You are on page 1of 20

MODUL

01 KELAS I-VI (7-12 TAHUN)


I N F O D A S A R
KELOMPOK KECIL (4-6 ORANG)

± 90 MENIT

Cuci Tanganmu
dengan Benar!

; Kegiatan belajar ini adalah


pembuka rangkaian kegiatan
mengenai pentingnya selalu
mencuci tangan dengan benar.
; Lakukan kegiatan ini sebelum
melakukan kegiatan dalam
modul-modul lainnya!

Deskripsi Umum
Dengan bantuan pendamping, anak menemukan alasan
mencuci tangan yang benar. Anak juga mengevaluasi dan
memperbaiki cara mencuci tangan yang dilakukannya, melalui
peragaan dan praktek mencuci tangan yang benar.
Dalam proses diskusi, anak diajak untuk menggali alasan-alasan
Sumber mendasar pentingnya cuci tangan, kemudian melakukan
Kreasi Studio Driya Media percobaan sederhana, dan diakhiri dengan praktek mencuci
Bandung. tangan yang benar.

1
I N F O D A S A R

Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan ini, anak akan:
z memahami alasan mendasar untuk melakukan cuci tangan;
z mengetahui cara mencuci tangan yang benar.

Keluaran
Setelah melakukan kegiatan ini anak mampu:
z menjelaskan alasan untuk cuci tangan;
z memeragakan cara mencuci tangan yang benar.

Alat dan Bahan


L E M B A R C E R I TA

Sakit Perut

S etelah selesai mengaji, Andi dan kawan-kawannya seperti biasa


bermain-main dahulu di halaman madrasah sebelum pulang ke
rumah . Bagi Andi dan kawan-kawannya, halaman madrasah
sangat menyenangkan. Mereka dapat bermain bola, kucing-
kucingan, ataupun berlari-larian. Meskipun seringkali badan mereka
kotor karena pasir dan debu yang berterbangan, namun bermain di
halaman madrasah tetap mengasyikan bagi mereka.
Lelah usai bermain, dengan badan berkeringat dan debu pasir di
badan, Andi dan kawan-kawan beristirahat di tepi jalan. Puas,
senang, haus dan lapar bercampur jadi satu. Jajanan di warung
pojok jalan menjadi sangat mengundang selera. Andi dan kawan-
kawannya berlari adu cepat menuju warung jajanan tersebut.
Demikian bersemangatnya mereka, hingga Andi dan Ibrahim
terjatuh bergulingan di tanah.
Setibanya di warung, mereka pun membeli es dan jajan kue di
warung dekat madrasah. Tidak kuat menahan haus dan lapar,
mereka langsung berebut mengambil makanan. Ibrahim
mengingatkan kawan-kawannya agar mencuci tangan terlebih
dahulu, namun tidak ada air bersih dan sabun di sekitar mereka.
Karena tidak ingin menunggu hingga tiba di rumah, jajanan
tersebut mereka lahap tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Malam hari, Andi sakit perut. Dia harus bolak-balik ke kamar
mandi, sampai-sampai ibunya keheranan melihat kejadian yang
tidak biasa itu.
Andi: Aduuuuh, ….
(Andi berjalan cepat-cepat ke kamar mandi)
Ibu: Andi …
Andi: Sebentar Bu…
(Andi masuk ke kamar mandi terburu-buru)
Setelah beberapa lama, Andi selesai dari kamar mandi.
Andi: Ada apa Bu?
Ibu: Kamu ini kenapa Andi, kok ibu lihat dari tadi kamu bolak-
balik terus ke kamar mandi? Kamu sakit ya Nak?
Andi: Tidak tahu nih Bu, tiba-tiba saja perut Andi kok sakit.
Seperti diremas-remas perutnya.
Ibu: Apa kamu buang air besar terus dari tadi?
Andi: Iya bu

16

Naskah cerita “Sakit Perut” (tersedia Poster penampang kuku dan kulit. Poster tentang cuci tangan.
pada bagian akhir modul ini).

+ +
3 gelas air bersih. 1 buah mangkuk atau piring plastik. 1 buah tusuk gigi atau lidi yang
dipotong sepanjang kira-kira
3-4 cm untuk setiap percobaan,
atau batang korek api.

Gelas bekas air 1 buah pipet atau Tutup botol bekas.


minum mineral. sedotan.

1/2

Perlengkapan cuci tangan (ember dan 1/2 sendok teh minyak goreng. 1 buah papan tulis & kapur tulis.
gayung, sabun, lap bersih).

2
C U C I T A N G A N M U D E N G A N B E N A R !

Persiapan
Sehari atau dua hari sebelum kegiatan:
z Bagilah anak-anak dalam kelompok, yang terdiri dari 4-6 orang!
z Tugasi setiap kelompok untuk membawa!:
‰ 1 buah ember;

‰ 1 buah wadah yang cukup lebar penampangnya (mangkuk,


piring plastik, baskom atau gayung);
‰ 2 buah tutup botol bekas yang telah dibersihkan (jika
menggunakan tutup botol minuman, pastikan karet
pelapisnya dilepas);
‰ 1 buah gelas bekas air mineral yang telah dicuci bersih
dan dikeringkan;
‰ 1 batang lidi yang dipotong sepanjang kira-kira 3-4 cm;

‰ 1 buah sedotan (jika menggunakan sedotan bekas, mintalah


anak untuk mencuci bersih hanya dengan air);
z Pelajari naskah cerita “Sakit Perut” dan lembar kerja serta
praktekkanlah terlebih dahulu!
z Perbanyak lembar kerja sebanyak jumlah anak!

