Professional Documents
Culture Documents
TA’MIR MASJID
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur
seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
PENGURUS
Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Pengurus Ta’mir
Masjid adalah pelaksana kepemimpinan organisasi yang mengemban amanah jama’ah dan
memiliki wewenang sesuai dengan tanggungjawabnya. Pengurus merupakan lembaga
kepemimpinan tertinggi dalam organisasi dengan periode kepemimpinan yang tertentu.
Adapun tugas-tugasnya, antara lain:
a. Menyusun kepengurusan lengkap Pengurus Ta’mir Masjid.
b. Melaksanakan hasil-hasil Musyawarah Jama’ah.
c. Melakukan sosialisasi hasil-hasil Musyawarah Jama’ah dan kebijakan
organisasi kepada lembaga-lembaga di bawahnya dan jama’ah pada umumnya.
Struktur atau susunan organisasi Pengurus Ta’mir Masjid terdiri dari Ketua Umum
yang membawahi beberapa Ketua Bidang yang memiliki satu atau lebih departemen.
Ketua Umum memiliki staf Sekretaris Umum, Bendahara dan Wakil Bendahara, sedang
Ketua Bidang memiliki staf Sekretaris Bidang. Untuk memperjelas struktur organisasi
dibuat bagan organisasi Pengurus Ta’mir Masjid. Bagan organisasi adalah gambar
struktur organisasi. Biasanya berbentuk kotak-kotak kedudukan yang dihubungkan oleh
garis-garis wewenang, baik instruksional ataupun koordinatif.
Berikut ini contoh struktur dan bagan organisasi dalam bentuk komposisi susunan
Pengurus Ta’mir Masjid.
SU B
WB
SPP
SPJ SKU SPP SDP SPRM
M
Keterangan :
: Garis instruksi.
: Garis koordinasi.
1. KU : Ketua Umum
2. KPJ : Ketua Bidang Pembinaan Jamaah
3. KPPM : Ketua Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Masjid
4. KKU : Ketua Bidang Kesejahteraan Umat
5. KPP : Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan
6. KDP : Ketua Bidang Dana dan Perlengkapan
7. KPRM : Ketua Bidang Pembinaan Remaja Masjid
8. B : Bendahara
9. WB : Wakil Bendahara
10. SU : Sekretaris Umum
11. SPJ : Sekretaris Bidang Pembinaan Jamaah
12. SPPM : Sekretaris Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Masjid
13. SKU : Sekretaris Bidang Kesejahteraan Umat
14. SPP : Sekretaris Bidang Pendidikan dan Pelatihan
15. SDP : Sekretaris Bidang Dana dan Perlengkapan
16. SPRM : Sekretaris Bidang Pembinaan Remaja Masjid
17. DPJ : Departemen Bidang Pembinaan Jamaah
18. DPPM : Departemen Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Masjid
Materi Pelatihan Management Masjid dan Organisasi Islam 113
19. DKU : Departemen Bidang Kesejahteraan Umat
20. DPP : Departemen Bidang Pendidikan dan Pelatihan
21. DDP : Departemen Bidang Dana dan Perlengkapan
22. DPRM : Departemen Bidang Pembinaan Remaja Masjid
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Rapat Pleno.
a. Dihadiri oleh seluruh Pengurus, Majelis Syura, Pengurus Remaja
Masjid dan Pengurus Majelis Ta’lim Ibu-Ibu.
b. Dilaksanakan tiap tahun sekali.
c. Diselenggarakan dan dipimpin oleh Pengurus
d. Ketua Umum memimpin jalannya rapat.
e. Membahas Laporan Tahunan Pengurus dan evaluasinya.
f. Memberi masukan/rekomendasi yang tidak mengikat kepada Pengurus
dalam menjabarkan Program Kerja untuk tahun berikutnya.
3. Rapat Kerja.
a. Dihadiri seluruh Pengurus, Ketua Majelis Syura, Ketua Pengurus
Remaja Masjid dan Ketua Pengurus Majelis Ta’lim Ibu-Ibu.
b. Ketua Umum memimpin jalnnya rapat.
c. Dilakukan satu tahun sekali untuk menjabarkan Program Kerja
Musyawarah Jama’ah.
d. Merencanakan agenda kegiatan seluruh bidang selama satu tahun ke
depan.
e. Menyusun anggaran baik pembiayaan maupun penerimaan secara
terintegrasi.
f. Menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Pengelolaan (RKAP)
Pengurus selama satu tahun ke depan.
4. Rapat Umum.
a. Dihadiri seluruh Pengurus dan undangan khusus.
b. Ketua Umum memimpin jalannya rapat.
c. Dilakukan minimum tiga bulan sekali untuk:
- Membahas Laporan Kegiatan masing-masing bidang tiap tri wulan.
- Melakukan koordinasi kegiatan antar bidang.
- Mengambil keputusan organisasi baik intern maupun ekstern.
- Melakukan evaluasi kegiatan tri wulan yang lalu.
- Melakukan perbaikan kegiatan tri wulan yang akan datang.
5. Rapat Bidang.
a. Dihadiri seluruh pengurus masing-masing bidang dan undangan
khusus.
b. Ketua Bidang dan Sekretaris Bidang menjadi pimpinan rapat.
c. Dilakukan minimum dua bulan sekali untuk:
Materi Pelatihan Management Masjid dan Organisasi Islam 115
- Membahas perkembangan bidang.
- Melakukan koordinasi kegiatan bidang.
- Mengambil keputusan organisasi yang berkaitan dengan bidang kerja.
- Melakukan evaluasi dan perbaikan kegiatan bidang.
6. Rapat Panitia.
a. Dihadiri seluruh panitia, baik Panitia Pengarah (SC) maupun Panitia
Pelaksana (OC) dan undangan khusus.
b. Ketua dan Sekretaris Panitia Pelaksana menjadi pimpinan rapat.
c. Dilakukan sesuai dengan kebutuhan untuk:
- Menyusun rencana kepanitiaan.
- Membahas perkembangan jalannya kepanitiaan.
- Melakukan koordinasi dan evaluasi kegiatan panitia.
- Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan secara teknis.
- Mempersiapkan Laporan Pertanggungjawaban Panitia.
KOORDINASI KERJA