Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
MAHARDIKA SURYAPUTRA
0410223095
JURUSAN MANAJEMEN
KONSENTRASI BIDANG KEUANGAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2007
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK
NIM : 0410223095
Menyetujui:
Division Head
Learning &Capabilities Management
Edi Riyanto
NIK.66943835
KATA PENGANTAR
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat
Adapun tujuan dari penulisan Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi adalah
Management
i
Penulis menyadari penyusunan Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi ini masih
jauh dari sempurna. Untuk itu saran serta kritik yang membangun sangat kami
harapkan. Semoga karya akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amin.
Penulis,
Mahardika Suryaputra
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Tabel v
Daftar Gambar vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang 1
1.2.Tujuan KKN-P 3
1.3.Manfaat KKN-P 3
2.1.Pengertian Pemasaran 5
2.2.Pengertian Jasa 5
2.3.Kategori-kategori Bauran Jasa 5
2.4.Pengertian dan Konsep Strategi Pemasaran Jasa 6
2.5.Pengertian Promosi 9
2.6.Perbedaan Karakteristik Produk dan Jasa : Implikasi
terhadap Strategi Komunikasi Pemasaran Jasa 9
2.7.Strategi Komunikasi Jasa : Implementasi Bauran
Komunikasi Jasa (Marketing Communications Mix
Service) 14
2.8.Konsep Dan Peranan Harga 16
2.9.Tujuan Penetapan Harga 18
2.10. Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam
Penetapan Harga 22
2.11. Metode Penetapan Harga 28
2.12. Penyesuaian-penyesuaian Khusus Terhadap Harga 44
2.13. Strategi Penetapan Harga 51
iii
BAB IV PENUTUP
4.1.Kesimpulan 89
4.2.Saran 90
Daftar Pustaka 91
iv
DAFTAR TABEL
3.2. Correlations 81
3.3. Anovab 82
3.5. Coefficientsa 83
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
media baik suara maupun data dengan dukungan teknologi informasi yang
pada dasarnya semua aktivitas dan prestasi perusahaan bermuara pada bidang
market yang akan dituju. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui keinginan
atau kebutuhan dan karakteristik dari target market itu sendiri. Kemudian
1
mengacu pada hasil riset tersebut, perusahaan dapat menyusun suatu produk
baru atau program pemasaran yang sesuai untuk meningkatkan penetrasi pasar
perusahaan.
Salah satu aspek dalam penyusunan produk baru atau program pemasaran
adalah penentuan tarif, berapa besaran tarif yang sesuai untuk suatu layanan
ada agar mudah ditangkap oleh konsumen atau target market yang dituju.
Pada penelitian ini akan dibahas mengenai topik pengaruh perubahan tarif
belakangnya adalah tarif merupakan salah satu faktor yang penting dalam
tarif dengan pendapatan sewa untuk salah satu jenis produk yang
2
KOMUNIKASI DATA, INTERNET, DAN MULTIMEDIA (Studi Pada
1.2.Tujuan KKN-P
Dari uraian latar belakang di atas, laporan penulisan ini memiliki tujuan
sebagai berikut:
1.3.Manfaat KKN-P
3
c. Menumbuhkembangkan rasa percaya diri dalam menjalani kehidupan
bermasyarakat.
pelaku usaha.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.Pengertian Pemasaran
“Suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok
pihak lain.”
serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
2.2.Pengertian Jasa
“Setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada
pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
Komponen jasa dapat berupa bagian kecil atau bagian utama tawaran total.
5
1. Barang berwujud murni : tawaran hanya terdiri dari barang berwujud seperti
sabun, pasta gigi, atau garam. Tidak ada jasa yang menyertai produk itu.
berwujud yang disertai dengan satu atau beberapa layanan mobile. Levitt
3. Campuran : tawaran terdiri dari barang dan jasa dengan proporsi yang sama.
layanan.
4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa tambahan : tawaran terdiri dari satu
5. Jasa murni : tawaran hanya terdiri dari jasa. Contohnya mencakup jasa
6
(marketing mix) yang berfungsi untuk mempengaruhi tanggapan para pembeli di
Product, Price, Place dan Promotion sedangkan pada perusahaan jasa bauran
Implementasi service marketing mix strategy tersebut tidak cukup tanpa diikuti
dimana pada akhirnya akan membawa implikasi yang sangat besar pula bagi
perubahan tujuan (objective) dari perusahaan jasa maupun manufaktur dewasa ini.
sentral dan bukan sebagai obyek, dengan demikian diharapkan akan tercipta suatu
transaksi pembelian yang diikat dalam hubungan kemitraan (relasi) agar tercipta
rebuying atau pembelian ulang. Untuk membina hubungan kemitraan atau relasi
yang baik diperlukan komunikasi yang baik pula dengan pelanggan sasaran
manufaktur maupun jasa tidak dapat menghindarkan diri dari peran sebagai
benefit atau manfaat produk atau jasa secara jelas, tepat sasaran maupun tepat
intensitasnya.
7
Perusahaan manufaktur modern perlu suatu sistem komunikasi pemasaran
atau disebut juga promosi, antara perusahaan jasa dengan konsumennya dapat
dilakukan dengan banyak cara, bahkan dengan cara yang sangat kreatif
fokus perhatian utama, mengingat benefit dari jasa yang ditawarkan tidak bisa
langsung dilihat oleh calon konsumennya. Alat promosi juga merupakan faktor
yang sangat menentukan, karena alat promosi dapat menentukan pula bagaimana
respon dari konsumen terhadap apa yang diinformasikan oleh perusahaan jasa.
konsumen tentang organisasi / perusahaan serta merek dan manfaat yang dapat
direncanakan dengan matang strategi promosi yang tepat. Kesalahan fatal yang
sering kali dilakukan oleh perusahaan jasa adalah membuat strategi promosi yang
sama dengan perusahaan manufaktur. Untuk itu pembahasan kali ini lebih
ditekankan pada pelurusan pandangan yang salah tersebut, yaitu berangkat dari
8
manufaktur. Dengan demikian diperlukan strategi pemasaran maupun strategi
2.5.Pengertian Promosi
Agar kegiatan promosi dari suatu perusahaan berjalan efektif, maka kegiatan
Mula-mula produk atau jasa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pasar,
kemudian harga produk ditetapkan sesuai dengan nilai yang dikandung produk
atau jasa tersebut, setelah itu produk didistribusikan ke pasar. Karena calon
pembeli perlu mengetahui karakteristik yang khas dari produk atau jasa, harga,
dan produk atau jasa tersebut tersedia maka perusahaan melakukan kegiatan
konsumen yang menjadi sasaran perusahaan. Hal ini sesuai dengan definisi
produk / jasa tertentu secara lebih cepat dan/atau lebih besar oleh konsumen atau
pedagang.”