Pada hari kegiatan:


z Siapkan alat dan bahan lainnya yang tidak dipersiapkan
oleh anak untuk percobaan!:
‰ 1 buah sendok teh,

‰ 1 buah potongan kecil sabun batang (kira-kira seukuran


kotak korek api) atau sabun krim (kira-kira sebanyak satu
sendok makan),
‰ 1/2 gelas minyak goreng,

‰ 1 buah ember ukuran sedang, berisi air bersih.

z Siapkan tempat di luar ruangan yang cukup teduh dan


nyaman untuk anak-anak melakukan percobaan!;
z Siapkan poster tentang cuci tangan!;
z Siapkan alat peraga cuci tangan (air pada bak penampungan/
ember, sabun, dan lap bersih)!;
z Isikan ember setiap kelompok dengan air bersih hingga
penuh!

Proses
Pengantar Cerita dan Diskusi (5 menit)
1. Sampaikanlah maksud dan tujuan kegiatan yang akan
dilakukan yaitu mengetahui alasan dan cara mencuci
tangan yang benar!

3
I N F O D A S A R

2. Jelaskan kepada anak-anak bahwa Anda akan membacakan


sebuah cerita, dan mereka diminta untuk menyimaknya
dengan baik!

Cerita & Diskusi (10 menit)


1. Bacakan cerita singkat “Sakit Perut” (pada lembar cerita).
Mintalah anak-anak menyimak dengan baik!

2. Setelah selesai, galilah pendapat anak-anak, sehubungan


dengan cerita tersebut dan catatkanlah kata kunci dari
jawaban-jawaban anak pada papan tulis!
“Apa inti dari cerita tadi?”
3. Pancinglah pendapat anak mengenai kemungkinan cerita
tersebut terjadi juga dalam kehidupan sehari-hari!
“Apakah cerita tadi juga terjadi dalam kehidupan sehari-
hari?” Jika ya,
a. “Mengapa kita bisa mengalami sakit perut?”
b. “Apa kaitannya sakit perut dengan cuci tangan?”
atau,
a. “Mengapa kita bisa mengalami sakit perut”
b. “Dari mana datangnya kuman yang menyebabkan sakit
perut?”
4. Lakukanlah curah pendapat bersama anak mengenai cara
Kiat-kiat mencuci tangan yang benar, catatkan kata kunci jawaban
langkah-langkah mencuci tangan dari anak!
Tidak perlu mencatatkan “Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?”
setiap jawaban anak,
Beri kesempatan beberapa jawaban dilontarkan oleh anak,
melainkan hanya jawaban-
jawaban yang langkahnya tanpa membenarkan atau menyalahkan jawaban anak!
berbeda (berbeda 5. Jika tidak ada yang menyatakan menggunakan sabun ketika
urutannya ataupun mencuci tangan atau jika sebagian besar jawaban anak tidak
kelengkapannya).
menyatakan penggunaan sabun:
z “Apakah mencuci tangan dengan air saja dapat
menghilangkan seluruh kotoran (kuman) pada tangan
kita? Mengapa?”
Jika semua atau sebagian besar jawaban anak menyatakan
menggunakan sabun ketika mencuci tangan :
z “Apa manfaat sabun ketika membersihkan tangan?”
6. Rangkumlah jawaban anak-anak dengan cara mengelompokkan
jawaban-jawaban anak yang menyatakan perlu menggunakan
sabun dan jawaban-jawaban yang menyatakan tidak perlu!

4
C U C I T A N G A N M U D E N G A N B E N A R !

Sampaikan kepada anak-anak bahwa kita akan menyimpan


sementara jawaban-jawaban ini, dan akan kita lihat jawaban
yang benar setelah melakukan percobaan!

Pengantar Percobaan (5 menit)


1. Jelaskan kepada anak bahwa untuk mengetahui alasan
Kiat-kiat mengapa harus mencuci tangan dengan sabun, masing-masing
kelompok akan melakukan percobaan!
Agar hemat waktu, Setiap anggota kelompok diminta untuk mengamati dan
bagikanlah lembar kerja
sebanyak jumlah anak
mencatatkan hasil pengamatannya dalam formulir lembar kerja!
dalam kelompok kepada 2. Bagikan lembar kerja kepada anak-anak, dan mintalah
setiap kelompok! mereka membacanya!
3. Mintalah setiap kelompok mempersiapkan alat-alat yang
dibawanya!
4. Bagikanlah minyak tanah (tuangkan pada tutup botol), serta
cukilan sabun batang atau sabun krim (pada tutup botol
lainnya) kepada setiap kelompok!
5. Jelaskan langkah-langkah melakukan percobaan!
6. Beri kesempatan anak bertanya sebelum mulai bekerja!

