You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

Untuk menjelaskan dan memahami arti dari administrasi pendidikan, maka kita tidak bisa
terlepas dari bayangan kita mengenai istilah ”administrasi” pada umumnya.
Istilah administrasi dalam bahasa inggris adalah ”administration” berasal dari kata latin
”Ad” dan ”Ministraco” suatu kata kerja yang berati melayani atau membantu; sedangkan to
administer” berarti pula mengatur, mengarahkan.
Oleh karena itu administrasi dapat berarti kegiatan untuk melayani, membantu, atau
mengatur dan mengarahkan kepada pencapaian tujuan.
Administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan kegiatan bersama dalam bidang
pendidikan yang meliputi:
1. perencanaan
2. pengorganisasian
3. pengarahan
4. pelaporan
5. pengkoordinasian
6. pengawasan
7. pembiayaan
Dari semua aspek tersebut diatas hanya bertujuan agar semua proses pembelajaran
berjalan dengan efektif dan efisien.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi

Pengertian administrasi menurut The Liang Gie dan kawan-kawan mendifinisikan


administrasi yaitu segenap rangkaian perbuatan penyenggaraan setiap usaha kerja sama
sekelompok manusia untuk mencapai tujuan. Ada juga yang berpendapat bahwa administrasi
bisa diberi batasan sebagai usaha pengorganisasian dan pengarahan sumber tenaga manusia
maupun benda dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.
Dari berbagai pebngertian administrasi yang telah kami utarakan diatas maka dapat
ditemukan suatu analisis beberapa pokokk pengertian yang terkandung dari masing-masing
deminsi, yakni:
a. Didalam kerja administrasi terdapat sebuah proses kerja sama.
b. Aktifitas kerja sama dilakukan oleh sekelompok orang (dua orang atau lebih) secara
rasional.
c. Adanya suatu tujuan tertentu yang akan dicapai melalui kegiatan kerjasama tersebut.
Dari ketiga persamaan pokok pengertian tersebut dapat dianggap sebagai faktor penyebab
timbulnya administrasi dan semua faktor tesrbut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.
Secara sempit sebagian orang seringkali mengistilah adninistrasi disebut tata usaha,
sedangkan dalam arti lusas administrasi tiak hanya diartikan sekekedar ketata usahaan melainkan
meliputi kegiatan-kegiatan pengorganisasian dan pengarahan sumber tenaga manusia dan
material dalam rangka untuk mencapai sebuah tujuan yang telah dirumuskan dan direncanakan.
Disini administrasi pendidikan diartikan sebagai proses pengintegrasian sebagai usaha
proses personel dan pendayagunaan sumber material sedemikian rupa untuk meningkatkan
perkembangan kualitas manusia secara efektif.
Apabila dilihat dari dimensi manajerial proses aktifitas administrasi pendidikan menurut
divinisi diatas mencakup fungsi pokok pendayagunaan sumber tenaga manusia dan material
secara efektif yang kesemuanya diartikan pada peningkatan mutu perkembangan anak, pemuda,
orang dewasa dan personel sekolah.

B. Dasar Dan Tujuan Administrasi Pendidikan

Dasar-dasar Administrasi
Administrasi dapat berkembang dan berhasil secara baik apabila didasarkan pada dasar-
dasar yang tepat. Dibawah ini ada beberapa dasar yang dapat dibuat acauan agar administrasi
mencapai kesuksesan;
a) Prinsip efisiensi
Administrator akan sukses dalam pekerjaannya apabila dia efisien dalam menggunakan
semua sumber tenaga, dana serta fasilitas yang ada.
b) Prinsip pengelolaan
Admibnistrator akan memperoleh hasil yang baik serta efisien apabila mengerjakan
segala aktifitasnya berdasarkan kepada pekerjaan manajemen, yakni dengan merencakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan mengontrol.
c) Prinsip pengutamaan tugas pengelolaan
Jika seorang administrator mengerjakan pekerjaan manajemen disertai dengan tugas-
tugas operatif, maka ia akan lebih memprioritaskan dan mengutamakan tugas-tugas
operatif. Oleh karena itu administrator harus mampu menghindar dari kecendruungan
nigatif ini, sebab apabila terlalu sibuk dengan tugas-tuga operatif, maka pekerjaan
pokoknya yaitu pengelolaan akan terbengkalai.
d) Prinsip kepemimpinan yang efektif
Seorang administrator akan berhasil dalam pekerjaannya apabila dalam pekerjaannya
menggunakan gaya kepemimpinan yang efektif, yakni dengan memperhatikan dimensi-
dimensi hubungan antara manusia, pelaksanaan tugas, serta dimensi situasi dan kondisi
yang ada.
e) Prinsip kerjasama
Seorang administrator akan berhasil dengan baik dilam pekerjaannya apabila ia mampu
mengembangkan kerjasama antara orang-orang yang terlibat didalamnya baik secara
horizontal atuapun vertikal.

