You are on page 1of 20

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR : KEP-1100/KM.17/1998

TENTANG

PENGESAHAN ATAS PERATURAN DANA PENSIUN DARI


DANA PENSIUN
LEMBAGA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA
(PERSERO) Tbk

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dengan surat permohonan Nomor : DIR/


0392 tanggal 21 Oktober 1998, Direksi PT.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pendiri
Dana Pensiun Indonesia (Persero) Tbk telah
mengajukan permohonan pengesahan atas
perubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana
Pensiun Lembaga Keuangan PT. Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk.

b. bahwa perubahan Peraturan Dana Pensiun dari


Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT. Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk telah
memenuhi persyaratan berdasarkan Undang-
undang Nomor 11 tahun 1992 tentang Dana
Pensiun dan peraturan pelaksanaannya;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 11 tahun 1992 tentang


Dana Pensiun (Lembaran Negara tahun 1992
nomor 37, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3477);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 77 tahun 1992


tentang Dana Pensiun Lembaga Keuangan
(Lembaran Negara tahun 1992 Nomor 127,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3508);

3. Keputusan Presiden RI Nomor 15 tahun 1984


tentang Susunan Organisasi Departemen,
sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Keputusan Presiden RI Nomor 35 tahun 1992;

4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 228/


KMK.017/1993 tentang Tata Cara Permohonan
Pengesahan Pendirian Dana Pensiun Lembaga
Keuangan dan Pengesahan atas Perubahan
Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun
Lembaga Keuangan;

1
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK


INDONESIA TENTANG PENGESAHAN ATAS
PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA
PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN PT. BANK
NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk.

Pasal 1

Mengesahkan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Lembaga


Keuangan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (NPWP : 1.620.517.1-
022) berkedudukan di Jakarta, yang ditetapkan Pendiri dengan Keputusan
Nomor : KP/0279/DIR/R tanggal 28 September 1998.

Pasal 2

Dengan berlakunya keputusan ini maka Keputusan Menteri keuangan


Nomor : KEP-301/KM.17/1993 tanggal 28 Desember 1993 tentang
Pengesahan Peraturan Dana pensiun dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 3

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 Nopember 1998

A.N. MENTERI KEUANGAN


DIREKTURM E N KJENDERAL
EU LEMBAGA KEUANGAN
TE A
AR

NG
DEP

AN
RE

A
SI

U
P

BL N
IK INDO
SUSIYANTI B. HIRAWAN
NIP. 130353821

Tembusan :
1. Menteri Keuangan
2. Sekretaris Jenderal
3. Direktur Jenderal Pajak
4. Sekretaris Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan
5. Direktur Dana Pensiun

2
KEPUTUSAN DIREKSI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
NOMOR : KP / 0279 / DIR / R

PERATURAN DANA PENSIUN


DARI DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN
PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk

DIREKSI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk

Menimbang : a. b a h w a d a l a m r a n g k a p e l a k s a n a a n
penyelenggaraan Program Pensiun Iuran
Pasti oleh Dana Pensiun Lembaga
Keuangan PT. Bank Negara Indonesia
(Persero) perlu adanya penyempurnaan
atas ketentuan-ketentuan dalam peraturan
Dana Pensiun Lembaga Keuangan
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

b . bahwa sehubungan dengan hal tersebut


dipandang perlu untuk menetapkan
K e p u t u s a n D i r e k s i P T. B a n k N e g a r a
Indonesia (Persero) Tbk tentang Peraturan
Dana Pensiun dari Dana Pensiun lembaga
K e u a n g a n P T. B a n k N e g a r a I n d o n e s i a
(Persero) Tbk.

Mengingat : a . Undang-undang Republik Indonesia Nomor


11 Ta h u n 1 9 9 2 t e n t a n g D a n a P e n s i u n
(L e m b a r a n N e g a r a R e p u b l i k I n d o n e s i a
tahun 1992 Nomor 37/Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3477);

b . Undang-undang Republik Indonesia Nomor


7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 1992
N o . 3 1 / Ta m b a h a n L e m b a r a n n e g a r a
Republik Indonesia Nomor 3472);

c . Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 77 tahun 1992 tentang Dana pensiun
Lembaga Keuangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 1992 Nomor 127/
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3508);

d . Keputusan Menteri Keuangan Republik


Indonesia Nomor 228/KMK.017/1993
tanggal 26 Februari 1993 tentang Tata Cara
Permohonan Pengesahan Pendirian Dana

3
Pensiun lembaga Keuangan dan
Pengesahan atas Perubahan Peraturan Dana
Pensiun dari Dana Pensiun Lembaga
Keuangan.

e . Anggaran Dasar PT. Bank Negara Indonesia


(Persero) Tbk berikut perubahan-
perubahannya sebagaimana yang telah
diumumkan terakhir dalam Berita Negara
RI tanggal 25 Agustus 1998 Nomor 68
Tambahan Nomor 4899.

f . Keputusan Direksi PT. Bank Negara Indonesia


(Persero) Nomor KP/ 137/DIR/R tanggal 9
Juni 1993 tentang Dana Pensiun Lembaga
K e u a n g a n P T. B a n k N e g a r a I n d o n e s i a
(Persero) Tbk.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN: K E P U T U S A N D I R E K S I P T . B A N K
NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk
TENTANG PERATURAN DANA PRNSIUN
DARI DANA PENSIUN LEMBAGA
K E U A N G A N P T. B A N K N E G A R A
INDONESIA (PERSERO Tbk

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Dana Pensiun ini yang dimaksud dengan :

1. Ahli Waris adalah ahli waris sebagaimana dimaksud dalam


peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2 . Anak adalah semua anak yang sah dari Peserta yang telah
terdaftar pada Dana pensiun sebelum Peserta meninggal dunia
atau pensiun.

