You are on page 1of 35

PENGUKURAN PANJANG, KELILING, LUAS, DAN VOLUM

Pengukuran merupakan bagian dari ruang lingkup mata pelajaran matematika di


sekolah dasar (Standar Isi, 2006: 417). Konsep-konsep dan keterampilan dalam
pengukuran di dalam kurikulum matematika semuanya berkaitan dengan
membandingkan apa yang diukur dengan apa yang menjadi satuan ukuran standar.
Kunci untuk mengembangkan keterampilan dalam pengukuran adalah
pengalaman yang cukup dengan kegiatan pengukuran. Oleh karena itu, sebaiknya
peserta didik disyaratkan mempunyai keterampilan mengukur melalui latihan.
Selain itu, peserta didik hendaknya juga dikondisikan untuk menemukan kembali
rumus, konsep, atau prinsip dalam matematika melalui bimbingan guru agar
peserta didik terbiasa melakukan penyelidikan dan menemukan sesuatu.
Pengukuran yang akan dibahas dibawah ini meliputi panjang, keliling, luas
bangun datar serta volum bangun ruang.

1. Panjang

Panjang adalah satuan yang digunakan dalam matematika. Panjang


biasanya ditunjukkan dengan bilangan yang diikuti satuan panjang yaitu mm,
cm, m dll.Dalam pembelajaran di SD, untuk memperkenalkan panjang dapat
kita gunakan alat yang disebut penggaris. Penggaris dapat digunakan untuk
mengukur panjang suatu benda di sekitar anak.

Contoh soal :

1. Ani mempunyai meja baru yang dibelikan ayah. Ani berniat untuk
menghiasinya dengan pita-pita di tepi meja. Meja Ani berbentuk persegi.
Jika ani memiliki 6 meter pita. Berapa panjang pita yang harus dibagi Ani
untuk setiap sisi meja?

Jawab :

Diketahhui :

Panjang pita =6m

Meja berbentuk persegi

Ditanya : Panjang pita pada setiap sisi meja

Jawab :

1
Panjang pita Ani adalah 6 m, Apabila bentuk meja adalah persegi, maka
ani bisa membagi dengan cara membagi pita menjadi 4 dengan menggunakan
alat ukur. Maka akan diperoleh 6 meter : 4 = 1,5 meter. Jadi setiap sisi meja,
ani akan menghiasnya dengan pita berukuran 1,5 meter.

2. Keliling

a. Keliling Persegi

A sisi B

Cara memperoleh Keliling persegi adalah

dengan cara menjumlah

Kan ke empat sisi pada persegi tersebut.

Kita ketahui bahwa persegi atau segi empat

mempunyai empat sisi (rusuk) yang sama

C D panjang, tegak lurus dan sejajar

jadi dapat diperoleh rumus keliling sebagai

berikut :

Rumus Keliling Segi empat

4 X sisi

Atau

sisi + sisi + sisi + sisi

 Pembelajaran Pada anak SD

2
a. Siswa diminta untuk menyiapkan kertas 1 lembar

b. Kemudian siswa diminta untuk mengukur pada kertas dengan ukuran


panjang 4 cm dan lebar 4 cm. Seperti pada gambar berikut

4 cm
4 cm 4 cm

4 cm 4 cm 4
cm
4 cm 4 cm

4 cm

4 cm

c. Siswa diminta untuk menggunting kertas yang sudah diukur

d. Akan terbentuk segi empat atau persegi yang ke empat sisinya


sama panjang

4 cm

4 cm 4 cm

3
4 cm

Soal cerita :

1. Ayah mempunyai kebun dengan panjang 4 m dan lebar 4 m. Ayah ingin


membuat pagar ditepi kebunnya. Untuk membuat pagar ditepi kebun, ayah
harus mengetahui keliling kebun terlebih dahulu. Berapakah keliling kebun
ayah?

Jawab :

Diketahui :

Panjang kebun ayah : 4 m

Lebar kebun ayah :4m

Ditanya :

Keliling kebun ayah

Jawab :

Karena panjang dan lebar kebun ayah sama, jadi kebun ayah berbentuk
persegi.

