Professional Documents
Culture Documents
06 T
Narator : Tiap-tiap hari Yesus mengajar di dalam Bait Allah, para Imam Kepala dan
Ahli Taurat tidak suka kepada-Nya, karena Ia mengajar orang banyak.
Mereka pun menyusun rencana untuk membinasakan Yesus. Sementara itu
…banyak orang mulai terpikat serta menyambutNya dengan gembira.
20 AF
Orang 1
Orang 2
: “ Hai, kalian dengar cerita saya. Kalian tau, sewaktu saya menjadi pelayan
di Perkawinan Kana, persediaan air anggur hampir habis, padahal pesta
masih berlangsung dan tamu masih banyak. Setelah itu Yesus menyuruh
saya mengisi 6 buah gentong kosong dengan air biasa sampai penuh, tiba-
tiba.…setelah dicicipi oleh pemimpin pesta, ....air itu sudah berubah menjadi
anggur! HEBAT BUKAN…”. (Yoh 2:1-11)
orang lumpuh itu pun bisa berdiri dan berjalan. Kemudian ia lari pulang
sambil membawa tempat tidur-nya. LUAR BIASA BUKAN ? (Mrk 2:1-12)
Orang 4 : “ Iya, saya juga melihat KEAJAIBAN itu! Lazarus saudara Maria & Marta
bangkit dari kematiannya, Yesus hanya memanggil namanya dan Lazarus
pun BANGKIT … lalu keluar dari dalam kubur batu itu”. … SUNGGUH
SUATU MUJIZAT ! (Yoh 11: 39-44)
[ Yesus bersama para murid masuk pintu utama gereja diikuti orang banyak sambil membawa
daun palma dan kemudian adegan Yesus mengajar orang banyak di Bait Allah, sementara di
sisi lain para Imam Kepala dan Ahli Taurat menyelidiki kegiatan mengajar Yesus ]
06 T
( Yesus masuk bersama murid-muridNya )
Narator : Demikianlah…dari hari ke hari; semakin banyak orang yang terpikat oleh
ajaran Yesus dan banyak penduduk yang mau mendengarkan ajaranNya.
20 AF
Narator
Petrus
Tersebarlah juga berita keseluruh penjuru tentang mujizat – mujizat yang
dilakukan Yesus.
: Sampai pada suatu hari…Pada hari pertama dari hari raya roti tidak
beragi, datang-lah murid-murid Yesus kepadaNya dan berkata :
Yesus : “ Apabila kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu dengan
R
seseorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia ke dalam rumah
yang dimasuki-nya, dan katakanlah kepada tuan rumah itu : Guru bertanya
kepadamu : di manakah ruangan tempat Aku bersama-sama dengan murid-
murid-Ku akan merayakan Paskah ? Lalu orang itu akan menunjukkan
kepadamu sebuah ruangan diatas yang besar yang sudah lengkap, di situlah
D
Narator : Maka berangkatlah Petrus dan Yohanes seperti yang diperintah-kan Yesus
dan mereka mendapati semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka.
Lalu mereka mempersiapkan Paskah.
(Petrus dan Yohanes keluar duluan, lalu disusul oleh Yesus dan murid-murid yang tersisa)
Narator : Saat malam tiba berkumpulah murid – murid Yesus untuk perjamuan
malam dan berkatalah Yesus :
(Yesus dan para murid keluar bersama-sama, kecuali Yudas yang berlainan arah)
Naskah Tablo 2006 Rev02.doc prepared by OnO Page 3 of 10
Narator : Sampailah Yesus bersama dengan murid – muridNya disuatu tempat yang
bernama Getsmani, lalu berkatalah Ia kepada murid – muridNya :
06 T
Yesus : “ Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa. Hati-Ku
sangatlah bersedih, tinggal-lah di sini dan berjaga – jagalah ”.
( ketiga murid bingung dan tidak mengerti apa yang sedang dialami oleh
20 AF
Narator
Yesus dan mereka pun tertidur)
Yesus : “ Ya Bapa-Ku, jikalau cawan ini tak mungkin berlalu dariKu, maka
kehendak-Mu-lah yang terjadi ”.
Yesus : Tidakkah kamu sanggup berjaga – jaga satu jam dengan Aku ??
Berjaga – jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh kedalam
D
pencobaan, roh memang penurut tetapi daging lemah. Tidurlah sekarang dan
istirahatlah ”. ( Menoleh ke arah luar )
“ Lihat ! saatnya sudah tiba, bahwa anak manusia diserahkan ke tangan
orang – orang berdosa ”.
(ketiga murid tidak jadi tidur, lalu berdiri dan melihat kearah kerumunan
rombongan dari kegelapan)
( Kemudian masuk Yudas beserta Imam Agung, orang Farisi dan rombongan prajurit
mendekati Yesus )
06 T
(Yudas kabur dan bersembunyi diantara prajurit)
20 AF
Yesus : “ SIMON PETRUS, sarungkan pedangmu!! Barang siapa mencabut nyawa
dengan pedang, maka nyawanya akan hilang oleh pedang juga ”.