3 . Anuitas adalah suatu rangkaian pembayaran berkala atau


penerimaan berkala selama sumur hidup.

4 . Cacat adalah cacat total dan tetap, yang menyebabkan Peserta


tidak mampu lagi melakukan pekerjaan yang memberikan
penghasilan yang layak diperoleh sesuai pendidikan, keahlian,
ketrampilan dan pengalamannya.

5. Dana adalah akumulasi Iuran dan hasil pengembangan serta dana


yang dialihkan dari Dana Pensiun Pemberi Kerja.

4
6. Dana pensiun adalah Dana Pensiun lembaga Keuangan PT. Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk yaitu Badan Hukum yang
didirikan oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
7. Iuran adalah sejumlah uang tertentu yang disetor oleh Peserta
kepada Dana Pensiun yang dibukukan di dalam rekening atas
nama masing-masing Peserta.
8. Janda/Duda adalah istri/suami yang sah dari Peserta yang
meninggal dunia, yang telah terdaftar pada Dana Pensiun sebelum
Peserta meninggal dunia atau pensiun.
9. Manfaat Pensiun adalah Dana Peserta yang dibayarkan kepada
Peserta atau Pihak Yang berhak sesuai dengan tata cara yang
ditetapkan dalam peraturan Dana Pensiun.
10. Manfaat Pensiun Cacat adalah Manfaat Pensiun bagi Peserta
yang dibayarkan bila Peserta mengalami cacat berdasarkan
ketentuan Peraturan Dana Pensiun ini.
11. Manfaat Pensiun Dipercepat adalah Manfaat Pensiun bagi
Peserta yang dibayarkan kepada Peserta sebelum yang
bersangkutan mencapai Usia Pensiun Normal tetapi telah
memenuhi syarat untuk memperoleh pembayaran Manfaat
Pensiun Dipercepat sebagaimana diatur dalam Peraturan Dana
Pensiun ini.
12. Manfaat Pensiun Ditunda adalah hak atas Manfaat Pensiun bagi
Peserta yang berhenti mengiur sebelum mencapai Usia Pensiun
Dipercepat, yang pembayarannya ditunda sampai pada saat
Peserta mencapai Usia Pensiun Dipercepat.
13. Manfaat Pensiun Normal adalah Manfaat Pensiun bagi Peserta
yang mulai dibayarkan kepada Peserta saat mencapai Usia
Pensiun Normal.
14. Menteri adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia.
15. P e m b e r i K e r j a a d a l a h b a d a n a t a u p e r o r a n g a n y a n g
mempekerjakan karyawan yang menjadi Peserta Dana Pensiun.
16. Penghasilan adalah penghasilan seseorang sebagaimana diatur
dalam Peraturan perundang-undangan dibidang pajak yang
berlaku.
17. Peraturan Dana Pensiun adalah Peraturan Dana Pensiun dari
Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT. Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
18. Peserta adalah perorangan baik karyawan maupun pekerja
mandiri yang memenuhi syarat kepesertaan sesuai dengan
Peraturan Dana Pensiun ini.
19. Pihak Yang Berhak adalah janda / duda atau anak atau Pihak
Yang Ditunjuk.

5
20. Pihak Yang Ditunjuk adalah seseorang atau badan yang
ditunjuk oleh Peserta yang tidak memiliki istri / suami dan anak
yang sah.
21. Program Pensiun Iuran Pasti adalah Program Pensiun yang
mengupayakan Manfaat Pensiun bagi Peserta yang besar
iurannya ditetapkan terlebih dahulu dan akumulasi iuran serta
hasil pengembangannya dibukukan pada rekening atas nama
masing-masing Peserta sebagai Manfaat Pensiun.
22. Usia Pensiun Normal adalah usia Peserta pada saat mulai berhak
menerima Manfaat Pensiun Normal.

BAB II
DANA PE N S I U N

Pasal 2
Nama dan tempat Kedudukan
Dana Pensiun ini bernama Dana Pensiun Lembaga Keuangan
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau disingkat DPLK BNI
berkedudukan dan berkantor di Jakarta

Pasal 3
Tanggal Pendirian
Dana Pensiun ini didirikan pada tanggal 28 Desember 1993 untuk
jangka waktu yang tidak ditentukan dan untuk pertama kali Peraturan
Dana Pensiun disahkan dengan keputusan Menteri Keuangan No.
KEP/301/KM17/1993 tanggal 28 Desember 1993 yang dicatat pada
Buku Daftar Umum tanggal 29 Desember 1993 dengan No.
93.01.00003. DPLK

Pasal 4
Maksud dan Tujuan
1) Dana Pensiun ini adalah jenis Dana Pensiun Lembaga Keuangan.
2) Dana Pensiun ini menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti
bagi Perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri.

