Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh siswa, berupa penguasaan terhadap seperangkat
kompetensi tertentu.
KBK lahir sebagai implikasi dari Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang
pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom. Dengan adanya Undang-
Undang tersebut, maka terjadi perubahan kebijakan pengelolaan pendidikan dari yang
KBK juga lahir sebagai respon atas berbagai persoalan yang dihadapi dunia pendidikan di
individu yang mempunyai potensi dan bakat yang berbeda dan bervariasi, sehingga perlu
Daerah
Permendiknas No. 22/2006 –
pembagian kewenangan
Tahun 2004.
kompetitif
5. Sifat (2) Kurikulum disusun rinci oleh Tim Kurikulum merupakan kerangka
dan Puskur)
Terdiri atas : SK, KD, MP dan Hanya terdiri atas : SK dan KD.
oleh guru
SMA/MA = 45 menit
9. Pengembangan Hanya sekolah yang mampu dan Semua sekolah /satuan pendidikan
10. Prinsip Keimanan, Budi Pekerti Luhur, dan Berpusat pada potensi,
Kemitraan
Seimbang antara kepentingan
menghayati,
efektif,
keterpaduan pengembangan
berdimensi ke-Tuhanan,
moral.
tulada
5. Menggunakan pendekatan
belajar.
jenjang pendidikan.
Nilai-nilai Pancasila
Budi Pekerti
Tenaga Kependidikan
Tahap Pelaksanaan
Pengembangan Silabus
Pengelolaan Kurikulum
Untuk sementara baru 12 aspek yang saya temukan, dimana hanya 2 (dua) hal saja yang
sama, yakni landasan ideologis dan pendekatan yang digunakan. Sementara 10 aspek
lainnya berbeda sangat nyata, meskipun ada kemiripan pada butir-butir tertentu.
Bila kita lihat dari beberapa aspek yang terdapat dalam KBK maupun KTSP, ada
approach).
bervariasi
5. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang
Rangkuman
KTSP itu bukan menggantikan KBK, hanya masalah segi aspeknya saja yang berbeda.
Bicara KBK adalah lebih mengacu pada desain kurikulum. seperti digambarkan oleh
Tetapi pada prinsipnya, model KTSP bukanlah kurikulum baru, hanya modifikasi dari
model kurikulum yang sudah ada. “Jadi bukan berarti kita ganti kurikulum,”
Daftar Pustaka :