You are on page 1of 7

Prinsip gizi pada menopause

Seperti yang telah disebutkan, bahwa menopause adalah masa berhentinya haid secara alamiah
yang biasanya terjadi pada usia 45- 50 tahun, atau masa berhentinya haid sama sekali selama 12
bulan berturut-turut. Kesiapan menghadapi menopause menurut Dini (2002) mengkonsumsi
makanan bergizi yaitu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Pemenuhan gizi yang
memadai akan sangat membantu dalam menghambat berbagai dampak negatif menopause
terhadap kinerja otak, mencegah kulit kering serta berbagai penyakit lainnya. Gizi seimbang
adalah memenuhi kebutuhan gizi per harinya dengan asupan zat–zat gizi makanan yang
mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Kebutuhan gizi orang
dewasa dengan berat normal adalah sekitar 2000-2200 Kkal per hari. Dengan pemenuhan gizi
secara seimbang ini diharapkan seseorang tidak kelebiahan atau kekurangan berat badan dan juga
terjangkit suatu penyakit seperti diabetes mellitus atau anemia.
Apabila cukup mengkonsumsi gzi seimbang, tidak diperlukan asupan gizi tertentu untuk
mencegah ganguan. Namun, tidak ada salahnya untuk mengatispasi kebutuhan makanan yang
diperlukan pada masa menopause atau berhentinya hormon estrogen dalam tubuh. Terutama, jika
memilki resiko kena gangguan tubuh tertentu yang mungkin akan terjadi di masa yang akan
datang. Jenis makanan tersebut diantaranya mengandung phytohormon estrogen, seperti kacang
kedelai atau pepaya. Selain itu, jangan lupa mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin
D,seperti ikan tuna, salmon, minyak ikan, telur, dan susu. Meskipun vitamin D sendiri
sebenarnya bisa diperoleh dari sinar matahari yang dapat diperoleh dengan mudah.
Pada dasarnya, kecukupan gizi pada usia menopause sama seperti kecukupan gizi pasa kelompok
usia yang lebih muda. Satu satunya pengecualian adalah penurunan kebutuhan akan energi yang
mengikuti penambahan usia. Penyebabnya adalah kegiatan fisik yang biasanya akan menurun
bersamaan dengan bertambahnya usia sehingga energi yang dikeluarkan lebih sedikit. Selain itu,
perubahan pada komposisi dan fungsi tubuh menyebabkan penurunan BMR ( Basal Matabolic
Rate ), perubahan-perubahan pada berat badan dan komposisi berat organ tubuh dan
bertambahnya frekuensi penyakit.
Anjuran dalam mengkonsumsi makanan
pada masa menopause
Nutrisi Anjuran
Karbohidrat
Makanlah lebih banyak karbohidrat kompleks, seperti biji- biji utuh (whole grain), roti dan pasta(
makaroni atau spageti), kacang-kacangan, nasi, sayur, dan buah- buahan. Kurangi mengunakan
gula dan makanan yang mengandung gula yang berlebih. Makanlah lebih banyak makanan yang
kaya akan gizi.
Protein
Kurangi proten hingga tidak melebihi 15% dari jumlah kalori. Dapatkan lebih banyak protein
dari sumber- suber nabati dan kurangi dari sumber-sumber hewani.
Lemak
Kurangi jumlah konsumsi lemak tingga tidak melebihi 25-30% dari jumlah kalori. Seiring
dengan pengurangan konsumsi lemak, tingkatkan rasio ”lemak yang baik” (tak jenuh ganda) dan
kurangi “lemak yang buruk (jenuh).
Vitamin &
Mineral Makanlah berbagai macam sayuran dan buah-buahan setiap hari. Susu, produk susu,
brokoli, dan sayuran berdaun hijau adalah sumber kalsium.
Kebutuhan akan gizi (protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral) tidak berkurang sewaktu
seorang wanita menginjak usia lanjut, namun kebutuhannya akan kalori berkurang. Oleh karena
itu, sangat penting untuk memakan makanan yang mengandung gizi tinggi dan menghindari
makanan bergula dan berlemak yang "berkalori namun tidak bergizi".
Olahraga yang teratur mempertinggi kesanggupan untuk menghadapi stres dan depresi. Hal itu
menambah energi dan membantu agar berat badan tidak bertambah. Tingkat kecepatan basal
metabolisme lambat laun akan menurun seraya usia bertambah, dan jika metabolisme tidak
ditingkatkan dengan olahraga, kecenderungannya adalah lambat laun berat badan bertambah.
Yang paling penting untuk diketahui para wanita bahwa olahraga yang digabung dengan
penambahan kalsium dapat meperlambat timbulnya osteoporosis, yaitu keadaan tulang yang
mengakibatkan keropos dan kerapuhan.
Dengan menyadari bahwa menjaga dan merawat kesehatan adalah penting untuk
mempertahankan kualitas hidup, usia lanjut bukanlah menjadi suatu hukunam tetapi kenikmatan.

