You are on page 1of 52

Sejarah & Teori Arsitektur II

-KATA PENGANTAR-

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, Puji syukur


wajiblah kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya akhirnya saya dapat menyelesaikan Makalah tentang sejarah
perkembangan Arsitektur di wilayah Eropa. Sholawat beriring salam tak
lupa kita sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, para keluarga,
sahabat, tabiin, dan para pengikutnya yang istiqomah hingga yaumul
akhir.
Tak lupa pada kesempatan kali ini saya ucapkan terima kasih
kepada Ibu Meivirina Hanum,S.T.,M.T. sebagai Dosen Pengasuh yang
telah memberi saya kesempatan dan bimbingan dalam pembuatan
Makalah ini yang merupakan tugas Sejarah dan Teori Arsitektur II. Tak
lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dan pihak-pihak
terkait lainnya yang telah banyak membantu dan berpatisipasi dalam
penyelesaian makalah ini.
Saya menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak
kekurangan, karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun, saya
sambut dengan hati terbuka.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum
Warohmatullahi Wabarokatuh .
Indralaya, 30 Mei 2010

Penyusun
Sejarah & Teori Arsitektur II

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman judul ………………………………………………………….. i
Kata pengantar ........................................................................................ ii
Daftar isi...................................................................................................... iii
Bab 1 pendahuluan
1.1. Latar Belakang .................................................................
Perumusan Masalah .........................................................
1.3. Tujuan Penulisan ...............................................................
Metode Penulisan.................................................................

BAB II tinjauan pustaka


2.2. Sejarah Perkembangan Arsitektur ................................

BAB III Pembahasan


1. arsitektur klasik……………………………………………….
2. arsitektur romantic…………………………………………….
3. arsitektur neo klasik……………………………………………
4. arsitektur modern……………………………………………..
Bab IV Penutup
3.1. Kesimpulan ……………………………………………………
3.2. Saran……………………………………………………………
Daftar pustaka ………………………………………………………….
Sejarah & Teori Arsitektur II

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan manusia. Arsitektur


merupakan ungkapan fisik dan peninggalan budaya dari suatu masyarakat
dalam batasan tempat dan waktu tertentu. Dari dahulu sampai sekarang
bahkan yang akan datang, arsitektur akan selalu berkembang dalam
bentuk semakin kompleks, sejalan dengan perkembangan peradaban dan
budaya termasuk ilmu pengetahuan, teknologi dan tuntutan kebutuhan
manusia baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Sejarah perkembangan arsitektur mencakup dimensi ruang dan
waktu yang sulit ditentukan batasnya. Untuk mempermudah di dalam
mempelajarinya, suatu karya arsitektur dibe-dakan menurut ciri-ciri bentuk
dan karakter arsitektural dalam kurun waktu tertentu.
Kebudayaan sangat mempengaruhi perkembangan arsitektur,
mencakup interaksi antar kebudayaan manusia dengan alam, dalam hal
ini termasuk iklim, topografi, dan faktor lingkungan lainnya. Oleh karena itu
dalam mempelajarinya, dibagi ke dalam periode, tempat, siapa, atau
masyarakat mana yang membangun. Karakteristik bangunan di Eropa
dapat dikelompokkan menjadi : primitif, tradisional, klasik, dan modern
Pada Makalah ini, kita akan membicarakan mengenai karakteristik
bangunan arsitektural di wilayah Eropa dalam periode Yunani ,Romawi,
Gotik, Pertengahan akhir,Reinaisans,Neo – klasik,
,fungsionalisme,kubisme,modern pertengahan,internasional style, modern
akhir brutalisme,post modern ( kontemporer). Dan yang menjadi fokus
pembicaraan yaitu mengenia arsitektur pada zaman Reinaisans.
Sejarah & Teori Arsitektur II

1.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan hal tersebut di atas, beberapa masalah yang
diangkat dan nantinya akan dibahas antara lain :
1. Bagaimana perkembangan arsitektur pada masing masing
periode
2. Contoh dari bangunan pada masing masing periode tersebut,
3. Bagaimana karakteristik bangunan pada masing – masing
periode

1.3. Tujuan Penulisan


Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian / pembahasan adalah :
1. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai
perkembangan arsitektur pada wilayah Eropa
2. Memberikan penjelasan mengenai karakteristik bangunan
pada masing – masing periode

1.4. Metode Penulisan


Adapun metode penulisan yang dipakai dalam makalah ini yaitu,
penulis menggunakan metode studi literatur. Studi literatur dilakuan
dengan cara mengumpulkan data-data referensi yang berkaitan dengan
objek pembahasan.
Sejarah & Teori Arsitektur II

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Sejarah Perkembangan Arsitektur

Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan manusia, dan ia


merupakan ungkapan fisik dan peninggalan budaya dari suatu masyarakat
dalam batasan tempat dan waktu tertentu. Daridahulu sampai sekarang
bahkan yang akan datang, arsitektur akan selalu berkembang
dalambentuk semakin kompleks, sejalan dengan perkembangan
peradaban dan budaya termasuk ilmu pengetahuan, teknologi dan
tuntutan kebutuhan manusia baik secara kualitatif maupunkuantitatif.
Sejarah perkembangan arsitektur mencakup dimensi ruang dan
waktu yang sukar ditentukanbatasnya. Dan untuk mempermudah di dalam
mempelajarinya, suatu karya arsitekturdibedakan menurut ciri-ciri bentuk
dan karakter arsitektural dalam kurun waktu tertentu.Pengelompokan-
pengelompokan perkembangan arsitektur antara lain adalah: primitif,
tradisional, klasik barat, dan modern.Kebudayaan sangat mempengaruhi
perkembangan arsitektur, mencakup interaksi antar
kebudayaan manusia dengan alam, dalam hal ini termasuk iklim,
topografi, dan faktorlingkungan lainnya. Oleh karena itu dalam
mempelajarinya, dibagi ke dalam periode, tempat,
siapa, atau masyarakat mana yang membangun.
Sejarah & Teori Arsitektur II

BAB III
PEMBAHASAN

1. Arsitektur Klasik

a. Arsitektur Klasik Yunani

Arsitektur dan urbanisme dari Yunani dan Roma sangat berbeda


dengan orang Mesir atau Persia dalam kehidupan yang penting
mendapatkan kewarganegaraan.. Selama waktu dahulu, urusan
agama adalah melestarikan tatanan berkuasa sendiri; dengan waktu
orang-orang Yunani, misteri agama telah melewatkan batas-batas-kuil
dan istana senyawa adalah subyek dari orang atau polis. Kehidupan
warga Yunani ditopang oleh baru, ruang terbuka yang disebut agora
yang dikelilingi oleh bangunan umum, toko dan kuil-kuil. Agora itu
diwujudkan menghormati ditemukan baru untuk keadilan sosial yang
diterima melalui debat terbuka bukan mandat kekaisaran. Walaupun
kebijaksanaan ilahi masih memimpin urusan manusia, ritual hidup
peradaban kuno telah menjadi tertulis dalam ruang, di jalan yang luka
terhadap acropolis misalnya. Setiap tempat memiliki alam sendiri, yang
ditempatkan di dalam dunia dibiaskan melalui mitos, sehingga kuil-kuil
itu diletakkan di atas gunung itu lebih baik untuk menyentuh langit
Bangsa Romawi menaklukkan kota-kota Yunani di Italia sekitar tiga
ratus tahun sebelum Kristus dan sebagian besar dunia Barat setelah
itu. Masalah kekuasaan Romawi terlibat kesatuan kesenjangan - dari
Spanyol ke Yunani, Macedonia untuk Kartago - kekuasaan Romawi
telah diperpanjang sendiri di luasnya dunia yang dikenal dan
menenangkan berbagai budaya membentuk Oikumene ini disajikan
sebuah tantangan baru untuk keadilan. and embodied spatially. Salah
satu cara untuk melihat kesatuan arsitektur Romawi adalah melalui
realisasi baru-ditemukan teori berasal dari praktek, dan diwujudkan
secara spasialCivically kita menemukan hal ini terjadi dalam forum
Romawi (saudara dari agora Yunani), dimana partisipasi masyarakat
semakin dihapus dari kinerja beton ritual dan terwakili dalam dekorasi
arsitektur. Jadi kita akhirnya melihat awal dari persegi publik
kontemporer di Iulium Forum, dimulai oleh Julius Caesar, di mana
bangunan menampilkan diri melalui fasad mereka sebagai
representasi di dalam ruangan.. Sebagai Roma memilih representasi
kesucian atas ruang sakral sebenarnya untuk berpartisipasi dalam
masyarakat, sehingga sifat komunikatif ruang dibuka untuk manipulasi
manusia. Tidak ada yang akan mungkin terjadi tanpa kemajuan
rekayasa Romawi dan konstruksi atau tambang marmer yang
ditemukan baru yang merupakan rampasan perang; penemuan seperti
Sejarah & Teori Arsitektur II

lengkung dan beton memberikan bentuk baru untuk arsitektur Romawi,


mulus melampirkan ruang dalam kubah tegang dan pilar-pilar, pakaian
dasar untuk pemerintahan kekaisaran dan ketertiban sipil.

` Sumber : www.google. com

Interior of the Pantheon, Rome Interior dari Pantheon, Roma


Ini juga merupakan respon terhadap perubahan iklim sosial yang
menuntut bangunan baru meningkatnya kompleksitas - coliseum, blok
perumahan, rumah sakit besar dan akademi. General civil construction
such as roads and bridges began to be built. Umum konstruksi sipil
seperti jalan dan jembatan mulai dibangun.
Sebagai akar dari arsitektur Barat, arsitektur klasik Yunani ditandai
dengan hadirnya Kuil Parthenon yang menjadi icon dari jaman ini.
Bentuk bangunan yang terjadi banyak dipengaruhi oleh kepercayaan
politheisme yang dianut oleh masyarakatnya, terlihat dari kuil-kuil yang
berbeda untuk menyembah dewa-dewa yang berbeda pula.

Adapun tipologi arsitektur kuil pada periode ini adalah:

Menggunakan struktur dinding masif dengan material batu alam


yang dipotong persegi dan ditumpuk. Karena bukaan yang
mampu dibuat sangat minimal, maka bagian ruang dalam
menjadi gelap. Cahaya hanya datang dari pintu di depan saja.

Penggunaan struktur tumpuk juga pada kolom di luar bangunan.


