You are on page 1of 16

MAKALAH BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR

Nama :

Kelas :
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan keehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Rahmat-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan Laporan pembuatan produksi ini
dengan baik tanpa halangan suatu apapun.
Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas Akhir smester tentang pembuatan
karya ilmiah.
Kami menyadari bahwa dalam penysunan makalah ini masih banyak kekurangan, baik
yang disengaja maupn tidak.
Akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami
sebagai penulis dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………..
LATAR BELAKANG…………………………………………………………..……………….
BAB I PENDAHULAN:

A. TENTANG LOBSTER AIR TAWAR………………………………………………………


B. JENIS LOBSTER AIR TAWAR…………………………………………………………...

BAB II ISI :

A. SELEKSI INDUK……………………………………………………………………………
B. PEMIJAHAN…………………………………………………………………………………
C. PEMBESARAN…………………………………………………………………………….
D. KEBUTHAN………………………………………………………………………………...
E. PAKAN DAN PENUNJANG………………………………………………………………
F. HAMA DAN PENYAKIT…………………………………………………………………...

BAB III PENTUP :

A. KESIMPULAN……………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. TENTANG LOBSTER AIR TAWAR
Sebelum kita masuk kepada teknik budidaya lobster air tawar. Saya akan mengulas
sedikit tentang Segmen Pembenihan dan pembesaran lobster air tawar. Pada
prinsipnya pembenihan dan pembesaran adalah satu kesatuan yang dapat
dibudidayakan karena tujuan akhir dari budidaya lobster air tawar adalah menciptakan
lobster air tawar konsumsi. Karena lobster air tawar sangatlah mudah dan tidak harus
memiliki keahlian khusus seperti budidaya udang lainnya atau ikan air tawar yang
memiliki teknik sedemikian rumit dengan sistem kawin suntik dan pengawasan khusus,
memang untuk lobster air tawar ini yang terpenting ada minat untuk mengerjakannnya
saja dengan oksigen yang cukup didalam air dan pakan yang cukup tidak berlebihan
maka lobster akan tumbuh sempurna dan bongsor. Tidak meyita waktu banyak apabila
bapak mempunyai rutinitas aktifitas lain. Seperti bekerja, lobster air tawar dapat dikasih
makan pada pagi dan sore hari untuk pembersihan kolam dan pensortiran paska panen
dapat dilakukan pada waktu libur.
Sebagai pengetahuan, habitat dan penyebaran huna merah perlu juga diketahui
pembudidaya. Sedang bagi mahasiswa, siswa, guru, dosen atau kalangan akademisi
lainnya bisa menjadi referensi. Inilah yang ingin digambarkan dalam artikel ini. Semoga
bermanfaat buat anda.
Huna merah bukan udang asli Indonesia, tetapi berasal dari Negeri Kanguru yang
sengaja didatangkan sebagai hewan peliharaan. Dalam klasifikasi, huna merah atau
Red Claw termasuk kedalam famili Parastacidae. Spesies udang ini berhabitan di
belahan bumi bagian selatan, yang meliputi Australia, Indonesia Bagian Timur (Papua),
Selandia Baru, dan Papua Nugini. Selain Parastacidae, famili udang lainnya adalah
Astacidae dan Camraridae. Kedua famili udang itu hidup di belahan bumi utara.
Menurut Yade Sukmajaya dan Suharjo (2003), lobster air tawar banyak ditemukan di
danau, rawa dan sungai di pegunungan. Hewan ini menyukai air yang masih jernih.
Lebih jelas diungkapkan oleh Hulthuis (1949), bahwa penyebaran spesies Cherax
meliputi beberapa bagian Selatan Australia (10 genus dan 27 spesies), Irian (1 genus
dan 14 spesies). Sedangkan menurut Wiyanto dan Hartono (2003), di Indonesia,
terutama di Perairan Jayawijaya (Papua) hidup beberapa spesies dari famili
Parastacidae, antara lain Cherax monticola, Cherax lorentzi, Cherax papuanan dan
Cherax waslli.
Lobster air tawar pada umumnya dapat hidup pada selang parameter air yang lebar.
Selain itu sangat toleran pada kandungan oksigen yang rendah. Tetapi dalam kondisi
seperti itu tidak bisa tumbuh dan berkembang biak dengan baik. Pada kandungan
oksigen 4 ppm, lobster dapat tumbuh dan berkembang dengan biak dengan baik
Untuk kehidupannya, tidak selalu terendam air. Selama insangnya dapat terjaga tetap
lembab, lobster dapat menyerap oksigen langsung dari udara dan dapat hidup dalam
keadaan demikian hingga berbulan-bulan. Udara yang lembab sudah cukup untuk
mempertahankan insang tetap lembab. Tatapi untuk melakukan pemijahan harus
terendan air.
Lobster juga bisa hidup di air keruh. Hal ini sangat menguntungkan agar dapat
terhindah dari musuh alaminya. Biasanya hidup pada perairan dengan dasar berlumpur
dengan beberapa bebatuan dan beberapa potongan cabang tanaman. Lobster yang
dipelihara pada lingkungan dengan substrat baerbatu dan berlumpur bisa tumbuh lebih
cepat dibandingkan dengan yang hidup dengan substrat buatan, misalnya dari plastic.

