Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, kombinasi dari
(Kotler, 2003:575). Dalam situasi persaingan yang semakin ketat, peran merek
akan menjadi semakin penting. Seorang produsen tidak hanya cukup menawarkan
merek produk, menarik minat konsumen terhadap merek produk dan mencuri
kesadaran konsumen atas produk atau jasa tersebut adalah melalui iklan. Fungsi
iklan selain promosi juga berfungsi menginformasikan suatu produk atau jasa dan
sebagai media mengingatkan konsumen terhadap suatu merek produk atau jasa.
Seperti terlihat dari berbagai teknik periklanan televisi dengan tingkat eksposur,
terhadap iklan, merek, dan lain-lain. Sikap terhadap iklan mempengaruhi sikap
terhadap merek menurut Belch and Belch (2004:158) dipengaruhi secara langsung
oleh persepsi konsumen terhadap produk atau pesan. Sikap terhadap merek yaitu
Banyak konsumen atau audience yang tidak terlalu menyukai iklan atau
televisi memasuki tayangan iklan (Tempo, 2005). Situasi ini sangat tidak
berkurangnya minat dan kesadaran konsumen atas merek. Oleh karena itu
produknya di luar iklan televisi tradisional, salah satunya adalah melalui Product
Placement.
keberadaan produk tersebut seolah- olah menjadi bagian dari cerita film dan acara
televise (Belch, 2004: 450). Pengertian lain Product Placement adalah sebuah
dari Product Placement ini adalah untuk menangkap “exposure” para penonton
iklan tersebut, salah satu alasannya adalah product placement mampu mengatasi
film atau acara televisi dalam rekaman video) dan zapping (audience mengganti
Product placement bukan suatu hal yang asing lagi dalam dunia
pemasaran. Product placement kini telah tersebar dan muncul hampir di setiap
diharapkan (Graw dan Hill, 2007:286). Secara umum konsep ini hampir disebut
mirip dengan strategi sponsorship, namun hal yang membedakan adalah bahwa
film atau acara televisi yang diikutinya, karena tampil sebagai bagian dari acara
2000).
produk bermerek Lever Bros, yang sekarang dikenal sebagai Unilever, pada film-
film bisu di tahun 1890an. Mobil Buick dan kulkas General Electric banyak
digunakan sebagai property pada film-film Warner Bros di tahun 1920 hingga
1930 an. Jadi Product placement di Amerika bukanlah suatu hal yang baru.
semakin sering terjadi. Misalnya, dalam film D’Bijis, yang pada beberapa scene
secara gamblang memperlihatkan beberapa produk seperti Class Mild atau Gery
Chocolate sebagai latar pada beberapa scene. Dalam film “Mengejar Mas-Mas”
menampilkan produk- produk seperti Ritz mesis coklat, Momogi, dan harian
idol 2007 dan Mamamia Show 2007 yang menampilkan beberapa produk yaitu
Wafer, Tango, Kacang Kayaking dalam acara TV Indonesian idol (RCTI) serta
Tolak Angin Tolak Angin Flu dan Pop Mie dalam acara TV Mamamia Show
seolah-olah selebritis menggunakan produk tersebut, dan acara sulap Cinta (Juga)
Kuya yang menampilkan So Good. Contoh yang lain adalah product placement
yang ada pada program Take Me Out Indonesia (Indosiar), testimoni produk yang
dibawakan oleh para kontestan dan pembawa acaranya. Product Placement juga
tak luput dari siaran berita, yaitu siaran berita ” Apa Kabar Indonesia “ yang
Malkis Roma, Kopi Enak, Mi Seedap. Produk ini ditempatkan diatas meja
secara khusus peneliti membatasi penelitian ini hanya untuk meneliti pengaruh
product placement terhadap sikap audience atas merek dalam acara televisi saja.
Penelitian ini menggunakan acara televisi Take Me Out Indonesia sebagai media
yang dijadikan contoh studi kasus untuk mengaplikasikan product placement pada
acara televisi. Salah satu acara yang menampilkan banyak produk/merek yang
dibawakan oleh presenter dan para kontestan yang sudah mendapat pasangan.
Dengan promosi melalui product placement mau tidak mau penonton tentunya
akan melihat produk- produk yang ditampilkan. Produk atau merek yang sering
Kemunculan produk itu sendiri dapat membantu membangun jalan cerita acara
televisi tersebut.
(berformat game-show). Acara mirip kontak jodoh dan merupakan acara yang
perdana 19 Juni 2009. Di sini para lajang usia 20 – 40 akan menemukan pasangan
hidupnya. Program Take Me Out sendiri hadir di indosiar selama satu jam, setiap
Jumat malam Pkl. 21.30 WIB dan retrun Setiap Sabtu, Pkl. 14.30 WIB dipandu
oleh Host yang dijuluki The Heartrob, Choky Sitohang dan Yuanita Christiani.