Percobaan (40 menit)


Dengan bantuan instruksi pendamping, mintalah setiap
kelompok untuk melakukan percobaan!:
1. Tuangkan air bersih ke dalam mangkuk atau wadah yang
telah disediakan, hingga hampir penuh!

2. Celupkan sedotan ke dalam tutup botol berisi minyak


goreng, kira-kira sedalam 1/2 cm! Kemudian tutup ujung
sedotan lainnya dengan menggunakan jari!
3. Masih dengan jari menutup ujung sedotan, arahkan ke
permukaan air pada wadah yang digunakan! Kemudian
lepaskan ujung jari sehingga minyak yang berada dalam
sedotan menetes ke permukaan air!

5
I N F O D A S A R

4. Mintalah anak-anak untuk membedakan bagian mana yang


merupakan permukaan minyak dan bagian mana yang
merupakan permukaan air!

5. Tempelkan sabun pada salah satu ujung batang lidi!

6. Sentuhkan perlahan-lahan ujung batang lidi yang ditempeli


sabun, ke tengah-tengah genangan minyak di permukaan air!
Ketika sudah menyentuh genangan minyak, tahanlah posisi
tangan beberapa saat!
Genangan minyak di sekitar tusuk gigi/lidi akan bergerak
menjauhi tusuk gigi/lidi, menuju tepi mangkuk.
7. Mintalah kelompok mengisikan hasil pengamatannya ke
dalam formulir lembar kerja!
8. Jika kelompok mengalami kesulitan mengisikan hasil
pengamatan, mintalah mereka melakukan percobaan ulang.
Buang air di mangkuk, bersihkan dengan air, isi kembali
dengan air bersih, dan ulangi sekali lagi oleh anggota lain
dalam kelompok!

Diskusi pengamatan (10 menit)


1. Mintalah setiap kelompok menceritakan hasil pengamatan
Info Singkat masing-masing! Panduan pertanyaan diskusi yang dapat
digunakan:
; Sabun mengurangi ketegangan • Apakah minyak mengumpul atau menyebar ketika
permukaan air di sekitar ujung diteteskan ke permukaan air?
batang lidi.
Permukaan air yang tidak • Apakah minyak dan air bercampur menjadi satu?
terkena sabun tegangannya • Apakah minyak tenggelam atau mengapung di atas
lebih besar sehingga akan permukaan air?
menarik minyak menjauhi
sabun yang ada di ujung • Apa yang terjadi pada genangan minyak ketika batang lidi
batang lidi. bersabun disentuhkan ke permukaan minyak?
; Sabun mengurangi ketegangan 2. Rangkumlah cerita hasil pengamatan dari semua kelompok
air dan minyak di permukaan dengan cara menyatakan apa yang terjadi pada setiap
kulit, sehingga mempermudah langkah percobaan!
air untuk menarik kotoran dan
kuman ketika kita membilas 3. Jelaskanlah kepada anak-anak mengenai pengaruh sabun
tangan. terhadap minyak dan air dalam percobaan tersebut (lihat
lembar informasi ‘Mengenal Sabun’)!

6
C U C I T A N G A N M U D E N G A N B E N A R !

4. Ajaklah anak-anak untuk melihat kembali jawaban langkah-


langkah mencuci tangan!
Mintalah sukarelawan untuk membacakan jawaban-jawaban
cara mencuci tangan dengan suara yang keras! Kemudian
tanyakan pendapat anak mengenai jawaban mana yang
salah setelah mereka mengetahui manfaat sabun!
Jawaban yang salah adalah jawaban yang tidak menyatakan
menggunakan sabun ketika mencuci tangan.
5. Hapuslah jawaban-jawaban yang salah, sehingga semua
jawaban yang tersisa adalah jawaban yang menyatakan
penggunaan sabun ketika mencuci tangan!

Praktek Cuci Tangan (15 menit)


1. Mintalah seorang sukarelawan untuk memperagakan
“Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?”, dan anak
lainnya untuk memperhatikan bagian apa saja dari tangan
yang dibersihkan oleh sukarelawan!
2. Setelah selesai diperagakan, mintalah anak-anak lainnya
menyebutkan bagian-bagian apa saja dari tangan yang
dibersihkan selama mencuci tangan, tuliskan jawaban anak
pada papan tulis!
Info Singkat 3. Berdasarkan jawaban anak:
Jika bagian-bagian tangan yang seharusnya dibersihkan
Bagian-bagian tangan yang diperagakan secara lengkap, tanyakan kepada anak dan
harus dibersihkan secara
catatkan jawabannya pada papan tulis!:
khusus adalah:
‰ “Mengapa bagian-bagian itu perlu dicuci/dibersihkan
; sela-sela jari, secara khusus?”
; bagian kuku (bawah dan Jika bagian-bagian tangan yang seharusnya dibersihkan
pinggiran kuku),
tidak diperagakan secara lengkap, tanyakan kepada anak
; telapak tangan, dan dan catatkan jawabannya pada papan tulis:
; punggung tangan. ‰ “Pada bagian apa saja dari tangan kita yang mungkin
kotor jika kita bermain, sehingga perlu dibersihkan
secara khusus ketika mencuci tangan?”
4. Dengan menggunakan poster penampang kuku & kulit,
atau poster cuci tangan, jelaskan tatacara mencuci tangan
dengan benar! Jika perlu, beri penegasan alasan mendasar
mengapa bagian-bagian itu perlu dicuci/dibersihkan secara
khusus!;
atau
Peragakan kepada anak-anak sambil menjelaskan tatacara
mencuci tangan yang benar!
Poster penampang kuku & kulit, dan
poster cuci tangan.

