Professional Documents
Culture Documents
SEMARANG
TUGAS AKHIR
Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Manajemen Perkantoran
pada Universitas Negeri Semarang
Disusun Oleh :
Hersi Restiani
3354302527
1
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tugas Akhir ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke siding
Hari :
Tanggal :
Dosen Pembimbing
Dra. Murwatiningsih, MM
NIP. 130812919
Mengetahui,
Drs. Kusmuriyanto, M. Si
NIP. 131404309
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam Tugas Akhir ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam Tugas Akhir ini
Hersi Restiani
NIM 3354302527
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
1. Allah tidak akan memberikan beban atau masalah bagi sesorang kecuali sesuai
2. Orang harus sabar dan tenang tanpa tergesa-gesa dalam memikirkan sesuatu,
melaluinya.
Mas Rudy & Mba Heny, Mas Wo’, Mba Na’, dan
Mba Ndaru).
Kost.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan
Diploma III untuk mencapai gelar Ahli Madya pada Fakultas Ilmu Sosial
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Semarang
2. Bapak Drs. Sunardi, MM, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Semarang.
3. Bapak Drs. Kusmuryanto, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ekonomi Fakultas Ilmu
penulis.
6. Bapak Drs. Ade Rustiana, M.Si, selaku Ketua Program Studi D3 Manajemen
penulis.
10. teman-teman seperjuangan MP’ 02 serta semua pihak yang telah memberikan
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan dari semua
pihak yang membaca Tugas Akhir ini. Selanjutnya penulis berharap semoga
Amien.
Penulis
SARI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................... ii
PERNYATAAN............................................................................................... iv
PRAKATA ....................................................................................................... vi
SARI................................................................................................................. vi
DAFTAR ISI.................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL............................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
4.2 Pembahasan........................................................................... 61
BAB V PENUTUP
5.2 Saran...................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
23
Lampiran
PENDAHULUAN
orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
instansi secara efektif dan efisien, karyawan yang menjadi penggerak dan
hal yang mudah utuk dilaksanakan. Faktor yang sangat penting untuk
dari para karyawan, karena hal tersebut merupakan salah satu faktor penentu
bagi keberhasilan dan kemajuan dalam mencapai tujuan perusahaan.
2002: 193 ).
perusahaan yang diwujudkan dalam disiplin kerja yang tinggi, maka suatu
jalannya perusahaan tetapi juga akan kehilangan rasa hormat dari para
disiplin. Disiplin harus diterapkan dengan segera dan secepat mungkin serta
tidak mustahil, baik dalam instansi atau organisasi dimana mereka bekerja
akan memperlihatkan sebagai suatu organisasi yang sehat, suatu organisasi
dengan iklim yang sehat, yang kuat dengan prestasi yang dapat dihandalkan.
beberapa pegawai bekerja tidak optimal atau tidak sesuai dengan ketentuan
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis
Semarang.
1. Bagian awal dari tugas akhir ini berisi halaman judul, halaman
2. Bagian inti terdiri dari lima bab yang diuraikan sebagai berikut :
memmecahkan permasalahan
3. bagian akhir dari tugas akhir ini adalah daftar pustaka dan lampiran.
BAB II
LANDASAN TEORI
karyawan yang bekerja dapat mematuhi tata tertib atau peraturan yang telah
menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya,
kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan peraturan perusahaan, baik
disiplin kerja adalah sikap pada pegawai untuk berperilaku sesuai dengan
karena adanya suatu kasus tertentu. Tindakan disiplin ini tidak termasuk
aturan-aturan instansi.
dari hasil kesadaran manusia. Disiplin yang tidak bersumber dari hati nurani
Disiplin akan tumbuh dan dapat dibina melalui latihan, pendidikan atau
dimulai sejak ada dalam lingkungan keluarga, mulai pada masa kanak-kanak
1. Adanya hasrat yang kuat untuk melaksanakan sepenuhnya apa saja telah
3. Adanya ketaatan.
Dengan demikian disiplin kerja dapat dilihat dari :
kompensasi.
