yang harus dilakukan masyarakat dalam
menghadapi pencemaran air bersih ini?
LINGKUNGAN. SEPERTI IPAL, TETAPI
Masyarakat harus memiliki kesadaran kebersihan lingkungan.
PENCEMARAN AIR BERSIH TIDAK BISA
Apakah anda sudah merasakan dampak negatif dari kondisi ini?
DIBENDUNG. PENCEMARAN AIR Kalau dampaknya belum terasa, tapi jika saya melihat air dalam
DIPANDANG SEBELAH MATA, SEOLAH aquarium yang diambil dari sumur, selang beberapa hari warna air
berubah keruh. Gejala ini muncul setelah gempa bumi, sebelumnya air
MENJADI PENYAKIT BAWAAN KOTA
selalu jernih. Tapi, kami belum mencoba cek air tersebut ke laboratorium.
BESAR. IRONISNYA, SOAL INI TELAH

MENCUAT BEBERAPA PERIODE LALU, SURIP HADI SUTRISNO (46)


TETAPI SAMPAI SAAT INI KASUS INI
PENJUAL SOTO, PRAWIRO DIRJAN RT 48 RW 14GN 2 – 544
Apakah anda sudah mengetahui bahwa air bersih di yogyakarta
BELUM USAI. MASYARAKAT MASIH banyak mengandung bakteri E. coli?
BANYAK YANG BELUM MENGETAHUI Sudah pernah mendengar dari petugas Puskesmas, tapi Belum tahu.
PERMASALAHAN INI. SEBENARNYA, Mereka tidak menerangkan bakteri itu.
Bagaimana tanggapan anda soal air bersih di Yogyakarta yang sudah
BAGAIMANA PENILAIAN DAN
tercemar bakteri E. coli?
KEINGINANN MASYARAKAT Awalnya takut, tapi di rumah saya sudah menggunakan air PAM biar
YOGYAKARTA TERHADAP KEBERADAAN aman. Terkadang juga mengambil air dari sumur yang agak jauh dari
AIR BERSIH DI YOGYAKARTA? sungai.
Menurut anda, apa yang harus di lakukan pemerintah dalam kasus
BERIKUT RANGKUMAN PENDAPAT
ini?
MERKA YANG BERHASIL DIDAPATKAN Pemerintah harus memberikan air yang bersih untuk masyarakatnya.
OLEH RIA ANNISA REPORTER Menurut anda, apa yang harus di lakukan masyara-kat dalam
TOEGOE. menghadapi pencemaran air bersih ini?

22 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
Masyarakat harus menjaga kebersihan. WIDODO ( 40 )
Apakah anda sudah merasakan dampak negatif PETANI, SAPEN GK I / 472
dari kondisi ini? Apakah anda sudah mengetahui bahwa air bersih
Disini anak anak kecil yang sering menderita diare, di Yogyakarta banyak mengandung bakteri E. coli?
mungkin karena air dicemari bakteri tadi. Alham- Pernah mendengar kasus itu dari petugas
dulillah-nya, Saya belum merasakan dampak negatif puskesmas.
dari air yang tercemar bakteri itu. Bagaimana tanggapan anda soal air bersih di
Yogyakarta yang sudah tercemar bakteri E. coli?
MANGUN (35) Permasalahan ini tidak lain karena padatnya
PENARIK BECAK, NOGO SARI RT 37 RW 40 SUMBER A GUNG BANTUL pemukiman dan jarak antara septic tank dengan
Apakah anda sudah mengetahui bahwa air bersih sumber air tidak teratur.
di Yogyakarta banyak mengandung bakteri E. coli? Menurut anda, apa yang harus di lakukan peme-
Belum, saya rasa air di yogyakarta masih bersih rintah dalam kasus ini?
belum tercemar. Pemerintah memberi penjelasan kepada masya-
Bagaimana tanggapan anda soal air bersih dI rakat, dalam mengatur jarak septic tank dengan
yogyakarta yang sudah tercemar bakteri E. coli? sumber air dan harus selalu melakukan penelitian
Air adalah sumber kehidupan. Masalah itu harus agar hidup masyarakat tetap sehat.
segera ditindak lanjuti, Kalau tidak nanti berkembang, Menurut anda, apa yang harus di lakukan masya-
itu kan bahaya. rakat dalam menghadapi pencemaran air bersih ini?
Menurut anda, apa yang harus di lakukan peme- Meskipun masyarakat tidak bisa melihat bakteri itu,
rintah dalam kasus ini? tetapi masyarakat harus selalu menjaga kebersihan
Pemerintah harus mengambil kebijakan yang tepat lingkungan. Masyarakat harus memperhatikan jarak
agar masyarakat sehat semua. septic tank dan sumber air.
Menurut anda, apa yang harus di lakukan masyara- Apakah anda sudah merasakan dampak negatif
kat dalam menghadapi pencemaran air bersih ini? dari kondisi ini?
Masyarakat harus segera buat bak peresapan biar Belum merasakan, alhamdulilah sehat-sehat saja.
airnya bersih.
Apakah anda sudah merasakan dampak negatif SUNARSASIH (43)
dari kondisi ini? PEGAWAI NEGERI SIPIL, DESA DURUNGAN, WATES, KULONPROGO.
Belum, karena air di daerah saya masih bersih Apakah anda sudah mengetahui bahwa air bersih
belum terkena bakteri itu. di Yogyakarta banyak mengandung bakteri E. coli?
Sering mendengar dari Dinas Lingkungan Hidup.
ROSANTOSO (43) Bagaimana tanggapan anda soal air bersih di
PETUGAS PARKIR, BASANGSAM 956 RW 12 RT 48 Yogyakarta yang sudah tercemar bakteri E. coli?
Apakah anda sudah mengetahui bahwa air bersih Sebenarnya pemerintah telah membangun bebe-
di Yogyakarta banyak mengandung bakteri E. coli? rapa pipa IPAL untuk pembuangan limbah masyarakat.
Sudah dari surat kabar dan koran, tapi belum Menurut anda, apa yang harus di lakukan peme-
membuktikan. rintah dalam kasus ini?
Bagaimana tanggapan anda soal air bersih di Sarana dan prasarana dari Pemerintah sudah
Yogyakarta yang sudah tercemar bakteri E. coli? lengkap untuk meminimalisir pencemaran air dengan
Berbahaya sekali, dan harus di basmi, itukan sosialisasi tentang lingkungan kepada masyarakat
banyaknya kumannya (bakteri E. coli, red). dan memberikan bantuan berupa IPAL Komunal.
Menurut anda, apa yang harus di lakukan peme- Menurut anda, apa yang harus di lakukan masya-
rintah dalam kasus ini? rakat dalam menghadapi pencemaran air bersih ini?
Pemerintah harus menanggulangi masalah ini dan Saya rasa, masyarakat Jogja sudah mengubah
memberi sosialisasi atau penyuluhan hidup sehat perilakunya. Masyarakat sudah banyak yang mengerti
kepada masyarakat. Serta membuat saluran air limbah dalam menjaga lingkungan. Sekarang jumbleng
dari rumah tangga ke Ipal, atau sumur resapan. (jamban tradisional, red) sudah jarang ditemui,
Menurut anda, apa yang harus di lakukan masya- Pemerintah juga telah membangun MCK komunal
rakat dalam menghadapi pencemaran air bersih ini? gratis.
Harus menjaga lingkungan, di mulai dari keluarga. Apakah anda sudah merasakan dampak negatif
Apakah anda sudah merasakan dampak negatif dari kondisi ini?
dari kondisi ini? Di rumah saya, sumbernya dari air tanah. Tetapi
Kemungkinan sudah, saya sering diare tetapi saya tidak ada efek apapun dari air tersebut.
tidak menyadari itu.

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 23


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
DJOKO ARIEF BUDHI ARTO (16)
MAHASISWA SEKOLAH TINGGI TEKNIK LINGKUNGAN, JL. SEMANGU NO 591 SISWA SMTI YOGYAKARTA KELAS I, KRAPYAK WETAN RT 02 178 PANGGUNG
Apakah anda sudah mengetahui bahwa air bersih HARJO SEWON BANTUL.
di Yogyakarta banyak mengandung bakteri E. coli? Apakah anda sudah mengetahui bahwa air bersih
Sudah, tidak hanya air sungai yang tercemar. Tetapi di Yogyakarta banyak mengandung bakteri E. coli?
air sumur galian yang berada di sekitar aliran Informasi yang saya dapat dari surat kabar, dan
sungaipun sudah banyak yang tercemar. televisi bahwa di Yogyakarta air bersihnya sekian
Bagaimana tanggapan anda soal air bersih di persen telah terkontaminasi bakteri E. coli.
Yogyakarta yang sudah tercemar bakteri E. coli? Bagaimana tanggapan anda soal air bersih di
Melihat kondisi masyarakatnya sangat menye- yogyakarta yang sudah tercemar bakteri E. coli?
dihkan. Ini cerminan, bahwa semestinya pemerintah tidak
Menurut anda, apa yang harus di lakukan pemerin- hanya mengutamakan gaji pejabat, tapi kesehatan
tah dalam kasus ini? masyarakat.
Sosialisasi dan memberi pengetahuan tentang Menurut Anda, apa yang harus di lakukan peme-
lingkungan kepada masyarakat, Karena pelakunya rintah dalam kasus ini?
tidak lain adalah masyarakat. Pemerintah harus segera turun tangan dan perlu
Menurut anda, apa yang harus di lakukan masya- meninjau ulang masalah ini.
rakat dalam menghadapi pencemaran air bersih ini? Pemerintah juga harus mendatangi lokasi sumber
Jangan membuat MCK di sungai dan membuang air yang telah terbukti terkontaminasi bakteri E. coli
hajat di sungai. dan memberi penyuluhan kepada masyarakat dise-
Apakah anda sudah merasakan dampak negatif kitarnya. Karena masyarakat memandang sebelah
dari kondisi ini? mata masalah air yang terkontaminasi bakteri E. coli.
Belum. Menurut anda, apa yang harus di lakukan masya-
rakat dalam menghadapi pencemaran air bersih ini?
YULI ALVIANTI (18) Wajib menjaga lingkungan, menjamin kebersihan
MAHASISWI UIN, TEGAL DOMBAN RT 03 RW 05 MARGO REJO SLEMAN air, tidak membuang hajat di sembarang tempat dan
Apakah anda sudah mengetahui bahwa air bersih selalu mencari informasi kesehatan.
di Yogyakarta banyak mengandung bakteri E. coli? Apakah anda sudah merasakan dampak negatif
Belum pernah mendengar informasi tersebut, tapi dari kondisi ini?
kalau saya lihat dari kondisi airnya, sepertinya iya. Saya Pencernaan Saya sering terganggu setelah makan
pernah merebus air, dan setelah didinginkan, di jajanan dan minuman di pinggir jalan atau kantin
dasarnya ada sejenis minyak dan endapan kapur. ini sekolah.
mengindikasikan bahwa dalam air ada kandungan
zat yang tidak baik untuk kesehatan. ROY IVANNUDIN (26)
Bagaimana tanggapan anda soal air bersih di KARYAWAN SWASTA, TAMBIR REJO KG II /57
Yogyakarta yang sudah tercemar bakteri E. coli? Apakah anda sudah mengetahui bahwa air bersih
Jika dilihat dari kehidupan perkotaan yang di Yogyakarta banyak mengandung bakteri E. coli?
individualistik, saya lebih menyoroti bahwa ini adalah Sudah, dari siaran televisi.
tugas pemerintah. Bagaimana tanggapan anda soal air bersih di
Menurut anda, apa yang harus dilakukan peme- Yogyakarta yang sudah tercemar bakteri E. coli?
rintah dalam kasus ini? Air adalah kebutuhan mahluk hidup yang paling
Kasus ini harus dimasyarakatkan dan ditindak utama, jadi kita harus berhati hati dalam memilih air
lanjuti sebelum berakibat fatal. minum.
Menurut anda, apa yang harus dilakukan masya- Menurut anda, apa yang harus di lakukan peme-
rakat dalam menghadapi pencemaran air bersih ini? rintah dalam kasus ini?
Masyarakat harus berhati hati dalam memilih air Pemerintah memberi alat untuk penyaringan air
untuk makan dan minum. Soalnya menyangkut agar air bebas dari bakteri.
kesehatan tubuh kita. Menurut anda, apa yang harus di lakukan masya-
Apakah anda sudah merasakan dampak negatif rakat dalam menghadapi pencemaran air bersih ini?
dari kondisi ini? Masyarakat harus membiasakan hidup sehat, tidak
Belum, tetapi di sekitar tempat tinggal saya, membuang kotoran di sungai. Agar lebih aman, jarak
terdapat muara yang digunakan mandi beberapa antara septic tank dengan sumber air minimal 20
warga. Salah satu warga pernah mengalami muntaber meter.
dan penyakit gatal. Apakah anda sudah merasakan dampak negatif
dari kondisi ini?
Pernah mengalami penyakit gatal, setelah meng-
gunakan air sumur yang dekat dengan septik tank.

24 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
IQIN/TOEGOE

PDAM SEHARUSNYA PELAYANAN DAERAH AIR MINUM


BUKAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
OLEH: CHABIBULLAH, AKTIVIS SERIKAT TANI MERDEKA

PROBLEMATIKA PDAM di seluruh Indonesia pada masa


orde baru menjadi sumber logistik partai politik yang
berkuasa. Sementara publik hanya merasakan realita
pada proses layananannya. Sehingga persepsi umum
yang muncul adalah bahwa di Indonesia terdapat
persoalan besar dalam pengelolaan air oleh PDAM
diantaranya :
a. Soal wilayah, distribusi pelayanan air tidak merata.
Distribusi lebih banyak difokuskan untuk melayani
kegiatan komersial yang mendukung pem-
bangunan ekonomi. Hanya konsumen yang
mampu membayar yang dapat memiliki akses
terhadap air bersih.
b. Polusi air. Tidak pahamnya penguasa atas
kebutuhan rakyat bersamaan dengan kualitas air
yang terindikasi tercemar.
c. Salah kaprah atas fungsi ruang dalam konteks
otonomi daerah bagi aliran sumberdaya air guna
memperluas jaringan irigasi bagi keperluan
pertanian, sehingga salah satunya terjadi penu-
runan produksi padi.
d. Minimnya potensi alternatif sediaan (supply) air.
Baik bagi air bersih maupun air minum yang dapat
menjaga ketersediaan disebabkan berkurangnya
daerah tangkapan air akibat alih fungsi lahan.

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 25


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
Tentunya problem di atas bersumber pada ekspansi jaringan pelayanan air bersih selama ini
persoalan manajemen di dalam tubuh unit kerja terkesan ditujukan pada pencapaian target sam-
birokrasi seperti PDAM dan institusi pemerintah bungan rumah. Artinya, bahwa jaringan distribusinya
lainnya juga masih merupakan lembaga terkait hanya diutamakan ke daerah padat penduduk yang
dengan pengelolaan air yang sarat korupsi, perbedaan relatif ekonomi ke atas. Sedangkan daerah-daerah
kepentingan antar institusi, dan keterbatasan dana, pinggiran dan daerah miskin hampir tidak terjamah.
manipulasi infrastuktur. Di satu sisi Pemerintah Padahal mereka juga punya hak yang sama untuk
Indonesia tidak memiliki dana subsidi yang cukup mendapatkan air bersih yang murah. Akibat dari
untuk membenahi manajemen sektor air, dan disisi perlakuan ketidakadilan ini penduduk miskin yang
lain institusi pemerintah itu sendiri tidak efisien. hidup di daerah-daerah kumuh ini harus membayar
Kondisi ini menurut Pimpinan Tim WASPOLA , Richard ongkos sosial yang tinggi guna mendapatkan air. Bisa
Hopkins, menekankan perlunya keterlibatan sektor dilihat bagaimana rakyat miskin membeli air kaleng,
swasta dalam pengelolaan air karena pemerintah yang harganya mencapai Rp 500 per 20 liter, sehingga
tidak memilki dana yang cukup untuk permeter kubiknya jauh lebih mahal dari pada
Akhirnya intervensi melalui bantuan finansial dan harga yang ditetapkan oleh PDAM untuk para
teknis dari Bank Dunia dan ADB, Pemerintah langganannya. Mengenai jaringan sanitasi, kasusnya
Indonesia menyusun restrukturisasi sektor air, yang tidak pernah terungkap bahkan lebih memprihatinkan
memungkinkan desentralisasi pengelolaan air dan lagi. Perhatian terhadap prasarana kesehatan bagi
masuknya sektor swasta terutama di daerah perko- rakyat tertindas boleh dibilang hampir tidak ada.
taan dengan disetujuinya WATSAL (Water Resources Kesimpulannya, kita perlu reformasi mengenai
Sector Adjustment Loan = Pinjaman Penyesuaian paradigma pembangunan yang dianut selama ini.
Sektor Sumber Daya Air). Restrukturisasi sektor air ini Karena penduduk desa yang jumlahnya mendekati
yang merupakan alat politik rejim imperialisme jika 70 % dari penduduk Indonesia belum menjadi
dilihat sebagai bagian persyaratan pinjaman dalam parameter perencanaan nasional pembangunan kita.
Structural Adjustment Loan (Pinjaman Penyesuaian Tidak heran kalau harapan hidup orang Indonesia
Struktural) dari Bank Dunia dan IMF untuk mengatasi merupakan yang terendah dibanding negara-negara
krisis ekonomi yang dimulai tahun 1997 telah ikut di Asia Tenggara lainnya.
berkuasa di tanah air kita.. Sebab melalui pinjaman Riset yang dihasilkan oleh the PSI’s Research Unit,
WATSAL bagi Indonesia sebesar US$ 300 juta yang University of Greenwich (London) menemukan bahwa
disetujui oleh Direktur Eksekutif Bank Dunia pada 18 privatisasi air oleh perusahaan-perusahaan multi-
Mei 1999, yang kemudian Pemerintah Indonesia nasional di negara sedang berkembang tidak terlepas
membentuk pokja reformasi sumber daya air. Dan dari persoalan “korupsi”. Perusahaan swasta
menghasilkan UU no 7 tahun 2004 yang merupakan pengelola air tersebut mengalami kegagalan finansial
sisi gelap dari perjalanan proses legislasi Negara dan yang penting “gagal untuk melayani kelompok
dalam mempertahankan kedaualatan rakyat dan miskin bahkan mengeksploitasi kelompok-kelompok
negara atas sumber daya air. tersebut” (dinyatakan oleh J. F. Talbot, CEO of SAUR
PDAM MENJADI PINTU MASUK INTERVENSI SWASTA International yang merupakan perusahaan multi-
Permasalahan privatisasi air di Indonesia per- nasional keempat terbesar di dunia pada Januari
soalannya justru menjadi lebih rumit. Karena hampir 2002).
semua Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) saat Privatisasi air sendiri telah dilakukan di berbagai
ini dalam kondisi tidak mampu membayar utang- belahan dunia antara lain Argentina, Kolumbia, Bolivia,
utangnya. Malahan banyak yang sedang menuju ke Mexico, Bangladesh, Indonesia, Nepal, Pakistan,
jurang kepailitan. Dalam situasi seperti inilah, maka Filipina, Sri Lanka, Pantai Gading, Madagaskar,
privatisasi air seolah-olah merupakan obat mujarab Maroko, Nigeria, Senegal, Tunisia, dan Hongaria.
untuk membereskan masalah air bersih. Di sisi lain, Penelitian di Bolivia, Pakistan, dan Argentina
kita mengetahui bahwa rekrutmen jajaran manajemen menunjukkan gejala yang sama yaitu kenaikan harga
perusahaan air bersih sangat diwarnai oleh berbagai dan kegagalan melayani kelompok miskin. Di
kepentingan. Ditambah lagi PDAM sering dijadikan Cochabamba, Bolivia setelah privatisasi terjadi
sapi perah oleh para pejabat daerah. Karena itu, di kenaikan harga air sekitar 300%, sekitar 25% dari total
samping pembenahan perusahaan-perusahaan pendapatan kelompok miskin..
publik tersebut, privatisasi air hanya dilakukan dalam Contoh kasus di Indonesia sendiri privatisasi telah
pola PPP (private-public-partnership), sehingga faktor- menyebabkan adanya lonjakan harga air. PDPAM Jaya
faktor pemerataan dan keadilan bisa dipertahankan. setelah dikelola bersama dengan Thames Water
Tentang keadilan dan pemerataan harus diakui International UK dan Lyonaisse Prancis telah
bahwa PDAM telah melakukan diskriminasi terhadap mengalami 2 kali kenaikan harga pada tahun 1998
masyarakat miskin. Target pembangunan dan (20%) dan 2001 (35%). Sumber tidak resmi

26 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
menyebutkan pada bulan April
2003 akan naik lagi sebesar 40%.
Gubernur Sutiyoso sendiri menya-
takan bahwa kenaikan ini diper-
lukan untuk menutupi biaya peru-
sahaan. Selain itu juga, peru-
sahaan multinasional yang me-
nguasai 70% bisnis air di dunia
yaitu Suez-Lyonnaise dan Vivendi
dari Perancis telah didakwa seba-
gai anti kompetisi. Bahkan Suez-
Lyonnaise di Perancis didakwa
dengan tuduhan suap dan korupsi.
Bagaimana realitas ini dapat
diketahui oleh publik? Sebab jika
kita tidak melakukan kontrol lang-
sung dari kegiatan kapitalisasi
atas sumberdaya alam yang me-
nganjurkan privatisasi air, maka
rakyat tidak akan mempunyai akses
atas air, termasuk kenaikan harga.
Sebab kekacauan dari krisis ini
sudah terjadi di negara-negara
seperti India dan afrika. Untuk
menanggapi krisis air tersebut,
sistem dibalik apa yang menye-
babkan penyingkiran hak rakyat
harusnya dilakukan kontrol lang-
sung dengan melakukan protes-
protes terhadap skenario politik
rejim yang sedang berkuasa, apa
itu didalam negeri, maupun diluar
negeri. Sebab jika melihat gam-
baran anak-anak yang meninggal
karena penyakit terkait air dinegara-
negara dunia ketiga, termasuk
Indonesia, dan datanya yang tidak
akurat seperti halnya dengan data
lainnya, telah terbukti ketidak-
seriusan penguasa dalam menja-
WAHYU/TOEGOE

lankan kegiatan birokrasinya yang


kapitalistik.