Di atas kolom, terdapat balok horizontal penyangga atap yang
disebut entablature. Sebagai konsekuensi dari penggunaan
struktur tumpuk batu masif pada bagian ini, maka bentang lebar
tidak dimungkinkan, sehingga jarak antar kolom relatif sempit.
Sejarah & Teori Arsitektur II

Pada hubungan antara kolom dan entablature biasa diberi ornamen


berupa ukiran yang kemudian dikenal dengan gaya Doric. Pada masa
Romawi gaya kolom ini dikembangkan lagi menjadi Ionic dan Corinthian

] Struktur utama penyangga atap juga tersusun dari batu dan disebut
pediment, ditopang oleh entablature.

Adanya deretan kolom di luar dinding bangunan. Selain


mencitrakan kesan megah secara visual (bentuk kolom langsing
tinggi yang sangat besar dibandingkan dengan skala manusia),
hal ini berhubungan dengan kepercayaan masyarakat Yunani
yang sangat sensitif terhadap alam. Mereka menganggap
tanda-tanda yang terjadi di alam adalah perlambang kehadiran
para dewa. Oleh karena itu mereka selalu berusaha dekat
dengan alam, dan kuil pun dibuat seolah-olah terbuka dan tidak
masif (deretan kolom mengurangi kesan masif dari bangunan).

Di bagian depan tengah terdapat patung dewa


a. Arsitektur Klasik Romawi

Sejarah Arsitektur Romawi

Arsitektur Roma melanjut pengembangan Arsitektur klasik, tetapi


dengan hasil sungguh berbeda. dengan negara Yunani, Roma menjadi
suatu kerajaan yang terorganisir baik secara ilmu bangunan, secara
kultural dan secara politis, meninggalkan tanda-tandanya masa
Mediterania. Orang-Orang Roma mengerjakan rancang-bangunan besar ,
berupa saluran, jembatan, dan saluran air.
Faktor –faktor yang mempengaruhi budaya Romawi

• Masyarakat bangsa romawi menganut kepercayaan politheisme


yang menganggap dewa-dewi sebagai pengatur alam raya…
• Beberapa teori bahwa kepercayaan dan filosofi bangsa romawi
adalah hasil akulturasi kebudayaan yunani-Etruscan dengan hindu
kuno, dimana kata dewa( deity) dalam bahasa latin adalah “deus”
atau “divum” yang berarti di langit, amat mirip dengan kata dewa
dari bahasa sansekerta “div”,“diva” atau “diu” yang berarti “langit”,
“sinar”, “hari”.
• Kebudayaan Yunani banyak berpengaruh sebagai contoh banyak
konsep hindu yang secara tidak langsung diadaptasikan oleh
bangsa romawi pada rumah ibadahnya, seperti elevasi pada atap
kuil, kuil tinggi, penggunaan bilangan sakral pada struktur maupun
kontruksi kuil.
Sejarah & Teori Arsitektur II

Pola dasar bangunan

• Bangunan romawi menggunakan pola-pola bentuk dasar geometris


yang rigid dan kaku.
• Detail dan ornamen menjadi khas bangunan romawi.

Pantheon
Kuil untuk semua dewa, Kuil yang dipersembahkan untuk semua
dewa pada kepercayaan dan mitologi romawi. Kuil ini adalah bangunan
utama yang best-preserved di Roma pada masa lampau dan salah satu
dari bangunan yang paling penting dalam sejarah secara ilmu bangunan.

Sedikit sejarah tentang pantheon

• Kuil ini dibangun oleh kaisar Roma Hadrian antara 118 dan 128 M,
menggantikan kuil yang lebih kecil yang dibangun oleh negarawan
Marcus Vipsanius Agrippa pada 27 SM.
• pada awal abad ke-7 telah disucikan sebagai gereja, Santa Maria
Martir, dan hingga kini.
• Dinegara lain pantheon telah berubah fungsi menjadi sebuah
musoleum untuk orang-orang ternama seperti pantheon yang
berada di inggris, kini menjadi bagian dari Biara Westminister,
dengan corner of poeter nya yang dimana seniman dan musisi
seperti halnya sastrawan dikuburkan dan diperingati.
• Di Paris, dulunya menjadi Gereja Sainte Geneviève, direnovasi
( 1764) dengan gaya yang klasik oleh arsitek Perancis Jacques
Germain Soufflot, adalah kemudiannya disekulerkan dan, dinamai
kembali sebagai pantheon, yang pada awalnya diharapkan untuk
memondokkan badan pahlawan Revolusi Perancis.

Pola Denah dan Potongan

Sumber : www.google. com


Sejarah & Teori Arsitektur II

Kubah gedung bulat di belakang serambi bertiang-tiang


berdiameter 43.2 m ( 142 ft). Pusatnya ditembus oleh suatu oculus
(lubang bukaan besar) berdiameter 8.5 m ( 28 ft), yang menyediakan satu-
satunya sumber cahaya untuk bagian dalam.
Pada periode ini tingkat peradaban dan teknologinya sudah lebih
tinggi dari Yunani. Namun demikian bentuk dasar arsitekturnya tetap
mengambil beberapa bentuk dari arsitektur klasik Yunani. Apabila periode
Yunani memiliki kuil Partheon, maka periode Romawi memiliki kuil
Pantheon sebagai simbol yang terkenal.
Beberapa tipologi utama dari periode ini adalah:

Penggunaan teknologi pembuatan busur dengan struktur batu

yang ditumpuk, baik pada bukaan (pintu, jendela) maupun pada


bagian “kepala” bangunan. Busur yang diaplikasikan untuk membuat
penutup bagian atas bangunan biasa disebut struktur kubah monolit.
Pembuatannya adalah dengan menggeser batu sedikit demi sedikit
sehingga menghasilkan kemiringan.

Kuil Pantheon memiliki lubang pada puncak kubah sebagai sarana


memasukkan cahaya dari atas. Dapat dikatakan bahwa teknologi
penerangan Romawi sudah lebih maju dibanding Yunani. Hal ini
dipengaruhi juga oleh faktor kepercayaan. Seiring dengan peredaran
matahari, suasana dalam interior diibaratkan sebagai “rotunda yang
berputar siang dan malam, bagaikan nirwana.”

Struktur busur batu juga digunakan dalam pembuatan gerbang.


Orang Romawi sering membuat gerbang besar di perbatasan yang
menuju wilayah yang telah ditaklukkannya, sebagai perlambang
kemenangan dan kejayaan.

Adanya variasi kolom yang lebih estetis dari periode Yunani.


Sudah dijelaskan sebelumnya.

Kolom mulai menempel pada dinding, tidak terpisah seperti pada


bangunan Yunani.

Maison Car ée di Nimes (awal abad 1 M)


Penemuan dan pengembangan beton sebagai material bangunan

Pada periode ini tingkat peradaban dan teknologinya sudah lebih


tinggi dari Yunani. Namun demikian bentuk dasar arsitekturnya tetap
mengambil beberapa bentuk dari arsitektur klasik Yunani. Apabila periode
Yunani memiliki kuil Partheon, maka periode Romawi memiliki kuil
Pantheon sebagai simbol yang terkenal.
Sejarah & Teori Arsitektur II

Beberapa tipologi utama dari periode ini adalah:

Penggunaan teknologi pembuatan busur dengan struktur batu


yang ditumpuk, baik pada bukaan (pintu, jendela) maupun pada
bagian “kepala” bangunan. Busur yang diaplikasikan untuk
membuat penutup bagian atas bangunan biasa disebut struktur
kubah monolit..

Kuil Pantheon memiliki lubang pada puncak kubah sebagai sarana


memasukkan cahaya dari atas. Dapat dikatakan bahwa teknologi
penerangan Romawi sudah lebih maju dibanding Yunani. Hal ini
dipengaruhi juga oleh faktor kepercayaan. Seiring dengan peredaran
matahari, suasana dalam interior diibaratkan sebagai “rotunda yang
berputar siang dan malam, bagaikan nirwana.”

Struktur busur batu juga digunakan dalam pembuatan gerbang.


Orang Romawi sering membuat gerbang besar di perbatasan yang
menuju wilayah yang telah ditaklukkannya, sebagai perlambang
kemenangan dan kejayaan.

Adanya variasi kolom yang lebih estetis dari periode Yunani.


Sudah dijelaskan sebelumnya.

Kolom mulai menempel pada dinding, tidak terpisah seperti


pada bangunan Yunani.Penemuan dan pengembangan
beton sebagai material bangunan
Sejarah & Teori Arsitektur II

2. PERIODE ROMANTIK
Periode Romenatik terdiri dari beberaba periode, yaitu periode
Byzanthium, Romanesque, Gothic, Renaissance, serta Baroque dan Rococo.
Karena pada dasarnyadenahnya merupakan pengembangan dari tatanan denah
periode klasik, maka dari segi ini tidak ada perubahan yang signifikan.
a. Byzanthium (sekitar awal abad III)

Bangunan pada era ini masih menggunakan tipikal bentuk dari


jaman Romawi, yaitu bentuk kubah dan busurnya. Tetapi perbedaannya,
pada jaman Romawi kuilnya merupakan kuil Politheis, sedangkan untuk
jaman Byzanthium bangunannya digunakan untuk gereja (sudah bersifat
Monotheis). Denah bangunan mengikuti bentuk salib Romawi.

Eksterior Hagia Sophia, Konstantinopel (Istanbul)


minaret ditambahkan belakangan, setelah fungsinya berubah menjadi masjid.

Contoh dari Arsitektur Byzanthium ini adalah Hagia Sophia. Pada jaman
ini mulai dikembangkan busur yang ditopang oleh kolom langsung (jadi tidak
ditopang oleh dinding )

SEJARAH PERKEMBANGAN

Kekaisaran Romawi mengalami perpecahan pada tahun 395


Masehi yaitu bagian Barat (Ravenna) dan bagian Timur (Konstantinopel).
Kebudayaan Byzantium menguasai Ravenna dan mengalami masa
keemasan I pada tahun 526 atau pada awal abad ke-6.
Pada abad ke-8 sampai abad ke-9 terjadi perubahan dalam hal
keagamaan dan penghapusan pemujaan terhadap berhala (Iconoclast)
sehingga perkembangan sejarah arsitektur mengalami kemunduran.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebudayaan Byzantium:


a. Pengaruh kebudayaan Romawi.
b. Pengaruh agama Kristen.
c. Beberapa pengaruh kebudayaan yang berasal dari Timur.

