You are on page 1of 7

Teori-teori tentang sel Noktah/Pit sering terdapat penjuluran Sitoplasma

- Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di yang disebut Plasmodesma yang fungsinya hampir
bawah mikroskop. Hasil pengamatannya ditemukan sama dengan fungsi saraf pada hewan.
rongga-rongga yang disebut sel (cellula) 2. Sitoplasma dan Organel Sel
- Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma
berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel
cella (kantong yang berisi) dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang
- Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan
sel hidup dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut Organel Sel.
yang penyusunnya disebut “Sarcode” Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%),
- Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta
nama Sarcode menjadi Protoplasma sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.
- Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann Organel sel adalah benda-benda solid yang
(ahli zoologi) tahun 1838 menemukan adanya kesamaan terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat
yang terdapat pada strukturjaringan tumbuhan dan hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk
hidup terdiri atas sel . konsep yang diajukan tersebut
menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti
makhluk hidup. a. sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki
- Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda membran, materi inti tersebar dalam sitoplasma (sel
kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti yang memiliki satu system membran. Yang termasuk
(nucleus) dalam kelompok ini adalah bakteri dan alga biru
- Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan sel b. sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran.
merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup Materi inti dibatasi oleh satu system membran terpisah
- Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap cel dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah
berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla ex celulla) semua makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru
Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan
ANATOMI DAN FISIOLOGI SEL struktur sel eukariotik. Akan tetapi, sel prokariotik
Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: mempunyai ribosom (tempat protein dibentuk) yang
1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau sangat banyak. Sel prokariotik dan sel eukariotik
Plasmalemma). memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut :
2. Sitoplasma dan Organel Sel. Sel Prokariotik
3. Inti Sel (Nukleus). - Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki
1. Selaput Plasma (Plasmalemma) membran inti sel yang dinamakan nucleoid
Yaitu selaput atau membran sel yang terletak - Organel-organelnya tidak dibatasi membran
paling luar yang tersusun dari senyawa kimia - Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau - Diameter sel antara 1-10mm
Lipid dan senyawa Protein). - Mengandung 4 subunit RNA polymerase
Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika - Susunan kromosomnya sirkuler
ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah : Sel Eukariotik
Protein - Lipid - Protein Trilaminer Layer. - Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan
Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air) dinamakan nucleus
sedangkan protein bersifat Hidrofilik (larut dalam - Organel-organelnya dibatasi membran
air); oleh karena itu selaput plasma bersifat - Membran selnya tersusun atas fosfolipid
Selektif Permeabel atau Semi Permeabel (teori dari - Diameter selnya antara 10-100mm
Overton). - Mengandungbanyak subunit RNA polymerase
Selektif permeabel berarti hanya dapat - Susunan kromosomnya linier
memasukkan /di lewati molekul tertentu saja.
Macam Sel Berdasarkan Keadaan Kromosom dan
Fungsi dari selaput plasma ini adalah
Fungsinya
menyelenggarakan Transportasi zat dari sel yang
a. Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat
satu ke sel yang lain.
diploid
Khusus pada sel tumbahan, selain mempunyai
b. Sel Germinal. sel kelamin yang berfungsi untuk
selaput plasma masih ada satu struktur lagi yang
reproduksi dan bersifat haploid
letaknya di luar selaput plasma yang disebut
Dinding Sel (Cell Wall). Bagian-bagian Sel
Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa - Bagian hidup(komponen protoplasma), terdiri atas inti
Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi dan sitoplasma termasuk cairan dan struktur sel seperti :
terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah mitokondria, badan golgi, dll
(Middle Lamel) yang dapat terisi oleh zat-zat - Bagian mati (inklusio), terdiri atas dinding sel dan isi
penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberine vakuola
dan lain-lain mari kita bahas masing-masing bagian satu per satu
Selain itu pada dinding sel tumbuhan kadang- a Dinding sel
kadang terdapat celah yang disebut Noktah. Pada
Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding karena zat terlarut berpindah menurut gradien
sel terdiri daripada selulosa yang kuat yang dapat konsentrasinya.
