You are on page 1of 3

Aku Harus Menjadi MUROBBI SUKSES

Pendahuluan
Dakwah adalah kewajiban
Allah mewajibkan setiap muslim untuk berdakwah sejak kita akil baligh seperti yang tertulis dalam
firmanNya:
‘Hai anakku, dirikanlah sholat dan suruhlah (manusia) untuk mengerjakan yang baik dan cegahlah
(mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.
Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (QS.31:18)
Dakwah adalah jalan yang mulia.
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan
amal shaleh dan berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”.

Tahapan dakwah.
1. Da’wah umum (‘ammah)
Ditujukan kepada masyarakat umum tanpa adanya hubungan yang erat antara da’I dan mad’unya
2. Da’wah khusus (khoshshoh)
Ditujukan kepada masyarakat secara terbatas yang ingin sungguh-sungguh mengamalkan Islam
dengan adanya hubungan yang erat antara da’i dan mad’unya. Umumnya berbentuk kelompok-
kelompok kajian dengan jumlah peserta 3 – 5 orang yang sering disebut dengan halaqah
(lingkaran).

Murobbi
Murobbi adalah seorang da’i yang membina mad’u dalam halaqah. Ia harus berperan sebagai ;
• Qiyadah / pemimpin
• Ustadz / guru sing digugu lan ditiru
• Walid / OrTu
• Shohabah / kawan
Contoh murobbi paling sukses namanya Muhammad putra pasangan Bp. Abdullah dan Ibu Siti
Aminah yang tinggal di Mekah lalu pindah ke Madinah dan menetap di sana hingga wafatnya.
Beliau menjadi murobbi para shahabatnya yang akhirnya mampu menegakkan Islam di muka bumi
ini. Dialah yang harus kita tiru !

Kendala untuk menjadi murobbi


• Kemauan tidak ada alias males
• Kemampuan ada tapi tidak digunakan
• Tidak serius / kurang tekun
• Tidak PD

Keutamaan murobbi
• Melaksanakan kewajiban syar’i (QS. 3:79)
• Menjalankan sunah Rasul (QS. 2:151)
• Mendapatkan pahala berlipat ganda
• Mencetak pribadi-pribadi yang unggul
• Meningkatkan iman dan taqwa
• Merasakan manisnya ukhuwah
• Mendapatkan pengalaman berharga
Syarat Menjadi MUROBBI:
• Mau belajar agama Islam dengan baik
• Mampu atau mau untuk menyempurnakan dalam membaca Al Qur’an
• Mampu atau mau belajar berbicara di depan orang banyak
• Berakhlaq Islami
• Mau membantu menyelesaikan masalah orang lain (Rasa empati yang tinggi)

Tugas dan Hak Murobbi


1. Memimpin pertemuan
2. Mengambil keputusan dalam halaqah
3. Menasehati dan mengupayakan pemecahan masalah mad’u
4. Mempertimbangkan usulan dan kritik mad’u
5. Mengawaqsi dan mengkoordinir pengumpulan dan penyaluran infaq
6. Menghidupkan suasana ruhiyah, fikriyah dan da’wiyah dalam halaqah
7. Membangun kinerja halaqah yang solid, sehat, dinamis, produktif dan penuh ukhuwah
8. Memahami dan menguasai kondisi serta potensi mad’u
9. Mengupayakan realisasi program halaqah

Hak Murobbi
1. Didengar dan ditaati
2. Dimintai pendapat
3. Dihargai dan dihormati
4. Memutuskan kebijakan
5. Mengajukan bantuan

Tujuan dan Sasaran Halaqah


Target: membentuk pribadi Islami (Syakhsiyah Islamiyah ) dan da’iyah yang dijabarkan dalam 4 sasaran:
1. Tercapainya 10 muwashofat tarbiyah
• Aqidah yang bersih (salimul aqidah)
• Ibadah yang benar (shohihul ibadah)
• Akhlaq yang kokoh ( matinul khuluq)
• Penghasilan yang baik dan cukup ( qadirul ‘alal kasbi)
• Fikiran yang berwawasan (mutsaqoful fikr)
• Mampu memerangi hawa nafsu (mujahidu linafsihi)
• Mampu mengatur segala urusan (munazhom fi syu’nihi)
• Mampu memelihara waktu (hartsun ‘ala waqtihi)
• Bermanfaat bagi orang lain (nafi’un lighoirihi)
2. Tercapainya ukhuwah Islamiyah
3. Tercapainya produktifitas dakwah
4. Tercapainya pengembangan potensi mad’u
TIPS MENJADI MUROBBI
• Luruskan niat • Manfaatkan ketrampilan khusus yang anda
• Persiapkan materi miliki
• Catat hal yang akan disampaikan • Jaga bau badan
• Persiapkan kesehatan fisik /tidak terlalu • Perhatikan bau mulut kalau bau segera
cape gosok gigi
• Percaya diri • Jangan banyak sambat / mengeluh di depan
• Mulai dengan mad’u yang lebih muda mad’u
• Siapkan materi cadangan • Penuhi janji
• Simpan stok materi • Jangan menjelekkan atau ngarasani mad’u
• Sabar terhadap proses perkembangan mad’u • Jangan suka marah
• Optimis akan kemampuan mad’u • Jangan tegur mad’u di depan umum
• Yakin akan sukses membina • Senyumlah!
• Tambah pengetahuan • Jangan berdebat!
• Tambah pengalaman atau jam terbang • Seringlah memuji mad’u
• Katakana tidak tau kalau memang tidak tau • Kalau diundang hadirlah!
• Jangan banyak guyon • Jenguk mad’u kalau kena musibah
• Hafalkan ayat dan hadits favorit • Jangan sungkan minta maaf kalau salah
• Beri mereka info-info eksklusif • Sempatkan untuk tetap berkomunikasi
• Jangan mau dibayar • Seringlah berkata saya cinta antum semua!
• Berikan keteladanan dengan kesederhanaan • Beri hadiah
• Hati-hati dalam berpendapat • Silaturahmi ke rumah atau mad’u
• Manfaatkan ketrampilan khusus yang anda • Buatlah piutang budi yang banyak
miliki • Posisikan sebagai sahabat mad’u
• Jaga hubungan yang akrab dengan mad’u • Pandang wajah mereka
• Terbukalah terhadap ide-ide mad’u • Bantu kesulitan walau sedikit
• Jangan biarkan ada mad’u yang terlalu • Biasakan berjabat tangan atau memeluk
mendominasi mad’u
• Adakan acara makan bareng • Jangan pake telpon apalagi SMS ‘tuk negur
• Jangan suka bolos kecuali udzur syar’i mad’u
• Jika tidak hadir berilah tugas • Jangan potong bicara mereka
• Buat aturan dan jalankan secara konsisten • Sempatkan ngobrol sebelum dan sesudah
• Jangan sering telat ngisi liqo
• Jangan buat acara yang monoton • Tanya perkembangan mad’u lewat
• Variasikan media, nyetel VCD atau yang temannya
lain • Biarkan mad’u tahu tentang diri anda
• Jangan menunda pemecahan masalah • Jadilah pendengar yang baek atas masalah
• Rangsang mad’u utk cari binaan mad’u
• Sempatkan untuk rihlah bersama • Tanyakan peserta yang bolos secara terbuka
• Berwudlu sebelum berangkat • Beri tugas secara proporsional
• Lakukan doa bersama • Buat evaluasi yaumiah
• Jangan tinggalkan mabit

You might also like