Rumus keliling persegi adalah 4 x sisi atau AB + BC + CD + DA. Jadi keliling


kebun ayah adalah

4 x 4 m atau 4 m+ 4 m + 4 m + 4 m = 12 m. Jadi keliling kebun ayah 12 m

B. Keliling Persegi Panjang

A B

Persegi panjang mempunyai sepasang sisi


yang sama panjang dan sejajar.

Sehingga dapat diketahui rumus keliling


persegi panjang :

C D

4
Rumus Keliling Persegi Panjang

Keliling = panjang + lebar + panjang + lebar

Atau
Pembelajaran Pada Anak SD
2 panjang + 2 lebar = 2 (panjang+lebar) = 2 ( p + l )
1. Untuk menjelaskana rumus kelliling kepada anak SD dapat dilakukan
dengan cara meminta peserta didik untuk membuat gambar pada kertas
dengan ukuran panjang 4 cm dan lebar 2 cm, dan dipotong sesuai gambar

2. Setelah itu siswa diminta untukmelipatnya menjadi segi tiga. Maka pojok-
pojok pada persegi tersebut tidak dapat berhimpit. Hal ini membuktikan
bahwa keempat sisi pada persegi tersebut tidak sama panjang.

3. Kemudian siswa diminta untuk melipat, sisi panjang dengan panjang dan
sisi lebar dengan lebar. Anak akan menemukan bahwa persegi panjang
memiliki 2 sisi berpasangan yang sama panjang.

Dari penjelasan tersebut maka dapat diperoleh rumus keliling persegi


panjang 2 ( p + l ) atau 2 p + 2 l

Soal cerita :

1. Ayah berniat untuk membuat meja belajar untuk Davi dan Vina. Untuk
ukuran meja belajar davi, ayah membuat ukuran yang baik agar sesuai
dengan keperluan belajar davi dan vina. Ayah membuat meja dengan
panjang 2 m dan lebar 1 m. Berapakah keliling meja belajar yang dibuat
ayah?

Jawab :

Diketahui :

Panjang meja :2m

Lebar meja :1m

Ditanya :

Keliling meja yang dibuat ayah

Jawab :

5
Panjang meja yang dibuat ayah 2 m, sedangkan lebarnya 1 m. Ukuran
panjang dan lebar meja tersebut tidak sama, jadi meja tersebut berbentuk
persegi panjang. Rumus keliling persegi panjang adalah 2 (p + l ) atau 2p +
2l. Jadi keliling meja belajar yang dibuat ayah adalah 2 ( 2 m +1 m) atau
2x2 m + 2x1m = 6 m. Jadi keliling meja Belajar yang dibuat ayah 6 m.

b. Keliling Segi tiga

1. Segitiga sama sisi

Segi tiga sama sisi adalah segitiga yang

memiliki 3 sisi yang sama panjang.

Jadi dapat ditulis rumus keliling segitiga sama

sisi adalah :

Rumus segi tiga sama sisi

Sisi AB + sisi BC + sisi


B C CA

Atau

3 X sisi

 Pembelajaran Keliling segitiga sama sisi pada anak SD

1. Siswa diminta membuat segi empat yang mempunyai panjang 4 cm.


Keempat sisi mempunyai ukuran yang sama.

2. Siswa diminta untuk melipat menjadi 2 bagian sehingga dua buah


segitiga.

4 cm 4 cm

6
4 cm 4 cm 4 cm 4 cm

4 cm 4 cm

3. Dengan begitu maka akan terbentuk segi tiga sama sisi yang mempunyai
tiga sisi dengan ukuran yang sama.

4 cm

4 cm

4 cm

2. Segitiga sama kaki

Segitiga sama kaki mempunyai 2 sisi yang sama

panjang

7
Dan sejajar.

Rumus segitiga sama kaki adalah sebagai

berikut

Rumus segitiga sama kaki

2 x sisi sejajar +
B C alas

Atau

AB + BC + CA

3. Segitiga sembarang

Segitiga sembarang adalah segitiga yang ketiga sisinyamempunyai


ukuran atau panjang yang tidak sama.

B C

Sehingga mempunyai rumus sebagai berikut :

Jumlah ke tiga
sisinya

Atau

AB + BC + CA

 Soal

Perhatikan gambar berikut !

