You are on page 1of 9

MAKALAH PERANAN BUDAYA LOKAL

(MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL)

Di Susun Oleh

Dwi Vindi Lestary

NPM: 12110215

Kelas 1 Ka 34

Progam system Informasi

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar

Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Tugas: Makalah peranan budaya lokal mendukung ketahanan budaya nasional

PERNYATAAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa
meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk
mata kuliah ini.

NAMA NPM TANDA TANGAN


DWI VINDI LESTARY 12110215
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Allah Swt,yang telah memberikan kesehatan kepada saya dalam
menyelesaikan susunan makalah ini.shalawat serta salam terlimpah kepada junjungan nabi besar
muhamad SAW hingga akhir zaman.Makalah ini di buat untuk mendapat nilai mata kuliah ilmu
budaya dasar dan sebagai penunjang pembalajaran softskill pada mata kuliah ilmu budaya dasar

Saya harapkan makalah ini berguna bagi mahasiswa dan para pembaca dan begitu pun saya
menyadari bahwa penulisan makalah ini kesalahan oleh karena itu mohon kritik saran yang
membangun sangat saya butuhkan agar ke depan nya bisa lebih baik lagi

Bekasi February 2011

Penyusun
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………………..iii
DAFTAR ISI……………….…………………………………………………………………....iv
BAB.1. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang…………………………………………………………………………………1

2. Tujuan………………………………………………………………………………………….2

3. Sasaran…………………………………………………………………………………………2

BAB.2. PERMASALAHAN
1. Analisis SWOT………………………………………………………………………………...3

2. Kekuatan Peranan Budaya Lokal………………………………………………………………4

3. Kelemahan Peranan Budaya Lokal…………………………………………………………….6

4. Peluang Peranan Budaya Lokal………………………………………………………………...7

5. Tantangan Peranan Budaya Lokal……………………………………………………………...7

BAB.3. PENUTUP
1. Kesimpulan……………………………………………………………………………………..9

2. Rekomendasi……………………………………………………………………………………9

REFERENSI
Peranan Budaya Lokal mendukung ketahanan budaya nasional

BAB I

PENDAHULUAN

I.Latar Belakang

Banyaknya persoalan latar belakang pembuatan makalah yang berjudul Peranan Budaya lokal
yang mendukung ketahanan budaya nasional ini adalah di tunjang bahwa Di era globalisasi
seperti saat ini, kebudayaan yang di miliki Indonesia sudah sangat beraneka ragam yang perlu
kita jaga dan lestarikan Indonesia merupakan negara atau bangsa yang kaya akan seni dan
budaya, khususnya seni dan budaya yang bersifat tradisional. Maka tidak menutup kemungkinan
pentingnya peranan budaya lokal terhadap bangsa lain yang mempengaruhi citra dan pandangan
yang positif dari bangsa Indonesia

Apabila kebudayaan yang ada di indonesi dapat mentransformasi diri sebagai milik bersama dan
kebanggaan bersama yang dipangku oleh suatu masyarakat daerah, maka kebudayaan akan dapat
berperan untuk meningkatkan ketahanan nasional. Budaya juga merupakan identitas bangsa yang
harus dihormati dan dijaga serta perlu dilestarikan agar kebudayaan kita tidak hilang dan bisa
menjadi warisan anak cucu kita kelak. Hal ini tentu menjadi tanggung jawab para generasi muda
dan juga perlu dukungan dari berbagai pihak, karena ketahanan budaya merupakan salah satu
Identitas suatu negara. Kebanggaan bangsa indonesia akan budaya yang beraneka ragam
sekaligus mengundang tantangan bagi seluruh rakyat untuk mempertahankan budaya lokal agar
tidak hilang ataupun dicuri oleh bangsa lain. Sudah banyak kasus bahwa budaya kita banyak
yang dicuri karena ketidakpedulian para generasi penerus, dan ini merupakan pelajaran berharga
karena Kebudayaan Bangsa Indonesia adalah harta yang mempunyai nilai yang cukup tinggi di
mata masyarakat dunia.

Dengan melestarikan budaya lokal kita bisa menjaga budaya bangsa dari pengaruh budaya asing,
dan menjaga agar budaya kita tidak diakui oleh Negara lain. Contohnya: Malaysia kerap
menampilkan beberapa bentuk budaya asal Indonesia Contoh budaya kita yang diakui oleh
Negara malasia: Reog, lagu Rasa Sayange, Batik, Batik, dan tari Pendet
2. Tujuan

Mewujudkan pembangunan masyarakat untuk menambah pengetahuan tentang budaya lokal


yang dimiliki negara dan menambah rasa kecintaan untuk mempelajari dan melestarikannya.
Dengan terwujudnya hal tersebut maka pergaulan antar sesama manusia akan terjalin lebih baik
dan rukun karena di dasari atas rasa saling menghormati dan menghargai satu sama lain dan
dapat menciptakan suasana yang lebih akrab serta harmonis. Sehinga Bangsa Indonesia bisa
lebih bangga apabila semua hal tersebut bisa tercapai.

