Professional Documents
Culture Documents
Ciri-ciri Arthropoda
- Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen).
- Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari kitin.
- Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradap- tasi
untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh.
- Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung)
rongga tubuh.
- Sistem pernafasan:
Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat
bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan trakea.
- Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera.
- Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat peraba,
mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada insecta)
dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea.
- Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi.
- Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam tubuh).
B. Klasifikasi (penggolongan) Arthoproda
Berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, Arthropoda dikelompokkan menjadi 4
kelas, yaitu:
1. Kelas Crustacea (golongan udang).
2. Kelas Arachnida (golongan kalajengking dan laba-laba).
3. Kelas Myriapoda (golongan luwing).
4. Kelas Insecta (serangga).
Untuk dapat memahami klasifikasi Arthropoda secara menyeluruh, perhatikan bagan berikut
ini.
Perbedaan dari masing-masing kelas akan dijelaskan berikut ini. Perhatikan tabelnya!
KELAS
CIRI
1. Crustacea 2. Arachnida 3. Myriapoda 4. Insecta
Tubuh a. Mempunyai Terdiri atas 2 a. Chilopoda: Terdiri atas
rangka yang bagian : kepala dan kepala, dada
keras kepala-dada badan gepeng dan abdomen
b. Terdiri atas 2 dan perut (dorso ventra) (perut)
bagian : b. Diplopoda :
kepala-dada kepala dan
dan perut badan silindris
Kaki 1 pasang pada 4 pasang pada 1 pasang atau 2 3 pasang
setiap segmen kepala – dada pasang pada pada dada
tubuh setiap ruas atau tidak
ada
Sayap Tidak ada Tidak ada Tidak ada 2 pasang atau
tidak ada
Antena 2 pasang Tidak ada a. Chilopoda : 1 1 pasang
pasang dan
panjang
b. Diplopoda : 1
pasang dan
pendek
Organ Insang atau Paru-paru Trakea Trakea
Pernafasan seluruh buku
permukaan tubuh
Tempat Air tawar, air laut Di darat Di darat Di darat
hidup
Sekarang silahkan Anda pelajari uraian tiap-tiap kelas dimulai dari Crustacea.
1. Crustacea
Crustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar.
a. Struktur Tubuh
Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada
menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan
lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit.
Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:
1) 2 pasang antena
2) 1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
3) 1 pasang maksilla
4) 1 pasang maksilliped
Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan
makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen)
dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan.
Cobalah perhatikan gambar di atas! Anda cari/tunjukkan organ struktur tubuh pada
bagian kepala – dada dan perut.
b. Sistem Organ
1) Sistem Pencernaan
Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan. Alat
pencernaan berupa mulut terletak pada bagian anterior tubuhnya, sedangkan
esophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior. Hewan ini memiliki
kelenjar pencernaan atau hati yang terletak di kepala – dada di kedua sisi abdomen.
Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang melalui alat eksresi
disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala.
2) Sistem Saraf
Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat
indera yaitu antena (alat peraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk
(facet) yang bertangkai.
3) Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka. Artinya darah
beredar tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin,
melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap O2 (oksigen) rendah.
4) Sistem Pernafasan
Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali Crustacea yang bertubuh
sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya.
5) Alat Reproduksi
Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa Crustacea rendah.
Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin
jantan terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara eksternal (di
luar tubuh).
Dalam pertumbuhannya, udang mengalami ekdisis atau pergantian kulit. Udang dewasa
melakukan ekdisis dua kali setahun, sedangkan udang yang masih muda mengalami
ekdisis dua minggu sekali. Selain itu udang mampu melakukan autotomi (pemutusan
sebagian anggota tubuhnya). Misalnya: udang akan memutuskan sebagian pangkal
kakinya, bila kita menangkap udang pada bagian kakinya. Kemudian kaki tersebut akan
tumbuh kembali melalui proses regenerasi.
Itulah mengenai sistem organ Crustacea (udang). Cobalah ulangi lagi membacanya dan
jawab pertanyaan berikut:
1) Sebutkan beberapa alat mulut pada bagian kepala udang!
2) Bagaimanakah sistem saraf dan sistem pernafasan udang?
3) Apakah ekdisis itu?
c. Klasifikasi Crustacea
Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan sebagai berikut:
1) Entomostraca (udang tingkat rendah)
Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:
a) Branchiopoda
b) Ostracoda
c) Copecoda
d) Cirripedia
a) Branchiopoda
Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus. Gambar 4. Contoh :
Branchiopoda
Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu
penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung secara
parthenogenesis.
b) Ostracoda
Contoh: Cypris candida, Codona suburdana. Gambar 5. Contoh Ostracoda
Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil
dan dapat bergerak dengan antena.
c) Copepoda
Contoh: Argulus indicus, Cyclops. Gambar 6. Contoh Copecoda
Hidup di air laut dan air tawar, dan
merupakan plankton dan parasit,
segmentasi tubuhnya jelas.
d) Cirripedia
Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina. Gambar 7. Bernakel
Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk
cakram dan hidup di laut melekat pada batu atau benda
lain.