B. JENIS LOBSTER AIR TAWAR


Cherax lorentzii ( Black tiger)
Black Tiger ( Cherax lorentzii) adalah salah satu jenis lobster air tawar yang
habitat aslinya di Papua, Indonesia.
Ukuran 3"
Negara Asal: Indonesia

Yabby ( Cherax Albidus/ C. Destructor) adalah salah satu jenis lobster air tawar
spesies asal Australia yang secara sukses dibudidayakan di Indonesia.
READY STOCK
Negara Asal: Australia
Zebra Biak adalah salah satu jenis lobster air tawar yang asli dari pulau Biak
( pulau kecil dekat Irian Jaya) .
Negara Asal: Indonesia

( Cherax sp.) Hoa Creek adalah salah satu jenis lobster air tawar dengan warna
yang antik, lobster exotic ini berasal dari Papua.
Negara Asal: Indonesia

BAB II ISI
A. SELEKSI INDK

Pemeliharaan induk
Pemaliharaan induk dilakukan dalam bak fibre atau bak beton. Caranya, siapkan
bak fibre glass atau bak beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m;
keringkan selama 3 – 5 hari; isi air setinggi 30 – 35 cm; masukan pelindung
berupa potongan pipa paralon berdiameter 4 inchi dengan panjang 15 - 20 cm;
tebar induk sebanyak 10 – 15 ekor/m2 (jantan dan betina terpisah); beri pakan
setiap hari berupa pelet udang dengan diameter 1 mm dan panjang 3 mm
sebanyak 2 – 4 butir/ ekor; pemeliharaan induk dilakukan selama 2 – 3 minggu
dan setiap tiga hari air diganti ½ bagiannya.

Seleksi induk
Seleksi induk dilakukan dengan melihat tanda-tanda tubuh. Induk jantan yang
matang kelamin dicirikan dengan genital pore berbentuk seperti selang kecil
(petashma) yang terletak pada tangkai kaki jalan kelima, carapace (kepala) lebih
besar dari abdomen (badan), warna lebih cerah dari induk yang belum matang
atau induk betina.

Sedangkan induk betina dicirikan dengan genital pore (thelycum) seperti lubang
antara kaki jalan kedua dan ketiga, carapace lebih kecil dari abdomen dan warna
tubuh lebih kusam ari induk jantan atau sama dengan induk jantan yang belum
matang. Pada umumnya ukuran tubuh dan capit jantan lebih besar dari betina.

B. PEMIJAHAN
Pemijahan
Pemijahan dilakukan dalam bak fibre atau bak beton. Caranya, siapkan bak fibre
glass atau bak beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m; keringkan
selama 3 – 5 hari; isi air setinggi 30 – 35 cm; masukan pelindung berupa
potongan pipa paralon berdiameter 4 inchi dengan panjang 15 - 20 cm; tebar
induk sebanyak 10 – 15 ekor/m2 tebar 5 ekor induk betina; tebar 3 ekor induk
jantan; beri 2 – 4 butit pelet udang setiap hari; (jantan dan betina terpisah); beri
pakan setiap hari berupa pelet udang dengan diameter 1 mm dan panjang 3 mm
sebanyak 2 – 4 butir/ ekor; pemeliharaan induk dilakukan selama 2 – 3 minggu
dan setiap tiga hari air diganti ½ bagiannya.
Seleksi induk yang memijah
Seleksi induk yang sudah memijah dilakukan dengan melihat tanda-tanda tubuh.
Caranya, keringkan bak hingga ketinggian 6 cm; tangkap induk-induk betina
yang sudah berisi telur berwarna kuning tua atau coklat; masukan ke dalam
waskom besar yang diberi aerasi; lakukan seleksi ulang agar mendapatkan induk
yang betul-betul matang gonad; masukan ke dalam waskom lain. Catatan :
jangan menangkan dengan sekup net, karena bisa menyebabkan induk kaget
dan telurnya jatuh. Tangkap dengan kedua tangan, satu untuk memegang
kepala satu lagi untuk memegang ekor.
Pengeraman telur dan penetasan
Pengeraman telur dilakukan di akuarium. Caranya : siapkan sebuah akuarium
ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi
air setinggi 30 cm; pasang dua buah titik aerasi dan hidupkan selama
pengeraman; masukan 1 ekor induk yang sudah bertelur; beri 2 – 4 butir pelet
udang setiap hari; ganti air ½ bagiannya setpa tiga hari sekali.

