You are on page 1of 30

SIKAP SELEKTIF TERHADAP

PENGARUH GLOBALISASI

KELOMPOK 9
XII IPS 4
SMA NEGERI 2 NGAWI
ANGGOTA KELOMPOK 9 :

 Imastuti
 Imastuti Masitoh
Masitoh(( 04
04 ))
 Rendy
 Rendy Galih
Galih A.
A. (( 18
18 ))
 Fachrunnisa
 Fachrunnisa Nur
Nur B.
B. (( 29
29 ))
PENDAHULUAN
Sub Bab Sikap Selektif terhadap Pengaruh Globalisasi merupakan salah
satu cara dari mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk
meningkatkan rasa nasionalisme dan lebih mencintai Negara Indonesia
sendiri serta menambah pengetahuan kita semua tentang dampak dan
pengaruh globalisasi dan cara mengatasinya yaitu dengan sikap selektif
itu sendiri.

Globalisasi tampaknya telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Kita


tidak dapat melepaskan diri dari globalisasi. Ibaratnya, siap atau tidak
siap, kita mesti berhadapan dengan globalisasi. Namun demikian, arus
globalisasi ternyata tidak selamanya berdampak positif.

Ada pula dampak negatifnya. Oleh karena itu, kita harus mempunyai
penyaring (filter) untuk menghadapinya agar kita tidak terlindas oleh
jaman. Justru sebaliknya, kita harus tetap menjadi manusia yang berjiwa
manusiawi. Untuk kesuksesan dan kesejahteraan umat manusia di
seluruh dunia.
Latar
Belakang

KAJIAN TEORI

Pengertian

Nilai – nilai
sebagai Filter
SANTAI DULU . . .

enjoy this movie ^^


PERMASALAHAN

Bagaimana posisi bangsa Indonesia terhadap


implikasi globalisasi?

Bagaimanakah tanggapan dan kecenderungan


perilaku masyarakat Indonesia terhadap
globalisasi?

Sikap apa yang harus kita ambil untuk menghadapi


perkembangan teknologi?

Sikap apa yang harus kita ambil untuk


mengahadapi arus perdagangan bebas?
LATAR BELAKANG
Proses globalisasi yang membawa dampak positif
Pemerintahan lebih terbuka dan

maupun dampak negatif telah menembus ke segala


demokratis
Dampak
penjuru Positif
dunia tanpa mengenal batas administrasi negara.
terbukanya

pasar internasional

etos kerja yang tinggi


Akan hilangnya ideologi bangsa

Hilangnya cita rasa produk dalam negeri
Dampak Negatif ●
Lupa akan identitas diri

Kesenjangan sosial

individualisme
PENGERTIAN
Sikap selektif dapat
diartikan sebagai sikap
untuk memiliki dan
menentukan alternatif
globalisasi adalah yang terbaik bagi
suatu proses dengan kehidupan diri,
mana kejadian, lingkungan
keputusan, dan masyarakat, bangsa,
kegiatan di salah satu dan negara melalui
bagian dunia menjadi proses yang berhati-
suatu konsekuensi hati, rasional, dan
yang signifikan bagi normatif terhadap
individu dan segala macam
masyarakat di daerah pengaruh dari luar
yang jauh sehingga apa yang
telah menjadi pilihan
dapat diterima oleh
semua pihak dengan
penuh tanggung jawab
NILAI DASAR PANCASILA SEBAGAI
FILTER ARUS GLOBALISASI
Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia
untuk percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk bersikap
adil kepada sesama, menghormati harkat dan martabat manusia, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan

Nilai Persatuan Indonesia memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk senantiasa menempatkan persatuan,
kesatuan, serta kepentincan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan

Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan memberikan
pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk bersikap demokratis yang dilandasi dengan tanggung jawab

Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia memberikan pemahaman dan penyadaran kepada
bangsa Indonesia atas hak dan kewajibannya yang sama dalam menciptakan keadilan dan kemakmuran
GBHN 1999 – 2004

BIDANG
BIDANG EKONOMI
SOSIAL
BUDAYA

BIDANG
POLITIK

BIDANG
PENDIDIKAN

BIDANG
AGAMA
BIDANG EKONOMI

 Mengembangka perekonomian yang berorientasi global


sesuai kemajuan teknologi dengan membangun
keunggulan kompetitif berdasarkan keunggulan
komparatif sebagai Negara maritim dan agraris.
 Mengembangkan kebijakan industry, perdagangan dan
investasi dalam rangka meningkatkan daya saing global
dengan membuka aksesbilitas yang sama terhadap
kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat dan
seluruh daerah melalui keunggulan kompetitif terutama
berbasis keunggulan SDA dan SDM dengan menghapus
segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan.
BIDANG POLITIK

