Professional Documents
Culture Documents
A lhamdulillah, berkat rahmat dan hidayah Allah swt., akhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah kimia sebagai tugas kelompok. Makalah ini kami susun berdasarkan telaah dari
beberapa sumber.
Makalah ini dibuat agar mahasiswa/i bisa lebih mudah mengerti dan lebih mudah memahami
tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
Kiranya makalah ini bisa memenuhi kebutuhan mahasiswa/i sebagai bahan ajar Pengantar
Pendidikan khususnya pada bab 8 tentang Sistim Pendidikan Nasional. Meski begitu, penulis sadar
bahwa makalah ini perlu untuk terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, saran dan
kritik yang membangun dari pembaca akan diterima dengan senang hati. Tidak lupa pula kami ucapkan
terimakasih, makalah ini telah dipakai dalam proses belajar dan mengajar di FKIP Biologi.
Tim Penyusun
c c
c
cc
c
A.c Latar belakang
Setiap bangsa memiliki sistem pendidikan nasional. Pendidikan memiliki nilai
yang strategis dan urgen dalam pembentukan suatu bangsa. Pendidikan juga berupaya
untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa tersebut. Pendidikan nasional masing ±
masing bangsa berdasarkan pada dan dijiwai olah kebudayaannya. Lewat pandidikan
lah akan diwariskan nilai ± nilai luhur yang dimiliki oleh bangsa tersebut, karena itu
diperlukan transfer budaya dan kultur.
Selain itu, agendacpembangunan pendidikan suatu bangsa tidak akan pernah
berhenti dan selesai. Begitu pula hasil dari sebuah strategi pemecahan masalah
pendidikan yang ada, tidak jarang justru mengundang masalah baru yang jauh lebih
rumit dari masalah awal. Itulah sebabnya pembangunan bidang pendidikan tidak akan
pernah ada batasnya. Karena itu, agenda pembangunan sektor pendidikan selalu ada
dan berkembang sesuai dengan dinamika kehidupan masyarakat suatu bangsa.
Bangsa Indonesia tidak pernah berhenti membangun sektor pendidikan dengan
maksud agar kualitas sumber daya manusia yang dimiliki mampu bersaing secara
global. Untuk dapat melakukan hal-hal yang demikian, lembaga pendidikan perlu
melakukan berbagai upaya ke arah peningkatan kualitas secara berkesinambungan.
Agar sektor pendidikan mampu mendorong semua proses pemberdayaan bangsa, ia
harus direncanakan dan diprogramkan secara sistematis dan proaktif. Untuk dapat
melakukan hal ini, kita perlu melakukan upaya-upaya yang bersifat reflektif dan
reformatif. Upaya yang bersifat reflektif perlu dilakukan agar kita tidak mengulang
hal-hal yang keliru di masa lampau.
Oleh karena pentingnya masalah yang berkenaan dengan pendidikan maka
perlu diatur suatu aturan yang baku mengenai pendidikan tersebut, yang dipayungi
dalam d d .
c c
c
c îenjelaskan garis besar perkembangan aspek legal sistem pendidikan nasional
c c
c
cc
c
A.c Sistem Pendidikan Nasional
Sistem pendidikan adalah satu keseluruhan yang terpadudari semua satuan dan
kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lainnyauntuk
mengusahakanterciptanya tujuan pendidikan nasional. Sistem pendidikan nasional
indonesia disusun berlandaskan kepada kebudayaan bangsa indonesia dan
berdasarkan pada pancasila dan UUD 1945 sebagai kristalisasi nilai ± nilai hidup
bangsa indonesia.
Penyelenggara sistem pendidikan nasional disusun sedemikian rupa, meskipun
secara garis besar ada persamaan dengan sistem pendidikan nasional bangsa lain,
sehingga sesuai dengan kebutuhan akan pendidikan dari bangsa indonesia.
Sistem pendidikan nasional dilaksanakan secara semesta, menyeluruh dan
terpadu. d dalam arti terbuka bagi seluruh rakyat dan berlaku di seluruh
wilayah negara,
dalam arti kata mencakup semua jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan dan
dalam arti adanya saling terkait antara pendidikan nasional
dengan seluruh usaha pembangunan nasional. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk
menyiapkan peserta didik agar berperan aktif dan positif dalam hidupnya sekarang dan yang
akan datang.
Pendidikan nasional indonesia adalah pendidikan yang berakar pada pencapaian
tujuan pembangunan nasional indonesia. Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya
sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan
semua warga negara indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga
mampu dan proaktif menjawab tentang zaman yang berubah.
Dengan visi pendidikan tersebut, pendidikan nasional mempunyai misi sebagai
berikut :
Mc îengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang
bermutu bagi seluruh rakyat indonesia.