SEBAB JIKA KITA TIDAK MELAKUKAN KONTROL LANGSUNG DARI KEGIATAN KAPITALISASI

ATAS SUMBERDAYA ALAM YANG MENGANJURKAN PRIVATISASI AIR, MAKA RAKYAT TIDAK

AKAN MEMPUNYAI AKSES ATAS AIR

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 27


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
MENGUBAH PARADIGMA MENYELAMATKAN BUMI
OLEH: AT ERIK TRIADI, S.IP
(KOORDINATOR DIVISI KAMPANYE DAN ADVOKASI, LAPERA INDONESIA)

FREDY/SHALINK

SEMUA bagian dari sumber daya alam Indonesia sudah


KERUSAKAN LINGKUNGAN KINI TELAH MEMASUKI di eksploitasi habis-habisan. Hutan, tambang (minyak,
batu bara, gas), air, hingga keragaman flora dan fauna.
Pulau Kalimantan yang dijuluki sebagai paru-paru
dunia, kini sudah tinggal cerita akibat penebangan
TAHAP YANG SANGAT MENGKHAWATIRKAN. KRISIS baik legal maupun ilegal. Secara umum, kecepatan
kerusakan hutan Indonesia sangat dashyat. Data yang
dilansir Wahana Lingkungan Hidup Indonesia – Walhi
- dalam satu tahun ada 2,4 juta hektar hutan yang
EKOLOGI SUDAH NYATA DI DEPAN MATA, AKIBAT hilang. Jika dianalogikan secara sederhana, dalam
setiap menit ada hutan seluas 6 kali lapangan sepak
bola yang hilang!
Akibatnya berdampak negatif kepada masyarakat
PEMBANGUNAN YANG TIDAK MEMPERTIMBANGKAN seperti turunnya mutu lingkungan hidup seperti
terjadinya banjir, tanah longsor, erosi dan sedimentasi,
hilangnya sumber daya air, hilangnya peran hutan
dalam proses siklus ekologis (pengendalian siklus
FAKTOR ETIKA LINGKUNGAN SEDIKIT PUN.
karbon, oksigen, unsur hara, air dan siklus iklim
dunia), serta hilangnya biodiversitas. Bencana alam

28 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
ASHIDO ALDORIO SIMATUPANG/TOEGOE

dihasilkan dari habisnya hutan tersebut, banyak juga pelaku-pelaku pengusaha. Bahkan dapat
menelan korban. Longsor di Sinjai, Karanganyar, dan dikatakan kasus-kasus lingkungan yang terjadi dapat
berbagai daerah lainnya, yang memakan banyak dikatakan sebagai persoalan moral, persoalan
korban jiwa. perilaku manusia dan negara bangsa dalam me-
Belum lagi kerusakan lingkungan yang diakibatkan lakukan manipulasi yang merugikan kepentingan
oleh aktivitas penambangan, baik minyak, batu bara, orang lain dan juga lingkungan hidup. Oleh karena itu
gas, emas dan sebagainya. Pencemaran yang terjadi diperlukan etika dan moralitas untuk mengatasinya
di Papua akibat penambangan tembaga dan emas sebagai kaidah atau norma yang melandasi perilaku
oleh Freeport sudah sangat parah. Aktivitas Freeport manusia.
telah mencemari sungai-sungai di Papua, merusak Menurut Arne Naess dalam Etika Lingkungan yang
lingkungan bahkan sosial budaya masyarakat Papua. ditulis oleh Sony Keraf, krisis lingkungan yang terjadi
Itu hanya salah satu contoh, masih banyak lagi kasus- dewasa ini hanya bisa diatasi dengan melakukan
kasus rusaknya ekologi akibat sektor ekstraktif ini, perubahan cara pandang dan perilaku manusia
hingga yang paling anyar meluapnya lumpur di terhadap alam secara fundamental dan radikal.
Sidoarjo akibat pengeboran minyak oleh PT. Lapindo Dibutuhkan sebuah pola hidup atau gaya hidup baru
Brantas. Semua itu karena Rp 208.097,40 miliar yang tidak hanya menyangkut orang per orang, tetapi
kontribusi bidang Migas terhadap APBN (tahun 2007), juga budaya masyarakat secara keseluruhan. Artinya
hingga pemerintah terus menggerus habis kekayaan dibutuhkan etika lingkungan hidup yang menuntun
alam Indonesia. manusia untuk berinteraksi secara baru di alam
Pencemaran lingkungan diperparah lagi dengan semesta.
kepulan asap yang berasal dari deru mesin industri Krisis lingkungan yang kita alami saat ini se-
yang memang di pacu untuk mengejar target per- benarnya bersumber dari kesalahan fundamental-
tumbuhan industri hingga mencapai 8,56% pertahun. filosofis dalam cara pandang manusia mengenai
Namun pertumbuhan industri telah berdosa, tidak dirinya, alam dan tempat manusia dalam keseluruhan
hanya menyebabkan polusi udara, tapi juga men- ekosistem. Pada gilirannya, kekeliruan cara pandang
cemari air, polusi suara, hingga menyedot sumber- ini melahirkan prilaku yang keliru terhadap alam. Inilah
sumber air masyarakat. awal dari semua bencana lingkungan hidup yang kita
Melihat deretan kecil kasus-kasus lingkungan alami sekarang.
diatas, tak bisa disangkal lagi bahwa kerusakan Dari Antroposentrisme Menuju Biosentrisme dan
ekologi yang terjadi saat ini, bersumber dari perilaku Ekosentrisme
manusia. Tidak hanya perilaku orang perorang, Kesalahan cara pandang ini bersumber dari etika
namun juga pemimpin pemerintahan, birokrasi, dan antroposentrisme. Sebuah pandangan yang meyakini

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 29


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
bahwa manusia sebagai pusat dari alam semesta. seluruh isinya. Artinya manusia dibentuk oleh dan
Hanya manusia yang mempunyai nilai, sementara merealisasikan dirinya dalam alam. Alam membentuk
alam dan segala isinya sekadar alat pemuasan dirinya sebagaimana ia sendiri ikut membentuk alam.
kepentingan dan kebutuhan hidup manusia. Manusia Oleh karena itu, bagi biosentris dan ekosentris,
dianggap berada di luar, di atas dan terpisah dari alam. komunitas biotis atau komunitas ekologis mempunyai
Bahkan manusia dipahami sebagai penguasa atas peran penting, bahkan lebih penting dari komunitas
alam yang boleh melakukan apa saja terhadap alam. sosial. Semua kehidupan, mahluk hidup dan benda-
Cara pandang ini melahirkan sikap dan perilaku benda abiotis lainnya memiliki nilai dalam dirinya
eksploitatif tanpa kepedulian sama sekali terhadap masing-masing, terlepas apakah dia bernilai bagi
alam dan segala isinya yang dianggap tidak mem- manusia atau tidak.
punyai nilai pada diri manusia. Oleh sebab itu etika bagi kalangan biosentris
Kesalahan fundamental dari pandangan ini adalah maupun ekosentris tidak hanya berlaku bagi manusia,
menganggap manusia hanya sebagai mahluk sosial, tapi juga bagi semua mahluk hidup. Manusia juga
yang eksistensi dan identitas dirinya ditentukan oleh dituntut untuk mempunyai kewajiban dan tanggung
komunitas sosialnya. Dalam pemahaman ini ma- jawab moral terhadap semua kehidupan di alam
nusia berkembang menjadi dirinya dalam interaksi semesta, bahkan semua entitas yang abiotis. Dengan
dengan sesama manusia di dalam komunitas tanggung jawab pribadi maupun bersama, setiap
sosialnya. Manusia tidak dilihat sebagai mahluk orang terpanggil untuk memelihara alam semesta ini
ekologis yang indentitasnya ikut dibentuk oleh alam. sebagaimana milik pribadinya.
Kemudian, anggapan bahwa etika hanya berlaku Untuk mewujudkan perubahan cara pandang
bagi komunitas sosial manusia. Jadi, yang disebut secara radikal tersebut, Arne Naess, kembali
sebagai norma dan nilai moral hanya dibatasi memberikan pendapat. Menurutnya ada empat
keberlakuannya bagi manusia. Dalam pemahaman tingkatan komponen yang membentuk satu kesatuan
ini hanya manusia yang merupakan pelaku moral, pola laku sebagai sebuah gerakan moral. Pertama,
yang memiliki kemampuan untuk bertindak secara berisikan premis-premis, norma-norma dan asumsi
moral, berdasarkan akal budi dan kehendak be- deskriptif yang paling fundamental. Premis-premis ini
basnya. Etika tidak berlaku bagi mahluk lain di luar bisa diartikan sebagai visi yang dijadikan petunjuk arah
manusia. bagi kehidupan. Kedua, adanya platform pemersatu
Kesalahan pandang yang fatal ini membuat kita gerakan, yang memungkinkan semua orang terdorong
salah dalam memperlakukan alam. Alam hanya melakukan aksi bersama. Pada tingkatan ketiga,
dipandang sebagai pemuas dan untuk memenuhi adanya hipotesis umum, yang merupakan pola
kebutuhan manusia. Hal ini sangat jelas tercermin perilaku umum dalam berhubungan dengan ling-
pada tindakkan kita, baik sebagai pribadi maupun kungan, tentunya sejalan dengan inspirasi dan
sebagai negara bangsa. Bahkan negara meng- platform yang telah dirumuskan sebelumnya. Kempat,
gunakan kekuasaannya membuat kebijakan yang aksi nyata yang digerakkan oleh ketiga tingkatan diatas.
merestui perusakan lingkungan, untuk menyedot Termasuk juga dalam hal ini adalah adanya aturan-
sumber daya alam. Dengan teknologi yang dimilikinya aturan khusus yang disesuaikan dengan situasi yang
melakukan perusakan serta pencemaran terhadap dihadapi, serta keputusan-keputusan praktis yang
alam. Semua itu demi kepuasan manusia, demi diambil dalam setiap situasi khusus.
kepentingan ekonomi manusia. Dengan berdasar pada empat komponen diatas,
Lalu kemana perubahan pandangan dan para- maka setiap tindakan yang memiliki dampak pada
digma yang seharusnya kita tuju? Perubahan lingkungan haruslah berprinsip bahwa tindakan itu
paradigma yang juga kritik terhadap etika antro- untuk kebaikan bersama atau bonum commune.
posentrisme dilakukan oleh etika biosentrisme dan Bonum commune muncul sebagai hasil dari maksud,
ekosentrisme. Bagi biosentrisme dan ekosentrisme upaya, dan tindakan yang sengaja dipilih atau tidak
manusia tidak hanya dipandang sebagai mahluk dipilih oleh pemegang otoritas dalam menangani
sosial. Manusia harus dipahami sebagai mahluk pokok-pokok yang menyangga kehidupan bersama,
biologis, mahluk ekologis. Manusia hanya bisa hidup tentu saja bukan hanya untuk manusia tapi juga
dan berkembang sebagai manusia utuh dan penuh, ekologi.
tidak hanya dalam komunitas sosial, tetapi juga dalam Lalu, kebijakan yang diambil secara pribadi atau
komunitas ekologis. Manusia merupakan mahluk yang pemegang kekuasaan dengan kebijakannya sudah
kehidupannya tergantung dan terkait dengan semua memperhatikan prinsip bonum commune? Apakah
kehidupan lain di alam semesta. kebijakan-kebijakan dalam pengelolaan lingkungan
Manusia bukanlah mahluk yang berada di luar, di sudah mendasar pada etika biosentris dan eko-
atas dan terpisah dari alam, manusia berada dalam sentris? Jika semua itu dilakukan, tentunya alam tak
alam dan terkait serta tergantung dari alam dan akan murka dengan segala bencananya kepada kita.

30 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
TOEGOE PEMIKIRAN

MENYELAMATKAN LINGKUNGAN SECARA BERSAMA


REPORTER: YUSTRINA WULANDARI

MASALAH LINGKUNGAN BUKAN PERSOALAN SUATU hari Risugiantoro kesal lantaran polutan asap
kendaraan melekat di tembok rumahnya. Padahal
SEKTORAL. KEBERSAMAAN MENJADI KATA jarak antara terminal bus -saat itu masih di Umbul-
harjo- dan rumahnya cukup jauh. “Tembok saya itukan
KUNCINYA.
putih, itu jelaganya ada,” tutur mantan Kepala Bidang
Penegakan Hukum Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan Daerah (Bapedalda) DIY ini. Bagi, anggota
komunitas kampung hijau RW 08 Gambiran ini,
pengalaman tersebut hanyalah noktah kecil dari potret
besar pencemaran dan pengrusakan lingkungan di
Kota Gudeg.
Baginya kondisi lingkungan di Kota Yogyakarta
terus mengalami penurunan kualitas. Dalam hal
permukaan air tanah misalnya, sejak tahun 1960-an
hingga sekarang telah mengalami penurunan yang
drastis, lebih dari setengah meter. “Baru berjalan 40
tahun saja, kondisi permukaan sudah seperti itu,
bagaimana dengan generasi ke tujuh dan berikut,”
ujarnya.
Soal polusi udara, alumni Fakultas Hukum UGM
ini juga angkat bicara. Dia menceritakan pengala-
mannya semasa masih bekerja di Bapedalda, ada
beberapa kawasan yang sudah sangat tinggi pence-
maran udaranya. Seperti di daerah Pingit. Sekarang,
daerah Malioboro pun mengalami nasib yang tak jauh
berbeda. Kondisi ini menurutnya kemungkinan akan
semakin parah gara-gara sumber pencemaran
bergerak yakni kendaraan bermotor terus bertambah
jumlahnya di Yogyakarta
Dia juga menceritakan kondisi pencemaran air
yang mulai menampakkan masalah. Seperti pence-
maran dari bakteri E. coli. Pencemaran sungai di
kawasan kota juga mengundang keprihatinannya.
Menurutnya, sungai-sungai di Yogyakarta jauh dari
kesan bersih dan sehat. Sehingga tidak mungkin lagi
dikonsumsi oleh masyarakat
Gambaran pengrusakan lingkungan di atas
menurutnya adalah kesalahan bersama. Perilaku
masyarakat yang tidak mempedulikan kelestarian
lingkungan menjadi penyebab. Selain itu, minimnya
ketegasan pemerintah daerah dituding berperan
YUSTRINA WULNDARI/TOEGOE

besar terhadap terciptanya situasi tak nyaman ini.


Padahal pemerintah sebenarnya punya kapasitas
untuk mengantisipasi terjadinya degradasi ling-
kungan. “Selama ini yang namanya pelanggaran

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 31


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
YUSTRINA WULANDARI/TOEGOE
KAMPUNG PANDEYAN- Butuh kerja keras untuk membangun lingkungan yang bersih dan asri

terhadap lingkungan, itu kan belum ada tindakan sama kan. Dia mengkuatirkan soal keberadaan air tanah di
sekali,” tegas Ris Kota Yogyakarta. Apabila tidak diantisipasi, maka ma-
Ris juga menyorot lemahnya kepemimpinan yang syarakat bisa kelabakan mencari air di kemudian hari.
peka lingkungan di Yogyakarta. Dia mencontohkan Salah satu cara yang bisa dilakukan yakni setiap
hampir tidak ada calon pemimpin atau wakil rakyat keluarga bisa membuat daerah resapan untuk air
yang menyuarakan kepedulian pada lingkungan. “Kita hujan di rumahnya. Ris menyayang hal ini masih luput
lihat saja kalau mereka kampanye, ndak pernah, dari perhatian berbagai pihak. “Caranya air hujan ini
mereka pro lingkungan tidak pernah,” terang Ketua kita selamatkan, kita masukkan lagi kembali ke tanah,”
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan ujar Ris.
(LPMK) ini. Berbagai sampah yang masuk ke perkotaan
Pembangunan kota yang tidak terencana dan sebagai konsukuensi menjadi pusat perekonomian
memperhatikan aspek lingkungan hidup juga jadi masih sering dibuang semuanya Tempat Pem-
penyebab. Hal ini menurutnya, tak boleh terjadi lagi. buangan Akhir (TPA). Hal ini bagi Ris, tidak menye-
Dia mengakui demi kemajuan kota, pembangunan lesaikan masalah tapi memindahkan masalah.
harus tetap berlangsung. Masyarakat pun harus Seharusnya banyak sampah yang bisa dikelola.
mendukung setiap bentuk pembangunan yang Misalnya, sampah organik seperti dedaunan, sisa
dilakukan pemerintah. “Kegiatan tetap masuk demi sayuran dapat dijadikan kompos. Sedangkan sampah
kemajuan kota Yogyakarta sendiri, tetapi ada perenca- anorganik, bisa dijual atau dibuat menjadi kerajinan
naan kedepan,” tutur Risugiantoro. tangan. Sehingga yang dibuang ke TPA hanyalah
Pembangunan kota harus memenuhi tiga aspek. sampah sudah tidak bisa diolah.
Pertama, kelayakan dari sisi tehnik, berikutnya dari Ragam persoalan lingkungan di kota berpotensi
segi ekonomi, dan yang terakhir dari aspek lingkungan. membawa efek negatif nantinya. Oleh karena itu, sikap
Ketiga hal tersebut, menurut Ris tak boleh ditinggal- baru bertindak setelah ada ancaman harus dihilang-

32 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
kan. Pemerintah harus selalu berjubel di dalamnya. Contoh, mengkreasi sampah anorganik
mengedepankan juga soal ling- kegiatan pengolahan sampah ternyata juga diminati pasar.
kungan dalam pembangunan. Di menjadi kerajianan tangan, atau Kemampuan Ani ikut ambil
sisi masyarakat harus mengontrol pembuatan tanggul sungai agar di bagian dalam penataan kawasan,
apa yang dikerjakan pemerintah. Pandeyan tidak terjadi longsor bila tidak datang begitu saja. Ia me-
Bagi Ris hal ini guna kelestarian banjir datang. ngaku banyak menimba penga-
lingkungan dan kepentingan anak Berbagai gebrakan yang telah laman dari Risugiantoro. Cara
cucu kelak. Meninggalkan peker- dilakukan akhirnya membuahkan bercocok tanam misalnya. “Awal-
jaan rumah yang sangat berat bagi hasil. Kalau beberapa tahun silam, nya Pak Ris ajarkan kami tanam
anak cucu bukanlah tindakan yang Pandeyan yang merupakan salah- anggrek,” aku Pimpinan Cabang
arif. satu pemukiman padat terbilang Ranting Gambiran Aisyiah ini.
B E R BA K T I UNTUK K E L E S TA R I A N kumuh kini tidak lagi. Memasuki Sekarang komunitasnya te-
LINGKUNGAN kawasan RW 08 tempat Ris tinggal ngah menggarap olahan baru.
Pria kelahiran Tulungagung terlihat bahwa kebersihan me- Yakni mencoba membuat air su-
Jawa Timur ini mengaku kepekaan mang menjadi prioritas. Tak tam- ngai Gadjah Wong yang melintasi
terhadap lingkungan telah tumbuh pak ada sampah plastik atau Pandeyan sebagai energi alter-
sejak masih kanak-kanak. Datang kertas yang berseliweran. Di bebe- natif. Bukan pekerjaan mudah. Hal
dari lingkup keluarga petani, mem- rapa sudut juga tersedia tong-tong itu disadari benar oleh Ris. “Kita
buatnya belajar banyak hal soal sampah bagi masyarakat. terkadang mau enaknya saja, tapi
ekologis. Salah satunya, di jaman Anifuat, wanita yang menjadi tidak mau bekerja keras,” ujarnya.
dulu ayahnya membuat sebuah salah satu anggota Komunitas Ya, terus berjuang, pantang patah
“jogangan” sebagai penyimpan air. Kampung Hijau sudah merasakan arang demi sebuah obsesi mem-
“kalau saat ini bisa diartikan serupa dampak positifnya. Dengan me- buat kawasan hunian yang mampu
dengan sumur resapan ataupun ngelola sampah, selain kenya- memberikan kenyamanan bagi
lubang biopori berukuran raksasa,” manan hidup terjaga, dia juga masyarakat, yang tentunya harus
ujar Ris. mendapat nilai ekonomi yang menjadi obsesi bersama.
Berangkat dari kecintaannya terbilang lumayan. Ya, usaha
terhadap lingkungan apalagi di- HARUS RAJIN- Membuang sampah pada tempatnya harus menjadi kebiasaan
tengah carut marut pengrusakan.
Laki-laki ini akhirnya menuangkan
waktunya untuk gerakan peduli
lingkungan di salah satu sudut
kampung bernama Pandeyan di
Kota Yogyakarta. Ia memiliki segu-
dang obsesi dan cita-cita terhadap
dunia lingkungan. Salahsatunya,
sebuah kawasan hunian yang
mampu memberikan kenyamanan
bagi pemiliknya serta kondisi
lingkungan yang hijau.
Diawali dengan bersama ma-
syarakat menanam berbagai ma-
cam pohon di sepanjang kawasan
hunian dan sekitarnya. Dari mulai
penanaman pohon akasia di se-
panjang Jalan Gambiran hingga di
lokasi Bapak ini tinggal. Walaupun
saat ini keberadaan pohon-pohon
tersebut telah tergantikan oleh
berbagai jenis pohon yang ditanam
oleh Pemda setempat karena
pelebaran jalan.
Agar kegiatan tersebut berke-
YUSTRINA WULANDARI/TOEGOE

lanjutan, kemudian bersama ma-


syarakat membuat komunitas
kampung hijau. Macam-macam
program penataan lingkungan pun

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 33


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
TOEGOE SHALINK
ANGGOTA SHALINK – Belajar bersama
menyusun potongan-potongan kertas.