KARAKTERISTIK ARSITEKTUR MASA KE - EMASAN

• Arsitektur pada masa ini merupakan campuran unsur Barat dan


Timur.
• Denah menyerupai Basilika, bentuk kubah dipengaruhi Syria dan
elemen dekorasinya berasal dan Timur.
• Salah satu contoh yang terbaik bangunan masa ini adalah Hagia
Sophia di Turki.
Sejarah & Teori Arsitektur II

Hagia Sophia

Karya arsitektur terbesar di masa Byzantium ialah Gereja Hagia


Sophia di Konstantinopel. Dibangun selama 5 tahun pada masa
Pemerintahan Justinianus I (483-565).
Yang mendisain adalah architects Anthemius of Tralles and Isidore
of Miletus. Hagia sophia adalah gereja pertama di abad ke 4 dan gereja
terbesar di seluruh dunia.

Sumber : www.google. com

Sumber : www.google. com


Sejarah & Teori Arsitektur II

Bentuk denah Gereja ini hampir menyerupai bujur sangkar dengan


ukuran 81 x 70 m dengan serambi ganda di sebelah barat, serambi bagian
dalam menyatu dengan atrium.

Diameter kedua setengah kubah sama besarnya dengan diameter


kubah utama yang terletak ditengah disekeliling kubah itu dibuat tiga buah
bentuk setengah kubah lagi yang lebih kecil

Ciri Arsitektur periode Byzantium


• Interior: Jendela kecil berbentuk lengkungan dan
berderet di bawah kubah mengesankan bentuk yang transparan
ringan dan digunakan juga sebagai penerangan alamiah.
Lantai terbuat dan batu mariner (marble),
dinding dan kubah berwarna dasar keemasan dan menampilkan
kesan ringan.

Bentuk-bentuk bagian atas pilar

• Bidang Seni.

Formal dan kaku

Karakter 2 dimensi (datar dan frontal),


seragam. tidak alami, penuh dengan
lambang kekuasaan (menggambarkan
kaisar, pendeta, tentara dan cerita tentang
Sejarah & Teori Arsitektur II

agama) dengan proporsi sekehendaknya.


Contoh : seni Mozaik (seni menempel) yang
berlatar belakang emas.

Pada masa  Osmaansa Rijk dibawah kekuasaan Mehmet II di


tahun 1453 Hagia Sophia di jadikan masjid. Karena iu, terdapat gambar
(lukisan) yang bernuansa kristen/katholik.

Lukisan-lukisan tersebut dibuat dari mosaic ( kepingan batu).


Karena di digunakan sebagai masjid ada beberapa gambar yg di hapus, di
bagian kiblat dan di beberapa sudut di pasang kaligrafi tulisan arab yg
bertuliskan ALLAH, MUHAMMAD dan nama-nama khalifah. a. Byzanthium
(sekitar awal abad III)

Bangunan pada era ini masih menggunakan tipikal bentuk dari


jaman Romawi, yaitu bentuk kubah dan busurnya. Tetapi perbedaannya,
pada jaman Romawi kuilnya merupakan kuil Politheis, sedangkan untuk
jaman Byzanthium bangunannya digunakan untuk gereja (sudah bersifat
Monotheis). Denah bangunan mengikuti bentuk salib Romawi. Contoh dari
Arsitektur Byzanthium ini adalah Hagia Sophia. Pada jaman ini mulai
dikembangkan busur yang ditopang oleh kolom langsung (jadi tidak
ditopang oleh dinding)

b. Romanesque (sekitar abad VI)

Beberapa tipologi dari bangunan-bangunan di Jaman Arsitektur


Romanesque adalah sebagai berikut:

Denah berbentuk Salib Kristen

Pada umumnya memiliki pola melingkar yang mengambil dari


pola kuil Pantheon di Jaman Romawi

Pilar-pilar/kolom-kolom diletakkan di dalam ruangan dan tidak


menempel pada dinding

Pada arsitektur Romanesque bentuk salib selalu didominasi


dengan bentuk lengkung (tumpul). Hal ini terlihat pada denah. Pada jaman
ini sudah melepaskan diri dari arsitektur Romawi dan mendasarkan pada
arsitektur vernakuler Eropa yang masih sederhana. Atap-atapnya tidak
lagi berupa kubah, melainkan sudah mulai meruncing (pitched roof). Juga
mulai dikembangkan struktur busur penopang atap (tunnel vaults).
Sejarah & Teori Arsitektur II

c. Gothic (sekitar 1130 M)

Periode ini dimulai penyebarannya dari Prancis. Sebagai kelanjutan


dari periode sebelumnya, yaitu adanya kecenderungan untuk menambah
ketinggian langit-langit hingga jauh melebihi skala manusia, maka pada
periode ini bentuk yang dianut merupakan bentuk arsitektur vernakular
Eropa dengan beberapa penyempurnaan.

Tatanan denah dan bentuk globalnya lebih bebas dibandingkan


dengan Bizantium dan Romanesque.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada periode ini di antaranya:

Ketinggian langit-langit yang jauh melebihi skala manusia,


terutama pada gereja-gereja dan katedral.

Bentuk busur yang meruncing, dikarenakan keinginan untuk


menciptakan atap meruncing sebagai ciri arsitektur vernakular
Eropa. Hal ini merupakan tuntutan iklim salju.

Pengembangan bentuk rib vaults—bentuk kubah yang


menyerupai rusuk. Salah satu pembeda arsitektur Gothic
dengan periode sebelumnya adalah sistem konstruksi kolom
dan langit-langit tidak terpisah. Jadi antara kolom dan rusuk
penyangga atap menyatu. Sebagai pengembangan dari struktur
busur silang yang banyak digunakan pada periode sebelumnya,
bentuk busur rusuk dapat dikatakan terinspirasi dari bentuk
ranting pohon. Pada perkembangan selanjutnya, susunan rusuk
yang terjadi malah menyerupai kipas.

Di samping itu, diameter kolom menjadi besar karena sebenarnya


kolom besar tersebut merupakan gabungan dari beberapa kolom kecil-
kecil yang langsung menopang rusuk. Meskipun sama-sama berukuran
besar, pada arsitektur Yunani hal ini lebih dikarenakan kebutuhan
struktural untuk menopang beban atap dan entablature yang sangat
besar.

Kolomnya berkembang menjadi kolom strutural dan non


struktural.

Bukaan-bukaan yang lebar, sehingga arsitektur Gothik identik


dengan permainan cahaya di interior. Permainan cahaya ini
bertujuan untuk menambah keagungan dan unsur spiritual.
Sejarah & Teori Arsitektur II

Arsitektur Gothic tidak berkaitan dengan kesejarahan Goths (suku


di Perancis).
Goths pada tahun 1530-an mempunyai makna yang negatif dengan
mengacu pada budaya yang kasar dan barbar.
Goth sama artinya dengan perusak.
Gothic bermakna gaya arsitektur yang gerejawi yang pada awalnya
direndahkan dan dicemooh
Arsitektur Gothic tidak berkaitan dengan kesejarahan Goths (suku
di Perancis).
Goths pada tahun 1530-an mempunyai makna yang negatif dengan
mengacu pada budaya yang kasar dan barbar.
Goth sama artinya dengan perusak.
Gothic bermakna gaya arsitektur yang gerejawi yang pada awalnya
direndahkan dan dicemooh

Konstruksi Gothic pertama didirikan pada tahun 1144. Dengan


kolom yang kurus, jendela stained glass, dan suatu perasaan
vertikalitas.
Gaya ini diadopsi pertama kali di utara Perancis kemudian di
Inggris kemudian berkembang keseluruh Perancis, ’negara pesisir’
dan sebagian Jerman dan juga di Spanyol dan utara Italia

Notre-Dame Cathedral seen from the River Seine.


Sejarah & Teori Arsitektur II

Sumber : www.google.com

Sumber : www.google.com
Sejarah & Teori Arsitektur II

Ciri Khas Arsitektur Gothic

APRESIASI TERHADAP
KATEDRAL
ARSITEKTUR GOTIK COLOGNE, JERMAN

VERTIKALITAS
SIMETRIS

BUKAAN BESAR
KACA PATRI

DIMENSI
STRUKTUR
BESAR
STRUKTUR
EKSPOSE
PINTU
LENGKUNG

Bourges Catedral Inggris


Ide gaya romanik berkembang melalui biara –biara dan menyebar
ke seluruh eropa melalui cabang biara yang di bangun di seluruh wilayah
eropa.

Pola lengkung yang diterapkan pada bangunan di masa romanik

Sumber : www.google.com

Batang batu tipis pada pembuatan masswerk dan pada langit-


langit bangunan yang di buat melengkung, hanya berfungsi sebagai
hiasan daripada sebagai estetika bangunan
Gereja Katolik Notre-Dame pada Laon
Sejarah & Teori Arsitektur II

Gereja Katolik Notre-Dame pada Laon, 130km dari barat laut


Paris, termasuk salah satu gereja yang di agungkan dan memiliki
Langgam gotik seperti halnya Notre-Dame pada Paris

Jendela mawar adalah contoh awal yang paling efektif sebagai


penerangan ke interior bangunan

Perulangan kolom-kolom pada interior menjadi penambah estetika


gereja tersebut

Sumber : www.google.com

Pengaruh gotik arsitektur pada abad 18 dan 19


Sesuatu yang kuno / alamiah mulai diminati masyarakat
Dirubahnya gaya bangunan-bangunan pemerintahan / bangunan
semi formal menjadi bangunan gotik yang indah.
Mulai dipelajarinya ilmu gaya gotik di bangku pendidikan pada saat
itu.

Pengaruh gotik arsitektur pada abad 18 dan 19


Sesuatu yang kuno / alamiah mulai diminati masyarakat
Dirubahnya gaya bangunan-bangunan pemerintahan / bangunan
semi formal menjadi bangunan gotik yang indah.
Mulai dipelajarinya ilmu gaya gotik di bangku pendidikan pada saat
itu.
Sejarah & Teori Arsitektur II

d. Arsitektur abad pertengahan


Arsitektur Eropa Barat pada Abad Pertengahan Awal dapat dibagi
menjadi Awal Kristen dan Pra-Romawi, termasuk Merovingian,
Carolingian, Ottonian, dan Asturian.. Sementara istilah-istilah yang
bermasalah, mereka tetap melayani memadai sebagai masukan ke era
itu. Pertimbangan yang masuk ke dalam sejarah setiap periode termasuk
"historicising Trachtenberg" dan "modernisasi" elemen, Italia versus utara,
Spanyol, dan elemen Bizantium, dan terutama manuver politik dan
keagamaan antara raja-raja, paus, dan berbagai pejabat rohaniwan.
Penggabungan contoh arsitektur abad pertengahan sekuler
terutama dilayani untuk pertahanan.. Istana dan dinding benteng yang
tersisa memberikan contoh penting non-religius banyak dari arsitektur
abad pertengahan. Windows memperoleh bentuk-lintas selama lebih dari
keperluan dekorasi: mereka memberikan cocok untuk crossbowman untuk
aman menembak penyerbu dari dalam.. Crenelated dinding (benteng)
disediakan tempat penampungan untuk pemanah di atap untuk
bersembunyi di balik jika tidak menembak.

