Professional Documents
Culture Documents
A. PENDAHULUAN
1
Febry Arisandi, Mahasiswa Fakultas Hukum UNDIP Angkatan 2008,NIM
B2A008087
2
www.Wikipedia.com
negara dengan pemerintah negara lain. Menurut Amir, M.S.
seorang pengamat ekonomi, bila dibandingkan dengan
pelaksanaan perdagangan Internasional sangatlah rumit dan
kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena
adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat
menghambat perdagangan internasional, misalnya dengan adanya
perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan,
dan hukum perdagangan. 3
3
www,wikipedia.com
4
Mochtar Kusumaatmatmadja, pengantar Hukum Internasional,Bina
Cipta,Bandung,1976,hal.109. diakses dari www.scribd.com
5
Diketik ulang dari slide bahan ajar Hukum Perjanjian
Internasional,Prof.Dr.L.Tri Setyawanta.R,S.H,M.H.
Di dalam pasal 1 ayat 1 Undang-undang No.24 Tahun 2000
tentang perjanjian internasional di katakan bahwa perjanjian
internasional adalah perjanjian dalam bentuk dan nama tertentu
yang diatur dalam hukum internasional yang dibuat secara tertulis
serta menimbulkan Hak dan Kewajiban di bidang hukum Publik.
Suatu hal yang tidak dapat di pungkiri ialah saling
membutuhkannya antara negara yang saru dengan negara lainnya
yang di berbagai lapangan kehidupan, tentunya hal tersebut
mengakibatkan hubunganan yang terus-menerus bahkan tetap
antar bangsa-bangsa. Sehingga tentunya diperlukan suatu aturan
untuk memelihara dan mengatur hubungan yang demikian
tersebut.6
B. PERMASALAHAN
7
Di ketik ulang dari makalah Eman Suparman,perjanjian internasional sebagai
model hukum bagi pengaturan masyarakat global(menuju konvensi ASEAN
sebagai upaya harmonisasi hukum), Fakultas Hukum unpad,Bandung,maret
2000
C. PEMBAHASAN
2000
9
www.scribd.com
1. Produksi global dapat ditingkatkan
2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu
negara.
3. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi
yang lebih baik.
5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
Dampak Negatif :
D. PENUTUP
Oleh :
Febry Arisandi/B2A008087
Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro
Semarang
2010