You are on page 1of 12

Tugas Manajemen Strategik

Analisis Lingkungan Perusahaan

Perusahaan Reebok

Disusun untuk memenuhi tugas UTS

Mata Kuliah Manajemen Strategik

Disusun Oleh :

Reza Ramadhan ( 0704159 )

Nizaruln Nahar (0700890)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSTAS PENDIDIKAN INDONESIA


Pendahuluan

a. Latar Belakang dan Sejarah berdirinya Perusahaan reebok.

Di tahun 1890 Joseph William Foster menciptakan sepatu yang ada duri di dalamnya, dan
kemudian pada tahun 1895 ia membuat sepatu untuk para pelari kelas atas. Ia membuatnya
dengan tangan di perusahaan JW Fosters And Sons.

Ia membuatnya membedakan klien dari internasional. Dan mereka membuat sepatu lari yang
diperkenalkan pada tahun 1924 di Games Musim Panas. Dan peristiwa itu dirayakan dalam
film Chariots Of Fire.

Dan pada tahun 1958 maka dua orang cucu dari pendiri JW Fosters ini mendirikan
perusahaan pendamping yang kemudian dinamai Reebok. Itu merupakan nama kijang atau
rusa Afrika.

Pada tahub 1979, Paul Fireman partner mereka dalam hal distribusi alat-alat olahraga luar
ruangan melihat sepatu Reebok pada suatu pameran dagang internasional. Dan ia
menegosiasikan untuk melisensinya untuk didistribusikan ke Amerika Utara. dari situ maka
diperkenalkanlah sepatu lari Amerika Serikat di tahun 1979 dengan harga 60 dollar amerika
serikat . Dan itulah sepatu lari yang paling mahal di pasaran pada saat itu.

Sebuah langkah dramatis yang ditempuh Reebok bahwa mereka pada tahun 1982 telah
meluncurkan sebuah sepatu atletik pertama yang khusus dirancang bagi perempuan. Ini
merupakan sepatu khusus Aerobik pertama yang kemudian dinamakan dengan Freestyle.
Inilah pertamakalinya muncul tiga tren utama. Yaitu masuknya keperluan sepatu olahraga
perempuan, dan munculnya rancangan sepatu untuk jalan dan sepatu untuk berpakaian
kasual. Inilah yang kemudian membuat Reebok keluar sebagai pimpinan di industri sepatu
olahraga.

Mulai dari sini maka munculla sebuah konsep menciptakan sepatu olah raga untuk berbagai
kegiatan kebugaran. Dab Reebok telah membuat akuisisi dengan Rocport perusahaan yang
mana telah membuat bahan dan teknologi maju dalam persepatuan. Yang merupakan insinyur
pertama untuk kenyamanan untuk sepatu kasual. Jadi ini merupakan kegairahan baru di
pasaran sepatu kasual, yaitu menciptakan inovasi baru sejak munculnya Freestyle. Ini dikenal
dengan Teknologi Pompa yang akhirnya berlanjut terus hingga sekarang.
Tabel Lingkungan Internal dan Eksternal bagi Sebuah Perusahaan

ANALISIS
LINGKUNGAN

LINGKUNGAN LINGKUNGAN
EKSTERNAL INTERNAL

LINGKUNGAN LINGKUNGAN • Pendekatan fungsional,


MAKRO Industri /Mikro yang akan terdiri atas:
Pemasaran, keuangan,
operasi, SDM, dan Sistem
Faktor-faktor 5 Kekuatan Bersaing (M. Porter) : Informasi manajemen.
PEST: 1. Ancaman Masuk Pendatang Baru • Pendekatan Rantai Nilai
Faktor Politik
2. Persaingan sesama Perusahaan dalam (Value Chains)
Industri • Pendekatan Kurva Belajar
Faktor Ekonomi 3. Ancaman dari Produk Pengganti
Faktor Sosial 4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
(Learning Curve)
Faktor Teknologi (Buyer) • Pendekatan Core
5. Kekuatan Tawar Menawar Penjual Competence
(Suppliers)
Freeman + 1 :
6. Kekuatan Stakeholder lainnya