Valère Castle di Sion, Swiss, dibangun dari abad ke-12 ke-13.

e. Renaissance (sekitar awal abad XIV)

Pada masa ini, perubahan dan perkembangan arsitektur dilihat dari


tata denah dan sistem struktur dapat dikatakan kurang. Perkembangan
denah yang tercatat hanyalah bahwa denah lebih bebas—tidak terikat
pada tatanan baku seperti pada periode-periode sebelumnya—tetapi
menganut simetri. Teknologi struktur juga mengalami stagnasi.

Perkembangan justru terjadi dalam usaha untuk “merias” diri. Hal


ini dipengaruhi oleh banyak bermunculannya seniman patung dan
pelukis pada masa itu—seperti Leonardo da Vinci dan
Sejarah & Teori Arsitektur II

Michaelangelo—sebagai dampak dari isu kelahiran kembali


kesenian setelah lama ditekan oleh pihak gereja pada masa itu

Kata Renaissance ( dalam bhs Perancis berarti kelahiran baru atau


“Rinascimento” dalam bhs Italia) pertama kali digunakan untuk
mendefinisikan jaman kesejarahan di Italia dan Eropa secara
umum yang mengikuti Abad Pertengahan dan mengikuti reformasi,
sekitar abad 14 hingga 16.
Gambaran utama adalah kebangkitan pada pembelajaran berdasar
pada sumber klasik, kebangkitan pada kebijakan dan perlindungan
Gerajawi, pengembangan perspektif seni lukis dan kemajuan ilmu
pengetahuan.
Kata Renaissance sekarang sering digunakan untuk
mendeskripsikan kejadian sejarah atau budaya.
Renaissance architecture adalah arsitektur yang diawali antara
awal abad 15 sampai awal abad 17 diberbagai tempat di Eropa,
dimana sengaja membangkitkan dan mengembangkan elemen
Klasik Yunani dan Romawi, baik gagasan dan budayanya.
Gaya Renaissance menekankan pada simetri, proporsi dan
geometri serta keteraturan bagian seperti yang ditunjukkan pada
masa Klasik purba.
Dikembangkan pertama kali di Florence – Italia – oleh FIlippo
Brunelleschi sebagai salah satu penemunya, gaya Renaissance
secara cepat menyebar ke seluruh kota-kota lain di Italia dan
kemudian ke Perancis, Jerman, Inggris, Rusia dan tempat lain.

Renaisans sering mengacu pada Renaissance Italia yang dimulai pada


abad ke-15, namun penelitian terbaru telah mengungkapkan adanya
gerakan serupa di Eropa sebelum abad ke-15;, istilah Awal "modern" telah
mendapatkan popularitas karena itu dalam menggambarkan gerakan
budaya. Ini periode kelahiran kembali budaya sering dikreditkan dengan
restorasi beasiswa dalam Antiquities Klasik dan penyerapan pengetahuan
ilmiah dan filosofis baru yang memberi makan seni.
Pengembangan dari arsitektur abad pertengahan yang bersangkutan
geometri cara tdk dpt dipahami dimediasi antara cahaya dan berwujud
bahan sebagai cara penciptaan ilahi yang berkaitan dengan keberadaan
fana. Hubungan ini telah diubah dalam ukuran tertentu oleh Perspektif
penemuan yang membawa rasa tak terhingga ke dalam lingkup
pemahaman manusia melalui representasi baru cakrawala, dibuktikan
dalam bentangan ruang terbuka dalam lukisan Renaissance, dan
membantu membentuk pemikiran humanis baru .
Perspektif mewakili pemahaman baru tentang ruang sebagai universal,
fakta apriori, dipahami dan dapat dikontrol melalui akal manusia. Oleh
karena itu bangunan Renaissance menunjukkan rasa yang berbeda
kejelasan konseptual, di mana ruang yang dirancang harus dipahami
secara keseluruhan dari sudut pandang tetap spesifik. Kekuatan
Perspektif untuk mewakili realitas universal tidak terbatas pada
Sejarah & Teori Arsitektur II

pengalaman menggambarkan, tetapi juga memungkinkan untuk


mengantisipasi pengalaman itu sendiri dengan memunculkan gambar
kembali menjadi kenyataan.
Donato Bramante's Cortile del Belvedere proyek adalah salah satu
contoh seperti di mana ruang-ruang tersebut digambarkan / dirancang
bersama sebelum dibangunSpasi tersebut hanya perspektif mungkin
karena kekuatan abstraksi, yang ditawarkan oleh, yang memungkinkan
komposisi kegiatan heterogen menjadi metafora untuk legitimasi
pemerintahan saat ini. Komisi ini ditetapkan oleh Paus Julius II untuk
menghubungkan istana kepausan kuno di sebelah kanan Santo Petrus
dengan istana yang dibangun oleh Pollaiolo untuk Innosensius VIII. Dalam
melakukan hal Bramante diselenggarakan pendakian melalui tiga
pengadilan yang melihat yang lebih rendah, tingkat teater pindah ke
tingkat atas melalui taman-taman semakin direncanakan sehingga
menciptakan ketegangan antara dunia manusia dan visi ideal dari ideal
kota "", Jerusalum, ini secara eksplisit ditampilkan dalam's penggambaran
Bramante dari pendakian dari perspektif jendela kamar tidur Paus Julius.
Renaisans menyebar ke Perancis pada abad ke-15, ketika Charles VIII
kembali pada 1496 dengan beberapa seniman Italia dari penaklukannya
Napoli puri. Renaissance dibangun di Lembah Loire, contoh paling awal
menjadi Château d'Amboise, dan gaya menjadi dominan di bawah Francis
I (1515-1547) kombinasi dari struktur dan ornamen Italianate Gothic, gaya
yang berkembang di bawah arsitek seperti Sebastiano Serlio, yang
ditugaskan setelah 1540 dalam pekerjaan di

Troitse-Sergiyeva Lavra Troitse-Sergiyeva Lavra

Arsitektur terus berkembang di reigns Henri Henri II dan III.


Di Inggris eksponen besar pertama dari arsitektur Renaissance adalah
Inigo Jones (1573 - 1652), yang pernah belajar arsitektur di Italia di mana
pengaruh Palladio sangat kuat.. Jones kembali ke Inggris penuh
Sejarah & Teori Arsitektur II

antusiasme untuk gerakan baru dan segera mulai desain bangunan


seperti Ratu Rumah di Greenwich pada 1616 dan Gedung Banqueting di
Whitehall tiga tahun kemudianKarya-karya ini, dengan garis-garis yang
bersih, dan simetri yang revolusioner di sebuah negara masih jatuh cinta
dengan jendela tiang jendela, crenelations dan menara kecil.

f. Baroque architecture Arsitektur Baroque


e. Baroque dan Rococo

Kecenderunag untuk merias arsitektur dengan ornamen semakin


besar, dan mencapai puncaknya pada periode Baroque.

Pada periode ini marak dikembangkan seni melukis di langit-langit


bangunan (fresco). Sedangkan di Prancis, Rococo merupakan wabah
penggunaan ukiran tiga dimensional berbenuk kurva dan penggunaan
lapisan emas pada ukiran-ukiran tersebut. Ornamen-ornamen ini
dikembangkan sebagai perlambang status sosial pemilik bangunan dan
mencerminkan prestise. Perbedaan pada gaya Baroque dan Rococo yaitu
pada Baroque kemurnian geometrinya masih dapat terlihat sedang pada
Rococo, ornamen-ornamen bangunan begitu banyaknya sehingga bentuk
dasar geometrinya tidak terlihat.

Kegilaan akan ornamen yang berlebhan sehingga menghilangkan


bentuk geometri dasar yang sebelumnya masih dapat diidentifikasi pada
masa Renaissance, bentuk-bentuk ornamen yang “penuh gejolak”, serta
ikut berkiprahnya seniman-seniman yang kurang bermutu menimbulkan
kejenuhan pada masyarakat arsitektur. Kejenuhan akan kepura-puraan
dan keinginan untuk melahirkan suatu karya yang bersifat lebih “tenang”
melahirkan periode baru dalam arsitektur: periode arsitektur neo-klasik

Sumber : www.google.com
Sejarah & Teori Arsitektur II

Tokoh arsitektur jaman Renaissance

Michelangelo Buonarroti (1475 – 1564 ) adalah salah satu arsitek


yang terkenal jaman Renaissance.
Dia sukses di dalam bidang seni lukis, sculpture dan arsitektur dan
pencapaiannya
Arsitektur Renaissance merupakan kelanjutan dari Arsitektur
Ghotic.
Arsitektur Rennaissance dimulai di Italia dan berkembang ke
seluruh dataran Eropa, antara lain : Jerman, Inggris, Perancis,
Eropa Utara .
Tokoh-tokoh seperti Donnatelo dan Brunelleschi merupakan
pemahat dan arsitek yang bergabung dalam tim dan memenangkan
sayembara mengatapi Gereja Santa Maria del Fiore yang memiliki
bentang mencapai 46 meter.
Contoh dari maha karya Arsitektur Renaissance adalah Gereja St.
Peter di Roma, Italia.

Nama Bangunan : Basilika St. Petrus

Lokasi : Vatikan, Roma Italia

Akhir Pembangunan : Tahun 1926

Sistem Konstruksi : Bearing masonry

Gaya : Italian Renaissance

Fungsi : Tempat Ibadah

Arsitek : Giacomo della Porta


Sejarah & Teori Arsitektur II

SEJARAH BANGUNAN

 Nicholas V, seseorang yang antusias memiliki suatu rencana untuk


meningkatkan peradaban gereja tua dan membuat sebuah struktur
yang baru pada bangunan tersebut.
 Julius II mengambil gagasan untuk membangun kembali Basilika
dengan mengadakan sayembara dimana Bramante memenangkan
sayembara itu.
 Bramante ingin mengubur Panteon diatas Basilika sehingga dapat
dibuat suatu kubah raksasa di atas bangunan. Pada saat musim
semi pada tahun 1506 Julius dihadapan lima puluh kardinal
meletakan dasar struktur dari bangunan yang mengesankan ini.