(Petrus melepas-kan genggaman pedang-nya dan prajurit meringkus-nya)
( Yesus memungut dan menempelkan telinga Malkus )
(Yesus berbicara kepada orang-orang yang akan menangkap-Nya)
“ Telah Aku katakan kepada kalian Akulah Dia, jika Aku yang kamu cari
biarkanlah ‘mereka’ ini pergi ”. (mereka= ketiga murid)
(Prajurit menangkap Yesus dan digiring keluar dengan tangan terikat)
R
Narator : Yesus digiring dan dipukuli bagai seorang penjahat, Ia pun di-olok-olokan
sepanjang perjalanan ke Mahkamah Agama. Sementara Petrus, Yohanes dan
Yakobus dibiarkan pergi, lalu ketiga murid itu pun meninggalkan Dia dan
melarikan diri.
D
Narator : Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat
dan seluruh Mahkamah Agama sudah bulat mupakatnya. Mereka
membelenggu Yesus lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada
Pilatus. (Markus 15:1)
( Kemudian Kayafas dan rombongan masuk. Saat Pilatus sedang bercengkrama dengan
Istrinya tiba - tiba Pengawal Istana datang dan memberitahu Pilatus kalau Kayafas dan
rombongan datang dan ingin bertemu. )
Pilatus : “ Ada apa, sehingga engkau membawa orang ini lagi kepadaku ? ”.
Kayafas : ( nada sinis ) “ Jika orang ini tidak bersalah, maka Dia tidak akan kami
serahkan kepadamu. ”
06 T
orang untuk tidak membayar pajak kepada Kaisar dan Ia mengaku diri-Nya
sebagai Raja orang Yahudi “
20 AF
Pilatus
Yesus
Pilatus
: “ Apakah Engkau Raja orang Yahudi ??. ”
Istri Pilatus : “ Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab, karena Dia aku
sangat menderita dalam mimpi tadi malam.” (Mat 27:19)
Pilatus : “ BAIKLAH, kalau itu mau kalian, aku tidak bersalah terhadap darah orang
ini. Kematian Yesus adalah tanggung jawab kalian ….” ( Cuci tangan )
Orang Farisi : “ Biarlah darahNya ditanggungkan atas kami dan atas anak – anak kami…”
( Pilatus dan Istri keluar. Kemudian prajurit menyeret Yesus sambil diikuti penduduk sambil
berteriak – teriak sambil keluar )
06 T
( Yesus+salib+mahkota duri, serdadu,penghojatk,sudah siap di pintu utama gereja )
20 AF
(posisi pertama = Kepala serdadu, kedua=Yesus, ketiga=serdadu pembawa cambuk,
keempat=Serdadu membawa tameng+tombak, kelima=penghojat+orang Farisi, keenam=Imam
Agung)
Narator : Yesus dijatuhi hukuman mati. Mahkota duri yang menjadi lambang cinta
dikenakan Yesus. Hinaan dan cercaan diterimaNya, sinar kasih dari mataNya
perlahan redup oleh penghinaan yang mengerikan. Palang penghinaan
menjadi tanggungan Sang Juru Selamat. Deraan dan siksaan terus diterima,
namun Ia tetap tabah. Ia berjalan tertatih-tatih, terseok-seok, namun tak
R
seorang pun yang mengasihiNya.
(Yesus jatuh)
Narator : Lihatlah Anak Domba Allah tersungkur jatuh. Semangat untuk
D
( Jalan sebentar… )
(Bunda Maria+Maria Magdalena+Yohanes siap-siap…)
Narator : Secara fisik Yesus sudah sangat menderita, tetapi lebih menyakitkan lagi
bahwa murid-muridNya meninggalkanNya sendirian. Dan kini di
hadapanNya berdirilah seorang wanita yang dicintaiNya. Maria sang Ibu,
tertunduk lesu memandang Sang Putera yang menderita. Betapa sebagai ibu,
ia merasakan kepedihan di dalam hatinya namun ia menyimpan semua itu
karena ia harus tetap mendampingi Puteranya.
Kini barulah ia mengerti, apa yang pernah dikatakan Simon ketika kanak –
kanak Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah.
( rombongan Yesus berpapasan dengan Simon dari Kirene. Serdadu menarik Simon dan
memaksa-nya untuk memanggul salib Yesus )
Narator : Kemurahan hati manusia telah musnah. Dalam keletihan tak ada uluran
tangan untuk menopangNya. Simon dari Kirene yang sederhana, lugu dan
06 T
ikhlas menjadi sasaran yang berkuasa untuk memanggul salib Yesus.
(Veronika siap-siap…)
( Yesus jalan sebentar…tiba-tiba Veronica menerobos kerumunan orang, agar dapat
mengusap wajah Yesus )
20 AF
VERONICA MENGUSAP WAJAH YESUS
Narator : Lihatlah ketulusan dan keluguan jiwa wanita itu. Ketulusan yang
membangkitkan semangat dan keberanian berkorban. Ketulusan tanpa
mengenal jasa. Inilah gambaran kemurnian jiwa yang suci. Tindakan
Veronica yang ikut merasakan kepedihan Yesus menghibur hati Yesus
disela-sela kesendirian dalam penderitaanNya.