Analisis PERUSAHAAN SEPATU REEBOK

Berasal dari singkatan bahasa Inggris dari "kekuatan"/strengths,


"kelemahan"/weaknesses, "kesempatan"/opportunities, dan "ancaman"/threats)
adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi
bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

 Analisis Lingkungan Internal


Faktor internal perusahaan merupakan lingkungan bisnis yang terdiri dari kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki perusahaan. Aspek-aspek ditinjau untuk mengidentifikasikan
kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, antara lain misi dan tujuan perusahaan, struktur
organisasi, budaya perusahaan, dan sumberdaya perusahaan yang meliputi produksi,
sumberdaya manusia dan pemasaran.

Misi Reebok

Selalu tertantang dan berperan melalui Kreativitas, kita melihat dunia ini sedikit berbeda dan
sepanjang sejarah kami telah membuat tanda kita ketika kita sudah memiliki keberanian
untuk menantang konvensi. Reebok menciptakan produk dan program pemasaran yang
mencerminkan potensi dengan kreatifitas tak terbatas.
Visi Reebok

Untuk Memenuhi Potensi.


Reebok didedikasikan untuk menyediakan kebutuhan setiap atlet profesional, dan semua
orang. Dengan peluang, produk, dan inspirasi untuk mencapai apa yang kita mampu capai.
Kita semua memiliki potensi untuk melakukan hal yang besar. Sebagai merek, Reebok
memiliki kesempatan unik untuk membantu konsumen, atlet dan seniman, mitra dan
karyawan untuk memenuhi potensi sejati mereka.

Tujuan perusahaan Reebok adalah

Memaksimalkan keuntungan melalui produksi dan pemasaran produk sepatu.

1. Pemasaran
Sistem pemasaran untuk produk sepatu Reebok adalah menggunakan sistem pemasaran
langsung (direct marketing) , pada sistem pemasaran langsung , perusahaan menjual secara
langsung produknya kepada pembeli tanpa melalui perantara. Pembeli melakukan pemesanan
secara langsung kepada perusahaan Reebok selaku produsen. Pemesanan tersebut kemudian
ditindaklanjuti dengan perjanjian atau kesepakatan kedua belah pihak mengenai standar
kualitas dan kuantitas produk yang diinginkan, cara pembayaran produk pesanan serta batas
waktu pengiriman produk ke tangan konsumen.

2. Produk
Dalam menghasilkan setiap produk, Rebook yang memproduksi berbagai merek dan desain
produk sepatu dan sandal terus menjaga dan meningkatkan mutu produk sehingga kosumen
terpuaskan oleh produk yang dibelinya. Pengawasan (controlling) sangat penting, dimana
perusahaan melakukan pengawasan dimulai sejak bahan baku didatangkan dari
supplier,bahan baku masuk dalam proses produksi dan kemudian hingga akhirnya dihasilkan
produk akhir sepatu dan sandal. Untuk dapat menghasilkan produk akhir yang berkualitas,
perusahaan selalu menggunakan bahan baku pilihan. Sedangkan untuk menjaga proses
produksi berjalan dengan baik, perusahaan melakukan kontrol di tiap tahapan proses produksi
(cutting, assembling, molding, finishing). Pengawasan (controlling) ditujukan untuk
pengecekan terhadap kualitas produk setengah jadi yang dihasilkan di semua tahapan proses
produksi.

3. Harga
Penetapan harga untuk produk sepatu dan sandal yang dihasilkan oleh Perusahaan Reebok
ditentukan sendiri oleh perusahaan. Penetapan harga jual produk perusahaan yaitu
berdasarkan harga pokok produk ditambah mark up. Faktor tingkat kesulitan, faktor kualitas
(dipengaruhi oleh bahan baku dan proses sistem produk dibuat) akan menentukan nilai akhir
produk dan menjadi pertimbangan perusahaan dalam menentukan harga produk yang
dihasilkan nantinya.