8
A Berapakah keliling segitiga tersebut ?

Satuan ukuran

Jawab :

Diketahui :

Panjang sisi AB :5

Panjang sisi BC :6

Panjang sisi CA :3

Ditanya :

Keliling segitiga

Jawab :

Panjang A ke B adalah 5 satuan, panjang B ke C adalah 6 satuan, panjang


C ke Aadalah 3 satuan. Jadi keliling segitiga adalah :

AB = 5 satuan

BC = 6 satuan

CA = 3 satuan

_________________________________ +

Panjang AB + BC + CA = 14 satuan

Jadi keliling segitiga ABC =14 satuan.

9
D. Keliling Jajar Genjang

A B Pada jajar genjang terdapat dua

pasang sisi yang sama

panjang

AB = CD dan AC = BD

C D

Rumus keliling jajar genjang :

AB + BD + DC + CA Atau 2
(p+l)

Pengaplikasian di SD.

Contoh Soal :

1. Dina akan membuat jajrgenjang dari kawat. Jika panjang alasnya 21 cm dan
sisi miringnya 12 cm, berapa panjang kawat yang dibutuhkan Dina ?

Jawab :

Diketahui :

Panjang alas : 21 cm

Panjang sisi miring : 12 cm

Ditanya :

Panjang kawat yang dibutuhkan

10
Jawab :

Panjang kawat yang dibutuhkan = keliling jajargenjang

Panjang AB = CD dan AC = BD

Keliling jajargenjang AB + BD + DC + CA

21 + 12 + 21 + 12 =66

Jadi panjang kawat yang dibutuhkan adalah 66 cm

E. Keliling Trapesium

A B Trapesium mempunyai 2 sisi yang sama

panjang yaitu AC dan

BD. Sedangkan panjang AB dan CD beda.

C D

Jadi keliling Trapesium dapat dirumuskan :

AB + BD + DC + AC

 Pengaplikasian di SD

Contoh Soal :

11
1. Lisa menggunting kardus berbentuk trapesium dengan ukuran AB 8cm, CD
12 cm, AC 6 cm. Di tepi kardus yang berbentuk trapesium akan dihiasi pita.
Berapa panjang pita yang dibutuhkan lisa untuk menghiasi trapesium
tersebut?

Jawab :

Diketahui :

AB = 8 cm

CD = 12 cm

AC = 6 cm

Ditanya :

Panjang pita

Jawab :

Panjang pita yang digunakan sama dengan keliling trapesium. Panjang AC =


BD yaitu 6 cm karena sejajar. Jadi keliling Trapesium = AB + BD + DC +
AC = 8 cm + 6 cm + 12 cm + 6 cm = 32 cm

Jadi panjang pita yang dibutuhkan lisa untuk menghiasi trapesium adalah 32

F. Keliling Layang-layang

Layang-layang mempunyai 2 pasang sisi yang


sama panjang

AB = AC dan BD = CD

B D

12
C

Jadi rumus Keliling Layang-layang

2 AB + 2 BC

Atau

AB + BC + CD + DA

Aplikasi di SD

Contoh soal

1. Dana berniat untuk membuat layang-layang sendiri. Dia ingin memiliki


layang-layang yang mempunyai ukuran yang besar. Dana membuatlayang-
layang dengan ukuran AB 1 m dan BC 2 m. Dalam membuat layang-layang
dibutuhkan benang untuk begian tepi layang-layang. Berapakah benang
yang dibutuhkan Dana untuk membuat layang-layang?

Jawab :

Diketahui :

Panjang AB :1m

Panjang BC :2m

Ditanya :

Panjang benang

Jawab :

13
Panjang benang dalam membuat layang-layang sama dengan keliling
layang-layang.

Pada layang-layang, panjang AB = AD dan panjang BC = CD, jadi keliling


layang-layamg adalah

1m+2m+1m+2m=6m

Jadi dana membutuhkan 6 m benang untuk membuat layang-layangnya.

G. Keliling Lingkaran

A Lingkaran memiliki jari-jari yang ditunjukkan

pada 0D yang biasa.

Ditandai dengan huruf r. Dan d adalah imbol


d 0
r dari diameter.

B D Dalam hal ini keliling lingkaran dapat ditulis

dengan

2πr

Pengaplikasian di SD

1. Siswa diminta untuk membuat garis lurus 6 cm pada kertas.

2. Siswa diminta untuk meletakkan jangka pada angka 3 dan menarik ujung
yang lain ke angka 6

3. Siswa diminta menarik dengan memutar dengan ujung jangka pada angka 3
tetap menancap, sehingga terbentuk sebuah lingkaran.

