Professional Documents
Culture Documents
STUDI AWAL DESAIN TERMAL PEMBANGKIT UAP PLTN TIPE PWR DAYA 1000 MWE
Oleh
Suroso
Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir - BATAN
ABSTRAK
STUDI AWAL DESAIN TERMAL PEMBANGKIT UAP PLTN TIPE PWR DAYA 1000 MWe.
Telah dilakukan desain termal pembangkit uap PLTN tipe PWR daya 1000 MWe. Perhitungan dilakukan untuk
mendapatkan nilai-nilai koefisien perpindahan panas, luas permukaan, panjang pipa dan nilai turun tekanan
(pressure drop). Metoda perhitungan dengan menggunakan log mean temperature difference (LMTD). Daya
thermal reaktor 3411 MWth menggunakan 4 pembangkit uap. Pembangkit uap ditetapkan berbentuk pipa dan
kelongsong (shell and tube), dengan satu lintasan kelongsong dan dua lintasan pipa aliran lawan arah (cross
flow). Hasil perhitungan, diperoleh nilai koefisien perpindahan panas sisi pipa 27248 W/m2 °C, sisi kelongsong
4786 W/m2 °C dan menyeluruh 3450 W/m2 °C. Luas permukaan perpindahan panas 4880 m2 dan panjang pipa
20,67 m untuk tiap pembangkit, yang masing-masing lebih rendah 3,6 % dan 1,6% dari pada dimensi
pembangkit uap PLTN tipe PWR daya 1000 MWe yaitu luas permukaan perpindahan panas 5060 m2/unit dan
panjang pipa 21 m. Nilai turun tekanan diperoleh 1,13x102 kPa untuk sisi pipa dan 3,75 kPa untuk sisi
kelongsong. Hasil studi awal desain pembangkit uap PLTN tipe PWR daya 1000 MWe dapat dipergunakan
sebagai pembanding terhadap perhitungan-perhitungan yang akan datang.
Kata kunci: desain, pembangkit uap, PWR.
ABSTRACT
PRELIMINARY STUDY ON THERMAL DESIGN OF THE STEAM GENERATOR FOR 1000 MWe
PWR NUCLEAR POWER PLANT. The thermal design of the steam generator in a nuclear power plant
pressurized water reactor type 1000 MWe have been done. The calculation has been toverall heat transfer
coefficient solve values, heat transfer area, tube length, and pressure drop. The method used the logarithmic
mean temperature difference (LMTD). The thermal power of reactor is 3411 MWth with 4 steam generators. The
construction of the steam generator is shell and tube type by counter flow, with one pass shell and two pass
tube. The results of calculation show that heat transfer coefficient value are 27248 W/m2 °C for the tube side,
4786 W/m2 °C for the shell side, and 3450 W/m2 °C for overall. The area of heat transfer resulted are 4,880 m2
with a tube length of 20,67 m. The result shows that steam generator calculation which consists of area of heat
transfer and tube length that are 3.6 % and 1.6 % less than currently available 1000 MWe PWR, i.e, 5060
m2/unit area, 21 m tube length. The pressure drop value of 1.13x102 kPa for tube side and 3.75 kPa for shell.
The results of preliminary study for steam generator design of nuclear power plant PWR type can be use by
comparing with the another method calculations in the future.
Key words : design, steam generator, PWR.
PENDAHULUAN
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Di industri proses, masalah perpindahan
merupakan pembangkit listrik dengan bahan bakar
panas merupakan hal yang sering dijumpai. Alat uranium. Uranium bereaksi dengan neutron
penukar panas merupakan suatu alat yang menghasilkan energi panas dan beberapa unsur
didalamnya terjadi perpindahan panas dari fluida
radioisotop. Panas yang dihasilkan dari reaksi fisi
panas ke fluida dingin atau sebaliknya. Proses tersebut digunakan untuk memanaskan air menjadi
perpindahan panas dapat berlangsung secara uap. Uap yang dihasilkan digunakan untuk
konduksi, konveksi, dan radiasi. Perancangan alat
menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik.
penukar panas sangat penting terutama untuk Proses pembangkitan uap pada PLTN tipe
menentukan efisiensi pada instalasi pembangkit Pressurizer Water Reactor (PWR) terjadi pada alat
daya maupun dalam bidang penerbangan atau
penukar panas yang disebut pembangkit uap (steam
antariksa. Pada sisi lain, kemampuan perancangan generator ).