Menghindari Makanan Tidak Sehat


“Setelah menopause apa makanan yang tidak boleh saya makan? Apa saya masih boleh minum
kopi, dok? Sudah sejak muda saya menyukai kopi.”
Perubahan metabolisme yang dialami oleh wanita pada masa menopause menjadikan perlu
adanya perhatian dalam hal makanan. Anjuran yang benar sangat diperlukan, karena banya
pendapat yang salah tetapi diyakini kebenarannya.
Kopi bukan jenis makanan beracun bagi wanita menopause, tetapi konsumsi kopi berlebihan
akan berdampak peroposan tulang. Konsumsi kopi berlebihan akan menyebabkan kalsium
dibuang dalam jumlah banyak bersama denagn kencing, sehingga tubuh dapat menderita
kekurangan kalsium, yang dalam jangka waktu lama akan mengakibatnkan osteoporosis. Zat
aktif dalam kopi juga mempunyai efek diuretic yaitu merangsangsang pengeluaran kencing.
Kebiasaan kurang minum banayk dijumpai pada usia lanjut, sehingga konsumsi kopi yang
berlebihan akan memicu dehidrasi. Kopi juga mempunyai efek terhadap zat besi. Minum kopi
bersamaan drngan menkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, akan menghalangi
penyerapan zat besi. Bagi wanita menopause penikmat kopi, konsumsi masih dapat dilakukan
dengan membatasi jumlahnya. Konsumsi kopi yang sehat bagi wanita menopause tidak lebih dari
2 cangkir sehari.
Teh merupakan minuman yang sering dikatakan menyehtakan. Tetapi ada hal dari teh yang perlu
diketahui yaitu kandungan polifenolnya dapat mengahambat penyerapan zat besi. Menurut
penelitian, wanita menopause memiliki kadar zat besi dalam tubuh yang rendah, sehingga
konsumsi teh secara berlebihan akan memperburuk keadaan. Bagi wanita menopause yang
menggemari teh, minum 3-4 cangkir teh sehari tidak pada saat makan atau satu jam sesudah
makan ternyata tidak menimbulkan efek yang merugikan.
Gorengan, makanan berlemak tinggi dan menis ketiganya merupakan sumber kalori yang harus
dibatasi asupannya. Konsumsi ketiga bahan makanan tersebut secara berlebihan akan
menyebabkan kegemukan, peningkatan kadar gula darah, kolesterol, dam trigliserida, yang
selanjutnya akan menimbulkan berbagai penyakit. Yang termasuk golongan gorengan dan
makanan berlemak tinggi adalah kerupuk, rempeyek, nasi goreng, mi goreng, emping, kerecek,
kuah santan, bumbu kacang untuk sate, saus/dressing salad, dan makanan lain yang diolah.
Dimasak dengan minyak/mentega/ santan. Makanan tersebut sering dianggap tidak mengandung
tinggi kalori, padahal untuk sebuah kerupuk ukuran kecil setara kalorinya dengan setengah buah
apel ukuran sedang atau sepotong papaya 100 gram. Demikian juga minuman jenis soft drink
sering kali tidak dipertimbangkan beban kalorinya. Rata-rata minuman jenis soft drink
menyumbangkan sekitar 115-125 kalori untuk setiap sajiannya, yang setara dengan 75 gram nasi
putih. Pola hidup yang salah tetapi banyak dilakukan yaitu menghindari makan nasi untuk tujuan
menurunkan berat badan, tetapi sebagai kompensasi menanggulangi rasa lapar itu dengan
menambah lauk. Padahal lauk yang dimakan cenderung dimasak dengan menggunakan minyak,
akibatnya tubuh mendapat asupan kalori yang lebih tinggi.
Kurang minum sering menjadi penyebab kesulitan buang air besar atau buang air ketas. Dengan
meningkatnya usia, aktifitas fisik cenderung menurun sehingga metabolisme juga menurun,
akibatnya sensasi haus ikut menurun. Rendahnya asupan cairan menyebabkan dehidrasi dengan
gejala nyeri sendi/arthritis, kulit terasa kering, migren, hipertensi. Enam sampai delapan gelas air
sehari adalah anjuran minum yang sehat.
Konsumsi garam dan protein berlebihan akan meningkatkan kehilangan kalsium melalui
kencing. Yang dimaksud garam tentu saja bukan hanya masakan yang terlalu asin, tetapi juga
garam yang telah meresap di dalam makanan misalnya ikan asin, telur asin, sayur asin, kecap
asin, keju, biscuit yang rasanya asin dan emping yang ditaburi garam.
Makan di luar, dahulu merupakan acara khusus atau suatu acara perayaan. Sekarang, kebiasaan
makan di luar bukan suatu hal yang istimewa dan lebih sering dilakukan, dempaknya pola makan
menjadi tidak terkendali. Upaya yang dapat dilakukan yaitu seperti: lebih baik memilih jus buah
tanpa gula daripada non diet soft drink. Lebih baik memesan makanan yang
direbus/dikukus/dipanggang jarena mengandung kalori dari lemak/minyak yang rendah. Bila
memesan salad, gunakan saus/dressing tidak lebih dari 1 sendok makan. Sebagai menu penutup,
lebih baik memesan buah daripada makanan penutup yang mengandung krim (cream), kacang
atau es krim. Menu makanan perlu dibaca denfan cermat bila perlu tanyakan kepada pelayan
sehingga makanan yang dipesan sesuai dengan yang dimaksud. Bila porsi makan cukup besar,
tidak perlu ragu-ragu untuk berbagi makanan. Makanan yang disajikan tidak harus dihabiskan,
dalam hal ini tidak perlu merasa rugi bila tidak menghabiskan makanan, tetapi sangat rugi bila
kesehatan terganggu.
Kesehatan perempuan di masa menopause juga dapat tetap dipelihara melalui pemanfaatan
bahan makanan alami yang memiliki kandungan sediaan serupa khasiat hormon estrogen. Salah
satu bahan makanan alami itu adalah tempe.
Tempe yang dimasak dengan baik dan benar sangat bermanfaat bagi perbaikan proses
pembentukan sel tulang dan menghambat penyerapan tulang, memakan tempe secara rutin dapat
dipergukan sebagai upaya dini pencegahan gangguan remodelling tulang. (Guru Besar Ilmu
Obstetri dan Genekologi Fakultas Kesehatan Universitas Padjadjaran Bandung, Achmad Biben).
Tempe mengandung superolsida destumase yang dapat menghambat kerusakan sel dan proses
penuaan. Dalam sepotong tempe terkandung berbagai unsur yang bermanfaat bagi kesehatan.
Seperti hieat arang, lemak, protein, serat, vitamin, enzim, daidzen, serta isoflavon tipe 2 yang
dapat berikatan dengan reseptor hormon ekstrogen dalam tubuh dapat mengurangi keluhan
psikovasomotor khususnya semburan atau hentakan panas di dada sebagaimana yang dialami
perempuan saat memasuki masa menopause (Achmad Biben).
Khasiat tempe bagi perempuan menopause sangat tergantung kepada proses memasaknya.
Dianjurkan agar tempe dimasak engan menu seperti sup, semur, bacem hingga pepes. Dengan
menu masakan seperti itu khasiat tempe seikit sekali mengalami penurunan dibandinfkan jika
dimasak dengan cara digoreng.