DOK : SHALINK

LAYU SEBELUM BERKEMBANG


REPORTER: UMBU WULANG TAP

IDENYA CEMERLANG.
GREEN Student Movement (GS-M) Namun rupanya program ini
namanya. Program ini adalah masih jauh dari harapan. Fredy
KONSEPNYA JUGA salahsatu upaya untuk menum- mengakui hal tersebut. Bahkan
buhkan kepekaan terhadap per- Fredy sendiri lupa telah berapa kali
soalan lingkungan sejak usia menjalankan gawean-nya tersebut.
TERBILANG APIK. SAYANG muda, khususnya kaum muda di “Sekitar dua atau tiga kali,”ujar
Yogyakarta. Sahabat lingkungan lelaki kelahiran Sulsel ini. Padahal
(Shalink) Yogyakarta dipercaya program ini seharusnya rutin mini-
DALAM PERJALANANNYA, mengemban tugas mulia ini. mal 3 bulan sekali. Lebih jauh, dia
Candra Ketua Shalink Yog- menuding minimnya sumber daya
yakarta menjelaskan GSM juga manusia sebagai penyebab.
PROGRAM INI LAYU menjadi ajang untuk pendidikan Keluhan serupa juga datang
atau pembekalan bagi relawan dari Candra. Padahal menurutnya
yang mau terlibat dalam aktivitas dari pelatihan yang pernah diada-
SEBELUM BERKEMBANG. pelestarian lingkungan yang di- kan, antusiasme kaum muda di
lakukan Shalink atau WALHI. Hal Yogyakarta sebenarnya dapat dian-
ini agar para relawan nantinya dalkan. Oleh karena itu, dia me-
jangan sampai kewalahan akibat ngajak kaum muda yang peduli
kekurangan “nutrisi” lingkungan. pada lingkungan untuk nimbrung
Selanjutnya, Koordinator GSM dalam program ini.
Fredy M. S mengatakan GSM yang Asa harus tetap terjaga. Bukan
digelar sejak 2006 silam ini meng- apa-apa, banyak pihak yang meng-
gunakan model pelatihan. Selama apresiasi positif kegiatan ini.
ini pelatihan tersebut telah meli- Salahsatunya dari Wakil Ketua I
batkan pelajar SMU hingga pe- Bidang Akademik Sekolah Tinggi
muda-pemudi karang taruna. “GSM Tehnik Lingkungan (STTL) Yogya-
sebenarnya semacam pen-didikan karta Dra. Lily Handayani, M.Si.
pola pikir,” ungkap maha-siswa Beliau mengutarakan adanya GSM
Universitas Pembangunan Nasio- menjadi pendorong bagi tum-
nal (UPN) Veteran Yogyakarta ini. buhnya kesadaran mengelola

34 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
lingkungan secara benar di masya- yang produktif. Isu-isu lingkungan soalan lingkungan lewat pem-
rakat. Apalagi kondisi lingkungan juga harus dihembuskan ke ber- beritaannya. Berikutnya menurut
yang kian rusak perlu untruk segera bagai sub kultur tersebut. Caranya, Sahrul, keberhasilan sebuah pro-
dibenahi. “Saya mendukung ke- para pengagas peduli lingkungan gram diukur dari sejauh mana isu-
giatan ini,” terang Alumnus fakultas berinteraksi dengan komunitas- isu lingkungan itu diserap oleh
Geografi Universitas Gajah Mada komunitas tersebut. Contohnya, masyarakat, khususnya kaum
ini. dalam ajang Festival Kesenian muda.
Aan, siswa SMU 5 Yogyakarta Yogyakarta tahun ini, Sahrul belum Lily Handayani mengungkap-
ini juga menyatakan dukungannya. menemukan agenda-agenda yang kan bahwa kaum muda juga harus
Dia sebenarnya ingin juga terlibat mengarah pada isu-isu pelestarian diberikan keleluasaan untuk -
dalam kegiatan tersebut. Tapi lingkungan. Padahal lewat kegi- mengkampanyekan pentingnya
setahunya kegiatan GSM belum atan tersebut, sebenarnya isu kelestarian lingkungan. Dia tidak
pernah digelar di sekolahnya. Dia lingkungan bisa dimasukkan da- sepakat kalau kaum muda yang
berharap kegiatan GSM harus lam berbagai lini. Seperti lini dituding menjadi salahsatu aktor
memperlihatkan karya nyata di kesenian atau budaya. perusak lingkungan. Tindakan-
lapangan. Bukan hanya sekadar Kegiatan-kegiatan berskala tindakan yang menimalisir peran
memberikan pelatihan semata. besar saat ini memiliki kecen- pemuda-pemudi harus dapat di-
Partisipasi kaum muda seba- derungan yang kurang berarti. tinggalkan oleh setiap pemangku
gai salahsatu penggerak dalam Justru, kegiatan sosialisasi lingk- kebijakan. Di masyarakat maupun
upaya pelestarian lingkungan juga ungan hidup lewat kegiatan kecil di tataran pemerintah.
diapresiasi oleh Sahrul Aksa. di berbagai komunitas yang ada Kedepannya demi keberlang-
Menurutnya, kiprah muda bukanlah justru lebih berprospek. Sahrul sungan GSM, Fredy mengajak
hal baru di Indonesia. Hanya me- menyarankan para penggas juga kaum muda di Yogyakarta untuk
mang, sekarang ini makin mem- perlu merangkul komunitas formal turut serta di dalamnya. bahkan
bludak lantaran isu pemanasan di sekolah-sekolah. Lembaga bagi yang terlibat sebagai relawan
global. Hal ini wajar, mengingat OSIS atau Pramuka misalnya. pun, pintu GSM terbuka lebar.
ancaman akibat degradasi ling- “Narasi besar tentang lingkungan Sedangkan Candra menjanjikan
kungan kian dirasakan oleh banyak hidup itu dipecah dan didistribu- bahwa kegiatan GSM sendiri akan
pihak. sikan ke setiap sub kultur,” ungkap mulai dilangsungkan pada bulan
Dosen di Program Studi Ilmu Ayah satu anak ini. Agustus mendatang. Baiklah, kita
Komunikasi STPMD”APMD” ini Selain itu juga pelibatan media nantikan saja. Apakah yang layu
mengutarakan di tingkat kaum massa perlu dilakukan. Mengingat tetap layu dan kemudian mati atau
muda, sebaiknya program yang peran media yang dapat mencakup malah sebaliknya, berkembang
dijalankan harus dekat keseharian audiens dalam jumlah besar. Oleh dan mewangi harum di negeri
mereka. Hal ini penting, mengingat karenanya, media harus didorong Gudeg ini.
banyak program-program peduli untuk juga turut peduli pada per-
lingkungan yang gagal ditengah
PELATIHAN - Anggota Shalink tampak serius mengikuti pelatihan yang diadakan
jalan akibat kurang memperhatikan beberapa waktu lalu.
persoalan kaum muda.
Strategi komunikasi yang diba-
ngun juga harus mendekatkan
persoalan lingkungan kepada
publik. Ini guna menumbuhkan
kepekaan terhadap anak muda
pada kondisi lingkungan seki-
tarnya. Bila mereka sadar, tentu
akan tumbuh juga rasa memiliki
yang kemudian berlanjut pada aksi
nyata di lapangan. Bila kondisi ini
tercipta, maka dengan sendirinya
kontrol ekologi juga berada di
tangan anak muda.
Para pengagas juga harus
memperhatikan kondisi kekinian.
Sekarang ini, di kalangan muda
DOK : SHALINK

banyak sekali sub kultur dan


memproduksi ikon-ikon budaya

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 35


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
TO E G O E K R E AT I F

DOK: PRIBADI
TERINSPIRASI KARENA LINGKUNGAN BARU-BARU ini global warming atau
pemanasan global merupakan isu
EDISON RANDJARATU* hangat yang hampir tidak alpa
menghiasi media massa. Kita
paham atau tidak paham, peduli
atau tidak peduli itu menjadi urusan
MARI KITA PEDULI LINGKUNGAN DENGAN BERTINDAK atau itu tergantung kesadaran kita
sendiri, tapi yang jelas bro…. kita
semua merasakan dampak dari
KREATIF DALAM MEMANFAATKAN LIMBAH ANORGANIK YANG
kerusakan lingkungan. Pernahkah
kita bertanya ada apa dengan
alamku serta mencari tahu penye-
TAK RAMAH LINGKUNGAN.
babnya?
Dan jika kita sempat bertanya
dan cari tahu, maka jelas kita akan
turut bersalah dan bertanggung
jawab atas kerusakan lingkungan.
Di mana letaknya kita sebagai
masyarakat yang konsumeristik
dan suka menganti produk, lalu
membuangnya tanpa memperhi-
tungkan sampah yang ramah ling-
kungan. Sehingga semakin ting-
ginya volume produksi sampah
atau limbah yang tak ramah ling-
kungan, semakin sempitnya TPA
(tempat pembuangan akhir), ka-
rena penuh (dampak secara lang-
sung). Hal ini di sebabkan karena,
lambatnya proses penguraian
yang disebabkan dari unsur bahan
limbah yang dibuang, seperti kaca,
plastik, mika, logam, dan sebagai-
nya yang mencapai ratusan tahun,
baru terurai dan akan membawa
dampak pada rusak zat unsur hara
dalam tanah, dan membuat tingkat

36 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
kesuburan tanah menurun (jangka panjang). - reuse (menggunakan kembali)
Jika limbah-limbah tersebut dimusnahkan dengan Menghilangkan kebiasaan cepat bosan terhadap
cara membakar maka, akan membawa dampak suatu produk dan menghilangkan perasaan malu
terhadap polusi udara, kabut asap tebal dan lain-lain. dalam menggunakan kembali salah satu alat atau
Juga akan mempunyai dampak terhadap kesehatan fasilitas ketika berbelanja atau berpergian.
manusia seperti asma/ispa, kangker, menekan - recycle (mendaur ulang)
sistem kekebalan tubuh, menurunkan kapasitas ini salah satu cara yang ampuh untuk mengubah
produksi, dan mengubah sistem hormon, karena sampah atau limbah sampah anorganik menjadi
mengandung partikel-partikel yang berbahaya yang tumpukan duit. Caranya, bertindak kreatif selain kita
terkandung dalam asap. Kemudian beberapa tips atau menyelamatkan alam dan lingkungan kita juga
kiat kecil mewujudkankepedulian kita terhadap memberdayakan diri sendiri dan orang lain untuk
kelestarian alam dan lingkungan hidup, yaitu: memperoleh duit dengan menciptakan suatu lapa-
- reduce (mengurangi) ngan pekerjaan yang berdasarkan pada pengelolaan
Dengan memulai dari diri sendiri atau rumah sampah dan limbah sampah anorganik untuk menjadi
tangga untuk tidak selalu menggunakan produk- produk-produk daur ulang.
produk yang tidak ramah lingkungan. Dan berusaha * Penulis adalah mahasiswa STPMD ”APMD” Yogyakarta.
mengkonversi peralatan yang hendak diganti atau Pernah aktif di MAPALA “Tunas Patria” di kampus yang
sama. Kini tengah menyelesaikan tugas akhir dengan
diperbaharui dengan barang. Alternatif lain, meng-
melakukan pendampingan pada komunitas anak jalanan di
gunakan bahan ramah lingkungan dan selalu rumah singgah Diponegoro. Selain itu, tengah mencari
membawa wadah sesuai keperluan saat berpergian. rekanan atau donatur untuk mengembangkan usaha kreatif
pemanfaatan sampah yang sedang ditekuni.

BERIKUT TIPS-TIPS KREATIF MENGELOLA LIMBAH ANORGANIK.

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 37


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
TOEGOE ANAK

ANAK mungkin belum bisa diajak


untuk berpikir tentang konsep
besar pengelolaan lingkungan.
Tapi mereka ternyata dapat berbuat
sesuatu untuk melestarikan ling-
kungan. Kenyataan ini dapat di-
temui di RW 01 Minomartani, Sle-
man. Tak tanggung-tanggung, hasil
kreasi anak pun dipasarkan mela-
lui kelompok usaha Sekar Martani
Muda.
Menurut Dra. HJ. Kiptiyah, pe-
libatan anak dilakukan guna me-
numbuhkan kesadaran akan pen-
tingnya kelestarian lingkungan
sejak usia dini. Hal ini penting
mengingat, sekarang ini banyak
aktivitas pembuangan sampah
secara sembarangan akibat mi-
nimnya kesadaran terhadap ling-
kungan hidup. Ujungnya, muncul
berbagai penyakit yang ditimbulkan
dari tumpukan sampah tersebut.
Berangkat dari keprihatinan
tersebut, Kiptiyah sebagai Ketua
Koperasi Anggrek Mekar lantas
membentuk kelompok usaha Se-
kar Martani Muda guna menam-
pung hasil kreasi dari sampah. Tak
percuma, usaha tersebut mem-
buahkan hasil dengan semakin
banyaknya partisipasi masyarakat
dalam mengolah sampah. “ Usaha
ini terdiri dari anak-anak dan kaum
muda,” ujar Kiptiyah.
Partisipasi anak-anak juga
tidak lepas dari peranan para ibu
di RW tersebut. merekalah yang
mendorong putra-putrinya untuk
WAHYU/TOEGOE

BONEKA DARI PLASTIK- Inilah beberapa karya anak-anak di RW 01 Minomartani turut serta dalam upaya pengelo-
dari beragam sampah plastik. laan sampah. Apalagi sejak 2005
silam, kampung tersebut mulai
serius melakukan gerakan lingku-

ANAK MINOMARTANI MENGKREASI SAMPAH ngan hidup. Orang tua, kaum muda
hingga anak-anak pun mulai me-
REPORTER: RIA ANISA ngubah kebiasaan buruk mem-
buang sampah sembarangan. Kini
RW tersebut, terlihat sangat asri
dan bersih dari serakan sampah.
Namun pelibatan anak bu-
MENJADIKAN ANAK KREATIF SEKALIGUS kanlah perkara mudah. Kiptiyah
mengakui belum semua anak di
MERAWAT LINGKUNGAN.
tempatnya terlibat dalam aktivitas
tersebut. Apalagi pendekatan ter-
hadap anak secara serius baru
dimulai pada masa menjelang
Ramadhan setahun silam. Saat itu

38 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
anak diajak untuk mengelola sam- mengubah perilaku sebagian be- berkarya sambil bermain. Walau-
pah dan diajari juga bercocok sar anak-anak Minomartani khu- pun pengerjaan sebuah barang
tanam. Kiptiyah mengisahkan, susnya RW 01. Sejak saat itu pun, menjadi lebih lambat. Untuk
kegiatan pertama yang dilakukan praktek pelatihan pengolahan menghilangkan rasa bosan, anak
adalah mengajak anak menanam sampah an-organik oleh anak- pun diajak untuk mengerjakan hal
sayur Kangkung di halaman Masjid. anak menjadi pemandangan yang lain seperti, kegiatan bercocok
“Anak-anakpun sangat antusias lumrah. Lebih dari itu, mereka tanam, pelatihan manajemen
mengikutinya, apalagi setelah mampu menghasilkan rupiah keuangan hingga belajar pema-
panen yang memuaskan,” tutur berkat keterampilan tersebut. saran.
Kiptiyah bersemangat. Lalu apa saja kendalanya dan Kiptiyah melanjutkan, walaupun
Tak hanya sampai di situ, pen- bagaimana strateginya berha- kegiatan yang dilangsungkan tiga
dekatan pun dilanjutkan dengan dapan dengan anak? Kiptiyah kali dalam seminggu ini hanya
simulasi- simulasi tentang sam- mengatakan sebenarnya kendala- sekadar pengisi waktu luang bagi
pah. Anak-anak setempat diajarkan kendala yang dihadapi selama ini anak-anak bukan berarti tidak
untuk membuang sampah pada adalah, bagaimana memisahkan diseriusi. Buktinya, ada pemberian
tempat-tempat yang telah dise- keinginan anak-anak yang terlanjur pengharagaan bagi anak yang
diakan. Bukan apa-apa, sampah betah bermain game elektronik, kreatif dan produktif. Begitupun
yang berserakan di kawasan Mino- khususnya anak laki-laki. Selain itu, sebaliknya bagi anak-anak yang
martani juga sebelumnya dari sifat cepat bosan anak dalam tidak menghasilkan apa-apa. “Ba-
sampah-sampah yang dibuang mengkreasi sampah.”Hal inilah gaimana memberikan punishment
secara sembarangan oleh anak- yang menjadi tantangan bagi tutor- (hukuman, Red) kepada anak-
anak. Selain itu, anak juga diajarkan nya (pengasuh, Red),” tutur Kipti- anak yang belum bisa dalam hal
untuk membuat tempat sampah di yah. kreasi sampah atau dalam penge-
kamarnya masing-masing. Persoalan tersebut diakui oleh lolaan lingkungan,” terang Kiptiyah.
Berikutnya, pengenalan bagai- Eti, sang tutor. Wajar, mengingat Anjani, Siswi SDN 2 Minomar-
mana memilah dan mengolah dunia bermain adalah kesukaan tani mengaku senang dapat bela-
sampah yang tepat. Gayung ber- anak-anak. Sehingga disiasati jar dan berkreatifitas mengolah
sambut, pendekatan ini berhasil dengan membebaskan anak untuk sampah. Bahkan ilmu tersebut pun

TONG SAMPAH- Sampah organik dan anorganik dipilah dan ditempatkan di tong sampah sesuai dengan jenisnya.
WAHYU/TOEGOE

toegoe
toegoe :::: SUARA
SUARA RAKYAT
RAKYAT DALAM
DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::::
WAHANA LINGKUNGAN 39
39
|| edisi
edisi 11 || Tahun
Tahun II || Juni Juni 2008
2008 ||
WAHYU/TOEGOE
BERAGAM HASIL KREASI- hasil karya tersebut dipajang dan dijual di koperasi “Anggrek Mekar” Minomartani.

dia pergunakan untuk mengkreasi


berbagai macam sampah plastik
dan menjadi kebanggaannya di
sekolah. “Saya bisa membuat baju
boneka dari plastic dan bisa mena-
nam kangkung,” ujar siswi kelas IV
ini polos.
Mengajak sebanyak mungkin
manusia untuk terlibat dalam
mengelola lingkungan tanpa me-
mandang usia tentu harus tetap
dikedepankan. Anak-anak di Mino-
martani telah membuktikan bahwa
mereka juga berkontribusi positif
asalkan diberi ruang. Lebih dari itu,
jangan sampai juga anak dieks-
ploitasi energinya untuk kepen-
tingan ekonomi semata. Kini perta-
nyaannya, bila anak-anak saja
bisa, kita?

40 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
FOTO-FOTO: WAHYU PUTRO A
NARASI: UMBU WULANG TAP & WAHYU PUTRO A

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 41


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
42 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::
| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 43
| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
44 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::
| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
TOEGOE KHUSUS

MATUR NUWUN NGAYOGYAKARTA


PNLH X PASAR SENI GABUSAN, BANTUL BULAN APRIL SILAM
DI
ADALAH SESUATU YANG TIDAK BIASA. KALAU PNLH-PNLH
SEBELUMNYA MASIH CENDERUNG EKSKLUSIF, KALI INI TIDAK.
PELIBATAN MASYARAKAT DARI BERBAGAI ELEMEN. SEPERTI MAHASISWA
DAN PENDUDUK DUSUN MENJADI WARNANYA. SELAIN ADA YANG
TERGABUNG SEBAGAI PANITIA, ADA JUGA YANG TERLIBAT DALAM
BERBAGAI AJANG DISKUSI SEBAGAI PESERTA.

MEMBUMIKAN SEMANGAT KEPEDULIAN AKAN LINGKUNGAN DAN


KEMANUSIAAN MENJADI DASAR PIKIRNYA. TAK BERTEPUK SEBELAH
TANGAN, ASA ITU MEMANG TERKABUL DALAM KENYATAANNYA -
BUKAN BERARTI TANPA “CELA”-. APRESIASI DARI BERBAGAI SUDUT
PANDANG –NEGATIF MAUPUN SEBALIKNYA- MEMBUKTIKAN BAHWA
AJANG KALI INI BUKANLAH POTRET KATAK DALAM TEMPURUNG.

LEBIH DARI ITU, PUBLIK YOGYAKARTA, KHUSUSNYA MASYARAKAT


SEKITAR DUSUN GABUSAN, TEMBI, GATAK, DAGAN, BALONG DI
BANTUL TELAH MEMBERI TELADAN BAGAIMANA SEHARUSNYA
MENJAMU TAMU DARI BERBAGAI LATAR BELAKANG IDENTITAS
ORGANISASI MAUPUN KEDAERAHAN -25 PROPINSI- YANG
BERANEKARAGAM. AKHIRNYA, MELIHAT KELANCARAN PNLH
TERSEBUT MAKA KITA PATUT BERBANGGA HATI, KARENA
“YOGYAKARTA BERHATI NYAMAN” BUKANLAH SLOGAN HAMPA BELAKA.

TERIMAKASIH YOGYAKARTA

TIM LIPUTAN TOEGEO KHUSUS:


UMBU WULANG TAP | KAHAR MUHAMMAD MAULANA | DHITA S LINGGA SARI | SUGIANTO | RIA ANNISA | SUPRIANUS PURBA | ARDIN |
INDRA WIBOWO | BEKTI SURYANI | MUHAMMAD JAFAR T | JUMIAT | JOSEPHINE N R.