Pasal 5
Kegiatan dan Usaha
1) Untuk mencapai maksud dan tujuan, Dana Pensiun menjalankan
kegiatan sebagai berikut :
a. menghimpun Iuran Peserta dan pengalihan Dana dari dana
pensiun lain.

6
2) Penarikan dana hanya diperkenankan bagi Peserta yang masa
kepesertaannya telah mencapai minimal 2 (dua) tahun.
3) Tanpa mengurangi maksud ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) dan (2) pasal ini, dalam hal Peserta sementara
tidak mempunyai penghasilan lagi karena sesuatu hal, maka :
a) Peserta dimungkinkan untuk menarik seluruh akumulasi
Iuran.
b) Penarikan dana dimaksud tidak termasuk hasil pengembangan
dan dana yang dialihkan dari Dana Pensiun Pemberi Kerja.
c) Atas penarikan tersebut Peserta wajib membayar biaya
penarikan sebesar 3% ( tiga persen ) dari total dana yang
ditarik kepada pendiri melalui Dana Pensiun.
4) Penarikan dana dilakukan dengan mengisi Formulir Penarikan
Dana Peserta yang disediakan oleh Dana Pensiun.
5) Setiap penarikan dana tunduk pada ketentuan pajak yang berlaku
saat itu.
Pasal 22
Informasi Mengenai Dana
Peserta berhak mendapatkan informasi mengenai keadaan/posisi Dananya
setiap saat dikehendaki.
Pasal 23
Peserta Yang Tidak Aktif
1) Peserta dinyatakan tidak aktif apabila selama 12 (dua belas) bulan
berturut-turut tidak menyetor Iuran dan masa kepesertaannya
belum mencapai 3 (tiga) tahun.
2) D a l a m h a l P e s e r t a d i n y a t a k a n t i d a k a k t i f , I u r a n d a n h a s i l
pengembangannya akan dikembalikan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di Dana Pensiun dan wajib membayar kepada
Pendiri melalui Dana Pensiun biaya pengembalian sebesar 3%
(tiga persen) dari total dana yang dikembalikan.
3) Setiap pengembalian dana kepada Peserta yang tidak aktif tunduk
pada ketentuan Pajak yang berlaku saat itu.
4) Ketentuan dalam pasal ini tidak berlaku bagi Peserta yang beralih
dari Dana Pensiun Pemberi kerja sebagaimana dimaksud dalam
pasal 14 ayat (2) dan dari Dana Pensiun Lembaga keuangan lain.
Pasal 24
Penentuan Pihak Yang Ditunjuk
1) Peserta berhak menentukan pihak yang ditunjuk sebagai penerima
Manfaat Pensiun.

7
tugas :
a) melakukan pengawasan atas pengelolaan Dana Pensiun;
b) menyampaikan laporan secara tertulis atas hasil
pengawasannya kepada pemegang saham Pendiri dan
salinannya diumumkan kepada Peserta.
2) Anggota Komisaris PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
masing-masing atau bersama-sama berhak memasuki gedung-
gedung, kantor-kantor dan halaman yang dipergunakan oleh Dana
Pensiun dan berhak untuk memeriksa buku-buku dan dokumen-
dokumen serta kekayaan Dana pensiun dan berhak pula meminta
keterangan yang diperlukan berkenaan dengan Dana Pensiun.
3) Komisaris PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mempunyai
wewenang menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan
Keuangan dan laporan portofolio investasi Dana Pensiun.
Pasal 10
Pe n g u ru s
PT. Bank Negara Indonesia 9Persero) Tbk bertindak sebagai pengurus
Dana Pensiun dan bertanggung jawab atas pengelolaan dan investasi
kekayaan Dana Pensiun.
Pasal 11
Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab Pengurus
1) Hak PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk :
a) meminta segala keterangan yang berhubungan dengan
kepesertaan;
b) menerima imbalan atas jasa kepengurusan;
c) menetapkan paket-paket investasi;
d) menetapkan organisasi dan personil Dana Pensiun;
2) Kewajiban PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk :
a) menetapkan rencana kerja yang berkaitan dengan pengelolaan
kekayaan Dana Pensiun;
b) mengelola Dana Pensiun dengan mengutamakan kepentingan
Peserta dan pihak lain yang berhak.
c) melaksanakan investasi kekayaan Dana Pensiun sesuai dengan
pilihan Peserta;
d) memelihara buku, catatan dan dokumen yang diperlukan
dalam rangka kegiatan Dana Pensiun;

