Professional Documents
Culture Documents
Mengenal 7 Raja
Dalam Matematika
Oleh : Sumardyono
(Staf Unit Rancang Bangun PPPG Matematika)
16
PENGETAHUAN MATEMATIKA
Beberapa sifat matematik dari satuan imajiner, interpretasi terhadap . Notasi bukan
i, yaitu: “bilangan”, ia hanyalah sebuah “konsep”. Ingat,
1. Perpangkatan pada bilangan i memiliki sekali sesuatu dianggap sebagai bilangan, pasti ada
nilai yang berulang. bilangan di atasnya lagi! Jadi, + 1 sebenarnya
i1 = i , i2 = 1, i3 = i , i4 = 1, tidak memiliki arti! Begitu pula dengan 1/ .
i5 = i , i6 = 1, i7 = i , i8 = 1, dst. Tetapi di bidang topologi, tidaklah salah untuk
2. (a + bi) (a bi) = a2 b2 . menulis kalimat seperti:
3. i i = e /2 (suatu hasil menarik dalam kajian lim
1
= atau
peubah kompleks) . n 0 n
barisan bilangan asli 1, 2, 3, 4, 5, … konvergen ke
Raja Kelima Matematika: .
Sifat ketakhinggaan telah menjadi bagian Juga dalam teori himpunan seperti menyatakan
kajian pada zaman dulu, antara lain dimulai oleh kalimat: “ukuran dari himpunan bilangan asli
Archimedes. Tetapi perhatian terhadap ketak- adalah ” (secara sederhana, banyak elemen
hinggaan sebagai kajian utama secara baik baru himpunan bilangan asli adalah tak hingga). Bahkan
dimulai lebih seribu tahun kemudian. Dali S. Naga dalam teori himpunan, kita akan menjumpai ragam
menyebutnya sebagai penemuan terbesar dalam konsep ketakhinggaan. Sebagai contoh,
matematika di samping penemuan bilangan nol. ketakhinggaan ukuran himpunan bilangan asli
Ketakhinggaan dalam matematika dinotasikan berbeda dengan ketakhinggaan ukuran himpunan
dengan . Wallis adalah orang pertama yang bilangan real. Tapi untuk memaha-minya, maka
menggunakan lambang untuk ketakhinggaan. harus dipelajari teori himpunan yang diciptakan
oleh Cantor ini terlebih dahulu!
Tidak saja bilangan nol yang menimbulkan
masalah, ketakhinggaan pun menimbulkan Beberapa sifat matematik dari konsep
masalah. Hal ini disebabkan karena keduanya ketakhinggaan( ):
seperti “saudara kembar”. Bilangan berapa pun bila 1) Ketakhinggaan bukan “bilangan” tetapi hanya
dibagi dengan bilangan yang sangat kecil “konsep”. Karena itu, dalam sistem bilangan, ia
mendekati nol maka hasilnya berupa bilangan yang “tidak ada”, tetapi ia “ada” dalam topologi
sangat besar “hampir” tak hingga, begitu pula maupun teori himpunan.
sebaliknya. Walaupun ini jelas secara intuitif, tetapi 2) Ketakhinggaan tidak dapat terlibat dalam
belum berarti apa-apa bagi matematika. operasi hitung aritmetika.
18
PENGETAHUAN MATEMATIKA
nt
r karena perbandingan 1 : dalam bentuk-bentuk
dana setelah t adalah M. 1+ dengan n kali geometrik terasa enak untuk dipandang. Ini
n
bunga ditambahkan tiap tahun. Katakan bunganya semakin menguat dengan ditemukannya pada
tiap hari, maka setelah t tahun adalah bangun-bangun seperti segilima, dodekahedron,
365t
dan lain-lain. Secara aljabar, bilangan ini pun
r muncul sebagai salah satu akar dari persamaan
M. 1+ .
365 kuadrat x2 – x – 1 = 0. Ini secara langsung dapat
Ini sangat dekat dengan M. ert. Saat ini, persoalan diperoleh dari pengertian perbandingan keemasan
tersebut ditangani dalam kalkulus dengan kalimat: tadi, yaitu sebagai perbandingan dua kuantitas a
1
n
dan b dengan a lebih besar daripada b sedemikian
lim 1 + =e.
n n hingga
a b
= .
