You are on page 1of 10

Telepon genggam

Telepon genggam (telgam) atau telepon selular (ponsel) atau handphone (HP) atau disebut
pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang
sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana
(portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan
kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu
sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code
Division Multiple Access).

Fungsi dan fitur


Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga
mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS).
Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan
generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran,
maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam
menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel
juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan
televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, dan layanan
internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan
fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi
mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk
melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan
dalam waktu yang singkat.

Perkembangan

Generasi 0

Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan
telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan
mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian
Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli
dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang
menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).

Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable


Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang
dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler
mulai diperkenalkan.

Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation


mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300
dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat
bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk
menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah
masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti
sistem ini.

Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs
pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar
telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.

Generasi I
Telepon seluler generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon seluler pertama
yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon
seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang
ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang
telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan
dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan
dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan
masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang
terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan
tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki
masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna
terbatas pada jangkauan area telpon seluler.

Generasi II
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah
menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM
menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi
tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal
analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi
telepon seluler dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada
generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan
teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai
yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta
sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membayakan
pengguna.

Generasi III
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi
pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi
tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for
GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G
ini adalah biaya yang relater lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih
barunya teknologi ini.
Generasi IV
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem telepon seluler yang
menawarkan pendekatan baru dan solusi infrstruktur yang mengintegrasikan teknologi
wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless
LAN, Bluetooth, dlll. sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan
pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan dimana saja. 4G juga
memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global,
dan fleksibilitas utnuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir,4G memberikan
pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti,
video conferencing, game on-line , dll.

Cara kerja

Didalam telepon genggam, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan ketik, tampilan
layar, dan powerful circuit board dengan microprocessors yang membuat setiap telepon
seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan wireless, sekumpulan teknologi
tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan
telepon lain atau dengan komputer.

Jaringan wireless beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah
kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil
persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk
memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi
jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali
di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel
yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.

Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antenna wireless dan perlengkapan radio
lain. Antenna wireless dalam setiap sel akan menghbungkan penelpon ke jaringan telepon
local, internet, ataupun jaringan wireless lain. Antena wireless mentransimiskan sinyal.
Ketika telepon genggam dinyalakan, telpon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi
bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi
tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia
layanan wireless, dan nomor telepon.

• Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah

Ketika melakukan panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah biasa, panggilan
tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena wireless terdekat dan akan diubah oleh
penghantar wireless ke sistem telepon landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan
langsung diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan
panggilan.

• Panggilan dari Telepon Genggam ke Telepon Genggam

Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline
kepada pengantar wireless penerima atau akan dirutekan dalam jaringan wireless ke tempat
sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di telepon
genggam, maka telepon genggam akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi
energy frekuensi radio (gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara
hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan
mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan wireless hingga sampai pada orang yang
menjadi tujuan telepon.

• Panggilan jarak jauh

ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan akan
dirutekan pada pusat pertukaran jarah jauh, yang menyambungkan panggilan antar negara
atau seluruh dunia melaui kabel fiber optic.