8
e) bertindak teliti, terampil, bijaksana dan cermat dalam
melaksanakan tanggung jawabnya mengelola Dana Pensiun;
f) merahasiakan keterangan pribadi yang menyangkut masing-
masing Peserta;
g) menyampaikan laporan berkala kepada Menteri, yang terdiri
dari :
- Laporan Teknis, dan
- Laporan Keuangan dan laporan portfolio investasi yang
telah diaudit.
h) memberikan informasi mengenai kemungkinan timbulnya
risiko kerugian atas pilihan investasi yang dilakukan oleh
Peserta melalui Dana Pensiun :
i) menyampaikan keterangan kepada Peserta mengenai :
- Neraca dan perhitungan hasil usaha menurut bentuk,
susunan dan waktu yang ditetapkan Menteri;
- hal-hal yang timbul dalam rangka kepesertaan dalam
bentuk dan waktu yang ditetapkan oleh menteri;
- setiap perubahan Peraturan Dana Pensiun.
j) selambat-lambatnya 30 (tigapuluh) hari setelah berakhirnya
tahun takwim menyerahkan kepada Peserta :
- posisi Dana pada akhir tahun takwim yang bersangkutan;
- tanda bukti penarikan Dana oleh Peserta yang
bersangkutan beserta pajak yang telah dipungut dari
penarikan Dana dimaksud dalam 1 (satu) tahun takwim.
k) menyampaikan kepada Menteri u.p Direktur Dana Pensiun
formulir-formulir yang digunakan dalam kegiatan Dana
Pensiun serta setiap terjadi perubahan selambat-lambatnya
14 hari kerja sebelum digunakan.
3) Tanggung jawab PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertanggung jawab atas
kerugian yang timbul pada Kekayaan Dana Pensiun akibat
tindakan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang
melanggar atau melalaikan tugas dan/atau kewajibannya
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dan
Peraturan Perundang-undangan tentang Dana Pensiun, serta wajib
mengembalikan kepada Dana Pensiun segala kenikmatan yang
diperoleh atas atau dari kekayaan Dana Pensiun secara melawan
hukum.

9
BAB IV
KEPESERTAAN
Pasal 12
Syarat dan Prosedur Kepesertaan
1) Setiap orang baik karyawan maupun pekerja mandiri, dapat
diterima menjadi Peserta apabila memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
a) mempunyai penghasilan;
b) telah berusia sekurang-kurangnya 18 tahun atau sudah
menikah.
2) Prosedur Kepesertaan dilakukan dengan :
a) mengisi Formulir Aplikasi Kepesertaan yang disediakan oleh
Dana Pensiun;
b) menyetor Iuran.

Bukti Kepesertaan
Setiap Peserta memperoleh Buku Dana Peserta yang berisi informasi
mengenai Iuran dan hasil pengembangan serta dana yang dialihkan
dari Dana Pensiun Pemberi Kerja yang juga merupakan bukti
kepesertaan.
Pasal 14
Mulai dan berakhirnya Kepesertaan
1) Kepesertaan Dana Pensiun dimulai sejak Peserta terdaftar di Dana
Pensiun dan berakhir pada saat dilakukan pembayaran hak atas
Manfaat Pensiun, Peserta meninggal dunia atau pindah ke Dana
Pensiun Lembaga Keuangan lain.
2) Kepesertaan bagi Peserta yang beralih dari Dana Pensiun Pemberi
Kerja dimulai sejak Peserta terdaftar di Dana Pensiun dan berakhir
pada saat dilakukan pembayaran hak atas Manfaat Pensiun yang
telah ditetapkan dalam Dana Pensiun sebelumnya, atau Peserta
meninggal dunia atau pindah ke Dana Pensiun Lembaga
Keuangan lain.
Pasal 15
Kewajiban Peserta
Peserta berkewajiban :
a) menyetor Iuran;
b) membayar biaya-biaya kepada PT. Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam
Peraturan Dana Pensiun;
10
c) memberikan keterangan yang lengkap dan benar sesuai dengan
yang dibutuhkan oleh Dana Pensiun, serta bertanggung jawab
atas keterangan yang diberikannya.
d) menaati segala ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Dana
Pensiun ini.
Pasal 16
Iuran Bagi Peserta
1) Setiap Peserta wajib membayar iuran dan dibayarkan langsung
kepada Dana Pensiun.
2) Sumber Iuran Peserta dapat berasal dari :
a) Peserta atau;
b) pemberi Kerja atas nama Peserta atau;
c) Peserta dan pemberi Kerja atas nama peserta.
3) Peserta dapat membayar Iuran setiap saat sepanjang jumlah
keseluruhan Iuran dalam 1 (satu) tahun tidak lebih rendah dari
minimum Iuran yang dipilih Peserta dan tidak melampaui
maksimum Iuran yang diatur olrh ketentuan yang berlaku.
4) Kewajiban membayar Iuran sebagaimana dimaksud pada Pasal
ini, dimulai pada saat Peserta diterima menjadi Peserta dan
berakhir pada akhir bulan/tahun Peserta mencapai Usia Pensiun
yang ditentukan, meninggal dunia atau mengalami Cacat, atau
mengalihkan dananya ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain.
Pasal 17
Iuran bagi Peserta dari Pemberi Kerja
1) Pemberi Kerja dapat membayar Iuran Kepada Dana Pensiun untuk
dan atas nama Peserta.
2) Dalam hal Pemberi Kerja membayar Iuran sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), maka Pemberi kerja wajib menyatakan secara
tertulis kewajibannya untuk membayar seluruh Iuran secara tunai.
3) Pernyataan tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
sekurang-kurangnya memuat ketentuan mengenai :
a) besarnya Iuran;
b) saat jatuh tempo Iuran.
4) Perubahan pernyataan tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat
(3) yang menyebabkan penurunan besarnya Iuran, tidak dapat
berlaku surut.

