Professional Documents
Culture Documents
Skripsi
Untuk Memenuhi Sebagai
Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Diajukan oleh :
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
berbagai pihak, baik secara materiil maupun moril. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Kemala Motik Abdul Gafur, MM selaku Rektor Universitas Indonusa
Esa Unggul.
2. Bapak DR. Erman Munzir selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonusa
Esa Unggul.
3. Ibu Rina Anindita, SE, MM selaku Ketua Jurusan Program Studi Manajemen
4. Bapak M.F. Arrozi. SE,Akt, MSi selaku Dosen Pembimbing Materi yang mana
iii
membantu penulisan dibidang materi juga atas saran, motivasi serta kesabaran
yang beliau berikan kepada penulis dalam materi penulisan skripsi ini
5. Bapak Dihin Septyanto, SE, ME selaku Dosen pembimbing Teknis yang telah
yang memotivasi penulis untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
6. Yang tercinta dan terkasihi Orang tua yang dengan segala ketulusan dan kerja
kerasnya membuat penulis mampu menjadikan hidup ini lebih baik dan lebih
berarti serta yang telah banyak memberi dukungan baik secara materi maupun
7. Kakak tercinta Dina Sartika yang telah memberikan semangat dan dukungan serta
do’a setulus hati dan yang selalu memberikan motivasi, kasih dan sayangnya
kepada penulis.
8. Haryo Jati Prakoso tercinta atas semangat dan dukungan serta do’a setulus hati
dan yang selalu memberikan motivasi, kasih dan sayangnya kepada penulis.
9. Special thanks for Pachrul (Makasih Bauanyaak ya master), terima kasih juga
untuk teman-temanku Evi, Sarip, Sigit, Bambang, Rudi, Rizkah, Wahid, Lilis,
Vindy, Intan dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
iv
Penulis menyadari bahwa dalam Skripsi ini masih banyak kekurangan karena
terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki. Namun berkat bantuan dan kerjasama
dari berbagai pihak tersebut diatas, akhirnya Skripsi ini dapat diselesaikan dengan
waktu yang ditentukan. Atas kekurangan dalam Skripsi ini penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kemajuan penulis
dalam kegiatan selanjutnya. Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini dapat
Penulis,
Diana Dewi
v
ABSTRAKSI
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
Abstraksi ............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Identifikasi Masalah.........................................................................5
C. Perumusan Masalah.........................................................................7
D. Tujuan Penelitian.............................................................................8
vii
i
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Dividen.........................................................................12
B. Harga Saham..................................................................................16
D. Financial Leverage........................................................................19
J. Penelitian Terdahulu…..................................................................27
viii
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
E. Uji Beda.........................................................................................67
A. Kesimpulan....................................................................................68
B. Saran..............................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................71
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar modal adalah salah satu entitas bisnis yang paling kompleks. Pasar
negara. Bahkan tidak jarang keberadaaan pasar modal kerap juga menjadi salah
satu indikator untuk mengukur maju tidaknya suatu tingkat perekonomian negara.
Tingkat perekonomian suatu negara berbeda dengan negara lainnya, hal ini
sedang berkembang atau negara yang sudah maju. Pasar modal kita mengenal
berbagai aktivitas baik itu seputar transaksi saham, kinerja perusahaan, harga
menjadi pertimbangan yang penting. Oleh karena itu, para investor harus sudah
berasal dari dalam perusahaan penerbit saham itu sendiri (internal factor) seperti :
1
kinerja dari perusahaan, kondisi keuangan, kebijakan financial yang diambil,
menarik perhatian para pemegang saham dan para calon investor, salah satunya
adalah laba per lembar saham. Oleh karena itu informasi tentang laba per lembar
saham itu selalu dicantumkan dalam berbagai laporan keuangan yang diterbitkan
laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba yang diberikan perusahaan
maka investor akan semakin percaya bahwa perusahaan akan memberikan tingkat
pengembalian yang cukup baik. Berikut ini adalah grafik faktor fundamental dari
1,200 1.40
1,100
1.20 dividen kas
s
ep 1,000 der
n 900 1.00
da 800
s 700 0.80 eps
600
0.60
ka
500
400
n
0.40 der
300
de
200
vi
0.20
100
di
- -
2001 2002 2003 2004 2005
tahun
Gambar 1.1
Grafik pergerakan dividen kas, EPS dan DER dari tahun 2001-2005
Gambar 1.1 menunjukkan grafik pergerakan dividen kas, EPS dan DER
pada perusahaan manufaktur pada waktu ex-dividen day dari tahun 2001 sampai
dengan 2005. Dalam grafik tersebut dividen kas diambil pada saat pengumuman
dividen, EPS dan DER diambil dari data tiap kuartal. Besaran nilai dividen kas,
EPS dan DER dirata-ratakan dari 14 perusahaan yang dijadikan sampel. Maka
dapat dilihat bahwa dividen kas pada tahun 2002 sampai dengan 2004 mengalami
kenaikan. Sedangkan untuk EPS kenaikan terjadi pada tahun 2002 dan 2004.