Perontokan telur
Perontokan telur dilakukan setelah masa pengeraman berlangsung selama 40 –
42 hari. Caranya, surutkan air hingga 20 cm, tangkap induk dengan sekup net
dan angkat ke atas akuarium, tangkap induk dengan tangan, celupkan induk ke
dalam air akuarium itu berkali-kali hingga larva dalam tubuh habis; kembalikan
induk ke tempat pemeliharaan; isi air akuarium tadi hingga mencapai ketinggian
semula; biarkan selama seminggu.

Pemeliharaan larva
Pemeliharaan dilakukan dalam bak fibre atau bak beton. Caranya, siapkan bak
fibre glass atau bak beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m;
keringkan selama 3 – 5 hari; isi air setinggi 30 – 35 cm; masukan pelindung
berupa potongan pipa paralon berdiameter 4 inchi dengan panjang 15 - 20 cm;
tangkap larva dari akuarium perontokan, masukan ke dalam baskom; hitung
jumlahnya; tebar 350 ekor larva/m2; beri 100 gram tepung pelet/1.000 ekoer
larva; lakukan panen sebulan kemudian.

Pendederan I
Pendederan pertama dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran
100 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya;
ratakan tanah dasarnya; tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air
setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 5.000 ekor
larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 0,5 – 1 tepung pelet atau pelet yang
telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur 3 minggu.

Pendederan II
Pendederan kedua juga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam
ukuran 100 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan
kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 2 karung kotoran ayam atau
puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar
3.000 ekor benih dari pendederan I (telah diseleksi); beri 1 - 2 kg tepung pelet
atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah
berumur sebulan.
Pendederan III
Pendederan ketiga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran
100 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya;
ratakan tanah dasarnya; tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air
setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 2.000 ekor
hasil dari pendederan II (telah diseleksi); beri 3 – 5 kg pelet kecil (khusus udang);
panen benih dilakukan sebulan kemudian.

C. PEMBESARAN

Pembesaran
Pembesaran lobster air tawar dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan
sebuah kolam ukuran 200 m2; perbaiki seluruh bagiannya; tebarkan 4 karung
kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 - 60 cm dan rendam selama 5 hari;
masukan 6.000 ekor benih hasil seleksi dari pendederan III; beri pakan 3 persen
setiap hari, 3 kg di awal pemeliharaan dan bertambah terus sesuai dengan berat
ikan; alirkan air secara kontinyu; lakukan panen setelah 3 bulan. Sebuah kolam
dapat menghasilkan konsumsi beukuran 20 – 30 gram 80 – 100 kg.

D. KEBUTUHAN

Apa yang dibutuhkan untuk segmen pembeNihan dan pembesaran?

1. Pembenihan adalah menghasilkan bibit atau anakan lobster air tawar hingga
ukuran 2 Inci. Yang diperlukan adalah Induk Berkualitas yang tidak mudah
terserang penyakit dan bukan dari hasil perwakinan sedarah (inbreeding)
pasalnya perkawainan sedarah akan menghasilkan lobster berkelamin ganda
atau intersex. Karna ILC Farm sangat menjaga sekali mendapatkan indukan
dengan melakukan selective breeding artinya kami melakukan selective sekali
untuk pertumbuhan lobster yang pertumbuhannya paling cepat diantara yang lain
dalam satu generasi, itu kami pisahkan antara kelamin jantan dan betina pada
ukuran 2 inci agar pada saat menginjak dewasa lobter tersebut tidak kawin
dalam usia dini. Apa yang dibutuhkan pada segmen pembenihan adalah induk
lobter air tawar yang kami paket dalam ukuran SET. 1 set (5 betina+4jantan)
dengan kepadatan tempat pembesaran 50cmX50cm dengan tinggi air mak 30
cm dengan atap tertutup atau bisa memberi atap sebuah paranet untuk tanaman
angerek atau Terpal. Untuk kolam perkawainan diusahakan mak 1 set 1m2.
karna nantinya kalau kapasitas sedikit sedangkan kolam terlalu besar itu akan
mengurangi lobster memilih pasangannya. Karan frekwensi mereka jarang
bertemu. Dan untuk medianya pembenihan tidak harus memiliki lahan yang
terlalu luas perkawinan indukan cukup mengunakan aquarium atau kolam semen
dan pembesaran akanan hingga ukuran 2 inci dapat dilakukan dikolam semen
juga.