Tujuan Administrasi
Tujuan umum dari administrasi pendidikan adalah agar semua kegiatan dapat mendukung
tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi digunakan dalam dunia
pendidikan agar tujuan pendidikan itu tercapai. Oleh karena itu apabila administrasi dalam
pendidikan itu dapat berhasil dengan baik maka semakin baik pula tujuan pendidikan itu akan
tercapai dengan baik.
Menurut Sergiovanni dan Carver (1975), ada empat tujuan administrasi dalam
pendidikan, yaitu;
1) Efektivitas produksi
2) Efisiensi
3) Kemampuan menyesuaikan diri
4) Kepuasan kerja
Keempat tujuan administrasi pendidikan tersebut dapat digunakan sebagai kreteria untuk
menentukan keberhasilan suatu penyenggaraan sekolah.
Disampng itu dalam pencapain tujuan harus berusaha seefisien mungkin baik dalam daya,
dana dan tenaga yang sekecil mungkin tetapi dengan hasil yang sebanyak mungkin.
Bila kita bicara tentang administrasi pendidikan maka tidak lepas pula kita juga
membicarakan tentang pendidikan sekolah, karena sekolah merupakan subsistem pendidikan.
Tujuan administrasi pendidikan di Indonesia yang dilaksanakan di berbagai sekolah merupakan
sumber dari tujuan pendidikan nasional.
Sedangkan dalam lembaga atau sekolah, administrasi pendidikan subsistem dalam
pendidikan yang ada disekolah.
Oleh karena itu seperti yang telah disebutkan diatas bahwa tujuan umum dari administrasi
pendidikan ini adalah untuk mencapai tujuan dari pendidikan disekolah sekalipun pada dasarnya
disetiap tingakatan dari sekolah yang ada di indonesia mempunya tujuan umum tersendiri.
Oleh karena itu dari uraian tersebut diatas administrasi pendidikan tidak hannya
menyangkut soal ketata usahaan bahkan lebih dari itu, administrasi pendidikan juga menyangkut
semua kegiatan sekolah, baik mengenai materi, personel, perencanaan, kerja sama,
kepemimpinan, kurikulum dan lin sebagainya, yang harus diatur sehingga mencapai suasana
yang memungkinkan tercapainya kondisi-kondisi belajar mengajar yang baik sehingga mencapai
tujuan pendidikan yang diharapkan.
Tanpa administrasi yang disertai kepemimpinan yang baik, sulit kiranya bagi sekolah
untuk berjalan lancar menuju kearah tujuan pendidikan yang seharusnya dicapai oleh sekolah.
Untuk melaksanakan rencana atau program sehingga mencapai hasil yang baik juga diperlukan
adanya organisasi dan koordinasi yang teratur, adanya komonikasi yang jelas dan lancar,
pengawasan tyang kontinyu dan konsekuen, dan adanya evaluasi yang dilakukan dengan teratur
dan tepat.

C. Ruang Lingkup Administrasi


Apabila kita membicarakan tentang ruang lingkup yang tercakuip dalam administrasi
pendidikan sangat sulit untuk di uraikan karena terlalu banyak cakupan yang ada didalamnya.
Mungkin kami akan menjelaskan badang-bidang yang terpenting diketahui oleh kita selaku calon
kepala sekolah.
Bidang-bidang yang tercakup dalam administrasi pendidikan pada umumnya adalah:
a. Bidang tata usaha sekolah
1) Organisasi dan struktur pegawai tata usaha.
2) Anggaran belanja keuangan sekolah.
3) Kepegawaian dan personalia sekolah.
4) Keuangan dan pembukuannya.
5) Korespondensi atau surat menyurat.
6) Pengangkatan, pemindahan, penempatan, pelaporan, pengisian buku induk, rapor dan
sebagainya.
b. Bidang personalia murid.
1) Organisasi murid.
2) Kesehatan murid.
3) Kesejahtraan murid.
4) Evaluasi kemajuan murid.
5) Buimbingan dan penyuluhan bagi murid.
c. Bidang personalia guru.
1) Pengangkatan dan penempatan tenaga guru.
2) Organisasi personel guru.
3) Masalah kepegawaian.
4) Masalah kondite dan evaluasi kemajuan guru.
5) Refreshing dan up-grading guru.
d. Bidang pengawasan.
1) Usaha membangkitkan semangat guru-guru dan pegawai tata usaha dalam
menjalankan tugasnya masing-masing.
2) Mengusahakan dan mengembangkan kerja sama yang baik antara guru, murid dan
pegawai tata usaha sekolah.
3) Mengusahakan dan membuat pedoman cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan
pengajaran.
4) Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru pada umumnya.
e. Bidang pelaksanaan dan pembinaan kurukulum.
1) Berpedoman dan mengetrapkan apa yang tercantum dalam kurikulum sekolah yang
bersangkutan, dalan usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran.
2) Melaksankan organisasi kurikulum beserta metode-metodenya yang disesuaikan
dengan pembaharuan pendidikan dan lingkunagan masyarakat.
Demikian antara lain bidang-bidang yang yang tercakup di dalam administrasi
pendidikan yang sangat penting diketahui oleh kepala sekolah ataupun bagai kita selaku calon
kepala sekolah.

BAB III
PENUTUP

Dari berbagai penjelasan kami diatas tentang manajemen administrasi pendidikan semoga
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Dan tidak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada Drs. H. Masyhudi Ahmad,
M.Pd.I selaku dosen Manajemen Lembaga Pendidikan Islam yang telah sudi membing kami
sehingga kami dapat mengetahui dan mengerti bagaimana cara memanaje sebuah lembaga
pendidikan melalui dari segala aspek khususnya dalam segi administrasinya.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita selaku calon kepala sekolah yang tentunya
sangat diharapkan banyak ornag untuk meneruskan cita-cita para pakara pendidikan.
Apabila sipembaca makalah ini menemukan kesalah dan kekurangan sudikah kiranya
untuk memperbaikinya yang sesuai dengan tuntunan para pakar dan ahli manajemen pendidikan
sehingga mendapatkan ridlo dari Allah SWT amien amien amien ya robbal alamin.

You might also like