9
berbeda dengan strategi komunikasi untuk mengkomunikasikan produk
manufaktur, hal ini harus benar-benar dipahami sebagai dasar strategi komunikasi
Pemahaman terhadap kenyataan bahwa jasa adalah kinerja atau proses dan
bukan merupakan obyek adalah langkah awal untuk lebih memahami jasa itu
sendiri, hal ini terutama untuk klasifikasi jasa yang sangat sedikit berhubungan
dengan peralatan atau equipment . Jasa lebih merupakan kinerja atau prestasi dan
pengalaman dari bentuk obyek, maka spesifikasi serta manufaktur yang tepat
1990)
Mengingat jasa tidak berbentuk atau berwujud, maka konsumen tidak mungkin
mencicipi, melihat, mendengar atau membaui suatu jasa pada saat dibeli.
dibutuhkan suatu obyek yang dapat digunakan untuk mengingat wujud fisik jasa
tersebut yaitu phisical symbol. (Willim R & Leonard, 1981) Sebagai contoh
10
Dorongan untuk meningkatkan produktivitas pada perusahaan jasa seringkali
dikaitkan dengan inovasi teknologi. Dimana inovasi ini, tentunya dikaitkan pula
memegang peranan yang cukup besar dalam jasa. (Brown James And Chekitan,
2000).
Bentuk jasa yang mengharuskan konsumen aktif dalam proses transfer jasa
yang lengkap tentang teknologi yang digunakan dalam proses jasa tersebut.
Dengan demikian marketer jasa juga harus bertindak sebagai edukator. (Leg and
Barker, 1992) karena mereka berperan pula dalam transfer pengetahuan tentang
jasa itu sendiri. Dengan demikian komunikasi tidak cukup dilakukan melalui
penyampaian benefit atau manfaat jasa, tetapi harus ditumbuhkan unsur edukasi
dalam komunikasi tersebut sehingga benefit atau manfaat yang diharapkan dari
jasa tersebut benar-benar sesuai dengan ekspektasi dari konsumen jasa. (Howard,
1989)
konsumsi, namun merupakan hal yang sulit untuk melakukan evaluasi terhadap
kualitas dari jasa terutama untuk perusahaan jasa dengan kontak konsumen yang
rendah (low contact service) sulit sekali melakukan evaluasi terhadap kualitas
11
jasa. Hal ini terjadi, mengingat komunikasi dengan konsumen sulit untuk
melakukan word of mouth (Haywood, 1989). Proses word of mouth akan semakin
mengalami proses jasa (service delivery) jasa tersebut (David H. Maister, 1997).
hanya berfungsi sebagai penyampaian informasi tentang benefit atau manfaat jasa,
tapi lebih lagi dapat digunakan untuk membentuk persepsi konsumen yang baik
pada saat peak periods ataupun memperpanjang kondisi high periods. Banyak
peluang yang bisa dioptimalkan oleh marketer untuk dapat melaksanakan strategi
Permintaan rendah pada peak periods merupakan masalah serius pada industri
jasa terutama yang mempunyai biaya tetap atau fixed cost tinggi seperti hotel.
Untuk itu, dapat disiasati dengan menawarkan discount harga maupun penawaran
service tambahan misalnya : gratis penggunaan fasilitas hotel, sarapan pagi, dan
lain-lain agar akumulasi konsumen pada high periods dapat disebar untuk mengisi
kekosongan demand konsumen pada low periods hal ini sama artinya dengan
12
memperpanjang kondisi high periods atau peak periods dari jasa tersebut. Dengan
contact services dan low contact services (lovelock, 2002). Pada perusahaan jasa
jasa (service delivery). Untuk itu banyak perusahaan yang mengupayakan agar
Pada jenis jasa dimana kontak dengan pelanggan sangat besar (high contact
disertai upaya untuk membentuk persepsi yang baik terhadap kualitas jasa yang
diberikan.
Tetapi jasa tidak dapat disamakan dengan produk manufaktur karena perusahaan
jasa akan langsung menjual pada pelanggan. Berarti dalam jasa, terdapat peran
13
Namun demikian, beberapa perusahaan jasa seperti jasa angkutan (travel),
memasarkan jasa mereka. Oleh karena peran perantara hampir tidak ada dalam
promosi yang ada, yaitu personal selling, sales promotion, advertising, publicity,
2.7.1. Periklanan
dapat diperhatikan:
14
Karena banyak orang menerima pesan yang sama, pembeli mengetahui bahwa
motif mereka untuk membeli produk tersebut akan dimaklumi oleh umum.
Tersebar luas: Periklanan adalah medium yang berdaya sebar luas yang
pesaing. Periklanan berskala besar oleh seorang penjual menyiratkan hal yang
Tidak bersifat pribadi: Audiens tidak merasa wajib untuk memperhatikan atau
audiens.
Periklanan dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang bagi suatu
produk, dan di sisi lain, mempercepat penjualan. Periklanan dapat secara efisien
tertentu dapat dibuat dengan anggaran yang kecil. Periklanan mungkin memiliki
mungkin percaya bahwa merek yang sering diiklankan pasti menawarkan “nilai
yang baik.”
Walaupun alat promosi penjualan – kupon; kontes, harga premi, dan sejenisnya
15
Komunikasi: Promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya memberikan
pembelian sekarang.
tanggapan yang lebih kuat dan lebih cepat. Promosi penjualan dapat digunakan
Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan
unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan
Harga bisa diungkapkan dengan berbagai istilah, misalnya iuran, tarif, sewa,
bunga, premium, komisi, upah, gaji, honorarium, SPP, dan sebagainya. Dari sudut
16
(termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak
kepemilikan atau penggunaan suatu barang dan jasa. Pengertian ini sejalan dengan
Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas yang terjual. Selain itu
secara tidak langsung harga juga mempengaruhi biaya, karena kuantitas yang
dan biaya total, maka keputusan dan strategi penetapan harga memegang peranan
Sementara itu, dari sudut pandang konsumen, harga seringkali digunakan sebagai
dirasakan atas suatu barang atau jasa. Nilai (value) dapat didefinisikan sebagai
rasio antara manfaat yang dirasakan terhadap harga atau dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat harga tertentu, bila
pula. Demikian pula sebaliknya pada tingkat harga tertentu, nilai suatu barang
17
atau jasa akan meningkat seiring dengan meningkatnya manfaat yang dirasakan.