memberikan sokongan, perlindungan, dan untuk Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif
mengekalkan bentuk sel. Terdapat liang pada dinding sel ialah air dan glukosa. Transpor pasif air dilakukan lipid
untuk membenarkan pertukaran bahan di luar dengan bilayer dan transpor pasif glukosa terfasilitasi
bahan di dalam sel. transporter. Ion polar berdifusi dengan bantuan protein
Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan transpor.
yang tidak berkayu. Transpor aktif
Dinding sel terdiri dari Selulosa (sebagian besar), Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif
hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam karbonat dan dan bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari
silikat dari Ca dan Mg. transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif
b. Membran Plasma membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel
dan sitoplasma. Membran sel membungkus organel- protein dan carrier protein, serta ionophore.
organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat Yang termasuk transpor aktif ialah coupled carriers, ATP
transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya driven pumps, dan light driven pumps. Dalam transpor
zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu
Struktur membran ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan simporter dan antiporter. Simporter ialah suatu protein
memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua yang mentransportasikan kedua substrat searah,
molekul dapat melalui membran sel. sedangkan antiporter mentransfer kedua substrat dengan
Struktur membran sel yaitu model mozaik fluida yang arah berlawanan. ATP driven pump merupakan suatu
dikemukakan oleh Singer dan Nicholson pada tahun siklus transpor Na+/K+ ATPase. Light driven pump
1972. Pada teori mozaik fluida membran merupakan 2 umumnya ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme ini
lapisan lemak dalam bentuk fluida dengan molekul lipid membutuhkan energi cahaya dan contohnya terjadi pada
yang dapat berpindah secara lateral di sepanjang lapisan Bakteriorhodopsin.
membran. Protein membran tersusun secara tidak c. Mitokondria
beraturan yang menembus lapisan lemak. Jadi dapat Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk
dikatakan membran sel sebagai struktur yang dinamis mempertahankan bentuk sel dan sebagai "rangka
dimana komponen-komponennya bebas bergerak dan sel".
dapat terikat bersama dalam berbagai bentuk interaksi   Contoh organel ini antara lain benang-benang
semipermanen Komponen penyusun membran sel antara gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus
lain adalah phosfolipids, protein, oligosakarida, glikolipid, berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan
dan kolesterol. Silia.
Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu Mitokondria adalah tempat di mana fungsi respirasi pada
lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang makhluk hidup berlangsung. Respirasi merupakan proses
dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan
hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup.
kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti Dengan demikian, mitokondria adalah “pembangkit
molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan tenaga” bagi sel.
substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus
Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki
agar dapat masuk ke dalam sel.
aktivitas metabolisme tinggi dan memerlukan banyak
Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung.
menyebabkan terciptanya lalu lintas membran. Lalu Jumlah dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk
lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu setiap sel. Mitokondria berbentuk elips dengan diameter
dengan transpor pasif untuk molekul-molekul yang 0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria
mampu melalui membran tanpa mekanisme khusus dan terdiri dari empat bagian utama, yaitu membran luar,
transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan membran dalam, ruang antar membran, dan matriks
mekanisme khusus. yang terletak di bagian dalam membran [Cooper, 2000].
Transpor pasif Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan
Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul perbandingan yang sama serta mengandung protein
menuruni gradien konsentrasinya. Transpor pasif ini porin yang menyebabkan membran ini bersifat
bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang
merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran luar
akibat gerak termal yang meningkatkan entropi atau mitokondria menyerupai membran luar bakteri gram-
ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang negatif. Selain itu, membran luar juga mengandung
lebih acak. Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim
yang mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis merupakan yang berperan dalam proses transpor lipid ke matriks
difusi pelarut melintasi membran selektif yang arah untuk menjalani ?-oksidasi menghasilkan Asetil KoA.
perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat Membran dalam yang kurang permeabel dibandingkan
terlarut total (dari hipotonis ke hipertonis). Difusi membran luar terdiri dari 20% lipid dan 80% protein.
terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam transpor pasif Membran ini merupakan tempat utama pembentukan
ATP. Luas permukaan ini meningkat sangat tinggi fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan
diakibatkan banyaknya lipatan yang menonjol ke dalam menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini
matriks, disebut krista [Lodish, 2001]. Stuktur krista ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak
meningkatkan luas permukaan membran dalam sehingga dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi
meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi ATP. ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10
Membran dalam mengandung protein yang terlibat dalam hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan
reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada
membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein tumbuhan biasanya disebut diktiosom.
transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan
matriks melewati membran dalam. patologi berkebangsaan Italia yang bernama Camillo
Ruang antar membran yang terletak diantara membran Golgi.
luar dan membran dalam merupakan tempat beberapa fungsi badan golgi antara lain :
berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, 1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi
seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut,
reaksi ?-oksidasi asam lemak. Di dalam matriks berisi enzim dan bahan-bahan lain.
mitokondria juga terdapat materi genetik, yang dikenal 2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran
dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang
fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
dan kalium 3. Membentuk dinding sel tumbuhan
d. Lisosom 4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding
membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna sel telur dan pembentukan lisosom.
untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai 5. Tempat untuk memodifikasi protein
keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh 6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk
Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel sekresi sel
eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis 7. Untuk membentuk lisosom
enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, f. Retikulum Endoplasma
glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) adalah organel yang
sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi dapat ditemukan di seluruh sel hewan eukariotik.
utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan
Retikulum endoplasma memiliki struktur yang
autofagi.
menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut
- Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi,
ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE)
kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil merupakan labirin membran yang demikian banyak
dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal. sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih
Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang dari total membran dalam sel-sel eukariotik. (kata
digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum
dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi diturunkan dari bahasa latin yang berarti “jaringan”).
tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik.
Ada tiga jenis retikulum endoplasma:
Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan
RE kasar Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik
pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi
yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam
pematangan dan membentuk lisosom.
sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah
- Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan sebagai tempat sintesis protein. RE halus Berbeda dari
degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di
berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa
endoplasma kasar menyelubungi organel dan proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme
membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-
berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein
berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). membran sel. RE sarkoplasmik RE sarkoplasmik adalah
Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini
menjadi katak, dan embrio manusia. ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang
- Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah
berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul,
virus ke dalam sel. Pertama, membran akan sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa
membungkus partikel atau mikroorganisme dan ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan
membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi kontraksi otot.
dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang g. Nukleus
menjadi lisosom (endosom lanjut).
Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan
e. Badan Golgi pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian
Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA
atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan linear panjang yang membentuk kromosom bersama
dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-
dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk kutub pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula
genom inti sel. Fungsi utama nukleus adalah untuk yang tersusun atas benang-benang spindel.
menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol j. Vakuola
aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan
nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen (cell sap dalam bahasa Inggris). Cairan ini adalah air dan
saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola
mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak
tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada
serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus hewan uniseluler tingkat rendah.
dimulai, dijalankan, dan diakhiri
fungsi vakuola adalah :
h. Plastida 1. memelihara tekanan osmotik sel
Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna 2. penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, dll
pada sel tumbuhan. 3. mengadakan sirkulasi zat dalam sel

Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa.


PEMBENTUKAN SEL
Dikenal tiga jenis plastida yaitu :
1. Lekoplas: plastida yang berbentuk amilum(tepung) Pada hewan tingkat tinggi dan manusia terjadi proses
(plastida berwarna putih berfungsi sebagai pembentukan sel gamet pada jaringan organ
penyimpan makanan), reproduksinya. Pembentukan sel kelamin jantan atau
terdiri dari: sperma yang terjadi di dalam testis
• Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
disebut spermatogenesis. Sedangkan, di dalam ovarium
• Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan
terjadi pembentukan sel kelamin betina atau ovum yang
lemak/minyak).
• Proteoplas (untuk menyimpan protein). disebut Oogenesis. Spermatogenesis dan Oogenesis
  2. Kloroplas termasuk pembelahan meiosis, karena terjadi di
  yaitu plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri jaringan organ reproduksi dan menghasilkan 4 sel anak
dari : klorofil a dan b (untuk fotosintesis), xantofil, dan yang haploid. Untuk lebih mengetahui tentang
karoten. Plastida ini berfungsi menghasilkan
spermatogenesis dan oogenesis, mari cermati uraian
 klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya
fotosintesis. berikut ini.
