Professional Documents
Culture Documents
Kelompok : I
Faradina Rosa
Juli Marsa
Laiman Fikri
Putri Yulandika
2011
Abdomen
• ABDOMEN adalah rongga terbesar dalam tubuh. Bentuknya lonjong dan meluas
dari atas dari drafragma sampai pelvis di bawah. Rongga abdomen dilukiskan
menjadi dua bagian, abdomen yang sebenarnya yaitu rongga sebelah atas dan
yang lebih besar dari pelvis yaitu rongga sebelah bawah dan lebih kecil. Batas-
batas rongga abdomen adalah di bagian atas diafragma, di bagian bawah pintu
masuk panggul dari panggul besar, di depan dan di kedua sisi otot-otot
abdominal, tulang-tulang illiaka dan iga-iga sebelah bawah, di bagian belakang
tulang punggung dan otot psoas dan quadratus lumborum. Bagian dari rongga
abdomen dan pelvis beserta daerah-daerah (Pearce, 1999). Batas permukaan
abdomen adalah garis yang ditarik pada permukaan tubuh dari processus
xiphoideus sterni ke kanan dan ke kiri mengikuti arcus costarum, kemudian ke
caudal sepanjang tepi lateral m.latissimus dorsi sampai crista iliaca, selanjutnya
ke anterior sampai symphisis (ossium) pubis). Rongga atau ruang di dalam
abdomen disebut cavitas abdominis. Dinding abdomen atau batas cavitas
abdominis adalah :
Caudal : facies intestenalis ossis ilei dan bidang semu yang melalui linea
terminalis ossis coxae.
Rongga Abdomen dan Pelvis (Pearce, 1999)
Keterangan :
1. Hipokhondriak dextra
2. Epigastrik
3. Hipokhondriak sinistra
4. Lumbal dextra
5. Pusar (umbilikus)
6. Lumbal sinistra
7. Ilium dextra
8. Hipogastrik
9. Ilium sinistra
Isi dari rongga abdomen adalah sebagian besar dari saluran pencernaan, yaitu
lambung (gaster), usus halus (intestinum tenue) dan usus besar (intestinum crassum)
(Pearce, 1999).
1. Lambung (Gaster)
Lambung terletak di sebelah atas kiri abdomen, sebagian terlindung di belakang iga-iga
sebelah bawah beserta tulang rawannya. Orifisium cardia terletak di belakang tulang
rawan iga ke tujuh kiri. Fundus lambung, mencapai ketinggian ruang interkostal (antar
iga) kelima kiri. Corpus, bagian terbesar letak di tengah. Pylorus, suatu kanalis yang
menghubungkan corpus dengan duodenum. Bagian corpus dekat dengan pylorus
disebut anthrum pyloricum.
Fungsi lambung :
a. Tempat penyimpanan makanan sementara.
b. Mencampur makanan.
c. Melunakkan makanan.
d. Mendorong makanan ke distal.
e. Protein diubah menjadi pepton.
f. Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan.
g. Faktor antianemi dibentuk.
h. Khime yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum (Pearce, 1999).
2. Usus Halus (Intestinum Tenue)
Usus halus adalah tabung yang kira-kira sekitar dua setengah meter panjang dalam
keadaan hidup. Usus halus memanjang dari lambung sampai katup ibo kolika tempat
bersambung dengan usus besar. Usus halus terletak di daerah umbilicus dan dikelilingi
usus besar.
Usus halus dapat dibagi menjadi beberapa bagian :
a. Duodenum adalah bagian pertama usus halus yang panjangnya 25 cm.
b. Yeyenum adalah menempati dua per lima sebelah atas dari usus halus.
c. Ileum adalah menempati tiga pertama akhir.
Fungsi usus halus adalah mencerna dan mengabsorpsi khime dari lambung isi
duodenum adalah alkali. (Pearce, 1999)
3. Usus Besar
Usus halus adalah sambungan dari usus halus dan dimulai dari katup ileokdik yaitu
tempat sisa makanan. Panjang usus besar kira-kira satu setengah meter.
Fungsi usus besar adalah :
a. Absorpsi air, garam dan glukosa.
b. Sekresi musin oleh kelenjer di dalam lapisan dalam.
c. Penyiapan selulosa.
d. Defekasi (pembuangan air besar) (Pearce, 1999)
4. Hati
Hati adalah kelenjer terbesar di dalam tubuh yang terletak di bagian teratas dalam
rongga abdomen di sebelah kanan di bawah diafragma. Hati Secara luar dilindungi oleh
iga-iga.