4. Dari cara tersebut dapat diperoleh diameter lingkaran 6 cm dan rusuk 3 cm.

Contoh Soal :

1. Ibu membuat alas untuk kue ulang tahun buatan ibu. Kue ibu berdiameter
28 cm. Berapakah keliling kertas yang dibutuhkan ibu untuk membuat alas
kue ulang tahun ?

14
Jawab :

Diketahui :

Diameter kue : 28 cm

Ditanya :

Keliling kertas alas

Jawab :

2 r = diameter

Jadi r = diameter : 2

= 28 : 2

= 14

Keliling kue = keliling kertas alas

Jadi keliling kertas alas = 2 π r

=2x xr

= 2x x 14

= 88 cm

Jadi keliling alas kue yang dibuat ibu adalah 88 cm

Luas Bangun Datar

1. Persegi

A B

15
C D

Perhatikan persegi ABCD di atas.

Dengan menghitung banyaknya persegi satuan, akan didapatkan luas persegi


ABCD. Luaspersegi ABCD alah 16 persegi satuan. Apabila ukuran persegi kecil,
untuk menghitung luasnya dapat dilakukan dengan menghitung banyaknya pesegi
satuan. Tetapijika ukuran pesegi besar, menghitung luas dengan cara menghitung
banyaknya persegi satuan sulit dilakukan. Untuk itu dicari cara yang lebih mudah
untuk menentukan luas persegi.

Coba kalikan panjang sisi-sisi persegi ABCD

sisi x sisi = 4 satuan x 4 satuan

= 16 satuan

Banyaknya hasil kali sisi-sisi persegi ABCD sama dengan luas persegi ABCD

Jadi, luas persegi = sisi x sisi

Luas = s x s

Contoh aplikasi di SD

Lapangan sekolah SD Putera berbentuk persegi dengan panjang 14 m. Berapaakah


luas lapaangan tersebut?

Diketahui : s = 14 m

Ditanya : Luas lapangan SD Putera.

Jawab : Luas = sisi x sisi

= 14 m x 14 m

= 196 m2

Jadi, luas lapngan SD Putera 196 m2.

2. Persegi Panjang

16
D C

Perhatikan gambar persegi panjang ABCD di


samping!

AB = DC (sisi panjang)

AD = BC (siai pendek)

A B

Kita hitung banyaknya persegi satuan, ternyata ada 8, maka luas persegi panjang
ABCD ada 8 persegi satuan. Jika diperhatikan, persegi panjang tersebut
mempunyai panjang 4 satuan dan lebar 2 satuan. Jika panjang dan lebar di kalikan
hasilnya8 persegi satuan.

Jadi, luas persegi panjang ABCD = panjang x lebar

= 4 satuan x 2 satuan

= 8 satuan

Luas persegi panjang = panjang x lebar

Contoh aplikasi di SD

Panjang ruang kelasku adalah 8 meter dan lebarnya 6 meter. Hitunglah luas ruang
kelasku!

Diketahui :p=8m

L=6m

Ditanya : Luas ruang kelas.

Jawab : Luas = p x l

=8mx6m

= 48 m2

Jadi, luas ruang kelas 48 m2.

3. Jajargenjang

17
t

a
t

a
gunting kertas membentuk sebuah gunting seperti gambar di atas
persegi panjang dengan ukuran
seperi pada gambar.
Misal, panjang = a dan lebar = t

pindahkan bagian yang diarsir ke sisi t seperti gambar


t di samping. Bangun apakah yang terbentuk?

Dari kegiatan di atas, ternyata bangun persegi panjang dengan panjang = a dan
lebar = t dapat dibentuk bangun jajargenjang dengan ukuran alas = a dan tinggi =
t

Luas jajargenjang = Luas persegi panjang

Jadi, dapat diambil kesimpulan berikut ini.