Pendahuluan
~~~~~~~~~~~~
Perkembangan Teknologi Seluler berkembang dengan cepat sekali, sehingga fungsi handphone bukan
digunakan sebagai fitur komunikasi saja, dengan tambahan-tambahan fitur seperti kamera digital,
radio, LCD berwarna dengan resolusi tinggi, handphone menjadi perangkat yang canggih dan pintar.

Handphone merupakan alat Komunikasi Wireless yaitu komunikasi bergerak tanpa kabel yang
dibilang dengan Mobile Device. Teknologi wireless ini telah berkembang dengan pesat dalam satu
dekade terakhir ini. Prinsip dari komunikasi wireless ini menggunakan kanal radio yang terpisah
untuk berkomunikasi dengan cell site.

Sejarah Telepon Seluler


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ponsel merupakan gabungan dari Teknologi Radio yang dikawinkan dengan Teknologi Komunikasi
Telepon. Telepon pertama kali ditemukan dan diciptakan oleh Alexander Graham Bell pada tahun
1876. Sedangkan komunikasi tanpa kabel (wireless) ditemukan oleh Nikolai Tesla pada tahun 1880
dan diperkenalkan oleh Guglielmo Marconi.
Akar dari perkembangan digital wireless dan seluler dimulai sejak 1940 saat teknologi telepon mobil

Perkembangan Teknologi Seluler


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dengan perkembangan teknologi wireless yang sedang berkembang pesat saat ini yaitu teknologi
telepon tanpa kabel (wireless) diantaranya AMPS (Advance Mobile Phone System), GSM (Global
System for Mobile system) dan CDMA ( Code Division Multiple Access).

AMPS (Advance Mobile Phone System)


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
AMPS merupakan generasi pertama pada teknologi selular.
System ini berada pada Band 800 Mhz, yang menggunakan 2 sirkuit yang terintergrasikan dari
Computer Dedicated dan System Switch.

AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz - 894 Mhz.


AMPS di operasikan pada Band 800 Mhz sehingga tidak memungkin kan ada nya fitur seperti e-mail
dan browsing, serta masi kekurangan dalam kualitas suara.
Ini lah yang menjadi kendala, sehingga system ini tidak berkembang dan ditinggalkan setelah
teknologi digital berkembang.
GSM (Global System for Mobile telekomunication)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
GSM adalah generasi kedua setelah AMPS, GSM pertama kali dikeluarkan pada taun 1991 dan mulai
berkembang pada tahun 1993 dengan diadopsi oleh beberapa negara seperti Afrika Selatan, Australia,
Timur Tengah, dan Amerika Utara.
Perkembangan pesat dari GSM disebabkan cara penggunaan system yang digital sehingga
memungkinkan pengembang untuk mengekploitasi penggunaan algoritma dan digital serta
memungkinkannya penggunaan Very Large Scale Intergration (VLSI). Untuk mengurangi dan
memperkecil biaya Handled terminalnya, pada saat ini GSM sudah menggunakan fitur Intelegent
Network.

GSM adalah system telekomunikasi bergerak dengan menggunakan system selular digital. GSM
pertama kali dibuat diperuntukan untuk menjadi system telekomunikasi bergerak yang memiliki
cakupan internasional yang berdasarkan pada teknologi Multyplexing Time Division Multiple access
(TDMA). GSM menggunakan frekuensi standart 900Mhz dan frekuensi 1800Mhz dengan nama
Personal Communication Network. GSM juga menyediakan layanan pengiriman data dengan high
speed yang menggunakan teknologi High Speed Circuit Switch Data (HSCSD) dengan rate 64 Kbps
hingga 100 Kbps. Saat ini di Indonesia yang mengadopsi GSM sudah sekian banyak, PT Telkomsel,
Exelkomindo, Satelindo, Indosat, dll.

CDMA (Code Devision Multiple Access)


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
CDMA merupakan generasi ketiga (3G). Teknologi seluler telah berkembang pesat. Sekarang telah
berkembang Code Devision Multiple Access yang mengunakan sistem spectrum.
Berbeda dengan GSM yang menggunakan Time Division Multiplexing. CDMA tidak memiliki
frekuensi khusus pada setiap user. Setiap channel menggunakan spectrum yang tersedia secara penuh.

CDMA merupakan perkembangan AMPS yang pertama kali digunakan oleh militer Amerika Serikat