Seringkali pula dalam penentuan nilai suatu barang atau jasa, konsumen
Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para
1. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para
mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli
18
Asums teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu
memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini
dikenal dengan istilah maksimisasi laba. Dalam era persaingan global yang
jumlah penjualan yang dapat dicapai pada tingkat harga tertentu. Dengan
Oleh sebab itu ada pula perusahaan yang menggunakan penggunaan target
laba, yaitu tingkat laba yang sesuai atau yang diharapkan sebagai sasaran
laba. Ada dua jenis laba yang biasa digunakan, yaitu target margin dan
laba suatu produk yang dinyatakan sebagai rasio laba terhadap investasi
total yang dilakukan perusahaan dalam fasilitas produksi dan aset yang
Selain tujuan berorientasi pada lab, ada pula perusahaan yang menetapkan
19
(dalam ton, kg, unit, m3, dan lain-lain), nilai penjualan (Rp) atau pangsa
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensistif terhadap harga, bila suatu
20
mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaaan
5. Tujuan-tujuan lainnya
mencapai partial cost recovery, full cost recovery, atau untuk menetapkan
sosial price.
strategi bersaing perusahaan. Tujuan yang ditetapkan harus konsisten dengan cara
makna bahwa perusahaan akan mengabaikan harga para pesaing. Pilihan ini cocok
Berbeda dengan tujuan berorientasi pada laba, pemilihan tujuan berorientasi pada
21
memenuhi tuntutan persaingan. Dalam tujuan berorientasi pada volume dan
Secara mum ada dua faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan
harga (Kotler dan Amstrong, 1994), yaitu faktor internal perusahaan dan faktor
lingkungan eksternal.
Harga hanyalah salah satu komponen dari bauran pemasaran. Oleh karena
22
3. Biaya
setiap perusahaan pasti menaruh perhatian besar pada aspek struktur biaya
replacement cost.
tetap terhadap biaya variabel. Bila proporsi biaya tetap terhadap biaya total
Apabila biaya tetap telah tertutupi, maka setiap tambahan tiket yang terjual
akan memberikan laba yang besar. Akan tetapi, ada pula industri yang
variabelnya memiliki proporsi yang lebih besar. Situasi ini disebut price
cukup besar.
Kedua, skala ekonomis yang tersedia bagi suatu perusahaan. Bila skala
23
perusahaan yang bersangkutan perlu merencanakan peningkatan pangsa
maka harga dapat diturunkan dalam jangka panjang guna meraih pangsa
karena itu hanya akan mengarah pada ‘perang harga’ dan ia pasti rugi.
4. Organisasi
masalah penetapan harga ditangani oleh divisi atau manajer suatu lini
24
merupakan faktor kunci (misalnya perusahaan minyak, penerbangan luar
Tabel 2.1
masing-masing
perusahaan
persaingan
Ukuran para peserta Kecil Besar Besar sampai kecil Tidak ada
persaingan
(dibandingkan dengan
ukuran pasar)
25
Elastisitas permintaan Sangat elastis Kurva permintaan Salah satu Salah satu
perusahaan inelastic)
industri
oleh perusahaan
2. Persaingan
Menurut Porter (1985), ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam
Bila hanya ada satu perusahaan dalam industri, maka secara teoritis
26
Bila perusahaan memiliki pangsa pasar yang besar, maka perusahaan
c. Diferensiasi produk
dalam industri.
Bila suatu industri mudah untuk dmasuki, maka perusahaan yang ada
‐ Persyaratan teknologi,
sudah ada,
27
‐ Keahlian dalam pemasaran.
lingkungan).
Secara garis besar metode penetapan harga dapat dikelompokkan menjadi empat
yaitu:
apakah produk tersebut merupakan symbol status atau hanya produk yang
digunakan sehari-hari,
28
d. Manfaat yang diberikan produk tersebut kepada pelanggan,
Paling sedikit ada tujuh metode penetapan harga yang termasuk dalam metode
1. Skimming pricing
Strategi ini diterapkan dengan jalan menetapkan harga tinggi bagi suatu
harga tersebut pada saat persaingan mulai ketat. Strategi ini baru bisa
berjalan baik jika konsumen tidak sensitive terhadap harga, tetapi lebih
Bila segmen pasar yang tidak sensitive terhadap harga ini telah terpuaskan
untuk menarik segmen pasar lainnya, yakni segmen yang lebih sensitive
29
sedikit modifkasi produk. Misalnya novel ‘The Chamber’ John Grisham
pasar lainnya.
2. Penetration pricing
penjualan yang besar dalam waktu relatif singkat. Selain itu strategi ini
juga bertujuan untuk mencapai skala ekonomis dan mengurangi biaya per
unit. Pada saat yang bersamaan strategi penetrasi juga dapat mengurangi
3. Prestige pricing
tingkat tertentu, maka permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan
mereka membeli dalam jumlah yang lebih banyak. Akan tetapi dari titik B
yang tepat di sini adalah mempertahankan tingkat harga agar tetap berada
30
Gambar 2.1
4. Price lining
Price lining digunakan apabila perusahaan menjual produk lebih dari satu
jenis. Harga produk tersebut bisa bervariasi dan ditetapkan pada tingkat
harga tertentu yang berbeda. Misalnya harga lini produk pakaian wanita
harga tersebut.
31
Gambar 2.2
a. Produsen menjual setiap item barang dengan harga yang sama kepada
bervariasi.
Biasanya variasi tingkat harga yang baik berkisar antara 3 hingga 4 macam
konsumen.
5. Odd-even pricing
32
Bila kita masuk ke sebuah supermarket, kerapkali kita menjumpai barang-
Apalagi saat ini sulit mencari kembalian Rp 5,-, Rp 10,- dan Rp 25,- ,
satuan atau kuantitas yang kecil, strategi ini kurang mengena sasaran.