Sedangkan DER mengalami penurunan pada tahun 2002 dan 2003. Dan tahun
2004 dan 2005 mengalami kenaikan disaat Dividen kas dan EPS sama-sama
berasal dari luar perusahaan (external factor) seperti : perubahan kurs (exchange
rate), laju inflasi (inflation rate), tingkat suku bunga (intersest rate) dan kondisi
Siklus pasar modal tidak lepas dari hukum ekonomi, yaitu permintaan dan
disaham, maka harga pasar secara logis naik. Sebaliknya, jika investor saham
berkurang maka harga pasar secara logis akan turun. Ada sejumlah faktor yang
yaitu faktor-faktor ekonomi, sosial dan politis. Dua variabel utama dalam faktor
ekonomi adalah tingkat suku bunga dan nilai kurs. Berikut ini adalah grafik
Grafik kurs
10,000
9,500
kurs
9,000
kurs
8,500
8,000
7,500
2001 2002 2003 2004 2005
tahun
Gambar 1.2
Grafik pergerakan kurs dari tahun 2001-2005
rupiah terhadap dollar AS adalah cukup ber-fluktuasi, terjadi kenaikan nilai tukar
rupiah terhadap dollar AS pada tahun 2003 sedangkan pada tahun berikutnya
dividen atas saham, sehingga bagi para investor yang berorientasi pada dividen
dividen. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah dilakukan
modal yang berbeda antara pasar modal Jakarta dan pasar modal Singapura
dengan periode pengambilan sampel perusahaan dari tahun 1992-19961.
Sementara penelitian ini untuk meneliti pengaruh reaksi pasar atas kebijakan
share dan resiko pasar. Variabel earning per share sebelumnya pernah diteliti
oleh Mulyono yang melakukan penelitian tentang earning per share dan tingkat
suku bunga terhadap harga saham2. Resiko pasar dalam penelitian ini yaitu pasar
modal yang dicerminkan melalui indeks harga saham gabungan dan nilai tukar
rupiah yang sebelumnya pernah diteliti oleh Tendi, Stevanus dan Maya yang
terhadap tingkat pengembalian saham Bursa Efek Jakarta.3 Berkaitan dengan hal
1. Identifikasi masalah
1
Pujiono, “Dampak Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham Pada Waktu Ex-Dividen Day”,
Simposium Nasional Akuntansi IV. P.221-237,2000
2
Sugeng Mulyono, “Pengaruh Earning Per Share dan Tingkat Suku Bunga”, Jurnal Ekonomi dan
Manajemen, 2000, P.101-115
3
Tendi, Stevanus dan Maya,”Pengaruh Faktor Fundamental dan Resiko Sistematis terhadap Tingkat
Pengembalian Saham BEJ”, Usahawan No. 11 November 2005, P. 26-37
b. Pembagian dividen yang besar kepada pemegang saham menyebabkan
posisi modal akan menurun. Hal ini terlihat dari munculnya hubungan
dari capital gain, lebih memilih untuk tidak membeli saham pada waktu
ex-dividend day.
2. Pembatasan Masalah
kas, financial leverage, earning per share indeks harga saham gabungan
1. Apakah secara serempak dividen kas, financial leverage, earning per share,
7. Apakah secara serempak dividen kas, financial leverage, earning per share,
8. Apakah dividen kas berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham pada
11. Apakah indeks harga saham gabungan berpengaruh secara signifikan terhadap
12. Apakah nilai tukar berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham pada
13. Apakah ada perbedaan antara dividen kas, financial leverage, earning per
share, indeks harga saham gabungan dan nilai tukar terhadap harga saham
D. Tujuan Penelitian
financial leverage, earning per share, indeks harga saham gabungan dan nilai
f. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang signifikan antara nilai tukar
financial leverage, earning per share, indeks harga saham gabungan dan nilai
harga saham gabungan terhadap harga saham pada waktu ex-dividen day.
l. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang signifikan antara nilai tukar
earning per share, indeks harga saham gabungan dan nilai tukar terhadap
Adapun manfaat dan kegunaan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Sebagai bahan acuan bagi pihak-pihak yang tertarik untuk meneliti pasar
dividen yang tepat dan bisa diterapkan di masa yang akan datang.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
kerangka pemikiran.
Bab ini membahas tentang tempat dan waktu penelitian, jenis dan
variabel.
LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian Dividen
1. Dividen kas
Dividen kas yaitu dividen dalam bentuk kas (uang tunai). Dividen jenis ini
dibayarkan secara berkala yaitu : triwulan, enam bulan, tahunan dan paling
umum dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Dividen ini harus
diambil dari laba bersih perusahaan setelah dikurangi pajak. Bagi suatu
perusahaan, dividen ini menyebabkan penurunan laba yang dibagi dan kas.
pendapatan dividen.
4
Siegel dan Shim, Dictionary of Accounting Terms, Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 1994. P.
154
5
M. Arifin dan Fakhruddin, Kamus Istilah Pasar Modal, Akuntansi, Keuangan dan Perbankan,
Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 1999, P.24
6
Skousen et al, Intermediate Accounting, Edition 14, South-Western Colege Publishing, 2000, P.627-
632
12
2. Dividen Harta
Pembagian kepada para pemegang saham yang dapat dibayar dengan aktiva
selain kas biasanya disebut sebagai dividen harta. Sering kali aktiva yang akan
dalam sekuritas itu kepada para pemegang saham. Dividen harta biasanya
3. Dividen Saham
4. Dividen Likuidasi
modal setoran.
Prosedur pembayaran aktual cukup penting untuk diketahui dan berikut ini
dan besarnya dividen serta jadwal pembayaran dividen yang akan dilakukan.
sebesar Rp. 150 per lembar saham kepada pemegang saham yang tercatat
2001.
Merupakan tanggal pada saat dividen dipisahkan dari saham, dimana telah
ditetapkan bahwa hak untuk memperoleh dividen akan tetap melekat pada
Kepemilikan hak atas dividen sering menjadi sumber masalah terutama jka
transaksi jual beli atas suatu saham. Dividen akan tetap melekat pada saham
sampai 4 hari sebelum tanggal yang ditetapkan sebagai ex-dividen date atau
sesudahnya tidak berhak lagi memperoleh dividen yang akan dibagikan pada
saat payment date nanti. Dari contoh diatas, tanggal pemisahan dividen jatuh
Berdasarkan contoh diatas, jadi pada tanggal 5 Januari 2001 adalah tanggal
Saham adalah surat tanda bukti kepemilikan terhadap suatu perusahaan atau
bukti penyertaan modal pada suatu perusahaan. Wujud saham yang berupa
Saham biasa merupakan saham yang tidak mencantumkan nama pemilik dan
perusahaan berdiri.
karakteristik saham biasa dan obligasi. Sama dengan saham biasa karena
sama-sama tidak memiliki jatuh tempo dan saham preferen sama dengan
saham yaitu :8
akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan dalam
8
Weston, Besley dan Brigham, Essentials of Managerial Finance Eleventh Edition, The Dryden Press,
1996. P.26
bentuk laba ditahan guna pembiayaan di masa yang akan datang. Laba ditahan
(retained earning) merupakan salah satu sumber dana yang paling panjang
2. Proyeksi laba
Apabila suatu perusahaan memiliki laba yang besar maka dividen yang akan
memiliki laba yang kecil maka dividen yang akan dibagikan juga semakin
3. Penggunaan hutang
yang lebih tinggi sehingga kreditur mensyaratkan tingkat suku bunga yang
lebih tinggi sedangkan bunga itu sendiri beban tetap bagi perusahaan,
berinvestasi, dimana hal ini akan tercapai jika perusahaan yang akan
diinvestasikan tersebut memperoleh laba yang cukup baik. Hal ini tentu akan
mendorong investor untuk berinvestasi pada saham yang memiliki pendapatan
Jangka waktu merupakan salah satu faktor yang turut diperhatikan oleh
harga saham pada waktu ex-dividen day. Hasilnya menyimpulkan bahwa dividen
kas berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham pada waktu ex-dividen
day.9
terhadap harga saham (return) sebelum dan sesudah ex-dividen date. Hasil
9
Pujiono, Loc.cit
penelitian menyimpulkan bahwa harga saham bereaksi negative terhadap
informasi pengumuman dividen naik pada saat ex-dividen date dan bereaksi
positif terhadap informasi pengumuman dividen turun pada saat ex-dividen date.10
D. Financial Leverage
Menurut Siegel dan Shim leverage adalah istilah yang biasa dipergunakan
dalam keuangan dan akuntansi untuk menjelaskan kemampuan biaya tetap untuk
yang besarnya tidak dipengaruhi atau tidak berubah meskipun volume penjualan
Sebuah ukuran mengenai risiko operasi yaitu biaya operasi tetap yang
10
Sularso,”Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga Saham (return) Sebelum dan
Sesudah Ex-Dividend Date di BEJ” Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 5, No. 1, Mei 2003. P.1-17
11
Siegel dan Shim, Op.cit. p. 267
12
Miswanto,”Pengaruh Keputusan Leverage Terhadap Laba dan Risiko”, Jurnal Kajian Bisnis, No. 25,
Jan-April 2002, hal. 79-95
besar penggunaan biaya tetap operasi antara lain : gaji pegawai, biaya asuransi
3. Total leverage
perusahaan dalam penggunaan biaya tetap, baik biaya tetap operasi maupun
volume penjualan.
penting, yaitu :
2. Kreditor mensyaratkan adanya ekuitas atau dana yang disediakan oleh pemilik
4. Jika perusahaan memperoleh tingkat laba yang lebih tinggi atas dana
atas aktiva lebih besar daripada biaya hutang, leverage tersebut menguntungkan
dan hasil pengembalian atas modal dengan penggunaan leverage ini juga akan
semakin besar akan meningkatkan makin besarnya tingkat suku bunga hutang
yang berarti bertambahnya beban tetap perusahaan dan meningkatnya resiko yang
akan dihadapinya.
berarti menggunakan modal sendiri 100 %. Penggunaan hutang itu sendiri bagi
yang lebih besar dari beban tetapnya maka pemilik perusahaan mendapatkan
pada waktu ex-dividen day telah dilakukan oleh Pujiono. Hasil penelitian
13
Pujiono, loc.cit
disisi lain dividen tidak memberikan pengaruh terhadap kebijakan jumlah
hutang.14
Menurut Smith dan Skousen definisi laba per saham (earning per share)
Laba per saham adalah alat ukur yang berguna untuk membandingkan
laba dari berbagai satuan yang berbeda untuk membandingkan laba satu-
satuan dari waktu ke waktu manakala terjadi perubahan dalam struktur
modal.
Menurut Arifin and Fakhrudin, definisi earning per share adalah sebagai
berikut :16
Earning per share (EPS) atau laba per lembar saham menurut PSAK No. 56
adalah jumlah laba pada suatu periode yang tersedia untuk setiap saham biasa
yang beredar selama periode pelaporan. Jumlah saham yang beredar adalah
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode
bersangkutan, sejalan dengan naik dan turunnya jumlah modal saham beredar.
14
Yuniningsih,”Interdependensi Antara Kebijakan Dividend Payout Ratio, Financial Leverage dan
Investasi Pada Perusahaan Manufaktur yang Listed di BEJ”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol 9 No.2
Sept 2002. P. 164-182
15
Skousen et.al, Op.cit. p.25
16
Arifin dan Fakhruddin, loc.cit
Jumlah modal saham dapat naik dengan adanya penerbitan saham atau dapat
dengan tujuan untuk perhitungan EPS, jumlah saham yang beredar selama jangka
waktu tertentu akan dikalikan dengan faktor pembobot waktu. Faktor pembobot
Earning per share merupakan salah satu alat bagi manajemen untuk
mengukur besarnya bagian keuntungan yang didapat oleh pemegang saham dan
akhirnya dapat dijadikan indikator kinerja perusahaan tahun sebelumnya dan bisa
Kinerja suatu perusahaan dikatakan kurang bagus atau buruk apabila EPS-
nya rendah. Sebaliknya jika perusahaan tersebut dikatakan berhasil apabila EPS-
nya meningkat dan dengan adanya peningkatan EPS tersebut akan mendorong
pendapatan per saham akan menimbulkan perubahan juga pada harga saham.