 Menegaskan arah politik LN Indonesia yang bebas aktif


dan berorientasi pada kepentingan nasional.
 Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang
untuk menghadapi perdagangan bebas terutama dalam
menyongsong pemberlakuan AFTA, APEC, dan WTO.
 Meningkatkan kualitas komunikasi di berbagai bidang
melalui penguasaan dan penerapan teknologi informasi
dan komunikasi guna memperkuat daya saing bangsa
dalam menghadapi tantangan global.
 Memperkuat kelembagaan, SDM, sarana dan prasarana
khususnya di luar negeri dalam rangka memperjuangkan
kepentingan nasional di forum internasional.
BIDANG AGAMA

 Meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui


penyempurnaan system pendidikan agama, sehingga
lebih terpadu dan integral dengan system pendidikan
nasional dengan didukung sarana dan prasaran yang
memadai.
 Meningkatkan peran dan fungsi lembaga – lembaga
keagamaan dalam ikut mengatasi dampak perubahan
yang terjadi dalam semua aspek kehidupan untuk
memperkokoh jati diri dan kepribadian bangsa serta
memperkuat kerukunan hidup bermasyarakat berbangsa
dan bernegara.
BIDANG PENDIDIKAN

 Meningkatkan kemampuan akademik dan profesional


serta meningkatkan jaminan kesejahteraan tenaga
kependidikan sebagai tenaga pendidik, mampu berfungsi
secaraoptimal terutama dalam peningkatan pendidikan
watak dan budi pekerti agar dapat mengembalikan
wibawa lembga dan tenaga kependidikan.
 Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang
diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun
pemerintah untuk menetapkan sistem pendidikan yang
efektif dan efisien dalam mengahadapi perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
BIDANG SOSIAL BUDAYA
 Mengembangkan dan membina kebudayaan nasional bangsa
Indonesia yang bersumber dari warisan budaya leluhur
bangsa, budaya nasionalyang mengandung nilai – nilai
universal termasuk kepercayaan terhadap Tuhan YME dalam
rangka mendukung terpeliharanya kerukunan hidup
bermasyarakat dan membangun peradaban bangsa.
 Menberantas secara sistematis perdagangan dan
penyalahgunaan narkotika dan obat – obat terlarang dengan
memberikan sanksi yang seberat – beratnya kepada produsen,
pengedar dan pemakai.
 Melindungi segenap generasi muda dari bahaya destruktif
terutama bahaya penyalahgunaan narkotika, obat – obatan
terlarang dan zat adiktif lainnya melalui gerakan
pemberantasan dan peningkatan kesadaran masyarakat akan
bahaya penyalahgunaan narkoba.
1. POSISI INDONESIA TERHADAP
IMPLIKASI GLOBALISASI
 Sebagaimana ditegaskan dalam Pembukaan UUD
Negara RI 1945 bahwa bangsa Indonesia senantiasa
menjalin kerja sama yang positif dan saling
menguntungkan dengan bangsa mana pun di dunia,
dalam rangka mewujudkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial

 Posisi bangsa Indonesia lebih bersifat aktif, responsip,


tidak memihak sehingga kita dapat mengantisipasi
munculnya isu-isu global yang dapat merugikan
kepentingan nasional
ISU – ISU GLOBAL
 Hak Asasi Manusia
 Hak Asasi Manusia
Mengapa hak asasi manusia menjadi masalah yang global?
Mengapa hak asasi manusia menjadi masalah yang global?
Persoalannya ialah munculnya pelanggaran yang dilakukan
Persoalannya ialah munculnya pelanggaran yang dilakukan
oleh individu, sekelompok orang, atau pihak – pihak tertentu
oleh individu, sekelompok orang, atau pihak – pihak tertentu
yang memiliki kekuasaan sehingga menimbulkan korban
yang memiliki kekuasaan sehingga menimbulkan korban
kepada orang,bangsa, atau negara lain. Skala pelanggaran
kepada orang,bangsa, atau negara lain. Skala pelanggaran
hak asasi manusia itu dapat terjadi secara lokal di kawasan
hak asasi manusia itu dapat terjadi secara lokal di kawasan
tertentu, di negara tertentu, dan bahkan di dunia
tertentu, di negara tertentu, dan bahkan di dunia