6. Demand-backward pricing
retailer. Setelah itu barulah harga jualnya dapat ditentukan. Jadi proses ini
33
berjalan ke belakang, sehingga istilahnya disebut demand-backward
7. Bundle pricing
Bundle pricing merupakan strategi pemasaran dua atau lebih produk dalam
satu harga paket. Misalnya travel agency menawarkan paket liburan yang
secara individual. Strategi ini memberikan manfaat besar bagi pembeli dan
Dalam metode ini faktor penentu harga yang utama adalah aspek penawaran atau
biaya, bukan aspek permintaan. Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan
pemasaran yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga dapat menutupi biaya-
menambahkan persentase tertentu dari biaya pada semua item dalam suatu
34
kelas produk. Misalnya, pemakaian dikenai tambahan 15%, sepatu 20%,
atau furniture) dan jenis produk yang dijual. Biasanya produk-produk yang
Gambar 2.3
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa markup yang ditetapkan semakin
35
memiliki produk dalam volume yang kecil dan harus menyediakan
untuk menentukan harga satu item atau hanya beberapa item. Misalnya
konstruksi sebuah rumah. Jadi, bila biaya konstruksi sebuah rumah sebesar
Rp 100 juta dan fee arsitek sebsesar 15% dari biaya konstruksi (Rp 15
seperti mobil, pesawat, atau satelit. Dalam strategi ini pemasok atau
tertentu sebagai laba yang besarnya tergantung pada biaya final proyek
satelit SS1 dan fee sebesar Rp 200 milyar. Bila kemudian ternyata biaya
36
4. Experience curve pricing
Metode ini dikembangkan atas dasar konsep efek belajar (learning effect)
yang menyatakan bahwa unit cost barang dan jasa akan menurun antara 10
hingga 30% untuk setiap peningkatan sebesar dua kali lipat pada
Dengan demikian biaya produksi dan penjualan unit ke 100 akan sebesar
85% dari biaya pada unit ke 50, dan seterusnya. Strategi ini banyak
recorder, kalkulator, TV, laser disc, compact disc, DVD player, dan
sebagainya.
harganya. Upaya ini dapat dilakukan atas dasar target volume laba spesifik atau
Target profit pricing umumnya berupa ketetapan atas besarnya target laba
37
PT Shandy bermaksud menggunakan target profit pricing dalam
sebagai berikut:
supermarket.
38
‐ Biaya tetap sebesar Rp 26 juta.
Total Laba
Target Return on Sales =
Total Penjualan
TR - TC
20% =
TR
[P × Q] - [FC + (VC × Q)]
0,20 =
P×Q
[P × 1.250] - [Rp 26 juta + (Rp 22.000 × 1.250)]
0,20 =
P × 1.250
P = Rp 53.500,-
Pada harga Rp 53.500,- per unit dan kuantitas penjualan tahunan 1.250
unit, maka:
TR = P × Q
= Rp 53.500 × 1.250
= Rp 66.875.000,-
TC = FC + (VC × Q)
= Rp 26 juta + (Rp 22.000 × 1.250)
= Rp 53.500.000,-
Laba = TR - TC
= Rp 66.875.000 - Rp 53.500.000
= Rp 13.375.000,-
39
Bila diperiksa kembali maka diperoleh:
Total Laba
Target Return on Sales =
Total Penjualan
Rp 13.375.000,-
=
Rp 66.875.000,-
= 20%
tahunan, yaitu rasio antara laba dengan investasi total yang ditanamkan
menghasilkan ROI sebesar 20% (atau Rp 200 juta). Bila biaya per unitnya
rumus:
Selain berdasarkan pada pertimbangan biaya, permintaan, atau laba, harga juga
dapat ditetapkan atas dasar persaingan, yaitu apa yang dilakukan pesaing. Metode
40
penetapan harga berbasis persaingan terdiri dari empat macam, customary pricing,
1. Customary pricing
produk yang harganya biasa ditetapkan dengan metode ini antara lain
suatu produk atau kelas produk tertentu. Oleh karena itu, seringkali ada
lebih tinggi daripada harga pasar. Metode ini hanya sesuai digunakan oleh
41
mengutamakan kualitas atau faktor prestise yang terkandung dalam produk
Dior.
dikaitkan dengan harga pesaing. Metode ini juga sering disebut going rate
adalah Sears, Revlon, dan produsen kemeja Arow (Cluett Peabody &
dalam industri.
(harga pasar).
42
nasinal. Hero Supermarket merupakan salah satu pengecer yang
laku.
‘hanya untuk 100 pelanggan pertama saja.’ Strategi ini banyak diterapkan
toko (pengecer) lain dan para pelanggan yang berbelanja di tempat lain
tidak adil. Kedua, produsen bakalan menghadapi ‘perang harga’, bila para
43
Ada kalanya strategi ini diselewengkan menjadi bait-and-switch pricing,
yang marginnya lebih besar dan lebih mahal harganya. Di Amerika Serikat
menipu pelanggan.
atau lembaga yang ingin membeli suatu produk, maka yang bersangkutan
Penyesuaian khusus terhadap harga menurut daftar (list price) terdiri atas diskon,
44
2.12.1. Diskon
Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli
sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi
penjual. Dalam strategi pemasaran dikenal empat bentuk diskon, yaitu diskon
kuantitas diskon musiman, diskon kas (cash discount), dan trade discount.
1. Diskon kuantitas
cost sebagai akibat pesanan dan produk dalam jumlah yang besar. Contoh
nilai (dalam rupiah) barang yang dibeli, jumlah unit barang yang dibeli,
jumlah pembayaran yang sama (bonus atau free goods) yang diberikan
kepada konsumen yang membeli dalam jumlah besar. Bisa pula berupa
jenis, yaitu diskon kuantitas kumulatif dan diskon kuantitas non kumulatif.
45
a. Diskon kuantitas kumulatif
potongan.
secara individual. Jadi hanya diberikan pada satu pembelian dan tidak
pembelian.
2. Diskon musiman
Diskon musiman adalah potongan harga yang diberikan hanya pada masa-
dengan lebih leluasa dan terhindar dari antri panjang yang biasa terjadi
46
bila mereka berbelanja pada musim ‘ramai’. Dan ketiga, biasanya pada
Lebaran atau menjelang Natal dan Tahun Baru. Setelah masa potongan
singkatnya jangka waktu perputaran dana. Akan tetapi, cara ini dapat
jangka waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, penjual akan berusaha
mengurangi jumlah kredit. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan
47
berlangsung. Bila pembeli melunasinya pada hari kesepuluh atau
ketiga puluh, maka pembeli akan dikenakan bunga tertentu yang diatur
memberikan potongan sebesar 25% dari list price kepada retailer. Lini
produk yang biasa menggunakan trade discount antara lain makanan, obat-
Selain empat macam diskon di atas, ada pula istilah harga obral (sale price), yakni
diskon sementara dari harga menurut daftar (list price). Tipe diskon ini bertujuan
mendorong pembelian segera. Dengan kata lain, untuk menikmati harga obral,
membeli ---- dan sebagai gantinya malah melakukan pembelianjustru pada saat
2.12.2. Allowance
48
Seperti halnya dengan diskon, allowance juga merupakan pengurangan dari harga
tertentu yang dilakukan pembeli, Ada tiga bentuk allowance yang biasa
digunakan, yaitu:
1. Trade-in allowance
sepeda motor Astrea 800 bekas pakai (second hand) dengan sepeda motor
motor tersebut.
