Professional Documents
Culture Documents
Selamat malam dan salam sejahtera bagi kita semua, Om Swastyastu. Dharma
wacana kali ini yang akan saya bawakan bertemakan Yadnya dengan judul yadnya itu
sedekah yang mulia. Yadnya berarti pengorbanan suci yang tulus ikhlas sebagi wujud
pengabdian. Karena itu, tujuan dari yadnya adalah agar kita dapat merasa lebih dekat
dengan Tuhan/ Brahman. Nah sekarang yang menjadi pertanyaan apakah semua
yadnya yang kita lakukan membuat kita lebih dekat dengan Tuhan ?
Umat sedharma yang hatinya dipenuhi kebaikan
Bhagavad Gita IX:26 disebutkan :
Patram puspam phalam toyam
Yo me bhaktya prayacchati
Tad aham bhakty-upahrtam
Asnami prayatatmanah
Artinya
Siapapun yang dengan sujud bhakti kepada-Ku mempersembahkan sehelai daun,
sebiji buah-buahan, seteguk air, Aku terima sebagai bhakti persembahan dari orang
yang berhati suci.
Jika kita melihat lebih dalam dari makna sloka diatas adalah sesungguhnya
kesederhanaan dan keikhlasan merupakan nilai utama dari yadnya itu sendiri. Yadnya
yang diberikan tanpa keikhlasan dan bertujuan untuk pamer semata bukanlah
merupakan tujuan dari yadnya menurut Hindu. Cerita tentang satu keluarga pendeta
miskin dengan seekor tikus yang sebagaian tubuhnya berbulu emas dapat memberikan
penafsiran yang tepat bagi makna sloka diatas.
Ceritanya, ada satu keluarga miskin yang hanya mencari makan dengan
memungut sisa-sisa panen jagung di ladang-ladang milik petani lain. Pada suatu hari
mereka hanya berhasil mendapat sisa-sisa jagung untuk satu mangkuk makanan.
Ketika mereka bersiap-siap hendak membagi makanan yang tidak seberapa itu,
datanglah seorang pengemis yang sangat kelaparan. Karena merasa kasihan Keluarga
miskin ini akhirnya memberikan jatah makanannya kepada peminta-minta yang
sangat membutuhkan itu. Seekor tikus yang melihat peristiwa ini hatinya tersentuh,
lalu menggulingkan tubuhnya pada sisa tepung jagung yang jatuh pada waktu