Luas jajargenjang = alas x tinggi

Contoh Soal Aplikasi di SD


Adik menggunting kardus berbentuk jajargenjang. Alas dan tingginya masing-
masing 15 cm dan 8 cm. Berapa luas guntingan kardus tersebut?
Diketahui : alas = 15 cm
tinggi = 8 cm
Ditanya : Luas jajargenjang
Jawab : L = alas x tinggi
= 15 cm x 8 cm
= 120 cm2
Jadi, luas guntingan kardus tersebut 120 cm2

4. Segitiga

t t

a a
18
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa segitiga merupakan setengah dari
persegi panjang. Panjang = a dan lebar = t

Luas segitiga =

Jadi, luas segitiga:


Luas segitiga =

Contoh aplikasi di SD:

Sebuah penggaris berbentuk segitiga yang memilliki alas 16 cm dan tinggi 7 cm.
Berapakah luas permukaan penggaris tersebut?

Diketahui : alas = 16 cm

tinggi = 7 cm

Ditanya : Luas permukaan penggaris

Jawab : Luas =

= 56 cm2

Jadi, luas permukaan penggaris 56 cm2

5. Trapesium

Guntinglah kertas membentuk bangun


2 cm
jajargenjang dengan ukuran seperti pada
gambar.

Guntinglah bagian yang diwarnai seperti pada


2 cm
gambar di samping.

3 cm

Pindahkan bagian yang diwarnai ke atas, seperti


gambar di saamping. Bangun apakaah yang
terbentuk?

5 cm

19
Dari kegiatan di atas, ternyata bangun jajargenjang dapat dibentuk menjadi
bangun trapesium.

Luas trapesium = Luas jajargenjang


= alas jajargenjang x tinggi jajargenjang
= jumah sisi sejajar trapesium

Jadi, dapat disimpulkan rumus luas trapesium berikut ini

Contoh aplikasi di SD

Sebuah karton berbentuk trapesium dengan luas 450 cm2. Jika panjang sisi yang
sejajar 20 cm dan 30 cm, tentukan tinggi trapesium tersebut!

Diketahui : Luas = 450 cm2

Panjang sisi sejajar = 20 cm dan 30 cm

Ditanya : Tinggi trapesium

Jawab : Luas =

450 =

900 = 50 tinggi

tinggi =

tinggi = 45

Jadi, tinggi trapesium tersebut 45 cm.

6. Layang-layang

Buatlah persegi panjang seperti gambar di


samping!

Guntinglah bagian yang diwarnai seperti


pada gambar!

20
Pindahkan bagian yanng diwarnai ke bawah
seperti pada gambar di samping. Bangun
pakah yanng terbentuk?

Dari gambar di atas kita dapat mengetahui bahwa bangun persegi panjang
dapat dibentuk menjadi bangun layang-layang.

Luas layang-layang = Luas persegi panjang

= panjang x lebar

= diagonal1 x diagonal2

diagonal 2

diagonal 1

Jadi, dapat disimpulkan rumus luas layang-layang berikut ini.

Contoh aplikasi di SD

Dani ingin membuat beberapa layang-layang dengan ukuran panjang diagonal 60


cm dan 35 cm. Jika ia memiliki kertas dengan luas 7.000 cm 2 berapa banyak
layang-layang yang dapat ia buat?

Diketahui : diagonal1 = 60 cm

diagonal2 = 35 cm

luas kertas = 7.000 cm2

Ditanya : Layang-layang yang dapat dibuat Dani dengan kertas 7.000 cm2.

Jawab : Luas =

21
= 1.050 cm2

Layang-layang yang dapat dibuat Dani = 7.000 cm2 : 1.050 cm2= 6,7 buah.

7. Lingkaran

Unsur-unsur lingkaran:

P = pusat lingkaran

AB = garis tengah atau diameter (d)

PC = PB = jari-jari atau radius (r)

Diameter = 2 x jari-jari

d=2xr

r =

atau 3,14

a. Menghitung Luas Lingkaran Menggunakan Jari-jari

Untuk menghitung luas lingkaran, gunakan rumus berikut.

Luas lingkaran =

b. Menghitung Luas Lingkaran Menggunakan Diameter

Panjang jari-jari lingkaran = panjang diameter lingkaran atau r = d.

Dari rumus luas lingkaran L = , jika r diganti d diperoleh:

L =

22
=

Jadi, rumus luas lingkaran jika diketahui diameternya adalah:

Contoh aplikasi di SD

a. Sebuah lingkaran mempunyai jari-jari 21 cm. Berapakah luasnya?

Diketahui : r = 21 cm

Ditanya : Luas lingkaran

Jawab :L=

= x 21 cm x 21 cm

= 1.386 cm2

Jadi, luas lingkaran tersebut 1.386 cm2

b. Panjang diameter sebuah lingkaraan 66 cm. Hitunglah luasnya!

Diketahui : d = 66 cm

3,14

Ditanya : Luas lingkaran

2
Jawab :L=

= x 3,14 x 66 cm x 66 cm

= 3419.46 cm2

Jadi, luas lingkaran tersebut 3419,46 cm2

23
Volume Bangun Ruang

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kejadian-kejadian/peristiwa


peristiwa yang berhubungan dengan pengukuran, khususnya pengukuran tentang
volum. Contoh: berapa gelas air yang Anda minum sehari, berapa sendok gula
yang Anda masukkan ke dalam satu gelas teh, dan sebagainya. Selain itu, suatu
saat setiap orang pasti akan menemui beberapa masalah mengenai volum.
Misalnya jika pergi ke suatu toko atau supermarket, Anda mungkin perlu
membandingkan antara harga dan isi dari beberapa merek yang berbeda dari suatu
produk untuk mencari harga yang terbaik.
Untuk memberikan penanaman konsep mengenai pengukuran volum
kepada peserta didik, dapat dilakukan dengan menakar berbagai macam bangun
ruang berongga dengan satuan takaran yang berbeda-beda dan merupakan satuan
ukuran yang tidak baku, sehingga anak tahu makna dari volum.
Bangun ruang yang dimaksud adalah bangun ruang yang memiliki
keteraturan, dapat berupa: toples, termos, tangki, tandon air, kolam renang, dan
lain-lain. Satuan ukuran volum atau satuan penakar dapat berupa bangun ruang
lain yang ukurannya lebih kecil dari bangun ruang yang akan diukur. Satuan
penakar dapat berupa: cangkir, gelas, mangkuk, gayung, dan lain-lain. Dari
kegiatan tersebut diharapkan siswa/peserta didik dapat mendefinisikan bahwa
volum suatu bangun ruang ialah banyaknya takaran yang dapat menempati
bangun ruang tersebut dengan tepat.

A. Volume Balok dan Kubus

A. Volum Balok

24
Volum bangun ruang yang pertama dipelajari oleh peserta didik di SD
adalah volum balok. Volum balok diajarkan pertama kali karena banyak bangun-
bangun yang ditemui oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari yang
berbentuk balok, misalnya ruang kelas, rumah, kotak kapur, kotak pasta gigi,
kotak susu, dan sebagainya. Belajar mengenal volum balok bagi peserta didik di
SD dapat dilakukan secara induktif, yaitu dengan cara mengisi balok tanpa tutup
dengan kubus satuan. Secara umum hal itu dapat ditunjukkan dengan sebuah
balok berongga tanpa tutup dan transparan serta kubus-kubus satuan seperti pada
Gb. 3.2 di bawah. Kemudian, kubus satuan diisikan ke kotak tersebut sampai
penuh yang diperagakan di hadapan peserta didik dengan membilang satu demi
satu sampai hitungan terakhir 20. Berarti volum balok = 20 kubus satuan.

Setelah peserta didik mempunyai pengalaman menghitung volum balok


dengan cara membilang banyaknya kubus satuan yang dapat memenuhi balok
berongga tersebut, selanjutnya peserta didik dapat mencoba melakukannya
sendiri. Penurunan rumus volum balok sebaiknya dapat ditemukan sendiri oleh
peserta didik secara berkelompok maupun berpasangan, dengan melihat volum
beberapa balok seperti dalam lembar kerja berikut.

25
Diharapkan setelah mengamati hasil-hasil yang telah diperoleh pada tabel
3.1 di atas, peserta didik dapat menemukan hubungan antara kolom 3 dengan 4, 5,
dan 6, yaitu: Volum = p x l x t. Jadi volum balok:

Apabila p x l menyatakan luas alas balok, maka volum balok dapat juga
dinyatakan sebagai berikut.