Bilangan ini juga muncul dalam teori peluang. b a-b
Bila terdapat sejumlah nama benda berbeda dan Bilangan ini juga berkaitan erat dengan barisan
gambar benda-bendanya, kemudian secara acak bilangan Fibonacci: 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, … .
dipasangkan nama dan gambar benda-benda Barisan Fibonacci dibentuk dengan dua bilangan 1
tersebut maka peluang tidak ada nama dan gambar dan bilangan berikutnya sebagai jumlah dua
1 Fn
yang cocok adalah . bilangan sebelumnya. Perbandingan bilangan
e Fn 1
Dalam matematika, bilangan e melahirkan dua menuju pada bilangan . Bahkan ini juga berlaku
fungsi utama yaitu fungsi logaritma natural (ln) dan bagi barisan seperti barisan bilangan Fibonacci,
fungsi eksponensial (exp). dengan dua suku awal berapa pun.
Notasi e untuk bilangan ini pertama kali Dapat ditunjukkan bahwa hanya ada 2
diberikan oleh Euler. Tidak seperti bilangan , bilangan real positif yang kuadratnya,
tidak banyak orang yang mencoba mencari angka- kebalikannya, dan bilangan itu sendiri memiliki
angka desimal bilangan e. Mungkin Shanks yang bagian desimal yang sama yaitu 1 dan .
pertama (pada tahun 1854) mencari desimalnya = 1,6180339887 …, 2 = 2,6180339887 …, dan
dalam jumlah besar yaitu 205 tempat desimal. 1
= 0,6180339887 …
Sekarang cukup membuka internet untuk
mendapatkan bilangan e dalam ratusan ribu
desimal. Potongan Keemasan telah muncul dalam
banyak ragam kegiatan seni, mulai dari seni lukis
Beberapa sifat matematik dari e : hingga musik dan arsitektur. Contoh yang menarik
d x x tentang pemakaian dalam musik Debussy,
1) Differensial dari ex tetap ex , e =e .
dx berdasarkan analisis dari matematikawan Howat.
1 1 1 1 1 Bahkan ahli psikologis, Fechner (1876) telah
2) e = 1 + + + + + + … . Deret ini
1! 2! 3! 4! 5! melaporkan bahwa juga berkaitan dengan
cukup cepat, untuk 200 desimal cukup 120 masalah sosial. Hal ini antara lain kemudian
suku saja. dibuktikan oleh Benjafield (1976) dan McManus
3) Bilangan e bersifat irasional (kebanyakan (1980), bahwa kecenderungan yang dijumpai di
menyebut Euler yang pertama kali memberi dalam masyarakat dalam mengorganisasikan
bukti) . antara kesenangan dan kesedihan, kekuatan dan
4) Bilangan e bersifat transendental (pertama kali kelemahan, aktif dan pasif adalah dalam
dibuktikan oleh Hermite tahun 1873) . perbandingan . Hasil ini telah dibuktikan dalam
banyak penyelidikan. Dengan karakteristik
Raja Ketujuh Matematika: bilangan tersebut, bagaimana tidak bilangan
“Raja” terakhir yang kita bahas adalah sebagai “raja” matematika?
1+ 5 Beberapa sifat matematik bilangan :
= = 1,6180339887 ….
2
1) Bilangan jelas irasional (mengapa?)
Bilangan ini kadang dikacaukan dengan bilangan 2) Bilangan juga aljabar atau non-transendental
0,6180339887 … . Walau keduanya memiliki
(mengapa?).
hubungan tetapi yang disebut bilangan atau 1
potongan keemasan (golden section) adalah . 3) =1+ .
1
Bilangan ini telah menjadi kajian para 1+
1
1+
matematikawan Yunani Kuno. Mereka 1 + ...
mengenalnya sebagai perbandingan keemasan, oleh
------
20