7
I N F O D A S A R

5. Mintalah anak untuk mempraktekkan cara mencuci tangan


dengan benar!:

a. Basahilah tangan dengan air yang mengalir, kemudian


tuangkanlah sabun ke tangan kita!

b. Gosoklah seluruh tangan kita menggunakan sabun secara


merata sampai seluruh sela-sela jari kita (selama kurang
lebih 20 detik)!

c. Jangan sampai terlewatkan bagian dalam kuku, sela jari


dan punggung tangan untuk dibersihkan pula!
d.Bilaslah tangan dengan air yang mengalir sampai bersih!

e. Keringkanlah tangan kita dengan lap/handuk yang bersih!

6. Ajaklah anak-anak untuk melihat kembali jawaban langkah-


langkah mencuci tangan!
Tanyakan kepada anak-anak mengenai jawaban cara
mencuci tangan mana yang tidak lengkap!
7. Hapuslah jawaban cara mencuci tangan yang tidak lengkap,
sehingga hanya tersisa jawaban cara mencuci tangan yang
lengkap!
Atau, jika tidak ada jawaban yang lengkap, lengkapilah
langkah-langkah cara mencuci tangan yang benar!

Penutup (5 menit)
1. Jelaskan kembali mengenai pelajaran apa saja yang sudah
dibahas pada sesi ini, dan tutup dengan memberi penghargaan
(terima kasih) kepada anak-anak yang sudah terlibat!
2. Jika tersedia, bagikan leaflet “mencuci tangan” kepada
setiap anak untuk dibawa pulang!

8
C U C I T A N G A N M U D E N G A N B E N A R !

Variasi
; Pada akhir kegiatan, dapat ditambahkan dengan
memperkenalkan beberapa peribahasa baru yang
berhubungan.
Beberapa peribahasa yang berkaitan dengan konsep
dalam kegiatan modul ini:
‰ “Berjenjang naik bertangga turun”. Artinya: bekerja
menurut aturan dari bawah ke atas (mencuci tangan
haruslah menurut tata caranya; atau setiap kali sebelum
makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah
membuang air (besar/kecil), dan setelah mengganti popok
adik, haruslah mencuci tangan).
‰ “Memahat di dalam baris, berkata dalam pustaka”.
Artinya: mengerjakan sesuatu sebagaimana mestinya.
‰ “Yang berbaris yang berpahat, yang bertakuk yang
bertebang”. Artinya: pekerjaan yang dilakukan sudah
menurut aturan dan kebiasaan.
‰ “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian”.
Artinya: bersusah payah dahulu melakukan sesuatu,
kemudian akan bersenang hati menerima hasilnya.
‰ “Malu berkayuh, perahu hanyut”. Artinya: kalau tidak
mau berusaha, akan mendapatkan susah akhirnya (kalau
malas mencuci tangan atau malas mencuci tangan dengan
benar, akan mendapat susah nantinya).
‰ “Kayu bungkuk, kura-kura pun boleh memanjat”. Artinya:
orang yang tidak sehat, berbagai penyakit dapat
menimpanya (badan yang tidak bersih, mudah diserang
kuman penyakit).
; Untuk tingkatan anak kelas tinggi (kelas 5-6), kegiatan
dapat divariasikan dengan membentuk kelompok-
kelompok sedang (4-6 kelompok dalam satu kelas).
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada anak
dilombakan seperti kegiatan cepat tepat atau cerdas
cermat. Begitu pula jawaban-jawaban anak, masing-
masing kelompok dapat diminta untuk
mendiskusikannya dalam kelompok kemudian
Untuk Kelas V-VI menuliskannya pada papan tulis, pada kolom-kolom yang
LEMBAR DIALOG

Kekurangan Cairan
telah disediakan.
S etelah selesai mengaji di madrasah, Andi dan kawan-kawannya
seperti biasa bermain-main dahulu sebelum pulang ke rumah di
halaman madrasah. Bagi Andi dan kawan-kawannya, halaman
; Untuk tingkatan anak kelas tinggi (kelas 4-6) kegiatan dapat
madrasah sangat menyenangkan. Mereka dapat bermain bola,
kucing-kucingan, ataupun berlari-larian. Meskipun seringkali badan
mereka kotor karena pasir dan debu yang berterbangan, namun
bermain di halaman madrasah tetap mengasyikan bagi mereka.
Lelah usai bermain, dengan badan berkeringat dan debu pasir di
badan, Andi dan kawan-kawan beristirahat di tepi jalan. Puas,
divariasikan pada penggunaan naskah cerita tentang akibat
senang, haus dan lapar bercampur jadi satu. Jajanan di warung
pojok jalan menjadi sangat mengundang selera. Andi dan kawan-
kawannya berlari adu cepat menuju warung jajanan tersebut.
Demikian bersemangatnya mereka, hingga Andi dan Ibrahim
terjatuh bergulingan di tanah.
Setibanya di warung, mereka pun membeli es dan jajan kue di
tidak mencuci tangan.
warung dekat madrasah. Tidak kuat menahan haus dan lapar,
mereka langsung berebut mengambil makanan. Ibrahim