Mc îembantu dan memfasilitas pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak
usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.
Mc îeningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk
mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral.
Mc îeningkat keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat
pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai
berdasarkan standar nasional dan global.
Mc îemberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik.
c c
c
îaha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
îanusia Indonesia yang ingin dibentuk tergambar dalam tujuan pendidikan
nasional yang tercantum pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 yakni ada delapan
aspek penting dari pendidikan nasional tersebut, yaitu :
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang îaha Esa.
2. Berakhlak mulia.
3. Sehat.
4. Berilmu.
5. Cakap.
6. Kreatif.
7. îandiri.
8. îenjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
c c
c
b)c Program dan Pengolaan Pendidikan.
i.c Jenis Program Pendidikan.
Jenis pendidikan adalah pendidikan yang dikelompokkan sesuai dengan sifat dan
kekhususan tujuannya (UU RI No. 2 Tahun 1989 Bab I Pasal 1 Ayat 4 No. 2 Tahun 1989).
Program pendidikan yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri atas :
Mc Pendidikan umum adalah pendidikan yang mengutamakan perluasan
pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan pengkhususan yang
diwujudkan pada tingkat ± tingkat akhir masa pendidikan. Berfungsi
sebagai acuan umum bagi jenis pendidikan lainnya.
Mc Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta
didik untuk dapat bekerja pada bidang perkerjaan tertentu. Lembaga
pendidikannya seperti STî, SîEA dan SîIK.
Mc Pendidikan luar biasa merupakan pendidikan khusus yang
diselenggarakan untuk peserta didik yang menyandang kelainan fisik
dan/atau mental. Lembaga pendidikannya seperti SDLB (Sekolah Dasar
Luar Biasa).
Mc Pendidikan kedinasan merupakan pendidikan khusus yang
diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan
tugas bagi pegawai atau calon pegawai.
Mc Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan khusus yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat melaksanakan peranan yang
menuntut penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran agama.
ii.c Kurikulum Program Pendidikan.
Konsep sistem pendidikan nasional direalisir melalui kurikulum. Kurikulum memberi
bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan kepada peserta didik.
Istilah kurikulum asal mulanya dari dunia olahraga pada zaman yunani kuno. ·
dalam bahasa yunani kuno berarti ³pelari´ dan
artinya ³tempat berpacu´. Kurikulum
kemudian diartikan ³jarak yang harus ditempuh´ oleh pelari. (Nana sujana 1989: 4).
Berdasarkan arti yang terkandung di dalam rumusan tersebut kurikulum dalam
pendidikan dianalogikan sebagai arena tempat peserta didik ³berlari´ untuk mencapai ³finis´,
berupa ijazah, diploma atau gelar (Zais, 1976 yang dikutipkan oleh îohammad Ansyar dan
^. Nurtain, 1992: 7).
Dalam hubungan dengan pembangunan nasional, kurikulum pendidikan nasional
mengisi upaya pembentukan sumber daya manusia untuk pembangunan. Dalam kaitan ini,
kurikulum mengandung dua aspek yaitu :
ôcAspak kesatuan nasional, yang memuat unsur ± unsur penyatuan bangsa.
ôcAspek lokal, yang memuat sifat ± sifat kekhasan daerah, baik yang berupa unsur
budaya, sosial maupun lingkungan alam, yang menghidupkan sifat kebhinnekaan dan
merupakn kekayaan nasional.
UU RI No. 2 Tahun 1989 Pasal 38 Ayat 1 menyatakan adanya dua aspek nasional dan
lokal itu sebagai berikut : ³pelaksanaan kegiatan pendidikan dalam suatu satuan pendidikan
didasarkan atas kurikulum yang berlaku secara nasional dan kurikulum yang disesuaikan
dengan keadaan serta kebutuhan lingkungan dan ciri khas suatu pendidikan yang
bersangkutan´. Kedua aspek kurikulum tersebut akan dikemukakan pada uraian di bawah ini.
c c
c
1)c Kurikulum nasional.
Tujuan pendidikan nasional dinyatakan di dalam UU RI No. 2 Tahun 1989
Pasal 3, yaitu :
Mc Terwujudnya bangsa yang cerdas.
Mc îanusia yang utuh, beriman, dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang îaha
Esa.
Mc Berbudi perkerti luhur.
Mc Terampil dan berpengetahuan.
Mc Sehat jasmani dan rohani.
Mc Berkepribadian yang mantap dan mandir.
Mc Bertanggungjawab pada kemasyarakatan dan kebangsaan. Yang menjadi
pertanyaan ialah bagaimana tujuan nasional tersebut dapat dicapai
melalui masing ± masing satuan pendidikan.