  3. Kromoplas 1. Spermatogenesis
  yaitu plastida yang mengandung karoten /pigmen, Gamet jantan atau sperma dibentuk dalam kelenjar
misalnya : yang disebut testis. Testis berfungsi membentuk
 • Karotin (kuning) sperma dan androgen (hormon jantan). Sperma
  • Fikodanin (biru)
dibentuk dalam epitelium nutfah (Seminiferus tubules)
  • Fikosantin (kuning)
  • Fikoeritrin (merah) yang terdapat dalam testis. Jaringan epitelium nutfah
i. Sentriol (sentrosom) disusun oleh lapisan-lapisan sel yang memproduksi
sperma yang tersusun berdasarkan urutan
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam perkembangan spermatogenesis, mulai
pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). spermatogonium pada lapisan dasar sampai sperma
Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam pada lumen tubuh. Spermatogonium tidak langsung
mitosis dan meiosis. bermeiosis membentuk gamet, tetapi melakukan mitosis
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan
terlebih dahulu untuk memperbanyak spermatogonium,
menggunakan mikroskop elektron.
kemudian membelah secara meiosis.
Hasil pembelahan meiosis spermatogonium adalah
Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua
spermatosit primer. Spermatosit primer mengalami
sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika
pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan meiosis I menjadi dua spermatosit sekunder, kemudian
bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang masing-masing spermatosit sekunder mengalami
membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat meiosis II, menjadi 4 spermatid yang sama besarnya
fase S yang terdiri dari tahap duplikasi kromoseom, dan jumlah kromosomnya haploid. Kemudian, sel
kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom.
spermatid akan berkembang menjadi sperma atau
Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi
spermatozoa. Dalam proses perkembangan ini,
sentrosom, dimulai dengan G1 dimana sepasang sentriol
akan terpisah sejauh beberapa mikrometer. Kemudian
spermatid akan kehilangan hampir seluruh
dilanjutkan dengan S, yaitu sentirol anak akan mulai sitoplasmanya, tetapi sperma memperoleh organ
terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua pasang berupa ekor yang berfungsi untuk bergerak dalam
sentriol. Fase G2 merupakan tahapan ketika sentriol proses pembuahan sperma mengandung mitokondria
anak yang baru terbentuk tadi telah memanjang. yang menyediakan ATP sebagai sumber energi untuk
bisa beberapa minggu atau bulan (pada manusia
berlangsung 74 hari).

2. Oogenesis
Pembentukan gamet betina atau oogenesis proses pembelahan sel
berlangsung di dalam ovarium organ kelamin betina.
Gamet betina atau ovum dibentuk di dalam satu paket Pembelahan sel secara Amitosis
sel yang disebut folikel yang terdapat dalam ovarium.   Proses pembelahan sel pada sel prokariotik
berbeda dengan pembelahan sel pada eukariotik.
Folikel disusun oleh satu sel yang dapat bermeiosis
Pada prokariotik pembelahan sel berlangsung
disebutoogonium (sel induk ovum) yang mempunyai secara sederhana yang meliputi proses
kromosom diploid. Oogonium ini dikelilingi satu lapis sel pertumbuhan sel, duplikasi materi genetic,
folikel yang akan melindungi dan memberi nutrisi sel pembagian kromosom, dan pembelahan sitoplasma
telur yang dewasa. Oogonium (2n) akan bermitosis dan yang didahului dengan pembentukan dinding sel
berkembang menjadi sel yang siap bermeiosis, baru. Proses pembelahan yang demikian
dinamakan amitosis, amitosis adalah pembelahan
disebut oosit primer. Oosit primer ini akan mengalami
sel secara langsung tanpa melibatkan kromosom,
pembelahan meiosis I menjadi oosit sekunder dan contohnya pada sel bakteri.
badan kutub primer, kemudian pada akhir meiosis II,   Kromosom hasil duplikasi, awalnya akan
dari oosit sekunder dihasilkan satu sel oosit dan satu menempel pada membrane plasma. Selanjutnya,
badan kutub sekunder. Sedangkan, dari badan kutub akan terjadi pertumbuhan antara dua tempat
primer menghasilkan 2 badan kutub sekunder. Jadi, perlekatan kromosom untuk melakukan pemisahan
materi inti. Kemudian akan terjadi sitokenesis yang
oosit primer mengalami pembelahan meiosis dan
diikuti dengan terbentuknya dinding sel baru
menghasilkan 1 ootid (sel telur) dan 3 badan kutub. hingga dua sel anakan terbentuk, pembelahan yang
Dalam pembelahan meiosis I (oosit primer menjadi oosit demikian juga sering disebut dengan pembelahan
sekunder) pembagian sitoplasma tidak sama sehingga biner (binary fision) atau pembelahan sel secara
menghasilkan satu sel besar yang disebut oosit langsung.