11
5) Pernyataan tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dan perubahan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (4), disampaikan kepada Menteri
serta diumumkan kepada karyawan yang berhak.
Pasal 18
Hak Peserta
Peserta berhak :
a) menentukan Usia Pensiun Normal;
b) menetapkan pilihan jenis investasi;
c) melakukan penarikan sejumlah Dana tertentu;
d) memperoleh informasi mengenai Dana yang dimiliki;
e) memperoleh Dana apabila sudah dinyatakan sebagai peserta yang
tidak aktif oleh Dana Pensiun.
f) menunjuk Pihak Yang Ditunjuk;
g) mengalihkan kepesertaannya ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan
lain;
h) memilih bentuk Anuitas, dan memilih perusahaan asuransi jiwa dalam
rangka pembayaran Manfaat pensiun;
i) memperoleh Manfaat pensiun;
j) memperoleh permbayaran Dana Peserta secara secara sekaligus.
k) memperoleh Buku peraturan Dana Pensiun.

Penentuan Usia Pensiun Normal


1) Usia Pensiun Normal yang dipilih oleh Peserta yang tidak
diikutsertakan oleh pemberi Kerja sekurang-kurangnya 50 tahun
dan setinggi-tingginya 70 tahun.
2) Peserta yang diikutsertakan oleh pemberi Kerja, Usia Pensiun
Normal yang dipilih sesuai dengan ketentuan usia pensiun yang berlaku
pada Pemberi Kerja.
3) Peserta menetapkan Usia Pensiun Normal pada saat mengajukan
permohonan menjadi Peserta dengan mengisi Aplikasi
Kepesertaan yang disediakan oleh Dana Pensiun.
4) Peserta tidak diperkenankan mengubah Usia Pensiun Normal yang
sudah ditetapkan.

12
Pasal 20
Pilihan Investasi
1) Jenis Investasi yang dapat dipilih oleh Peserta terdiri dari :
a) Deposito Berjangka;
b) Sertifikat Deposito;
c) Saham yang tercatat di Bursa efek di Indonesia;
d) Obligasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia;
e) Surat berharga lain yang tercatat di Bursa Efek di Inodnesia;
kecuali obsi dan warrant;
f) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) yang diterbitkan Badan
Hukum yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia;
g) Saham atau unit penyertaan Reksadana;
2) Pemilihan jenis investasi dilakukan pada saat mendaftarkan diri
menjadi Peserta dengan mengisi Formulir Aplikasi Kepesertaan
yang disediakan oleh Dana Pensiun.
3) Peserta dapat memilih salah satu atau sebanyak-banyaknya 2
(dua) jenis investasi dari jenis-jenis investasi seperti tersebut
dalam ayat (1) pasal ini.
4) Dalam hal Peserta memilih lebih dari satu jenis investasi, maka
perbandingan persentase masing-masing jenis investasi mengikuti
paket investasi yang ditetapkan Pengurus.
5) Peserta dapat melakukan perubahan jenis investasi dengan
mengisi Formulir Perubahan Jenis Investasi yang disediakan
oleh Dana Pensiun sekurang-kurangnya 30 (tigapuluh) hari
sebelum tanggal yang dikehendaki.
6) Segala biaya dan risiko kerugian yang timbul dari perubahan tersebut
menjadi beban dan tanggung-jawab Peserta.
Pasal 21
Penarikan Dana
1) Peserta dapat melakukan penarikan sejumlah dana yang berasal
dari akumulasi Iuran dengan ketentuan sebagai berikut :
a) sebanyak-banyaknya 4 (empat) kali dalam satu tahun dengan
jarak waktu masing-masing penarikan minimal 1 (satu)
bulan
b) pada setiap kali penarikan setinggi-tingginya 10 % (sepuluh
persen) dari akumulasi Iuran;
c) jumlah dana yang ditarik tidak termasuk hasil pengembangan
dan Dana yang dialihkan dari Dana Pensiun Pemberi Kerja

