You are on page 1of 5

Perhitungan Internet Protocol (IP Address)

Jika anda ingin menjadi seorang Network Administrator salah tiga syarat utamanya adalah
memahami TCP/IP tidak hanya secara Konsep tetapi juga Desain dan Implementasinya.
Dalam tutorial ini saya ingin membagi pengertian yang saya pahami dalam menghitung IP
Adress secara cepat.
Kita mulai … lebih cepat lebih baik…
Mungkin anda sudah sering men-setting jaringan dengan protokol TCP/IP dan menggunakan IP
Address 192.168.0.1, 192.168.0.2, 192.168.0.3, …dst dengan netmask (subnet) 255.255.255.0 .
Namun pernahkah terpikir untuk menggunakan IP selain IP tersebut ? misalnya :
192.168.100.1 netmask 255.255.255.248 atau
192.168.50.16 netmask 255.255.255.240 ...???

Teori Singkat & Umum

Untuk mempelajari IP diperlukan pengetahuan tentang Logika dan Sitem Bilangan Biner.
Tentang bagaimana cara mengkonversi bilangan Biner ke dalam bilangan Decimal atau menjadi
BIlangan HexaDecimal, silahkan baca tutorial Sistem Bilangan Logika [Not Finished Yet] yang
juga saya tulis dalam bentuk ringkasan. IP Address yang akan kita pelajari ini adalah IPv.4 yang
berisi angka 32 bit binner yang terbagi dalam 4×8 bit.
Contoh :
8 bit 8 bit 8 bit 8 bit
192.168.0.1 -> 1 1 0 0 0 0 0 0 . 1 0 1 0 1 0 0 0 . 0 0 0 0 0 0 0 0 . 0 0 0
0 0 0 0 1
192 . 168 . 0 . 1
Hal yang perlu dipahami dalam penggunaan IP Address secara umum adalah sebagai berikut :

Kelas IP

IP Address di bagi menjadi 5 kelas yakni A, B, C, D dan E. Dasar pertimbangan pembagian


kelas ini adalah untuk memudahkan pendistribusian pendaftaran IP Address.

 Kelas A
Kelas A ini diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
Bit Pertama : 0 Net-ID : 8 bit Host-ID : 24 bit Range IP : 1.xxx.xxx.xxx -
126.xxx.xxx.xxx Jumlah IP : 16.777.214
Note : 0 dan 127 dicadangkan, 0.0.0.0 dan 127.0.0.0 biasanya dipakai untuk
         
localhost.

 Kelas B
Kelas A ini diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
2 Bit Pertama : 10 Net-ID : 16 bit Host-ID : 16 bit Range IP :
128.xxx.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx Jumlah IP : 65.532
 Kelas C
3 Bit Pertama : 110 Net-ID : 24 bit Host-ID : 16 bit Range IP :
192.xxx.xxx.xxx - 223.255.255.255 Jumlah IP : 254
 Kelas D
4 Bit Pertama : 1110 Byte Inisial : 224 - 247
Note : Kelas D ini digunakan untuk keperluan multicasting dan tidak mengenal adanya Net-ID
dan Host-ID
 

 Kelas E
4 Bit Pertama : 1111 Byte Inisial : 248 - 255
Note : Kelas E ini digunakan untuk keperluan Eksperimental

-> Network ID (Net-ID)

Adalah IP address yang menunjukkan Nomor Jaringan (identitas segmen)


Conto :

1. Sebuah segmen dengan IP range 192.168.0.0 – 192.168.0.255 netmask 255.255.255.0


maka Net-ID nya adalah 192.168.0.0.
2. Sebuah jaringan dengan IP range 192.168.5.16 – 192.168.5.31/28 maka Net-ID nya
adalah 192.168.5.16

Note : Net-ID adalah IP pertama dari sebuah segmen. Dalam implementasinya IP ini tidak dapat
digunakan pada sebuah host.

-> IP Broadcast

Adalah IP address yang digunakan untuk broadcast. Dari conto di atas maka IP Broadcast nya
adalah 192.168.0.255 .
Note : IP Broadcast adalah IP terakhir dari sebuah segmen (kebalikan dari Net-ID). Dalam
implementasinya IP ini juga tidak dapat digunakan pada sebuah host.

