You are on page 1of 13

MASYARAKAT MADANI

By Kelompok 1
RUMUSAN PERMASALAHAN
1.Apa itu masyarakat madani?
2.Bagaimana pengaruh Civil Society terhadap
cita-cita reformasi di Indonesia?
3.Bagaimana pengaruh Masyarakat Madani
terhadap cita-cita Reformasi di Indonesia.
4.Bagaimana upaya menyandingkan Civil
Society dan Masyarakat Madani dalam
mewujudkan cita-cita reformasi ( muslim
tradisional dan modernis)
MASYARAKAT MADANI ITU APA?
 Masyarakat madani merupakan konsep yang
berwayuh wajah: memiliki banyak arti atau
sering diartikan dengan makna yang beda-
beda. Bila merujuk kepada Bahasa Inggris, ia
berasal dari kata civil society atau
masyarakat sipil, sebuah kontraposisi dari
masyarakat militer. Menurut Blakeley dan
Suggate (1997), masyarakat madani sering
digunakan untuk menjelaskan “the sphere of
voluntary activity which takes place outside
of government and the market
KARAKTERISTIK MASYARAKAT
MADANI,
 Terintegrasinya individu-individu dan
kelompok-kelompok ekslusif
 Menyebarnya kekuasaan.
 Dilengkapinya program-program pembangunan
 Terjembataninya kepentingan-kepentingan
individu dan negara
 Tumbuhkembangnya kreatifitas
 Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan
(trust)
 Adanya pembebasan masyarakat melalui
kegiatan lembaga-lembaga sosial
 Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan
bahwa masyarakat madani adalah sebuah
masyarakat demokratis dimana para anggotanya
menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam
menyuarakan pendapat dan mewujudkan
kepentingan-kepentingannya; dimana
pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-
luasnya bagi kreatifitas warga negara untuk
mewujudkan program-program pembangunan di
wilayahnya
BERDASARKAN PANDANGAN MUSLIM MODERNIS DI

INDONESIA
Istilah masyarakat madani sendiri, berasal dari
Term" madani". Nurcholis Madjid berpendapat
bahwa konsep madaniyyah, memiliki arti
peradaban
Dalam Konteks Jazirah Arabia, Konsep
peradaban itu terkait erat dengan kehidupan
menetap (Tsaqafah} di suatu tempat sehingga
suatu pola hidup bermasyarakat tampak hadir
( hadharah) di tempat itu. Maka, masih dalam
peristilahan arab, Tsafaqah menjadi berarti
"kebudayaan", dan hadharah menjadi
“peradaban", sama dengan madaniyyah.
 Dalam sejarah sosial masyarakat Indonesia, gerakan
sosial masyarakat Indonesia salah satunya diwujudkan
dalam bentuk organisasi sosial, dimana salah satu
dimensinya adalah organisasi sosial keagamaan.
Organisasi ini dalam sejarahnya telah memainkan
peran strategis, sejak zaman pra-kemerdekaan sampai
orde reformasi saat ini. Peran yang dimainkan oleh
organisasi ini tidak terbatas pada peran tradisional
berupa pemberdayaan keagamaan dalam bentuk
pembinaan kehidupan beragama untuk penguatan
komitmen keagamaan masyarakat penganut
 agama, tetapi juga telah memainkan peran strategis
dalam kehidupan sosial politik. Diantara sejumlah
organisasi sosial keagamaan yang ada, Muhammadiyah
dan NU merupakan ormas terbesar dan diperhitungkan.
 Muhammadiyah dengan karakter modernisnya
mengambil peran yang lebih awal bersama-sama
dengan kelompok modernis yang lainnya dalam
menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam
membangun kekuatan sendiri berhadapan
dengan kekuatan penjajahan. Dan Nahdatul
Ulama (NU) dengan karakter tradisionalnya
kemudian mengambil peran yang penting
terutama dengan pendekatan keagamaannya
PENGARUH MASYARAKAT MADANI TERHADAP
PENCAPAIAN CITA-CITA REFORMASI
 Demokratisasi
 Partisipasi sosial
 supremasi hukum dalam masyarakat.
UPAYA MENYANDINGKAN CIVIL SOCIETY DAN MASYARAKAT MADANI DALAM
MEWUJUDKAN CITA-CITA REFORMASI ( MUSLIM TRADISIONAL DAN
MODERNIS)
 dapat dilakukan dengan pendekatan
transformasi social budaya
 membebaskan umat dan masyarakat Indonesia
umumnya dari kemiskinan, keterbelakangan
dan kebodohan dll
UPAYA CIVIL SOCIETY DALAM
MEWUJUDKAN CITA – CITA REFORMASI
 Adanya kemandirian yang cukup tinggi dari individu –
individu dan kelompok – kelompok dalam masyrakat
terutama jika berhadapan dengan Negara
 Adanya ruang public bebas sebagai wahana bagi
keterlibatan politik secara aktif dari warga Negara
melalui wacana dan praksis yang berkaitan dengan
kepentingan public
 Adanya kemampuan membatasi kuasa Negara agar ia
tidak terintervensi.
 adanya penyadaran masyarakat dalam bentuk
pewacanaan
Posisi mahasiswa, akademisi dan LSM
 Menumbuhkan Kehidupan Beragama yang Positif pada
Peserta Didik

You might also like