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 45


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
TOEGOE KHUSUS

WALHI JOGJA
DOK:
Bersama membangun Indonesia yang bermartabat

PNLH X,
“BUMI UNTUK KEHIDUPAN YANG BERMARTABAT”

P E R S O A L A N di atas merupakan Ketiga, khususnya Yogyakarta


EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM agenda besar Walhi yang akan yakni ingin membangkitkan kem-
dibahas dalam Pertemuan Nasi- bali masyarakat Bantul pasca
YANG BERLANGSUNG TERUS- onal Lingkungan Hidup (PNLH) X gempa bumi yang melanda Yog-
kali ini. Ada tiga hal yang termaktub yakarta, Mei 2006 silam. “Selain
MENERUS DAN TIDAK TERKONTROL dalam event ini . Pertama, agenda agenda internal, agenda PNLH
organisasi sebagai agenda inter- juga mengemas agenda yang
TELAH MEMBAWA INDONESIA
nal tiga tahunan. Kedua, momen- bersifat sosial, ekonomi, dan politik
DALAM BINGKAI ANCAMAN BENCANA tum kerusakan lingkungan yakni yang bermanfaat baik, masyarakat
perubahan lingkungan, peningkat- lokal maupun global,” ujar Se-
EKOLOGI YANG SANGAT SERIUS. an ekonomi yang menafikan kondi- kretaris Steering Comitee (SC) Ivan
si ekologi lingkungan. Valentina Ageung.

46 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
Berkenaan dengan krisis ling- “Kita sedang menjalankan mandat kan keseriusan pengelolaan ling-
kungan dewasa ini, Ivan, demikian untuk menurunkan emisi gas ru- kungan yang baik “Kecuali slogan.
panggilan akrabnya memaparkan mah kaca. Artinya kita sedang Kalau slogan sudah benar seperti
bahwa, tingkat kerusakannya sa- merespon isu perubahan iklim, ‘jaga kesehatan karena ancaman
ngat parah dan memprihatinkan. dimana momen PNLH itu, mulai perubahan iklim’ Akan tetapi baru
Semakin hari, tingkat kerusakan dari kegiatan sampai pelaksa- slogan. Saya belum melihat tu-
lingkungan sangat memprihatin- naannya nanti, seminimal mungkin runannya melalui policy (kebijakan-
kan. Sehingga, hal ini menimbul- mereduksi (mengurangi-RED) RED),” tegasnya.
kan kerugian bagi masyarakat emisi dengan tidak mengeluarkan Secara terpisah, Direktur Walhi
sendiri. “Kerusakan lingkungan energi yang cukup banyak untuk Yogyakarta, Suparlan, mengatakan
sangat parah, lingkungan sudah memengaruhi lapisan ozon, ”je- dalam PNLH X ini, tak hanya meli-
tidak dapat melayani masyarakat. lasnya. batkan “orang dalam” Walhi. Akan
Selain kerusakan internal (lingku- Selain itu, lanjut Ivan, momen tetapi, menjadi ruang publik dan
ngan-RED) sendiri, kerusakan ini bertujuan merespon isu ling- agendanya pun ditujukan terhadap
lingkungan juga disebabkan oleh kungan yang berkaitan dengan publik. “Isu-isu lingkungan harus
perilaku manusia,” paparnya. kegiatan ekonomi yang tidak peka membumi bersama rakyat. Tidak
Perubahan iklim yang melanda lingkungan. Masih sekaitan dengan hanya milik Walhi sendiri, akan
seluruh dunia beberapa tahun- emisi gas rumah kaca, Ivan me- tetapi masyarakat juga. Artinya
tahun terakhir ini, dengan tingkat ngatakan pemerintah belum me- lokasinya berada pada wilayah
emisi gas yang semakin mening- nunjukkan sikap ramah terhadap publik, agenda-agendanya juga
kat. Maka diperlukan sikap serius isu lingkungan. Lahirnya kebijakan untuk publik. Jadi, semuanya untuk
baik, dari kalangan masyarakat pemerintah melalui Peraturan public,” ujarnya
sendiri maupun pemerintah untuk Pemerintah No. 2 Th. 2008, meru- Lebih jauh Parlan menjabarkan,
mengatasi masalah tersebut. Oleh pakan indikasinya. Karena menurut aktivitas perusakan dan eksploi-
karena itu, momentum ini juga Ivan, kebijakan tersebut menga- tasi lingkungan harus dihentikan.
dijadikan sebagai agenda utama baikan lingkungan. Melalui momen ini, beliau berharap
Walhi dalam mengkampanyekan Lebih jauh ia menuturkan, regu- bahwa isu-isu lingkungan tidak
penurunan efek gas rumah kaca. lasi pemerintah belum menunjuk- hanya dipopulerkan Walhi. Melain-
kan isu publik.
Guna menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan pada anak usia dini
WALHI JOGJA
DOK:

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 47


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
TOEGOE KHUSUS

PNLH X ini, berbeda dengan daknya dimulai dari pertemuan market (pasar-RED), sebenarnya
PNLH yang diselenggarakan sebe- para pejuang lingkungan ini. semua hal dapat dijual disini. Tapi
lumnya. Karena kegiatan kali ini, PASAR RAKYAT DAN PAMERAN PRO dengan catatan harus ramah ling-
disamping menghadirkan seluruh LINGKUNGAN kungan, terutama obat alternatif,
anggota WALHI yang berjumlah Di tengah gencarnya arus glo- pangan alternatif, buku-buku ten-
547 anggota dari 25 propinsi, juga balisasi yang menggilas, eksis- tang lingkungan. Pokoknya semua
melibatkan partisipasi masyarakat. tensi kearifan lokal dipertaruhkan. hal yang ramah lingkungan,” jelas-
Salah satunya dengan melibatkan Walhi mengadakan pasar rakyat nya.
sejumlah dusun di Kabupaten pro lingkungan dan pameran ling- Melalui kegiatan ini, Habib ber-
Bantul yakni dusun Gatak, Tembi, kungan sejak 15 hingga 22 April harap agar pemerintah juga mela-
Dagan, Balong dan Gabusan sen- 2008 sebagai salahsatu bagian kukan kegiatan serupa. Hal ini guna
diri. dari PNLH X ini. Ajang ini guna mendorong dan menumbuh kem-
Menurut Koordinator Divisi Ako- memperkenalkan kepada masya- bangkan lagi kearifan local. Teru-
modasi, Herry Widodo, konsep rakat akan pentingya kearifan lokal tama pangan, obat-obatan dan
PNLH X ini langsung menyentuh sebagai modal sosial bangsa. energi alternatif. “Ada pangan-
masyarakat. Lewat penyadaran Menurut Chabibullah, Ketua pangan lokal yang jauh lebih murah
lingkungan, seperti pengelolaan Organizing Comitee PNLH X, keari- dan terjangkau oleh masyarakat.
sampah dan pengurangan tenaga fan lokal yang masih diperta- Akan tetapi, sudah mulai terkikis
mesin yang dapat memicu pening- hankan oleh masyarakat di daerah perlahan-lahan oleh kehadiran
katan gas rumah kaca. Herry pun dampingan WALHI harus dipu- pangan-pangan impor, baik dari
berharap, melalui pertemuan tiga blikasikan kepada publik. “Kon- segi bibit maupun hasil-nya,”
tahunan ini, isu-isu mengenai sepnya nanti kita akan buat stan. tandas pria yang aktif dalam Serikat
lingkungan tidak hanya dikonsumsi Ada yang dalam bentuk pameran Tani Merdeka ini.
oleh para elit politik dan intelektual. display (menyediakan-RED) pro- Kegairahan pasar dunia dewa-
Melainkan menjadi isu bersama duk dan proses mengenai pangan sa ini, kalau tidak diikuti dengan
masyarakat. Sehingga, diharapkan lokal, obat-obat lokal atau energi peningkatan potensi kearifan lokal
kondisi lingkungan akan terjaga alternatif,” ujar Alumni IAIN Sunan yang menjadi sumber daya utama
kelestariannya. Kalijaga Yogyakarta ini. negeri ini. Maka bersiap-siaplah
General Manager Pasar Seni Secara terpisah Koordinator bangsa ini menjadi bangsa yang
Gabusan, Tribowo S. Nuswa me- Pasar Rakyat dan Pameran Pro kehilangan identitasnya. Betapa
nanggapi positif kegiatan ini. Menu- Lingkungan Woro Wahyuningtyas, peliknya permasalahan kearifan
rutnya, diskusi-diskusi atau penyu- memaparkan secara mendasar lokal yang tergilas oleh moderni-
luhan lingkungan dapat membuat subtansi kegiatan ini akan mem- sasi beberapa tahun terakhir ini.
masyarakat lebih jeli lagi meman- berikan informasi melalui pameran Sehingga, harus mendapat prio-
faatkan bahan-bahan yang terbuat pendidikan energi, pangan, kese- ritas utama oleh masyarakat teruta-
dari alam yang tak merusak lingku- hatan alternatif dan mengakomodir ma pemerintah sebagai pemangku
ngan. “Paling tidak secara khusus muatan-muatan lokal atau kearifan kebijakan dalam mengarahkan
dapat dipahami oleh peng-rajin yang selama ini diterapkan oleh potensi lokal agar dapat bersaing
untuk menggunakan bahan-bahan sekolah-sekolah. “Kalau untuk dengan produk-produk impor.
yang berasal dari alam,” ungkap- Ajang pemilihan Direktur Eksekutif
nya. Walhi Indonesia
Layaknya manusia yang ber-
martabat, tempat hunian manusia
ini juga harus disikapi dengan
serius. Melalui kegiatan yang di-
selenggarakan tiap tiga tahun
sekali ini, Walhi kedepan diha-
rapkan menjadi pelopor gerakan
lingkungan dalam upaya penye-
lamatan bumi. Meminjam ung-
kapan Direktur Eksekutif Walhi
Yogyakarta bahwa lingkungan se-
harusnya menjadi isu kita ber-
sama, bukan isu kelompok tertentu.
Gerakan sadar lingkungan hendak-
WALHI JOGJA

nya juga diperkuat dan didukung


DOK:

oleh kalangan akar rumput. Seti-

48 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
WALHI JOGJA
DOK:

NELAYAN-Mencari solusi guna pemanfaatan alam yang bermartabat

NELAYAN KERAP
DIPECUNDANGI PEMERINTAH
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN NEGARA SELAMA INI TIDAK ”Saya akan membawa semua apa yag terjadi di
Sulawesi Utara. Di mana pemerintah telah me-
netapkan suatu kawasan zona inti, yaitu program
BERPIHAK KEPADA NELAYAN DAN RAKYAT MISKIN. pemerintah yang membatasi ruang lingkup nelayan,”
ujar Rudy.
Berikutnya Rudy menyatakan Sinar Organisasi
Nelayan bahwa mereka tidak akan percaya lagi kepada
pemimpin bangsa ini. Kalau model kepemimpinannya
tidak berpihak kepada rakyat.
K EBIJAKAN pemerintah seperti, pukat harimau dan Kusnadi, Kepala Pusat Penelitian Wilayah Pesisir
pembatasan daerah penangkapan ikan di sekitar dan Pulau-Pulau Kecil menilai kondisi masyarakat
pesisir menjadi momok menakutkan bagi para sekarang ini sangat jauh dari maksimal. Terlihat dari
nelayan. Contoh tersebut hanya satu dari sekian banyak segi ekonomi masyarakat masih miskin, secara sosial
kebijakan pemerintah yang merugikan nelayan. Apalagi SDM masyarakat rendah dan dari segi politik
nelayan selama ini masih belum menyatukan aksi masyarakat tidak diperhitungkan.
untuk menolak kebijakan pe-merintah. Kenyataan Namun masyarakat harus tetap optimis terhadap
tersebut menjadi topik utama yang dibahas dalam program-program pemerintah untuk mendorong
Konferensi Nelayan Indonesia pada PNLH X kali ini. berbagai perubahan–perubahan di bidang ekonomi.
Arbani N, Ketua Organisasi INSAN (Ikatan Nelayan Termasuk mengatasi masyarakat miskin melalui
Seijan Kota Baru) Kalimantan Selatan mengatakan beberapa kebijakan. “Ada komitmen kolektif untuk
kebijakan pemerintah tersebut berdampak buruk bagi menyepakati bahwa perubahan sosial dapat di-
para nelayan yang beroperasi dengan meggunakan wujudkan dengan terjun langsung ke lapangan,” kata
alat-alat sederhana. Kusnadi.
Berangkat dari persoalan tersebut, Rudy R. Haniko Lalu bagaimana harapan anggota Walhi? Beni
dari Sinar Organisasi Nelayan menjelaskan Kon- Kasman, anggota WALHI dari NTT berharap ajang ini
ferensi Nelayan Indonesia pada PNLH X kali ini adalah mampu membangun ruang opini publik sebagai
kesempatan mempertemukan masyarakat nelayan wahana memperoleh legitimasi dalam memper-
dan bersama-sama memperjuangkan hak mereka. juangkan hak-hak nelayan.

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 49


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
TOEGOE KHUSUS

dianggap oleh berbagai kalangan


sebagai pemanis bibir belaka.
Lantaran kondisi tersebut,
PNLH tahun ini menyelenggarakan
workshop dengan tema Corporate
Social Responsibility-CSR- pada
kamis, 17 april. Diskusi cenderung
ramai karena dihadiri sekitar 30
Peserta dan diselingi oleh sejum-
lah cerita nyata seputar penga-
laman para peserta di daerah.
Menurut Siti Maimunah dari
Jaringan Advokasi Tambang
(Jatam), CSR memang lahir dari
otak kaum pebisnis. CSR dihadir-
kan oleh perusahan sebagai ben-
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, tuk pertanggungjawaban terhadap

SEKADAR AJANG CARI MUKA lingkungan hidup dan sosial. “Dari


artinya, CSR saja sudah kelihatan,
perusahaan bertanggungjawab
kepada sosial,” jelas perempuan
KENYATAAN DI INDONESIA BAHWA PERUSAHAAN SWASTA ADALAH yang sering disapa May ini.
Hanya saja, pada kenyataan-
SALAHSATU PIHAK PENYETOR KERUSAKAN LINGKUNGAN. nya CSR masih dianggap hal
sepele dan dijalankan dengan
setengah hati. Seringkali, CSR
tambang harus bertanggungjawab dijalankan dengan tujuan untuk
PRAKTEK penambangan yang ber-
atas realitas ini. Namun perusahan mendapatkan perhatian masya-
orientasi pada keuntungan eko-
masih menganggap enteng per- rakat semata. “Begitu kita cek di
nomi semata, telah membuat kon-
soalan ini. Program-program so- lapangan, asli itu nggak ada,” jelas
disi lingkungan menjadi compang-
sial dan lingkungan yang diadakan Siti yang juga satu-satunya pema-
camping. Sejatinya, perusahan
teri dalam workshop ini.
Selain berdiskusi juga berkarya
Sejatinya, menurut Siti CSR tak
menjawab per-soalan masyarakat.
Praktek-praktek kerusakan ling-
kungan tak berhasil diperbaiki oleh
perusahaan. Misalnya, NEWMONT
membuang limbah ke laut 120.000
ribu ton per hari ke Teluk Senunu.
Akibatnya, penghasilan nelayan
menurun. “Yang dia lakukan bukan
meningkatkan penghasilan ne-
layan tetapi malah membangun
Sekolah, memberikan beasiswa
pendidikan yang tidak ada hubu-
ngannya dengan penurunan peng-
hasilan nelayan yang disebabkan
limbah perusahan tersebut,” tegas
Siti.
Kalau demikian adanya. Tentu
hal ini tak bisa dibiarkan begitu
saja. Sebagai organisasi ling-
kungan, masyarakat yang selama
ini menjadi korban tentu menjadi
aktor penting di dalamnya. Sang-
WALHI JOGJA

gupkah ajang cari muka para


DOK:

konglomerat itu dihentikan?

50 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
AKIBAT PP NO 2 TAHUN 2008,
POTENSI MENUAI BENCANA TERBUKA LEBAR
PP NO 2 TAHUN 2008 MENGENAI JENIS DAN TARIF ATAS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERASAL DARI
PENGGUNAAN PENGAWASAN HUTAN DEMI KEPENTINGAN PEMBANGUNAN DILUAR KEGIATAN PERHUTANAN, TIDAK LOGIS DAN
MEMBAHAYAKAN LINGKUNGAN.

HAL tersebut diutarakan oleh Sofian Warsito dalam Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan
diskusi tentang PP No 2 Tahun 2008 yang dise- Pendapatan Pajak Negara (PPN). “Padahal yang
lenggarakan oleh Sahabat Lingkungan-Wahana menjadi kontribusi pada negara adalah PPN bukan
Lingkungan hidup(Salink-Walhi) pada tanggal 8 Maret PNBP, Keempat, seolah-olah memberikan suatu
2008 silam. barang yang tidak akan rusak jika dipakai, artinya
Akademisi dari Fakultas Kehutanan UGM ini dalam kegiatan pertambangan kompensasi yang
mencontohkan rangkaian kalimat “sumber daya hutan diberikan harus sesuai dengan kerusakan hutan dan
Indonesia merupakan karunia Tuhan Yang Maha lingkungan, bukan kompensasi penyewaan hutan,”
Kuasa sebagai penyangga kehidupan manusia tegasnya
melalui berbagai fungsinya. Hilangnya fungsi hutan Dalam kesempatan yang sama, Direktur WALHI
mengakibatkan bencana seperti banjir, kekeringan, Yogyakarta Suparlan menilai pemerintah tidak mampu
cadangan pangan, cadangan obatan dll, oleh karena mengelola Sumber Daya Alam (SDA) karena mereka
itu sumber daya hutan merupakan objek sekaligus memahami dan memposisikan SDA sebagai komo-
sumbangan subjek pembangunan yang sangat diti. Selain itu, pemerintah melakukan eksploitasi
strategis” dalam PP tersebut, ide pokoknya berse- secara halus melalui kebijakan yang dibuat tanpa
berangan. “Kalimat-kalimat tersebut tidak nyambung, mempertimbangkan kondisi lahan, air, hutan dan SDA
yang pertama mengatakan kerusakan lingkungan dan lainnya. Berikutnya, pemahaman pengelolaan SDA
yang kedua sumber daya hutan merupakan subjek belum dimiliki negara sehingga perspektif sosial,
dan objek pembangunan. Draft ini tolol,” jelas dosen ekonomi, budaya dan lingkungan belum dijadikan
ekonomi dan sumber daya hutan ini. parameter dalam pengambilan keputusan. “Ini
Dalam pembahasan selanjutnya, Sofian me- merupakan bukti konkret bahwa negara tidak mampu
ngatakan terdapat beberapa paradigma yang salah untuk mengemban amanat rakyat,” papar Parlan
dalam PP tersebut oleh pemerintah. Pertama, seolah- Lain halnya dengan pandangan Sudarsono, Kepala
olah jika tidak ada penyewaan maka tidak ada Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Regio-
kontribusi pada negara. Kedua, seolah-olah jika nal Jawa. Ia mengatakan penggunaan hutan lindung
penambang tidak dipunguti biaya sewa, maka sebagai daerah pertambangan dan masuknya jaring-
penyewa lain tidak memberikan kontribusi pada an listrik, telekomunikasi dan jalan tol bukan atas ini-
negara. Ketiga, tidak bisa membedakan antara siatif dari Dinas Kehutanan selaku pemerintah terkait.

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 51


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
TOEGOE KHUSUS

Selanjutnya ia mengatakan, keberadaan kegiatan perjanjian – yang menjamin bahwa kondisi objek –
dalam hutan lindung telah ada terlebih dahulu hutan – harus dikembalikan seperti semula se-
sebelum PP ini dibuat, hal ini yang menjadi latar harusnya termuat dalam PP tersebut.
belakang lahirnya PP itu. “Dengan tujuan pemerintah Kenyataan ini menurut Irsyad, adalah bukti bahwa
menetapkan biaya kompensasi dari penggunaan dan paradigma pembangunan yang diterapkan rezim Orde
pemanfaatan hutan lindung oleh mereka (pengusaha, Baru (ORBA) ternyata masih melekat di tubuh
Red),” jelas Sudarsono. pemerintah. Bahkan kurikulum yang ada di Perguruan
Lalu bagaimana dengan perspektif hukum terkait Tinggi khususnya Fakultas Hukum hingga kini masih
PP No 2 tahun 2008? Direktur LBH Yogyakarta, M Irsyad menggunakan paradigma teknokrat. Jadinya, se-
Thamrin mengatakan bahwa dalam PP ini terdapat mangat reformasi belum bisa menghapus sekian
banyak kontradiksio interminis (pertentangan, red). banyak sifat pemerintahan Orde Baru yang tidak
”Banyak pertentangan-pertentangan, yang disatu sisi berkiblat pada masyarakat. Salah satunya sifat-sifat
ada premis dalam PP ini yang mengatakan bahwa eksploitatif.
hutan sebagai pelindung, tapi disisi lain hutan Oleh karena sisi negatif dari peraturan tersebut,
dilegalkan untuk dieksploitasi,” tutur Irsyad. Irsyad mengajak para peserta diskusi untuk meng-
Irsyad menjelaskan secara politis PP tersebut gugat PP tersebut dengan melibatkan partisipasi
menggambarkan konstruksi sistem hukum yang masyarakat. “Apabila kita mengabaikan partisipasi
sangat teknokrat terlihat dari pembuatan peraturan masyarakat maka peraturan ini oleh pemerintah akan
yang tidak menggunakan perspektif lingkungan. dilegitimasi yang selanjutnya diamalkan,” tegasnya.
“Sehingga benturan-benturan dalam peraturan yang Kita sepenuhnya sadar bahwa lestari atau punah-
dibuatnya sendiri (pemerintah, red) terjadi, misalnya nya hutan adalah tanggungjawab bersama. Dalam
tidak relevannya PP ini dengan UU Pokok Agraria yang konteks kehidupan bernegara, peran pemerintah dan
mengatur Sumber Daya Alam dan Sumber Daya rakyat sama krusialnya. Apabila pemerintah menge-
Agraria di Indonesia,” ungkapnya. luarkan kebijakan yang membahayakan lingkungan
Selain itu, Irsyad menyayangkan paradigma ditimpali dengan sikap masyarakat yang tak progresif
perjanjian sewa-menyewa yang dilakukan pemerintah atau acuh tak acuh, maka permainya rimba raya di ne-
karena hanya menetapkan dan mempertimbangkan geri ini bakal tergantikan oleh pendatang baru ber-
berapa keuntungan yang diperoleh dari perjanjian wajah lama bernama bencana. Pertanyaannya, sudi-
tersebut. Menurutnya, klausula – ketentuan diluar
Upaya penyelamatan lingkungan harus bersama-sama

WALHI JOGJA
DOK:

52 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
52 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::
| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
WALHI AKAN MEMBANGUN
KEKUATAN POLITIK ALTERNATIF

DEMIKIAN persoalan yang mengemuka dalam seminar


Nasional “Neoliberalisme dan Krisis Kepemimpinan
KEPEMIMPINAN NEOLIBERALISME YANG BERLANGSUNG Nasional” pada Kamis 17 April kemarin. Kebijakan
yang pro Bank Dunia dan IMF telah mengakibatkan
eksploitasi besara-besaran terhadap lingkungan
DARI REZIM KE REZIM PEMERINTAHAN INDONESIA TELAH hidup. Akibat kolaborasi pemerintah dan pemilik modal
dalam mengeksploitasi sumber daya alam, 2,8 juta
hektar hutan hilang setiap tahunnya.
MENYEBABKAN KEHANCURAN EKOLOGIS DAN Seminar yang diikuti peserta dari 25 provinsi
tersebut menghadirkan Rizal Ramli, mantan Menteri
Perekonomian Indonesia (Agustus 2000-Juni 2001,
MEMBAWA MASYARAKAT INDONESIA KE DALAM JERAT
Red), Chalid Muhmad, Direktur Eksekutif Nasional
WALHI, Emi Hafidz, Mantan Direktur WALHI dan Mantan
Direktur Green Peace Asia Tenggara, serta Edy Suandi
Hamid Rektor Universitas Islam Indonesia.
KEMISKINAN. GERAKAN POLITIK ALTERNATIF SEBAGAI
Seperti dikatakan Rizal Ramli, kepemimpinan
nasional baik dulu maupun sekarang tidak memiliki
visi yang jelas terhadap lingkungan hidup, sehingga
GERAKAN LINGKUNGAN DIPERLUKAN, UNTUK KELUAR
banyak kebijakan yang justru merusak lingkungan.
Misalnya konferensi Climate Change di Bali beberapa
waktu lalu yang tidak menghasilkan apa-apa.
DARI CENGKRAMAN NEOLIBERALISME.
“Masih sama dong dari sejak jaman Soeharto,
kebijakan ekonominya masih sama, Neoliberal. Kan
itu ada operatornya mafia Berkeley, partai politik bisa
ganti, ABRI bisa ganti, tapi kan partainya Neoliberal

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 53


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
TOEGOE KHUSUS

tidak pernah berhenti, orang-orang yang disebut seba- Neoliberalisme. Inovasi tersebut misalnya dilakukan
gai mafia berkeley dan mereka tetap berkuasa sejak melalui Green Student Movement, pendikan-pendikan
jamanya Soeharto sampai sekarang,“ ujar Rizal kader rakyat, pengorganisasian rakyat, melakukan te-
Ramli. kanan politk kepada pemerintah, mendorong peruba-
Ada dua model kepemimpinan nasional menurut han kebijakan, menggalang bangkitnya WALHI
Rizal yang merupakan gambaran dari kebijakan Institute.
pemerintah, yakni kepemimpinan transaksional atau Namun berbagai kebijakan pemerintah yang
tawar menawar dan kepemimpinan transformatif. merusak lingkungan, yang belum mampu dijegal
Sayangnya yang terjadi di Indonesia adalah model WALHI disebabkan lemahnya kekuatan tekanan politik
kepemimpinan tawar menawar. Itulah sebabnya dari rakyat Indonesia. WALHI saat ini dikatakan Chalid
regulasi yang dikeluarkan pemerintah pun bisa telah mengusung gerakan politik alternatif untuk keluar
digadaikan atau di tukar dengan utang luar negeri. dari kemelut krisis multidimensi ini.
Edi Suandi Hamid juga menyebutkan bahwa bang- Gerakan politik yang dimaksud adalah mem-
sa Indonesia banyak bergelut dengan mitos. “Indone- bangun kekuatan rakyat yang sadar, kritis, terorganisir,
sia dikatakan sebagai bangsa pelaut, tapi setiap tahun mau berjuang, dan mau melakukan gerakan-gerakan
lima Milyar Dollar sumber laut kita mengalir ke negara untuk membebaskan bangsa dari jeratan Neo-
lain,” tutur Edi. kolonialisme. Namun terkait isu perubahan WALHI
Chalid Muhamad mengatakan, potret kemiskinan menjadi Partai Politik ditepis oleh Chalid. “WALHI tidak
dan kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia akan menjadi partai politik,” tegas Chalid.
adalah bentuk kapitalisasi dan kegagalan Neolibera- Kritik terhadap WALHI juga mengemuka dalam
lisme. Indonesia saat ini telah memasuki fase oligar- seminar yang bertempat di ruang Sidang Pleno
khi kekuasaan yang sempurna. Karena krisis lingku- tersebut. WALHI sejauh ini dinilai belum mampu
ngan dan ekonomi politik yang terjadi saat ini adalah menumbuhkan kesadaran kritis individu di masya-
buah dari keputusan politik yang diproduksi oleh rakat, namun Chalid juga menepis argumen tersebut.
pemerintah. “WALHI sudah mendorong lahirnya gerakan rakyat,
Krisis ini di katakan Chalid, selalu dilanjutkan dari di banyak tempat, banyak sejarah, banyak fakta mem-
rezim ke rezim dengan tunduk pada Bank Dunia dan buktikan, WALHI sudah melakukan itu, tetapi kerusa-
IMF. Sehingga apabila terjadi krisis ekonomi politik kan yang terjadi saat sekarang, itu WALHI belum
yang menjadi pmenang adalah World Bank dan IMF. berhasil mensinergikan potensi-potensi kekuatan
Sementara posisi WALHI saat ini menurutnya yang ada, makanya WALHI penting untuk mensiner-
sudah menggalang kekuatan kolektif rakyat, dan gikan kekuatan itu,” tegas Chalid.
mendidik rakyat untuk keluar dari cengkraman

Walhi mengagas arah baru perjuangan kedepan

WALHI JOGJA
DOK:

54 toegoe
54 toegoe :::: SUARA
SUARA RAKYAT
RAKYAT DALAM
DALAM WAHANA ::
LINGKUNGAN ::
WAHANA LINGKUNGAN

|| edisi
edisi 11 || Tahun
Tahun II || Juni
Juni 2008
2008 ||
WALHI JOGJA
DOK:

Orang muda harus terus berkarya bagi bangsa

YANG MUDA (DIPERCAYA) MEMIMPIN


PERANAN PEMUDA DI BIDANG SOSIAL POLITIK PASCA REFORMASI LEBIH PROGRESIF.

NAMUN, masih dibayangi pola pikir lama. Oleh karena Di level daerah, kepemimpinan sudah sebagian
itu, perlu upaya politik kaum muda untuk menga- besar di dominasi kaum muda. Ia mencontohkan apa
tasinya. yang terjadi di daerah di mana ia tinggal, Nusa Teng-
Pemimpin muda masih sulit keluar dari tipikal gara Barat. “Sekarang kaum muda bermunculan
hegemoni kekuasaan masa lalu yang masih ber- dalam kepemimpinan daerah. Dan mereka, memiliki
orientasi pada paradigma statuis quo. Ini tak lepas peluang yang lebih besar dari kaum tua,” Tambahnya.
dari kenyataan bahwa di Negara ini, kaum tua masih Hal senada juga dilontarkan, Direktur Eksekutif
mendominasi berbagai tampuk kekuasaan. Soal ini Walhi Yogyakarta, Suparlan. Ia menilai kepemimpinan
menjadi salahsatu poin penting yang dibahas dalam kaum muda dalam dunia perpolitikan sudah menunju-
acara bertajuk “Temu Kaum Muda untuk Kepemim- kan keberhasilan. Akan tetapi di ranah lingkungan
pinan Nasional”. hidup belum begitu tampak. Oleh sebab itu, WALHI
Menurut Muhammad Juhaini, selaku akademisi melalui kegiatan PNLH ini, mengemas kegiatan untuk
dari perguruan tinggi swasta asal Nusa Tenggara menggodok mental dan kemampuan pemuda.
Barat yang hadir menjadi peserta PNLH X, kaum muda Di tempat terpisah, Tugiono, warga Balong, Bantul,
dewasa ini, lebih progresif. Jika, dibandingkan dengan Yogyakarta berharap, bangsa ini dipimpin kaum mu-
era sebelumnya. Kaum muda telah berani mencip- da. “Karena, pemuda itu merupakan tulang punggung
takan peluang baru untuk duduk di ranah pemerintahan bangsa,” tuturnya.
baik nasional maupun daerah melalui karier politik di Bila menyimak pentas politik nasional belakangan
ormas (organisasi massa) dan partai politik. ini, kaum muda sudah mulai menunjukkan tajinya.
Di tingkat nasional, lanjut Juhaini, belum ada peru- Apalagi jumlah kaum muda di Indonesia lebih dari
bahan yang signifikan. Kepemimpinan di peme- 50%. Tak heran beragam parpol mulai melirik kaum
rintahan nasional semisal di kabinet masih dido- mu-da sebagai ikon partai. Kini, pemuda-pemudi ha-
minasi kaum tua. Pola pikir lama (status quo -red) nya perlu banyak berbenah untuk meningkatkan
masih mengungkung beberapa kalangan muda. Oleh kemampuannya. Termasuk kemampuan untuk mem-
karena itu, para kaum muda harus mengatasi bangun negeri ini tanpa mengabaikan keberadaan
persoalan tersebut. “Melalui terobosan politik, kaum lingkungan hidup.
muda dengan pola pikir baru ini akan memberikan
peluang yang lebih besar, bagi pemuda itu sendiri,”
Ujarnya lebih jauh.

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 55


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
TOEGOE KHUSUS
Perempuan harus segera bangkit dari
penindasan

WALHI JOGJA
DOK:

HENTIKAN PENINDASAN TERHADAP PEREMPUAN


PEREMPUAN DITUDING MENJADI SELAMET Daryoni membantah ang- lingkungan berawal dari peran
gapan tersebut saat menjadi pem- perempuan sebagai guru bagi
SALAH SATU PENYEBAB bicara dalam Workshop Perem- anak dengan melibatkan suami.
puan dan Lingkungan di Pendopo Sementara Farah Sofa, lebih
KERUSAKAN LINGKUNGAN.
Tembi, (18/4). Menurutnya pernya- menekankan peran perempuan
TERUTAMA DI WILAYAH taan tersebut seharusnya diarah- dalam merespon kerusakan ling-
kan pada negara. Memang benar kungan dengan perspektif sub-
PERKOTAAN. BENARKAH? 70 % sampah di perkotaan berasal sistensi. “Tujuan kegiatan ekonomi
dari aktivitas rumah tangga. ”Jika oleh perempuan bukan untuk
dirunut dari struktur kekuasaan, menghasilkan timbunan komo-
struktur negara yang tidak melibat- ditas dan uang,” tambahnya. Keg-
kan perempuan dan penggunaan iatan ekonomi ini diletakkan dalam
produk yang tidak ramah lingku- relasi baru terhadap alam, yaitu
ngan alias tidak bisa didaur ulang penghormatan akan fungsi, kebu-
memberikan andil yang sangat tuhan dan keanekaragaman untuk
besar,” tegas mantan Direktur memenuhi kebutuhan dasar ma-
Eksekutif Walhi Jakarta ini. nusia.
Menurutnya telah terjadi eks- Kedua terhadap manusia. Re-
ploitasi terhadap perempuan yang lasi gender, jaringan dan hubungan
kemudian berdampak pada pe- menyeluruh antarmanusia bukan
ngelolan lingkungan. Padahal didasari kepada pasar, paradigma
perempuan punya potensi yang kapitalistik-patriarkal, ketidak-
luar biasa dalam pembangunan seimbangan, pemiskinan, dan
lingkungan dan sosial di Indonesia. alienasi. Melainkan pada partisi-
Hal tersebut diakui Selamet. Dia pasi akar rumput serta membutuh-
mengatakan Slamet Walhi selalu kan pendekatan yang multidimen-
berelasi dengan gerakan sional dan strategis. Berikutnya,
perempuan. tidak hanya mengandalkan tekno-
Oleh karena itu perempuan logi.
harus diberi kesempatan. Pertama Menghapus stigma buruk ter-
adalah di tingkat makro yaitu hadap perempuan harus segera
pemberian akses informasi, pendi- dientaskan. bukan perkara mudah,
dikan dan politik seluas-luasnya memang. Perkara gampangnya
bagi kaum perempuan. Kedua, yakni berkata, “Perempuan harus
pada tingkat keluarga. Perlu penya- bangkit! Hentikan penindasan
daran terhadap perem-puan untuk terhadap perempuan” dan tak
membangun keluarga yang pro berbuat apa-apa. Silakan pilih
lingkungan hidup. Ketiga, generasi kedua perkara tersebut.
penerus yang kritis dan sadar

56 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
AKTIFIS LINGKUNGAN DAN PETANI,
PERLU KOMITMEN BERSAMA
PEMBELAAN TERHADAP PETANI HARUS DILAKUKAN DENGAN MEMBANGUN SOLIDARITAS DAN HUBUNGAN YANG
SINERGIS SESAMA AKTIFIS LINGKUNGAN. DI TENGAH POLEMIK PETANI, YANG TAK KUNJUNG USAI.

DEMIKIAN inti pembicaraan dalam diskusi yang dipandu yang kompeten, dianggap sebagai kebutuhan yang
oleh KONTRAS (Komisi Untuk Orang Hilang dan juga harus diperhatikan. Karena, dalam beberapa
Korban Tindak Kekerasan) dalam menyemarakkan kasus atas pelanggaran hak asasi manusia,
rangkaian kegiatan PNLH X di Pendopo Gabusan, khususnya petani miskin. Kemenangan selalu
Bantul, Yogyakarta (18/4). dikantongi oleh pemerintah dan pihak investor. “Tidak
Menurut peserta, berbagai persoalan yang merun- adanya posisi tawar masyarakat di mata pemerintah,
dung aktifis lingkungan, dalam melakukan pembelaan membuat kami selalu mental dan tak berdaya,” Ujar
terhadap petani. Antara lain karena, krisis ke- Adi, peserta diskusi yang berasal dari Bengkulu.
percayaan masyarakat terhadap aktifis, merebaknya Petani sejauh ini masih memiliki keterbatasan
mafia peradilan, kebijakan pemerintah yang menga- akses terhadap upaya-upaya memperkuat posisi
baikan petani. Serta, munculnya pertentangan di tawar. Atas kondisi tersebut, peran serta para aktifis
kalangan aktifis sendiri turut memicu akar persoalan. dalam mendampingi petani terbilang vital. Kede-
Untuk itu, sebagai langkah awal adalah komitmen pannya, petani dan aktifis diharapkan mampu
untuk menginventarisir jaringan seluruh aktifis. Serta membangun hubungan yang lebih solid agar para
melakukan sharing informasi, saling mendukung dan petani tidak selalu menjadi korban dari berbagai
mendulang solidaritas. kebijakan pembangunan pemerintah maupun prak-
Disamping itu, kedepan, perlu diadakan workshop tek-praktek curang kalangan swasta. Lebih dari itu,
yang berisikan tentang manajemen konflik. Terutama, petani harus mampu meningkatkan kemampuan
untuk meminimalisir kesalahan implementasi kritisnya dalam menyikapi berbagai masalah per-
pembelaan oleh para aktifis. Serta, mempertegas tanian di Indonesia.
kedudukan dan peran Walhi. Selain itu, negosiator

Petani dan aktifis Perlu kearifan dalam menjalin relasi


WALHI JOGJA
DOK:

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 57


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
TOEGOE KHUSUS

I QIN /TOEGOE

CHALID MUHAMMAD, MANTAN DIREKTUR EKSEKUTIF NASIONAL WALHI


“WALHI SEDANG MENUJU KEPADA KEMANDIRIAN EKONOMI”
TIGA TAHUN PASCA PNLH IX DI MATARAM, WALHI TERUS BERUSAHA MENCETAKKAN KARYANYA UNTUK
KELESTARIAN LINGKUNGAN SEKALIGUS KEADILAN SOSIAL. BAGAIMANA PENGALAMAN-PENGALAMAN PARA
PUNGGAWA ORGANISASI LINGKUNGAN TERBESAR DI INDONESIA INI DALAM MEMPERJUANGKAN KEADILAN EKOLOGIS
DAN SOSIAL? LALU APA SAJA KENDALA YANG MEREKA DAPATI? SERTA BAGAIMANA HARAPANNYA AKAN
KEBERLANGSUNGAN WALHI LEWAT PNLH X INI? BERIKUT PAPARAN CHALID MUHAMMAD, SANG DIREKTUR
EKSEKUTIF NASIONAL WALHI KEPADA UMBU WULANG PADA HARI SENIN, 15 APRIL 2008 SILAM.

58 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
Bagaimana pengalaman anda selama 3 tahun Misalnya, masih cukup besar alokasi energi yang
memimpin Walhi? digunakan Walhi untuk merespon persoalan-per-
Tiga tahun ini, banyak inovasi baru yang di- soalan internal dibanding merespon persoalan-
kembangkan walhi untuk membangun gerakan persoalan eksternal yang seharusnya menjadi
lingkungan hidup dan gerakan sosial yang lebih efektif, mandat organisasi. Yang lain adalah keputusan-
lebih bermakna dan lebih berdampak bagi kehidupan keputusan di PNLH ternyata itu tidak diikuti dengan
rakyat dan perbaikan kualitas lingkungan hidup di cermat oleh seluruh komponen. Sehingga ketika
Indonesia. Inovasi yang dikembangkan adalah mandat itu akan dilaksanakan tejadi tafsir yang
menjadikan pertemuan-pertemuan Walhi menjadi berbeda antar komponen sehingga dibutuhkan waktu
pertemuan publik. Harapannya dengan melibatkan yang panjang untuk mendudukkan pemahaman atau
publik, maka gerakan ini akan terus membesar dan mendudukkan persamaan persepsi terhadap mandat-
mengem-bangkan inisiatif-inisiatif pendidikan yang mandat itu.
lebih menjangkau kalangan muda dan mengem- Bagaimana pandangan Walhi selam ini soal
bangkan proses green student movement. Berikutnya kebijakan pemerintah seputar lingkungan di In-
mengembangkan Walhi institute. Diharapkan inisiatif donesia?
itu dapat membangun kesadaran kritis dan masya- Dalam tiga tahun ini, banyak sekali kebijakan-
rakat kritis. Dengan adanya masyarakat kritis, kita kebijakan pemerintah yang menjadi fokus advokasi
melihat akan ada kontrol yang kuat dari rakyat terhadap Walhi. Kita memberikan tekanan-tekanan serius
pembuat kebijakan politik. Sehingga kualitas ke- terhadap kebijakan pemerintah. Karena sampai
putusan-keputusan politik dan keputusan negara dengan hari ini, Kita tidak melihat kebijakan pe-
terjaga dan berpihak kepada hajat orang banyak dan merintah yang memihak dengan nyata kepada
kelestarian lingkungsn hidup. dengan masyarakat kepentingan rakyat dan lingkungan hidup. Kebijakan
kritis, maka Walhi sedang menuju kepada keman- yang di keluarkan cenderung akan menghancurkan
dirian ekonomi. Karena kedepan sebaiknya walhi dan mendorong Indonesia pada perangkat neo
didanai oleh publik. Kalau publik, 1 juta orang yang liberalisme ekonomi global. Neo liberalisme ekonomi
artinya 0,05 % penduduk Indonesia menjadi donatur global yang sampai hari kami tahu penyebab dari
Walhi, dengan menyisihkan Rp 5000 per bulan maka krisis di Indonesia. Kita tahu, penyebab utama krisis
setahun itu Walhi itu akan mendapat dana dari publik di Indonesia ini karena kuatnya kekuatan modal dan
sebesar 60 milyar. Dengan dana sebesar itu, maka kekuatan poltik global yang memaksa Indonesia untuk
kemandirian organisasi akan terjaga. Mandat politik tunduk kepada agenda-agenda mereka. Dan sayang-
dari rakyat juga lebih terjaga dan Walhi bisa dikontrol nya pemimpin kita lebih tunduk kepada tekanan tekan
langsung oleh publik tadi. ekonomi global dari mandat yang telah diberkani oleh
Tiga tahun ini, Walhi juga dikembangkan sayap rakyat.
ekonomi dengan beberapa kekuatan di daerah yang Berangkat dari pengalaman dan evaluasi selama
cukup baik dan juga di tingkat nasional. Juga tiga tahun 3 tahun ini, harapan anda untuk PNLH X kali ini?
ini, Walhi telah menjalankan mandat untuk mengem- Saya harapkan, dengan pertemuan ini kita dapat
bangkan sayap politik organisasi. Di mana telah lahir membuat keputusan-keputusan organisasi yang lebih
sarikat hijau Indonesia dari sebuah konferensi rakyat berkualitas, yang dipatuhi oleh semua serta lebih
Indonesia yang diselenggarakan pada tahun 2007 . realistik. Sehingga walhi dapat menemukan jalan baru
inovasi dan strategi ini diharapkan dapat melahirkan menuju keadilan ekologis.
gerakan lingkungan hidup dan kehidupan sosial yang Terakhir, apa pesan buat masyarakat yang saat
lebih besar. ini bersama dengan kawan-kawan peserta PNLH?
Kendala-kendala dan tantangan apa saja yang Saya kira sebaiknya publik, datang ramai-ramai
dialami Walhi dalam 3 tahun tersebut? untuk memberikan input kepada Walhi agar kualitas
Tantangan-tantangan yang dihadapi cukup banyak. keputusan-keputusan organisasi menjadi lebih baik.