R
(Serdadu menghalau Veronika)
Narator : Meskipun sudah ditolong oleh Simon kekuatan Yesus terus melemah.
JalanNya terseok – seok oleh beban salib itu. TenagaNya terkuras habis.
D
(Yesus jatuh)
Yesus pun jatuh untuk yang kedua kalinya. Tetapi semangat Yesus yang
menyala-nyala tidak akan pernah surut. Dengan tenaga yang masih tersisa
Yesus bangun lagi untuk meneruskan perjalananNya.
(Yesus bangun dan mulai menerus-kan perjalanana-Nya lagi)
Narator : Mampukah kita untuk bangkit lagi bila kita terjatuh ?? Ataukah kita akan
membiarkan diri kita terus tertindih dan tersiksa, lalu kita lari
menyembunyikan diri ?? Ada juga jiwa-jiwa yang terhimpit dalam
kepedihan tetapi tak seberani Veronica. Tangis mereka menambah beban
Yesus. Namun Ia masih sempat berkata :
Narator : Jalan yang semakin menanjak menuju Golgota dan kerikil-kerikil tajam
yang menusuk kaki Yesus semakin terasa perih dan menyakitkan. Kini ia
tersungkur lagi untuk yang ketiga kalinya.
06 T
(Yesus jatuh)
20 AF
panggung/altar)
Narator : Inilah Bukit Tengkorak. Disinilah Altar kurban Yesus. Anggur bercampur
empedu dijadikan sebagai pelepas dahaga, namun Yesus tidak meminumnya.
(Yesus merintih kesakitan ketika paku-paku mulai menembusi tangan dan kaki-Nya)
D
Narator : Tangan dan kakiNya ditembusi paku-paku dan dosa dosa kita. Sakit
mengerikan seolah tak dirasakan. Walau rintihan menghiasi bibir yang kecut
dan kaku, namun sepatah umpatan tak terucap meski dalam hati sekalipun.
Oh….betapa Ia menderita.
( Salib Yesus di tegakkan )
Yesus : “ Ya Bapa..Ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka
perbuat.”
Narator : Melihat hal itu orang-orang Yahudi mulai mengolok-olokkan Dia. Apalagi
ketika mereka melihat tulisan di salib Yesus yang berarti : Raja Orang
Yahudi.
Penghojat 1 : “ Hai, Engkau yang mau merubuhkan bait suci dan mau membangunnya
kembali dalam tiga hari, turunlah dari salib itu dan selamatkanlah diriMu!! ”
Naskah Tablo 2006 Rev02.doc prepared by OnO Page 9 of 10
Penghojat 2 : “ Orang lain Ia selamatkan, tetapi diriNya sendiri tidak dapat Ia selamatkan.
”
Penghojat 3 : “ Baiklah Mesias, Raja Israel… turunlah dari salib itu supaya kita lihat dan
percaya. ”
06 T
Narator : Sementara itu Yesus melihat IbuNya didampingi oleh Yohanes murid yang
dikasihiNya dan beberapa wanita yang mendampinginya, maka berkatalah
Yesus kepada IbuNya :
20 AF
Yesus
Narator
Yesus
: “ Ibu…Ibu, Inilah anakmu !! Yohanes, Inilah Ibumu. ”
: Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai,
berkatalah Ia, supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci :
(serdadu mencelup-kan bunga karang kedalam anggur asam, lalu mencucuk-kan ke tombak,
kemudian memberi Yesus minum)
R
(Yesus hanya sedikit mencicipi anggur asam itu)
Narator : Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung
sampai tiga jam. Dan pada jam tiga Yesus dengan suara nyaring berseru :
Narator : Seketika itu juga tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai bawah. Dan
kepala pasukan melihat akan hal itu, maka ia pun berkata :
Narator : Satu demi satu, baik murid maupun orang Yahudi dan para prajurit Romawi
meninggalkan Yesus sendirian. Mayat yang tergantung itu berada dalam
kesunyian.
(semua orang+Serdadu keluar. Yang tinggal hanya Bunda Maria+Maria Magdalena+Yohanes)
06 T
Yusuf dari Arimatea seorang murid yang masih setia kepada Yesus datang
kepada Pilatus dan meminta agar mayat Yesus diberikan kepadanya untuk
dikuburkan.
(Yusuf Arimatea dan Yohanes menurun-kan Yesus dari kayu salib, lalu membaring-kan-Nya di
pangkuan Bunda Maria)
R
Maria sang Ibu kini menerima Sang Putera dalam pelukan seperti dahulu
namun kini Sang Putera telah tak bernyawa.
Narator : Saat terakhir dalam kehidupan manusia memegang peranan yang sangat
menentukan tapi pada saat itu kita sering tidak mampu berbuat apa-apa. Kini
mayat Yesus menuju tempat pembaringan terakhir dalam sebuah kubur batu
dan di depan makam itu ditutup pula oleh sebuah batu besar sebagai pintu
kubur.
( Yusuf Arimatea & beberapa murid Yesus menggotong mayat Yesus keluar )