Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Analisis Instrumentasi
Yang dibina oleh Ibu Dra. Hayuni Retno W
dan Bapak Dsr. M. Sodiq Ibnu MS
oleh
kelompok 1
1. Atika
2. Yuski Sudana
3. Bachtiar
4. S
5. As
6. Sd
7. Sd
8. As
9. S
Dari aturan yang dipakai dalam disiplin ilmu kimia bahwa elektroda
sebelah kiri dianggap sebagai anoda, dimana terjadi proses oksidasi Zn sebagai
berikut,
dan elektroda sebelah kanan disebut sebagai katoda, yaitu elektroda tempat terjadi
reaksi reduksi sebagai berikut.
.
Potensiometri digunakan sebagai salah satu metode untuk mengukur
konsentrasi suatu larutan, dalam hal ini hubungan antara potensial sel dan
konsentrasi dapat dijelaskan melalaui persamaan nerst.
……………………………………….(1)
Dimana Eo adalah standart potensial reduksi, R konsanta gas, T adalah temperatur
dalam Kelvin, n jumlah elektron yang terlibat dalam rekasi reduksi, F adalah
konstanta faraday, dan Q adalah reaksi quosien. Jika temperatur dalam
laboraorium 25oC atau 298 K dan mengubah ln ke log, maka diperoleh persamaan
berikut:
………………………………….(2)
…………………………………………………(3)
B. Elektroda pembanding
H2 <====> 2 H+ + 2 e
Dapat berlangsung dengan cepat dan reversible. Potensial setengah sel dari
elektroda pembanding primer adalah nol volt. Rangakian dari setengah sel dengan
elektroda standart hidrogen dapat dilihat pada gambar 2. Sehingga, Notasi
setengah sel dari elektroda hidrogen adalah :
a. Elektroda kalomel
Elektroda ini terbuat dari tabung gelas atau plastik dengan panjang ± 10
cm dan garis tengah 0,5-1 cm yang tdicelupkan ke dalam air raksa yang kontak
dengan lapisan pasta Hg/HgCl2 yang terdapat pada tabung bagian dalam yang
berisi campuran Hg, Hg2Cl2 dan KCl jenuh dan dihubungkan dengan larutan KCl
jenuh melalui lubang kecil. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.
Kontak elektroda ini dengan larutan yang akan diuur petensialnya melalui suatu
penyekat yang terbuat dari porselin atau asbes berpori.
Gambar 3 Diagram Skematik Elektroda Kalomel
-
Hg 2CI2 (s) + 2 e 2 Hg {i) + 2 Cl
Potensial sel ini akan bergantung pada konsentrasi klorida x (pada kalomel
yang tidak jenuh), dan harga konsentrasi ini harus dituliskan untuk menjelaskan
elektroda.
Biasanya elektroda ini terbuat dari suatu larutan jenuh atau 3,5 M KCI
yang harga potensialnya dalah 0,199 V (jenuh) dan 0.205 V (3,5M) pada 25 °C.
Elektroda ini dapat digunakan pada suhu yang lebih tinggi sedangkan elektroda
kalomel tidak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.
C. Elektroda indikator
1. Elektroda logam
Potensial dari elektroda logam ditentukan dari posisi reaksi redoks ketika
elektroda dan larutan bertemu.terdapat tiga macam elektroda logam yaitu
elektroda logam jenis pertama, elektroda logam jenis kedua, dan elektroda logam
jenis ketiga.
E = E0 - 0,059 pCl
E = K - (0,059/2) pY
2. Elektroda membran
E = Eo – 0,059 pH
Sebagai membran adalah kristal LaF3. Reaksi setengah selnya adalah sebagai
berikut:
LaF3 + e LaF3 + F-
E = Eo – 0,059 log pF
Elektroda membran cair adalah suatu fasa cair spesifik yang dibatasi oleh
suatu dinding yang berpori inert seperti yang terlihat pada gambar 6. Cairan
spesifik tersebut terdiri atas senyawa organik dengan berat molekul yang tinggi,
tidak larut dalam air dan memiliki struktur yang memungkinkan terjadinya
pertukaran ion antara ion bebas dalam larutan yang diukur dengan ion-ion yang
terletak pada pusat kedudukan molekul cairan spesifik tersebut contoh: Na+, K+,
Ca2+, Pb2+.
Figure 6 Diagram Skematik elektroda Selektif Ion Cair Ca2+
Terdiri dari membran pemisah yang tipis dari sampel dan larutan yang berada di
dalam elektroda yang berfungsi sebagai penyeleksi ion. Membran permeabel
untuk analit gas, tetapi tidak permeabel untuk komponen yang tidak volatil dalam
matriks sampel. Ketika gas masuk ke dalam elektroda penunjuk gas melewati
membran, gas beraksi dengan larutan dalam elektroda membentuk spesies yang
konsentrasinya dapat diamati dari keberadaan elektroda selektif ion. Sebagai
contoh, dalam elektroda CO2, CO2 bereaksi dengan larutan dalam membentuk
H3O+.
Perubahan konsentrasi H3O+ diamati dengan elektroda selektif ion pH, dengan
potensial sel ditulis dengan persamaan sebagai berikut:
Dimana K adalah konstanta kesetimbangan. Jika jumlah HCO3- di larutan dalam
berkurang dalam jumlah banyak, maka konsentrasi CO2 tidak akan berpengaruh
dan akan tetap konstan.
D. Analisis kuantitatif
1. Potensiometri langsung
Penentuan titik akhir titrasi dengan cara potensiometri akan memberikan hasil
yang lebih teliti daripada dengan menggunakan indikator. Titik akhir titrasi dapat
dilihat dari besarnya tegangan. Titik akhir dari potensiometri mennunjukkan
lokasi titik ekivalen. Dalam menentukan lokasi tersebut dapat dilakukan dengan
beberapa cara, anara lain dengan membuat grafik potensial atau pH versus volume
itrasn atau modifikasinya, yaitu turunan pertama ΔE/ΔV atau ΔpH/ΔV versus
volume titran (Vx), kemudian grafik yang diperoleh dicari harga maksimum atau
minimumnya. Cara lain adalah dari turunan keduanya, yaitu Δ2E/ ΔV2 atau
Δ2pH/ ΔV2 versus volume titran (Vy), kemudian dari grafik yang diperoleh dicari
titik nolnya.
E. Daftar pustaka
Budiasih, E., Widarti H.R., Munzil. 1999. Analisis Instrumen. Malang: FMIPA
UM