Professional Documents
Culture Documents
oleh
Ir. Sardono Sarwito M.Sc
Next…how it work ?
Proses terjadinya medan putar
u/ motor dengan kutub lebih
dari 2, kecepatan
sinkronnya dapat di
turunkan sebagai berikut:
120 f
ns =
p
F = frekuensi
P = jumlah kutub
Next…principal working
b. Prinsip Kerja
1. Apabila sumber tegangan 3 fasa dipasang pada kumparan
stator, timbullah medan putar dengan kecepatan
120 f
ns =
p
2. Medan putar stator tsb akan memotong batang konduktor pada
rotor
3. Akibatnya pada kumparan rotor timbul dengan induksi (ggl)
sebesar
E2s= 4,44 f2 N2 (untuk satu fasa)
E2s adalah tegangan induksi pada saat rotor berputar.
1. Karena kumparan rotor merupakan rangkaian yang tertutup ggl
(E) akan menghasilkan arus (I)
2. Adanya I dalam medan magnet menimbulkan F pd rotor
3. Bila kopel mula yang dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor cukup
besar untuk memikl kopel beban, rotor akan berputar searah
dengan medan putar stator.
6. Agar V terinduksi diperlukan perbedaan relatif antara
kec.medan putar stator (ns) dengan kec. Medan putar rotor
(nr)
7. Perbedaan nsdan nr disebut slip(S) dinyatakan dg:
n s − nr
S= ×100%
ns
8. Bila ns= nr tidak akan berputar karena V tidak terinduksi dan I
tidak mengalir pada kumparan rotor = tidak ada kopel. Jadi
kopel timbul bila ns > nr .
9. Itulah kenapa disebut motor tak serempak atau asinkron
Next…Sistem Instalasi
Sistem Instalasi
• Pemilihan kabel
• Pengaman
• Starter
Instalasi Motor motor Listrik
Dalam meng-install motor listrik beberapa
pertimbangan yang diperlukan adalah :
1. tegangan supply motor listrik (AC atau DC)
2. daya motor listrik3.
3. Arus start.
4. Jumlah phasa dari motor listrik (untuk AC
motor).
5. Tegangan phasa dari motor listrik (untuk AC
motor)
Tegangan berpengaruh dalam penentuan supply listrik yang akan dipergunakan,
dalam hal ini akan dapat berupa generator ataupun battery.
(AC dan DC)
Daya motor Daya motor listrik akan berpengaruh dalam penentuan jenis pengaman
dan penentuan kapasitas kcnduktor yang akan di installkan. Kesalahan
dalam informasi daya motor listrik akan berakibat pada kesalahan dalam
pemilihan pengaman dan konduktor , secara lebih jauh akan menyebabkan
operasi motor motor listrik akan mengalami kerusakan
Arus start arus start motor listrik perlu dipertimbangkan mengingat arus start motor
motor listrik berkisar 3 s/d 7 kali arus nominal. oleh karenanya perlu
diamankan untuk kelancaran dari operasi perlatan / motor listrik.
Jumlah phasa Jumlah phasa dari motor listrik AC ada dua macam yaitu satu phasa dan
tiga phasa, hal ini akanberpengaru.h dalam penentuan supply tegangan
(AC motor) yang akan dipergunakan (apakah dengan 3 kabel, 4 kabel atau 5 kabel).
T
S
Vp=Vp-p
Vp=Vp-n R
n
Motor Listrik 1 phase
a. Prinsip kerja
• struktur motor fasa tunggal sama
dengan motor induksi tiga fasa jenis
rotor sangkar, kecuali kumparan
statornya yang hanya terdiri dari satu
fasa.
• kumparan stator 3 fasa bila
dihubungkan dengan sumber
tegangan bolak-balik akan
menghasilkan suatu medan magnet
yang berputar terhadap ruang =
prinsip motor induksi.
• Fasa tunggal tidak menghasilkan
medan putar.
Sumber tegangan bolak-balik yang sinusoid
menghasilkan fluks yang sinusoid pula
dφ
e=
dt
φ = φm cos wt
Fluks yang sinusoid ini hanya menghasilkan
fluks (medan) pulsasi saja dan beban fluks
yang berputar terhadap ruang.
Auxiliary Winding
• Motor fasa tak seimbang mempunyai 2 kumparan stator
– Kumparan utama (u)
– Kumparan bantu (b)
Perbedaan sudut 90 derajat listrik
R
• b > R u , sebaliknya untuk reaktans.
• Dg demikian Im dengan Ia berbeda fasa (Ia mendahului Im)
• Terjadi medan putar pada stator shg motor berputar.
• Kumparan bantu diputus ketika motr mencapai rpm
sekitar 75% kecepatan sinkron.
• Metode pemutusan dengan saklar yang sentrifugal
(akibat gaya sentrifugal)
Motor Kapasitor
• Dipasang kapasitor pada rangkaian
kumparan bantu = beda fasa 90o antara Im
dan Ia (Ia terdahulu 90o Im )
• Diperoleh kopel mula yang lebih besar
Skema rangkaian
Generator
• Sistem Eksitasi dan pembangkitan
tegangan
• Frekwensi
• Faktor beban generator
• Instalasi kapal (wiring diagram)
Sistem Eksitasi dan pembangkitan tegangan
Separatelly excited
Instalasi kapal (wiring diagram)
Lihat gambar…
Penampang kabel KHA Pengaman