2. Promotional allowance
3. Product allowance
49
tepat, warnanya sudah luntur, modelnya sudah ketinggalan jaman, edisinya
ketinggalan atau sudah lama (contohnya buku teks), atau juga produk yang
rusak.
Selain tiga bentuk allowance tersebut, ada pula bentuk khusus lainnya, seperti
stocking allowance dan push money allowance (price money allowance). Stocking
allowance atau kadang disebut pula slotting allowance diberikan kepada perantara
produsen menawarkan produk gratis atau sejumlah uang tunai kepada jaringan
Sedangkan push money allowance diberikan kepada pengecer oleh produsen atau
pedagang grosir untuk diteruskan kepada petugas penjualan toko atas jasa mereka
menjual item produk tertentu secara agresif. Allowance ini (yang sifatnya seperti
komisi penjualan) dipakai untuk menjual produk baru, produk yang penjualannya
lambat, dan barang-barang mahal (marginnya tinggi). Tunjangan seperti ini sering
kosmetik.
oleh produsen atau wholesaler sehubungan dengan biaya transportasi produk dari
penjual ke pembeli. Biaya transportasi ini merupakan salah satu unsur penting
dalam biaya variabel total, yang tentunya akan menentukan harga yang harus
dibayar oleh pembeli. Ada dua metode yang biasa digunakan untuk melakukan
50
1. FOB origin pricing
kapal, truk, kereta api, dan lain-lain). Umumnya dalam FOB pricing
Tanggung jawab atas produk akan beralih kepada pembeli bila produk
paling besar.
Dalam metode ini, harga yang ditetapkan penjual juga mencakup semua
mungkin terjadi. Oleh karena itu, tanggung jawab penjual adalah sampai
kelompok, yaitu:
51
2. Strategi penetapan harga produk yang sudah mapan,
5. Strategi leasing,
6. Strategi bundling-pricing,
Ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu perusahaan harus selalu meninjau
diantaranya yaitu:
konsumen.
Dalam melakukan penilaian kembali terhadap strategi penetapan harga yang telah
52
citra yang baik di masyarakat. Ada beberapa persyaratan atau kondisi yang sesuai
lingkungan.
hasil berupa status quo posisi perusahaan di pasar dan semakin baiknya image
masyarakat terhadap perusahaan. Pada gilirannya kedua hal ini akan bermanfaat
Ada tiga penyebab atau alasan yang mendorong suatu perusahaan perlu
Hal ini erat hubungannya dengan konsep kurva pengalaman yang intinya
53
tertentu setiap kali pengalamannya berlipat ganda. Hal in mengandung
terhadap harga dan setiap alternatif produk yang ada. Mereka menjadi
menurunkan harganya.
harus memiliki kemampuan finansial yang besar dan sanggup menghadapi setiap
kemungkinan persaingan yang timbul, terutama dalam aspek harga. Selain itu
yang menerapkannya mungkin dapat memperoleh hasil berupa marjin laba yang
jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga satuan produk tertentu.
54
Faktor yang perlu dipertimbangkan secara cermat dalam memutuskan strategi
kemudian dibalas dengan penurunan harga yang lebih besar lagi oleh
kemampuan finansial yang kuat, maka yang akan rugi dalah perusahaan
2. Kadangkala dalam situasi persaingan yang ketat, harga suatu produk bisa
karena dampaknya akan sangat besar terhadap penjualan dan laba yang
dapat dihasilkan.
dalam satu lini produk. Hal ini dikarenakan harga seringkali dianggap
55
menyebabkan melemahnya profitabilitas perusahaan, maka sebaiknya
diferensiasi produk (baik diferensiasi riil maupun diferensiasi persepsi) atau untuk
melakukan segmentasi pasar yang dilayani. Dalam situasi inflasi, harga perlu
Hal ini karena semua elemen dan jenis biaya menjadi meningkat pada periode
pada suatu tingkat yang memungkinkan besarnya laba sama, baik sebelum
produk tersebut. Selain itu harga juga bisa dinaikkan dengan tujuan untuk
melemparkan produk barunya yang diarahkan bagi para profesional muda yang
sibuk. Harga minuman ringan tersebut dapat ditetapkan lebih tinggi daripada
merek lainnya, misalnya kadar kalorinya rendah, dapat menambah stamina dan
Paling tidak ada dua persyaratan yang perlu dipenuhi agar strategi ini dapat
56
1. Elastisitas harga relatif rendah, tetapi elastisitasnya relatif akan tinggi bila
Hasil yang diharapkan dari strategi menaikkan harga ini adalah marjin penjualan
yang lebih besar, pasar yang tersegmentasi (berdasarkan kesadaran akan harga,
kualitas, dan lain-lain), serta unit penjualan yang lebih besar apabila
diferensiasinya efektif.
Strategi fleksibilitas harga terdiri atas dua macam strategi, yaitu strategi satu harga
dilakukan dengan jalan menetapkan harga yang berbeda pada pasar yang
Dalam strategi ini, perusahaan membebankan harga yang sama kepada setiap
pelanggan yang membeli produk dengan kualitas dan kuantitas yang sama pada
kondisi yang sama pula (termasuk syarat penjualannya sama). Strategi ini sering
penetapan harga dan untuk mempermudah keputusan penetapan harga dan untuk
57
(karena tak satupun pelanggan yang mendapatkan harga khusus atau dianggap
lebih penting daripada pelanggan yang lain). Ada beberapa persyaratan yang perlu
keseluruhan.
Hasil yang diharapkan dari implementasi strategi satu harga meliputi empat aspek
pokok, yaitu:
berbeda kepada pelanggan yang berbeda untuk produk yang kualitasnya sama.