harga saham antara lain dilakukan oleh Jati yang meneliti pengaruh perubahan
menunjukkan bukti bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari perubahan laba
akuntansi terhadap perubahan harga saham pada perusahaan-perusahaan yang
H. Nilai Tukar
Kurs (exchange rate) adalah harga satu mata uang (yang diekspresikan)
terhadap mata uang lainnya.19 Kurs dapat diekpresikan sebagai jumlah mata uang
lokal yang dibutuhkan untuk membeli mata uang asing (disebut direct quote) atau
sebaliknya, sejumlah mata uang asing yang dibutuhkan untuk membeli satu unit
Kurs rupiah adalah nilai tukar sejumlah rupiah yang diperlukan untuk
membeli satu US$. Jika nilai tukar rupiah terhadap US$ menguat, ini berarti nilai
tukar sejumlah rupiah yang diperlukan untuk membeli satu US$ menurun maka
harga saham di bursa efek diharapkan semakin tinggi. Sebaliknya jika nilai tukar
rupiah terhadap US$ melemah, ini berarti nilai tukar sejumlah rupiah yang
17
Jati, “Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Pada BEJ”, Wahana,
Vol. 1, Agustus 1998, P.33-50
18
Sugeng Mulyono, loc.cit
19
M.Faizal, Manajemen Keuangan Internasional, BPFE, Yogyakarta, 2001, P. 20
diperlukan untuk membeli satu US$ meningkat maka harga saham di bursa efek
Nilai tukar mata uang merupakan perbandingan nilai dua mata uang yang
berbeda atau dikenal dengan sebutan kurs. Nilai tukar didasari dua konsep.
mata uang menyatakan berapa jumlah mata uang suatu negara yang diperlukan
guna memperoleh sejumlah mata uang dari negara lain. Kedua, konsep riil yang
diperlukan untuk mengukur daya saing komoditi ekspor suatu negara dipasaran
internasional.
Hubungan secara teoritis antara nilai tukar rupiah dengan harga saham
bersifat negatif yaitu apabila terjadi penurunan nilai tukar mata uang rupiah
peningkatan.
adalah suatu penurunan harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya.
Misalnya dari Rp 1 = $1,50 menjadi Rp 1 = $1,25. Hal ini berarti mata uang Rp
terhadap US$ mengalami depresiasi. Bila semua kondisi lainnya tetap (ceteris
paribus) maka depresiasi mata uang suatu negara akan membuat harga-harga
negara lain. Misalnya dari Rp 1 = $ 1,75. hal ini berarti mata uang Rp terhadap
US$ mengalami apresiasi. Bila semua kondisi lainnya tetap (ceteris paribus)
maka apresiasi mata uang suatu negara akan membuat harga-harga barangnya
menjadi lebih mahal bagi pihak luar negeri. Dengan kata lain peningkatan nilai
mata uang suatu negara tercermin dari penurunan permintaan masyarakat pada
J. Penelitian Terdahulu
harga saham pada waktu ex-dividen day di pasar modal Indonesia dan Singapura.
Variabel penelitian yang digunakan adalah harga saham penutupan pada waktu
saham dan leverage keuangan sebagai variabel independen. Hasil dari penelitian
20
Pujiono. Loc.cit
financial leverage. Dividen mempunyai pengaruh negatif terhadap investasi, disisi
Mulyono melakukan penelitian tentang earning per share dan tingkat bunga
menyimpulkan bahwa earning per share dan tingkat bunga berpengaruh secara
dan nilai tukar mempunyai hubungan yang positif sedangkan tingkat inflasi
berpengaruh negatif.23
K. Kerangka Pemikiran
dividen kas, financial leverage, dan earning per share. Selain itu menganalisis
21
Yuniningsih, loc.cit
22
Sugeng Mulyono, loc.cit
23
Tendi, Stevanus dan Maya, loc.cit
pengaruh faktor risiko yaitu indeks harga saham gabungan dan nilai tukar.
Faktor fundamental
Harga Saham
Pengaruh
Analisis regresi
berganda
Hasil pembahasan
Feed back
L. RUMUSAN HIPOTESIS
Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka dapat disusun suatu hipotesis
H10 : Diduga earning per share berpengaruh secra signifikan terhadap harga
H12 : Diduga nilai tukar berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham
H13 : Diduga ada perbedaan antara dividen kas, financial leverage, earning per
share, indeks harga saham gabungan dan nilai tukar terhadap harga saham
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
menggunakan data harian yang berawal dari Januari 2001 - September 2005.
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif
yaitu data yang berbentuk angka. Data sekunder yaitu data yang diperoleh
dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah pihak lain. Data
penelitian adalah data sekunder yang berupa nilai perdagangan, dividen kas,
debt to equity ratio, earning per share, suku bunga, indeks harga saham
2. Sumber Data
32
Data-data tersebut diambil dari berbagai sumber antara lain : Jakarta Stock
Exchange Statistic (Monthy), daftar kurs harian Bursa Efek Jakarta, catatan
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Pemilihan sampel yang akan diuji dalam penelitian ini menggunakan metode
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun 2001-
2005 dan mengeluarkan dividen kas, sehingga ex-dividen day dapat diketahui.
2005.
3. Perusahaan tidak mengeluarkan dividen lebih dari satu kali dalam setahun.
4. Tidak mengeluarkan kebijakan stock dividen dan bonus share selama tahun
2001-2005.
Berdasarkan kriteria di atas maka dalam penelitian ini sampel yang dapat
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang
pendukung.