-> Subnet Mask (Netmask)

Adalah angka binner 32 bit yang digunakan untuk :


 membedakan Net-ID dan Host-ID
 menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar
Kelas A : 11111111.00000000.00000000.00000000 = 255.0.0.0

Kelas B : 11111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0

Kelas C : 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0


Conto :
sebuah segmen dengan IP range 192.168.0.0 – 192.168.0.255 maka Netmask nya adalah :
255.255.255.0 .

-> Prefix

Adalah penulisan singkat dari sebuah Netmask. Dari conto juga maka prefix nya adalah 24 maka
menuliskan prefix-nya 192.168.0.0/24

-> Jumlah IP yang tersedia

Adalah jumlah IP address yang tersedia dalam sebuah segmen (blok). Dari conto di atas maka
Jumlah IP yang tersedia sebanyak 256 (192.168.0.0 – 192.168.0.255)
Note : Dalam implementasinya tidak semua IP yang tersedia dapat digunakan karena ada 2 IP
yang akan digunakan sebagai Net-ID dan Broadcast..

-> Jumlah Host

Adalah jumlah dari IP address yang dapat dipakai dalam sebuah segmen. Dari conto di atas maka
jumlah host-nya adalah 254 (192.168.0.1 – 192.168.0.254). IP 192.168.0.0 sebagai Net-ID dan
192.168.0.255 sebagai Broadcast-nya.
Note : Jumlah Host = Jumlah IP yg tersedia – 2

-> IP Public

Adalah IP address yang dapat dikenali di jaringan internet.


Conto :
202.95.144.4, 64.3.2.45, 4.2.2.1 dst
Note : IP Public akan kita dapatkan jika kita berlangganan Leased Line.

-> IP Private

Adalah IP address yang hanya dapat dikenali di jaringan local (LAN).


Conto :
192.168.1.1, 192.168.0.5, 192.168.10.200 dst
Note : IP Private dapat kita gunakan semau kita untuk membangun LAN tanpa harus
berlangganan Internet seperti Leased Line.

Memulai Perhitungan

Perhatikan kombinasi angka dibawah ini :

Cara membaca :

Kombinasi angka tersebut adalah untuk netmask 255.255.255.0 yang apabila di konversi ke
Bilangan Biner adalah 11111111.11111111.11111111.00000000. Kita ambil 8 bit terakhir yaitu .
00000000.
Apabila pada kolom pertama di beri nilai ’1′ dan yg lainnya bernilai ’0′ ( .10000000 ) maka

1. Jumlah IP yang kita miliki (tersedia) sebanyak 128 nomor


2. Netmask yang harus dipakai adalah 255.255.255.128
3. Kita dapat menuliskan IP tersebut 192.168.0.0/25 dengan 25 sebagai nilai prefix-nya.
4. Jumlah segmen yang terbentuk sebanyak 2 yaitu

192.168.0.0 - 192.168.0.127 
-> sesuai dgn point 1. IP yang tersedia sebanyak 128 buah tiap segmen
192.168.0.128 - 192.168.0.255

5. Jumlah IP yang dapat dipakai untuk host sebanyak 126 setelah dikurangi dengan Net-ID
dan Broadcast .

Sekarang dapatkah Anda mencari seperti 5 point sebelumnya apabila 3 bit pertama di beri nilai
’1′ ?

Latihan

 Saya memiliki IP sebagai berikut :

A. 192.168.0.10/28 
B. 192.168.0.15/netmask 255.255.255.240 
C. 192.168.0.16/28 
D. 192.168.0.20 netmask 255.255.255.240 
E. 192.168.0.20/28 
F. 192.168.0.9/30 
G. 192.168.0.11/255.255.255.250

Pertanyaan :

1. Manakah IP yang dapat saling berhubungan (berada dalam segmen yang sama) ?
2. Berapakah netmask untuk IP A,C,E,F ?
3. Berapakah nilai prefix untuk IP B,D,G ?
4. Manakah IP yang tidak dapat digunakan dalam jaringan, dan apa sebabnya ?
5. Berapa range untuk masing-masing IP ?
6. Bagaimana cara menguji konektivitas masing-masing IP ?
Referensi :

1. TCP/IP Standart, Deain dan Implementas (Onno W. Purbo)

You might also like