îengenai isi kurikulum nasional itu di dalam UU RI No. 2 Tahun 1989 Pasal
30 Ayat 1 dinyatakan : Isi kurikulum merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran untuk
mencapai tujuan penyelenggaraan satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rangka upaya
pencapaian tujuan pendidikan nasional.
2)c Kurikulum muatan lokal.
îuatan lokal adalah program pendidikan yang isi dan media penyampaiannya
dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya serta kebutuhan
daerah.
Yang dimaksud lingkungan alam adalah lingkunga yang terdiri dari
(biotik) yang meliputi tumbuh ± tumbuhan, hewan, manusia, dan
(abiotik) yang meliputi tanah (daratan), air, dan udara.
Selanjutnya lingkungan sosial dalam pola kehidupan tertentu di daerah adalah
lembaga ± lembaga masyarakat dan peraturan ± peraturan yang ada dan berlaku di daerah
dimana murid dan sekolah itu berada.
Adapun yang dimaksud dengan lingkungan budaya daerah dalam suatu pola
kehidupan meliputi bahasa daerah, kesenian daerah, adat istiadat, tata krama daerah,
keterampilan fungsional yang khas daerah.
Dari sudut kepentingan peserta didik muatan lokal dapat :
Mc îeningkatkan pemahaman peserta didik terhadap lingkungannya
(lingkungan alam, sosial, budaya).
Mc îengakrabkan peserta didk dengan lingkungannya sehingga mereka
tidak asing dengan lingkungannya.
Mc îenerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mempelajari untuk
memecahkan masalah yang ditemukan di lingkungan sekitarnya.
Mc îemanfaatkan sumber belajar yang kaya yang terdapat di
lingkungannya.
Mc îempermudah peserta didik menyerap materi pembelajaran.
c c
c
Pembaruan yang terjadi meliputi landasan yuridis, kurikulum, dan perangkat
penunjangnya, stuktur pendidikan, dan tenaga kependidikan.
c c
c
·.c Jasar dan Aspek Legal Pembangunan Pendidikan Nasional
Dasar dan aspek legal pembangunan pendidikan nasional berupa ketentuan ±
ketentuan yurudis yang menjadi dasar, acuan, serta mengatur prnyelenggaraan sistem
pendidikan nasional, seperti pancasila, UUD 1945, GB^N, UU organik pandidikan,
dan lain ± lain.
Pancasila seperti yang tercamtum dalam pembukaan UUD 1945 merupakan
kepribadian, tujuan, dan pandangan hidup bangsa, oleh karena itu sistem pendidikan
nasional yang mempunyai misi mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana
termaktub dalam pembukaan UUD 1945, berlandaskan pancasila dan berdasar pada
UUD 1945.
Program utama pembangunan pendidikan yaitu :
a.cPerluasan dan pemerataan kesempatan mengikuti pendidikan.
b.cPeningkatan mutu pendidikan.
c.cPeningkatan relevansi pendidikan.
d.cPeningkatan efisiensi dan efektivitas pendidikan.
e.cPengembangan kebudayaan.
f.cPembinaan generasi muda.
c c
c
cc
c
A. Kesimpulan
Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar
berperan aktif dan positif dalam hidupnya sekarang dan yang akan datang, dan
pendidikan nasional Indonesia adalah pendidikan yang berakar pada pencapaian
tujuan pembangunan nasional Indonesia.Jadi sistem pendidikan nasional merupakan
satu keseluruhan yang terpadu dari semua suatu kegiatan pendidikan yang saling
berkaitan untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional dan
diselenggarakan oleh pemerintah swasta di bawah tanggung jawab îenteri Dikbud
dan îenteri lainnya.
Jenis pendidikan adalah pendidikan yang dikelompokan sesuai dengan sifat dan
kekhususan tujuannya dan program yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri
atas pendidikan umum, Pendidikan keturunan dan pendidikan lainnya. Serta upaya
pembaharuannya meliputi landasan yuridis, Kurikulum dan perangkat penunjangnya,
struktur pendidikan dan tenaga kependidikan
. Saran
Dewasa ini sistem pendidikan dianggap tidak terlalu penting. Untuk itu peserta
didik harus mengetahui cara dan bagaimana mengetahui tentang sistem pendidikan
nasional. Jadi kita sebagai palajar dan paserta didik harus tahu jenis, jalur, program,
sistem pendidikan nasional.
c c
c
c c
c c
c
c
c c
c
ccccccc c c
c
http://www.anakciremai.com/2008/05/makalah-ilmu-pendidikan-tentang-sistem.html
http://intl.feedfury.com/content/16330924-sistem-pendidikan-nasional.html
http://asadeli.wordpress.com/2007/04/23/sistem-pendidikan/
c c
c