 Nicholas V, seseorang yang antusias memiliki suatu rencana untuk


meningkatkan peradaban gereja tua dan membuat sebuah struktur
yang baru pada bangunan tersebut.
 Julius II mengambil gagasan untuk membangun kembali Basilika
dengan mengadakan sayembara dimana Bramante memenangkan
sayembara itu.
 Bramante ingin mengubur Panteon diatas Basilika sehingga dapat
dibuat suatu kubah raksasa di atas bangunan. Pada saat musim
semi pada tahun 1506 Julius dihadapan lima puluh kardinal
meletakan dasar struktur dari bangunan yang mengesankan ini.
Sejarah & Teori Arsitektur II

Salib Yunani pada bagian kubah

Michelangelo salib Yunani pada kubah ditambah dengan sebuah


ruang didepan dengan serambi yang bertiang kolom
Menurut perhitungan nyata dari Carlo Fontana proporsi dari
bangunan tersebut adalah sebagai berikut:
Tinggi bagian tengah gereja 151.5 kaki
Pintu masuk 90,2 kaki
Mimbar 78,7 kaki
Panjang bagian dalam 451 kaki
Keseluruhan panjang pada bagian depan basilika 693,8 kaki
Secara keseluruhan permukaan area gereja adalah
163.182,2 kaki2
Sejarah & Teori Arsitektur II

Pintu utama yang secara langsung menuntun para jemaat ke dalam


istana yang apostolik.
Pada bagian paduan suara dan ruang depan terdapat sebuah pintu
menuju bagian sakristi.
Sedangkan pintu yang lain digunakan untuk pintu administratif.

Pada gambar tersebut kita dapat melihat kastil St. Angelo dihubungkan
dengan vatikan oleh Jalan Passeto. Yaitu sebuah jalan rahasia yang
bisa memberikan keamanan bagi berjalanan Paus menuju benteng.
Sejarah & Teori Arsitektur II

3. PERIODE NEO-KLASIK

Sebagai dampak dari kejenuhan akan ornamen, maka pada


periode ini arsitektur dikembalikan pada kodratnya seperti pada masa
sebelum periode Romantik.

Bentuk dan elemen-elemen yang diambil kembali ke masa klasik—


Yunani dan Romawi—yang lebih menonjolkan ketenangan dan
kesederhanaan. Namun pengaruh periode Romantik masih terasa, di
antaranya melalui penggunaan material baru seperti logam dan kaca
serta teknologi pengolahan baru. Jadi kelihatannya seperti arsitektur
periode Baroque dengan ornamen yang tidak lebih kompleks namun
menggunakan proses dan material baru.

Gaya yang berkembang pada periode ini antara lain:

Art Deco

Cenderung untuk mengutamakan bentuk geometris dasar


(lingkaran, segiempat, segitiga) atau geometrisasi dari bentuk
natural. Dalam pencptaannya biasanya melibatkan emosi sekaligus
logika, dengan perbandingan yang sama.

Art Noveau

Bentuk yang terjadi merupakan bentuk natural,


mempertahankan bentuk aslinya atau diubah tetapi tetap
mempertahankan unsur kurva atau lengkung aslinya, misalnya
bentuk sulur tanaman dan lain sebagainya. Sepenuhnya
mengandalkan emosi.

Arsitek yang terkenal pada masa ini adalah Antoni Gaudí. Gaudí
merupakan seorang arsitek yang ahli di bidang craftsman seperti
seni menempa besi, mengukir batu, dan terutama keahliannya di
bidang mosaic keramik. Keahlian ini dipakai Gaudí. hampir di
seluruh karyanya.

Neoclassical, atau "baru" klasik, arsitektur menggambarkan bangunan


yang terinspirasi oleh arsitektur klasik Yunani dan Roma kuno. A
Neoclassical building is likely to have some (but not necessarily all) of
these features: Sebuah bangunan Neoklasik cenderung memiliki
beberapa (tapi tidak harus semua) fitur ini:
 Symmetrical shape Bentuk simetris
Sejarah & Teori Arsitektur II

 Tall columns that rise the full height of the building Tinggi kolom
yang meningkat tinggi penuh bangunan
 Triangular pediment Segitiga pedimen
 Domed roof Atap kubah

Selama tahun 1500-an, Renaisans arsitek terkenal Andrea Palladio


terbangun suatu kepentingan dalam arsitektur Yunani kuno dan Roma. ide
menjadi model untuk arsitektur di Eropa selama berabad-abad. Pada akhir
1700-an dan awal 1800-an, Amerika Serikat yang baru terbentuk menarik
atas cita-cita klasik untuk membangun gedung-gedung pemerintah agung
serta rumah-rumah pribadi yang lebih kecil.

Kata Neoclassical sering digunakan untuk menggambarkan gaya


arsitektur, tetapi Neoclassicism sebenarnya tidak ada gaya yang berbeda.
Neoclassicism adalah tren, atau pendekatan untuk merancang, yang
dapat menggambarkan beberapa gaya yang sangat berbeda.

Gaya bersejarah ini dipengaruhi oleh ide-ide Klasik:


 Greek Revival Yunani Revival
Megah ini, rumah berpilar menjadi populer di Amerika Serikat
selama 1800.
 Federalist Federalis
Sebuah bangunan Federalis tidak selalu memiliki pilar megah,
tetapi simetri dan rincian dekoratif klasik terinspirasi.

Karya-karyanya banyak terinspirasi oleh alam. Ia berkata bahwa


“…nature consisted of forces that work beneath the surface, which
was merely an expression of this inner forces.“ Dia menganggap
bahwa alam mengandung gaya-gaya di dalamnya. Sebagai
contohnya ia mempelajari bagaimana reaksi batu ketika diberi
tekanan dengan memberikan tekanan hidrolis. Sagrada Familia
merupakan perwujudan dari keinginannya itu. Gereja ini memakan
waktu 43 tahun untuk penyelesaiannya. Keseluruhan fasade gereja
terbuat dari batu yang memerlukan ketrampilan pengrajin. Di
tengah-tengah gereja-gereja lain yang masih bergaya Gothik,
gereja ini tampil dengan gaya suburban yang mencerminkan sifat
sosial Gaudí yaitu bahwa orang-orang kecil seperti pengrajin juga
dapat berpartisipasi untuk membuat gereja.

Karya lain dari Gaudí juga terinspirasi bentuk-bentuk natural


yang timbul dari permainan besi (sulur-sulur yang merambat),
permainan batu (bentuk-bentuk batu yang alami seolah-olah
mengalir). Bentuk alami ini dapat kita lihat pada karyanya Casa
Milla, Casa Battlo (metafora dari ombak di pantai) menara pada
Park Guell (metafora dari sarang lebah). Dia berkata bahwa bentuk
yang natural itu lembut dan seakan-akan mengalir oleh bentuk-
bentuk lekukannya.
Sejarah & Teori Arsitektur II

Gerakan pada akhir abad 18 dikenal dengan Neo klasik. Bentuk


arsitektur yang dianggap ideal kemudian diwujudkan ke da-lam bentukan
berkonstruksi kolom dan ba-lok dan tidak hanya bentukan dari konstruk-si
dinding pemikul. Wujud arsitekturnya ju-ga dapat ditandai dengan
munculnya un-sur-unsur dekoratif seperti pedimen, pedes-tal, entablature-
terpotong dan sebagainya. Dalam sejumlah proyek dapat disaksikan
bahwa bentukan yang kanonik masih dipakai untuk diletakkan pada posisi
olahan komposisional.

Gaya ini merupakan gaya anti-rokoko yang dapat ditemukan pada


beberapa gaya arsitektur eropa pada awal abad ke 18., dengan jelas
diwakili dalam arsitektur Palladian di Georgia inggris dan Ireland, selain itu
juga dapat ditemui dalam lapisan klasifikasi akhir gaya barok di Paris, di
Berlin, dan bahkan di Roma, Alessandro Galilei pada bagian muka dari
gadeung Giovanni di Laterano. Ini merupakan suatu arsitektur self-
restraint yang sempurna, yang selektif hingga sekarang " yang terbaik"
dalam mengikuti gaya bangsa Roma.

Neoklasikal pertama berkembang dan dan diperolah di London,


melalui contoh dari bangunan Paris-Trained yang dirancang oleh tuan
William chambers dan james " Athenian" Stuart, dan di Paris, melalui
suatu generasi siswa seni Perancis yang training di Akademi Perancis di
Roma dan yang dipengaruhi oleh kehadiran Charles-Louis Clérisseau dan
tulisan Johann Joachim Winckelmann; itu dengan cepat diadopsi oleh
lingkaran progresif di Sweden. Di Paris, banyak dari generasi arsitek
neoklasikal yang pertama menerima pelatihan dalam Tradisi Perancis
yang klasik melalui suatu rangkaian tentang ceramah kuliah praktis dan
menyeluruh yang ditawarkan untuk dekade perkuliahan oleh Jacques-
François Blondel.

Pada mulanya Italia bertaut pada Rococo sampai rejim Napoleo


membawa arkeologis klasikal yang baru, yang dipeluk sebagai pernyataan
politik oleh kaum muda yang progresif. Pusat dari ahli kebudayaan sejarah
yunani polish adalah Warsaw di bawah aturan dari Raja polish Stanislaw
Agustus Poniatowski. seniman dan arsitek yang dikenal terbaik di Poland
tepatnya di Dominik Merlini, diantaranya adalah Jan Chrystian Kamsetzer,
Szymon Bogumi Zug, Jakub Kubicki, Antonio Corazzi, Efraim Szreger,
Kristen Piotr Aigner, Wawrzyniec Gucewicz dan Bertel Thorvaldsen.
Sejarah & Teori Arsitektur II

Karl Friedrich Schinkel's mendesain bangunan Elisabethkirche di Berlin


(1832-1834)
Gaya neo klasik mengalami tantangan berat sejalan dengan
pesatnya kemajuan tekno-logi. Keyakinan bahwa arsitektur adalah ‘seni
bangunan’ yang berbeda dengan kegiatan ‘engineering’ mulai mengalami
pergeseran, setelah muncul suatu jarak antara arsitektur dan kemajuan
konstruksi bangunan.
Perubahan-perubahan inilah yang kemudian mengarah pada
munculnya arsitektur mo-dern. Arsitektur modern sendiri berprinsip pada
tradisi fungsional, lebih cenderung pada pemikiran struktur daripada
unsur-unsur lainnya.