1. Uji Normalitas
distribusi normal atau tidak. Apabila data menyebar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal, maka model tersebut memenuhi asumsi
normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti
arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
a. Uji Autokorelasi
Regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Pengujian
b. Uji Multikolinearitas
24
Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, PT Elex Media Komputindo, Jakarta,
2000, Hal. 216
Uji Multikolinearitas digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya korelasi
dari 5.
c. Uji heteroskedastisitas
kepengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
grafik plot. Jika terjadi pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk
pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode poling data, dimana
semua data dari semua perusahaan yang menjadi sampel dari tahun 2001-
2005 digabung menjadi satu dalam suatu persamaan regresi linear berganda.
Yx = o + 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + 4 X4 + 5 X5 +
Dimana :
o = konstanta
X1 = dividen kas
X2 = Financial leverage
X4 = IHSG
X5 = nilai tukar
= error
Uji hipotesis dalam penelitian ini meliputi uji adjusted R Square untuk
earning per share, indeks harga saham gabungan dan nilai tukar) dan
individu.
F = ( SSRr – SSRu ) / r
SSRu / (n –k)
Dimana :
r = Parameter
n = Jumlah observasi
Jika F tabel > F hitung hal ini berarti ada perbedaan antara sebelum dan
sesudah ex-dividen.
1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham penutupan waktu
2. Variabel Independen
a. Dividen kas
ditetapkan oleh Dewan direksi dan bahkan oleh Rapat Umum Pemegang
b. Financial leverage
Earning per share (EPS) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah total
laba bersih dibagi jumlah lembar saham yang beredar dari masing-masing
d. Pasar modal
Pasar modal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Indeks Harga
e. Nilai tukar
Nilai tukar mata uang yang digunakan dalam penelitian ini adalah kurs
tengah Bank Indonesia, hanya untuk mata uang US$ terhadap rupiah,
yang merupakan nilai tengah antara kurs jual dan kurs beli yang
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PERUSAHAAN
yang mengeluarkan dividen secara berturut-turut pada periode tahun 2001-2005, yang
Perusahaan ini bergerak dalam bidang usaha pengolahan dan pembotolan air
minum dalam kemasan. Pencatatan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Maret
1990. Penawaran umum sebesar 1.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai
nominal Rp. 1.000 setiap saham dengan harga penawaran Rp. 7.500. Para
bergerak dalam bidang usaha farmasi. Perseroan ini berlokasi dikawasan industri
Hexparm Jaya Laboratories dan PT Saka Farma Laboratories serta seluruh anak
perusahaan perseroan ini bergerak dalam bidang farmasi. Produk utama perseroan
ini adalah obat bebas seperti Mixagrip, Mixadin, Minigrip dan lain-lain
sedangkan untuk obat resep seeprti Topcillin, Dapyrin, Spiradan dan lain-lain.
41
41
Pencatatan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 13 November 1989. Penawaran
umum dan pencatatan terbatas 525.000 saham biasa atas nama dengan nilai
nominal Rp. 1.000 setiap saham dan harga penawaran setiap saham Rp. 6.500,
saham atas nama dengan nilai nominal Rp. 500 per lembar saham. Modal
saham yang beredar. Para pemegang saham perseroan adalah PT Kalbe Farma
bergerak dalam bidang usaha sebagai produksi minuman beralkohol yaitu bir.
umum 347.400 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp. 1.000 setiap
saham. Harga penawaran Rp. 2.950 setiap saham. Para pemegang saham terdiri
Perusahaan ini bergerak dalam bidang usaha pita perekat. Pencatatan di Bursa
Efek Jakarta pada tanggal 14 Agustus 1990. Penawaran umum 1.000.000 saham
biasa atas nama dengan nilai nominal Rp. 1.000 setiap saham, harga penawaran
Rp. 6.500 setiap saham. Para pemegang saham Judi W.Leonardi 68,1 %, Rudy
5. PT Goodyear, Tbk
Perseroan ini didirikan dengan nama N.V “THE GOODYEAR TIRE AND
perseroan yang didirikan pada tahun 1935 di Bogor telah menjadi produsen ban
pertama di Indonesia. Pada tanggal 25 Juli 1978 nama perseroan diganti menjadi
nama dengan nilai nominal Rp. 1.000 setiap saham dengan harga penawaran Rp.
1.250 setiap saham. Para pemegang saham yaitu The Goodyear Tire dan Rubber
merupakan hasil merger dari 19 produsen mie instant. Produk pada perseroan
Indonesia. Pencatatan di Bursa Efek Jakarta pada tanggsl 14 Juli 1994. Penawaran
umum 21.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp. 1.000 setiap
saham dengan harga penawaran Rp. 6.200. Para pemegang saham perseroan
PT Kageo Igar Jaya berdiri pada tanggal 30 Oktober 1975. perusahaan ini
bergerak dalam bidang usaha industri wadah kemasan gelas dan plastik untuk
keperluan farmasi, kosmetika, makanan, minuman serta alat suntik sekali pakai.
umum 1.750.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp. 1.000 setiap
saham dengan harga penawaran Rp. 5.100 setiap saham. Para pemegang saham
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha industri alat berat
Penawaran umum 32.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp.
500 setiap saham dengan harga penawaran Rp. 2.100 setiap saham. Para
23,53%.
4.400.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp. 1.000 setiap saham,
harga penawaran Rp. 7.350. Para pemegang saham terdiri dari Mandom
Corporation dari Jepang 40 % dan N.V The City Factory dari Indonesia 60 %
PT Pan Brother TEX berdiri pada tanggal 21 Agustus 1980 dengan nama
Panca Brother Textile. Pada tanggal 26 Desember 1989 diubah menjadi PT Pan
Brother TEX. Perusahaan ini bergerak dalam bidang usaha tekstil dan pembuatan
pakaian jadi. Pencatatan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 16 Agustus 1990.