sekunder dan satu sel kecil yang disebut badan kutub
primer. Begitu pula pada saat meiosis II (oosit sekunder Mitosis I
menjadi ootid). Oosit sekunder yang mengandung Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang
hampir semua sitoplasma dan kuning telur membelah berlangsung pada jaringan titik tumbuh (meristem),
secara tidak sama membentuk sebuah ootid besar dan seperti pada ujung akar atau pucuk tanaman. Proses
mitosis terjadi dalam empat fase, yaitu profase,
sebuah badan kutub sekunder yang berukuran kecil.
metafase, anafase, dan telofase. Fase mitosis tersebut
Pada saat bersamaan, badan kutub primer membelah
terjadi pada sel tumbuhan maupun hewan. Terdapat
menjadi 2 badan kutub sekunder. Selanjutnya, ootid perbedaan mendasar antara mitosis pada hewan dan
akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pada hewan terbentuk aster dan
menjadi sel telur yang masak, sedangkan 3 badan terbentuknya alur di ekuator pada membran sel pada
kutub sekunder akan hancur. Telur merupakan sel saat telofase sehingga kedua sel anak menjadi terpisah.
Profase.
paling besar karena telur merupakan sumber
Pada awal profase, sentrosom dengan sentriolnya
persediaan makanan, ribosom, RNA, dan komponen mengalami replikasi dan dihasilkan dua sentrosom.
sitoplasma lainnya untuk membantu perkembangan Masing-masing sentrosom hasil pembelahan bermigrasi
embrio. ke sisi berlawanan dari inti. Pada saat bersamaan,
mikrotubul muncul diantara dua sentrosom dan
membentuk benang-benang spindle,yang membentuk
seperti bola sepak. Pada sel hewan, mikrotubul lainnya
menyebar yang kemudian membentuk aster. Pada saat
bersamaan, kromosom teramati dengan jelas, yaitu
terdiri dua kromatid identik yang terbentuk pada menjadi dua bagian) dan SITOKINESIS (pembagian
interfase. Dua kromatid identek tersebut bergabung pada sitoplasma
sentromernya. Benang-benang spindel terlihat menjadi dua bagian).
memanjang dari sentromer (Campbell et al. 1999). Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah
Metafase. digandakan oleh sel ke dua sel identik yang dihasilkan
Masing-masing sentromer mempunyai dua kinetokor dan oleh pembelahan sel. Mitosis umumnya diikuti sitokinesis
masing-masing kinetokor dihubungkan ke satu yang membagi sitoplasma dan membran sel. Proses ini
sentrosom oleh serabut kinetokor. Sementara itu, menghasilkan dua sel anakan yang identik, yang
kromatid bersaudara begerak ke bagian tengah inti memiliki distribusi organel dan komponen sel yang nyaris
membentuk keping metafase (metaphasic plate) sama. Mitosis dan sitokenesis merupakan fase mitosis
(Campbell et al. 1999). (fase M) pada siklus sel, di mana sel awal terbagi
Anafase. menjadi dua sel anakan yang memiliki genetik yang
Masing-masing kromatid memisahkan diri dari sentromer sama dengan sel awal.
dan masing-masing kromosom membentuk sentromer. Mitosis terjadi hanya pada sel eukariot. Pada organisme
Masing-masing kromosom ditarik oleh benang kinetokor multisel, sel somatik mengalami mitosis, sedangkan sel
ke kutubnya masing-masing (Campbell et al. 1999). kelamin (yang akan menjadi sperma pada jantan atau sel
Telofase. telur pada betina) membelah diri melalui proses yang
Ketika kromosom saudara sampai ke kutubnya masing- berbeda yang disebut meiosis. Sel prokariot yang tidak
masing, mulainya telofase. Kromosom saudara tampak memiliki nukleus menjalani pembelahan yang disebut
tidak beraturan dan jika diwarnai, terpulas kuat dengan pembelahan biner.