Royal Scottish Academy, Edinburgh (1822-26), pada serambinya


menggunakan tiang-tiang berbentuk dorik.

Dari sekitar tahun 1800 Yunani merupakan contoh arsitektur yang


segar, banyak mensketsa dan mengukir, memberi suatu daya dorong baru
ke gaya meoklasikal atau yang disebut Kebangkitan kembali ilmu Yunani.

Neoclassikal adalah suatu kekuatan utama di dalam seni akademis


sampai abad ke 19 dan di luar daripada itu gaya ini merupakan lawan
yang tepat dari gaya Romantis dan Gotik renasisans walaupun pada akhir
abad ke 19 gaya ini diklasifikasikan sebagai gaya anti modern atau
bahkan gaya yang reaksioner. Pada pertengahan abad ke 19, beberapa
kota besar Eropa khususnya St Petersburg dan Munich- diubah
bangunannya ke dalam musium Arsitektur neoklasikal yang dijamin
kebenarannya.

Tokoh

Contoh tokoh Arsitektur neoklasikal adalah Karl Friedrich Schinkel’s dan


bangunan dari Schinkel'S adalah Museum Tua di Berlin, Tuan John Soane’s
arsitek dari Bank Inggris di London dan bangunan baru " capitol" di Washington,
DC. Arsitek skotlandia Charles Cameron menciptakan interior mewah gaya
Italianate untuk warga kelahiran jerman Catherine II yang agung di Rusia yaitu
bangunan St. Petersburg dengan mnggunakan gaya internasional.
Sejarah & Teori Arsitektur II

4 PERIODE ARSITEKTUR MODERN

Postmodernisme adalah kecenderungan dalam budaya


kontemporer ditandai dengan penolakan terhadap kebenaran obyektif dan
narasi budaya global . Hal ini menekankan peran bahasa, hubungan
kekuasaan, dan motivasi, khususnya serangan itu penggunaan klasifikasi
tajam seperti jantan dan betina, lurus versus gay, hitam versus putih, dan
imperial versus kolonial. Postmodernisme telah mempengaruhi banyak
bidang budaya, termasuk kritik sastra , sosiologi , linguistik , arsitektur,
seni visual, dan musik.

Pikir modernis adalah keberangkatan disengaja dari pendekatan


modernis yang sebelumnya dominan. Istilah "Postmodernisme" berasal
dari penolakan dari mentalitas "" Modern ilmiah objektivitas dan kemajuan
yang terkait dengan Pencerahan.

Gerakan-gerakan ini, Modernisme dan Postmodernisme, dipahami


sebagai proyek budaya atau sebagai kumpulan perspektif.
"Postmodernisme" digunakan dalam teori kritis untuk merujuk ke titik
keberangkatan untuk karya sastra, drama, arsitektur, film, jurnalisme, dan
desain, serta dalam pemasaran dan bisnis dan dalam interpretasi hukum,
budaya, dan agama di 20 awal dan akhir abad ke-21. [1] Memang,
Postmodernisme, terutama sebagai gerakan akademis, dapat dipahami
sebagai reaksi terhadap Modernisme dalam Humaniora. Sedangkan
Modernisme sering dikaitkan dengan identitas, persatuan, otoritas, dan
kepastian, Postmodernisme sering dikaitkan dengan perbedaan,
pluralitas, alteritas, dan skeptis.

Fredric Jameson , sebuah teori Amerika terkemuka postmodern


dengan orientasi Neo-Marxis, menggambarkan Postmodernisme sebagai
logika dominan budaya "kapitalisme akhir." "Kapitalisme Akhir" mengacu
pada tahap pasca-perang kapitalisme, sebagaimana digambarkan oleh
ekonom Ernest Mandel ; istilah secara kasar setara dengan "globalisasi",
"kapitalisme multinasional", atau "kapitalisme konsumen [ 2 ] pekerjaan
Jameson sketsa contoh-contoh dari postmodernisme ketika bergerak
dalam estetika, politik, filsafat, dan ekonomi.

Arsitektur modern itu timbul karena adanya kemajuan dalam bidang


teknologi yang membuat manusia cenderung untuk sesuatu yang
ekonomis, mudah dan bagus. Hal itu dapat dilihat dari adanya penemuan
– penemuan seperti dinamit yang memudahkan manusia untuk menggali
lubang atau penggunaan mesin yang dapat mempercepat produksi dan
menghemat tenaga manusia. Tapi itu semua tidak membuat manusia
senang karena penggunaanya yang disalahgunakan, karena dinamit yang
mestinya membantu manusia malah mencelakakan manusia, yang
memudahkan manusia malah menyulitkan manusia itu sendiri. Berarti apa
yang dibuat didalam jaman modern itu belum tentu bagus/masih ada
Sejarah & Teori Arsitektur II

kekurangannya. Dikatakan masih ada kekurangannya karena yang


diciptakan manusia itu pada dasarnya tidak ada yang sempurna selain itu
penggunaan yang disalah gunakan bisa membuat karya manusia itu
berbalik menjatuhkan manusia itu sendiri.

Arsitektur Modern sebelum Perang Dunia I dimulai dengan adanya


pengaruh Art Nouveau yang banyak menampilkan keindahan plastisitas
alam, dilanjutkan dengan pengaruh Art Deco yang lebih mengekspresikan
kekaguman manusia terhadap kemajuan teknologi. Konsep tersebut
kemudian dimanifestasikan ke dalam media arsitektur dan seni, serta
gaya hidup.

Bagian-bagiandalam arsitektur modern adalah :


1. arsitektur modern
2 arsitektur art Nouveau
3 arsitektur brutalist
4. arsitektur konstruksi
5. arsitekturEkspresionist
6. arsitektur futurist
7. arsitektur fungsional
8. gaya internasional
9. gaya organik
10.gaya post modern
11.gaya visionari

1.1 Arsitektur Modern


Sejarah & Teori Arsitektur II

Gambar 1.1A.1

Villa Savoye kepunyaan Le Corbusie, contoh arsitektur modern.

Arsitektur modern adalah suatu istilah yang diberikan kepada


sejumlah bangunan dengan gaya karakteristik serupa, yang
mengutamakan kesederhanaan bentuk dan menghapus segala macam
ornamen. Pertama muncul pada sekitar tahun 1900. Pada tahun 1940
gaya ini telah diperkuat dan dikenali dengan Gaya Internasional dan
menjadi bangunan yang dominan untuk beberapa dekade dalam abad ke
20 ini.
Asal dan karakteritis arsitektur modern sampai sekarang ini masih
di perdebatkan dalam kalangan arsitek. Beberapa sejarawan melihat
perkemabang arsitektur modern sebagai perihal sosial yang kelat
kaitannya terhadap pembaharuan dan keringanan, suatu hasil dari
perkembangan sosial dan politis.
Arsitektur lainnya yang melihat gaya modern sebagai sesuatu yang
di kendalikan oleh teknologi dan pengembangan produk dan dengan
munculnya bahan-bahan yang dipakai dalam membangun gaya bangunan
modern seperti material besi, baja, kaca dan beton menambahkan
pengetahuan bahwa gaya modern adalah sebuah penemuan baru dalam
bidanga Revolusi Industri. Pada tahun 1796, Shrewsbury dengan gaya
desainnya ohwis yang ' tahan api', yang mana gaya ini bersandar pada
besi cor dan batu bata. Konstruksi seperti itu sangat memperkuat struktur
bangunan, yang memungkinkan mereka untuk mengakomodasi banyak
mesin yang lebih besar.
Sejarawan lain menghormati pandangan moderen sebagai suatu
reaksi melawan terhadap gaya ekletik dan mencurahkan perhatian
mereka kepada gaya Jaman Victorian dan gaya Seni Nouveau.
Apapun yang menjadi penyebab pada tahun 1900 sejumlah arsitek
di seluruh muka bumi mulai mengembangkan gaya arsitektur mereka
beralih dari arsitektur yang klasik ( Gotik sebagai contoh) dengan berbagai
kemungkinan teknologi baru. Arsitek Louis Sullivan dan Frank Llyod
Wright di Chicago, Viktor Horta di Brussels, Antoni Gaudi di Barselona,
Otto Wagner di Vienna dan Charles Rennie Mackintosh di Glasgow, dan
masih banyak lagi arsitektur modern lainnya berusaha membangun gaya
Sejarah & Teori Arsitektur II

modern pada bangunan dengan meninggalkan gaya lama.

Contoh bangunan gaya modern

Gambar 1.1.2
Istana Kaca (1935) di belanda arsitektur Frits Peutz, dibuat dengan
konsentrasi kaca dan baja

Sejak tahun 1920 yang paling terpenting dalam gaya bangunan


adalah gaya arsitektur modern yang telah menetapkan reputasi mereka.
Tiga arsitektur modern terbesar adalah Le Corbusier di Perancis, Mies van
der Rohe dan Walter Gropius di Negara Jerman. Mies van der Rohe dan
Gropius keduanya adalah arsitektur yang menangani gaya Bauhaus.

Arsitek Frank Llyod Wright sangat berpengaruh dalam


perkembangan arsitektur modern di Eropa. Wright adalah salah satu dari
sekian banyaknya arsitektur yang sangat berpengaruh dalam dunia
perarsitekturan. Pada tahun 1932 didakan pameran MOMA, Pameran
Internasional Arsitektur Modern, yang dilakasanakan oleh Philip Johnson
dan kolaborator Henry-Russell Hitchcock.

Gambar 1.1.3

Gedung Skyceeper yang melambangkan arsitektur modern

Karakteristik Arsitektur modern pada umumnya adalah :

* Suatu penolakan terhadap gaya lama


Sejarah & Teori Arsitektur II

* Suatu yang mengadopsi prinsip bahwa bahan dan fungsi sangatlah


menentukan hasil dalam suatu bangunan.
* Suatu yang menyangkut tentang mesin
* Menolak adanya bordiran atau ukiran dalam bangunan.
* Menyederhanakan bangunan sehingga format detail menjadi tidak perlu.

