Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya mengucapkan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena atas
berkah dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyusun laporan tugas metode numerik ini
dengan lancar.
Tugas ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan mata kuliah Metode
Numerik yang merupakan mata kuliah yang harus ditempuh guna mendapatkan gelar
kesarjanaan S1 pada Jurusan Matematika,Prodi Matematika,Fakultas MIPA,Universitas Negeri
Semarang.
Tugas Metode numerik ini bertujuan untuk mempelajari tentang metdode runge-kutta
beserta rumus dan aplikasi serta contohnya.
Saya menyadari bahwa laporan Tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
saya mengharapkan kritik,saran maupun sumbangan pendapat yang sifatnya membangun dari
para pembaca demi peningkatkan laporan ini di kemudian hari. Saya berharap semoga laporan
ini dapat bermanfaat, baik bagi saya maupun para pembaca sekalian.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah.
Namun perhitungan runge-kutta secara manual juga sangat melelahkan sebab
membutuhkan cara yang cukup banyak. Oleh sebab itu saya berinisitif untuk membuat
perhitungan metode runge-kutta dalam bentuk program “turbo pascal” agar
pengerjaannya lebih mudah.
Sehingga dapat ditulis masalah yang timbul adalah :
1. Perhitungan secara manual yang masih terlalu sulit.
2. Banyaknya cara yang harus ditempuh dalam menggunakan cara metode
runge-kutta secara manual.
3. Kurang teliti apabila dikerjakan secara manual.
4. Banyaknya bentuk atau model dalam pengerjaan metode runge-kutta ini.
C. Pembatasan Masalah.
Dari sekian masalah yang timbul saya berinisatif untuk membuat program untuk
metode runge-kutta orde-4 dengan bahasa pemograman “turbo pascal”. Saya mengambil
yang orde ke-4 sebab yang perhitungannya lebih rumit bila dibandingkan dengan metode
runge-kutta orde lainnya.
Selain itu saya mengambil orde 4 ini sebab agar tidak terjadi kesalahan
penghitungan dan tidak terjadi kesalahan pembulatan. Sehingga hasil dalam
penghitungannya akan menjadi lebih akurat.
BAB II
ISI
A. Metode Runge-Kutta.
Pada metode Euler memberikan hasil yang kurang teliti maka untuk mendapatkan
hasil yang lebih teliti perlu diperhitungkan suku yang lebih banyak dari deret Taylor atau
dengan menggunakan interval x yang kecil. Kedua cara tersebut tidak menguntungkan.
Penghitungan suku yang lebih banyak memerlukan turunan yang lebih tinggi dari fungsi
nilai y (x), sedang penggunaan x yang kecil menyebabkan waktu hitungan lebih
panjang.
Metode Runge-Kutta memberikan hasil ketelitian yang lebih besar dan tidak memerlukan
turunan dari fungsi, bentuk umum dari metode Runge-Kutta adalah:
y i + 1= y i + Φ ( x i , y i , Δx ) Δx (8.19)
dengan (xi, yi, x) adalah fungsi pertambahan yang merupakan kemiringan rerata pada
interval.
Nilai k1 muncul dalam persamaan untuk menghitung k2, yang juga muncul dalam
persamaan untuk menghitung k3, dan seterusnya. Hubungan yang berurutan ini membuat
metode Runge-Kutta adalah efisien dalam hitungan.
Ada beberapa tipe metode Runge-Kutta yang tergantung pada nilai n yang digunakan.
1
y i + 1= y i + (k + 2 k 2 + 2 k 3 + k 4 ) Δx
6 1 (8.33a)
dengan:
k 1=f ( xi , y i ) (8.33b)
1 1
k 2 =f ( xi + Δx , y i + k 1 Δx )
2 2 (8.33c)
1 1
k 3 =f ( x i+ Δx , y i + k 2 Δx)
2 2 (8.33d)
k 4 =f ( x i + Δx , y i + k 3 Δx ) (8.33e)
Contoh soal:
Selesaikan persamaan berikut dengan metode Runge-Kutta order 4.
dy
= −2 x 3 + 12 x 2 − 20 x+ 8,5 .
dx
Penyelesaian:
Langkah pertama pada metode Runge-Kutta order 4 yaitu menghitung k1, k2, k3 dan k4.