alat penukar panas merupakan salah satu bidang Dalam rangka menyongsong berdirinya
keahlian yang harus dikuasai terutama yang
PLTN pertama di Indonesia yang
menekuni bidang konversi energi. kecenderungannya akan menggunakan PLTN tipe
2
Vol.13 No. 1 Februari 2009
Sigma Epsilon ISSN 0853-9103
Gambar 2. Aliran sejajar (parallel flow) Gambar 3. Aliran berlawanan arah (counter flow)
No Parameter Nilai
1 Massa jenis (ρ) 701,900 kg/m3
2 Konduktivitas termal (k) 0,532 W/m °C
3 Viskositas (µ) 8,9 x 10-5 kg/m s
4 Panas jenis (Cp) 5969 J/kg °C
5 Bilangan Prandtl (Pr) 0,997
4
Vol.13 No. 1 Februari 2009
Sigma Epsilon ISSN 0853-9103
Koefisien Perpindahan Panas Sisi Kelongsong cair dan keluar pada suhu 273 °C dalam bentuk uap
(ho) pada tekana 5,7 MPa. Data parameter fisis pada sisi
kelongsong diberikan pada Tabel 4.
Fluida pada sisi kelongsong masuk
pembangkit uap pada suhu 224 °C dalam bentuk
No Parameter Nilai
1 Massa jenis (ρ) 432,900 kg/m3
2 Konduktivitas termal (k) 0,325 W/m °C
3 Viskositas (µ) 7,016 x 10-5 kg/m s
4 Panas jenis (Cp) 4671,550 J/kg °C
5 Bilangan Prandtl (Pr) 11,823
1 / 2[( 3 / 2 )× (Di ) ]
setiap pembangkit uap adalah 8,3 x 108 J/s. Dengan (14)
2
menggunakan data panas jenis sisi kelongsong s
seperti diberikan pada Tabel 4, dan persamaan (6)
dengan menggunakan diameter sisi selongsong (do) Dengan menggunakan data dot dan Dis
diperoleh laju aliran massa pada sisi kelongsong seperti diberikan pada Tabel 1 diperoleh P/D
. sebesar 1,17. Nilai perbandingan P/D digunakan
( m s ) sebesar 3,725 x 103 kg/s. Luas permukaaan untuk mendapatkan faktor koreksi pada
perpindahan panas sisi kelongsong diperoleh perhitungan bilangan Nu. Korelasi yang sesuai
dengan menggunakan persamaan: [5] untuk perhitungan nilai P/D yang berada pada
rentang 1<P/D< 2,2 adalah : [5]
⎡π 2⎤ ⎡ π 2⎤
As = ⎢ (Di s ) ⎥ − ⎢( n × 2 ) × (dot ) ⎥ (11)
⎣ 4 ⎦ ⎣ 4 ⎦ 7 ( P / D −1)
Φ = [0,9217 + 0,1478(P / D )] − 0,1130e − (15)
Dengan Dis = diameter dalam kelongsong
bagian bawah, n = jumlah pipa dan dot diameter
luar pipa dan dengan menggunakan data yang dengan memasukkan nilai P/D pada
diberikan pada Tabel 4 diperoleh luas permukaan persamaan (15) diperoleh faktor koreksi untuk
perpindahan panas sisi kelongsong sebesar 6,45 perhitungan bilangan Nu sebesar 1,1832. Bilangan
m2. Kecepatan aliran pada sisi kelongsong (Vs) Reynold sisi kelongsong dengan menggunakan
dihitung dengan menggunakan persamaan (9) persamaan (8) untuk laju aliran sisi kelongsong
dengan massa jenis seperti diberikan pada Tabel 4 (Vs), data fisis fluida kondisi rata-rata sisi
dan diperoleh nilainya sebesar 0,104 m/s. Diameter kelongsong (Tabel 4), serta diameter sisi
untuk aliran fluida dingin (Dc) dan panas (Dh) pada kelongsong (do) diperoleh sebesar 8,60 x 105.
kelongsong dihitung dengan menggunakan Bilangan Nu pada sisi kelongsong dihitung dengan
persamaan :[5] menggunakan persamaan :[5]
4 × As (12)
Dc = Nu = 0,032 × Re0,8 × Pr 0,333 × Φ (16)
Pw
dengan memasukkan bilangan Re dan data
4 × As faktor koreksi yang telah diperoleh dari perhitungan
dan Dh = (13)
Ph serta bilangan Pr seperti diberikan pada Tabel 5,
diperoleh bilangan Nu sisi kelongsong 1608,64.