Penawaran umum 3.800.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp.
1000 setiap saham, harga penawaran setiap saham Rp. 8700. Para pemegang
bergerak sebagai produsen sepatu. Pencatatan di Bursa EFek Jakarta pada tanggal
24 Maret 1982. Penawaran umum 1.200.000 saham biasa atas nama dengan nilai
nominal Rp. 1.000 setiap saham, harga penawaran Rp.1.275 setiap saham. Para
kawat tembaga dan paduannya. Pencatatan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 23
Mei 1990. Penawaran umum 3.367.000 saham biasa atas nama dengan nilai
nominal Rp. 1.000 setiap saham harga penawaran Rp. 14.100 setiap saham. Para
pemegang saham terdiri dari The Furukawa Electric Co.Ltd 35.93 %, PT Supreme
Cable C.o 1.63 %, PT Indotrijaya Indutries 1.37 %, Tn. Sikojo Sumihardjo 0.83
usaha yaitu bidang industri farmasi, industri perawatan kesehatan dan kosmetika
serta bidang usaha distribusi. Pada Juni 1994 perseroan mengadakan penawaran
umum sebanyak 17.500.000 saham biasa atas nama dengan nominal Rp. 1.000
setiap saham. Harga penawaran Rp. 8.250 setiap saham dan tercatat di Bursa Efek
ini bergerak dalam bidang usaha pembuatan sabun detergen, margarine, minyak
dan makanan berinti susu, minuman dengan bahan pokok teh, es krim dan
adalah anak perusahaan dari Unilever N.V Rotterdam, Belanda. Perseroan tercatat
sahamnya di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 11 Januari 1982. Penawaran umum
9.200.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp. 1.000 setiap saham
dengan harga perdana Rp. 3.175. Para pemegang adalah Mavibel B.V Rotterdam,
BAB V
dalam model regresi, variable terikat dan variable bebas keduanya mempunyai
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal. Data yang berdistribusi normal dalam suatu model regresi
dapat dilihat dari grafik normal P-P plot, dimana bila titik-titik yang menyebar di
sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, maka
Gambar 5.1
pada uji normalitas gambar 5.1, P-P plot menunjukkan bahwa tiitk-titik
regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah
Model Summaryb
Durbin-
Model Watson
1 .876
b. Dependent Variable: lnharga
Watson sebesar +0.876 atau berada diantara -2 sampai dengan +2. Hal ini
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara independent variable atau
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 lndiv.kas .620 1.612
lneps .618 1.617
lnder .987 1.013
lnihsg .986 1.014
lnkurs .991 1.009
a. Dependent Variable: lnharga
independent memiliki angka VIF tidak lebih besar dari 5. Demikian juga nilai
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari satu
membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun
Dividend Day.
jumlah sampel yang diteliti, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata
tabel 5.3.
Descriptives
Descriptive Statistics
sebelum ex-dividen day sebesar 4.50, nilai maksimum sebesar 10.20 nilai rata-
rata 7.4250 dan standar deviasi 1.32738. Variabel dividen kas nilai minimum
sebesar 0.69, nilai maksimum sebesar 7.35, nilai rata-rata sebesar 4.4823 dan
standar deviasi 1.65785. Variabel earning per share nilai minimum sebesar
1.39, nilai maksimum sebesar 9.29, nilai rata-rata sebesar 5.8173 dan standar
deviasi sebesar 1.72745. Variabel debt to equity ratio nilai minimum sebesar
-3.42, nilai maksimum sebesar 3.58, nilai rata-rata sebesar -0.4301 dan
standar deviasi sebesar 1.19210. Variabel IHSG nilai minimum sebesar 5.98,
nilai maksimum sebesar 7.07, nilai rata-rata sebesar 6.4237 dan standar
deviasi sebesar 0.34993. dan yang terakhir adalah variabel kurs nilai
minimum sebesar 9.01, nilai maksimum sebesar 9.34 nilai rata-rata sebesar
Dari hasil regresi pada tabel 5.4 dapat diketahui mengenai nilai F
hitung adalah sebesar 25.863 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Hal
ini dapat diartikan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini adalah
fit karena signifikansinya < 0,05. Fitnya model ini dapat memberi penjelasan
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 81.325 5 16.265 25.863 .000a
Residual 40.249 64 .629
Total 121.574 69
a. Predictors: (Constant), lnkurs_sblm, lnder_sblm, lnihsg_sblm, lneps_sblm, lndiv.
kas_sblm
b. Dependent Variable: lnharga_sblm
Pengujian Hipotesis 1
harga saham sebelum ex-dividen dapat dilihat dari uji ANOVA atau F test,
probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat dipakai
variable dividen kas, EPS, DER, IHSG dan kurs, mempunyai pengaruh
3. Adjusted R Square
0.818 menunjukkan bahwa hubungan antara dividen kas, DER, EPS, IHSG
dan kurs terhadap harga saham adalah positif dan hubungannya lemah. Angka
Adjusted R-Square pada tabel 5.5 menunjukkan nilai sebesar 0.643. Hal ini
dijelaskan oleh variasi dari variable Dividen kas, EPS, DER, IHSG dan kurs .
penelitian ini.
