You are on page 1of 2

Ilmu Pengetahuan Untuk Membangun Masa Depan

Ilmu pengetahuan adalah sebagan dari kebudayaan. Dengan ilmu manusia dapat
lebih mengenal lingkungannya dan mengolahnya untuk kepentingannya, dan kepentingan
itu adalah lingkungan fisik, lingkungan hayati dan lingkungan budaya. Teknologi
sekarang dapat dianggap sebagai penerapan ilmu atau ilmu yang diterapkan, tetapi
teknologi sebenarnya sudah lebih dahulu ada daripada ilmu. Teknologi mempengaruhi
perkembangan ilmu seperti ilmu juga mempengaruhi perkembangan teknologi

Ilmu yang kita pakai dan import sekarang adalah produk kebudayaan dan
lingkungan bangsa-bangsa barat. Mengingat uraian diatas, tidaklah mengherankan kalau
ilmu dan teknologi itu memperlihatkan warna, corak dan prasangka barat pula. Yang
menyukarkan kita ialah bahwa tidak seluruh ilmu pengetahuan bercorak barat, tetapi ada
bagian-bagian yang memang bersifat universal. Ada beberapa ciri khas ilmu pengetahuan
barat yang harus mendapat perhatian kita, yaitu bersifat padat modal, energi, berorientasi
ke kota, terarah spesialisasi dan standardisasi serta berhasrat menaklukkan alam.

Dengan demikian kita berada diujung tanduk dilema. Kita memerlukan ilmu
pengetahuan, tetapi ilmu pengetahuan belum ada tradisinya di Indonesia. Mau tidak mau
untuk jangka waktu beberapa lama lagi kita masih harus terus mengambil ilmu
pengetahuan barat. Maka keatas pundak kita, yang berkewajiban mempersiapkan tanah
air kita memasuki abad yang akan datang, tertimpa beban yang beraneka dan berat sekali.
Tidak banyak yang bisa kita lakukan dalam jangka pendek dengan hasil yang akan segera
kelihatan. Beberapa hal malahan tidak mungkin dapat kita laksanakan sampai dekade
yang akan datang. Akan tetapi langkah-langkah pertama untuk mempersiapkan diri
memasuki abad depan sebagai karyawan ilmiah yang berpribadi suatu bangsa yang
merdeka harus kita gerakkan sekarang. Yang terpenting ialah tugas besar dan berat,
karena memerlukan banyak waktu dan orang. Tambahan lagi, hasilnya tidak dapat segera
kita lihat, sehingga tidak akan menarik minat banyak orang.
Kita harus sadar bahwa di abad depan pembangunan akan lebih padat otak daripada
sekarang. Jika kalau kita tidak juga berhasil memanfaatkan sendiri sumber-sumber yang
terdapat di negeri kita nanti, pasti kita akan terus menjadi korban ilmu dan teknologi
negeri lain sampai beberapa abad lagi.

Lingkungan pengambilan keputusan kita masih sangat dipengaruhi oleh informasi yang
berasal dari negeri-negeri barat. Produksi informasi memang sebagian besar dilakukan di
barat. Sehingga mereka mendominasi pemikiran serta mempengaruhi gagasan, selera,
keinginan dan keyakinan manusia didunia sekarang. Oleh karena itu dalam sisa waktu
abad yang belum kita ketahui ini, kita hendaknya dapat bekerja keras menyusun dasar-
dasar tradisi ilmu pengetahuan indonesia. Dengan membebaskan diri kita dalam
subsistem kebudayaan ini, kita harapkan dapat membebaskan diri dalam bidang-bidang
yang lain pula. Perlu kita catat disini, bahwa kita jangan kemudian lari ke ekstrem yang
lain, yaitu menolak ilmu pengetahuan barat sama sekali dan mengunci diri dalam
temperung isolasi. Kita jangan menolak kenyataan bahwa bangsa-bangsa di dunia makin
saling tergantung, tetapi jangan pula kita menciptakan ketergantungan-ketergantungan
baru karena kelalaian mengidentifikasi budaya, ruang,dan waktu dalam pengetahuan dan
teknologi barat yang kita ambil serta kita tidak boleh puas dengan pembanguanan yang
terus dsertai keterbelakangan.

Ilmu memang mengandung bagian – bagian yang universal yang berlaku sepanjang masa
dan di segala tempat. Tetapi ada bagian-bagian yang tergantung pada manusia,
masyarakat dan lingkungan yang menhasilkan serta yang menerapkannya. Ilmu dan
teknologi dipakai dalam pembagunan, yang tidak lain daripada mengubah lingkungan
untuk meningkatkan taraf hidup manusia

You might also like