4. Promosi
Dalam memasarkan produknya, Perusahaan Reebok melakukan promosi penjualan melalui
kegiatan:
a) Menawarkan langsung ke calon pembeli melalui presentasi produk, lebih
ditujukan untuk pelanggan korporasi atau instansi pemerintah sebagai upaya untuk
mengenalkan produk baru.
b) Menawarkan produk kepada calon pembeli melalui internet, yaitu dengan
menggunakan e-mail dan website
c) Pembuatan brosur atau pamflet yang berupa contoh gambar model dari produk
yang dihasilkan perusahaan.
d) promosi melalui iklan dan media elektronik

5. Distribusi
Perusahaan memiliki agen distribusi atau perusahaan menyebutnya dengan rekanan yang
membantu perusahaan memasarkan produknya. Pengiriman yang dilakukan biasanya dalam
jumlah partai menengah dan besar kepada pembeli yang merupakan agen penjualan
(distributor) atau perusahaan di industri yang sama. Sehingga jalur distribusi yang digunakan
oleh perusahaan adalah dari produsen ke agen distribusi kemudian ke konsumen akhir.

6. Sumberdaya Manusia

Pada umumnya tingkat pendidikan untuk karyawan tetap adalah minimal setingkat lulusan
perguruan tinggi, kecuali untuk karyawan harian yang tidak ditentukan tingkat pendidikannya
melainkan keahlianya dalam membuat produk yang bermutu. Hal ini diterapkan karena
karyawan tetap dituntut untuk mengerti benar pekerjaannya masing masing sesuai profesinya.

7. Produksi
Seluruh produk yang dihasilkan atau dipasarkan merupakan hasil atau output dari
serangkaian proses produksi yang dilaksanakan oleh perusahaan. Adapun bahan baku yang
digunakan dalam proses produksi, adalah bahan baku langsung (direct material) dan bahan
baku tidak langsung (indirect material). Bahan baku langsung sendiri dibagi menjadi dua
bagian, yaitu bahan baku yang digunakan untuk membuat bagian atas sepatu dan bahan baku
yang digunakan untuk membuat lapisan bawah sepatu.

 Identifikasi Lingkungan Eksternal


Identifikasi terhadap faktor-faktor eksternal perusahaan antara lain faktor peluang yang harus
dimanfaatkan perusahaan dan faktor ancaman yang harus dihadapi oleh perusahaan. Sektor-
sektor yang ditinjau terhadap faktor eksternal antara lain, sektor sosioekonomi, teknologi,
pemasok, pesaing, dan pemerintah

1. Sektor Sosioekonomi
Sektor sosial ekonomi terdiri dari faktor ekonomi, demografi dan sosial yang membantu atau
menghambat perkembangan industri dalam mencapai tujuannya.

a) Ekonomi
Kondisi ekonomi Indonesia secara bertahap terus menunjukkan perbaikan. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada periode 2007-2010 mengalami koreksi yang positif. Indikator-
indikator makro seperti tingkat inflasi yang semakin terkendali, nilai tukar rupiah yang
kembali stabil, penurunanan tingkat BI rate yang dilakukan oleh Bank Indonesia menjadi
faktor positif yang dapat menjadi pendukung perbaikan yang terjadi.

b) Demografi
Faktor demografi memberikan indikasi bagi industri untuk menentukan apakah terdapat
kondisi yang lebih baik di tempat lain untuk mendapatkan dan memperluas pangsa pasar.
Perluasan pangsa pasar industri sepatu harus didukung oleh pengetahuan mengenai sikap,
opini, nilai dan gaya hidup masyarakat yang sangat mempengaruhi proses penciptaan produk
yang dihasilkan oleh industri. Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus
mengalami pertumbuhan.
Pasar dalam negeri masih terbuka luas untuk industri ini, dengan penduduk lebih dari 210
juta.

c) Sosial
Perubahan pola hidup dan gaya hidup masyarakat perlu mendapat perhatian yang serius
dalam melihat pengaruhnya terhadap potensi pasar bagi industri sepatu. Sepatu selain
memiliki nilai estetika, juga merupakan kebutuhan pelengkap seperti halnya pakaian dan
aksesoris. Hal lainnya, penggunaan sepatu tidak dibatasi oleh umur dan jenis kegiatan. Hal ini
merupakan suatu perubahan besar terhadap trend bersepatu. Sepatu tidak hanya digunakan
untuk ke kantor atau ke acara besar saja, bahkan setiap individu masyarakat dapat memiliki
lebih dari lima pasang sepatu untuk setiap jenis kegiatan yang berbeda.

