Professional Documents
Culture Documents
A. Pendahuluan
Good Corporate Governance (GCG) 6. Rencana strategis bank Penerapan GCG di BSM dimulai
merupakan unsur penting di 7. Transparansi kondisi keuangan dari komitmen pihak yang paling
industri perbankan mengingat dan non keuangan bank berpengaruh terhadap penetapan
risiko dan tantangan yang strategis perusahaan yang dikenal
dihadapi semakin meningkat. Untuk mengoptimalkan dengan 3 (tiga) pilar GCG yaitu
Penerapan GCG secara konsisten penerapan GCG, BSM melakukan Pemegang Saham, Dewan
akan memperkuat posisi daya penguatan infrastruktur, Komisaris dan Direksi.
saing perusahaan, memaksimalkan restrukturisasi internal yang Penerapan GCG di BSM dimulai
nilai perusahaan, mengelola mengarah kepada praktik terbaik, sejak periode 2003, menggunakan
sumberdaya dan risiko secara penyesuaian dan pembaharuan format standard checklist yang
lebih efisien dan efektif, yang pada sistem dan prosedur yang dibuat oleh Forum for Corporate
akhirnya akan memperkokoh diperlukan untuk mendukung Governance in Indonesia (FCGI)
kepercayaan pemegang saham pelaksanaan GCG yang efektif. yang bekerjasama dengan Asian
dan stakeholders, sehingga BSM Development Bank (ADB).
dapat beroperasi dan tumbuh Penerapan GCG di BSM
secara berkelanjutan dalam jangka membaik pada tahun 2009
Hasil penilaian secara Self
panjang. dibandingkan Penerapan GCG
Assessment (SA) tahunan terus
tahun-tahun sebelumnya.
membaik sebagaimana hasil
BSM berkomitmen penuh Pengukuran tingkat kepatuhan
pengukuran oleh jajaran BSM
melaksanakan GCG di seluruh BSM dalam menerapkan GCG
(Dewan Komisaris, Direksi dan
tingkatan dan jenjang organisasi menggunakanchecklist (self
Pejabat Eksekutif ) yang hasilnya
dengan berpedoman pada assessment) di mana hasil
berupa Indeks GCG semesteran
berbagai ketentuan dan penilaiannya dalam bentuk indeks.
(semester II 2009 = 91,88 kategori
persyaratan terkait. Untuk keperluan internal, penilaian
“Lebih Baik” meningkat dari
Hal itu diwujudkan dalam: dilakukan secara semesteran
semester I 2009 = 88,36 kategori
dan untuk keperluan laporan
“Lebih Baik”).
1. Pelaksanaan tugas dan kepada Bank Indonesia, penilaian
tanggung jawab Dewan dilakukan secara tahunan.
Adapun penilaian SA dengan
Komisaris dan Direksi metode versi BI dimulai periode
2. Kelengkapan dan pelaksanaan Seiring dengan keluarnya
2007, di mana BSM mendapat
tugas komite-komite dan Peraturan Bank Indonesia (PBI)
kategori “Baik”, dan untuk nilai
satuan kerja yang menjalankan No.11/33/PBI/2009 tentang
SA periode 2008 dengan kategori
fungsi pengendalian Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum
“Sangat Baik” yang berarti
internal bank Syariah dan Unit Usaha Syariah,
meningkat dibandingkan periode
3. Penerapan fungsi kepatuhan, BSM sudah mempersiapkan diri
2007. Hasil penilaian tersebut pada
auditor internal dan eksternal untuk mengikuti ketentuan yang
dasarnya sudah sesuai dengan
4. Penerapan manajemen risiko, berlaku dalam PBI tersebut.
hasil penilaian BI (vide surat BI
termasuk sistem pengendalian No.10/959/DPbS tanggal 21 Juli
www.syariahmandiri.co.id
2008 2009
No Aspek yang Bobot
dinilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai Catatan
Akhir Akhir
Dewan Komisaris telah
menjalankan fungsi,
tugas dan memenuhi
Peraturan Bank Indonesia
Pelaksanaan Tugas
(PBI) dan Surat Edaran
01 dan Tanggung 10 1 0,100 1 0,100
Bank Indonesia (SEBI)
Jawab Dewan
tentang GCG dengan baik.