Fungsi hati adalah :
a. Bersangkutan dengan metabolisme tubuh, khususnya mengenai pengaruhnya atas
makanan dan darah.
b. Hati merupakan pabrik kimia terbesar dalam tubuh/sebagai pengantar matabolisme.
c. Hati mengubah zat buangan dan bahan racun.
d. Hati juga mengubah asam amino menjadi glukosa.
e. Hati membentuk sel darah merah pada masa hidup janin.
f. Hati sebagai penghancur sel darah merah.
g. Membuat sebagian besar dari protein plasma.
h. Membersihkan bilirubin dari darah (Pearce, 1999).
5. Kandung Empedu
Kandung empedu adalah sebuah kantong berbentuk terong dan merupakan membran
berotot. Letaknya di dalam sebuah lekukan di sebelah permukaan bawah hati, sampai
di pinggiran depannya. Panjangnya delapan sampai dua belas centimeter. Kandung
empedu terbagi dalam sebuah fundus, badan dan leher.
Fungsi kangdung empedu adalah :
a. Kandung empedu bekerja sebagai tempat persediaan getah empedu.
b. Getah empedu yang tersimpan di dalamnya dibuat pekat. (Pearce, 1999).
6. Pankreas
Pankreas adalah kelenjar majemuk bertandan, strukturnya sangat mirip dengan
kelenjar ludah. Panjangnya kira-kira lima belas centimeter, mulai dari duodenum
sampai limpa. Pankreas dibagi menjadi tiga bagian yaitu kepala pankreas yang terletak
di sebelah kanan rongga abdomen dan di dalam lekukan abdomen, badan pankreas
yang terletak di belakang lambung dalam di depan vertebre lumbalis pertama, ekor
pankreas bagian yang runcing di sebelah kiri dan menyentuh limpa.
Fungsi pankreas adalah :
8. Limpa
Terletak di regio hipokondrium kiri di dalam cavum abdomen diantara fundus ventrikuli
dan diafragma.
Posterior
1. M. quadratus lumborum
2. M. psoas
• Dari vertebra lumbaris ke bagian anterior os ilium dan sebagian ke os
femoris.
Fungsi otot abdomen posterior
Bersama m.iliacus fleksi sendi panggul (hip joint)
Pelvis
Sistem rangka merupakan suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik
pada makhluk hidup. Sistem rangka pada umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal,
internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat
pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur
penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti
tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ
lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat
bervariasi pada berbagai individu.
Dalam anatomi manusia, pelvis / panggul merupakan bagian dari inferioposterior
batang pada perut di daerah transisi antara batang tubuh dan anggota tubuh bagian
bawah (paha hingga kaki). "Pelvis" merupakan kata Latin untuk "cekungan" dan
merupakan nama bagi panggul, disebut cekungan karena panggul kita berbentuk
seperti cekungan.
Pelvis adalah daerah batang tubuh yang berada di sebelah dorsokaudal
terhadap abdomen dan merupakan daerah peralihan dari batang tubuh ke extremitas
inferior. Pelvis bersendi dengan vertebra lumbalis ke-5 di bagian atas dan dengan caput
femoris kanan dan kiri pada acetabulum yang sesuai. Pelvis dibatasi oleh dinding yang
dibentuk oleh ulang, ligamentum, dan otot. Cavitas pelvis yang berbentuk seperti
corong, memberi tempat kepada vesicaurinaria, alat kelamin pelvic, rectum, pembuluh
darah dan limfe, dan saraf.
A. Kerangka Pelvis
a. Os Sacrum
Os sacrum terdiri dari lima vertebrae rudimenter yang bersatu membentuk tulang b
erbentuk baji yang cekung kea rah anterior. Pinggir atas atau basis ossis sacri
bersendi dengan vertebra lumbalis V. Pinggir inferior yang sempit bersendi denga
n os coceygis. Di lateral, os sacrum bersendi dengan kedua os coxae membentuk ar
ticulation sacroiliaca. Pinggir anterior dan atas vertebra sacralis pertama meno
njol ke depan sebagai batas posterior apertura pelvis superior, disebut promonto
rium os sacrum, yang merupakan bagian penting bagi ahli kandungan untuk menentuk
an ukuran pelvis. Foramina vertebralia bersama-sama membentuk canalis sacralis.
Canalis sacralis berisi radix anterior dan posterior nervi lumbales, sacrales, d
an coccygeus filum terminale dan lemak fibrosa.
b. Os Coccygis
Os coccygis berartikulasi dengan sacrum di superior. Tulang ini terdiri dari emp
at vertebra rudimenter yang bersatu membentuk tulang segitiga kecil yang basisny
a bersendi dengan ujung bawah sacrum.