Volum balok = p × l x t
= (p × l) × t
= luas alas × tinggi
Untuk mengukur panjang suatu ruas garis diperlukan satuan panjang,
Satuan ukuran luas diperlukan untuk mengukur luas suatu daerah. Demikian juga
untuk mengukur volum suatu bangun ruang diperlukan satuan volum, yang
biasanya berupa kubus satuan.

26
Kubus satuan adalah kubus yang panjang rusuknya satu satuan panjang,
misalnya 1 cm, 1 dm, 1 m. Satu sentimeter kubik (1 cm3 adalah suatu kubus yang
memiliki panjang rusuk 1 cm. Untuk menentukan volum suatu cairan digunakan
satuan khusus. Satuan ini adalah mililiter (ml), liter (l), dan kiloliter (kl). Biasanya
apabila Anda membeli susu atau bensin digunakan satuan liter, sedangkan obat
dengan satuan mililiter.

B. Volum Kubus

Pada hakekatnya sebuah kubus adalah sebuah balok yang semua rusuknya
sama panjang atau p = l = t, sehingga rumus volum kubus dapat diturunkan dari
rumus volum balok. Jika s menyatakan panjang rusuk kubus, maka:

C. Volum Prisma

27
Untuk mencari volum prisma dimulai dengan volum prisma tegak segitiga
siku-siku, volum prisma tegak segitiga sama kaki, volum prisma segitiga
sembarang, dan volum prisma segi-n.

Prisma tegak segitiga siku-siku diperoleh dengan membelah balok menjadi


dua bagian melalui salah satu bidang diagonalnya. Sehingga: Volum prisma tegak
segitiga siku-siku = 1/2 volume balok = 1/2 x p x l x t
Mengingat (1/2 x p x l x t ) adalah luas alas prisma segitiga siku-siku, jadi volum
prisma tegak segitiga siku-siku = luas alas x tinggi

b.Volum Prisma tegak segitiga sama kaki


Untuk mencari volum prisma tegak segitiga sama kaki langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut.

a. Potonglah sebuah balok sepanjang salah satu bidang diagonalnya (Gb.


3.7 (i)).
b. Potongan yang terbentuk adalah dua buah prisma segitiga siku-siku yang sama
bentuk dan ukurannya seperti pada Gb. 3.7. (ii).

28
c. Gabungkan dua prisma tersebut pada sisi siku-sikunya, sehingga akan terbentuk
sebuah prisma segitiga sama kaki seperti tampak pada Gb. 3.7 (iii).
d. Volum prisma segitiga sama kaki = volum balok
Luas alas prisma segitiga sama kaki = luas alas balok
Tinggi prisma segitiga sama kaki = tinggi balok
Dari uraian tersebut di atas dapat dinyatakan bahwa:

c. Volum Prisma Tegak Segitiga Sembarang


Prisma tegak segitiga sembarang diperoleh dengan menggabungkan dua buah
prisma segitiga siku-siku. Bidang alas kedua prisma itu berupa dua segitiga siku-
siku yang tingginya sama, yaitu b dan panjang alasnya berlainan, yaitu a1 dan a2.
Sehingga volum prisma segitiga sembarang tersebut dapat diperoleh dengan cara:

Prisma tegak segitiga sembarang diperoleh dengan


menggabungkan dua buah prisma segitiga siku-siku. Bidang
alas kedua prisma itu berupa dua segitiga siku-siku yang
tingginya sama, yaitu b dan panjang alasnya berlainan, yaitu
a1 dan a2. Sehingga volum prisma segitiga sembarang
tersebut dapat diperoleh dengan cara:

Volum prisma segitiga sembarang = jumlah volum dua prisma segitiga siku-siku
= jumlah luas alas x tinggi

29
Karena gabungan kedua alas segitiga siku-siku tersebut berupa alas segitiga
sembarang, sehingga:

Dari uraian B.1, B.2 dan B.3 tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa untuk
sembarang prisma segitiga:

d. Volum Prisma Tegak Segi-n


Untuk mencari volum prisma yang alasnya bukan segitiga, langkahlangkahnya
adalah sebagai berikut.
1) Misalkan volum yang akan dicari adalah volum prisma segienam beraturan
seperti nampak pada Gb 3.10 (i)

2) Untuk menentukan volumnya, potong prisma tersebut menjadi enam bagian


yang sama. Masing-masing potongan merupakan prisma segitiga (Gb 3.10 (ii))

3) Sehingga:
Volum prisma segienam = 6 x volum prisma segitiga
= 6 x luas alas x tinggi (alas berupa segitiga sama sisi)
= luas segienam x tinggi
= luas alas x tinggi
Untuk mencari prisma tegak segi-n dapat kita lakukan dengan cara yang sama
pada prisma tegak segi enam. Jadi untuk mencari volum sembarang prisma tegak
sebagai berikut.