2. Sektor Teknologi
Perkembangan teknologi yang pesat telah memudahkan industri memasarkan produknya.
Perusahaan dengan mudah mengiklankan produk mereka kepada konsumen melalui internet,
sebagai sarana yang murah dan tingkat akses yang luas. Kemajuan teknologi juga
ditunjukkan pada prasarana telekomunikasi,transportasi, komputasi dan lainnya.

3. Sektor Pemerintah
Maraknya impor sepatu ilegal yang berasal dari China dan membanjiri pasar lokal sepatu
cukup meresahkan. Pemerintah masih belum dapat mengatasi keadaan ini hingga saat
sekarang. Pasar produk domestik yang berkurang drastis akibat adanya produk impor ilegal
mestinya mendapatkan perhatian khusus pemerintah.

4. Sektor Pesaing
Persaingan dalam industri merupakan hal yang harus diperhatikan oleh industri. Persaingan
yang terjadi dapat berupa pangsa pasar, mutu, dan harga. Setiap industri telah memiliki
pangsa pasar, namun persaingan untuk menguasai pasar tidak dihindarkan, maka mutu
produk menjadi salah satu faktor yang dapat digunakan untuk memenangkan persaingan di
dalam industri
Analisis faktor internal dan eksternal

a. Faktor Internal Perusahaan Reebok.


Faktor Kekuatan Kelemahan Ket.

1. Pemasaran v -

2. Produk v -

3. Harga v v

4. Promosi v -

5. Distribusi - v

6. Sumber Daya v v

7. Produksi v -

b. Analisis Faktor Internal Perusahaan Reebok


Faktor Internal Bobot Rating Nilai

Kekuatan (strength) :

1. Pemasaran : Pemasaran langsung 0,08 3 0,24


kepada pembeli, tanpa
perantara,sehingga kepercayaan dan
relasi terjaga.

2. Produk : Reebok memiliki kualitas 0,2 4 0,8


produk yang terjamin dan diakui secara
global.

3. Harga : Harga bervariasi desesuaikan


dengan jenis produk dan kualitas 0,09 3 0,27
produk.

4. Sumber Daya : Kualitas tenaga kerja


0,1 4 0,4
yang distandarkan dan selektif
0,12 4
5. Produksi : Kualitas tejaga dan terjamin.
6. Promosi : Target promosi yang 0,08 3 0,48
langsung ditujukan pada konsumen
0,24

Kelemahan (weakness) :

1. Harga : Harga tidak terjangkau oleh 0,12 3 0,36


semua kalangan.

2. Distribusi : Produk didistribusikan pada


0,1 4 0,4
rekanan khusus yang sebelumnya
memiliki perjanjian dengan perusahaan

3. Sumber Daya : Sulit mendapatkan 0,11 4 0,44


sumber daya yang seseuai dengan
standar perusahaan.

TOTAL 1 3,87

a. faktor eksternal perusahaan reebok.

Faktor Peluang Ancaman Ket.

1. Sektor Sosioekonomi :

 Ekonomi v
 Demografi v

 Sosial v

2. Sektor Teknologi v

3. Sektor Pemerintah v

4. Sektor Pesaing v

b. analisis faktor eksternal perusahaan reebok.


