You are on page 1of 17

Laporan Praktikum Kimia

Perkaratan Besi

Felicia Michelle(XC/16)
Martinus(XC/28)
Michael(XC/29)
Paula(XC/31)
Simon(XC/34)
Sutra(XC/36)
Tomi(XC/37)
Willie(XC/39)
Perkaratan Besi

Tujuan : Menyelidiki oksigen dan air dapat menyebabkan korosi besi

Dasar Teori

Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan zat lingkungan sehingga
menghasilkansenyawa yang tak dikehendaki atau lebih dikenal dengan perkaratan. Korosi besi
dapat terjadijika pada lingkungan terdapat oksigen dan air.

Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami
reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi
adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.

Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku
sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.

Fe(s) <--> Fe2+(aq) + 2e

Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai
katode, di mana oksigen tereduksi.

O2(g) + 4H+(aq) + 4e <--> 2H2O(l)

atau

O2(g) + 2H2O(l) + 4e <--> 4OH-(aq)

Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang
kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi. Mengenai bagian mana dari
besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak sebagai katode,
bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu.

Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara
kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan bahwa korosi
adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya. Contohnya, bijih mineral
logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau besi sulfida, setelah
diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja
paduan. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan
korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida).
Alat dan Bahan

1. Tabung reaksi dan rak tabung ( 8 buah)


2. Plastik
3. Amplas
4. Kapas Kering
5. Paku besi
6. Larutan HCl 1M (5mL)
7. Larutan NaCl 1M (5mL)
8. Larutan NH4Cl 1M (5mL)
9. Larutan Na2CO3 1M (5mL)
10. Minyak tanah (5mL)
11.Air suling (5mL)

Cara Kerja

1. Siapkan 8 tabung reaksi yang bersih dan beri nomor 1 sampai 8 kemudian isilah kedelapan
tabung reaksi itu sebagai berikut:
Tabung nomor 1 : diisi dengan 5 mL air suling
Tabung nomor 2 : diisi dengan kapas yang dibasahi air suling
Tabung nomor 3 : diisi dengan air suling yang sudah mendidih hingga hampir penuh
Tabung nomor 4 : diisi dengan 5 mL larutan HCl 1M
Tabung nomor 5 : diisi dengan 5 mL larutan NaCl 1M
Tabung nomor 6 : diisi dengan 5 mL larutan NH4Cl 1M
Tabung nomor 7 : diisi dengan 5 mL larutan Na2CO3 1M
Tabung nomor 8 : diisi dengan 5 mL Minyak Tanah
2. Amplaslah 8 batang paku besi hingga bersih, lalu masukkan masing-masing satu ke dalam
tabung reaksi pada prosedur nomor 1
3. Tabung nomor 2,3 dan 4 ditutup dengan plastik sampai rapat
4. Simpanlah tabung-tabung tersebut selama 3 hari kemudian amati apa yang terjadi.

Skema:
HCl 1M NaCl 1M NH4Cl 1M Na2CO3 1M Minyak tanah

Air Suling

Tab 1 Tab 2 Tab 3 Tab 4 Tab 5 Tab 6 Tab 7 Tab 8

Kapas Air
dibasahi air mendidih
Data Pengamatan

Tabung Hari pertama Hari keempat Hari keenam Hari ketujuh

1 Tidak ada reaksi Terdapat sedikit Endapan karat Endapan dan endapan
endapan karat bertambah dan yang mengapung
bewarna terdapat bertambah jumlahnya.
kuning. endapan yang
mengapung.

2 Tidak ada reaksi Yang berkarat Karat tidak Karat menjadi lebih hitam
Cuma bagian menyebar disbanding hari keenam
yang terkena namun warna
kapas basah karat berubah
kehitaman

3 Tidak ada reaksi Terdapat Endapan karat Endapan karat bertambah


endapan karat berubah banyak begitu juga
dan sedikit menjadi endapan yang mengapung
endapan kehijauan serta
mengapung endapan yang
mengapung
bertambah
banyak

4 Gelembung gas Tidak terdapat Terdapat sedikit Terdapat endapan yang


endapan karat endapan serta mengapung, endapan
namun air air yang bertambah banyak serta
berubah kekuningan warna air kekunigan
kekuningan

5 Tidak ada reaksi Terdapat Baik endapan di Endapan yang mengapung


endapan dan dasar tabung menempel pada dinding
endapan yang serta endapan tabung serta endapan
mengapung mengapung bertambah banyak
bertambah
banyak

6 Tidak ada reaksi Terdapat Endapan karat Endapan karat sangat


endapan karat yang banyak namun semua
yang mengapung endapan mengapung.
mengapung bertambah
banyak namun
tidak ada
endapan di
dasar tabung