sebagai komunikasi Intelejen pada waktu perang.
Perkembangan CDMA tidak secepat perkembangan GSM yang paling banyak diadopsi di berbagai
macam negara.
Di Indonesia untuk jaringan CDMA ditempati oleh PT.Mobile-8, Telecom, Telkomflexy dan Esia.

Kali ini saya mencoba untuk memposting tulisan tentang ponsel,setelah sebelumnya banyak
memposting tulisan tentang komputer. Artikel ini sudah banyak di gunakan sebagai modul di
pelatihan-pelatihan teknisi handphone,atau di kampus-kampus yang mengambil jurusan
teknik elektro.Disini saya cuma ingin mengajak pembaca untuk mengingat kembali sejarah
handphone,karena handphone saat ini bukan menjadi barang mewah atau barang yang hanya
di pakai oleh kalangan menengah ke atas,seiring perkembangan zaman handphone saat ini
sudah menjadi barang yang dipakai oleh semua lapisan masyarakat.sesuatu hal yang janggal
bila kita pemakai handphone,tapi tidak tahu sejarahnya.Insya Allah untuk kedepannya saya
akan memposting lebih mendalam tentang handphone,mengenai reparasi handphone, minimal
kita dapat memperbaiki kerusakan kecil pada handphone sendiri..hehehe

Ponsel merupakan gabungan dari Teknologi Radio yang dikawinkan dengan Teknologi
Komunikasi Telepon. Telepon pertama kali ditemukan dan diciptakan oleh Alexander
Graham Bell pada tahun 1876. sedangkan komunikasi tanpa kabel (wireless) ditemukan oleh
Nikolai Tesla pada tahun 1880 dan diperkenalkan oleh Guglielmo Marconi.
Akar dari perkembangan digital wireless dan seluler dimulai sejak 1940 saat teknologi
telepon mobil secara komersial diperkenalkan. Apabila dibandingkan dengan perkembangan
sekarang yang begitu pesat, sebenarnya teknologi ini mengalami hambatan dalam
perkembangan kurang lebih selama 60 tahun. Hal ini di karenakan perkembangan teknologi
yang murah seperti transistor atau semi konduktor belum dikembangkan dengan baik. Setelah
di temukannya transistor maka dimungkinkan perkembangan teknologi menjadi lebih pesat.

Perkembangan Teknologi Seluler

Dengan perkembangan teknologi wireless yang sedang berkembang pesat saat ini yaitu
teknologi telepon tanpa kabel (wireless) diantaranya AMPS (Advance Mobile Phone
System), GSM (Global System for Mobile system) dan CDMA (Code Division Multiple
Access).

AMPS (Advance Mobile Phone System)

AMPS merupakan generasi pertama pada teknologi selular. System ini di alokasikan pada
Band 800 Mhz. jaringan ini mengguatkan sirkuit terintergrasi yang sangat besar yang terdiri
dari Computer Dedicated dan System Switch.

AMPS menggunakan range frekuensi antara 824 Mhz - 894 Mhz yang diperuntukan pada
ponsel analog. AMPS hanya di operasikan pada band 800 Mhz dan tidak menawarkan fitur
lain yang umum digunakan pada layanan seluler seperti e-mail dan browsing di web. Kualitas
suara yang kurang bagus serta beberapa permasalahan teknis menjadi kendala dari system
AMPS ini sehingga system ini tidak berkembang dan bahkan ditinggalkan setelah teknologi
digital berkembang.

GSM (Global System for Mobile telekomunication)

GSM merupakan generasi kedua setelah AMPS, GSM pertama kali dikeluarkan pada tahun
1991 dan mulai berkembang pada tahun 1993 dengan diadopsi oleh beberapa negara seperti
Afrika Selatan, Australia, Timur Tengah, dan Amerika Utara. Perkembangan pesat dari GSM
disebabkan karena penggunaan system yang digital sehingga memungkinkan pengembang
untuk mengekploitasi penggunaan algoritma dan digital serta memungkinkannya penggunaan
Very Large Scale Intergration (VLSI). Untuk mengurangi dan memperkecil biaya Handled
terminalnya, pada saat ini GSM telah menggunakan fitur Intelegent Network (jaringan
kecerdasan).

GSM adalah system telekomunikasi bergerak dengan menggunakan system selular digital.
GSM pertama kali dibuat memang dipersiapkan untuk menjadi system telekomunikasi
bergerak yang memiliki cakupan internasional berdasarkan pada teknologi Multyplexing
Time Division Multiple access (TDMA). GSM mempunyai frekuensi 900 Mhz selain itu
GSM juga menggunakan frekuensi 1800 Mhz dengan nama Personal Communication