dimana Pw = perimeter basah sisi dingin dan Nilai koefisien perpindahan panas untuk sisi
Ph = adalah perimeter basah sisi panas. Dengan kelongsong (ho) dengan menggunakan persamaan
menggunakan data yang diberikan pada Tabel 4 (10) dan data parameter fisis sisi kelongsong seperti
diperoleh Dc dan Dh masing-masing 0,1045 m dan diberikan pada Tabel 4 diperoleh 4786 W/m2 °C.
0,1093 m. Konstruksi susunan pipa diasumsikan
Gambar 4. Faktor koreksi (F) untuk satu lintas kelongsong dan dua lintas pipa[2,3,4]
Untuk daya reaktor 3411 MWth dengan Dengan menggunakan dimensi pipa dan
menggunakan 4 pembangkit uap dan dengan jumlah pipa seperti diberikan pada Tabel 1
memasukkan data-data hasil perhitungan nilai diperoleh panjang pipa 20,67 m.
koefisien perpindahan panas menyeluruh, beda
suhu rata-rata logaritmik dan faktor koreksi Turun Tekanan (pressure drop)
diperoleh luas permukaan perpindahan panas
Nilai tekanan selama melalui alat penukar
menyeluruh 4880 m2. Panjang pipa (L) dihitung
panas sangat penting diketahui karena akan
dengan menggunakan persamaan :[2,3,4]
digunakan dalam perhitungan pompa. Persamaan
untuk mendapatkan nilai turun tekanan adalah
A sebagai berikut :
L= (19)
n × π × dot
6
Vol.13 No. 1 Februari 2009
Sigma Epsilon ISSN 0853-9103
F = koefisien gesek, um = kecepatan aliran di Studi awal desain termal pembangkit uap
dalam pipa (m/s), L = panjang pipa (m), NP = PLTN tipe PWR daya 1000 MWe dilakukan
jumlah aliran pipa, di= diameter dalam pipa, Nt= terhadap aspek termal. Parameter yang dihitung
. meliputi nilai koefisien perpindahan panas sisi pipa,
jumlah pipa, m = laju aliran (kg/s) sisi kelongsong dan menyeluruh, luas permukaan
perpindahan panas menyeluruh, panjang pipa dan
2. Perasamaan untuk menghitung nilai turun nilai turun tekanan. Daya PLTN adalah 1000 MWe
tekanan pada sisi kelongsong. menggunakan 2 loop dengan 4 pembangkit uap.
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan
2 metoda LMTD dengan asumsi pembangkit uap
f × G s × (N b × 1 )Ds berbentuk pipa dan kelongsong aliran lawan arah
∆Ps = (21)
2 × ρ × d o × Φs dengan dua lintasan pipa satu kelongsong. Hasil
perhitungan diberikan pada Tabel 5.
dengan,
f = exp (0,576-0,19 ln Res)
Tabel 5.Hasil perhitungan desain termal pembangkit uap PLTN tipe PWR.
No. Parameter Nilai
1. Koefisien perpindahan panas sisi pipa (hi ) 27248,55 W/m2°C
2. Koefisien perpindahan panas sisi selongsong (ho) 4786,75 W/m2°C
3. Koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) 3450,00 W/m2°C
4. Luas permukaan perpindahan panas total (A) 4880,13 m2
5. Panjang pipa (L) 20,67 m
6. Turun tekanan sisi pipa (P) 1,13 kPa
7. Turun tekanan sisi selongsong (P) 3,75 kPa
Hasil perhitungan untuk mendapatkan nilai luas permukaan perpindahan panas menyeluruh dan
koefisien perpindahan panas pada sisi pipa, panjang pipa diperoleh masing-masing 4880 m2 dan
kelongsong dan menyeluruh seperti diberikan pada 20,67 m untuk tiap pembangkit. Hasil perhitungan
Tabel 5 adalah 27248,55 W/m2°C, 4786,75 dimensi pembangkit uap yang diperoleh tersebut
W/m2°C dan 3450,00 W/m2°C. Nilai-nilai koefisien lebih rendah masing-masing 3,6% dan 1,6%
perpindahan panas yang diperoleh dalam daripada dimensi pembangkit uap PLTN tipe PWR
perhitungan tersebut kemudian digunakan untuk daya 1000 MWe, yaitu luas permukaan
mendapatkan luas permukaan perpindahan panas perpindahan panas 5060 m2/unit dan panjang pipa
menyeluruh dan panjang pipa. Hasil perhitungan 21 m seperti diberikan pada Gambar 5.