Dengan melestarikan kebudayaan lokal juga dapat membangun rasa nasionalisme yaitu rasa saling
menjaga dan rasa saling menghargai. Sehingga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tetap kokoh
walaupun dipisahkan oleh banyak pulau dan daerah maupun kota kota besar di Indonesia agar tetap
mempertahankan budaya nasional bangsa Indonesia sampai ke generasi kita nanti

3.Sasaran

Penulisan makalah ini ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya para kaum muda untuk
tetap mau melestarikan kebudayaan bangsa kita ini. Yang merupakan kekayaan sekaligus merupakan ciri
dari bangsa Indonesia sendiri. Serta untuk mengajak masyarakat agar tetap mencegah dari pada
terkikisnya budaya bangsa ini oleh kebudayaan-kebudayaan yang kerap meimbulkan masalah-masalah
sosial.

Makalah ini sebenarnya saya buat untuk generasi – generasi muda baik di lingkungan Universitas
Gunadarma, maupun generasi – generasi muda yang berada di luar lingkungan Universitas Gunadarma.
Tetapi saya siapkan makalah ini dengan bahasa yang lebih mudah, sehingga walaupun ia masih dalam
usia muda (bukan pemuda). Sehingga anak – anak Indonesia dari usia dini sudah mencintai, melindungi
serta melestarikan kebudayaan – kebudayaan yang ada di Indonesia. Penulisan makalah ini ditujukan
kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya para kaum muda generasi Indonesia Sebagai citra akan
bangsa indonesia yang hebat yang kaya akan alam dan kebudayaannya.
BAB II

PEMBAHASAN

I. PERMASALAHAN

Masalah-masalah yang timbul dengan derasnya arus modernisasi dan globalisasi semakin banyak saja.
Peran budaya lokal guna memperkokoh ketahanan budaya bangsa pun kian terkikis seiring
berkembangnya zaman dan seakan hanya tinggal teori saja. Begitu jarang dari masyarakat yang
melaksanakan budaya bangsa tersebut karena banyak yang mengatakan ketinggalan zaman dan
sebagainya. Berikut adalah beberapa permasalahan yang dapat saya cermati mengenai fenomena
tergesernya budaya lokal oleh budaya asing dan modernisasi serta globalisasi :
1. Perbedaan karakter budaya asing dengan budaya Indonesia yang dapat merusak budaya indonesia baik
perlahan maupun dengan seketika.
2. Budaya indonesia yang makin lama makin tergeser keberadaannya digantkan oleh budaya asing yang
masuk dengan derasnya.
3. Pengaruh budaya asing yang cenderung menggantikan budaya lokal di Indonesia mengakibatkan
hilangnya ciri,jati diri, dan citra bangsa Indonesia.
Modernisasi dan globalisasi juga mempengaruhi sifat dan sikap dari indivudual masyarakat yang ada di
Indonesia. Yang semakin lama maki menjauh dari budaya Indonesia itu sendiri. Beberapa contohnya atara
lain :
1. Sikap individualistik.
Perkembangan IPTEK yang begitu pesatnya semakin memudahkan manusia dalam melakukan berbagai
kegiatannya. Sehinga makin mendorong manusia itu sendiri untuk tidak ber hidup sosial karena
kemudahan yang mereka dapat dari kemajuan IPTEK tersebut.
2. Gaya hidup meniru budaya barat.
Budaya barat khususnya dalam berkehidupan sosial makin banyak terlihat mulai di aplikasikan di dalam
lapisan masyarakat. Banyak mahasiswa yang berkuliah di luar kota dengan alasan agar dapat hidup bebas
dari pengawasan orang tuanya. Klab malam makin banyak dibuka mengindikasikan makin banyak pula
masyarakat yang pergi ke tempat tersebut. Budaya barat yang tidak baik kurang dapat dicerna dan
diseleksi dengan baik yang pada akhirnya berakibat pada hal-hal semacam di atas.
3. Pola hidup konsumtif
Kemajuan zaman yang juga turut memajukan perindustrian dalam negeri yang menyebabkan
menumpuknya barang-barang pemenuh kebutuhan manusia. Yang menyebabkan manusia itu sendiri
menjadi lebih konsumtif karena banyak pilihan barang pemenuh kebutuhan tersebut.
4. Kurang menghargai waktu.
Komputerisasi yang kian canggih membuat pasaran komputer ramai oleh pelanggan. Banyak warnet yang
telah dibuka menyebabkan banyak orang-rang terutama anak sekolah lebih banyak menghabiskan waktu
didepan komputer. Sampai lupa pada tugas yang seharusnya mereka kerjakan. Yang lambat laun akan
menghilangkan rasa sosial mereka karena tertalu asyik di depan komputer.
Oleh karena itu, kita harus mulai menanamkan rasa cinta tanah air mulai dari diri kita sendir. Dengan
harapan lingkungan sekitar kita juga akan mengikuti kita. Sehingga lambat laun rasa cinta akan budaya
kita sendiri akan menjadi lebih dominan ketimbang erhadap budaya-budaya luar.