Faktor Eksternal Bobot Rating Nilai

Peluang (Opportunity)

1. Sektor Sosioekonomi :

Ekonomi : Keadaan ekonomi Indonesia


yang membaik. 0,15 3 0,45

Demografi : Kesempatan memperluas


pangsa pasar. 0,18 2 0,36

Sosial : Memantau tren yang sedang


digemari dimasyarakat 0,19 3 0,57

2. Sektor Teknologi : Perkembangan


teknologi yang pesat memudahkan 0,16 3 0,48
perusahaan memasarkan produk.

Ancaman (threaths)

1. Sektor Pemerintah : Produk impor 0,15 3 0,45

ilegal belum mendapatkan perhatian


khusus pemerintah.
2. Sektor Pesaing : Persaingan makin ketat
0,17 4 0,68
dengan perusahaan sejenis lain

TOTAL 1 2.99

Dari analisis diatas, didapat hasil :


 Analisis faktor internal pada posisi 3,87
 Analisis faktor eksternal pada posisi 2,99
Strategi pengembangan produk dapat perusahaan lakukan antara lain melalui
peningkatan penjualan dengan memperbaiki dan meningkatkan mutu produk dan jasa
(layanan purna jual, potongan harga, customer service dan sebagainya) yang sudah ada atau
mengembangkan sesuatu yang baru. Pada strategi ini, Perusahaan reebok dapat terus
melakukan inovasi pada produk yang dihasilkannya atau yang akan diproduksi, transfer
teknologi canggih paling baru untuk proses produksi, meningkatkan standar mutu hasil
produk, serta mengimplementasikannya.
Tabel Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)Perusahaan Reebok

S) Strengths (W) Weakness

Faktor-faktor Kekuatan: Faktor-faktor Kelemahan:

1 Struktur organisasi yang tersusun 1 Belum kuatnya brand image


dengan baik produk yang dimiliki
2 Kemudahan mendapat bahan baku perusahaan dibenak konsumen
Internal
3 Memiliki tenaga kerja yang ahli 2 Target penjualan yang belum
dan berpengalaman sesuai dengan harapan
4 Berpengalaman dalam 3 Sulitnya mendapatkan tenaga
menghasilkan kerja profesional dan ahli
produk sepatu yang berkualitas yang terampil dan terlatih
5 Citra produk yang sudah dikenal 4Saluran distribusi yang terbatas
baik
6 harga disesuaikan dengan desain 5Harga bagi kalangan
dan jenis produk menengah ke atas

Eksternal

O) Opportunities Strategi S-O Strategi W-O

Faktor-faktor Peluang : 1.Melakukan promosi dan 1 Peningkatan kualitas SDM


meningkatkan kerjasama dengan melalui program-program
1 Keadaan perekonomian yang distributor/ toko-toko untuk pendidikan dan pelatihan serta
semakin membaik perluasan memadukan seluruh komponen
2 Perubahan pola dan gaya pasar dalam usaha meningkatkan SDM untuk mewujudkan total
hidup masyarakat penetrasi produk dan meningkatkan quality service
3 Kemajuan teknologi volume penjualan produk
4 Hubungan baik dengan
pemasok bahan baku 2. Pemanfaatan kemajuan teknologi 2 Brand building melalui
5 Hubungan yang baik dengan untuk meningkatkan mutu dan peningkatan promosi
buyers yang berasal dari pelayanan terhadap buyers
instansi/ perusahaan
6 Pertumbuhan penduduk
Indonesia sebagai pangsa
pasar potensial
7 Loyalitas konsumen
terhadap produk perusahaan
(T) Threats Strategi S-T Strategi W-T

Faktor-faktor Ancaman : 1 Melakukan inovasi dan 1 Optimalisasi produksi dan


pengembangan produk pemasaran dengan melakukan
1 Fluktuasi harga bahan baku 2.Peningkatan kualitas SDM secara efisiensi dan efektivitas dalam
2 Kenaikan bahan bakar berkesinambungan upaya peningkatan mutu dan
minyak layanan penjualan produk
3 Penurunan daya beli
masyarakat
4 Serbuan produk impor China
5 Kebijakan pemerintah yang
belum mendukung
perkembangan industri
manufaktur tekstil dan sepatu

You might also like