2. Pembesaran adalah menghasilkan lobter ukuran konsumsi, biasanya untuk


lobster air tawar yang disajikan di restoran ukuran Per Kg isi 10-12 ekor. Apa
yang dibutuhakan yaitu bibit lobster air tawar ukuran 2 inci untuk pembesaran.
Dan ini harus memiliki lahan agak sedikit besar dan kami sarankan untuk
pembesaran harus kolam tanah. Karena kolam tanah memiliki struktur tanah
untuk lobster hidup seperti dihabitat aslinya, karana saya sudah meriset
membandingkan pembesaran di aquarium, kolam semen, bak fiber, kolam terpal,
kolam karper tetapi tetap kolam tanag menghasilkan pertumbuhan yang lebih
cepat dari yang lainnya. maksimal 10 ekor per meter. Dan ini harus dipisahkan
antara jenis kelamin betina dan jantan agar ketika pembesaran lobster tidak
kawin. Dan diusahakan untuk kelamin jantan saja yang dibesarkan karena
memang jantan lebih cepat pembesaran disbanding betina.

Pembenihan dan pembesaran pada dasarnya menjadi satu kesatuan . awalnya


hanya induk lobster air tawar yang dikawinkan dalam kolam semen setelah 2
minggu kolam dikuras semua maka akan ada lobster yang sudah gending telur
dipindahkan kedalam kolam atau aquarium untuk masa pengeraman 1 bulan
setelah itu lobster dipindahkan ke kolam semen untuk penetasan anakan lobster
setelah itu biarkan anakan lobster besar hingga ukuran 2 inci selama 2 bulan
setelah itu lobster disortir antara kelamin jantan dan betina siap untuk dibesarkan
didalam kolam pembesaran yaitu kolam tanah, dengan masa pembesaran 6
bulan lobster dapat dipanen hingga ukuran 10 -12 ekor per Kg. Cukup sederhana
kan, untuk induk lobster ukuran 4 Inci dapat menghasilkan 200 ekor telur dengan
tingkat kematian 15%. Semakin besar ukuran lobster dan semakin sering lobster
dikawinkan maka lobster tersebut akan semakin banyak menghasilkan telur.

E. PAKAN DAN PENUNJANG

Untuk anakan yang baru menetas dapat diberikan makan cacing sutra, cacing
beku, kutu air beku, pellet yang halus dll. Pada umumnya apapun makan dapat
dimakan oleh lobster air tawar karna di habitat asalnya apapun yang ada
diperairan akan dimakannya, karna lobster air tawar memang tidak susah seperti
jenis perudangan lainnya atau pun perikanan lainnya.

Riset dari ILC Farm untuk makanan yang mengandung perotein segar jauh lebih
cepat pertumbuhannya di banding sayur-sayuran atau pellet lobster. Cacing
termasuk jenis protein segar yang dapat ditemui dan tidak repot untuk
mencarinnya dan dari segi harga pun tidak terlalu mahal untuk anakan lobster
yang berukuran 5 inci dengan jumlah telur kurang lebih 400 butir dapat dapat
menghabiskan sekitar 2 liter cacing sutra dengan harga Rp 10.000. per liter
untuk makan perbulan. Dengan waktu 2 – 3 bulan dapat mengahasilkan bibit
ukuran 2 inci Up.