Mineral dan vitamin.


Disamping tempe, perempuan menopause sebaiknya juga memakan tahu, tauco, susu kedelai,
kacang tunggak, bengkuang, tokbi hingga biji-bijian seperti gandum, wujen maupun biji bunga
matahari.
Vitamin A, misalnya, bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan kulit, mata dan mukosa.
Vitamin B kopleks berguna untuk mencegah rasa lelah serta menjaga stabilitas emosi.
Sedangkan vitamin C dibutuhkan dalam menjaga fungsi kolagen sehingga mngutangi keriput dan
berfungsi menjaga kekebalan tubuh dari infeksi dan alergi.
Kemudian vitamin D untuk mencegah osteoporosis dan vitamin E untuk membantu mengurangi
gejala panas serta psikologis. Sedangkan mineral bermanfaat untuk menambah energi.
Mineral yang paling penting bagi perempuan menopause adalah kalsium. Dibutuhkan setidaknya
1.000-1.500 mg kalsium setiap harinya. Hal lain yang disarankan bagi perempuan menopause
adalah memanfaatkan sinar matahari pagi antara jam 07.30-08.30 serta sore antara jam 16.30-
17.30. M pagi dan sore tersebut mengandung ultraviolet yang dapat meningkatkan formasi tulang
dan mempertahankan remodeling tulang agar tetap sehat. Dan yang paling penting adalah tidak
merokok dan tetap berolahraga. Jalani hidup dengan gaya hidup yang sehat alami sehingga dapat
dilakukan pencegahan penyakit dan selalu sehat