Network. GSM juga menyediakan layanan untuk mengirimkan data dengan kecepatan tinggi
yang menggunakan teknologi High Speed Circuit Switch Data (HSCSD) yang mampu
mengirimkan data sampai 64 Kbps hingga 100 Kbps. Di Indonesia jaringan GSM di tempati
oleh PT. Telkomsel, Exelkomindo, Satelindo, Indosat.

CDMA (Code Devision Multiple Access)


CDMA merupakan generasi ketiga (3G). teknologi telpon tanpa kabel sangat dirasakan
perkembangannya, dengan munculnya berbagai macam jenis telepon selular. Sekarang ini
yang sedang berkembang adalah telepon tanpa kabel yang menggunakan Code Devision
Multiple Access yang menggunakan teknik penyebaran spectrum. Berbeda dengan metode
Global System for Mobile Communication (GSM) yang menggunakan Time Division
Multiplexing (TDM), CDMA tidak memberikan penanda pada frekuensi khusus pada setiap
user. Setiap channel menggunakan spectrum yang tersedia secara penuh. Percakapan
individual akan di encode atau di sandikan dengan pengaturan digital secara pseudo random.
CDMA merupakan perkembangan AMPS yang pertama kali di gunakan oleh militer Amerika
Serikat sebagai komunikasi.

Konsep Dasar Teknologi Selular

System selular adalah system yang canggih sebab system ini membagi suatu kawasan dalam
beberapa sel kecil. Hal ini digunakan untuk memastikan bahwa frekuensi dapat meluas
sehingga mencapai ke semua bagian pada kawasan tertentu sehingga beberapa pengguna
dapat menggunakan ponsel mereka secara simultan tanpa jeda dan tanpa terputus-putus.

Definisi Selular

Pada system seluler, untuk menggambarkan cakupan area secara geografis digunakanlah
penggambaran heksagonal. Area inilah yang disebut sel (Cell). Mengapa bentuknya
heksagonal bukan lingkaran untuk menggambarkan sebuah sel?

Gambar 1

Anda dapat melihat pada gambar 1, jika anda menggambarkan sebuah sel dalam bentuk
lingkaran, maka sel satu dengan yang lainnya tidak akan dapat saling berkesinambungan
dengan sempurna. Pada system selular, semua daerah dapat dicakup tanpa adanya gap sel
satu dengan yang lain sehingga kurva heksagonal lebih mewakili, kerena cakupan area dapat
tergambarkan dengan rapih serta mencakup keseluruhan area.

Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat pada gambar 2, dimana sebuah Antena akan dapat
mengirim dan menerima sinyal pada tiga daerah yang berbeda, dimana setiap sel hanya
tercakup sebagian saja dari ketiga sel yang tercakup.
Gambar 2

Beberapa komponen penting pembentuk system dari seluler adalah peralatan seluler itu
sendiri seperti Base Station Radio, Antena dan Base Station Controller yang akan mengatur
lalulintas dari beberapa sel dan saling berhubungan pula dengan jaringan telepon publik.

Arsitektur Jaringan GSM

Jaringan di dalam Global System for Mobile Telecommunication (GSM) disusun dari
beberapa entitas fungsional yang dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu:

Mobile Station

Mobile Station yang merupakan perangkat dibawa oleh pelanggan atau kata lain telepon
selulernya yang akan menerima maupun mengirimkan data. Mobile Station terdiri dari Radio
transceiver, Display dan Digital Signal Proccesor (DSP) dan kartu SIM (Subscriber Identity
Module). Dalam Global System for Mobile telecommunication (GSM) identitas panggilan
tidak dihubungkan dengan handphonenya tetapi dengan kartu SIM sehingga bila kartu SIM
dimasukan keterminal lain maka pengguna akan tetap menerima panggilan dan dapat
melakukan pemanggilan dari terminal tersebut serta dapat menerima layanan pelanggan yang
lainnya. Mobile Equipment atau Handphone secara unik dapat dikenali dengan International
Mobile Subscriber Identity (IMEI) sedangkan kartu SIM memiliki InternationalMobile
Subscriber Identity (IMSI) yang dapat mengidentifikasi pelanggan.

Akan tetapi IMEI dengan IMSI tidak saling tergantung maka dapat digunakan dalam
mobilitas pribadi. Dengan kata lain kita dapat memindahkan kartu SIM ke Handphone
manapun juga.

Gambar 3
Base Station Subsystem (BBS)

Base Station Subsystem (BBS) merupakan peralatan yang mengendalikan hubungan antara