Tujuan strategi ini adalah untuk memaksimalkan laba jangka panjang dan
bawah maupun ke atas terhadap harga. Penyesuaian harga sangat tergantung pada
58
tingkat persaingan yang dihadapi (harga pesaing), hubungan dengan pelanggan,
1995).
mengetahui bahwa ada orang lain yang menikmati harga lebih murah untuk
mendapatkan bauran pemasaran yang sama akan merasa tidak puas. Kedua,
mereka, maka mereka akan melunangkan lebih banyak waktu guna menawar
harga barang. Hal ini bisa mempengaruhi biaya penjualan. Kelebahan ketiga
adalah sebagian besar wiraniaga akan terbiasa melakukan penurunan harga. Ini
harga. Selain itu, di Amerika Serikat ada pembatasan terhadap metode ini untuk
1992)
59
a. Berdasarkan pasar (segmen pasar maupun lokasi geografis),
b. Berdasarkan produk,
c. Berdasarkan timing,
d. Berdasarkan teknologi.
lampau.
Hasil yang diharapkan dari implementasi strategi ini adalah peningkatan laba
60
BAB III
Bisnis utama Indosat pada awal berdirinya adalah membangun, mengalihkan, dan
Pada tanggal 19 Juni 1967, sesuai perjanjian antara Republik Indonesia dan
Indonesia mendapat 50% dari hasil bersih laba dari pemakaian satelit. Perjanjian
telekomunikasi untuk umum dan luar negeri. Oleh karena itu, pada tanggal 28 Mei
1997 diresmikan lagi sebuah antenna sehingga mulai saat itu Stasiun Bumi
61
menghadap ke posisi Satelit INTELSAT di atas Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik.
tetapi kepemilikan Indosat pada SKKL (I-S) tersebut dialihkan kepada Perusahaan
kembali oleh Indosat. Pada Akhir tahun 1980, International Telephone and
Dalam Negeri. Sejak itu, Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang berbentuk Persero. Pada tahun 1983, dengan tujuan memisahkan jaringan
Exchange, Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES). Dengan
yang disebut sebagai PT Indosat Tbk (terbuka). Pada akhir Desember 2002,
62
Technologies Telemedia (STT) merupakan anak perusahaan BUMN Singapura
kepada PT Aneka Spring Telekomindo. Total dana tunai hasil penjualan yang
Sisindosat ini merupakan bagian dari strategi Indosat untuk merestrukturisasi anak
perusahaan yang tidak terkait dengan bisnis utama. Melalui proses ini, Indosat
dapat semakin fokus di bisnis seluler, serta terus menjaga kesinambungan usaha
perusahaan dapat meningkat. Untuk itu pada bulan Mei 2002 lalu dibentuk
“Indosat Group” dimana Indosat bertindak sebagai holding dengan kelima anak
Group ini maka Indosat mengakhiri aktivitasnya sebagai unit usaha sendiri. Pada
Indosatcom ke IM2.
Indosat Group berubah menjadi empat buah yaitu Indosat, IM3, IM2, dan
Lintasarta. Pada tanggal 20 November 2003 lalu bertepatan dengan HUT Indosat
63
(merger) Satelindo, IM3 dan Bimagraha
B ke Indosatt, dinamakaan Indosat baru.
• Indosaat
• IM2
• Lintasarta
tentang laangkah strattegi yang akkan diambill oleh selurruh unit kerj
rja di lingku
ungan
internal peerusahaan.
a. Visi
“T
To become the leadiing cellulaar/wireless focused, fully integ
grated
Inddonesia.”
b. Misi
64
• To provide and develop innovative and quality products, services,
bagi pelanggan.
Berubah orientasi berubah pula logonya. Logo Indosat kini berupa tiga elips
tadi menggambarkan interaksi dan kecendrungan bisnis komunikasi saat ini serta
65
Gambar 3.1
selular terbesar kedua dan pemimpin dalam jasa komunikasi jarak jauh di
Indonesia juga menyediakan jasa MIDI untuk konsumen korporat dan retail di
Indonesia. Selama tahun 2006, total pendapatan operasi yang diterima PT Indosat
Rp 12,239 milyar (US$ 1,356.9 billion). Adapun jasa dan produk yang ditawarkan
66
Cellular services. PT Indosat Tbk. menyediakan jasa komunikasi GSM 900
dan 1800 yang kira-kira berjumlah 16,7 juta pelanggan selular di Indonesia
penyedia jasa sambungan jarak jauh, diukur dengan jumlah menit panggilan
datang dan keluar untuk tahun 2006. Untuk melengkapi jasa selular dan
PT Indosat Tbk. telah meluncurkan jasa fixed wireless dan akan terus
melakukan ekspansi.
narrowband, meliputi jasa frame relay, jasa VSAT, jasa internet dan leased
Divisi MIDI Brand Management yang khusus untuk melayani bisnis ini. Produk
dan jasa yang ditawarkan PT Indosat Tbk. untuk segmen bisnis ini meliputi jasa
67
broadband dan narrowband, jasa high-performance packet-switching, sewa satelit
kontribusi sebesar Rp 1.902,6 milyar atau 15,5% dari total pendapatan usaha yang
Jasa-Jasa MIDI
World Link, Direct Link, dan Digital Data Network. World Link adalah jasa
international leased line dan Digital Data Network adalah jasa domestic
data circuit pada basis point-to-point, dan menawarkan line speed 64 Kbps – 2
Koneksi VSAT digunakan untuk pelanggan World Link dan leased line lain
World Link, Direct Link, dan Digital Data Network memberikan kontribusi
interkoneksi LAN yang tahan uji dan mendukung secara penuh distribusi
aplikasi-aplikasi perkantoran.
68
Frame Relay. PT Indosat Tbk. menyediakan jasa frame relay yang
biaya ekonomis untuk hubungan antar Local Area Network (LAN) yang
tersebar di berbagai lokasi, baik lokasi di seluruh pelosok tanah air, maupun
Lintasarta telah tersedia di 51 kota besar di Indonesia dan jasa frame relay
internasional Indosat telah tersedia lebih dari 225 negara di penjuru dunia
yang melakukan kerja sama dengan ACASIA, C&W, dan NTT. PT Indosat
Tbk. mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 387,3 milyar dari jasa ini di tahun
menghasilkan suara dan gambar dengan kualitas yang jernih. National Link
line, baik inner city (dalam kota) maupun inter city (antar kota). Kecepatan
akses National Link mencapai 64 Kbps sampai dengan 155 Mbps dengan
MPLS dan Metro Ethernet. MPLS dan Metro Ethernet merupakan jasa leased
line domestik yang berbasis IP. MPLS banyak digunakan untuk koneksi dari
satu lokasi ke lokasi lain maupun any to any baik mesh maupun hub and spoke
untuk aplikasi suara, data, video, dan internet dengan kecepatan mulai 64
Kbps sampai di atas 2 Mbps untuk narrowband dan 45 Mbps sampai 155
69
100Mbps, dan 1 Gbps dan sebuah ethernet base dengan tambahan jaminan
bandwidth 1 Mbps.