yaitu :
1. Disiplin Preventif
para karyawan agar secar sadar mentaati berbagai standart dan aturan,
Lebih utama dalam hal ini adalah dapat ditumbuhkan “ Self Dicipline”
tersebut perlu kiranya standart itu sendiri bagi setiap karyawan, dengan
2. Disiplin Korektif
(disciplinary action)
3. Disiplin Progresif
1. Disiplin Pribadi
2. Disiplin Kelompok
Disiplin kelompok sebagai perwujudan yang lahir dari sikap taat, patuh
3. Disiplin Nasional
Disiplin nasional yakni wujud disiplin yang lahir dari sikap patuh yang
jenis disiplin preventif yang timbul dari diri sendiri atas dasar kerelaan dan
itu lebih banyak disebabkan adanya paksaan dari luar dan hak-hak karyawan
sudah menjadi alat pengenalan yang tepat kepada disiplin karyawan, karena
karyawan. Demikian juga dalam penelitian ini jenis-jenis disiplin kerja yang
produktif. Disiplin yang terbaik adalah jelas disiplin diri, karena sebagian
beasr orang memahami apa yang diharapkan dari dirinya di pekerjaan dan
terhadap disiplin adalah jumlah waktu yang sangat lama untuk melatih
tidak layak.
karyawan. Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara
ideal serta cukup menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti
2. Kepemimpinan
3. Balas Jasa
baik pula.
4. Keadilan
ego dan sifat manusiia yang selalu merasa dirinya penting dan minta
5. Waskat
dari atasannya.
6. Ketegasan
7. Sanksi
1. Motivasi Kerja
2. Kepemipinan
3. Komunikasi
ide secara timbal balik, yang diperlukan dalam setiap usaha kerjasama
4. Lingkungan Kerja
Dengan lingkungan kerja yang baik dan aman maka dapat meningkatkan
sanksi.
1. Kepemipinan
2. Motivasi Kerja
tujuan tertentu.
3. Komunikasi
4. Lingkungan Kerja
disiplin yang baik pula dan produktivitas kerja pun akan tercapai.
5. Balas Jasa
6. Sanksi
malu dan sakit hati. Hal ini akan memalukan bawahan yang ditegur
absen
pegawai atau pekerjaan yang paling bawah, sehingga setiap orang tahu
dimulai dan kapan diselesaikan, seperti apa hasil kerja yang disyaratkan dan
tertib dan konsisten. Melalui disiplin yang tinggi pelaksanaan suatu aturan
dapat mencapai maksud dan dapat dirasakan manfaatnya oleh semua pihak,
dengan ketentuan bahwa aturan itu dibuat setelah mempertimbangkan asas
dan diawasi, disamping itu harusnya sudah menjadi perilaku yang baku bagi
a) Pembagian tugas dan pekerjaan telah dibuat lengkap dan dapat diketahui
kontrak (Gomes,2000:233)
berikan kepada organisasi, atau diperlakukan secara tidak adil atau tidak
sama dengan pegawai- pegawai lain. Mereka bisa juga menggunakan sistem
pengaduan yang ada untuk menggugat apa yang mereka anggap tindakan
pegawai terhadap alokasi yang tidak adil dari sanksi-sanksi dan imbalan-
tidak diperlakukan secara adil sesuai dengan kontribusi yang telah mereka
berikan kepada organisasi, atau diperlakukan secara tidak adil atau tidak
sistem pengaduan yang ada untuk menggugat apa yang mereke anggap
pegawai terhadap alokasi yang tidak adil dari sanksi-sanksi dan imbalan-
kinerja. Karyawan bisa saja menolak tindakan disiplin yang tidak adil dari
dan tindakan disiplin lainnya yang diambil di masa lalu. Disiplin yang
ketidakpastian.