radio dengan mobile station. Base Station Subsystem terdiri atas dua bagian yaitu : Base
Transceiver Station (BTS) yang mengandung transceiver radio yang menangani sebuah cell
atau daerah dan berhubungan dengan mobile station dan Base Station Controller (BSC) yang
cara kerjanya mengatur hubungan radio antara satu dan beberapa Base Transceiver Station.
Selain itu juga Base Transceiver Station merupakan penghubung antara Mobile station
dengan Mobile Service Switching Center (MSC).

Network Subsystem

Network Subsystem yang merupakan bagian utamanya adalah mobile Service Switcing
Center (MSC) kegunaannya untuk melakukan switching pengguna jaringan bergerak dengan
pengguna jaringan bergerak atau tetap. Mobile Service Switching Center (MSC) juga
menyediakan hubungan dengan jaringan PSTN dan ISDN. Penysalan di antara entitas
fungsional ini menggunakan Signaling Sistem Number 7 (SS7) yang digunakan untuk Trunk
Signaling dalam ISDN dan digunakan secara luas di jaringan umum sekarang.

Informasi mengenai mobile station disimpan dalam dua Location Register yang merupakan
sebuah basis data. Yang pertama adalah Home Location Register (HLR) yang berisi semua
informasi administrasi dari semua pelanggan yang terdaftar disuatu jaringan GSM beserta
lokasi dari mobile station.

Lokasi dari suatu Mobile Station disimpan dalam bentuk Mobile Station Roaming Number
(MSRN). Sedangkan yang kedua adalah Visitor Location Register (VLR) berisi informasi
berisi administrasi terpilih dari Home Location Register (HLR) yang dibutukan untuk control
pangilan dan izin bagi pengguna service berlangganan untuk setiap pengguna. Register lain
yang digunakan untuk autentikasi dan keamanan adalah Equipment Identity Register (EIR)
yang merupakan basis data yang berisi daftar Mobile Station yang valid dalam jaringan GSM
yang teridentifikasi lewat nomor IMEI. Sedangkan Autenthication Center adalah basis data
terproteksi yang menyimpan salinan PIN (Personal Identity Number) yang digunakan untuk
autentifikasi.
Sejarah telepon seluler atau yang kita kenal HP, ternyata sudah ada dari jaman penjajahan,
yaitu kira-kira tahun 1947 di negara paman sam alias Amrik dan Eropa sana. Pada tahun 1910
adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang
merupakan pendiri perusahaan Ericsson yang kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson.
Pada awalnya, orang Swedia ini medirikan perusahaan Ericsson memfokuskan terhadap
bidang bisnis perlaan telegraf, dan perusahaanya juga tidak terlalu besar pada waktu itu.

Pada tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan
teleopn mobile yang terpasang di semua mobil polisi dengan menggunakan freuensi 2 MHz.

Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works yang semula
berbisnis dibidang kabel, melakukan ekspensi dengan mendirikan perusahaan elektronik yang
bernama Nokia sebagai handset telepon seluler.

Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile menjadi pesat dengan di dominasi oleh 3
perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan Nokia dan rerusahaan Mototola-nya.

Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. Setelah tahun 1970,
telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon
genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada
pula ponsel dengan ukuran sekoper. Dr Cooper yang menjadi manajer proyek inovasi
Motorola itu memasang base station di New York. Untuk proyek ini Motorola bekerja dengan
Bell Labs. Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama. Di suatu pagi
3 April 1973,Cooper, saat itu menjabat sebagai general manager pada Divisi Communication
Systems Motorola mempertunjukkan cara berkomunikasi aneh dari terminal telepon portable.
Dia mencoba ponsel ‘raksasanya’ sambil berjalan–jalan di berbagai lokasi di New York.
Itulah saat pertama ponsel ditampilkan dan digunakan di depan publik.

Dalam pertunjukan itu, Cooper menggunakan ponsel seberat 30 ounce sekitar (800 gram)
atau sepuluh kali lipat dibandingkan rata – rata ponsel yang beredar saat ini.

You might also like