2 Analisis SWOT

1. Strengths (Kekuatan).
a. Begitu kaya dan beragamnya kebudayaan yang dimiliki tiap-tiap daerah merupakan sumber kekuatan
bagi bangsa ini menjadi bangsa yang besar di kemudian hari. Kekuatan dan keunggulan budaya bangsa
sejatinya manifestasi dari tumbuh suburnya budaya-budaya lokal yang terus dipupuk dengan baik.
b. Keyakinan masyarakat Indonesia terutama masyarakat di pedesaan terhadap kebudayaan – kebudayaan
kuno (warisan nenek moyang ), seperti : memberikan sesajen kepada tempat-tempat atau benda-benda
yang dianggap mempunyai nilai lebih.
c. Keterlibatan aktif dan rasa memiliki yang besar dari masyarakat daerah terhadap budayanya sendiri
yang sangat membantu untuk memajukan kebudayaan lokal.

2. Weaknesses (Kelemahan).
a. Budaya Barat yang mengakibatkan timbulnya permasalahan-permasalahan budaya di Indonesia.
Pemerintah, masyarakat, dan pelaku budaya perlahan meninggalkan budaya tradisional dengan alasan
mengikuti arus budaya barat, sehingga bangsa Indonesia dapat kehilangan ciri atau citra bangsa di mata
dunia.
b. Perkembangan zaman dan teknologi (modernisasi dan globalisasi) yang semakin maju sehingga
menimbulkan pergeseran cara pandang kebudayaan di dalam masyarakat.
c. Kurang optimalnya peran serta Pemerintah pusat maupun Pemerintah daerah dalam pengelolaan
kekayaan budaya Indonesia.
d. Perebutan / Pematenan budaya Lokal Indonesia oleh Negara lain , seperti : yang dialami oleh I La
Galigo sebuah traditional property etnis Bugis, Batik dari Jawa, angklung bambu Sunda, Kolontang
Minahasa, Kesenian Dayak (yang mayoritas berada di wilayah Indonesia), lagu Indang Sungai
Geringging dari Sumatera Barat, lagu Rasa Sayange dari Ambon, Reog Ponorogo dari Ponorogo
merupakan hasil kebudayaan bangsa yang “merasa dimemiliki” oleh negara tetangga kita, Malaysia.
Sebelumnya tindakan gegabah Malaysia tersebut juga dilakukannya yakni mematenkan rendang asal
Minangkabau.

3. Opportunities (Peluang).
a. Menambah pengetahuan tentang budaya asing,serta dapat mempelajari budaya asing tersebut.
b. Dapat dijadikan dasar untuk menggabungkan budaya Indonesia dengan budaya asing sehingga
menciptakan suatu budaya baru.
c. Adanya perkembangan seni dan sastra yang lebih maju.
d. Menambah keanekaragaman budaya.
e. Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat
yang semua irasional menjadi rasional.
f. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
g. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik. Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan
transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan
taraf hidup masyarakat.
h. Membuka kerja sama ekonomi dan investasi yang mempercepat pembangunan ekonomi.

4. Threats (Tantangan).
a. Mengoptimalkan peran dan wewenang pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam pengelolaan
kekayaan budaya untuk memperkokoh ketahanan budaya bangsa.
b. Memajukan dan meningkatkan terus perkembangan zaman dan teknologi (globalisasi dan modernisasi)
di Indonesia agar bangsa kita tidak tertinggal terus oLeh negara lain.
c. Berusaha untuk menciptakan hasil-hasil budaya dan produk-produk dalam negeri yang khas dan lebih
baik lagi kualitasnya.
d. Melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya lokal agar tetap eksis dan diakui oleh Negara lain.
e. Lebih meningkatkan pengenalan kebudayaan lokal Indonesia kepada masyarakat terutama masyarakat
di pedesaan.
BAB III
PENUTUP

1.KESIMPULAN
Cinta terhadap budaya Indonesia harus kita tanamkan dalam diri kita sejak dini, agar kita dapat mengenali
dan memahami serta menjaga kebudayaan bangsa ini agar tetap terpelihara dan berkembang, dengan cara
melestarikan kebudayaan yang kita miliki sekarang ini, agar tidak punah dan tidak dipengaruhi oleh
budaya asing yang masuk di Indonesia, sehingga mencemari kebudayaan asli yang ada di Indonesia.
Selain itu kita harus menjaga kebudayaan milik kita agar, anak cucu kita juga masih dapat merasakan
bahwa mereka masih memiliki kebudayaan asli yang dapat mereka banggakan di kemudian hari. Dan
tugas mereka pula untuk meneruskan dan melestarikan kebudayaan tersebut.

2. REKOMENDASI
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk memperkokoh kebudayaan
bangsa.
2. Mempertahankan dan melestarikan budaya lokal.
3. Merawat serta memelihara aset budaya lokal agar tidak rusak ataupun hilang.

3.REFERENSI

http://jtnmustlo.wordpress.com/2010/03/11/peran-budaya-lokal-memperkokoh-budaya-bangsa/

http://hartiningrum.blogspot.com/2010/10/peran-kebudayaan-daerah-memperkokoh.html

You might also like