‰ Gunakan naskah “Sakit Perut” untuk dialog bagi kelas


mengingatkan kawan-kawannya agar mencuci tangan terlebih
dahulu, namun tidak ada air bersih dan sabun di sekitar mereka.
Karena tidak ingin menunggu hingga tiba di rumah, jajanan
tersebut mereka lahap tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Malam hari, Andi sakit perut. Dia harus bolak-balik ke kamar
mandi, sampai-sampai ibunya keheranan melihat kejadian yang
tidak biasa itu.
Andi: Aduuuuh, ….
(Andi berjalan cepat-cepat ke kamar mandi)
Ibu: Andi …
IV! Anak memperagakan dialog (berlatih lafal kalimat,
Andi: Sebentar Bu…
(Andi masuk ke kamar mandi terburu-buru)
Setelah beberapa lama, Andi selesai dari kamar mandi.
Andi: Ada apa Bu?
Ibu: Kamu ini kenapa Andi, kok ibu lihat dari tadi kamu bolak-
intonasi dan ekspresi).
balik terus ke kamar mandi? Kamu sakit ya Nak?

‰ Gunakan naskah “Kekurangan Cairan” untuk drama, bagi


Andi: Tidak tahu nih Bu, tiba-tiba saja perut Andi kok sakit. Seperti
diremas-remas perutnya.
Ibu: Apa kamu buang air besar terus dari tadi?
Andi: Iya bu.

18

anak kelas V dan VI (berlatih drama pendek, dengan


Lihat hal. 18 modul ini. ekspresi yang sesuai)!

9
I N F O D A S A R

Hubungan dengan Standar Kompetensi Kurikulum Nasional 2004

Kelas I
; Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI, Mendengar
Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui mendengarkan berbagai
bunyi/suara dan bunyi bahasa; mendengarkan dan melakukan sesuatu sesuai dengan perintah;
dan mendengarkan deskripsi tentang benda-benda di sekitar serta mendengarkan dongeng.
; Mata Pelajaran Sains SD/MI, Kerja Ilmiah
Mampu mengamati objek dengan menggunakan segenap indera, mengajukan pertanyaan
tentang objek yang diamati, mengkomunikasikan dengan menggunakan kosa kata sains
sederhana, dan mengembangkan sikap ilmiah.
; Mata Pelajaran Sains SD/MI, Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
Mampu memahami bagian anggota tubuh serta kegunaannya, kebutuhan dan cara
perawatannya, serta mampu memelihara lingkungan yang sehat.

Kelas II
; Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI, Mendengar
Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui mendengarkan pembacaan
teks pendek, dan menyimak pesan pendek serta mendengarkan dongeng.
; Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI, Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan melalui
bertanya/menyapa, menceritakan kegiatan sehari-hari, melakukan percakapan, menceritakan
pengalaman, melaporkan, dan mendeskripsikan sesuatu serta mendeklamasikan puisi,
menceritakan kembali cerita, dan bermain peran.
; Mata Pelajaran Sains SD/MI, Kerja Ilmiah
Mampu mengamati objek dengan menggunakan segenap indera, mengajukan pertanyaan
tentang objek yang diamati, mengkomunikasikan dengan menggunakan kosa kata
sains sederhana, dan mengembangkan sikap ilmiah.

Kelas III
; Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI, Mendengar
Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui mendengarkan penjelasan,
baik petunjuk verbal maupun dengan simbol dan mendengarkan pembacaan cerita dan teks
drama.
; Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI, Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan melalui
menceritakan pengalaman lucu, menjelaskan urutan, mendeskripsikan tempat,
memberikan tanggapan, melakukan percakapan, menceritakan pengalaman dan
peristiwa, serta bermain peran.
; Mata Pelajaran Sains SD/MI, Kerja Ilmiah
Mampu melakukan pengamatan, mendeskripsikan, menggunakan standar pengukuran
sederhana, serta mengembangkan sikap ilmiah
; Mata Pelajaran Sains SD/MI, Benda dan Sifatnya
Mampu memahami sifat-sifat, perubahan sifat benda, dan kegunaannya.

10
C U C I T A N G A N M U D E N G A N B E N A R !

Kelas IV
; Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI, Mendengar
Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui menjelaskan isi petunjuk,
mendengarkan pengalaman teman, dan mendengarkan pengumuman serta pembacaan pantun.
; Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI, Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan, secara lisan melalui
menceritakan pengalaman, membahas masalah-masalah aktual, mendeskripsikan benda atau
seseorang, menjelaskan petunjuk penggunaan, berdiskusi, dan menyampaikan pesan melalui
telepon serta menceritakan kembali isi dongeng dan bermain peran.
; Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI, Menulis
Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai
ragam tulisan melalui melengkapi percakapan, menulis deskripsi, mengisi formulir sederhana,
melanjutkan cerita narasi, menulis surat, menyusun paragraf, dan menulis
pengumuman serta menulis cerita rekaan dan melanjutkan pantun.
; Mata Pelajaran Sains SD/MI, Kerja Ilmiah
Mampu melakukan pengamatan, mendeskripsikan, menggunakan standar pengukuran
sederhana, serta mengembangkan sikap ilmiah.