 Migrasi
 Migrasi
Migrasi merupakan masalah global, bagi negara yang
Migrasi merupakan masalah global, bagi negara yang
didatangi masalah yang ditimbulkan beragam masalah
didatangi masalah yang ditimbulkan beragam masalah
keamanan, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
keamanan, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
 Demokrasi
Demokrasi menjadi isu global karena nilai-nilai demokrasi yang
semestinya menghormati hak-hak rakyat dalam mengambil keputusan
untuk kepentingannya sendiri telah dirampas oleh penguasa. Bangsa
Indonesia senantiasa waspada terhadap sistem demokrasi yang tidak
sesuai dengan nilai – nilai serta kepribadian bangsa.

 Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam


Lingkungan hidup dan sumber daya alam yang tidak terjaga dapat
menimbulkan masalah global.

 Perdamaian dan Keamanan


Masalah perdamaian dan keamanan telah menjadi masalah global yang
tidak mungkin diselesaikan oleh satu negara saja walaupun negara itu
merupakan Negara besar. Bangsa Indonesia sebagai bagian dari umat
manusia di dunia mempunyai kewajiban untuk ikut serta mewujudkan
perdamaian dan keamanan yaitu dengan ialah membangun kerja sama,
baik secara bilateral maupun secara multilateral
2. TANGGAPAN DAN KECENDERUNGAN
PERILAKU MASYARAKAT INDONESIA
TERHADAP GLOBALISASI?
Arus globalisasi tidak akan dapat dihindari oleh negara-
negara di dunia dalam berbagai aspek kehidupannya.
Menolak dan menghindari modernisasi dan globalisasi sama
artinya dengan mengucilkan diri dari masyarakat
internasional.
Berbagai tanggapan dan kecenderungan perilaku
masyarakat dalam menghadapi arus globalisasi. Secara garis
besar dapat dibedakan menjadi sikap positif dan sikap
negatif

Sikap
Sikap Negatif
Positif
SIKAP POSITIF

 Penerimaan secara terbuka (open minded)


Sikap terbuka akan membuat kita lebih dinamis, tidak
terbelenggu hal-hal lama yang bersikap kolot, dan akan
lebih mudah menerima perubahan dan kemajuan zaman.

 Mengembangkan sikap antisipatif dan selektif


Sikap antisipatif dapat menunjukkan pengaruh yang
timbul akibat adanya arus globalisasi dan modernisasi.
Setelah kita mampu menilai pengaruh yang terjadi, maka
kita harus mampu memilih (selektif) pengaruh mana
yang baik bagi kita dan pengaruh mana yang tidak baik
bagi kita.
 Adaptif
Sikap adaptif merupakan sikap mampu menyesuaikan diri
terhadap hasil perkembangan modernisasi dan globalisasi.
Tentu saja penyesuaian diri yang dilakukan bersifat selektif,
artinya memiliki pengaruh positif bagi si pelaku.

 Tidak meninggalkan unsur-unsur budaya asli


Seringkali kemajuan zaman mengubah perilaku manusia,
mengaburkan kebudayaan yang sudah ada, bahkan
menghilangkannya sama sekali. Kondisi ini menyebabkan
seseorang/masyarakat kehilangan jati diri mereka, kondisi ini
harus dapat dihindari. Semaju apa pun dampak modernisasi
yang kita lalui, kita tidak boleh meninggalkan unsur-unsur
budaya asli sebagai identitas diri.
SIKAP NEGATIF
 Tertutup dan was-was (apatis)
Sikap apatis dan menutup diri ini tentu juga kurang baik, karena
sikap ini akan menjauhkan diri dari kemajuan dan perkembangan
dunia, kondisi ini akan menyebabkan masyarakat negara lain yang
terus tumbuh dan berkembang seiring dengan kemajuan zaman.