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 59


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
TOEGOE KHUSUS

SEMASA MASIH BERAKTIVITAS DI


WALHI KALIMANTAN SELATAN,
BERRY DAN TIM ADVOKASINYA
TELAH BANYAK MEMBANTU

MASYARAKAT YANG HAK-HAKNYA

DALAM KEADAAN TERANCAM.

ADVOKASI MEMBELA PKL


KOTAMADYA BANJAR BARU,
KALIMANTAN SELATAN,
PENCEMARAN OLEH PERUSAHAAN,

PERLUASAN PERKEBUNAN KELAPA

SAWIT YANG MELANGGAR HAK

WALHI JOGJA
ADAT INDIGENOUS PEOPLE,

DOK:
MEMBERDAYAKAN NELAYAN RAMPA

DI KOTA BARU, ADALAH BEBERAPA

CONTOHNYA. BERSAMA REKAN- DIREKTUR EKSEKUTIF NASIONAL WALHI, BERRY NAHDIAN FORQAN;
REKANNYA, BERRY JUGA PERNAH “BISA DIKATAKAN PNLH
MELAKUKAN PENGUATAN KELOMPOK

IKATAN NELAYAN. ALHASIL,


YANG LUAR BIASA”
BUPATI SETEMPAT MENGELUARKAN
SURAT KEPUTUSAN BAHWA SEBUAH KINI, Berry dipercaya untuk mengemban tugas membawa Walhi hingga
4 tahun kedepan. Bagaimana pandangan dan kesannya dengan PNLH X
PERUSAHAAN TELAH MELAKUKAN di Pasar Seni Gabusan, Bantul pada bulan April silam? Dhita S.L.S.
PENCEMARAN DI WILAYAH
reporter Majalah Toegoe berhasil mewawancarai beliau via email. Berikut
hasil wawancaranya.
TANGKAP. LEBIH DARI ITU, BUPATI Bagaimana penilaian Anda terhadap PNLH X di Bantul, di bulan April
yang lalu ?
JUGA MEMERINTAHKAN
Saya rasa cukup berhasil dan sukses. Dimana secara umum, semua
PERUSAHAAN TERSEBUT substansi agenda dan pembahasan PNLH X lalu, terpenuhi dan berjalan
dengan lancar. Walaupun masih terdapat beberapa kekurangan namun
MEMBERIKAN GANTI RUGI KEPADA saya kira itu masih dalam batas yang wajar.
NELAYAN DAN MEREHABILITASI PNLH X bisa dikatakan PNLH yang luar biasa, karena PNLH tersebut
telah melibatkan publik lebih luas dan lintas generasi melalui berbagai
WILAYAH YANG TELAH TERCEMAR. kegiatan. Dan dikemas dalam suatu rangkaian aktivitas PNLH X dengan
DEMIKIANLAH, SECUIL PAHATAN rentang waktu sekitar satu bulan. Tempatnya dilakukan di tempat yang
terbuka, peserta ditempatkan di rumah-rumah penduduk, para kandidat
SEJARAH KEBERHASILAN LANGKAH baik kandidat Direktur Eksekutif Nasional, maupun kandidat Dewan
Nasional relatif kader-kader muda WALHI. Dan ada dua kandidat Eksekutif
BERRY BERSAMA TIMNYA DALAM
Nasional yang berasal dari daerah. Proses suksesi, memberikan ruang
DUNIA ADVOKASI LINGKUNGAN bagi para kandidat untuk melakukan kampanye dan debat terbuka dengan
anggota. Yang dimulai dari pra PNLH semenjak kandidat ditetapkan lolos
YANG DIA LAKONI.
administrasi dan beberapa hal baru lainnya.

60 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
Menurut Anda, Bagaimana tingkat apresiasi yang ngetahuan publik terhadap WALHI dan gerakan
diberikan para peserta? lingkungan hidup yang diusungnya.
Peserta cukup antusias mengikuti seluruh proses Menurut Anda dimana letak keberhasilan PNLH
PNLH, berperan aktif dalam seluruh rangkaian X kemarin ini, bila di bandingkan dengan PNLH-PNLH
kegiatan. Walaupun sebagian besar masih lebih terdahulu?
terfokus kepada hal yang berkenaan dengan suksesi, Selain melibatkan keterlibatan publik yang lebih
sehingga ada beberapa substansi yang mestinya luas, kaya akan pertukaran pengetahuan, prosesnya
keluar dalam rumusan sidang-sidang substansi tidak lebih terbuka dan juga PNLH X telah memberi ruang
terkawal dengan baik. bagi kader-kader muda WALHI untuk memimpin
Kalau dari masyarakat? organisasi ini.
Masyarakat di sekitar lokasi terutama pada lokasi Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya?
penempatan peserta sangat menyambut baik, ramah Karena, direncanakan dan disiapkan lebih baik dan
dan terbuka. Mereka melayani peserta dengan baik lebih matang. Ada tahapan dan prakondisi yang
dan cukup tertarik untuk mengetahui apa yang dibangun sebelumnya, baik melalui berbagai per-
dilakukan WALHI. temuan langsung maupun diskusi melalui milis dan
Bagaimana pendapat anda tentang Jargon situs PNLH X.
“Membumi Bersama Rakyat” yang diusung di PNLH Serta kekurangan yang dapat Anda tangkap
X kemarin? apakah sudah terealisasi dengan tepat? seperti apa?
Justru itu yang menjadi pekerjaan rumah kita Masih klasik, kita belum mampu mengarahkan
kedepan. Bagaimana kita harus mampu mewujudk- lebih banyak perhatian peserta kepada pembahasan
annya, bukan hanya sekadar pada tataran jargon dan perumusan hal-hal yang lebih substantive.
semata.. Praktek PNLH X sudah cukup baik, dengan Ketimbang hanya soal suksesi.
melibatkan peran serta masyarakat dalam berbagai Sebagian panitia inti terlibat dalam proses dukung
aktivitasnya. Walaupun masih ditempatkan dalam mendukung kandidat, sehingga sedikit banyaknya
posisi sebagai supporting system penyelenggaraan berpengaruh negatif terhadap kerja-kerja kepanitiaan.
PNLH. Apa penyebabnya?
Kedepan, keterlibatan masyarakat bukan saja Terkait pemahaman soal ke-WALHIan dan agenda
hanya sebagai penyokong kegiatan. Tetapi juga PNLH itu sendiri.
sebagai bagian dari pegiat yang memperjuangkan Solusinya seperti apa?
keadilan lingkungan Pembahasan PNLH, sebaiknya sudah diper-
“Membumi bersama rakyat” itu memang salah satu siapkan mulai dari daerah. Dan peserta yang dikirim
prinsip yang mesti diwujudkan. Dalam, kita memperj- memang mereka yang sudah cukup paham akan
uangkan keadilan dan keberlanjutan lingkungan organisasi ini.
hidup. Menurut Anda konsep PNLH kedepannya seperti
Menurut Anda, apakah PNLH X di Bantul kemarin apa?
memiliki dampak bagi masyarakat sekitar dan Konsep yang sudah ada ini cukup baik. Tinggal
masyarakat luas? Dampaknya seperti apa? dikembangkan lebih jauh lagi, agar dapat melibatkan
Bagi masyarakat sekitar, dampaknya mereka publik lebih luas lagi dalam memberikan berbagai
menjadi lebih tahu terkait dengan gerakan lingkungan masukan terhadap berbagai rumusan agenda
yang diusung oleh WALHI. Dan mendorong spirit gerakan lingkungan hidup di Indonesia.
mereka lebih jauh untuk terlibat aktif dalam berbagai Sebaiknya ada pentahapan yang dimulai dari
upaya penyelamatan lingkungan.. Ada transformasi daerah, baik untuk pembahasan substansi materi
pengetahuan dan budaya baik dari pihak peserta maupun suksesi kepemimpinan.
maupun masyarakat disana. Apa harapan Anda selanjutnya?
Bagi masyarakat luas, kita belum bisa mengukur Semua komponen WALHI dapat bekerja untuk
dampaknya kecuali dalam hal meningkatkan pe- menjalankan mandat PNLH X kemarin dengan baik.

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 61


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
TOEGOE KHUSUS

TRIBOWO S. NUSWA, MANAGER PASAR SENI GABUSAN, BANTUL.


“TERBUKA WAWASANNYA TENTANG LINGKUNGAN HIDUP”
TRIBOWO S. NUSWA YANG AKRAB DIPANGGIL TRI, Apa pendapat Bapak, tentang PNLH X yang
diadakan di Taman Gabusan beberapa bulan yang
TELAH DIPERCAYA PIMPINAN PASAR SENI GABUSAN lalu?
Mungkin sebelum memberikan pendapat tentang
SEJAK 2007 SILAM. SAAT DITEMUI OLEH REPORTER PNLH X, saya ingin menceritakan mengapa awalnya
kami mendukung penyelenggaraan PNLH X yang
MAJALAH TOEGOE, DHITA S.L.S. DI KEDIAMANNYA.
diadakan di Bantul Kemarin ini.
DENGAN SANGAT ANTUSIAS BELIAU MEMBERIKAN Pertama, karena konsepnya. Menurut saya
konsepnya sangat bagus, dan ini berbeda dengan
APRESIASI DAN PENILAIAN SETELAH pelaksanaan PNLH sebelumnya. Ditambahkan lagi
dari hasil perbincangan dengan teman-teman tentang
PENYELENGGARAAN PNLH X YANG DIGELAR OLEH konsep yang diusung oleh WALHI. Yang mana PNLH
(Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup) yang
WALHI SEBAGAI NGO DAN LSM TERBESAR DI
kesepuluh ini, akan ditempatkan di Pasar Seni
INDONESIA. BERIKUT PETIKAN HASIL WAWANCARA Gabusan yang notabanenya dikelilingi oleh ma-
syarakat. Dan juga pelibatan masyarakat sekitar, guna
DENGAN AYAH SATU ANAK INI. mengakomodir semua kandidat dan peserta PNLH X.
Yang kedua, saya melihat di sana akan adanya
proses pembelajaran managerial. Karena dalam
pengorganisasian PNLH X ini banyak melibatkan
stakeholders, seperti Kepala Desa, Kepala Dukuh
hingga pada tokoh-tokoh masyarakat. Inilah yang
membuat saya tertarik dan tertantang untuk men-
dukung dalam rangka suksesnya PNLH di Pasar Seni
Gabusan. Dan pada akhir dari pelaksanaan PNLH X,
saya mendengar langsung bahwa mereka, para
kandidat-kandidat dua puluh lima propinsi itu
memberikan apresiasi yang sangat luar biasa. Dan
ini pun bisa terwujud, karena adanya kesungguhan
dari teman-teman Walhi Yogyakarta dan juga kami
selaku pem-back up dalam menyediakan tempat dan
selalu siap dalam setiap konsekuensinya.
Apa dampak yang diterima Oleh Pasar Seni
Gabusan setelah PNLH X?
Untuk pasar seni sendiri, karena mendapat
kunjungan dari dua puluh lima provinsi beserta
kandidat dan para pesertanya. Maka secara langsung
maupun tidak langsung akan memberikan dampak
terhadap Pasar Seni Gabusan. Misalnya begitu banyak
orang datang dan melakukan pembelian atau
transaksi juai beli.
Kemudian dampak dan juga harapan kedepannya
untuk Pasar Seni Gabusan adalah sebagai promotion

62 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
tentang art market itu sendiri. Dapat dibayangkan kalau
dua puluh lima propinsi datang dan setelah mereka
berhari-hari di situ (Pasar Seni Gabusan-red), lalu
pulang tentunya akan menceritakan bahwa di Jogja
ada yang namanya Pasar Seni yang layak untuk
dikunjungi sebagai alternatif tujuan wisata misalnya.
Intinya adalah, saya dapat melihat bahwa kita telah
banyak menerima positif point dari pelaksanaan
PNLH dan tidak ada kata selain mendukungnya.
Kita sendiri di Pasar Seni, walaupun tidak terlalu
intens mengikuti pembahasan dalam setiap per-
sidangan di PNLH, tapi kita bisa menangkap dari
pembicaraan-pembicaraan yang sempat didengar
oleh setiap orang, sehingga banyak teman-teman dan
kami semua yang kemudian terbuka wawasannya
tentang lingkungan hidup dan juga dari fenomena
eksploitasi yang sebenarnya tidak berpihak kepada
rakyat, yang dibingkai malalui kebijakan-kebijakan
ataupun peraturan-peraturan. Jadi ada sebuah
pembuka wacana ketika Walhi dan PNLH berada di
tengah-tengah Pasar Seni Gabusan.
Kalau masyarakat sendiri bagaimana pak?
Dari kegiatan Walhi sendiri. Tentunya kami juga
sebagai anggota masyarakat ikut mendukung, karena
apa yang dilakukan Walhi adalah mencermati setiap
kebijakan yang berhubungan dengan sumber daya
alam. Yang berarti sumber dari kehidupan kita semua,
yang dalam hal ini saya melihat setelah pelaksanaan
di sana. Yang mana dalam setiap sidang-sidang
komisinya, bahwa begitu Walhi mencermati setiap
jengkal eksploitasi tanah bangsa Indonesia ini yang
sekiranya dieksploitir tapi tidak bermanfaat bagi
masyarakat, atau dieksploitir bermanfaat tapi banyak
berdampak pada pencemaran dan lain sebagainya.
Dari sisi itu sendiri kami dari warga masyarakat sangat
mendukung itu.
WALHI JOGJA

Kemudian saya kira ada dampak-dampak yang


DOK:

ditangkap oleh masyarakat secara langsung. Tentunya


ketika mereka ikut membaur saat adanya diskusi-
diskusi yang sifatnya ringan, sambil ngobrol malam sendiri belum bisa melakukan pengecekan ke
misalnya. Kemudian dampak-dampak yang langsung lapangan, karena tempo waktu setelah PNLH sampai
yaitu ketika mereka diakomodir di rumah warga sekitar, sekarang kan masih cukup singkat. Sehingga kami
secara langsung ada dampak, karena saya tahu ada belum bisa menyimpulkan apakah pengunjung yang
kontribusi yang nggak seberapa. Kemudian juga datang di Pasar Seni Gabusan itu adalah dampak
menghidupkan, ketika mereka tinggal bersama warga yang diberikan setelah adanya PNLH X atau bukan.
secara ekonomi mereka juga melakukan jual beli Walaupun dari hasil record yang kami lakukan tiap
rokok dan lain sebagainya. bulannya terus mengalami peningkatan. Tapi kalau
Tapi masyarakat, pada saat perpisahan me- memberikan penilaian berapa persennya itu masih
nunjukkan bahwa mereka sudah memiliki wacana dan sulit untuk kami, karena tidak ada tamu yang datang
harapan simple yang mungkin hanya pada keuntungan dan mengaku kalau datang ke Pasar Seni karena dari
sesaat. Yang mana pada saat banyak orang, maka PNLH kemarin. Tapi secara umum kalau kita skor sih
mereka mendapat multiplayer effect (dampak yang meningkat terus, tingkat kunjungannya juga ber-
banyak, Red) dan itu yang terlontar. tambahnya dan omzetnya juga bertambah.
Kalau kunjungan terhadap Pasar Seni Gabusan Karena Pasar Seni memang berbeda dengan
pasca PNLH sendiri dampaknya seperti apa pak? pasar tradisional yang memang menyediakan mulai
Yang tentu saja di manapun yang namanya suatu dari garam sampai keperluan sehari-hari. Tapi
even yang besar akan memberikan dampak. Tapi kami mungkin Pasar Seni ini oleh sebagian orang

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 63


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
digolongkan pada kebutuhan yang sekunder, bahkan menggunakan barang-barang kerajinan itu sudah
kebutuhan tersier dan bukan kebutuhan pokok. Oleh dilihat. Apakah barang ini dibuat dari bahan yang
karena itu perlakuan Pasar Seni juga berbeda, merusak alam, kemudian pasca penggunaan barang
biasanya ramainya pengunjung setiap weekend atau ini apakah masih bisa didaur ulan. Artinya memang
long weekend kemudian hari-hari pada liburan anak- sangat penting bagi pengrajin untuk megenal hal-hal
anak sekolah. semacam ini. Tapi semampu mungkin kami sam-
Bagaimana penilaian Bapak terhadap PNLH X, paikan, karena dasar pembuatan kerajinan yang dibuat
apakah sudah sempurna? karena seperti yang kita pengrajin adalah barang-barang yang berhubungan
ketahui dari paparan bapak tadi, bahwa dari dengan lingkungan.
masyarakat dan peserta telah memberikan apre- Kalau dari para pengrajin sendiri sebagain sudah
siasi yang cukup tinggi. sadar. Misalnya mengambil batu di tempat-tempat
Sebelumnya saya mohon maaf, karena kami tidak yang memang diperbolehkan. Apalagi kalau misalnya
memiliki instrumen mengukur itu. Tapi kalau saya yang berhubungan dengan kayu, saya kira di setiap
melihat dalam pelaksanaan dan dari jadwal-jadwal lingkungan masing-masing juga sudah ada penga-
yang ada, saya hanya bisa memberikan sebuah wasan tentang kelestarian hutan-hutan yang dekat
penilaian. Ketika jadwal sidang komisi-komisi dengan pemukinan warga yang memang sudah ada
semuanya berjalan dengan lancar dan tidak ada rambunya.
protes-protes yang berarti terhadap sebuah pelaksa- Memang kemarin tidak adanya sesi khusus dari
naan dari pada program-program tersebut. Malahan WALHI untuk para pengrajin, yang harapannya akan
yang terjadi adalah diskusi yang begitu ketat, karena terjadi sebuah dialog langsung dan pencerahan.
masing-masing mempunyai argumentasi-argumen- Ya mungkin untuk kedepannya ini dapat terjadi,
tasi dalam keberpihakan terhadap rakyat. Saya kira apalagi bila WALHI ingin melaksanakan kegiatan yang
pelaksanaan, mulai dari peserta datang dan kemu- di tengah masyarakat, misalnya Pasar Seni. Artinya
dian dijemput, dan seterusnya diantarkan ke rumah ada dampak secara langsung berupa pencerahan
warga sebagai tempat tinggal mereka semen-tara, lalu tentang lingkungan.
setiap hari pada masa PNLH berlangsung mereka Kalau masukan dari bapak sendiri untuk Walhi,
datang lagi untuk melaksanakan tugas di sidang- karena baik secara langsung maupun tidak langsung
sidang komisi sampai pada acara terakhir yang meng- bapak juga terlibat dalam pelaksanaan ini?
gunakan alat-alat transportasi yang ada di dalam Ya saya kira Walhi ini terdiri dari orang-orang pintar
masyarakat. dan mereka punya track record internasional,
Saya melihat semuanya berjalan dengan lancar contohnya saja saat pembukaan. Yang membuka
dan itu semua tidaklah mengada-ada, karena saya adalah Rektor UI, Rizal Ramli dan Chalid yang sering
telah mengecek langsung kepada warga, dan warga ketemu dan akrab di Pasar Seni yang juga sebelumnya
juga antusias ketika acara berlangsung sampai larut saya banyak baca pemikiran-pemikiran beliau. Saya
malam. Mereka dapat memaklumi dan punya rasa kira dari segi kebijakan-kebijakan itu sudah sangat
toleransi yang tinggi dengan menunggu dan kalau bagus. Tetapi pernah juga saya bergurau tentang
yang dijemput belum datang pasti mereka (warga-red) bagaimana seandainya apa yang dilahirkan dalam
akan menghubungi panitia dan pada intinya dari sebuah PNLH atau PDLH untuk bisa langsung
pengamatan saya semuanya berjalan dengan lancar. diapresiasikan lalu diterapkan dalam kehidupan
Tetapi apakah ini sudah sesuai dengan target-target masyarakat. Ini merupakan PR dari pada Walhi,
yang ditentukan dalam pelaksanaan PNLH, tentulah bagaimana membuat sebuah kesadaran masyarakat
ini bukan penilaian dari kami, karena kami tidak punya tentang wahana lingkungan hidup sebenarnya.
draft secara detail untuk menilai itu. Tapi pelaksanaan Jadi apa yang menjadi pemikiran elit Walhi ini juga
secara umum kami menganggap tidak ada masalah. hendaknya langsung bisa menyebar ke grass-
Bagaimana dampak terhadap para pengrajin root,(masyarakat umum, Red) karena tanpa itu semua
kaitannya dengan isu-isu lingkungan pada PNLH kalau misalnya hanya eksklusif di kepengurusan
kemarin? teman-teman di tingkat Walhi, saya kira kurang bisa
Ya … mungkin ini satu yang terlewatkan pada saat mengakar. Tapi bagaimana Walhi bisa membuat opini
PNLH, karena tidak ada sesi khusus yang diperun- atau kesadaran kepada masyarakat, sehingga ketika
tukkan kepada pengrajin. Secara langsung misalnya, ada kebijakan tentang penentuan kebijakan publik
saya mengumpulkan pengrajin lalu panitia PNLH yang berhubungan dengan lingkungan. Di masyarakat
memberikan sesuatu. pun harus bisa merespon paling tidak dalam draf
Tapi kami selaku pengelola sadar betul, karena pemikirannya ada dan bagaimana seandainya bila kita
kami juga sering ikut diskusi tentang market. akan melaksanakan rapat dengan RT yang mana
Contohnya saja waktu ada trend market di Amerika wacananya sudah ada, ‘kan begitu indahnya. Saya kira
yang juga pernah saya ceritakan dengan teman-teman ini PR panjang yang bukan hanya teman-teman Walhi
WALHI. Bahwa orang Amerika sekarang itu kalau tetapi juga PR kita semua sebagai warga masyarakat.