tersebut adalah Indosat Telecast Service. Layanan ini disediakan Indosat untuk
terkait peristiwa yang terjadi di lapangan secara cepat dan langsung dengan
2006, jasa satelit memperoleh pendapatan sebesar Rp 124,5 milyar atau 6,5%
Provider untuk ISP dan Internet Access untuk pengguna akhir dan pelanggan
memiliki pelanggan kira-kira berjumlah 50.000, lebih dari 10% dan 20% akses
pasar internet dial-up dan internet dedicated yang PT Indosat Tbk. perkirakan
70
umum, pendirian customer care centers, mengembangkan jaringannya lewat
VSAT Net/IP dan VSAT Link. Jasa VSAT (Very Small Aperture Terminal)
media kabel. Jasa VSAT (Very Small Aperture Terminal) Link menawarkan
kualitas premium melalui satelit, yang dapat menyalurkan data, suara, dan
Net/IP dan VSAT Link, di tiap lokasi pelanggan akan di pasang satu antena
71
Pemasaran dan Pelanggan
grup, direct mail, partner promotions, program customer retention dan periklanan
dalam publikasi serta printed media. Masing-masing unit bisnis mencoba untuk
memperluas cakupan area geografik untuk jasa dan produknya untuk memenuhi
ISO 9002 untuk jasa frame relay, digital data network, dan VSAT. Pada Januari
2002, PT Indosat Tbk. juga menerima sertifikat ISO 9001 untuk jasa frame relay,
digital data network, dan VSAT, bukti komitmen kami pada kepuasan pelanggan
dan peningkatan kualitas jasa yang berkelanjutan. Sebagai hasil dari aktivitas ini,
Tbk. sebagai “Top Brand Award” untuk kategori ISP di tahun 2005, 2006, dan
2007.
72
Struktur Tarif dan Pendapatan Jasa MIDI
Pelanggan dari beberapa jasa MIDI dikenai tarif berdasarkan pada tipe produk
dan jasanya, sektor industrinya, lokasi geografiknya, dan lamanya kontrak jasa
(yang pada umunya antara satu sampai tiga tahun). Tarif jasa secara umum
meliputi beberapa komponen: initial installation; tarif jasa per bulan (berdasarkan
pada lokasi dan kecepatan akses); tarif transaksi (berdasarkan pada volume, durasi
dan/atau jarak jangkaun network traffic); dan tarif-tarif lain untuk jasa seperti
individu dengan pelanggan dan bergantung pada penawaran dan permintaan jasa
di area cakupan satelit Palapa-C2. Rata-rata sewa offshore PT Indosat Tbk. US$
1,3 juta per pemakaian penuh transponder. Sewa offshore juga menjadi subyek
yang meningkat dari 2,5% ke 10% selama setahun ini. Kebanyakan seluruh
pembayaran sewa transponder tiap kuartal dalam U.S. dollar atau mata uang asing
ditetapkan sebesar US$ 1,4 juta. Untuk pengguna sesaat, tarif rata-ratanya sebesar
Persaingan
Penyedia jasa komunikasi data di Indonesia pada dasarnya bersaing pada tarif,
jangkauan jasanya, dan kualitas layanan pelanggannya. Selama tiga tahun terakhir
73
pengeluaran license baru sebagai akibat deregulasi industri telekomunikasi
Indonesia. PT Indosat Tbk. berharap persaingan intensif ini akan terus berlanjut.
PT Indosat Tbk. percaya bahwa pesaing utamanya, yaitu Primacom dan Citra Sari
Excelcomindo, serta Indonesia Comnet Plus (Icon+) juga menghargai jasa leased
line-nya.
Indosat Tbk menghadapi peningkatan persaingan yang signifikan dari Telkom dan
pada kekuatan area cakupan, penawaran produk, dan biaya. Pada umumnya, tarif
jasanya bergantung pada kombinasi dari kekuatan dan area cakupannya. Selama
telah tumbuh secara intensif. Operasi satelit PT Indosat Tbk. terutama terdiri dari
VSAT, selular, jasa IDD, dan ISP. PT Indosat Tbk. menghadapi persaingan dari
penyedia jasa baik dalam negeri maupun luar negeri di setiap area. Dalam
ketat dengan PT Pasifik Satelit Nusantara atau Pasifik Satelit Nusantara dan
Mabuhary Filipina, yang utamanya digunakan untuk jasa siaran televisi. Telkom
mengoperasikan satelit (Telkom dan Palapa B4) dan stasiun buminya untuk
74
menyediakan sambungan transmisi backbone untuk jaringannya. Telkom juga
menyewakan kapasitas transponder satelit dan jasa satelit stasiun buminya untuk
APT dioperasikan oleh Apstar satelit dan Satelit PCL Shin dioperasikan satelit
ThaiCom juga bersaing langsung dengan PT Indosat Tbk. di pasar region Asia. Di
korporatnya.
Jakarta di gedung Sarana Jaya (SARJA) yang terletak di jalan Budi Kemuliaan 1
1. Tugas Pokok
2. Fungsi
3. Uraian Tugas
75
a. Melaksanakan pengumpulan, pencarian data dan informasi dari berbagai
sebagainya.
berupa laporan jadi yang Siap dianalisis atau digunakan oleh pihak lainnya yang
membutuhkan.
Kegiatan lain yang penulis lakukan adalah mencari informasi terbaru dari
media, browsing web, media lainnya. Dan laporan tersebut di buat dalam bentuk
power point maupun media lainnya sesuai dengan yang diminta. Misalnya
lainnya. Berbagai jenis informasi mengenai pesaing selalu dibuat menjadi sebuah
saja yang dimiliki pesaing dan dapat langsung dianalisis atau diolah lagi oleh
divisi lain yang membutuhkan seperti divisi marketing dan sebagainya sehingga
76
sangat berpengaruh dalam proses mempertahankan kinerja Divisi MIDI dan
Selain itu ada juga tugas-tugas accidential dari perusahaan yang tidak
menyiapkan bahan presentasi, menyortir data yang ada dan lain sebagainya.