Cirripedia ada yang bersifat parasit
Cara hidup Cirripedia beraneka ragam. Salah satu
diantaranya adalah Bernakel yang terdapat pada dasar
kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau
mengapung di laut.
- Ketam
1. Portunus sexdentatus (kepiting)
2. Neptunus peligicus (rajungan) / Pagurus sp.
3. Parathelpusa maculata (yuyu)
4. Scylla serrata (kepiting)
5. Birgus latro (ketam kenari)
Perhatikan gambar berikut ini!
Gambar 9. Kelompok Malakostraca
d) Peran Crustacea bagi Kehidupan Manusia
Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal,
antara lain:
1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster
dan kepiting.
2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi
sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan
Copepoda.
Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
1) Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan
Copepoda.
3) Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
2. Arachnida
Anggota Arachnida meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atau caplak. Kebanyakan
hewan ini bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan dan tumbuhan. Arachnida
bersifat karnivora sekaligus predator. Tempat hidupnya adalah di darat.
Ciri-ciri Arachnida
- Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan perut yang dapat dibedakan dengan
jelas, kecuali Acarina.
- Pada bagian kepala-dada tidak terdapat antena, tetapi mempunyai beberapa pasang
mata tunggal, mulut, kelisera dan pedipalpus.
- Mempunyai 4 pasang kaki pada kepala-dada.
- Alat ekskresi dilengkapi dengan saluran malphigi dan kelenjar coxal.
- Alat pernafasan berupa trakea, paru-paru buku atau insang buku.
- Alat kelamin jantan dan betina terpisah, lubang kelamin terbuka pada bagian anterior
abdomen, pembuahan internal (di dalam).
- Sistem saraf tangga tali dengan ganglion dorsal (otak) dan tali saraf ventral dengan
pasangan-pasangan ganglia.
- Alat mulut dan alat pencernaan makanan terutama disesuaikan untuk mengisap serta
memiliki kelenjar racun.
- Habitat (tempat hidup) di darat, pada umumnya tetapi ada pula sebagai parasit.
a. Scorpionida
Contohnya:
- Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp)
- Ketonggeng (Buthus)
Hewan ini memiliki perut beruas-ruas dan ruas terakhir berubah menjadi alat pembela
diri.
b. Arachnoida
Contohnya adalah segala macam laba-laba, antara lain :
- Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana, Afrika Selatan)
- Laba-laba primitif Liphistius (di rimba Asia Tenggara)
- Laba-laba penjerat (di Malaysia)
- Laba-laba pemburu (di Meksiko)
- Laba-laba srigala
- Laba-laba beracun Latrodectes natans dan Laxosceles reclusa
- Tarantula (Rhechostica hentz)
Ciri khas yang terdapat pada tubuh hewan ini adalah tubuh tidak berbuku- buku,
umumnya parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia.
Untuk lebih memahami dan lebih mengenal hewan Arthropoda, cobalah Anda lakukan
kegiatan pengamatan bersama teman-temanmu di sekolah dengan bimbingan guru binamu.
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sebagai berikut.
1. Botol kosong
2. Lup dan / atau mikroskop
3. Papan bedah
4. Eter (kloroform)
5. Kapas
6. Udang atau kepiting
7. Lipan atau keluwing
8. Laba-laba
2.
3.
dst
Setelah selesai melakukan keiatan pengamatan, marilah kita bahas hewan Arthropoda
lainnya yang termasuk kelas Myriapoda dan Insecta.
3. Myriapoda
Myriapoda adalah gabungan dari kelas Chilopoda dan Diplopoda dengan tubuh beruas-ruas
dan setiap ruas mempunyai satu pasang atau dua pasang kaki. Tubuh dapat dibagi menjadi
dua bagian yaitu kepala dan abdomen (perut). Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis
dengan habitat di darat terutama tempat yang banyak mengandung sampah, misal kebun
dan di bawah batu-batuan.
Ciri-ciri Myriapoda
- Tubuh bersegmen (beruas) tidak mempunyai dada jadi hanya kepala dan perut.
- Pada setiap ruas perut terdapat satu pasang atau 2 pasang kaki.
- Pada kepala terdapat 2 kelopak mata tunggal (ocellus), 1 pasang antena dan alat mulut.
- Susunan saraf tangga tali.
- Sistem pernafasan dengan trakea. Mempunyai spirakel yang terdapat pada setiap ruas
tubuhnya untuk keluar masuknya udara.
- Sistem peredaran darah terbuka.
- Alat kelamin jantan dan betina terpisah, cara perkembangbiakan dengan cara bertelur.
- Hidup di darat, misal di bawah batu, dalam tanah, humus atau tempat lembab lainnya.
Bila Anda mendapat kesulitan untuk menjawab pertanyaan tersebut, bacalah kembali uraian
di atas dengan seksama, lalu tuliskan jawabannya dalam buku catatanmu.
Kelas Chilopoda
Contoh: kelabang : Lithobius forticatus dan Scolopendra morsitans.