Tabel 1.1
Program TV Terfavorit ABI 2009
NO 12 Program TV Favorit Votes
1 Take Me Out Indonesia (INDOSIAR) 22%
2 Opera Van Java (TRANS|7) 17%
3 Cinta Fitri Season 3 (SCTV) 13%
4 Playlist (SCTV) 12%
5 Mario Teguh : The Golden Ways (METROTV) 7%
6 Tawa Sutra Bisaa Ajaa (ANTV) 6%
7 Realigi (TRANSTV) 5%
8 Silet (RCTI) 5%
9 Gong Show (TRANSTV) 5%
10 Apa Kabar Indonesia Malam (TVONE) 3%
11 Djarum Indonesia Super League 2008-2009 (ANTV) 3%
12 Be A Man Angkatan II (GLOBALTV) 2%
Sumber:http://pangeran229.wordpress.com/thread/take-me-out-indonesia
2. Merupakan acara televisi dengan format mencari jodoh, yang banyak
3. Jumlah penonton yang besar (terkait dengan peran televisi sebagai media
Pendengar (audience) dapat terdiri dari calon pembeli potensial atau pemakai
keyakinannya, pengetahuan, perasaan dan niat. Salah satu target audience Take
Me Out Indonesia adalah mahasiswa, yang tidak terlepas dari pencarian pasangan
Kacang Atom, Gery Chocolatos, Mountea, dan lain-lain, yang ditampilkan dalam
acara Take Me Out Indonesia. Pada penelitian ini merek produk yang dipilh
sebagai bahan penelitian adalah Gery Chocolathos, karena pada 17 orang yang
bahwa merek yang paling sering ditampilkan dalam acara TV Take Me Out
kemunculan produk itu sendiri merupakan bagian dari acara Take Me Out
Indonesia dan membantu membangun jalan cerita acara ini. Pada hasil pra survey
yang sudah dilakukan pada 20 orang mahasiswa, dimana 17 orang atau sekitar
C. Kerangka Konseptual
penelitian ditujukan,dalam hal ini merupakan hubungan antar variabel yang secara
olah menjadi bagian dari cerita film dan acara televisi. Product placement
sering sekali muncul di dalam cerita film dan acara televisi, sehingga para
audience mempunyai sikap tersendiri atas merek yang ditampilkan. Sikap atas
merek dengan cara mendukung (positif) atau tidak mendukung (negatif) secara
komponen sikap ini juga terdapat dalam sikap terhadap produk/merek (Assael,
visibilitas sebuah merek atau produk dan jasa. Tingginya kegiatan product
sebuah merek (Avery and Ferraro, 2000). Dampak dari product placement ini
dan film mengatakan merek/produk mereka semakin luas dikenal dan semakin
diingat masyrakat. Sikap ini yang akan mengantar audience atau konsumen
melakukan pembelian. Sebagai contoh, pada acara TV “ Cinta (Juga) Kuya yang
D. Hipotesis
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
b. Bagi Penulis
profesionalisme.
F. Metodologi Penelitian
1. Batasan Operasional
Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah product placement (Variabel X)
dan sikap mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara atas merek Gery
Chocolatos (VariabelY)
a. Variabel bebas ( X )
yaitu:
Varibel terikat dalam penelitian ini adalah Sikap atas merek. Sikap atas
merek.
1) Kognisi merek
2) Afeksi merek
atau sangat tidak senang hingga sangat suka atau sangat senang.
3) Konatif merek
dan minat berkenaan dengan obyek sikap. Jadi komponen ini bukan
tindakan.
3. Konatif merek
a. niat membeli
b. akan mengkonsumsi
Sumber: Belch(2004),mowen (2001) diolah peneliti
3.Pengukuran Variabel
pertanyaan mengenai perilaku, obyek, orang atau kejadian. Pada penelitian ini
jawaban diberi skor tertentu. Skor responden kemudian dijumlahkan dan jumlah
unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang diperlukan (Kuncoro,
Indonesia.
a. Sampel
n = jumlah sampel
tertentu
Sastra Universitas Sumatera Utara, diketahui 17 orang atau sekitar 85% memiliki
responden yang memiliki kriteria tertentu. Kriteria sampel yang digunakan adalah
sebagai berikut :
Me Out Indonesia.
85.15
n = (1,67) 2
52
= 142,2= 142 ( pembulatan)
a. Data Primer
Data yang diperoleh langsung dari responden terpilih pada lokasi
penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada
responden.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain diluar
tujuan penelitian ini. Analisis data sekunder yang relevan dengan topik
internet
a. Kuesioner
Daftar pertanyaan diberikan kepada Mahasiswa Fakultas Sastra
responden penelitian.
b. Studi Pustaka
Yaitu pengumpulan data denga menggunakan data dari buku-buku dan
1. Uji Validitas
Uji ini dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah
penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan
b. Jika rhitung < rtabel, maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan tingkat kepercayaan alat
ukur. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala
yang sama dan hasil pengukuran diperoleh relatif konsisten, maka alat
dengan program SPSS 15.0 for windows. Butir pertanyaan yang sudah
a. Jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2005), atau nilai Cronbach
reliabel.
b. Jika nilai Cronbach Alpha < 0,60 (Ghozali, 2005), atau nilai Cronbach
tidak reliabel.
software SPSS versi 15,0 untuk mendapatkan hasil yang lebih terarah. Rumus
Y= a + bX+ e
Dimana:
X = Product placement
e = Standar error
H0 : b1 = 0
Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel bebas (X) yaitu product Placement terhadap variabel bebas
Ha : b1 ≠ 0
Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
(Y).
2. Koefisien Determinasi
bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti
pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil.
Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan