Professional Documents
Culture Documents
Perusahaan Reebok
Disusun Oleh :
Di tahun 1890 Joseph William Foster menciptakan sepatu yang ada duri di dalamnya, dan
kemudian pada tahun 1895 ia membuat sepatu untuk para pelari kelas atas. Ia membuatnya
dengan tangan di perusahaan JW Fosters And Sons.
Ia membuatnya membedakan klien dari internasional. Dan mereka membuat sepatu lari yang
diperkenalkan pada tahun 1924 di Games Musim Panas. Dan peristiwa itu dirayakan dalam
film Chariots Of Fire.
Dan pada tahun 1958 maka dua orang cucu dari pendiri JW Fosters ini mendirikan
perusahaan pendamping yang kemudian dinamai Reebok. Itu merupakan nama kijang atau
rusa Afrika.
Pada tahub 1979, Paul Fireman partner mereka dalam hal distribusi alat-alat olahraga luar
ruangan melihat sepatu Reebok pada suatu pameran dagang internasional. Dan ia
menegosiasikan untuk melisensinya untuk didistribusikan ke Amerika Utara. dari situ maka
diperkenalkanlah sepatu lari Amerika Serikat di tahun 1979 dengan harga 60 dollar amerika
serikat . Dan itulah sepatu lari yang paling mahal di pasaran pada saat itu.
Sebuah langkah dramatis yang ditempuh Reebok bahwa mereka pada tahun 1982 telah
meluncurkan sebuah sepatu atletik pertama yang khusus dirancang bagi perempuan. Ini
merupakan sepatu khusus Aerobik pertama yang kemudian dinamakan dengan Freestyle.
Inilah pertamakalinya muncul tiga tren utama. Yaitu masuknya keperluan sepatu olahraga
perempuan, dan munculnya rancangan sepatu untuk jalan dan sepatu untuk berpakaian
kasual. Inilah yang kemudian membuat Reebok keluar sebagai pimpinan di industri sepatu
olahraga.
Mulai dari sini maka munculla sebuah konsep menciptakan sepatu olah raga untuk berbagai
kegiatan kebugaran. Dab Reebok telah membuat akuisisi dengan Rocport perusahaan yang
mana telah membuat bahan dan teknologi maju dalam persepatuan. Yang merupakan insinyur
pertama untuk kenyamanan untuk sepatu kasual. Jadi ini merupakan kegairahan baru di
pasaran sepatu kasual, yaitu menciptakan inovasi baru sejak munculnya Freestyle. Ini dikenal
dengan Teknologi Pompa yang akhirnya berlanjut terus hingga sekarang.
Tabel Lingkungan Internal dan Eksternal bagi Sebuah Perusahaan
ANALISIS
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN
EKSTERNAL INTERNAL
Misi Reebok
Selalu tertantang dan berperan melalui Kreativitas, kita melihat dunia ini sedikit berbeda dan
sepanjang sejarah kami telah membuat tanda kita ketika kita sudah memiliki keberanian
untuk menantang konvensi. Reebok menciptakan produk dan program pemasaran yang
mencerminkan potensi dengan kreatifitas tak terbatas.
Visi Reebok
1. Pemasaran
Sistem pemasaran untuk produk sepatu Reebok adalah menggunakan sistem pemasaran
langsung (direct marketing) , pada sistem pemasaran langsung , perusahaan menjual secara
langsung produknya kepada pembeli tanpa melalui perantara. Pembeli melakukan pemesanan
secara langsung kepada perusahaan Reebok selaku produsen. Pemesanan tersebut kemudian
ditindaklanjuti dengan perjanjian atau kesepakatan kedua belah pihak mengenai standar
kualitas dan kuantitas produk yang diinginkan, cara pembayaran produk pesanan serta batas
waktu pengiriman produk ke tangan konsumen.
2. Produk
Dalam menghasilkan setiap produk, Rebook yang memproduksi berbagai merek dan desain
produk sepatu dan sandal terus menjaga dan meningkatkan mutu produk sehingga kosumen
terpuaskan oleh produk yang dibelinya. Pengawasan (controlling) sangat penting, dimana
perusahaan melakukan pengawasan dimulai sejak bahan baku didatangkan dari
supplier,bahan baku masuk dalam proses produksi dan kemudian hingga akhirnya dihasilkan
produk akhir sepatu dan sandal. Untuk dapat menghasilkan produk akhir yang berkualitas,
perusahaan selalu menggunakan bahan baku pilihan. Sedangkan untuk menjaga proses
produksi berjalan dengan baik, perusahaan melakukan kontrol di tiap tahapan proses produksi
(cutting, assembling, molding, finishing). Pengawasan (controlling) ditujukan untuk
pengecekan terhadap kualitas produk setengah jadi yang dihasilkan di semua tahapan proses
produksi.
3. Harga
Penetapan harga untuk produk sepatu dan sandal yang dihasilkan oleh Perusahaan Reebok
ditentukan sendiri oleh perusahaan. Penetapan harga jual produk perusahaan yaitu
berdasarkan harga pokok produk ditambah mark up. Faktor tingkat kesulitan, faktor kualitas
(dipengaruhi oleh bahan baku dan proses sistem produk dibuat) akan menentukan nilai akhir
produk dan menjadi pertimbangan perusahaan dalam menentukan harga produk yang
dihasilkan nantinya.
4. Promosi
Dalam memasarkan produknya, Perusahaan Reebok melakukan promosi penjualan melalui
kegiatan:
a) Menawarkan langsung ke calon pembeli melalui presentasi produk, lebih
ditujukan untuk pelanggan korporasi atau instansi pemerintah sebagai upaya untuk
mengenalkan produk baru.
b) Menawarkan produk kepada calon pembeli melalui internet, yaitu dengan
menggunakan e-mail dan website
c) Pembuatan brosur atau pamflet yang berupa contoh gambar model dari produk
yang dihasilkan perusahaan.
d) promosi melalui iklan dan media elektronik
5. Distribusi
Perusahaan memiliki agen distribusi atau perusahaan menyebutnya dengan rekanan yang
membantu perusahaan memasarkan produknya. Pengiriman yang dilakukan biasanya dalam
jumlah partai menengah dan besar kepada pembeli yang merupakan agen penjualan
(distributor) atau perusahaan di industri yang sama. Sehingga jalur distribusi yang digunakan
oleh perusahaan adalah dari produsen ke agen distribusi kemudian ke konsumen akhir.
6. Sumberdaya Manusia
Pada umumnya tingkat pendidikan untuk karyawan tetap adalah minimal setingkat lulusan
perguruan tinggi, kecuali untuk karyawan harian yang tidak ditentukan tingkat pendidikannya
melainkan keahlianya dalam membuat produk yang bermutu. Hal ini diterapkan karena
karyawan tetap dituntut untuk mengerti benar pekerjaannya masing masing sesuai profesinya.
7. Produksi
Seluruh produk yang dihasilkan atau dipasarkan merupakan hasil atau output dari
serangkaian proses produksi yang dilaksanakan oleh perusahaan. Adapun bahan baku yang
digunakan dalam proses produksi, adalah bahan baku langsung (direct material) dan bahan
baku tidak langsung (indirect material). Bahan baku langsung sendiri dibagi menjadi dua
bagian, yaitu bahan baku yang digunakan untuk membuat bagian atas sepatu dan bahan baku
yang digunakan untuk membuat lapisan bawah sepatu.
1. Sektor Sosioekonomi
Sektor sosial ekonomi terdiri dari faktor ekonomi, demografi dan sosial yang membantu atau
menghambat perkembangan industri dalam mencapai tujuannya.
a) Ekonomi
Kondisi ekonomi Indonesia secara bertahap terus menunjukkan perbaikan. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada periode 2007-2010 mengalami koreksi yang positif. Indikator-
indikator makro seperti tingkat inflasi yang semakin terkendali, nilai tukar rupiah yang
kembali stabil, penurunanan tingkat BI rate yang dilakukan oleh Bank Indonesia menjadi
faktor positif yang dapat menjadi pendukung perbaikan yang terjadi.
b) Demografi
Faktor demografi memberikan indikasi bagi industri untuk menentukan apakah terdapat
kondisi yang lebih baik di tempat lain untuk mendapatkan dan memperluas pangsa pasar.
Perluasan pangsa pasar industri sepatu harus didukung oleh pengetahuan mengenai sikap,
opini, nilai dan gaya hidup masyarakat yang sangat mempengaruhi proses penciptaan produk
yang dihasilkan oleh industri. Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus
mengalami pertumbuhan.
Pasar dalam negeri masih terbuka luas untuk industri ini, dengan penduduk lebih dari 210
juta.
c) Sosial
Perubahan pola hidup dan gaya hidup masyarakat perlu mendapat perhatian yang serius
dalam melihat pengaruhnya terhadap potensi pasar bagi industri sepatu. Sepatu selain
memiliki nilai estetika, juga merupakan kebutuhan pelengkap seperti halnya pakaian dan
aksesoris. Hal lainnya, penggunaan sepatu tidak dibatasi oleh umur dan jenis kegiatan. Hal ini
merupakan suatu perubahan besar terhadap trend bersepatu. Sepatu tidak hanya digunakan
untuk ke kantor atau ke acara besar saja, bahkan setiap individu masyarakat dapat memiliki
lebih dari lima pasang sepatu untuk setiap jenis kegiatan yang berbeda.
2. Sektor Teknologi
Perkembangan teknologi yang pesat telah memudahkan industri memasarkan produknya.
Perusahaan dengan mudah mengiklankan produk mereka kepada konsumen melalui internet,
sebagai sarana yang murah dan tingkat akses yang luas. Kemajuan teknologi juga
ditunjukkan pada prasarana telekomunikasi,transportasi, komputasi dan lainnya.
3. Sektor Pemerintah
Maraknya impor sepatu ilegal yang berasal dari China dan membanjiri pasar lokal sepatu
cukup meresahkan. Pemerintah masih belum dapat mengatasi keadaan ini hingga saat
sekarang. Pasar produk domestik yang berkurang drastis akibat adanya produk impor ilegal
mestinya mendapatkan perhatian khusus pemerintah.
4. Sektor Pesaing
Persaingan dalam industri merupakan hal yang harus diperhatikan oleh industri. Persaingan
yang terjadi dapat berupa pangsa pasar, mutu, dan harga. Setiap industri telah memiliki
pangsa pasar, namun persaingan untuk menguasai pasar tidak dihindarkan, maka mutu
produk menjadi salah satu faktor yang dapat digunakan untuk memenangkan persaingan di
dalam industri
Analisis faktor internal dan eksternal
1. Pemasaran v -
2. Produk v -
3. Harga v v
4. Promosi v -
5. Distribusi - v
6. Sumber Daya v v
7. Produksi v -
Kekuatan (strength) :
Kelemahan (weakness) :
TOTAL 1 3,87
1. Sektor Sosioekonomi :
Ekonomi v
Demografi v
Sosial v
2. Sektor Teknologi v
3. Sektor Pemerintah v
4. Sektor Pesaing v
Peluang (Opportunity)
1. Sektor Sosioekonomi :
Ancaman (threaths)
TOTAL 1 2.99
Eksternal