64 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
ARENA TOEGOE
ASHIDO ALDORIO SIMATUPANG/TOEGOE

PETANI VS PEMERINTAH konflik horizontal dan vertikal. Biangnya, pemanfaatan


SDA yang tidak adil bagi rakyat.
DI NEGERI AGRARIS Seiya dengan Isti Komah, Maryanto petani asal
Kulonprogo yang juga didaulat sebagai pembicara
REPORTER: UMBU WULANG TAP mengemukan bahwa petani di Indonesia tidak
mendapatkan perlindungan yang layak dari peme-
KONFLIK SUMBER DAYA ALAM (SDA) MERUPAKAN rintah. Dia mencontohkan kasus pengalihan fungsi
SALAHSATU KONFLIK YANG TERJADI ANTARA RAKYAT lahan pasir besi sebagai lahan pertanian menjadi
tempat penambangan. Padahal petani di sana telah
DENGAN PIHAK PENGUASA ATAU PEMILIK MODAL
puluhan tahun menyandarkan kehidupan ekonominya
TERKAIT PENGUASAAN, PENGELOLAAN DAN
di kawasan tersebut. “Wong tani niku pun puluhan
PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM. PERAMPASAN tahun mengubah tanah yang tadinya tidak produktif
OLEH PENGUASA DAN PENGUSAHA LEWAT BERBAGAI menjadi produktif,” terangnya di depan puluhan
DALIH KEBIJAKAN KERAP MENJADI BIANGNYA. peserta diskusi.
Maryanto menyesalkan perilaku pemerintah yang
P ERTIKAIAN soal sumber daya alam sendiri bukan tak taat pada Undang-Undang Pokok Agraria No. 5
persoalan baru. Fenomena ini sudah muncul sejak Tahun 1960. Padahal aturan main tersebut secara
masa kolonialisme. Salahsatu bukti sejarahnya yakni nyata meperlihatkan keberpihakan negara pada
peristiwa Gege, Cilegon pada tanggal 9 Juli 1888. petani. Dia berharap pemerintah dapat kembali
Akibat peristiwa tersebut, 17 orang pejabat pe- menelisik prinsip-prinsip pengelolaan agraria yang
merintah dan 30 petani kehilangan nyawanya. Lalu benar dan pro rakyat sehingga tidak serta merta
bagaimana potret pengelolaan sumber daya alam mengeluarkan kebijakan yang merugikan rakyat.
pasca hengkangnya Belanda hingga kini? Pemerintah selalu keluar dari amanat UUD 1945.
Untuk mengetahui hal tersebut, LSM Solidaritas Konflik dan krisis SDA yang timbul di berbagai belahan
Perempuan Kinasih Yogyakarta mengelar diskusi Indonesia merupakan gambaran betapa pemerintah
pada tanggal 19 Mei silam dengan tajuk “Terampasnya gagal untuk melayani rakyatnya. Kaum pengusaha
Tanah Rakyat di Tengah Krisis Ekonomi 2008”. seolah mendapat porsi istimewa dalam menge-
Salahsatu pembicara, Isti Komah memaparkan luarkan beberapa kebijakan. Hal ini diutarakan oleh
pertikaian SDA di Indonesia terus berlangsung. Pada Iwan Pentol Aktifis Solidaritas Perempuan Kinasih.
masa orde baru, kasus Kedung Ombo, Sragen, Jawa Iwan, Maryanto, Isti Komah dan banyak beberapa
Tengah (1989), kasus Waduk Nipah, Madura (1993), peserta sepakat bahwa untuk dapat keluar dari
kasus Jenggawah, Jember (1995) serta berbagai berbagai persoalan tersebut, maka harus diwu-
kasus lainnya. Tak jauh berbeda, di era reformasi judkannya reformasi pada tataran agraria. Selain itu,
silang sengkarut ini terus berlanjut. Simak kasus rakyat juga harus segera sadar dan bertindak bersama-
Bulukumba, Manggarai, NTT, Alas Tlogo hingga kasus sama untuk mendorong pemerintah bertindak dan
Pasir Besi di Kulonprogo, Yogyakarta. mengeluarkan kebijakan agraria yang melindungi
Apalagi ditengah krisis ekonomi sekarang ini, petani. Serta yang tak kalah pentingnya yakni
potensi meningkatnya konflik sumber daya alam mengingatkan pemerintah agar jangan sampai terus
bukan hal yang mustahil. Dalam makalahnya, Isti bertekuk lutut pada kepentingan industrialisasi
Komah membeberkan bahwa krisis ekonomi mele- pengusaha semata.
mahkan atau dapat menghancurkan berbagai industri Dalam diskusi tersebut juga menyorot keterlibatan
manufaktur dan kegiatan ekonomi lain. Ujungnya, perempuan dalam pengelolan agraria. Para peserta
tumpuan devisa negara akhirnya bersandar pada sepakat, stigma bahwa perempuan hanya pelengkap
ekstraksi SDA. dari sebuah siklus pengelolaan alam harus di-
Adanya ekstraksi sumber daya alam menga- hilangkan. Karena pada kenyataannya perempuan
kibatkan timbulnya krisis SDA. Tak heran, krisis SDA punya peran yang besar dalam pengelolaan berbagai
di Indonesia saat ini telah menimbulkan berbagai sumber daya alam di negeri ini.

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 65


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
TOEGOE WALHI

ASA SI KAMPUS BIRU KONTROVERSIAL


REPORTER: AHMAD JAFAR J TAKING

PEMBANGUNAN GAMA BOOK STORE UGM GEDUNG empat lantai tersebut berdiri megah di tepi
Jalan Kaliurang. Gedung Gama Bookstore namanya.
BERMASALAH. UPAYA “PRIVATISASI” SEBAGIAN JALAN Rencananya di situ akan menjadi salahsatu pusat
perbelanjaan buku di Yogyakarta. Ya, UGM memang
KALIURANG OLEH “KAMPUS BIRU” INI JUGA DIGUGAT. tengah mengembangkan sayap-sayap ekonomi
sebagai lahan pendanaan tambahan. Namun untung
belum dapat diraih. UGM malah mencicipi kecaman
MENGAPA? dari berbagai pihak akibat keberadaan gedung yang
didirikan sejak 2005 silam.
Anggota DPRD Propinsi DI Yogyakarta Nazruddin,
saat ditemui di rumahnya mengatakan bahwa
pembangunan Gama Bookstore ini bermasalah
dalam konteks hukum. Mengingat pembangunannya
tidak memiliki Upaya Kelola Lingkungan(UKL) dan
Upaya Pengelola Lingkungan(UPL) yang merupakan
dokumentasi lingkungan sebagai standar ijin
mendirikan bangunan.
Selain itu, pendirian gedung tersebut melanggar
ketentuan Roi Jalan Propinsi. Dalam ketentuan
tersebut mengatur jarak antara Roi jalan dengan
bangunan minimal 17 meter.
Gama Book Store- Yang megah
namun bermasalah
WAHYU/TOEGOE

66 toegoe
66 toegoe :::: SUARA
SUARA RAKYAT
RAKYAT DALAM
DALAM WAHANA ::
LINGKUNGAN ::
WAHANA LINGKUNGAN

|| edisi
edisi 11 || Tahun
Tahun II || Juni
Juni 2008
2008 ||
Hal senada juga dilontarkan oleh Direktur LBH DI
Yogyakarta Muhammad Irsyad Thamrin. Dia menam-
bahkan salahsatu prasyarat mendirikan bangunan
yakni adanya Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Namun
Gama Book Store tak mengantongi ijin tersebut.
Pernyataan miring soal adanya pelanggaran
hukum dalam pendirian Gama Book Store juga datang
dari kalangan mahasiswa UGM. Ketua Badan
Eksekutif Mahasiswa UGM Budianto sepakat bahwa
salah satu permasalahan yang mendasar dalam
pembangunan Gama Book Store yakni ketidak-
beresan dari aspek hukum. “Hal ini sudah sangat jelas
lembaga (UGM, Red) melanggar aturan hukum,” tegas
Budianto.
Selain melanggar aturan hukum, pembangunan
tersebut berdampak buruk terhadap lingkungan
secara signifikan. Anggota Pusat Studi Lingkungan
Hidup UGM Bobi B. Setiawan, Ph.D mengatakan
kemacetan lalulintas akan timbul kedepannya. Hal ini
bertolakbelakang dengan upaya-upaya menjadikan
lingkungan kampus lebih baik. Baginya, UGM
seharusnya memperbanyak ruang terbuka, taman
DOK: WALHI JOGJA

siswa, tempat berkesenian. “Bukan pembangunan


yang menghambat akses bagi masyarakat umum,”
tegas Boby IRSYAD THAMRIN - “Artinya bagaimana pemerintah propinsi
Rupanya pendirian Gama Book Store hanyalah memberikan peringatan kepada UGM terkait pembangunan
salahsatu bagian dari rencana besar UGM. Pihak tersebut yang selama ini melanggar aturan”.

kampus ternyata ingin menyatukan seluruh kawasan


UGM. Caranya? Menutup Jalan Kaliurang bagi khalayak Nazruddin menegaskan juga bahwa penutupan
lalu lintas umum. Selama ini kawasan UGM memang Jalan Kaliurang tidak diperbolehkan. Karena jalan
belum menyatu lantaran masih dipisahkan oleh jalan tersebut mempunyai beberapa fungsi bagi masyarakat
tersebut. Hal ini dikemukan oleh Nazruddin. luas yakni sarana transportasi, fungsi ekonomi, dan
Anggota DPRD ini menambahkan kalau pihak UGM fungsi sosial. Hingga saat ini, rencana penutupan
dan pemerintah Sleman tengah mengajukan per- jalan tersebut belum terwujud. “ Karena belum ada
mohonan kepada pemerintah Propinsi agar menu- status perubahan apa pun dan jalan tersebut masih
runkan status Jalan Kaliurang dari jalan propinsi dalam status jalan propinsi,” tegas Nazruddin.
menjadi jalan kabupaten. Tujuan, pertama, karena Sedangkan Irsyad mengungkapkan pelanggaran
keberadaan Gama Book Store UGM memenuhi standar hukum yang dilakukan UGM sudah seharusnya
Roi Jalan Kabupaten. Yakni jarak antara bangunan mendapat perhatian serius dari pemerintah Propinsi.
dan roi jalan adalah 13 meter. “ Artinya bagaimana pemerintah propinsi memberikan
Kedua, dengan berubahnya status jalan maka UGM peringatan kepada UGM terkait pembangunan tersebut
pun dapat lenggang kangkung untuk mem-privatisasi yang selama ini melanggar aturan,” tegas Irsyad.
Jalan Kaliurang. Nazruddin menambahkan. perma- Selain mendorong pemerintah, LBH dan WALHI
salahan Jalan Kaliurang tersebut melibatkan tiga Yogyakarta juga melakukan aksi di lapangan. Direktur
pihak yakni eksekutif dan legislatif Sleman, pemerintah Eksekutif Walhi Suparlan menjelaskan Walhi selaku
di tingkat Propinsi, dan ketiga adalah UGM sendiri. organisasi forum bersama LBH sudah beberapa kali
Menyoal dua kasus yang berkaitan tersebut, melakukan kegiatan advokasi terkait permasalahan
Nazruddin memaparkan bahwa DPRD Propinsi DI tersebut. Tuntutannya, Gama Book Store harus di
Yogyakarta, dan berbagai elemen masyarakat tidak robohkan. Berkaitan tuntutan tersebut, Suparlan
tinggal diam. Saat mengajak pihak UGM untuk mengaku bahwa pihak UGM tidak pernah memberi
berdiskusi, sebenarnya pihak UGM telah menyadari tanggapan yang berarti.
kesalahannya. Hasilnya, pembangunan Gama Book Berikutnya, Walhi juga menolak upaya “privatisasi”
Store dihentikan. Namun tak berselang lama, kegiatan Jalan Kaliurang. Lebih lanjut, Suparlan memaparkan
pembangunan dilakukan lagi oleh UGM. Hal tersebut LBH dan Walhi tengah mengumpulkan dan mengana-
dibenarkan oleh Budianto “Sekarang pembangunan- lisis data secara hukum, guna mengadakan gugatan
nya sudah mencapai 90 persen,” tutur Budianto. terhadap UGM kedepannya.

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 67


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
Kini, menurut Budianto posisi kampus sangat dengan melakukan demonstrasi menolak rencana
dilematis. Di satu sisi, kalau pembangunan tersebut UGM ke DPRD Propinsi DI Yogyakarta sebanyak
berlanjut, banyak pihak yang di rugikan. Di sisi lain, empat kali. Namun sejauh ini belum membuahkan
gedung dirobohkan, maka akan mengecewakan hasil yang melegakan. Menurutnya DPRD Propinsi,
mahasiswa. Meskipun pembangunan tersebut bukan masih mendua dalam menuntaskan kasus ini dan
atas permintaan Mahasiswa. “Tetapi sumber dananya tidak bisa memberikan jawaban pasti soal tuntutan
berasal dari mahasiswa,” ujar Budianto seraya mereka
menyayangkan pelanggaran hukum yang dilakukan Pernyataan Sarjan, dibantah oleh Nazruddin.
UGM. Padahal sebagai kampus besar dan ternama Menurutnya, DPRD Propinsi sudah mempunyai sikap
seharusnya UGM tidak memberikan contoh yang terhadap permasalahan yang ada. DPRD lebih
buruk. mengedepankan kepentingan masyarakat luas
Sementara Rektor UGM Prof. Ir Sudjarwadi, M. Eng. dibandingkan kepentingan UGM “Dan tentu sikap kami
Ph.D tidak dapat dimintai pendapatnya. Salahsatu bukan berdasarkan aspirasi (para PKL, Red) semata,”
stafnya saat dihubungi mengatakan bahwa Sudjar- tegas Nazruddin.
wadi tengah berada di Jepang. Reporter TOEGOE Sebenarnya, bukan hanya soal relokasi saja yang
kemudian diminta untuk menghubungi Ir. Tony Atyanto mengkuatirkan Sarjan dan rekan-rekannya. Bagi
D. Mphil. Ph.D Wakil Rektor Bidang Alumni dan mereka, bila berpindah tempat belum tentu menjan-
Pengembangan Usaha. Namun saat diminta kese- jikan pemasukan sebagaimana yang mereka dapat-
diaannya, ...toni, tidak bersedia. Menurutnya, gawean kan selama ini. Sarjan berharap agar para pengambil
UGM tersebut belum pantas untuk dipublikasikan kebijakan dapat memahami bahwa sumber tumpuan
kepada publik karena masih bermasalah. ekonomi mereka adalah dengan memanfaatkan jalan
MERUGIKAN PARA PKL tersebut untuk berjualan. Apalagi dalam kondisi
Gama Book Store dan rencana “privatisasi” Jalan ekonomi yang memprihatinkan sekarang ini. Mencip-
Kaliurang juga mendapat tentangan dari para takan atau mencari pekerjaan baru sangatlah sulit
pedagang kaki lima di daerah tersebut. Ketua untuk diwujudkan. “ Masa depan anak-anak kami
Paguyuban Pedagang Kaki Lima(PKL) di Jalan nantinya morat-marit,” tutur Sarjan berharap.
Kaliurang menuturkan rencana UGM tersebut hanya Begitupun dengan Budianto. Dia berharap kede-
akan merugikan anggota-anggotanya yang berjumlah pannya dalam melakukan pembangunan, UGM tidak
60 pedagang. “ Saya tidak setuju dengan pemba- mengesampingkan hak-hak masyarakat dan Maha-
ngunan ini,” tukas Sarjan. siswa UGM sendiri.
Sarjan mengaku para PKL dan beberapa LSM di Sudikah Si Kampus Biru ini menghentikan asanya
Yogyakarta pernah menyikapi persoalan tersebut yang menuai kontroversi ini?

SEBUAH GEROBAK PKL - Pembangunan Gama Book Store mengancam sumber perekonomian masyarakat PKL
WAHYU/TOEGOE

68 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
KAMPUNG TOEGOE

MENATA DUSUN DALAM KEBERSAMAAN


REPORTER: KAHAR MUHAMMAD MAULANA
WAHYU/TOEGOE

MCK KOMUNAL- Agar warga tak lagi mengotori sungai

SAAT INI, MENCIPTAKAN SEBUAH SIANG itu panas mentari sangat menyengat. Sambil berjalan mengitari
kampong, lelaki setengah baya itu tetap bersemangat menceritakan
KAWASAN HUNIAN BERSAMA YANG keistimewaan kampungnya kepada para tamu. Ya, hari itu lelaki setengah
baya bernama Moh Jayuri yang tak lain adalah Kepala Dusun Jetak II
NYAMAN DAN SEHAT BUKANLAH
bersama masyarakat setempat kedatangan tamu. Para tamu tersebut
SOAL GAMPANG. NAMUN BERKAT adalah tim juri ujicoba lomba kampung hijau yang digelar Walhi
Yogyakarta bekerjasama dengan Bapedalda DIY.
KEBERSAMAAN, ASA ITU MULAI Dusun Jetak II yang berada di daerah Sleman, Kecamatan Godean,
Desa Sidokarto ini memang punya kelebihan soal pengelolaan
TERLIHAT DI DUSUN JETAK II. lingkungan yang bersih. Dalam menjaga lingkungannya agar tetap
nyaman masyarakat di daerah ini melakukan pengelolaan lahan dan
pengelolaan sampah. Dalam hal pengelolaan lahan penduduknya
melakukan penghijauan di lahan-lahan mereka maupun di halaman
rumahnya. Sedangkan dalam hal pengelolaan sampah, mereka

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 69


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
melakukan pemilahan sampah organik (daun, sisa “stabilitas” upaya kebersihan lingkungan. Pihak
makanan) dan sampah anorganik (sejenis kaca, pemerintah dusun tak tinggal diam. Pemberian
logam dan plastik). hukuman dijadikan salahsatu solusi. Dalam waktu
Seperti yang dilakukan oleh Ketua RT I Sudarwati. dekat, bersama masyarakat, aparat dusun akan
Wanita yang akrab disapa Wati ini, menanam bunga segera menyusun dan membuat bentuk hukuman
dan jenis tanaman lain guna mempersolek halaman nyang akan diberikan. “Dengan warga akan berencana
rumahnya agar sejuk dan nyaman. Sedangkan dalam memberikan sanksi sosial kepada oknum yang sering
pengelolaan sampah, ia memisahkan sampah bandel dalam menjaga lingkungannya,” tegas ayah
organik dan sampah anorganik. Menurutnya, Kegiatan dua anak ini.
telah dilakoni sejak dua tahun silam. Wati mengelola Lebih lanjut, Jayuri menjelaskan guna memperkuat
sampah organik untuk dijadikan kompos. Kompos upaya pengelolaan lingkungan, bersama beberapa
tersebut dipakai sendiri untuk untuk menyuburkan anggota masyarakat secara kontinyu melakukan
tanaman di halamannya. Untuk tempat sampah pertemuan tingkat dusun sekali dalam tigapuluhlima
anorganik, Wati menyiapkan tiga wadah tong untuk hari. Dalam pertemuan tersebut membahas berbagai
jenis yang berbeda yaitu untuk sampah kertas, logam permasalahan dan potensi dusun soal pelestarian
dan plastik. lingkungan bersih. Hasil pertemuan tersebut kemu-
Setelah tong-tong sampah yang berada di ke- dian disosialisaikan kepada seluruh masyarakat.
diamannya penuh, dia kemudian memindahkannya Seperti saat ini, dusun tersebut berencana untuk
ke tong-tong sampah yang lebih besar yang sudah membangun balai dusun dan balai budaya. Balai
disiapkan oleh aparat dusun. Karena tak mempunyai budaya dibuat guna melestarikan budaya kesenian
keterampilan mengkreasi sampah, sampah-sampah setempat. Selain itu sebagai aset pariwisata. “Kami
tersebut kemudian dijual. “Saya mengharapkan juga akan membuat kolam ikan dan pasar ikan,”
kepada pemerintah untuk melakukan pelatihan- tambah Jayuri.
pelatihan kepada warga untuk mengelola sampah KAMPUNG FAVORIT
yang berupa plastik, logam dan kertas untuk dijadikan Usaha Dusun Jetak II ternyata membuahkan hasil.
bahan kerajinan ,“ tutur wanita yang berumur 43 tahun Selain lingkungan yang bersih, mereka juga menjadi
ini. kampung favorit dalam ajang ujicoba lomba kampung
Saat ditemui dirumahnya, Moh.Jayuri mengatakan hijau. Apresiasi berupa pujian datang dari berbagai
bahwa upaya pengelolaan sampah baru dilakukan kalangan. Salahsatunya, HM Nasrudin Anshori.
dalam dua tahun belakangan. Meskipun demikian, Bagi Pengasuh Pesan Trend Ilmu Giri ini, Dusun
Jayuri berbangga lantaran mayoritas warga di dusun Jetak II sama hal dengan peserta ujicoba lomba
tersebut sudah sadar betapa pentingnya mengelola tersebut. Seperti pengelolaan sampah dan lahan.
sampah. “Sekitar 89 persen penduduk sudah menge- Kelebihannya yakni partisipasi masyarakat yang tinggi.
lola sampahnya sendiri,” tuturnya. Apalagi inisiatif pengelolaan lingkungannya sendiri
Jayuri menambahkan, model pengelolaan yang datang dari masyarakat dan tidak ada campur tangan
dilakukan Wati juga tidak jauh berbeda dengan apa pihak lain. Nazrudin menambahkan saat ini banyak
yang dilakukan masyarakat di dusun tersebut. Sampah daerah yang memiliki konsep pengelolaan sampah
yang dikumpulkan masyarakat kemudian dijual dua yang lebih baik dibandingkan dusun ini. “Dikarenakan
kali dalam sebulan. Hasil penjualannya kemudian mereka melakukan kerja sama dengan pihak lain yang
dimasukkan dalam kas dusun untuk kegiatan berasal dari luar kampung,” tuturnya.
operasional kampung. Nasrudin mengharapkan Jetak II bisa dijadikan
Upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan teladan perubahan sosial, ekonomi dan budaya oleh
sehat tak hanya sampai di situ. Kini, Dusun tersebut daerah lain. Kalau begitu, siapa yang mau mengikuti
sudah memiliki sarana mandi, cuci, kakus (MCK) jejak dusun yang mengarusutamakan kebersamaan
umum bagi masyarakat. Bangunan ini sendiri dalam mengwujudkan harapannya?
dibangun berkat bantuan pemerintah. Jayuri me- TONG SAMPAH- Bila sudah penuh akan dijual untuk kas
ngungkapkan sarana ini untuk membantu masyarakat operasional dusun
yang tak mempunyai sarana MCK lantaran kesulitan
ekonomi.
Tak ada usaha yang tanpa aral. Jayuri merasakan
betul hal tersebut. Jayuri bersama rekan-rekan
sejawatnya yang lain masih sering menemui anggota
masyrakat yang tidak mendukung kegiatan “bersih-
sehat” ini. Dia menceritakan ada saja yang sengaja
mencampur sampah organik dan anorganik. Atau
WAHYU/TOEGOE

antara sampah plastik dengan sampah kertas.