Ciri-cirinya Chilopoda
- Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 – 173 ruas).
Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua
segmen terakhirnya. Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring
bisa” (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada kepala terdapat
sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan
mulut. Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang
kecil lainnya, sehingga bersifat karnivora.
- Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. Alat
eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
- Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang yang
terbuka hampir pada setiap ruas.
- Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah
membusuk. Kelas ini sering disebut Sentipede.
Kelas Diplopoda
Contoh: kaki seribu (Julus nomerensis)
Ciri-cirinya Diplopoda
- Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100 segmen) terdiri atas kepala dan
badan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai
“taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami
modifikasi sebagai organ kopulasi.
- Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata tunggal.
- Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang telah
membusuk.
- Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
- Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
Demikianlah yang telah Anda pelajari tentang Myriapoda. Cobalah ulangi lagi membacanya!
Setelah itu cobalah jawab beberapa pertanyaan berikut!
1. Bagaimanakah penggolongan Myriapoda?
2. Adakah perbedaan kedua kelas yang termasuk Myriapoda? Coba jelaskan.
Jika Anda mendapatkan kesulitan menjawab pertanyaan di atas, cobalah baca kembali
modul ini dengan seksama. Kemudian tulislah jawaban pertanyaan tersebut dengan benar
dalam buku catatanmu.
4. Insecta
Insecta sering disebut serangga atau heksapoda. Heksapoda berasal dari kata heksa berarti
6 (enam) dan kata podos berarti kaki. Heksapoda berarti hewan berkaki enam. Diperkirakan
jumlah insecta lebih dari 900.000 jenis yang terbagi dalam 25 ordo. Hal ini menunjukkan
bahwa banyak sekali variasi dalam kelas insecta baik bentuk maupun sifat dan
kebiasaannya.
Ciri-ciri Insecta, antara lain:
- Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan perut.
- Kepala dengan:
a. Satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (ocellus), dan satu pasang antena
sebagai alat peraba.
b. Alat mulut yang disesuaikan untuk mengunyah, menghisap, menjilat dan menggigit.
- Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan
bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium)
- Dada (thorax) terdiri atas tiga ruas yaitu
prothorax,mesothorax dan metathorax. Pada
segmen terdapat sepasang kaki.
- Kaki berubah bentuk disesuaikan dengan fungsinya
yakni:
a. kaki untuk menggali (anjing tanah)
b. kaki untuk meloncat (belalang)
c. kaki untuk berenang (kumbang air)
d. kaki untuk pengumpul serbuk sari
e. kaki untuk berjalan (kumbang tanah)
f. kaki untuk memegang (belalang sembah)
Gambar 14. Berbagai tipe mulut serangga
Pada setiap mesotoraks (mesothorax) dan metatoraks (metathorax) terdapat dua pasang
sayap, tetapi ada pula yang tidak memiliki sayap.
- Perut (abdomen) memiliki sebelas (11) ruas atau beberapa ruas saja. Pada belalang
betina, bagian belakang perut terdapat ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan
telurnya. Pada segmen pertama terdapat alat pendengaran atau membran tympanum.
- Alat pencernaan terdiri atas: mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, rektum
dan anus.
- Sistem saraf tangga tali.
- Sistem pernafasan dengan sistem trakhea.
- Sistem peredaran darah terbuka.
- Alat kelamin terpisah (jantan dan betina), pembuahan internal.
- Tempat hidup di air tawar dan darat.
- Umumnya serangga mengalami perubahan bentuk (metamorfosis) dari telur sampai
dewasa.
Pelajarilah struktur dalam belalang pada gambar berikut!
Bila Anda kesulitan untuk menjawabnya, cobalah baca sekali lagi uraian di atas dengan
seksama. Kemudian coba jawab kembali pertanyaan tersebut. Berikutnya Anda dapat
mempelajari mengenai klasifikasi serangga.
Hemimetabola
Hemimetabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Dalam daur
hidupnya Hemimetabola serangga mengalami tahapan perkembangan sebagai berikut:
1. Telur
2. Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan
dewasanya. Dalam fase ini serangga muda mengalami pergantian kulit.
3. Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh
dengan baik, termasuk alat perkembangbiakan serta sayapnya.
Sebagai contoh pelajarilah daur hidup belalang berikut ini!
Berikut pelajarilah uraian ordo-ordo tersebut satu persatu dan dimuali dari ordo
Archyptera/Isoptera.
Kelompok Holometabola
Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan dari daur
serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur – larva – pupa – imago.
Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah
kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula
terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase
perkembangbiakan.Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya, kelompok Holometabola ini
meliputi 6 ordo, yaitu ordo:
1. Neuroptera
2. Lepidoptera
3. Diptera
4. Coleoptera
5. Siphonoptera
6. Hymenoptera
Selanjutnya pelajarilah uraian tiap-tiap ordo dan dimulai dengan ordo Neuroptera.
Gambar 23. Perbedaan posisi larva dan pupa nyamuk di dalam air serta posisi nyamuk dewasa dalam
keadaan hinggap