Model Summaryb
4. Uji Hipotesis
sebelum ex-dividen, jika mempunyai tingkat signifikansi < 0,05. Hasil Uji
parsial (uji t) yang ada dalam tabel 5.6, menunjukkan bahwa dari kelima
sebagai berikut :
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -7.945 8.684 -.915 .364
lndiv.kas_sblm .655 .125 .818 5.232 .000
lneps_sblm -.004 .119 -.005 -.031 .976
lnder_sblm .066 .084 .059 .784 .436
lnihsg_sblm .674 .278 .178 2.426 .018
lnkurs_sblm .891 .924 .069 .964 .339
a. Dependent Variable: lnharga_sblm
a. Uji hipotesis 2
tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau < 0,05 yang berarti dividen kas
b. Uji hipotesis 3
mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,976 > 0,05 yang berarti EPS
c. Uji hipotesis 4
tingkat signifikansi sebesar 0.436 atau > 0,05 yang berarti DER tidak
d. Uji hipotesis 5
Hasil pengujian variable ini menunjukkan bahwa IHSG mempunyai
tingkat signifikansi sebesar 0,018 atau < 0,05 yang berarti mempunyai
e. Uji hipotesis 6
signifikansi sebesar 0.339 atau > 0,05 yang berarti tidak mempunyai
5. Hasil Penelitian
Dari hasil regresi pada tabel 5.6 didapatkan persamaan regresi sebagai
berikut :
Ylnx = 0+ 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + 4 X4 + 5 X5 +
Dimana :
Yx = harga saham
X1 = dividen kas
X2 = EPS
X3 = DER
X4 = IHSG
X5 = kurs
sebesar 0,655 %.
0,004 %.
%.
%.
0.891 %.
jumlah sampel yang diteliti, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata
tabel 5.7.
Descriptives
Descriptive Statistics
sebelum ex-dividen day sebesar 4.38, nilai maksimum sebesar 10.17 nilai rata-
rata 7.3581 dan standar deviasi 1.30603. Variabel dividen kas nilai minimum
sebesar 0.69, nilai maksimum sebesar 7.35, nilai rata-rata sebesar 4.4823 dan
standar deviasi 1.65785. Variabel earning per share nilai minimum sebesar
1.10, nilai maksimum sebesar 8.82, nilai rata-rata sebesar 5.7431 dan standar
deviasi sebesar 1.76653. Variabel debt to equity ratio nilai minimum sebesar
-2.41, nilai maksimum sebesar 1.99, nilai rata-rata sebesar -0.4047 dan
standar deviasi sebesar 0.94687. Variabel IHSG nilai minimum sebesar 5.98,
nilai maksimum sebesar 7.07, nilai rata-rata sebesar 6.4255 dan standar
deviasi sebesar 0.35055. dan yang terakhir adalah variabel kurs nilai
minimum sebesar 9.01, nilai maksimum sebesar 11.40 nilai rata-rata sebesar
Dari hasil regresi pada tabel 5.8 dapat diketahui mengenai nilai F
hitung adalah sebesar 20.576 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Hal
ini dapat diartikan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini adalah
fit karena signifikansinya < 0,05. Fitnya model ini dapat memberi penjelasan
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 72.557 5 14.511 20.576 .000a
Residual 45.137 64 .705
Total 117.695 69
a. Predictors: (Constant), lnkurs, lnihsg, lnder_ssdh, lneps_ssdh, lndiv.kas
b. Dependent Variable: lnharga
Pengujian Hipotesis 7
Pengujian secara serempak pengaruh variable independent terhadap
harga saham pada waktu ex-dividen dapat dilihat dari uji ANOVA atau F test,
probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat dipakai
variable dividen kas, EPS, DER, IHSG dan kurs, mempunyai pengaruh
perusahaan (dalam penelitian ini meliputi dividen kas, EPS dan DER), faktor
resiko yaitu IHSG dan kurs berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini
3. Adjusted R Square
0.785 menunjukkan bahwa hubungan antara dividen kas, DER, EPS, IHSG
dan kurs terhadap harga saham adalah positif dan hubungannya lemah. Angka
Adjusted R-Square pada tabel 5.9 menunjukkan nilai sebesar 0.587. Hal ini
berarti bahwa 58.7 % variasi harga saham dapat dijelaskan oleh variasi dari
variable Dividen kas, EPS, DER, IHSG dan kurs . Sisanya sebesar 41.3 %
Model Summaryb
4. Uji Hipotesis
waktu ex-dividen, jika mempunyai tingkat signifikansi < 0,05. Hasil Uji
parsial (uji t) yang ada dalam tabel 5.10, menunjukkan bahwa dari kelima
sebagai berikut :
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.813 3.777 1.539 .129
lndiv.kas .618 .128 .784 4.832 .000
lneps_ssdh -.015 .118 -.020 -.126 .900
lnder_ssdh -.038 .111 -.028 -.346 .730
lnihsg .364 .290 .098 1.254 .214
lnkurs -.381 .356 -.084 -1.068 .290
a. Dependent Variable: lnharga
a. Uji hipotesis 8
tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau < 0,05 yang berarti dividen kas
investor akan menyukai pendapatan saat ini. Karena dividen diterima saat
b. Uji hipotesis 9
Hasil pengujian terhadap variable EPS menunjukkan bahwa EPS
mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,900 > 0,05 yang berarti EPS
Analisa : dalam penelitian ini EPS tidak mempunyai pengaruh karena para
yang tinggi tetapi lebih pada prospek perusahaan, yang ditunjukkan oleh
c. Uji hipotesis 10
tingkat signifikansi sebesar 0.730 atau > 0,05 yang berarti DER tidak
Analisa : dalam penelitian ini DER tidak mempunyai pengaruh, hal ini
rata-rata yang dapat dihasilkan sendiri oleh investor dari investasi lain
d. Uji hipotesis 11
tingkat signifikansi sebesar 0.214 atau > 0,05 yang berarti mempunyai
harapan return yang layak sebagai kompensasi terhadap resiko yang harus
e. Uji hipotesis 12
signifikansi sebesar 0.290 atau > 0,05 yang berarti tidak mempunyai
pengaruh terhadap harga saham pada waktu ex-dividen. Hasil ini tidak
Dari hasil regresi pada tabel 5.10 didapatkan persamaan regresi sebagai
berikut :
Ylnx = 0+ 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + 4 X4 + 5 X5 +
Dimana :
Yx = harga saham
X1 = dividen kas
X2 = EPS
X3 = DER
X4 = IHSG
X5 = kurs
maka akan menaikkan (karena positif) harga saham pada waktu ex-
sebesar 0,015 %.