13
2) Penarikan dana hanya diperkenankan bagi Peserta yang masa
kepesertaannya telah mencapai minimal 2 (dua) tahun.
3) Tanpa mengurangi maksud ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) dan (2) pasal ini, dalam hal Peserta sementara
tidak mempunyai penghasilan lagi karena sesuatu hal, maka :
a) Peserta dimungkinkan untuk menarik seluruh akumulasi
Iuran.
b) Penarikan dana dimaksud tidak termasuk hasil pengembangan
dan dana yang dialihkan dari Dana Pensiun Pemberi Kerja.
c) Atas penarikan tersebut Peserta wajib membayar biaya
penarikan sebesar 3% ( tiga persen ) dari total dana yang
ditarik kepada pendiri melalui Dana Pensiun.
4) Penarikan dana dilakukan dengan mengisi Formulir Penarikan
Dana Peserta yang disediakan oleh Dana Pensiun.
5) Setiap penarikan dana tunduk pada ketentuan pajak yang berlaku
saat itu.
Pasal 22
Informasi Mengenai Dana
Peserta berhak mendapatkan informasi mengenai keadaan/posisi Dananya
setiap saat dikehendaki.
Pasal 23
Peserta Yang Tidak Aktif
1) Peserta dinyatakan tidak aktif apabila selama 12 (dua belas) bulan
berturut-turut tidak menyetor Iuran dan masa kepesertaannya
belum mencapai 3 (tiga) tahun.
2) D a l a m h a l P e s e r t a d i n y a t a k a n t i d a k a k t i f , I u r a n d a n h a s i l
pengembangannya akan dikembalikan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di Dana Pensiun dan wajib membayar kepada
Pendiri melalui Dana Pensiun biaya pengembalian sebesar 3%
(tiga persen) dari total dana yang dikembalikan.
3) Setiap pengembalian dana kepada Peserta yang tidak aktif tunduk
pada ketentuan Pajak yang berlaku saat itu.
4) Ketentuan dalam pasal ini tidak berlaku bagi Peserta yang beralih
dari Dana Pensiun Pemberi kerja sebagaimana dimaksud dalam
pasal 14 ayat (2) dan dari Dana Pensiun Lembaga keuangan lain.
Pasal 24
Penentuan Pihak Yang Ditunjuk
1) Peserta berhak menentukan pihak yang ditunjuk sebagai penerima
Manfaat Pensiun.

14
2) Penentuan Pihak Yang Ditunjuk dilakukan oleh Peserta dengan
mengisi Formulir Aplikasi Kepesertaan yang disediakan oleh
Dana Pensiun pada saat mengajukan permohonan menjadi
Peserta.
3) Hak bagi Pihak yang Ditunjuk atas manfaat pensiun baru berlaku
jika Peserta meninggal tidak memiliki suami / istri dan anak.
4) Peserta berhak mengubah Pihak Yang Ditunjuk dengan mengisi
Formulir perubahan Pihak Yang Berhak atas Manfaat Pensiun
yang disediakan oleh Dana Pensiun.

Pasal 25
Tata Cara Pengalihan Kepesertaan
ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan Lain
1) Peserta dapat mengalihkan kepesertaannya ke Dana Pensiun
Lembaga Keuangan lain.
2) Pengajuan permohonan Pengalihan kepesertaan ke Dana Pensiun
Lembaga Keuangan lain harus dilakukan oleh Peserta selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan sebelum tanggal pengalihan yang
dikehendakinya dengan menggunakan Formulir Pengalihan
Kepesertaan yang disediakn oleh Dana Pensiun.
3) Pengalihan Dana Peserta oleh Dana Pensiun ke Dana Pensiun
Lembaga Keuangan lain dilakukan setelah pengalihan
kepesertaannya mendapat persetujuan dari Dana Pensiun
Lembaga Keuangan lain.
4) Pengalihan Dana Peserta sebagaimana dimaksud dalam ayat (3)
harus dipisahkan antara jumlah akumulasi Iuran dan hasil
pengembangan serta dana yang dialihkan dari Dana Pensiun
Pemberi Kerja.
5) Segala resiko kerugian yang mungkin terjadi dan biaya yang
timbul akibat pengalihan Dana Peserta ke Dana Pensiun Lembaga
Keuangan lain menjadi beban dan tanggung jawab Peserta, serta
dikenakan biaya pengalihan setinggi-tingginya sebesar 3 % (tiga-
persen)
6) Pengalihan kepesertaan hanya dapat dilakukan apabila masa
kepesertaan minimal 1 (satu) tahun.

Pasal 26
Tata Cara Pengalihan Kepesertaan dari Dana Pensiun Lain.
1) Peserta Dana Pensiun Pemberi Kerja dan Dana Pensiun Lembaga
Keuangan lain dapat mengalihkan kepesertaannya ke Dana
Pensiun.

15
2) Pengalihan dana dari Dana Pensiun Lembaga keuangan lain harus
dipisahkan antara akumulasi Iuran dengan hasil pengembangan
serta dana yang dialihkan dari Dana Pensiun Pemberi Kerja.
3) Apabila pengalihan dana tersebut berasal dari Dana Pensiun
Pemberi Kerja maka dana dimaksud harus dibukukan sebagai
dana yang dialihkan dari Dana Pensiun Pemberi Kerja.