Untuk bibit lobster air tawar berukuran 2 inci masuk pembesaran untuk
pembesaran lobster konsumsi dengan pembesaran 5 – 6 bulan pada perinsipnya
sama bisa kita berikan apa saja, tapi ILC farm tetap memilih protein segar
sebagai menu utama dan pellet lobster auau sayuran sebagai menu selingan.
protein segar pun sangat bervareasi mulai dari cacahan ikan sampai empla usus,
jeroan dan keong mas. Tetapi keong mas ternya memiliki kandungan protein
yang sangat lengkap dan gizi yang banyak dan mudah dicari atau
dikembangbiakan. Pembesaran dapat menekan biaya untuk pakan sampai
menjadi 0 %. Ini terbukti sangat ampuh. Budidaya apapun biaya paling besar
yaitu penyediyaan pakan, kalau biaya pakan bisa ditekan sampai 0 % dana
investasi bisa digunakan untuk penunjang lainnya. Tanpa mengurangi dari
kelezatan lobster itu sendiri. Suatu proses lobster bisa tumbuh sehat dan
bongsor adalah tersedianya air yang cukup, oksigen terlarut yang cukup agar
bisa merubah zat-zat makan menjadi daging dan pakan yang berprotein segar.
Maka lobster akan tumbuh cepat dan dapat mempersingkat waktu pemanenan.
Pakan pelet YABIYU FLF ( Fresh water Lobster Feed ) paling banyak digunakan
oleh peternak profesional untuk mendapat hasil produksi yang maksimal dengan
pertumbuhan yang cepat dan menekan ongkos produksi.

Keunggulan pakan YABIYU :


- Sangat cocok untuk lobster air tawar redclaw WALKAMIN ( sudah di ekspor )
- Protein diatas 40 %
- Formula sesuai kebutuhan LAT
- Tidak mudah hancur dalam air
- Tidak mencemari air
- Remahan sisa pakan minimal
- Tumbuh maksimal dengan cepat
- Bertelur lebih sering, cepat dan banyak
- Bebas bakteri
- Irit pemakaian dan hemat biaya
- Double seal

AQUAMATE O2 adalah bahan kompleks untuk meningkatkan oksigen terlarut


air. Jika diaplikasikan, produk ini secara berlahan-lahan akan melepaskan
oksigen dan akan bekerja cukup lama untuk menyediakan oksigen yang
dibutuhkan hewan air.

KEUNTUNGAN :
* Menyediakan oksigen dengan cepat
* Mempertahankan level oksigen yang diinginkan
* Menekan perkembangan mikroorganisme yang tidak diinginkan
SARAN PENGGUNAANNYA :
* Digunakan saat listrik padam dan aerator/blower/kincir angin tidak berfungsi
* Digunakan pada saat – saat kandungan DO telihat kritis (subuh / pagi hari)
* Digunakan pada tingkat density tinggi
* Digunakan secara intensif pada kasus serangan penyakit
* Digunakan 30 – 60 hari sebelum panen untuk mempertahankan pertumbuhan