0.038 %.
0.364 %.
sebesar 0,381 %.
E. Uji Beda
F = (SSRr – SSRu) / r
SSRu / ( n – k)
F = ( 123,503 – 85,386) / 5
F = 7,6234
0,662
F = 11,52
F Hitung > F tabel = 11,52 > 2,37, berarti terdapat perbedaan antara
dividen kas, EPS, DER, IHSG, dan kurs terhadap harga saham sebelum dan
sesudah ex-dividen.
Uji Hipotesis 13
antara dividen kas, financial leverage, earning per share, IHSG dan kurs terhadap
kas, financial leverage, earning per share, IHSG dan kurs terhadap harga saham
sebelum dan sesudah ex –dividen day. Hal ini dikarenakan harga saham bereaksi
membeli saham sebelum event date dengan harga lebih rendah dengan harapan
BAB VI
independent yaitu dividen kas, EPS, DER, IHSG dan kurs secara bersama-
64,3 %.
dividen kas menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau < 0,05 yang
berarti dividen kas mempunyai pengaruh terhadap harga saham sebelum ex-
dividend day.
3. Untuk hipotesis ketiga (H3), diperoleh suatu kesimpulan bahwa variable EPS
menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,976 atau > 0,05 yang berarti EPS
DER menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,436 atau > 0,05 yang berarti
day.
IHSG menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,018 atau < 0,05 yang
dividend day.
68
6. Untuk hipotesis keenam (H6), diperoleh suatu kesimpulan bahwa variable
nilai tukar menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,339 atau > 0,05 yang
berarti nilai tukar tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham sebelum
ex-dividend day.
independent yaitu dividen kas, EPS, DER, IHSG dan kurs secara bersama-
sama berpengaruh terhadap harga saham pada waktu ex-dividend day sebesar
58,7 %.
dividen kas menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau < 0,05 yang
berarti dividen kas mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada waktu
ex-dividend day.
EPS menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,900 atau > 0,05 yang berarti
EPS tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada waktu ex-
dividend day.
10. Untuk hipotesis ke sepuluh (H10), diperoleh suatu kesimpulan bahwa variable
DER menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,0730 atau > 0,05 yang
berarti DER tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada waktu ex-
dividend day.
11. Untuk hipotesis ke sebelas (H11), diperoleh suatu kesimpulan bahwa variable
IHSG menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,214 atau > 0,05 yang
berarti IHSG mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada waktu ex-
dividend day.
12. Untuk hipotesis ke duabelas (H12), diperoleh suatu kesimpulan bahwa
variable nilai tukar menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,290 atau >
0,05 yang berarti nilai tukar tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham
13. Untuk hipotesis ketiga belas (H13), diperoleh suatu kesimpulan bahwa antara
variable dividen kas, EPS, DER, IHSG dan kurs terhadap harga saham
B. Saran
yang lebih lama, sehingga hasil dari penelitian selanjutnya memberikan hasil
manufaktur.
lain, di luar dari variabel dividen kas, DER, EPS, kurs dan resiko sistematis.
Faktor tersebut misalnya return on equity, dividend yield, dan rasio lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Miswanto, Pengaruh Keputusan Terhadap Laba dan Resiko, Jurnal Kajian Bisnis,
No. 25, Januari-April 2002
M. Arifin dan Fakhruddin, Kamus Istilah Pasar Modal, Akuntansi, Keuangan dan
perbankan, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 1999
Pujiono, Dampak Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham pada Waktu Ex-
Dividend Day, Simposium Nasional Akuntansi IV, 2000.
Siegel, Joel G dan Shim, Jae K., Directory of Accounting Terms, Alihbahasa : Moh.
Kurdi, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2000
Skousen, K. Fred, Stice, dan Earl. K., Intermediate Accounting Edition 14, South-
Western College Publishing, 2000
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 lnkurs,
lndiv.kas,
lnihsg, . Enter
lnder, a
lneps
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: lnharga
Model Summaryb
Durbin-
Model Watson
1 .876
b. Dependent Variable: lnharga
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 lndiv.kas .620 1.612
lneps .618 1.617
lnder .987 1.013
lnihsg .986 1.014
lnkurs .991 1.009
a. Dependent Variable: lnharga
Descriptives
Descriptive Statistics
Regression
Model Summaryb
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 81.325 5 16.265 25.863 .000a
Residual 40.249 64 .629
Total 121.574 69
a. Predictors: (Constant), lnkurs_sblm, lnder_sblm, lnihsg_sblm, lneps_sblm, lndiv.
kas_sblm
b. Dependent Variable: lnharga_sblm
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -7.945 8.684 -.915 .364
lndiv.kas_sblm .655 .125 .818 5.232 .000
lneps_sblm -.004 .119 -.005 -.031 .976
lnder_sblm .066 .084 .059 .784 .436
lnihsg_sblm .674 .278 .178 2.426 .018
lnkurs_sblm .891 .924 .069 .964 .339
a. Dependent Variable: lnharga_sblm
Descriptives
Descriptive Statistics
Regression
Model Summaryb
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 72.557 5 14.511 20.576 .000a
Residual 45.137 64 .705
Total 117.695 69
a. Predictors: (Constant), lnkurs, lnihsg, lnder_ssdh, lneps_ssdh, lndiv.kas
b. Dependent Variable: lnharga