Pasal 27
Pemilihan bentuk Anuitas
dan Perusahaan Asuransi Jiwa

1) Dana Pensiun berkewajiban membelikan Anuitas seumur hidup


atas pilihan Peserta sebagai Manfaat Pensiun bagi Peserta.
2 ) Dana Pensiun berkewajiban membelikan Anuitas seumur hidup
atas pilihan Janda/Duda sebagai Manfaat Pensiun bagi Janda/
Duda.
3) Dana Pensiun berkewajiban membelikan Anuitas atas pilihan
Anak atau walinya sebagai Manfaat Pensiun bagi Anak.
4) Dana Pensiun memberitahukan kepada Peserta tentang hak
Manfaat Pensiun sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum
dicapai Usia Pensiun Normal dengan menggunakan Formulir
Pemberitahuan yang disediakan oleh Dana Pensiun.
5 ) Peserta menentukan pilihan bentuk Anuitas seumur hidup dan
perusahaan asuransi jiwa penyelenggara Anuitas selambat-
lambatnya 3 (tiga) minggu sebelum Usia Pensiun Normal dengan
mengisi Formulir Pemilihan Anuitas dan Perusahaan Asuransi
Jiwa yang disediakan oleh Dana Pensiun.
6 ) Dalam hal Peserta tidak menentukan pilihan Anuitas dan
perusahaan asuransi jiwa sebagaimana dimaksud dalam ayat 5,
maka Peserta tersebut dianggap memilih bentuk Anuitas seumur
hidup yang memberikan pembayaran berkala kepada Peserta, dan
Janda/Duda/Anak yang besarnya sama, pada perusahaan asuransi
jiwa yang ditunjuk oleh Dana Pensiun.
7 ) Dalam hal Peserta meninggal dunia pada usia sekurang-
kurangnya 10 (sepuluh) tahun sebelum dicapainya Usia Pensiun
Normal, maka Janda/Duda berhak atas Manfaat Pensiun dalam
bentuk Anuitas seumur hidup dari perusahaan asuransi jiwa yang
dipilih Janda/Duda.
8 ) Dalam hal Peserta meninggal lebih dari 10 (sepuluh) tahun
sebelum dicapai Usia Pensiun Normal, maka Janda/Duda
memperoleh Manfaat Pensiun dalam bentuk Anuitas seumur
hidup dari perusahaan asuransi jiwa yang dipilih Janda/Duda atau
pembayaran Dana dilakukan secara sekaligus oleh Dana Pensiun.

16
9) Dalam hal Peserta meninggal dunia tanpa meninggalkan istri/
suami. Manfaat Pensiun diberikan kepada Anak dengan
membelikan Anuitas sampai Anak berusia 25 (duapuluhlima)
tahun, dari perusahaan asuransi jiwa yang dipilih Anak atau
walinya.

Pasal 28
Manfaat Pensiun

Manfaat Pensiun bagi peserta terdiri dari :

a ) Manfaat Pensiun Normal diberikan kepada Peserta pada saat


mencapai Usia pensiun Normal sesuai dengan pilihan Peserta;

b ) Manfaat Pensiun Dipercepat diberikan kepada Peserta apabila


yang bersangkuran berhenti menyetor iuran setelah mencapai usia
sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun sebelum dicapainya
Usia Pensiun Normal, dan pembayaran manfaat dilakukan pada
saat berhenti membayar Iuran;

c ) Manfaat Pensiun Ditunda diberikan kepada Peserta apabila


yang bersangkutan berhenti menyetor Iuran sebelum mencapai
usia sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun sebelum dicapainya
Usia Pensiun Normal, yang pembayarannya dilakukan secepat-
cepatnya pada saat peserta mencapai usia 10 ( sepuluh ) tahun
sebelum Usia Pensiun Normal;

d ) Manfaat Pensiun Cacat diberikan kepada Peserta apabila Peserta


menjadi Cacat.

e ) Setiap pembayaran Manfaat Pensiun tunduk pada ketentuan Pajak


yang berlaku saat itu.

Pasal 29
Hak Bagi Pihak Yang Ditunjuk

Dalam hal Peserta meninggal dunia dan tidak ada Janda / Duda
atau Anak, maka Dana yang merupakan hak Peserta dibayarkan
kepada Pihak Yang Ditunjuk oleh Peserta.

Pasal 30
Pembayaran Dana Peserta secara Sekaligus

1 ) Peserta dapat meminta pembayaran secara sekaligus atas Manfaat


Pensiun dalam hal jumlah Dananya lebih kecil dari jumlah yang
ditetapkan oleh Menteri.

2 ) Dalam hal jumlah Dana lebih besar dari jumlah yang ditetapkan
oleh ketentuan yang ada Peserta dapat meminta pembayaran
secara sekaligus maksimum 20% (duapuluh persen) dari besarnya
Manfaat pensiun.

17
3) Untuk memperoleh pembayaran Dana secara sekaligus
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Peserta harus mengajukan
permohonan kepada Dana kepada Dana Pensiun denhan mengisi Formulir
Pembayaran Dana Secara Sekaligus yang disediakan oleh Dana
Pensiun.

4) Dalam hal Peserta meninggal dunia dan tidak ada Janda/Duda atau
Anak maka Dana yang merupakan hak Peserta dibayarkan secara
sekaligus kepada Pihak Yang Ditunjuk.