AQUAMINERAL TM AQUAMINERAL TM
Aquamineral TM dari Amerika Serikat
(MIKRO MINERAL DAN TRACE ELEMEN ALAMI)
Aquamineral TM adalah mikro mineral dan trace elemen alami yang bertujuan
untuk mengembalikan keseimbangan unsur hara tanah dan air yang dibutuhkan
oleh plankton, udang, ikan dan hewan air lainnya. Keseimbangan unsur hara
tersebut akan memaksimalkan potensi produksi budidaya perikanan. Juga
berfungsi sebagai katalisator aktif metabolisme yang diperlukan oleh hewan air
untuk bertumbuh dan berkembang.
FUNGSI DAN KEGUNAAN :
• Sebagai tambahan mikro mineral dan trace elemen penting yang dimanfaatkan
plankton dan hewan air lainnya.
• Menyediakan dan melengkapi berbagai jenis mineral untuk proses moulting
udang dan pertumbuhan hewan air pada umumnya.
• Mengembalikan keseimbangan unsur hara tanah terutama lahan yang sudah
diekploitasi selama bertahun-tahun.
DOSIS DAN PENGGUNAAN :
• Pemakaian di air kolam : 1 – 2 ppm / hari sebelum tebar sampai terbentuknya
plankton
* 1 ppm / minggu untuk mempertahankan populasi plankton dan juga berfungsi
untuk menyediakan unsur mineral yang diperlukan tubuh udang
• Pemakaian di Pakan : 5 – 10 gram / kg pakan
• Persiapan Lahan : 20 gram / m2 untuk tambak intensive
• 5 – 10 gram / m2 untuk semi intesive dan ektensive
CARA PENGGUNAAN :
• TAMBAK : Campurkan Aquamineral TM dengan air terlebih dahulu kemudian
tebarkan secara merata ke kolam
• PAKAN : Campurkan merata ke dalam pakan kemudian berikan perekat
dengan minyak ikan
• PERSIAPAN LAHAN : ditebar merata diatas permukaan dasar tambak
AQUABIOTIC
( Probiotik untuk Manajemen Air di Pembiakan )
AQUABIOTIC (Biological Aquaculture Treatment) adalah mikroba alami, yang
dilengkapi stabilizers dan perangsang pertumbuhan, untuk detoksifikasi limbah
yang beracun seperti amonia, nitrat, dan bahan organic yang lain, sehingga
menyediakan lingkungan yang lebih sehat untuk pertumbuhan larva dan
mempertahankan kualitas air. Dengan lingkungan probiotik ini, peningkatkan
kesehatan larva dan ketahanan terhadap penyakit dapat dioptimalisasikan.
Mikroba dalam AQUABIOTIC diproduksi pada kondisi pengendalian kualitas
yang tinggi untuk mencegah kontaminasi oleh mikro organisme patogen. Mikroba
AQUABIOTIC disediakan dalam bentuk granul dan dapat dibiakkan sampai
konsentrasi tinggi.
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN AQUABIOTIC
• Menekan pertumbuhan Vibrio Sp. yang diketahui sebagai pemicu beberapa
penyakit
• Mengatasi masalah Zoea 2 syndrome
• Mencerna racun metabolisme (NH3, NO2, dll)
• Mengurangi frekwesi pengantian air
• Mengurangi akumulasi kotoran dasar bak / tanki
DOSIS MINIMUM
DOSIS APLIKASI UNTUK KEPERLUAN LAINNYA
KONDISI STADIA PRODUCT DOSIS
Setelah Penggantian Air 2 – 3 gram/1000 ltr
Kandungan Amoniak tinggi 5 – 10 gram/1000 ltr
Bakteri Vibrio sp.tinggi 10 – 20 gram/1000 ltr
PROSEDUR APLIKASI AQUABIOTIC
• Estimasi volume air bak / tangki, sesuaikan jadwal pemberiannya
• Tentukan kebutuhan Aquabiotic sesuai dengan volume air
• Diaerasikan secara terus menerus selama 24 jam
• Gunakan saringan ukuran 100 micron sebelum di tebar merata diseluruh
permukaan bak
/ tangki
• Catatan : 1 ppm = 1 gram / 1000 liter air

F. HAMA DAN PENYAKIT


PENGENDALIAN PENYAKIT
Walaupun Lobster dikenal lebih tahan terhadap penyakit dibanding udang jenis
lain, tidak berarti Lobster bisa terbebas dari penyakit, penyakit ini biasanya
disebabkan oleh virus. Pada periode pembesaran virus yang menjadi penyebab
penyakit pada Lobster adalah:
1. White Spot Disease (WSD).
Penyakit yang disebabkan virus ini dapat menyebabkan sisi kolam mati. Untuk
mengantisipasi serangan virus ini beberapa cara dapat dilakukan, yaitu:
1. menghindari masuknya Lobster yg terinfeksi
2. mengurangi kepadatan penebaran lobster di dalam kolam
3. menjaga tingkat kada ammonia dan keasaman air
4. menghindari air yang sudah digunakan untuk budidaya udang lain
5. membersihkan alat yang sudah terinfeksi

2. Ricketsia-like organism.
Lobster yang terinfeksi virus ini biasanya melemah dan kadang-kadang ditandai
dengan adanya bintik hitam atau biru kehijaun pada eksokoletonnya. Lobster
yang mati karena virus ini badan dan kepala terpisah.

3. Jamur (Crayfish Plague).


Lobster yang terinfeksi jamur ini umumnya jenis astacus astacus yang berasal
dari eropa. Penularannya bisa melalui kutu asphanomices astaci atau bisa juga
melalui peralatan yang digunakan
Selain virus tersebut di atas gangguan terhadap Lobster disebabkan oleh hama,
seperti: ular, tikus, burung, lele, dan ikan gurami

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah Teknologi Pembenihan lobster


ini adalah sebagai berikut:
1. Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa memelihara lobster itu relatif mudah
dibandingkan dengan sesama udang-udangan yang lain. Teknik budidayanya cukup
sederhana, sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Dengan sedikit modal dan
ditunjang niat dan kemauan, semua orang dapat melakukan. Lahan yang dibutuhkan
tidak terlalu harus luas. Selain gampang dibudidayakan, kelebihan lobster air tawar
adalah tidak mudah terserang penyakit. Jika potensi ini dapat dilakukan dengan baik,
insya Allah akan menjadi penghasilan tambahan, serta devisa bagi negara.

You might also like