Kelas V
; Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI, Mendengar
Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui mendengarkan
pengumuman, mendengarkan penjelasan dari narasumber, dan mendengarkan pesan lewat
tatap muka atau telepon serta mendengarkan cerita pendek dan cerita rakyat.
; Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI, Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan melalui
menanggapi suatu persoalan atau peristiwa yang terjadi di sekitar, berwawancara dan
melaporkan hasil wawancara, mendeskripsikan benda atau alat, dan menyimpulkan dialog atau
percakapan serta memerankan drama pendek.
; Mata Pelajaran Sains SD/MI, Kerja Ilmiah
Mampu merencanakan penyelidikan sederhana, menunjukkan kesadaran tentang pentingnya
menguji secara adil dalam melakukan percobaan, memprediksi berdasarkan pengalaman,
menggunakan alat sederhana, mencatat data dalam bentuk tabel, diagram secara sederhana,
serta mampu mengembangkan sikap ilmiah.

Kelas VI
; Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI, Mendengar
Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui mendengarkan dan
meringkas cerita, mendengarkan pembacaan berita di radio atau televisi dan cerita anak.
; Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI, Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan melalui
menceritakan hasil pengamatan, menyampaikan pesan/informasi, membahas isi buku,
mengkritik sesuatu, memuji sesuatu, berpidato, dan berdiskusi serta memerankan drama anak.
; Mata Pelajaran Sains SD/MI, Kerja Ilmiah
Mampu merencanakan penyelidikan sederhana, menunjukkan kesadaran tentang pentingnya
menguji secara adil dalam melakukan percobaan, memprediksi berdasarkan pengalaman,
menggunakan alat sederhana, mencatat data dalam bentuk tabel, diagram secara sederhana,
serta mampu mengembangkan sikap ilmiah.

11
L E M B A R K E R J A

Sabun Menolak Minyak

Urutan percobaan
1. Tuangkan air bersih ke dalam mangkuk atau
wadah yang telah disediakan!
2. Teteskan minyak goreng di permukaan air dengan
menggunakan sedotan!

3. Amati apa yang terjadi jika minyak diteteskan ke


permukaan air!

4. Tempelkan sabun pada salah satu ujung tusuk gigi


atau lidi!

12
S A B U N M E N O L A K M I N Y A K

5. Celupkan perlahan-lahan ujung tusuk gigi/ lidi


yang ditempeli sabun ke tengah-tengah genangan
minyak tanah di permukaan air!

6. Tahanlah beberapa saat!

7. Amati apa yang terjadi dengan genangan minyak


di sekitar tusuk gigi/ lidi!

8. Ganti air di mangkuk dan ulangi percobaan oleh


anggota kelompok lainnya!

13
Untuk Kelas I-II
L E M B A R P E N G A M ATA N

Minyak, Air, & Sabun

Diskusikan pertanyaan di bawah ini bersama kelompok!


Beri tanda 9 pada satu jawaban yang kamu pilih, pada kotak yang tersedia di
bawah ini.

1. Apa yang kamu lihat ketika minyak diteteskan ke permukaan air?

minyak mengapung minyak tenggelam minyak melayang

2. Apa yang kamu lihat ketika sabun pada lidi dicelupkan ke permukaan minyak?

minyak tenggelam minyak bergerak ke minyak melayang


pinggir

14
Untuk Kelas III-VI
L E M B A R P E N G A M ATA N

Minyak, Air, & Sabun

Diskusikan pertanyaan di bawah ini bersama kelompok! Lalu isilah


titik-titik sesuai jawaban pertanyaan!

1. Apa yang terjadi ketika minyak diteteskan ke permukaan air?

……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

2. Apakah minyak dan air dapat bercampur?


Jika minyak dan air tidak dapat dibedakan, artinya minyak dan air dapat
bercampur. Jika minyak dan air dapat dibedakan dengan jelas, artinya
minyak dan air tidak dapat bercampur.