3. Dokumentasi
tahu apa-apa”
4. Tindakan Disiplin yang Segera
tingkat dan jenis sanksi disiplin kerja terdiri atas sanksi disiplin
pegawai di perusahaan.
b. Teguran Tertulis
organisasi pasti kita akan melihat unsur tersebut, kedua unsur tersebut saling
a. Kepemimpinan
b. Motivasi Kerja
c. Komunikasi
Disiplin Kerja
d. Lingkungan Kerja
e. Balas Jasa
f. Sanksi
METODE PENELITIAN
penyusunan tugas akhir. Oleh karena itu kebenaran data yang diperoleh
1. Data Primer
kalinya oleh peneliti untuk tujuan khusus. Dari data primer ini diperoleh
metode penelitian yaitu metode wawancara yang merupakan metode
2. Data Sekunder
akhir ini. Metode yang dilakukan dengan cara penelaahan literatur yang
ini adalah :
:
a. Subyek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya
dipercaya
2. Observasi
(Moh. Nazir, 1983 : 235). Dalam hal ini observasi dilakukan dengan cara
3. Wawancara
4. Metode Pustaka
digarap oleh peneliti (Arikunto, 1998 : 240). Metode yang digunakan dalam
dengan angka prosentase yaitu analisa yang berwujud keterangan dan uraian
184 ) :
DP = n / N x100 %
Keterangan :
Interval Klasifikasi
Hal ini sebagai akibat dari perkembangan yang timbul baik dari
TELEGRAFDIENST.
perum pos dan giro merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara
Indonesia (Persero).
a. Surat Biasa
b. Surat Kilat
e. Pos Express
d. Westron Union
e. Dinas Giro
a. Pembayaran Pensiunan
a. Penjualan Prangko
b. Penjualan Materai
a. Tujuan
ADA
4. Struktur Organisasi
meliputi :
a. Memipin dan mengendalikan semua kegiatan Kantor Pos II
Semarang
Pos II Semarang.
Semarang.
kantor wilayah.
5.000.000
d. Menetapkan dan mengawqsi pemberian diskon, potongan
dan fee
Cabang.
komunikasi
b. Membuat rekapitulasi jumlah kiriman surat layanan jasa
komunikasi
kiriman PNPK/LNPK
pelaporan.
daftar bunga.
pelaksanaannya
kantor lain.
kantor cabang.
pekerjaan.
8. Supervisor Bagian Pengawasan Kantor Cabang (PKC)
Agen Pos
Akuntansi
solusinya.
Cabang
pelaporan
layanan logistik
operasional
logistik
realisasi penggunaannya
inventaris
kendaraan
pelaporan
bulanan
service
e. Melaksanakan kehumasan
atau pensiun
lumpsum
pelaporan
dan ATM
kepada penerima
5. Bidang Usaha dan Wilayah Kerja Kantor Pos Semarang
Semarang
kota Jakarta.
kiriman terjaga.
naskah berharga.
Internasional.
8. Layanan Filateli
pembangynan nasional.
a. Kepemimpinan
bawahannya.
etos kerjanya maka secara otomtis rasa disiplin diri itu juga
baik.
b. Motivasi Kerja
c. Komunikasi
d. Lingkungan Kerja
lingkungan kerja.
preventif.
tersebut diantaranya :
WIB.
dahulu.
jabatan.
larangan pegawai perum pos dan giro yang harus mereka taati
berikut :
a. Kewajiban Pegawai
pelanggaran disiplin.
b. Larangan Pegawai
2) Menyalahgunakan wewenang
= 88,5%
a. Kepemimpinan
pula.
c. Motivasi Kerja
yang baik.
d. Sanksi
mendapatkan sanksi.
4. Faktor-faktor Penghambat Kedisiplinan Pegawai di PT Pos
yang lain. Hal ini terjadi karena kebiasaan atau budaya yang
4.2 Pembahasan
berikut :
penghargaan, motivasi kerja dan sanksi. Hal ini sesuai dengan teori yang
dan tumbuh dari hati nurani sendiri, karena pada dasarnya disiplin itu
lahir, tumbuh dan berkembang dari sikap seseorang didalam sistem nilai
dengan sendirinya. Disiplin yang berawal dari diri sendiri menjadi unsur
tujuan pasti tidak lepas dari hambatan walaupun hanya sedikit. Demikian
peraturan yang telah lengkap dan baik itu tidak dapat dijalankan semua
masih ada pegawai yang melanggarnya. Tentu saja hal ini akan
5.1 Simpulan
Dalam hal ini 91,6 % sanksi lah faktor yang sangat mendukung karena
lingkungan.
5.2 Saran
Yogyakarta
BPFE : Yogyakarta
Jakarta
Yogyakarta.
Jakarta
Aksara : Jakarta