30
D. Volume Tabung
Beberapa benda yang berbentuk tabung adalah tissue gulung, gelas, cangkir,
makanan kaleng, minuman kaleng, dan sebagainya seperti yang ditunjukkan
gambar di bawah ini

Tabung mirip dengan prisma, yaitu suatu bangun ruang yang dibatasi
bidang atas dan bidang alas yang sama bentuk dan ukurannya. Bidang alas dan
bidang atas tabung berbentuk lingkaran. Tinggi tabung adalah panjang dari
sumbu, yaitu ruas garis yang menghubungkan titik pusat bidang alas dan titik
pusat bidang atas.
Suatu tabung dapat dipikirkan sebagai suatu prisma yang banyak sisi dari
bidang alasnya banyak sekali tidak berhingga. Perhatikan gambar 3.13, yaitu
adanya persesuaian
antara sisi tegak dan
alas tabung dengan sisi
tegak dan keliling
prisma segi-14.

31
Dari uraian-uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa tabung adalah suatu
prisma yang alasnya berbentuk lingkaran, sehingga volum (V) tabung dapat
dinyatakan sebagai berikut.
V = luas alas x tinggi
V = πr2t alas berupa lingkaran
V = πr2t

Soal Latihan

1. Suatu kolam renang berbentuk seperti gambar. Berapa liter air yang dibutuhkan
untuk memenuhi kolam tersebut?

2. Suatu tabung dengan diameter 28 cm dipotong dari kayu utuh yang berbentuk
kubus dengan panjang tiap sisinya 28 cm. Carilah volum tabung tersebut!

32
3. Kotak berikut ini berisi enam buah kaleng jus. Berapakah perbandingan antara
volum kotak dan volum enam buah kaleng jus tersebut? (tebal kaleng sangat tipis,
sehingga tebal kaleng bisa diabaikan).

4. Suatu perak batangan berbentuk seperti gambar berikut. Alas dan tutup perak
batangan tersebut berbentuk trapesium sama kaki. Berapakah volumnya?

5. Suatu aquarium dengan lebar 5 cm, panjang 12 cm dan berisi air dengan
kedalaman 9 cm. Sebuah batu dimasukkan dalam air dan ketinggian air naik 2,5
cm. Berapakah volum batu tersebut?

6. Jika dua buah kertas dengan ukuran sama akan dipakai untuk membentuk suatu
balok. Kertas pertama dilipat menjadi 4 bagian yang sama menurut lebarnya
untuk membentuk suatu balok seperti Gambar i.

33
7. Sebuah kaleng bedak tabur, diameter alasnya 2 kali diameter kaleng bedak
lainnya, tetapi tingginya hanya setengah kaleng satunya. Manakah yang
mempunyai volum lebih, ataukah kedua kaleng tersebut mempunyai volum yang
sama?

8. Suatu tangki bensin berbentuk tabung dengan diameter 1,4 meter dan tinggi 2
meter. Berapa literkah bensin yang diperlukan untuk mengisi tangki tersebut
sampai penuh?

DAFTAR RUJUKAN

Hasnun, dkk.2007.Terampil Berhitung Matematika untuk Sd Kelas VI.Jakarta:


Erlangga

M. Sidik, Hanun.2007.Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas


VI.Jakarta: Erlangga

Pujiati.2009.Modul Matematika SD Program Bermutu.


(http://nasuprawoto.files.wordpress.com/2010/10/5-pemb-pengukuran-
luas-bgn-datarvol-bgn-ruang-di-sd.pdf, (online), diakses tanggal 25
Januari 2011)

34
Sudwiyanto.2007.Terampil Berhitung Matematika untuk Kelas V.Jakarta-
Erlangga

Soewito, dkk.1991.Pendidikan Matematika 1.Jakarta: Depdikbud

35

You might also like