……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

3. Apa yang terjadi ketika sabun pada lidi dicelupkan ke permukaan air?

……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

15
L E M B A R C E R I TA

Sakit Perut

S etelah selesai mengaji, Andi dan kawan-kawannya seperti biasa


bermain-main dahulu di halaman madrasah sebelum pulang ke
rumah . Bagi Andi dan kawan-kawannya, halaman madrasah
sangat menyenangkan. Mereka dapat bermain bola, kucing-
kucingan, ataupun berlari-larian. Meskipun seringkali badan mereka
kotor karena pasir dan debu yang berterbangan, namun bermain di
halaman madrasah tetap mengasyikan bagi mereka.
Lelah usai bermain, dengan badan berkeringat dan debu pasir di
badan, Andi dan kawan-kawan beristirahat di tepi jalan. Puas,
senang, haus dan lapar bercampur jadi satu. Jajanan di warung
pojok jalan menjadi sangat mengundang selera. Andi dan kawan-
kawannya berlari adu cepat menuju warung jajanan tersebut.
Demikian bersemangatnya mereka, hingga Andi dan Ibrahim
terjatuh bergulingan di tanah.
Setibanya di warung, mereka pun membeli es dan jajan kue di
warung dekat madrasah. Tidak kuat menahan haus dan lapar,
mereka langsung berebut mengambil makanan. Ibrahim
mengingatkan kawan-kawannya agar mencuci tangan terlebih
dahulu, namun tidak ada air bersih dan sabun di sekitar mereka.
Karena tidak ingin menunggu hingga tiba di rumah, jajanan
tersebut mereka lahap tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Malam hari, Andi sakit perut. Dia harus bolak-balik ke kamar
mandi, sampai-sampai ibunya keheranan melihat kejadian yang
tidak biasa itu.
Andi: Aduuuuh, ….
(Andi berjalan cepat-cepat ke kamar mandi)
Ibu: Andi …
Andi: Sebentar Bu…
(Andi masuk ke kamar mandi terburu-buru)
Setelah beberapa lama, Andi selesai dari kamar mandi.
Andi: Ada apa Bu?
Ibu: Kamu ini kenapa Andi, kok ibu lihat dari tadi kamu bolak-
balik terus ke kamar mandi? Kamu sakit ya Nak?
Andi: Tidak tahu nih Bu, tiba-tiba saja perut Andi kok sakit.
Seperti diremas-remas perutnya.
Ibu: Apa kamu buang air besar terus dari tadi?
Andi: Iya bu

16
S A K I T P E R U T

Ibu: Apakah kamu mencret?


Andi: Andi tidak tahu apakah mencret atau bukan, yang pasti
dari tadi buang air besar berulang-ulang dan badanku
lemas sekali.
Ibu: Memangnya kamu tadi di sekolah atau di madrasah makan
apa?
Andi: Andi jajan makanan seperti biasa kok Bu, tidak ada yang aneh.
Ibu: Apa kamu cuci tangan dahulu sebelum makan jajanan?
Andi: Wah, benar Bu. Andi tidak cuci tangan dahulu sebelum
makan jajanan. Tadi sempat kami mencari air, tetapi tidak
ada. Karena sudah sangat lapar dan haus, kami langsung
makan dan minum di warung.
Ibu: Nah…. Itu dia penyebabnya. Kamu makan dengan tangan
yang kotor. Kotoran dan kuman di tanganmu pindah ke
makanan yang kamu makan. Akibatnya, kamu sekarang
sakit diare. Makanya, kamu harus selalu ingat untuk cuci
tangan sebelum makan!
Andi: Tapi Bu, tadi kan kami lapar sekali…
Ibu: Mana yang lebih menguntungkan? Menahan lapar sedikit
hingga kamu bisa cuci tangan, atau tidak menahan lapar
dan kemudian sakit perut seperti sekarang ini?
Andi: Iya ya Bu, Andi tersiksa rasanya sakit perut seperti sekarang
ini. Lain kali, Andi akan menahan lapar sedikit sampai dapat
mencuci tangan. Andi kapok Bu.
Ibu: Ya, sudah. Sekarang kamu harus minum obat. Ibu buatkan
larutan gula dan garam sebagai pengganti oralit, agar
badanmu tidak kekurangan cairan.
Ibu berjalan menuju dapur untuk membuatkan larutan gula dan
garam.

TAMAT

17
Untuk Kelas V-VI
LEMBAR DIALOG

Kekurangan Cairan

S etelah selesai mengaji di madrasah, Andi dan kawan-kawannya


seperti biasa bermain-main dahulu sebelum pulang ke rumah di
halaman madrasah. Bagi Andi dan kawan-kawannya, halaman
madrasah sangat menyenangkan. Mereka dapat bermain bola,
kucing-kucingan, ataupun berlari-larian. Meskipun seringkali badan
mereka kotor karena pasir dan debu yang berterbangan, namun
bermain di halaman madrasah tetap mengasyikan bagi mereka.
Lelah usai bermain, dengan badan berkeringat dan debu pasir di
badan, Andi dan kawan-kawan beristirahat di tepi jalan. Puas,
senang, haus dan lapar bercampur jadi satu. Jajanan di warung
pojok jalan menjadi sangat mengundang selera. Andi dan kawan-
kawannya berlari adu cepat menuju warung jajanan tersebut.
Demikian bersemangatnya mereka, hingga Andi dan Ibrahim
terjatuh bergulingan di tanah.
Setibanya di warung, mereka pun membeli es dan jajan kue di
warung dekat madrasah. Tidak kuat menahan haus dan lapar,
mereka langsung berebut mengambil makanan. Ibrahim
mengingatkan kawan-kawannya agar mencuci tangan terlebih
dahulu, namun tidak ada air bersih dan sabun di sekitar mereka.
Karena tidak ingin menunggu hingga tiba di rumah, jajanan
tersebut mereka lahap tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Malam hari, Andi sakit perut. Dia harus bolak-balik ke kamar
mandi, sampai-sampai ibunya keheranan melihat kejadian yang
tidak biasa itu.
Andi: Aduuuuh, ….
(Andi berjalan cepat-cepat ke kamar mandi)
Ibu: Andi …
Andi: Sebentar Bu…
(Andi masuk ke kamar mandi terburu-buru)
Setelah beberapa lama, Andi selesai dari kamar mandi.
Andi: Ada apa Bu?
Ibu: Kamu ini kenapa Andi, kok ibu lihat dari tadi kamu bolak-
balik terus ke kamar mandi? Kamu sakit ya Nak?
Andi: Tidak tahu nih Bu, tiba-tiba saja perut Andi kok sakit. Seperti
diremas-remas perutnya.
Ibu: Apa kamu buang air besar terus dari tadi?
Andi: Iya bu.