Bisanya untuk jenis tugas seperti ini penulis tidak mengerjakannya sendiri akan
tetapi didistribusikan dengan rekan kerja sesama anggota KKN-P yang lain. Hal
ini dilakukan untuk efisiensi waktu sehingga tugas dapat segera diselesaikan dan
3.3.1. Permasalahan
internet. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya semua aktivitas dan prestasi
tersebut juga membawa dampak yang berbeda pula pada biaya pemasaran yang
77
dilakukannya, yaitu periklanan (advertising), penjualan personal (personal
promosi penjualan (sales promotion). Pada dasarnya tarif sewa yang ditentukan
Divisi MIDI dari tahun 2001-2006 dapat dilihat pada Tabel 3.1. Terkait dengan
tujuan penentuan tarif tersebut, perlu dianalisis lebih lanjut mengenai penetapan
Divisi MIDI.
Tabel 3.1
78
Penentuan tarif sewa satelit Transponder yang dikeluarkan Divisi MIDI
Dari beberapa permasalahan tersebut, muncul beberapa akibat bagi Divisi MIDI,
yaitu:
biaya pemasaran terhadap pendapatan usaha Divisi MIDI, dengan uji statistik
masing-masing, yaitu:
Kelebihan dari uji statistik regresi berganda, yaitu disamping dapat digunakan
pendapatan usaha yang diterima, juga dapat digunakan sebagai alat prediksi di
statistik ini belum tentu sesuai dengan kondisi yang dihadapi perusahaan.
79
Keterangan:
Dari dua alternatif yang ada, maka dalam laporan KKN-P ini digunakan uji
1. Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang dipakai untuk penelitian ini adalah:
a. Field Research
Wawancara (interview)
b. Library Research
80
Metode ini berusaha mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk
melengkapi data yang sudah ada. Data-data ini dihimpun dari buku-buku,
c. Dokumentasi
penunjang.
Dari pengumpulan data tersebut, didapatkan hasil seperti pada Tabel 3.1.
2. Analisis Data
3. Analisis Data
Tabel 3.2
Correlations
Y X
Pearson Correlation Y 1,000 ,624
X ,624 1,000
Sig. (1-tailed) Y . ,093
X ,093 .
N Y 6 6
X 6 6
Pada Tabel 3.2, dapat dibaca bahwa hubungan (korelasi) perubahan tarif
dengan pendapatan sewa bernilai 0,624. Ini artinya, hubungan perubahan tarif
dengan pendapatan sewa Transponder positif dan searah. Nilai “+” (positif)
81
artinya bila perubahan tarif ditingkatkan, maka tingkat pendapatan sewa akan
pendapatan sewa
Hipotesis:
Tabel 3.3
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1,6E+009 1 1579717374 2,557 ,185a
Residual 2,5E+009 4 617867422,3
Total 4,1E+009 5
a. Predictors: (Constant), X
b. Dependent Variable: Y
Dalam Tabel 3.3, terbaca nilai Fhit = 2,557. Sementara itu, dari tabel nilai
0,05 (F1;6;0,05), kita peroleh nilai Ftabel = 7,71. Jadi tampak bahwa:
2,557 7,71
Karena nilai Fhit < Ftabel maka disimpulkan bahwa kita dapat menerima H0.
hubungan linear.
82
Kesimpulan yang sama dapat kita peroleh dari perbandingan nilai Sig.
0,185 0,05
Karena nilai Sig. > α maka disimpulkan bahwa H0 diterima yang artinya
antara perubahan tarif dengan pendapatan sewa tidak ada hubungan linear.
Tabel 3.4
Model Summaryb
Hipotesis:
Tabel 3.5
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients 95% Confidence Interval for B
Model B Std. Error Beta t Sig. Lower Bound Upper Bound
1 (Constant) -23328,7 115256,9 -,202 ,849 -343333,081 296675,748
X 114735,8 71755,802 ,624 1,599 ,185 -84490,213 313961,880
a. Dependent Variable: Y
83
Dalam Tabel diperoleh thit = -,202. Karena memakai taraf signifikansi 5%,
,202 2,776
Karena nilai thit < ttabel maka disimpulkan bahwa kita dapat menerima H0;
Bisa juga dilihat dari nilai Sig. dengan taraf signifikansi (α):
0,849 0,05
model linear
Hipotesis:
1,599 2,776
84
Kaarena nilai thit < ttabel maka
m disimp wa kita dapat menerim
pulkan bahw ma H0;
Atau
A
1. Uji linearitass
mbar 3.2
Gam
85
Pada Gambarr, perubahann tarif pred
diksi dengaan perubahaan tarif ressidual
2. Hoomoskedasiitas
Ga
ambar 3.3
3. Noonautokoreelasi
DW
W > 2. Seehingga meenurut pen
ngujian Durrbin Watsoon (DW), dapat
dissimpulkan bahwa
b terjaddi autokorellasi.
4. Noonmultikoliinearitas
86
Kaarena jumlaah variabel independen
nnya hanya satu, makaa tidak mun
ngkin
terj
rjadi hubuungan di antara varriabel-variaabel independen. Deengan
dem
mikian, asuumsi nonmuultikolinearittas terpenuhhi.
5. Noormalitas
mbar 3.4
Gam
Daari Gambar diatas terlihhat bahwa tiitik-titik datta tersebar di sekitar gaaris
87
¾ Melakukan bisnis research dan hal ini tidak dapat dilakukan dengan mudah,
Tbk.
¾ Persaingan dalam bisnis data komunikasi dan internet lebih bersifat tertutup
88
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
beberapa kesimpulan:
pendapatan sewa.
89
menambah ruang untuk pelanggan baru yang akan menggunakan jasa
4.2. Saran
Berdasarkan hasil analisis ada beberapa saran yang diajukan untuk perbaikan
analisis berikutnya. Dalam hal ini saran juga diberikan kepada pihak manajemen
MIDI Brand Management PT. Indosat Tbk. Beberapa saran yang diajukan dapat
tentu saja, pendapatan sewa dari tarif yang lebih bersaing sesuai
90
DAFTAR PUSTAKA
Mandiriabadi, Jakarta.
Pramesti, G., 2007, Aplikasi SPSS 15.0 dalam Model Linier Statistika, PT Elex
91
Swastha, B., 2007, Azas-Azas Marketing, Edisi Ketiga, Cetakan Keenam, Liberty
Offset, Yogyakarta.
Tjiptono, F., 2007, Strategi Pemasaran, Edisi II, CV Andi Offset, Yogyakarta.
2007)
92