pewarna histologi (Campbell et al. 1999). Karena sitokinesis umumnya terjadi setelah mitosis,
Tahap berikutnya terlihat benang-benang spindle hilang istilah “mitosis” sering digunakan untuk menyatakan
dan kromosom tidak terlihat (membentuk kromatin; “fase mitosis”. Perlu diketahui bahwa banyak sel yang
difuse). Keadaan seperti ini merupakan karakteristik dari melakukan mitosis dan sitokinesis secara terpisah,
interfase. Pada akhirnya membran inti tidak terlihat membentuk sel tunggal dengan beberapa inti. Hal ini
diantara dua anak inti (Campbell et al. 1999). dilakukan misalnya oleh fungi dan slime moulds. Pada
Sitokinesis. hewan, sitokinesis dan mitosis juga dapat terjadi
Selama fase akhir pembelahan mitosis, muncul lekukan terpisah, misalnya pada tahap tertentu pada
membran sel dan lekukan makin dalam yang akhirnya perkembangan embrio lalat buah.
membagi sel tetua menjadi dua sel anak. Sitokinesis
terjadi karena dibantu oleh protein aktin dan myosin
Garis besar
Hasil utama dari mitosis adalah pembagian genom sel
(Campbell et al. 1999).
awal kepada dua sel anakan. Genom terdiri dari sejumlah
kromosom, yaitu kompleks DNA yang berpilin rapat yang
mengandung informasi genetik vital untuk menjalankan
MITOSIS II
fungsi sel secara benar. Karena tiap sel anakan harus
mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah
identik secara genetik dengan sel awal, sel awal harus
melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase
menggandakan tiap kromosom sebelum melakukan
Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke
mitosis. Proses penggandaan terjadi pada pertengaha
tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat sel
intefase, yaitu fase sebelum fase mitosis pada siklus sel.
yang dinarnakan Interfase (tahap ini tidak termasuk
Setelah penggandaan, tiap kromosom memiliki kopi
tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel
identik yang disebut sister chromatid, yang berlekatan
melakukan sintesis bahan-bahan inti.
pada daerah kromosom yang disebut sentromer. Sister
Secara garis besar ciri dari setiap tahap pembelahan
chromatid itu sendiri tidak dianggap sebagai kromosom.
pada mitosis adalah sebagai berikut:
Pembelahan sel secara mitosis
1. Profase : 
Pembelahan sel secara mitosis adalah pembelahan sel
pada tahap ini yang terpenting adalah benang-benang
yang terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu.
kromatin
Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan.
menebal menjadi kromosom dan kromosom mulai
Setiap sel anakan mengandung jumlah kromosom yang
berduplikasi menjadi
sama dengan induknya. Pembelahan mitosis terjadi pada
kromatid.
sel eukariotik. Jika sel induk yang membelah
2. Metafase: 
mengandung krosom diploid (2n). dengan kata lain,
pada tahap ini kromosom/kromatid berjejer teratur
pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan
dibidang
identik. Pembelahan mitosis terjadi selama pertumbuhan
pembelahan (bidang equator) sehingga pada tahap inilah
dan reproduksi aseksual. Pada hewan dan manusia,
kromosom
mitosis sering terjadi pada sel meristem somatis (sel
/kromatid mudah diamati dan dipelajari.
tubuh yang masih muda) yang mengalami pertumbuhan
3. Anafase: 
dan perkembangan. Misalnya sel telur yang telah dibuahi
pada fase ini kromatid akan tertarik oleh benang
sperma menjadi zigot. Zigot membelah beberapa kali
gelendong menuju
secara mitosis untuk membentuk suatu embrio. Pada
ke kutub-kutub pembelahan sel.
tumbuhan berbuga, pertumbuhan terbesar terjadi pada
4. Telofase: 
ujung akar dan ujung tunas batang. Pembelahan mitosis
pada tahap ini terjadi
terjadi pada sel-sel meristem di kedua tempat tersebut.
peristiwa KARIOKINESIS (pembagian inti
Tahap-tahap Pembelahan sel secara Mitosis
Pembelahan  mitosis merupakan pembelahan yang
menghasilkan sel-sel tubuh. Secara garis besar,
pembelahan sel secara mitosis terdiri dari :
 Fase istirahat (interfase),
 Fase pembelahan inti (kariokinesis), dan
 Fase pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Anafse juga merupakan tahap yang singkat dalm mitosis.