6000 30
Luas Permukaan Perpindahan Panas Perhitungan, Ahitung [m ]
2
5400 24
5200 22
5000 20 -1,6%
-3,6%
4800 18
4600 16
4400 14
4200 12
4000 10
4000 4200 4400 4600 4800 5000 5200 5400 5600 5800 6000 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
2
Luas Permukaan Perpindahan Panas PWR, APWR [m ] Panjang Pipa PWR, LPWR [m]
Perbedaan ini relatif rendah dan lebih kecil 4. Hasil studi awal desain termal pembangkit uap
dari 10%, suatu nilai yang cukup wajar untuk PLTN tipe PWR dengan metoda LMTD dapat
pendekatan perhitungan alat penukar kalor tipe pipa digunakan sebagai pembanding untuk
dan kelongsong yang dapat digunakan untuk desain perhitungan-perhitungan dengan metode dan
dengan menggunakan metode LMTD untuk sisi data yang lain.
kelongsong yang mengalami perubahan fase.[8]
Disamping itu nilai perbedaan hasil perhitungan UCAPAN TERIMA KASIH
dengan kondisi desain juga tidak cukup signifikan.
Hasil perhitungan terhadap nilai turun tekanan yang Dengan diterbitkannya tulisan ini kami
diperoleh masing-masing 1,13x102 kPa untuk sisi mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir.
pipa dan 3,75 kPa untuk sisi kelongsong. Hasil Sukmanto Dibyo, M.Si dan bapak Mulya Juarsa,
tersebut menunjukkan bahwa nilai turun tekanan M.Eng. atas masukan dan koreksinya
sisi pipa relatif lebih besar daripada sisi kelongsong
dan nilai-nilai tersebut relatif rendah dan layak. DAFTAR PUSTAKA
Hasil studi awal desain termal pembangkit
uap PLTN tipe PWR daya 1000 MWe ini dapat 1. DJOKOLELONO, M., Pengantar Teknik
digunakan sebagai pembanding untuk perhitungan- Nuklir, BATAN, Jakarta, 1978
perhitungan dengan menggunakan metode dan data 2. HOLMAN, J.P., alih bahasa JASFI, E.,
yang lain. Penukar Kalor, Penerbit Erlangga, Jakarta,
1990
KESIMPULAN 3. KREITH, F., alih bahasa Arko PRIJONO,
Prinsip-Prinsip Perpindahan Panas, Edisi
Dari hasil studi desain pembangkit PLTN Ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1995
tipe PWR daya 1000 MWe dapat diambil 4. KERN, D.Q., Process Heat Transfer,
kesimpulan sebagai berikut : International Student Edition, McGraw-Hill
1. Telah diperoleh hasil studi desain pembangkit Book Co., New York, 1965
uap PLTN tipe PWR daya termal 3.411 MWth 5. KAZIMI, M.S and TODREAS, N.E., Nuclear
dengan menggunakan 4 pembangkit uap yang System I, Hemisphere Publishing Corporation,
meliputi perhitungan nilai koefisien New York, 1991.
perpindahan panas, dimensi alat penukar panas 6. LEE, H.S., SUH, K.Y., Thermal Design of
dan nilai turun tekanan. Steam Generator for Pb-Bi Cooled Reactor
2. Dimensi pembangkit uap yang terdiri dari luas PEACER-300, Seoul National University, San
total permukaan perpindahan panas dan 51 Sillim-Dong, Korea 2005.
panjang pipa diperoleh masing-masing 4880 m2 7. LLEWELLyn, G.H., Design and Analysis of
dan 20,67 m relatif lebih rendah dan kurang A-5 MW Vertical Fluted Tube Condenser for
dari 10% dari desain spesifkasi PLTN tipe Geothermal Appplications, ORNL, Oak Ridge,
PWR daya 1000 MWe yaitu, 5060 m2 dan 21m. Tennese, March 2982.
3. Nilai turun tekanan yang diperoleh sisi pipa .
relatif lebih besar dari pada sisi kelongsong.
8
Vol.13 No. 1 Februari 2009