5) Setiap Pembayaran Dana secara sekaligus tunduk pada ketentuan


Pajak yang berlaku saat itu.

BAB V
PENGELOLAAN DANA PESERTA

Pasal 31
Pengelolaan Dana

1) Dana Pensiun melakukan pengelolaan Dana Peserta dengan


melaksanakan kegiatan investasi sesuai dengan pilihan Peserta.

2) Hasil bersih pengelollan Dana Peserta harus diberitahukan secara


periodik oleh Dana Pensiun kepada Peserta.

Pasal 32
Biaya Pengelolaan Dana

1) Setiap Peserta berkewajiban membayar biaya pengelolaan Dana


kepada Pendiri melalui Dana Pensiun yang terdiri dari :

a) Biaya administrasi kepesertaan;


b) Biaya pengelolaan Dana

2) Besarnya biaya administrasi kepesertaan setinggi-tingginya


sebesar Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah) per bulan dan besarnya
biaya pengelolaan Dana setinggi-tingginya 1% ( satu persen )
pertahun dari total Dana tidak termasuk biaya transaksi.

3 ) Biaya Administrasi kepersertaan dan biaya pengelolaan Dana


akan diperhitungkan langsung dari hasil pengembangan masing-
masing peserta.

Pasal 33
Tata Cara Penentuan Kekayaan Masing-Masing Peserta

1) Penentuan nilai kekayaan masing-masing Peserta dilakukan oleh


Dana Pensiun berdasarkan nilai dari jenis investasi yang dipilih
oleh Peserta dan ditetapkan secara proporsional menurut besarnya
Dana Peserta dari jenis investasi yang bersangkutan.

18
2) Dana Pensiun berkewajiban membuat daftar perhitunngan nilai
dari setiap jenis investasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 20
seusai dengan ketentuan yang ditetapkan Menteri.

3) Dana Pensiun wajib memberitahukan daftar perhitungan nilai dari


setiap jenis investasi sebagaimana tersebut pada ayat (2) apabila
diminta oelh Peserta.

BAB VI
TAH U N B U K U

Pasal 34

1) Tahun buku Dana Pensiun dumulai tanggal 1 Januari sampai


dengan 31 Desember tahun yang bersangkutan.

2) Setiap akhir tahun buku, Dana pensiun berkewajiban untuk


membuat laporan keuangan yang diaudit oleh Akuntan Publik.

BAB VII
PERUBAHAN PERATURAN DANA PENSIUN

Pasal 35

1) Perubahan peraturan Dana Pensiun dilakukan oleh Pendiri, dan


huruf mendapat pengessahan Menteri, berlaku sejak tanggal
pengesahan Menteri.

2) Pendiri mengajukan permohonan tertulis kepada Menteri yang


memuat uraian latar belakang perubahan dimaksud, dilengkapi
dengan :

a) Peraturan Dana Pensiun yang baru;


b) Dokumen lain yang dapat ditetapkan Menteri.

3) Pengurus wajib mengumumkan pengesahan tersebut dalam Berita


Negara Republik Indonesia.

4) Perubahan Peraturan Dana Pensiun yang menyebabkan kenaikan


biaya tidak dapat berlaku surut.

BAB VIII
PEMBUBARAN DAN PEYELESAIAN DANA PENSIUN

Pasal 36

1) Pembubaran Dana Pensiun dapat dilakukan atas permintaan


Pendiri kepada Menteri.

19
2) Dana pensiun dapat dibubarkan apabila Menteri berpendapat
bahwa Dana Pensiun tidak memenuhi kewajibannya kepada
Peserta dan pihak lain yang berhak.

3 ) . Dana Pensiun bubar dengan sendirinya apabila Pendiri Dana


Pensiun bubar.

4 ) Dalam hal Dana Pensiun bubar, maka likuidator mengalihkan


Dana yang merupakan hak peserta kepada Dana Pensiun Lembaga
Keuangan lain.

5 ) Pembubaran Dana Pensiun ditetapkan dengan keputusan Menteri


dan penyelesaian Dana Pensiun dilakukan oleh Likuidator sesuai
dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku mengenai
likuidasi Dana Pensiun.

BAB IX
P E N U T U P

Pasal 37

1 ) Dengan berlakunya Peraturan Dana Pensiun ini, maka Peraturan


Dana Pensiun PT. Bank Negara Indonesia (Persero) sebagaimana
ditetapkan dengan keputusan Direksi PT. Bank Negara Indone-
sia (Persero) No. KP/184/DIR tanggal 6 September 1993, tentang
Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) dinyatakan tidak berlaku
lagi.

2 ) Peraturan Dana Pensiun ini dimulai berlaku sejak tanggal


pengesahan oleh Menteri.

Disahkan di Jakarta
Pada tanggal : 28 September 1998

PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk


D I R E K S I,

( P E R S E R O) T b
O N E S IA kRE
IND
PU B
ARA

L IK I N
PT. BANK NEG

D ON ESI A

BNI
A
K

NT A
OR BES

SUNARDJI PARTO ADINOTO BINSAR PANGARIBUAN


Direktur Direktur

20

You might also like