Tahap interfase Pada tahap ini masing-masing sentromer yang mengikat
Pada tahap interfase, sel dianggap istirahat dari proses kromatid membelah bersamaan. Kromatid bergerak
pembelahan. Meskipun demikian, sebernanya tahap menuju kutub pembelahan. Kromatid dapat bergerak kea
interfase merupakan tahap yang aktif dan penting untuk rah kutub pembelahan karena terjadinya kontraksi
mempersiapkan pembelahan. Persiapan berupareplikasi benang spindel. Pada saat kontraksi, benang spindel
DNA (melipat gandakan DNA dari satu salinan menjadi memendek kemudian menarik kromatid menjadi dua
dua salinan). Pada umumnya, sebagian besar waktu bagian ke dua kutub yang berlawanan. Tahap anafase
hidup sel berada pada tahap ini. menghasilkan salinan kromosom berpasangan(1c, 2n; 1
Tahap Kariokinesis copy / salinan, diploid).
Profase Telofase

Pada tahap profase, DNA mulai dikemas atau dipaket Pada tahap ini kromatid telah disebut kromosom.
menjadi kromosom. Kromosom merupakan struktur Membarn inti mulai terbentuk dan nukleolus kembali
terpadat dari kemasan DNA. Profase merupakan tahap muncul. Kromosom membentuk benang-benang
paling lama dalam mitosis. kromatin. Selanjutnya, pada tahap telofase akhir terjadi
Pada profase awal, kromosom mulai tampak lebih pendek pembelahan sitoplasma dengan proses yang disebut
serta menebal. Pada sel hewan, sentriol membelah dan sitokinesis.
masing-masing bergerak ke kutub yang berlawanan pada Tahap sitokinesis
nukleus. Pada tahap sitokinesis terjadi pembelahan sitoplasma
Selanjutnya terbentuk benang-benang spindel (benang yang diikuti dengan pembentukan sekat sel baru. Sekat
mikrotubul) yang terhubung dari kutub ke kutub. Pada memisahkan dua inti tersebut menjadi dua sel anakan.
sel tumbuhan, tidak terdapat sentriol dan benang spindel
terbentuk tanpa terikat pada sentriol. Meiosis
Pada profase akhir, masing-masing kromosom terlihat Meiosis adalah proses pembelahan sel yang
terdiri dari dua kromatid yang terikat pada sentromer. melalui tahap-tahap pembelahan yang sama
Selanjutnya, nucleolus hilang dan membrane nucleus dengan mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi
hancur. Pada tahap ini kromosom terletak bebas di
pengurangan jumlah kromosom, sehingga sifat
dalam sitoplasma.
sel anakan akan setengah dari induknya (n).
Metafase
Meiosis terjadi pada sel gamet atau sel kelamin
dengan tujuan mempertahankan keragaman sel,
karena pada tahap Profase I, terjadi crossing
over, atau pertukaran sifat. Ya, pada meiosis,
tahap-tahap ProMAT terjadi dua kali.

Berbeda dengan mitosis, pada pembelahan


Metafase merupakan tahp singkat dalam mitosis. Pada
meiosis antara Telofase I dan profase II, tidak
tahap-thap ini, kromosom bergerak ke bidang ekuator terjadi Interfase. Interfase terjadi setelah
benang spindle (bidang pembelahan). Kromosom terikat Telofase II atau sebelum melanjutkan ke Profase
pada benang spindel melalui sentromer. I.
Kromosom terletak dibidang ekuator dengan tujuan agar
pembagian jumlah pembagian informasi DNA yang akan Pada meiosis, tahap Profase I dibagi menjadi 5
diberikan kepada sel anakan yang baru benar-benar rata tahap yaitu Leptonen-Zigoten-Pachytene-
dan sama jumlahnya.
Diploten-Diakinesis. Setelah tahap-tahap ini
Anafase
terjadi, barulah dilanjutkan ke tahap Metafase I.

You might also like