You are on page 1of 4

c  

 

  

 , adalah himpunan bagian atau sebagian dari populasi.

 , adalah keseluruhan atau himpunan obyek dengan ciri yang sama.

Misal, sesendok sayur atau satu atau dua kali dianalogikan sebagai sampel, sedangkan sepanci
sayur, hari sebelum dan sesudahnya beserta seluruh menu yang tersedia dirumah makan dianalogikan
sebagai populasi.

Pada suatu penelitian umumnya observasi atau eksperimentasi dilakukan tidak terhadap
populasi, melainkan dilakukan terhadap sampel. Alasannya antara lain :

ëY Apabila pengambilan sampel didasarkan atas prinsip probabilitas, maka penggunaan data dari
sampel untuk menyimpulkan tentang populasi dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
ëY Apabila populasi homogen maka sampel adalah identik dengan populasinya.
ëY Apabila observasi ataupun eksperimental bersifat merusak unit sampel, maka akan sangat
merugikan populasi.
ëY Apabila populasi jumlahnya tak terbatas, maka pemakaian populasi adalah sesuatu yang tak
mungkin.
ëY Apabila terdapat keterbatasan waktu, dana,dan biaya penelitian, maka perlu menggunakan
sampel dalam populasi.
ëY Apabila diperlukan adanya kontrol atau pengaturan terhadap beberapa variabel, maka hal itu
harus berdasarkan atas populasi
ëY ëingkup penelitian dapat diperluas dan diperdalam, karena yang diobservasi dan diberi
perlakuan lebih sedikit, dengan demikian informasi yang diperoleh akan lebih teliti.
Kesimpulan penelitian pada hakekatnya adalah generalisasi dari sampel menuju
populasi.

Persyaratan terhadap sampling harus dipenuhi agar generalisasi dapat menjadi maksimal, beberapa
persyaratan tersebut antara lain :

ëY `igunakan prinsip probabilitas (random sampling)


ëY Gumlah sampel memadai
ëY ^iri-ciri populasi dipenuhi secara ketat
ëY Œariasi antar populasi sekecil mungkin

Walaupun pengambilan sampel dilakukan secara random, tetapi jumlahnya tidak memadai dari ciri-
ciri populasi, maka tingkat generalisasi kesimpulan akan rendah.

Terdapat beberapa pengertian populasi.Y    


  adalah populasi kepada siapa
kesimpulan digeneralisasikan. Ô     
  adalah dari mana sampel diambil. Idealnya target
populasi identik dengan V Y   
Y terutama penelitian menggunakan metode statistika
inferensial.

Pengertian populasi lainnya,Y   Y   


Y adalah populasi yang menjadi obyek penelitian,
kepada siapa penelitian dapat digeneralisasikan.   Y  
Yadalah dari mana data diambil melalui
sampel populasi tersebut, atau paling sedikit data populasi mewakili problem populasi.

  

Adalah    secara garis besar dibedakan menjadi dua cara, yakni :

Random sampling (   YV 


) dan non-random sampling. Random sampling adalah tiap
unit atau individu populasi mempunyai kesempatan (probabilitas) yang sama untuk menjadi sampel.
Random sampling merupakan asumsi pemakaian statistik inferensial atau induktif. Pada non-random
sampling bahwa tiap unit atau individu populasi tidak mempunyai kesempatan untuk menjadi
sampel.sampel yang diperoleh secara random sampling disebut 

-Y r 
ëY      ^ara ini digunakan jika populasi dianggap !.
Tersedia daftar (list), nomor urut dari seluruh unit populasi (merupakan kerangka
sampel). Pengambilan unit sampel dapat menggunakan pertolongan undian atau angka
random. Kelebihannya simple random sampling adalah harga rata-rata populasi yang
tidak bias dan pelaksanaannya mudah. Kelemahannya sampel dapat menyebar pada
jarak yang jauh atau mengumpul pada area tertentu.
ëY      Metode ini digunakan untuk populasi yang dianggap
!, telah tersedia daftar dan nomor urut setiap unit populasi. Pengambilan
sampel nomor satu sama dengan metode simpel random sampling, sedangkan
pengambilan sampel nomor kedua dan seterusnya ditentukan secara sistematik, yaitu
meloncat kenomor selanjutnya dengan jarak tertentu.contoh akan diambil 30 unit
sampel dari populasi sejumlah 120 unit. `engan demikian loncatan jarak sistematik
adalah 120/30 = 4.misal sampel pertama diundin jatuh pada nomor urut 10, maka
sampel kedua dan seterusnya adalah nomor urut 14, 18, 22,26 dst. Sampai 30 unit.
Keuntungan dan kelemahannya sama dengan simple random sampling.

Tetapkan interval lalu pilih secara acak anggota pertama sampel. ^ontoh : `itetapkan
interval = 20 Secara acak terpilih : Anggota populasi ke-7 sebagai anggota ke-1 dalam
sampel, maka : Anggota populasi ke-27 menjadi anggota ke-2 dalam sampel Anggota
populasi ke-47 menjadi anggota ke-3 dalam sampel, dst.
ëY      Metode ini digunakan pada populasi yang !
Apabila jumlah tiap unit dalam strata yang sama, maka digunakan metode ini.
Keuntungannya dengan stratifikasi akan meningkatkan presisi dari sampel terhadap
populasi dan pelaksanaannya relatif mudah. Kelemahannya sampel dapat menyebar
dengan jarak yang jauh dan diperlukan daftar seluruh unit populasi sekaligus stratanya.
ëY ^!    Metode ini digunakan pada populasi yang
! Heterogenitas pada cluster/area sama dengan heterogenitas populasi.
Keuntungannya penyebaran populasi dapat dihindari, tidak diperlukan daftar dari
seluruh unit populasi. Kelemahannya sulit diperoleh cluster yang heterogenitasnya
benar ± benar sama. 

-Y r 
ëY ^onvenience sampling
ëY Gudgment sampling
ëY üuota sampling


"#"$"%"

1.Y Santoso, Gempur, Metodologi Penelitian, Prestasi Pustaka, Gakarta, 2005


2.Y Narbuko Kholid, Metodologi Penelitian, Bumi Aksara, Gakarta 2003
3.Y http ://home.unpar.ac.id/suryoatmo/metode kuantitatif.pdf diunduh tanggal 19 februari 2011
pukul 23.32
4.Y http ://home.unpar.ac.id/hasan/SAMPëING.doc diunduh tanggal 19 februari 2011 pukul 23.50
5.Y www.damandiri.or.id/file/waluyojatiunmuhsurakartabab3.pdf diunduh tanggal 19 februari 2011
pukul 00.00




You might also like