Vertebra coccygea hanya terdiri atas corpus, namun vertebra pertama mempunyai pr
ocessus transverses rudimenter dan cornu coccygeum. Cornu adalah sisa pediculus
dan processus articularis superior yang menonjol ke atas untuk bersendi dengan c
ornu sacrale.
Secara fungsional, panggul terdiri dari dua bagian yaitu pelvis mayor dan pelvis
minor. Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak diatas linea terminalis, disebut
juga dengan false pelvis. Bagian yang terletak dibawah linea terminalis disebut pelvis
minor atau true pelvis.
Pada ruang yang dibentuk oleh pelvis mayor terdapat organ –organ abdominal
selain itu pelvis mayor merupakan tempat perlekatan otot – otot dan ligamen ke dinding
tubuh. Sedangkan pada ruang yang dibentuk oleh pelvis minor terdapat bagian dari
kolon, rektum, kandung kemih, dan pada wanita terdapat uterus dan ovarium. Pada
ruang pelvis juga kita temui diafragma pelvis yang dibentuk oleh muskulus levator ani
dan muskulus koksigeus.
b. Symphisis Pubis
Adalah articulation cartilaginosa sekunder yang panjangnya kira-kira 4 cm.
facies articularis dari corpus ossis pubis ditutupi oleh kartilago hialin, dan suatu
discus cartilaginosa yang menggabungkan kedua corpora tersebut. Ligamentum
pubicum mengelilingi sendi tersebut dan hanya dapat melakukan gerakan yang
minimum.
c. Articulatio Saccrococcygea
Merupakan articulation cartilaginosa sekunder dibentuk oleh tepi bawah
sacrum dan tepi atas coccyx. Sendi ini dikelilingi dan ditopang oleh
ligamentum sacrococcygeum dan dapat melakukan fleksi dan ekstensi yang
merupakan gerakan pasif saat defekasi dan melahirkan.
Ligamentum poupart juga disebut ligamentum inguinale terentang antara
spina iliaca anterior superior dan corpus ossis pubis.
Membrane obturatoria: Membrana obturatoria menutup foramen
obturatorium dan padanya terdapat celah sempit untuk lewat pembuluh darah,
saraf dan pembuluh limfatika.
Semua sendi ini dapat bertambah keluasan gerakannya selama
kehamilan karena terjadi elastisitas (kelenturan) ligament yang memperkuat
sendi tersebut akibat adanya hormone relaksin.
C. Struktur Dinding Pelvis
Dinding pelvis dapat dibedakan atas dinding ventral, dua dinding lateral, dinding
dorsal, dan sebuah dasar pelvis.
• Dinding pelvis ventral. Dinding pelvis ventral pertama-tama dibentuk oleh kedua
corpus ossis pubis dan ramus ossis pubis serta symphisis pubica.
• Dinding Pelvis Dorsal. Dinding pelvis dorsal dibentuk oleh sacrum, bagian-bagian
os ischii yang berdekatan, dan articulation sacro-iliaca serta ligamenta sacroi
liaca. Musculus piriformis melapisi dinding ini di sebelah lateral. Masing-masing
musculus piriformis meninggalkan pelvis minor melalui foramen ischiadicum
(sciaticum) majus. Medial terhadap musculus piriformis terdapat saraf-saraf dari
plexus sacralis dan pembuluh iliaca interna serta cabangnya.
• Dasar Pelvis. Dasar pelvis dibentuk oleh diaphragma pelvis yang dibentuk oleh
musculus levator ani dan musculus coccygeus serta fascia-fascia yang menutupi
permukaan cranial dan permukaan kaudal otot tersebut. Diaphragma pelvis
terbentang antara os pubis di sebelah ventral, dan os coccyges di sebelah
dorsal, dan dari dinding-dinding pelvis lateral yang satu ke dinding-dinding pelvis
lateral di seberangnya. Karena itu, diaphragma pelvis menyerupai sebuah
corong yang tergantung pada tempat perlekatan tadi.
D. Macam-macam Pelvis
Klasifikasi normal yang dipakai adalah klasifikasi dari Caldwell dan Molloy.
Ada empat kelompok utama:
1. Ginekoid
Pelvis Ginekoid adalah nama lain dari pelvis wanita normal. Mempunyai
pintu masuk berbentuk bulat dan pintu keluarnya mempunyai spina ischiadica
yang tumpul ( bulat ), tidak tajam dan tidak menonjol. Arcus pubis mempunyai
sudut yang membulat. Pelvis jenis ini memiliki efek yang menguntunkan pada sat
persalinan, karena pelvis bulat di depan, maka fetus akan memberikan
presentasi kepala sehingga jalannya persalinan akan lebih mudah.