7 Tidak ada reaksi Tidak ada reaksi Tidak ada reaksi Tidak ada reaksi

8 Tidak ada reaksi Tidak ada reaksi Tidak ada reaksi Tidak ada reaksi

Pembahasan

Masing-masing tabung dimasukkan larutan sebanyak 5 mL. setelah diukur, masing-masing


larutan seperti air suling, kapas basah, air yang mendidih, HCl, NaCl, NH4Cl, Na2CO3, dan
minyak tanah. Kemudian masing-masing tabung dimasukkan paku dan diamati. Terjadi reaksi
antara paku dan HCl berupa gelembung gas. Setelah beberapa hari dibiarkan, tabung pertama,
kedua, ketiga, keempat, kelima dan keenam kecuali tabung ketujuh dan kedelapan. Perubahan
yang terjadi pada tabung pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima dan keenam terjadi akibat
adanya reaksi oksidasi antara besi dan larutan. Hasil yang bervariatif dengan jumlah karat yang
berbeda-beda disebabkan sifat setiap unsur dalam melakukan reaksi oksidasi terhadap paku
hingga menjadi karat. Larutan yang tidak terjadi perkaratan pada paku berarti tidak memiliki
kemampuan oksidasi sebab paku tidak terjadi perkaratan. Semakin banyak reaksi oksidasi yang
terjadi, semakin banyak pula karat. Demikian sebaliknya jika tidak ada karat atau sedikit karat
yang muncul maka larutan tersebut tidak mampu melakukan oksidasi. Larutan mampu
menangkap unsur oksigen di sekitarnya, namun pada tabung 2, 3, 4 yang ditutup oleh plastik,
juga terjadi perkaratan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan larutan untuk oksidasi pada paku
sehingga berkarat. Semakin dekat besi dengan oksigen/udara maka kemungkinan besar terjadi
perkaratan, maka oleh itu karat yang mengambang merupakan karat yang terjadi akibat reaksi
oksidasi dan karat yang mengendap merupakan karat yang telah berat massanya hingga jatuh ke
dasar tabung.
Jawaban Pertanyaan

1. Kesimpulan apa yang anda dapatkan pada percobaan di atas!

Bahwa setiap larutan memiliki sifat oksidasi yang berbeda-beda sehingga mampu membuat
karat pada paku dengan jumlah endapan karat yang berbeda-beda dan semakin dekat besi
dengan udara semakin besar pula terjadi oksidasi.

2. Jelaskan faktor-faktor apakah yang menyebabkan terbentuknya karat pada masing-masing


tabung pada kegiatan di atas!

Larutan sangat berperan besar dalam reaksi oksidasi yang terjadi pada percobaan di atas.
Oksigen dan tidak adanya oksigen juga sangat berpengaruh sebab bebarapa larutan
mengambil unsur oksigen di sekitarnya untuk melakukan reaksi oksidasi.

3. Sebutkan cara pencegahan korosi!

Mencegah besi terkontaminasi dengan air atau larutan yang dapat menyebabkan oksidasi
sehingga besi dapat berkarat. Jika kita menghindarkan besi dari air, maka besi tidak dapat
bereaksi dengan oksigen yang dapat membuatnya berkarat.
Kesimpulan

Setiap larutan memiliki sifat oksidasi yang berbeda-beda sehingga mampu membuat karat pada
paku dengan jumlah endapan karat yang berbeda-beda. Adanya kontak terhadap oksigen juga
sangat penting, sebab ada beberapa unsure yang membutuhkan oksigen yang diambilnya dari
lingkungan sekitarnya untuk beroksidasi. Semakin dekat besi dengan oksigen/udara maka
kemungkinan besar terjadi perkaratan, maka oleh itu karat yang mengambang merupakan karat
yang terjadi akibat reaksi oksidasi dan karat yang mengendap merupakan karat yang telah berat
massanya hingga jatuh ke dasar tabung.

Daftar Pustaka

 Fontana and Greene, Corrosion Engineering. Mc Graw Hill. Inc, 1978


 Callister . W, Material Science and Engineering, Third Edition
 Shreir and Jarman, Corrosion Vol.1 Metal/Environment Reactions, Butterworth-
Heinemann, 2000, hal.40
 http://id.wikipedia.org/wiki/Korosi
 http://id.wikipedia.org/wiki/Deret_volta
Lampiran

Ketika sedang mempersiapkan bahan

Ketika sedang mengamplas paku


Ketika sedang menuang larutan
Ketika memasukkan paku

Para peneliti sedang memperhatikan gejala-gejala yang timbul


Ketika sedang mengikat plastik pada tabung
Ketika HCl bereaksi dengan paku berupa gelembung gas

Ketika terjadinya karat pada hari ketiga


Endapan pada dasar tabung

Perubahan warna terjadi pada larutan. Hari terakhir pengamatan


Ketika sedang membersihkan gelas beker

Ketika peneliti sedang menulis data pengamatan


Ketika peneliti berhasil memperhatikan gejala-gejala yang muncul dari percobaan.

You might also like