 Acuh tah acuh


sikap ini pada umumnya ditunjukkan oleh masyarakat awam yang
kurang memahami arti strategis modernisasi dan globalisasi.
Masyarakat awam pada umumnya tidak terlalu repot mengurusi
dampak yang akan ditimbulkan oleh modernisasi dan globalisasi.
Mereka pada umumnya memercayakan sepenuhnya pada
kebijakan pemerintah atau atasan mereka (hanya sebagai pengikut
saja). Sikap ini cenderung pasif dan tidak memiliki inisiatif.
 Kurang selektif dalam menyikapi perubahan modernisasi
sikap ini ditunjukkan dengan menerima setiap bentuk hal-hal
baru tanpa adanya seleksi/filter. Kondisi ini akan
menempatkan segala bentuk kemajuan zaman sebagai hal
yang baik dan benar, padahal tidak semua bentuk kemajuan
zaman sesuai dengan budaya masyarakat kita. Jika seseorang
atau suatu masyarakat hanya menerima suatu modernisasi
tanpa adanya filter atau kurang selektif, maka unsur-unsur
budaya asli mereka sedikit demi sedikit akan semakin
terkikis oleh arus modernisasi yang mereka ikuti. Akibatnya,
masyarakat tersebut akan kehilangan jati diri mereka dan ikut
larut dalam arus modernisasi yang kurang terkontrol.
3. SIKAP UNTUK MENGAHADAPI
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Sikap yang harus kita ambil untuk menghadapi pengaruh
globalisasi di bidang perkembangan teknologi yaitu
dengan bersikap secara global dan nasional.

Siap
mengha
dapi
Global Nasional perkemb
ang-an
teknolog
i
GLOBAL

kita adalah bagian dari globalisasi yang tidak dapat dihindari pengaruh
dan dampaknya sehingga mau tidak mau kita harus ikut berkembang
mengikuti perkembangan teknologi, kalau tidak mengikuti
perkembangan dengan menutup diri otomatis kita akan ketinggalan
zaman dan akan semakin tergerus oleh globalisasi itu sendiri
NASIONAL
Meskipun kita telah berkembang mengikuti arus globalisasi kita juga tetap
harus membentengi diri kita dengan tetap menjaga rasa nasionalisme dan
menggunakan prinsip – prinsip ketimuran kita serta nilai agama dan moral
sebagai pedoman dan benteng dalam mengarungi dunia global serta tidak
pernah melupakan jati diri bangsa
4. SIKAP YANG HARUS KITA AMBIL UNTUK
MENGAHADAPI ARUS PERDAGANGAN BEBAS
Perdagangan bebas merupakan implikasi dari
globalisasi di bidang ekonomi, adanya perdagangan bebas
sendiri disebabkan oleh kemampuan SDA masing – masing
Negara yang berbeda dan kemudian didukung oleh
semakin luluhnya batas administrasi antar Negara karena
globalisasi
sikap yang harus kita ambil terangkum dalam
akronim 2R yaitu Resource and Relationship.
Resource ( Sumber Daya )
 Meliputi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang
harus kita tingkatkan kualitas dan kuantitasnya untuk
meningkatkan daya saing produk dalam negeri terhadap
produk luar negeri di pasar bebas.

Relationship ( Hubungan Kerjasama )


 Yaitu meningkatkan hubungan kerjasama dengan Negara –
Negara lain di dunia dengan mengenalkan Indonesia di
dunia internasional dengan harapan semakin kita disegani
dan dianggap oleh dunia, semakin mudah bagi kita untuk
mengarungi arus globalisasi, lebih mudah memasarkan
produk Indonesia di luar negeri dan meningkatkan arus
ekspor produk Indonesia untuk meningkatkan devisa negara.
PENUTUP
 Dalam era keterbukaan dan globalisasi, bangsa Indonesia harus dapat
bersikap selektif terhadap pengaruh masuknya budaya asing yang tidak
sesuai dengan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
 Pendidikan nasional Indonesia diharapkan mampu menghasilkan sumber
daya manusia yang mempunyai kualitas yang diperlukan memasuki
kehidupan masyarakat yang kompetitif. Yaitu, manusia yang menguasai
ilmu pengetahuan dan tekhnologi, mampu mengembangkan potensi diri,
mampu bersaing sesama manusia di masyarakat secara terbuka, memiliki
kesadaran akan nilai positif dan negatif dari arus globalisasi serta memilki
daya tahan yang tangguh dengan suatu indentitas budaya yang kuat dalam
menghadapi dampak negatif globalisasi. Selain itu, bangsa Indonesia telah
memilki nilai-nilai kepibadian luhur, pandangan hidup, dan ideologi bangsa
yang telah dikukuhkan menjadi dasar negara, yaitu pancasila. Dengan
demikian, Pancasila berperan membawa kemajuan serta kesejahteraan
bangsa Indonesia.
THANKS FOR ATTENTION ^^

Give us yor
question guys, we
will answer that

You might also like