Beberapa pendapat tentang arsitektur Modern :

o Bentuk mengikuti fungsi ( Form follows function ) yang dicetuskan oleh


pemahat Horatio Greenough atau yang lebih dikenal sebagai Louis
Sullivan
o Sedikit adalah lebih (Less is more) di umumkan oleh Arsitek Mies van
der Rohe.
o Sedikit adalah lebih dan lebih adalah terlalu banyak (Less is more only
when more is too much ) yang dikatakan oleh Frank Llyod Wright.
o Sedikit itu membosankan (Less is a bore) yang dicetuskan oleh Robert
Venturi, pelopor arsitektur Postmodern sebagai jawaban atas Gaya
Internasional yang tidak menarik yang dipopulerkan oleh Mies van der
Rohe

Pelopor Arsitektur Modern adalah : Adolf Loos, Alvar Aalto, Frank Lloyd
Wright, I. M. Pei, Le Corbusier, Louis Kahn, Louis Sullivan, Ludwig Mies
van der Rohe, Oscar Niemeyer, Otto Wagner, Peter and Alison Smithson,
Philip Johnson, Ralph Tubbs,Walter Gropius

1.2 Arsitektur Constructivist

Gambar 1.2.1 Fantasi Arsitektur oleh Yakov Chernikhov, 1933

Tatlin's Tower, 1919Constructivist arsitektur adalah suatu bentuk


arsitektur modern yang melambangkan Perserikatan Soviet berlangsung
dalam periode 1920 dan awal 1930. Di kombinasikan dengan teknologi
dan pengetahuan rancang bangun
Sejarah & Teori Arsitektur II

Gambar 1.2.3

Tatlin's Tower dibangun pada tahun 1919 oleh Vladmir Tatlin.


Proyek arsitektur konstruksi yang paling pertama dan paling terkenal pada
tahun 1919.dan sering di sebut sebagai Menara Tatlin'S. meskipun
demikian bangunan ini tidak dibangun dengan menggunakan kaca dan
baja melainkan besi.

1.3 Arsitektur Art Nouveau

Gambar 1.3.1

Pintu masuk mesium St. Louis World's Fair tahun 1904.

Art Nouveau berada pada puncak tahun 1892 sampai 1902,


merupakan sebuah gebrakan dalam desain arsitektur. Nama " Art
Nouveau" diperoleh dari nama dari suatu toko di Paris, Maison d'Art
Nouveau, dan pada waktu itu arsitektur Samuel Bing lewat dan terinspirasi
untuk menamakan desainnya art nouveau.
Sejarah & Teori Arsitektur II

Suatu titik tinggi dalam evolusi Seni Nouveau adalah Penampilan


universal pada tahun 1900 di paris, di mana " gaya modern"
memenangkan penghargaan pada setiap sesinya. art nouveau
memperlihatkan ciri khasnya hampir di seluruh bagian eropa. Ironisnya.
Seni Nouveau kebanyakan dibangun dengan menggunakan bahan
material kaca dan jarang memakai bahan material besi ataupun baja.
Pintu masuk Metro Paris yang dirancang oleh Hector Guimard pada tahun
1899 dan 1900 adalah contoh Seni Nouveau yang terkenal.
Dinamis, mengalir, kurva dan berombak-ombak " cambukan" merupakan
irama bentuk dari Seni Nouveau. Corak yang lain adalah pemakaian
parabol dan hiperbola.

Gambar 1.3.2

Istana Bellas Artes di Mexico City.

Sebagai suatu pergerakan seni dalam arsitektur art nouveaiu


mempunyai gaya dan hubungan dekat dengan Pre-Raphaelites dan
Simbolisme arsitektur Aubrey Beardsley, Alfons Mucha, Edward Burne-
Jones, Gustav Klimt, dan Jan Toorop adalah pelopor dari gaya ini. Seni
Nouveau mempunyai suatu wajah visuil membedakan; dan tidak sama
dengan Pre-Raphaelites, Seni Nouveau adalah gaya yang menggunakan
material baru seperti kaca permukaannya abstrak dan disain yang murni

1.4 Arsitektur Brutalisme

Brutalisme adalah gaya arsitektur yang melahirkan pembaharu


gerakan arsitek dan berkembang pada tahun 1950 sampai tahun 1970.
Awal gaya sebagian besar diilhami oleh Arsitek Swiss, Le Corbusier
( khususnya Unit d'Habitation) dan Ludwig Mies van der Rohe. Istilah
brutalisme ini dimulai dari bahasa Prancis Béton brut, atau " beton
mentah". Bangunan brutalist pada umumnya dibentuk dengan membentur
Sejarah & Teori Arsitektur II

blockish, geometris, dan bentuk berulang, dan sering juga mengulang


bentuk tapi tanpa adanya ornamen. Tidak semua bangunan brutalist
dibentuk dari beton. Sebagai gantinya, bangunan dapat mencapai Mutu
brutalist melalui suatu bahan yang keras dengan penampilan bagunan
dan material strukturnya terbuat dari beton. Rumah pribadi Alison dan
Peter Smithson'S dibangun dari batu bata, dan Richard & Renzo Piano
Center Pompidou sering dihormati sebagai arsitektur brutalist dengan
Bahan dan struktur bangunannya meliputi batu bata, kaca, baja, batu
kasar.

Gambar 1.4.1 Unitéd 'Habitation, Marseille


(Le Corbusier 1952)

Brutalism sebagai gaya arsitektur juga dihubungkan dengan suatu ideologi


yang berupa kayalan sosial yang cenderung untuk didukung oleh para
perancangnya, terutama Alison dan Peter Smithson. Kegagalan dalam
merencanakan suatu desain merupakan hal hal positif bagi para arsitektur
Brutalist.

Brutalism memperoleh daya gerak besar di Inggris sepanjang abad


pertengahan 20, ketika keadaan ekonomis tertekan ( dan kerusakan
WWII) masyarakat mencari konstruksi murah. Haruslah dicatat, meskipun
demikian, banyak arsitek memilih gaya brutalist meskipun mereka
mempunyai anggaran yang besar dalam membangun. Dan gaya ini terjadi
setelah perang dunia ke II di jerman
Sejarah & Teori Arsitektur II

Gambar 1.4.2 Trellick Tower, London


(Goldfinger 1972)

Desain brutalist pada awalnya mendapatkan kritik sebagai gaya


yang merusak pemandangan dalam majalah home office edisi 50 gaya
Quenn Anne dikatakan “seperti barang rongsokan”. Sebab gaya ini snagat
identik dengan beton. Bagaimanapun, gaya brutalist pada Menara Trelick
membuktikan bahwa gaya brutalist sangat populer di antara para arsitek
dan masyarakat. Pada waktunya, banyak struktur brutalisme menjadi lebih
dihargai oleh masyarakat karena keunikan mereka dan penampilan yang
menyolok.

Di tahun terakhir, gaya bangunan brutalistme sudah mulai hilang


dari ingatan masyarakat. Dan masyarakat mulai menuju ke gaya
pembaharu yang baru lahir menggantikan gaya brutalisme sehingga
banyak bangunan gaya brutalistme dirobohkan dan dibangun menjadi
gaya yang baru lagi.

1.5 Arsitektur Ekspresionis


Sejarah & Teori Arsitektur II

Gambar 1.5.1 Salah satu desain dari arsitektur expresionis

Arsitektur Ekpresionis mengacu pada gaya arsitektur yang


berkembang di dalam eropa pada permulaan abad ke 20 dan dengan luas
mengacu pada desain arsitektur dan bentuk. Arsitektur Ekspresionis
pertama terjadi di Jerman sebagai bagian dari pergerakan ekpresionisme
dan juga di Belanda khususnya sekolah Amsterdam antara .1910 dan
1925.
Gaya ini di karakterisi oleh oleh awal modernisme di adopsi dari
novel-novel dan roman-roman, terkadang terlihat sangat tidak lazim
dengan menggunakan bahan dari batu bata, baja dan terutama kaca.
Pendekatan ini dikembangkan secara pararel oleh pergerakan
ekspresoinis tapi dengan kondisi ekonimi yang terbatas maka hanya ada
beberpaa saja bangunan gaya ekspresionis yang secara resmi tertulis
seperti bangunan Alpine Arsitektur yang dibangun oleh Taut’s dan
Hermann Finsterlin'S yang membangun Formspiels. Gaya bangunan ini
hanya berlangsung sebentar tetapi sangat pentiing untuk di kenang dalam
periode ini.
Peristiwa penting di expressionis arsitektur adalah adanya
Pameran Werkbund pada tahun 1914 di Cologne, pada waktu terjadi
perebutan kekuasan antara jerman dan Nazi. Lalu pada tahun 1933
setelah Nazi merampas kekuasaan di jerman gaya ekspresionis diangap
tidak syah dan merosot. Walaupun begitu terdapat juga beberapa
arsitektur yang masih mempertahankan gaya ekspresionisnya seperti
arsitektur Hans Scharoun

1.6 Arsitektur Futuristik

Gambar 1.6.1
Gambar Perspektif dari La Citta Nuova oleh Sant'Elia, 1914.

Arsitektur Futuristik atau futurisme dimulai pada awal abad ke 20


dengan bentuk bangunan yang ditandai oleh anti -historicism dan garis
panjang mendatar, kecepatan, emosi dan urgensi yang artistik dan gaya
ini dimulai pada Italia dan berlangsung pada tahun 1909 sampai 1944.
Sejarah & Teori Arsitektur II

Gaya ini dihidupkan oleh penyair itu Filippo Tommaso Marinetti,


dan dia bekerja pada tokoh arsitektur terkemuka seperti arsitek Antonio
Sant'Elia dan seniman Umberto Boccioni, Giacomo Balla, Fortunato
Depero, Enrico Prampolini. pendukung bangunan futuristik menyarankan
kecepatan, teori pengaruh energi dan ekpresi yang kuat, di dalam
usahanya untuk membuat zaman arsitektur yang modern.
Setelah permulaannya, Futurism telah menjadi suatu kata [yang]
lebih umum untuk mengangkat kecenderungan yang luas dalam disain
modern yang sangat ingin menciptakan arsitektur dengan gaya masa
depan ataupun sedikitnya gaya yang akan datang 10 tahun ke masa
depan. Futurism modern sebagian besar mulai dengan gaya desain pada
mobil ataupun kereta pada tahun 1950 di California. Futurism adalah
bukanlah suatu gaya tetapi suatu pendekatan terbuka ke arsitektur, dan
telah ditafsirkan kembali oleh generasi arsitek yang berbeda dari
beberapa dekade, tetapi pada umumnya ditandai dengan membentuk
ketajaman, bentuk dinamis, kontras kuat dan penggunaan material yang
berguna.