2. Android
Pelvis Android mempunyai pintu masuk yang berbentuk jantung,
menyebabkan pelvis bagian depan sangat sempit. Mempunyai kurvatura yang
buruk. Pintu keluar membentuk angulus subpubicus yang lebih tajam dan
mempersempit ruangan. Spina ischiadica tajam dan membelok. Pelvis jenis ini
membuat persalinan cenderung lebih lama, tetapi berlangsung normal.
3. Platipeloid
Pelvis jenis ini dapat disebabkan oleh faktor perkembangan, rakitis atau
faktor herediter. Pintu masuknya berbentuk ginjal. Pintu keluarnya cukup luas
karena arcus pubisnya sangat besar. Pada pelvis Platipeloid proses
persalinannya cukup sulit karena kepala fetus mengalami kesulitan dalam
memasuki pintu masuk pelvis.
4. Antropoid
Pintu masuknya berbentuk oval, mempunyai diameter anteroposterior
yang panjang, tetapi diameter tranversa yang lebih pendek. Kavitas pelvisnya
cukup memadai pada semua diameternya, tetapi agak dalam. Pintu keluarnya
juga cukup memadai pada semua diameternya, dengan arcus pubis yang agak
lebar. Pelvis ini mempunyai pintu masuk yang paling mudah dilalui kepala fetus.
Lebih sering occiput terletak pada cekung sacrum dan bukannya mengarah ke
anterior. Kemudian fetus melewati pelvis dengan posisi yang sama, dan lahir
dengan posisi oksipitoposterior yang tidak mengalami reduksi, dan bukannya
muka yang menghadap perinium.
E. Perbedaan Bentuk Panggul Pria dan Wanita
5. Pada wanita, apertura pelvis inferior berbentuk bundar, diameter lebih besar.
Pada pria, apertura pelvis inferior berbentuk lonjong dan kecil.
Male Pelvis
Perbedaan antara pelvis pria dan wanita
Wanita Pria
I. Arteri Pelvis
Arteri dari pelvis adalah cabang dari arteri iliaka. Kecuali arteri rektum superior
yang merupakan cabang dari arteri mesenterika inferior.
Cabang-cabang dari arteri iliaka interior adalah :
iliolumbar
• superior gluteal
o lateral sacral
• inferior gluteal
• internal pudendal
• middle rectal
• inferior vescical (the uterine in the female)
• obturator
• superior vesical
• bagian terminal dari iliaca yang tersumbat dan membentuk ligamentum ubilicalis
lateral dinding anterior abdomen bawah
Saraf pada Pelvis
Saraf pelvis berasal dari
1. lumbosacral plexus
2. inferior mesenteric plexus
3. sympathetic chain
Baziad, Ali, Djamaloeddin, Erdjan Akbar, Handaya dkk. Anatomi Panggul dan
Isinya dan Haid dan Siklusnya. Hanifa Wiknjosastro, Abdul Bari Saifuddin dan
Trijatmo Rachimhadhi.Ilmu Kandungan.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.2007; 6 – 13 dan 113.
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://1.bp.blogspot.com/_oXl2wwcA-
9M/TK5lPPGyw5I/AAAAAAAABcM/JtMD1y6x_1E/s1600/pelvis%2Bpada%2Bmanusia
%2B(2).JPG&imgrefurl=http://iloveunair.blogspot.com/
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://ayurai.files.wordpress.com/2009/06/male-
pelvis.jpg%3Fw%3D468%26h
%3D262&imgrefurl=http://ayurai.wordpress.com/2009/06/27/anatomi-tulang-
panggul/&usg=__B3aXG-X6Mqnxxnj
http://www.google.co.id/imgres?
imgurl=http://materikebidanan.files.wordpress.com/2011/01/pelvis.gif&imgrefurl=http://m
aterikebidanan.wordpress.com/2011/01/13/anatomi-
panggul/&usg=__UcCguPJ4En7urMpMKDQuLalmNQE=&h=670&w=580&sz=138&hl=id
&start=11&zoom=1&um=1&itbs=1&tbnid=-bVT2NsXf-
IPmM:&tbnh=138&tbnw=119&prev=/images%3Fq%3Dpelvis%26um%3D1%26hl%3Did
%26sa%3DX%26biw%3D1967%26bih%3D974%26tbs
%3Disch:1&ei=vKllTevpOIKsvgOh86CMBw
http://www.docstoc.com/docs/16862451/Abdomen-Pelvis
http://catatanradiograf.blogspot.com/2010/08/anatomi-abdomen.html
http://home.comcast.net/~wnor/pelvis.htm