18
K E K U R A N G A N C A I R A N

Ibu: Apakah kamu mencret?


Andi: Andi tidak tahu apakah mencret atau bukan, yang pasti
dari tadi buang air besar berulang-ulang dan badanku
lemas sekali.
Ibu: Memangnya kamu tadi di sekolah atau di madrasah makan
apa?
Andi: Andi jajan makanan seperti biasa kok Bu, tidak ada yang aneh.
Ibu: Apa kamu cuci tangan dahulu sebelum makan jajanan?
Andi: Wah, benar Bu. Andi tidak cuci tangan dahulu sebelum
makan jajanan. Tadi sempat kami mencari air, tetapi tidak
ada. Karena sudah sangat lapar dan haus, kami langsung
makan dan minum di warung.
Ibu: Nah…. Itu dia penyebabnya. Kamu makan dengan tangan
yang kotor. Kotoran dan kuman di tanganmu pindah ke
makanan yang kamu makan. Akibatnya, kamu sekarang
sakit diare. Makanya, kamu harus selalu ingat untuk cuci
tangan sebelum makan!
Andi: Tapi Bu, tadi kan kami lapar sekali…
Ibu: Mana yang lebih menguntungkan? Menahan lapar sedikit
hingga kamu bisa cuci tangan, atau tidak menahan lapar
dan kemudian sakit perut seperti sekarang ini?
Andi: Iya ya Bu, Andi tersiksa rasanya sakit perut seperti sekarang
ini. Lain kali, Andi akan menahan lapar sedikit sampai dapat
mencuci tangan. Andi kapok Bu.
Ibu: Ya, sudah. Sekarang kamu harus minum obat. Ibu buatkan
larutan gula dan garam sebagai pengganti oralit, agar
badanmu tidak kekurangan cairan.
Ibu berjalan menuju dapur.

Bagian 2
Ibu membawakan Andi segelas larutan gula garam sebagai
pengganti oralit.
Ibu: Andi, ini larutan gula dan garamnya. Minumlah!
Andi: Baik, Bu.
Andi meminum larutan gula dan garam.
Andi: Bu, mengapa Andi harus minum larutan gula dan garam ini?
Ibu: Larutan gula dan garam ini adalah pengganti oralit, obat
untuk mencegah badan kita kekurangan cairan.
Andi: Memangnya, mengapa kita bisa kekurangan cairan?
Ibu: Kekurangan cairan bisa terjadi karena kita kurang minum,
ataupun jika kita terlalu lama berada di bawah terik
matahari serta mengeluarkan banyak keringat. Biasanya kita
akan merasa haus jika terlalu lama berada di bawah terik
matahari dan mengeluarkan banyak keringat. Tetapi
kadang-kadang kita tidak merasakannya.

19
L E M B A R D I A L O G

Andi: Andi kan tidak bermain di bawah terik matahari, walaupun


berkeringat. Mengapa Andi harus kekurangan cairan?
Ibu: Benar, kamu memang mungkin tidak bermain di bawah
terik matahari. Tetapi kekurangan cairan juga dapat
diakibatkan oleh diare. Berulang kali mencret, akan
menyebabkan banyak cairan tubuh kita terbuang.
Andi: Jadi, Andi kekurangan cairan karena mencret-mencret terus?
Ibu: Benar, Nak. Oleh karena itu kamu merasa badanmu
sangat lemas.
Andi: Apakah berbahaya?
Ibu: Sangat berbahaya, Nak. Kalau tubuh kita kekurangan cairan
terus menerus, maka tubuh kita akan semakin lemas. Kalau
adikmu yang terkena diare, bisa meninggal dunia jika tidak
segera diobati.
Andi: Meninggal dunia? Hiii…
Ibu: Benar. Kamu mungkin dapat mengatakan kepada Ibu,
bagian apa yang sakit dari perutmu. Kamu juga dapat
menjelaskan kepada Ibu, apa yang kamu makan, apakah
kamu lupa mencuci tangan atau tidak. Tetapi adikmu yang
baru berumur 2 tahun itu belum dapat memberitahu Ibu.
Andi: Apakah adik bisa bertahan jika sakit diare?
Ibu: Kamu sudah lebih besar, Nak. Kalau kamu yang sakit diare,
kamu masih lebih mampu bertahan daripada adikmu. Oleh
karena itu, jika adik yang terkena diare, harus segera diobati.
Andi: Wah, menakutkan ya Bu. Kita harus selalu menjaga adik,
kalau begitu.
Ibu: Tidak perlu takut, Nak. Yang penting, kita harus selalu ingat
untuk cuci tangan.
Andi: Benar, Ibu selalu mencucikan tangan adik sebelum makan.
Mulai sekarang, Andi juga akan membantu Ibu mencucikan
tangan adik sebelum makan.

TAMAT

20

You might also like