Menyadari hal tersebut dapat mengganggu

70 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
CELOTEH TOEGOE
ASHIDO ALDORIO SIMATUPANG/TOEGOE

“Yogyakarta Berhati Nyaman” Bapedalda memantau sungai dua kali setahun


Jangan sampai berhati nyam..nyam! Karena memakai sistem semester seperti pada
perkuliahan, he..he bercanda!
Air di Yogyakarta banyak mengandung bakteri e. coli
Jangan buang hajat sembarangan….! Sekwan DPRD Kota Yogya tidak ingin diwawancarai
oleh reporter TOEGOE
Kedai Hijo sudah mulai “beraksi” Sama reporter enggan, jangan-jangan sama
Salah satu menunya: Kopi panas global warming! masyarakat juga emoh?

Setiap tahun Gunung Kidul selalu kekurangan air Katanya sungai kita adalah WC terpanjang di dunia
Dengar-dengar, biar pejabatnya kebanjiran bantuan! Masuk museum rekor dunia nih, ceritanya….

Tempat pengisian air isi ulang tak pernah sepi Dalam memperingati hari lingkungan, SBY menya-
pelanggan rankan agar kita menjaga lingkungan bersama-sama.
Sungai di Jogja juga tak pernah sepi; tak pernah sepi Kalau pihak asing boleh merusak ya, pak?
dari sampah!
Pendidikan soal lingkungan masih sering diabaikan
Di kampung Jetak, Sleman ada MCK komunal sekolah.
Bagus! Daripada Korupsi Komunal! Katanya, Diprioritaskan asalkan dana BOS ditambah!

Anak usia dini diikutkan dalam pengelolaan lingkungan Ada yang mengatakan bahwa bencana itu adalah takdir
Jangan dieksploitasi ya! Pertanyaannya, apakah “bencana korupsi” itu
takdir?jangan asal dong!
FKY sedang berlangsung di Yogyakarta
Jangan sampai jadi ajang pamer budaya londo! Hutan lindung dijadikan lokasi untuk pertambangan.
Artinya yang dilindungi adalah para penambangnya!
Kawasan Menoreh mengalami degradasi
Kalau klub sepak bola, pelatihnya bisa dipecat! Sungai kini tempat terbuka untuk sampah umum
Kalau di kolam renang? tempat buka-bukaan!
Sampah plastik bisa didaur ulang
Sumpah jabatan juga banyak yang daur ulang! Ada tiga sungai yang mengalir di Kota Yogyakarta.
Ketiga-tiganya dijuluki “sungai comberan”!
Yogyakarta mulai kebanjiran mall
Sekaligus banjir sampah! Bakteri E. coli mencemari air sumur
Lalu apa bedanya sumur dan closet WC?
Ketua Komisi 3 DPRD Kota Yogyakarta; kita hidup
diatas comberan Depkeu segera menghapus sebagian besar utang
Dicari! Pembuat energi alternatif dari air comberan! PDAM Sleman
“Utang pelayanan” kepada rakyat harus dilunaskan!
Dana untuk pengelolaan lingkungan masih minim
Dana untuk korupsi yang melimpah!

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 71


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
C E R I TA TO E G O E

BERGEGASLAH! teriakan itu sepertinya yang ingin dikemukakan Iqin dan


Erik kepadaku. Tapi mereka lebih suka mengatakan, “kita sudah
terlambat”.
“Ah, kau pakai mandi segala lagi”.
“Ya, ya,” jawabku tapi tetap menuju kamar mandi.
Selesai mandi, aku mengambil sebuah Caping dari gudang kecil
yang terbuka tepat di samping kamar mandi. Karena telah cukup lama
mendiami tempat penyimpanan dan berada di ruang terbuka, tak heran
bila caping tersebut terlihat dekil dan berdebu. Aku kemudian berusaha
mengeluarkan debu dengan mengibasnya ke sebuah meja; dengan
terburu-buru. Maklum, Iqin dan Erik makin gelisah menungguku; menuju
pentas unjuk rasa di kawasan Malioboro.
“Mengapa debu dalam caping itu terus menggelisahkanku? adakah
makna yang terselip di dalamnya dan harus kumengerti? mungkinkah
ada keterkaitannya dengan pentas unjuk rasa kali ini?” pikirku.
Selepas berunjukrasa; Aku pun dapat memaknai debu yang belum
sepenuhnya pupus dari caping yang kukenakan,dan beginilah alur
ceritanya;
Debu itu adalah sesuatu masalah
sesuatu masalah itu ada sumbernya
sumbernya bisa jadi dari sebuah ketidakberdayaan
ketidakberdayaan akibat minim atau ketiadaan kuasa
DEBU DALAM CAPING minim atau ketiadaan kuasa membuat kita terpaksa menerima
kenyataan;
OLEH: UMBU WULANG TAP Kenaikan BBM apapun alasannya
mahalnya harga sebuah pendidikan
jutaan petani kehilangan sawah
jutaan nelayan tak punya jala
Berikut; Anda dapat menambahkannya
Dan inilah salahsatu sumber debu yang mengendap dalam caping
yang bernama Indonesia!
“Kita terlalu lama membiarkan diri kita untuk tidak menghentikan
setiap penindasan dalam kebersamaan; apapun alasannya”
Dan bukan hal yang menakjubkan bila akhirnya debu itu melekat begitu
banyak dan erat. Sampai-sampai kita kepayahan untuk membersihkan-
nya. Seperti kejadian tadi pagi, debu dalam dalam caping tak tuntas
kubersihkan; lantaran terburu-buru.
Ya, satu lagi sumber debu dalam caping yang bernama Indonesia!
“Kita kerap terburu-buru menata diri sendiri”
Dalam perjalanan pulang, capingku terjatuh di perempatan
Umbulharjo. Saat itu aku mengebutkan laju sepeda walaupun telah
“dilarang” oleh lampu merah. Alhasil, caping yang bertengger tak begitu
erat di kepalaku itu pun terjatuh. Aku sebenarnya berhasrat untuk
memungut kembali. Namun aku terlanjur malu karena telah melanggar
rambu lalulintas dan lagipula belasan kendaraan telah menyerbu dari
jalur jalan yang ketiban lampu hijau. Kupasrahkan saja nasib caping itu.
Toh, bukan kepunyaanku. Masih banyak caping di tempatku. Toh, aku tak
bersusah payah lagi membersihkan debunya? Aku hanya sempat
menoleh sebentar ke belakang; melihat caping bergoyang-goyang di atas
aspal. Setelah itu, entahlah.
Lalu bagaimana kalau caping yang bernama Indonesia terjatuh?
Kita hanya menoleh sebentar ke belakang menatap gonjang-
ganjingnya?
Setelah itu, entahlah dan biarkanlah hilang?
Toh, kita tak perlu bersusah payah lagi membersihkan debunya?

Kotagede-Malioboro, 21 Mei 2008

72 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
P U S TA K A TO E G O E

HAK-HAK KORBAN BENCANA


OLEH: KAHAR MUHAMMAD MAULANA

INDONESIA TERLETAK PADA TITIK TEMU TUBRUKAN TIGA LEMPENG TEKTONIK SALAH satu contoh bencana yang
BESAR, YAITU LEMPENG EURASIA, LEMPENG HINDIA-AUSTRALIA, DAN LEMPENG menimpa negeri kita yaitu bencana
PASIFIK. DI WILAYAH INDONESIA JUGA TERDAPAT BANYAK GUNUNG API (ADA gempa bumi yang terjadi pada
128 GUNUNG API AKTIF) YANG SEWAKTU-WAKTU DAPAT MELETUS DAN tanggal 27 mei 2006 silam pada
MENIMBULKAN BENCANA. SELAIN ITU, BANYAKNYA JALUR GEMPA DI WILAYAH pukul 05:53 WIB. di Daerah Istime-
INDONESIA MENYEBABKAN TINGGINYA INTENSITAS DAN FREKUENSI GEMPA BUMI wa yogyakarta dan Jawa Tengah.
YANG DAPATI DIIKUTI TSUNAMI. FAKTA LAIN ADALAH WILAYAH INDONESIA DILALUI Gempa tektonik tersebut ber-
OLEH GARIS KATULISTIWA DAN TERLETAK DI ANTARA BENUA ASIA DAN BENUA
kekuatan 5,9 skala richter dengan
AUSTRALIA SERTA DI ANTARA SAMUDRA PASIFIK DAN SAMUDRA HINDIA. LETAK pusat gempa 8.00 LS-110.31 BT
(37.2 km selatan Yogyakarta, keda-
INI MENYABABKAN INDONESIA MEMILIKI IKLIM TROPIS DENGAN MUSIM PENGHUJAN
laman 33 km).
DAN KEMARAU YANG TERKADANG MEMPUNYAI KONDISI EKSTRIM YANG BERAKIBAT
Adapun jumlah korban dalam
PADA TERJADINYA BANJIR ATAU KEKERINGAN HAMPIR SETIAP TAHUN. BAHKAN
bencana ini yaitu : Meninggal dunia
SERINGKALI TERKENA IMBAS ADANYA BADAI TROPIS.

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 73


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
5.778 jiwa, luka-luka 37.883 jiwa dan yang mengungsi 2,111,872 jiwa.
Dalam situasi seperti itu penting bagi masyarakat korban gempa untuk
menuntut haknya kepada pemerintah. Adapun hak korban bencana yang
di atur dalam perundang-undangan yang berdasarkan UU No. 24 tahun
2007 tentang penang-gulangan bencana (UUPB) adalah:
1. Hak untuk mendapatkan perlindungan sosial dan rasa aman,
khususnya bagi kelompok masyarakat rentang bencana.
2. Hak mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan keterampilan dalam
penyelenggaraan penanggulangan bencana.
3. Hak mendapatkan informasi secara tertulis dan/atau lisan tentang
kebijakan penanggulangan bencana.
4. Hak untuk berperan serta dalam perencanaan, Pengoperasian,
pemeliharaan program penyediaan bantuan pelayanan kesehatan
termasuk dukungan psikososial
5. Hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap
kegiatan penanggulangan bencana, khususnya yang berkaitan
dengan diri dan komunitasnya
6. Hak melakukan pengawasan sesuai mekanisme yang di atur atas
pelaksanaan penanggulangan bencana.
7. Hak mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar, khususnya
bagi orang yang terkena bancana.
8. Hak untuk memperoleh gangti kerugian karena terkena bencana yang
disebabkan oleh kegagalan konstruksi.
Buku ini baik untuk masyarakat agar masyarakat tahu apa saja hak-
haknya yang harus dipenuhi oleh pemerintah pusat, pemerintah propinsi
maupun pemerintah daerah, karena sudah menjadi kewajiban Negara
dalam penanganan bencana. Di dalam buku ini dijelaskan mengenai
hak dasar korban bencana, yaitu hak untuk mendapatkan air bersih,
sanitasi, pangan, penampungan (tempat hunian), pelayanan kesehatan,
sandang dan pelayanan psikososial.
Kebutuhan ini harus dipenuhi, untuk menjamin kehidupan yang
bermartabat bagi masyarakat korban serta menjaga adanya dampak dari
bencana susulan lainnya. Selain itu dalam buku ini juga menjelaskan
tentang Advokasi (pembelaan hukum) yang dapat dilakukan apabila hak-
hak korban bencana tidak mereka dapatkan secara baik dari pemerintah.
Sebelum melakukan pembelaan hukum maka perlu diadakan
pemantauan yang dilakukan oleh masyarakat korban maupun masyarakat
umum baik secara pribadi, keluarga, ataupun bersama-sama (media
massa, ormas, LSM, mahasiswa dll). Pemantauan ini dilakukan agar
masyarakat dapat mengawal langsung pelaksanaan kebijakan di
lapangan apakah telah sesuai dengan rencana kebijakan yang disusun
atau tidak (termasuk pemenuhan 5 kebutuhan dasar dan perlindungan
warga).
Contoh kebijakan pasca gempa 27 Mei 2006 di Yogyakarta yaitu
Peraturan Gibernur (Pergub) 23 tahun 2006 tentang kebijakan rehabilitasi
rekonstuksi propinsi DIY. Pergub ini cenderung merupakan kebijakan
yang elitis (minim partisipasi masyarakat dalam perumusannya) hanya
mengatur hak atas perumahan saja dan masih memakai paradigma
masyarakat sebagai obyek bukan subyek kebijakan.
Hak-hak korban harus dipenuhi karena sesuai pembukaan UUD 1945
alinea 4 memuat tujuan pemerintah Indonesia yaitu melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Sehingga
pemerintah berkewajiban memberikan perlindungan terhadap masya-
rakat dan perlindungan terhadap bencana merupakan pelaksanaan
mandat konstitusi sekaligus pemenuhan hak asasi manusia Indonesia.
Lebih dari itu, masyarakat berhak melakukan pemantauan atas
pelaksanaan mandat tersebut.

74 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
C ATATA N L I N G K U N G A N

MERAWAT MERAPI
SUPARLAN, S. SOS. I*

YOGYAKARTA DENGAN LUAS G UNUNG Merapi (3968 m dpl) merupakan gunung api yang memiliki
karakteristik unik dan spesifik, membentuk ekosistem khas tipe hutan
LAHAN 318.580 HA MEMILIKI
tropika basah dataran tinggi. Selain itu, kawasan Merapi juga merupakan
SATU KAWASAN PENYANGGA daerah tangkapan air dan sumber air serta suplai oksigen pada daerah
EKOLOGI ISTIMEWA YAITU GUNUNG tengah hinggal hilir untuk Yogyakarta dan Jawa Tengah.
MERAPI. GUNUNG INI TERKENAL Begitu krusial fungsi kawasan Merapi, sehingga penting dan wajib
untuk tetap menjaga eksistensinya. Hal ini guna menjamin ketersediaan
SEBAGAI GUNUNG TERAKTIF DI
kebutuhan air, udara, keragaman hayati dan ekosistemnya bagi
DUNIA. POSISINYA TERLETAK DI 2 masyarakat Contoh, sumber mata air di lereng selatan Merapi, Kali Krasak,
PROPINSI. JAWA TENGAH DAN Kletak, Candi, Umbul Wadhon, Umbul Mbebeng mampu mensuplai
YOGYAKARTA. SELAIN GUNUNG sumber air kepada masyarakat hulu hingga hilir.
Namun beberapa perubahan ekologi yang berdampak negatif terus
TERAKTIF, TIDAK ADA YANG
bermunculan. Tercatat, mata air dari tahun 1990-tahun hingga 2008 ini
MENYANGKAL KALAU GUNUNG menghilang secara drastis. Dari sekitar 30 sumber air yang ada di wilayah
MERAPI DENGAN LUAS SEKITAR Merapi, sekarang mungkin bisa di hitung dengan jari. Hal ini dikarenakan
6.410 HA TELAH MENJADI berbagai sebab.
Pertama, bencana alam meletusnya Gunung Merapi yang menim-
SUMBER-SUMBER KEHIDUPAN BAGI
bulkan kebakaran hutan dan turunnya lahar. Fenomena ini mengakibatkan
MASYARAKAT HULU HINGGA HILIR beberapa kawasan hutan resapan air maupun sumber air terganggu.
SEJAK JAMAN DAHULU. Seperti halnya yang terjadi pada tahun 2006 lalu, beberapa sumber air
merapi sempat tertutup lahar dan tidak bisa dialirkan kembali sebagai
sumber kehidupan masyarakat. Tak hanya itu, pipa jaringan distribusi air
untuk warga juga terputus. Bahaya ini masih akan terus berlangsung
kedepannya, mengingat Gunung Merapi memiliki siklus letusan dengan
jangka waktu yang pendek.
Kedua, Pembangunan insfrastruktur pariwisata yang tidak sesuai
dengan tata ruang wilayah. Misalnya, pembangunan sarana dan pra
sarana taman nasional yang dibangun di dalam kawasan wisata
Kaliurang, ketiga, penambangan pasir yang tidak terkontrol di berbagai

toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN :: 75


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |
wilayah Merapi dengan berbagai kedok. Seperti, dalih normalisasi sungai.
Padahal dampak dari aktivitas tersebut menyebabkan beberapa kawasan
resapan air yang “menghidupi” lahan pertanian masyarakat di sepanjang
bantaran sungai di wilayah hulu ke hilir hilang.
Berikutnya, Kebijakan-kebijakan dalam pengelolaan kawasan sendiri
masih bersifat sektoral dan saling tumpang tindih. Sektoral karena pada
sebuah kawasan hanya akan dilihat dari dominasinya. Seperti Merapi
hanya dipahami sebagai hutan. Padahal hutan pada kawasan Merapi
hanya salah satu komponen dalam sebuah ekosistem. Sedangkan
tumpang tindihnya kebijakan dapat dilihat dari kebijakan yang ada tidak
menjadi satu kesatuan dalam pengelolaan kawasan. Kebijakan penataan
ruang, kehutanan, pertambangan, pertanian, agraria, otonomi daerah,
pengelolaan sumberdaya air sampai kebijakan teknis seperti perizinan,
kenyataannya hingga kini banyak yang berbenturan.
Tumpang tindihnya kebijakan jelas sangat mempengaruhi terhadap
pola dan arah pengelolaan kawasan. Apalagi negara berkembang seperti
Indonesia, pola pembangunannya masih menggunakan pendekatan
pertumbuhan ekonomi. Sehingga apapun kebijakan yang ada,
kepentingan ekonomi yang akan menjadi prioritas, sedangkan
keberlanjutan ekologis masih belum menjadi disepelekan.
Selain problem kebijakan di wilayah hulu, proses kesadaran
masyarakat di tingkat hulu hingga hilir tidak terkonsolidasi dalam satu
pengelolaan kawasan merapi dalam satu kesatuan yang utuh dan
menyeluruh. Sehingga anggapan bahwa kawasan Merapi hanya
diperuntukan untuk masyarakat di kawasan hulu saja, masih lestari
hingga kini. Padahal faktanya, keberadaan Merapi merupakan pusat dari
keberlanjutan ekologis dari hulu, wilayah perkotaan hingga Bantul.
Terakhir, Eksploitasi sumber air di wilayah Merapi seperti pemanfaatan
Umbul Wadhon oleh PDAM Sleman, PDAM Yogya, Arga Jasa, dan
perusahaan air minum lain. Praktek yang tidak terkontrol yang dilakukan
dengan mengatasnamakan kepentingan publik tersebut, telah mengambil
alih jatah petani, rumah tangga dan usaha kecil yang ada di wilayah hulu
hingga hilir.
Degradasi ekologi seperti penurunan debit air menyebabkan
kestabilan pemanfaatan air untuk kehidupan pertanian, usaha kecil dan
kebutuhan rumah tangga dan beberapa aktifitas yang lain masyarakat
terganggu. Hal ini kerap memicu terjadinya konflik di masyarakat kawasan
Merapi.
Potret pembangunan di Yogyakarta yang mengabaikan eksistensi
kawasan Merapi perlu segera dibenahi. Beberapa hal yang dapat
dilakukan yakni, pertama, mendorong sistem kebijakan pemerintah dari
level kampung, desa, kecamatan, kabupaten hingga propinsi menjadi
satu kesatuan kebijakan yang menyeluruh terpimpin dalam pengelolaan
kawasan penyangga ini.
Selanjutnya, membentuk jaringan pola komunikasi harmonis antara
hulu hilir baik di level pemerintah maupun rakyat. Artinya, sistem kelola
harus dengan pendekatan kawasan hulu hingga hilir. Kemudian,
melakukan restorasi pengelolaan sumber daya air yang lebih lebih
terintegrasi dari hulu ke hilir dengan memegang prinsip air sebagai
barang publik.
Merapi yang meliputi wilayah Kabupaten Magelang, Sleman, Klaten
dan Boyolali berada di 9 Kecamatan, 26 Desa dan 76 dusun sudah
seharusnya tidak menjadi obyek eksploitasi belaka. Akhirnya eksistensi
Merapi akan terus terjaga bila pembangunan mengedepankan keadilan
ekologis. Bila tidak, sudah seyogianya kita ketiban jejalan petaka di
kemudian hari. Mari wujudkan keadilan ekologis untuk kehidupan yang
bermartabat di “Yogyakarta Berhati Nyaman” ini. *DIREKTUR EKSEKUTIF WALHI YOGYAKARTA

76 toegoe :: SUARA RAKYAT DALAM WAHANA LINGKUNGAN ::


| edisi 1 | Tahun I | Juni 2008 |

You might also like