0.50 3.21875 5.25000 63.11 3.43750 6.80 3.27734 1.82 3.27734 1.82 3.21875 0.00
1
1.00 3.00000 5.87500 95.83 3.37500 12.50 3.10156 3.39 3.10156 3.39 3.00000 0.00
2
3
1.50 2.21875 5.12500 130.99 2.68750 21.13 2.34766 5.81 2.34766 5.81 2.21875 0.00
4
5 2.00 2.00000 4.50000 125.00 2.50000 25.00 2.14063 7.03 2.14063 7.03 2.00000 0.00
6
2.50 2.71875 4.75000 74.71 3.18750 17.24 2.85547 5.03 2.85547 5.03 2.71875 0.00
7
8 3.00 4.00000 5.87500 46.88 4.37500 9.38 4.11719 2.93 4.11719 2.93 4.00000 0.00
9
3.50 4.71875 7.12500 50.99 4.93750 4.64 4.80078 1.74 4.80078 1.74 4.71875 0.00
4.00 3.00000 7.00000 133.33 3.00000 0.00 3.03125 1.04 3.03125 1.04 3.00000 0.00
Sebelum mengerjakan dengan program haruslah kita mengerti tentang tata cara
pembuatannya terlebih dahulu. Sehingga yang perlu dilakukan adalah menampilkan
algoritma dan flowchart atau diagaram alur terlebih dahulu.
Maka :
1. Algoritma
a. Tentukan soal yang akan di kerjakan.
b. Masukkan kedalam rumus yang telah ditentukan dalam hal ini gunakan
rumus metode runge-kutta orde 4.
c. MULAI Memasukkan nilai
x0,xn,h,da n nilai y
d. Lalu telah diolah dalam program.
e. Cetak program.
NILAI AWAL
X,Y,H,XN
HITUNG
H = (B-X)/N
CETAK
X,Y
HITUNG :
k 1 =f ( xi , y i )
1 1
k 2 =f ( xi + Δx , y i + k 1 Δx )
2 2
(8.33c)
1 1
k 3 =f ( x i+ Δx , y i + k 2 Δx)
2 2
(8.33d)
C. Menampilkan Program.
Soal :
Penyelesaian :
Dan apabila program ini di run maka yang akan muncul adalah :
D. Membandingkan program dengan cara manual
Cara Manual
Selesaikan persamaan berikut dengan metode Runge-Kutta order 4.
dy
= −2 x 3 + 12 x 2 − 20 x+ 8,5 .
dx
Penyelesaian:
Langkah pertama pada metode Runge-Kutta order 4 yaitu menghitung k1, k2, k3 dan k4.
1
y (0,5 ) = 1 + [ (8,5 + 2(4 , 21875 ) +2(4 ,21875 ) + 1 ,25 ]0,5 = 3 ,21875 .
6
0.50 3.21875 5.25000 63.11 3.43750 6.80 3.27734 1.82 3.27734 1.82 3.21875 0.00
1
1.00 3.00000 5.87500 95.83 3.37500 12.50 3.10156 3.39 3.10156 3.39 3.00000 0.00
2
3
1.50 2.21875 5.12500 130.99 2.68750 21.13 2.34766 5.81 2.34766 5.81 2.21875 0.00
4
5 2.00 2.00000 4.50000 125.00 2.50000 25.00 2.14063 7.03 2.14063 7.03 2.00000 0.00
6
2.50 2.71875 4.75000 74.71 3.18750 17.24 2.85547 5.03 2.85547 5.03 2.71875 0.00
7
8 3.00 4.00000 5.87500 46.88 4.37500 9.38 4.11719 2.93 4.11719 2.93 4.00000 0.00
9
3.50 4.71875 7.12500 50.99 4.93750 4.64 4.80078 1.74 4.80078 1.74 4.71875 0.00
4.00 3.00000 7.00000 133.33 3.00000 0.00 3.03125 1.04 3.03125 1.04 3.00000 0.00
Cara program :
Sehingga dari 2 buah cara yang digunakan kesimpulannya adalah :
“Hasil perhitungannya menemukan hasil yang sama juga lebih akurat
ketika menggunakan pemograman pascal, sebab caranya lebih mudah
dan hasilnya lebih cepat didapatkan dan jelas lebih akurat,selain itu
dengan menggunakan program maka kesalahan yang ditimbulkan akan
lebih bisa diminimalisir.”
BAB III
SARAN
PENUTUP
Demikianlah yang dapat saya sampaikan dalam laporan tugas metode numerik ini
mengenai metode Rung-kutta. Dan apabila masih banyak kesalahan saya ucapkan banyak kata
maaf serta terimakasih kepada pembaca atas waktunya membaca tulisan dari laporan saya ini
dan bila masih banyak kesalahan saya haturkan banyak kata maaf.
Semarang,Desember 2010
Penyusun
DAFTAR PUSTAKA