Gambar 1.7.2
Gambar Perspektif oleh Sant'Elia, 1914
Sejarah & Teori Arsitektur II

1.7 Arsitektur Fungsional

Gambar 1.7.1 Bentuk bangunan Geomedis karya Fullers

Fungsionalisme di dalam arsitektur adalah prinsip arsitek yang


mendisain suatu bangunan didasarkan pada tujuan dan fungsi bangunan
tersebut. Pada awal abad ke 20, Chicago dengan arsitek Louis Sullivan
mempopulerkan ungkapan ' bangunan yang mengikuti fungsi' untuk
menangkap suatu ukuran, ruang dan karakteristik dalam bangunan harus
terlebih dahulu di tujukan semata-mata kepda fungsi dari bangunan
tersebut. Implikasi bahwa jika aspek yang fungsional dicukupi, keindahan
arsitektur akan secara alami mengikuti.
Akar dari arsitektur modern adalah arsitek Franco-Swiss dan
arsitek Le Corbusier juga arsitek Jerman Mies van der Rohe. Kedua-
Duanya adalah functionalists sedikitnya kepada tingkat bangunan mereka
yang mengutamakan penyederhanaan dari gaya sebelumnya yaitu kaya
klasik. Pada tahun 1923 Mies van d Rohe sedang bekerja di Weimar
Jerman, dan telah memulai karier nya dalam memproduksi secara radikal
bangunan sederhana, struktur yang terperinci yang tidak bisa dipisahkan
dari keindahan arsitektural. Corbusier dengan sangat baik berkata " suatu
rumah adalah suatu mesin untuk ditinggali"; dalam bukunya Ver uni
arsitektur pada tahun 1923.
Sejarah & Teori Arsitektur II

Gambar 1.7.2

Menara Helsinki Olympic Stadion (Y. Lindegren & T. Jäntti, dibangun pada
tahun 1934-1938)
Pada pertengahan tahun 1930 functionalism mulai dibahas sebagai
suatu pendekatan estetik bukannya sesuatu disain yang integritas.
Gagasan untuk functionalism adalah tidak adanya barang-barang
perhiasan atau ukiran seperti dalam arsitektur klasik. Ini bisa kita lihat
dalam bangunan berbentuk silinder karya Fullers.

1.8 International style

Gambar 1.8.1 a PerumahanWeissenhof Stuttgart, Jerman (1927)


Sejarah & Teori Arsitektur II

Gambar 1.8.1 b
Perumahan Weissenhof Stuttgart, Jerman (1930)

Gaya internasional adalah suatu gaya arsitek yang sedang trend


pada tahun 1920 dan 1930. istilah yang pada umumnya mengacu pada
arsitek dan bangunan dari dekade pandangan perkembangan gaya
modern, sebelum Perang dunia II. Istilah ini diambil dari suatu buku Henry
Russell Hitchcock dan Philip Johnson yang mana mereka berdua dikenal
sebagai penggolong arsitektur modern. Sebagai hasilnya, fokus jadilah
lebih pada [atas] gaya penulisan aspek pandangan moderen. Dasar disain
dari gaya internasional ini didasari pada prinsip arsitektur modern.

EROPA

Pada sekitar tahun 1900 sejumlah arsitek di seluruh bumi mulai


mengembangkan solusi arsitektur untuk mengintegrasikan sesuatu yang
dapat dijadikan teladan tradisional dengan menuntut kehidupan sosial
yang baru dan berbagai kemungkinan teknologi. Arsitek Victor Horta dan
Van henry de Velde di Brussels, Antoni Gaudi di Barselona, Otto Wagner
di Vienna dan Charles Rennie Mackintosh di Glasgow, di antara sekian
banyaknya arsitek yang melakukan perjuangan untuk mengembangkan
gaya lama ke gaya baru.
Arsitek yang mendukung adalah :

* Alvar Aalto
* Welton Becket
* Le Corbusier
* Walter Gropius
* Philip Johnson
* Louis Kahn
* Ludwig Mies van der Rohe
* Richard Neutra
* Oscar Niemeyer
Sejarah & Teori Arsitektur II

* Frits Peutz
* Gerrit Rietveld
* Rudolf Schindler

Amerika

Gambar 1.9.1
Rudolf Schinler's Lovell rumah pantai, California (1926)

Yang paling bekerja keras dalam mempelopori arsitektur modern


yang mengarah ke penyederhanaan, kejelasan dan kejujuran bisa
diidentifikasi pada arsitek amerika periode yang sama, yaitu arsitek Louis
Sullivan di Chicago, dan west-coast tempat kediamannya Irving Gill. Frank
Lloyd Wright'S pada tahun 1900 dan 1910 secara paralel mempengaruhi
pekerjaan dari Arsitektur Eropa, tetapi ia menolak untuk di golongkan
sebagai arsitektur eropa
Istilah Gaya Internasional datang pada tahun 1932 di sebuah
pameran di mesium tentang Seni Modern, di ketuai oleh Philip Johnson,
dan dari judul katalog pameran tersebut. Di tulis oleh Johnson dan Henry
Russell Hitchcock. Bangunan yang dipamerkan adalah bangunan pada
tahun 1922 sampai 1932. Johnson menamakan , menyusun,
mempromosikan dan kerumitan yang ditemuinya pada arsitektur klasik
menjadi suatu yang lebih sederhana dan memposisikan gaya itu sebagai
gaya internasinal atau regional sehingga dikenanl dengan sebagian orang
banyak menjadi gaya internasional style.
Sejarah & Teori Arsitektur II

Setelah Perang dunia II, Gaya Internasional lebih mendewasakan


ke dalam pandangan moderen, HOK dan SOM menyempurnakan gaya itu
menjadi pendekatan yang dominan untuk dekade gaya modern.

Gaya Internasional yang khas pada umumnya terdiri dari berikut:

1. Bentuknya segi-empat atau penyiku.

2. Berbentuk kubus sederhana " segiempat panjang yang menekan"

3. Jendela yang berjalan di atas garis horisontal dan membentuk suatu


garis beraturan.

4. Semua bagian muka gedung penjuru bersudut 90 derajat dan bertingkat


Sejarah & Teori Arsitektur II

1.9 Arsitektur Organik

Gambar 1.9.1
Air Terjun oleh Frank Llyod Wright

Arsitektur organik adalah suatu filosofi arsitektur yang mempromosikan


keselarasan antara tempat tinggal manusia dan dunia alam melalui disain
mendekat dengan baik pada lokasi bangunan, perabot, dan lingkungan
menjadi bagian dari suatu komposisi dan dipersatukan juga saling
berhubungan. Arsitek Gustav Stickley, Antoni Gaudi, Frank Lloyd Wright,
Louis Sullivan, Bruce Goff, Rudolf Steiner, Bruno Zevi dan Anton Alberts
adalah semua arsitektur terkenal dalam arsitektur organik.

Suatu contoh yang terkenal tentang arsitektur organik adalah Fallingwater,


tempat kediaman Frank Lloyd Wright dirancang di kleuaraga kaufmann di
Pedesaan Pennsylvania. Wright mempunyai banyak aneka pilihan untuk
menempatkan suatu rumah pada lokasi tanah pedesaan yang besar,
tetapi memilih untuk menempatkan rumah secara langsung di atas air
terjun dan lokasi yang curam itu.

Ahli teori David Pearson mengusulkan daftar aturan ke arah perancangan


suatu arsitektur organik. Dikenal sebagai Gaia Piagam untuk arsitektur
dan desain organik. Isinya adalah :
• biarkan desainnya.
• Diilhami dari alam
• Membantang pada suatu oganisme
• Mengikuti arus dan menyesuaikan diri
• Mencukupi kebutuhan sosial, fisik dan rohani
Sejarah & Teori Arsitektur II

• Tumbuh keluar dan unik


• Menandai jiwa muda dan kesenangan
• Mengikuti irama

1.10 Arsitektur Post modern

Postmodernity atau postmodern arsitektur adalah suatu periode


yang muncul pada tahu 1950. Postmodern di dalam arsitektur biasanya
bergaya jenaka dan menempatkan ukiran pada bangunannya sebagai
jawaban atas gaya internasional yang resmi.
Contoh yang klasik tentang arsitektur modern adalah Lever House
dan bangunan Seagram dalam ruangan komersil. dan arsitektur Frank
Llyod Wright dalam gaya Bauhaus. Contoh postmodern arsitektur adalah
Bagunan Portland di Portland OP,dan bangunan Sony ( New York ) yang
meminjam acuan dan unsur-unsur dari masa lalu dan mengajukan lagi
simbolisme dan warna klasik ke dalam arsitektur. Suatu contoh inspirasi
utama untuk postmodern arsitektur dan bangunan gaya ini berada
sepanjang Las Vegas di pelajari oleh Robert Venturi pada bukunya
tentang Las Vegas.

Gambar 1.10.1
San Antonio Public Library, Texas.

Postmodern arsitektur telah diuraikan dalam arsitektur " neo-


eclectic", di mana gaya klasik yang penuh ornamen sudah kembali ke
dalam gedung menggantikan gaya modern yang polos dan tanpa
ornamen. Ekletik ini sering dikombinasikan dengan penggunaan
permukaan gaya yang tidak biasa dan seperti kita lihat dalam Galeri
Status Stuttgart ( Staatsgalerie Stuttgart) dan piazza (serambi) di Italia
yang di desain oleh Charles Willard Moore.

1.11 Arsitektur Visionary

Arsitektur Visionary adalah nama yang diberikan kepada arsitektur


yang secara tertulis atau mempunyai kulitas Visionari. É tienne-Louis
Sejarah & Teori Arsitektur II

Boullée, Claude Nicolas Ledoux dan Jean-Jacques Lequeu adalah salah


satu contoh paling awal arsitektur Visionary. Lalu Arsitektur Giovanni
Battista Piranesi, Antonio Sant'Elia dan Buckminster juga dimasukkan.
Kemudian menyangkut abad 20, ada pergerakan disain secara ilmu
bangunan seperti Archigram, Archizoom dan Superstudio.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu :


1. Bahwa arsitektur adalah suatu ilmu yang selalu berkembang
setiap waktu, mulai dari dulu sampai masa sekarang yang
memiliki satu kaitan.
2. Bangunan yang dibangun antar bperiode mempunyai ciri khas
yang membedakan antar periode satu dengan periode yang lain
meskipun tetap mempunyai keterkaitan

3.2 Saran
Sebagai calon arsitek, kita haruslah dapat memahami
perkembangan tentang arsitektur setiap waktunya terutama kaitan-
kaitan pada masa sekarang.
Sejarah & Teori Arsitektur II

DAFTAR PUSTAKA

Boediono, Endang. 1997. Sejarah Arsitektu 1.Kanisius: Yogyakarta.


http://www.fotosearch.com/photos-images/byzantine-architecture
http://www.byzantinecatholic.com/photos

You might also like