Komisaris (Dekom)
Dewan Komisaris mampu
mengambil keputusan
secara independen.
Direksi telah mematuhi
komitmen untuk
menjalankan kegiatan
BSM secara prudent, sesuai
Pelaksanaan Tugas dengan PBI dan SEBI.
02 20 1 0,400 1 0,200
Dan Tanggung Direksi telah menerapkan
Jawab Direksi prinsip-prinsip GCG secara
baik. Pelaksanaan Rapat
Direksi berjalan secara
efektif, efisien dan fokus.
Komite telah menjalankan
tugas secara efektif dalam
memberikan masukan
Kelengkapan dan kepada Dewan Komisaris.
03 10 2 0,100 1 0,100
Pelaksanaan Tugas Tidak ada kelemahan
Komite minor yang signifikan
pada kelengkapan dan
pelaksanaan tugas komite.
BSM telah memiliki
kebijakan dan peraturan
serta telah menghindari hal-
Penanganan
www.syariahmandiri.co.id
Informasi seluruh
Transparansi
Pelaporan Bank telah sesuai
Kondisi Keuangan ketentuan transparansi.
& Non Keuangan Informasi disampaikan
10 15 2 0,300 2 0,300
Bank, Laporan melalui homepage
Pelaksanaan GCG
dan Laporan
Internal
BSM telah menyusun
Rencana Strategis dengan
seksama sesuai dengan
11 Rencana Strategis 5 1 0,050 1 0,050 Rencana Bisnis Bank serta
Bank visi & misi Bank.
www.syariahmandiri.co.id
SB SB
Keterangan:
perbankan di dalam * Rapat Komisaris adalah Rapat Internal Dewan Komisaris
temuan-temuan audit. ** Rapat Komisaris Direksi adalah Rapat di mana Dewan Komisaris mengundang salah
8. Peningkatan seorang Direksi untuk hadir dalam Rapat Dewan Komisaris
*** Rapat Direktur Komisaris adalah Rapat di mana inisiatif rapat berasal dari Direksi dengan
pemahaman risiko dan mengundang Dewan Komisaris
c. Rapat Direksi Nama Pejabat Rapat Direksi Rapat Komisaris Rapat Direksi dan
Rapat Direksi (57 kali) dan Direksi (7 kali) Komisaris (11 kali)
diselenggarakan minimal
1 (satu) kali dalam Yuslam Fauzi
(Direktur Utama) 51 7 9
seminggu yaitu setiap hari
Senin, namun tertutup
Hanawijaya
kemungkinan bahwa (Direktur) 56 7 8
Direksi mengadakan Rapat
Direksi di luar jadwal yang Srie Sulistyowati
54 7 9
ditentukan tersebut. (Direktur)
penggantian anggota
juga melakukan tugas-tugas Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Dewan Komisaris
lain yang berkaitan dengan tanggal 30 Januari 2006 tentang dan Direksi kepada
pelaksanaan tugas Dewan Pelaksanaan Good Corporate Dewan Komisaris untuk
Komisaris, antara lain mengkaji Governance Bagi Bank Umum, disampaikan kepada
27 April 2005, tugas dan fungsi dengan terus meningkatkan (likelihood). Penilaian ICS
strategis DAI adalah: kemampuan teknis melalui menjadi salah satu komponen
1. Protektif, yaitu memastikan pendidikan berkelanjutan nilai Key PerformanceIndicator
terciptanya ketaatan BSM minimal 180 (seratus delapan (KPI) unit-unit kerja. Hal ini
puluh) jam per 3 (tiga) tahun;
Rp21,01 milyar untuk berbagai dan Kepala Divisi yang secara Bank menghimpun database
macam program pendidikan fungsional mengelola risiko kerugian operasional
intern dan ekstern. Hal tersebut usaha bank. Tugas KMR antara secara rutin dalam aplikasi
meningkat dibandingkan lain merumuskan kebijakan, LED digunakan sebagai