Pola makan sehat bagi menopause


”Kalau pada menopause begitu banyak perubahan yang terjadi, lalu makanan apa yang harus
dimakan?” Apa makanan yang harus dan yang tidak boleh dimakan?.
Pola makan yang dianjurkan adalah gizi seimbang dengan frekuensi makan 3 kali makan
utama/besar dan 2-3 kalu makan selingan/kecil. Frekuensi yang sering mempunyai tujuan agar
tidak terjadi kelaparan pada saat tertentu dan kekenyangan disaat lain. Makan yang tidak teratur
juga akan memicu keluhan sakit lambung yang dikenal dengan sakit maag.
Porsi makan atau jumlah makanan yang dimakan untuk masing-masing orang tidak bisa
disamakan karena kebutuhan kalori seseorang dipengaruhi hal-hal seperti tinggi badan, berat
badan, aktivitas, penuakit yang diderita. Bagi tang berat badannya sudah lebih dari normal tentu
saja dianjurkan makan lebih sedikit dari kebutuhannya, dengan tujuan menurunkan berat badan.
Sebaliknya, bila ingin meningkatkan berat badan harus mengkonsumsi makanan lebih dari
kebutuhan sehari-seharinya. Cara yang paling mudah untuk mengetahui asupan makan sehari-
sehari sudak sesuai dengan kebutuhan yaitu bila dalam waktu 3 bulan terakhir asupan makan
relatif tidak ada perubahan. Sehingga, bagi yang merencanakan suatu penurunan berat badan
berarti asupan kalori masih tinggi. Meskipun tidak makan malam, tetapi jika asupan diwaktu
yang lain ditingkatkan maka asupan kalori total sehari tetap saja tinggi. Misalnya makan sianf
lebih banyak, atau karena lapar, sebagai ganti makan malam adalah camilan/kue-kue yang sealin
tidak mengenyangkan malah kalori yang masuk tidak terkontrol.
Mengkonsumsi bermacam-macam jenis bahan makanan mempunyai manfaat uang sangat besar,
karena tubuh akan mendapatkan bermacam-macam zat gizi. Di dunia tidak ada satu jenis
makanan yang sempurna, sehingga untuk mendapatkan zat gizi yang lengkap harus
mengkonsumsi makanan bervariasi. Oleh sebab itu, bagi yang hanya menyukai jenis makanan
tertentu dan dikonsumsi dalam kurun waktu yang cukup lama, tidak mustahil akan kekurangan
zat gizi tertentu adalah timbulnya penyakit, berlebih lagi pada masa menopause diperlukan zat
gizi yang lengkap.

Menjaga Kesehatan Otak Dengan Makan Sehat


Memasuki usia 50 tahun, wanita menghadapi menopause dengan keluhan yang tidak sedikit.
Selain masalah menopause, terjadi juga perubahan pada fungsi organ lain, termasuk pada otak.
Kepikunan mungkin mulai muncul pada masa-masa ini. Sebelum terjadi pikun, fungsi otak
melalui suatu tahap kemunduran yang disebut mild cognitif impairment (MCI). Proses perjalanan
penyakit secara alami akan berlangsung terus. Namun dengan gizi yang baik, menghindari
rokok, alkohol dan stres, serta berolahraga teratur dan cukup berekreasi peoses ini dapat
dihambat. Dalam menjaga kesehatan otak, perlu diwaspadai juga jangan sampai terkena penyakit
yang menyerang fungsi otak, misalnya stroke dan diabetes melitus.
Kesehatan otak sangat dipengaruhi suplai darah ke otak. Buruknya suplai darah ke otak dapat
berakibat penurunan daya ingat. Penyebab hambatan suplai darah bisa karena gangguan
pembuluh darah (vaskuler). Indikator untuk menilai kesehatan vaskuler adalah dengan mengukur
kadar homosistein darah, kadar homosistein yang tinggi menggambarkan kesehatan vaskuler
yang terganggu. Kadar homosistein darah yang tinggi disebut hiperhomosisteinemia,
penyebabnya adalah rendahnya kadar vitamin B6, folat, (B9), dan B12 dalam tubuh.
Mengkonsumsi makanan sumber B6 (hati, ikan, daging ayam, ham, daging lembu, telur, kacang-
kacangan yang dikeringkan, pisang, alpukat, semangka, kentang, wortel, beras, ginjal, jantung,
kol dan susu), folat (sayuran hijau buah dan kacang-kacangan yang dikeringkan) dan B12 (hati
dan jerohan lain, ikan trout, daging sapi, kepiting, daging domba, ikan tuna, daging lembu, telur,
susu, yogurt, keju, tiram dan ikan sarden), bermanfaat menjaga kesehatan vaskularisasi otak.
Masalahnya, pada 20-50% usia lanjut mengalami perubahan sel permukaan dan fungsi lambung,
sehingga penyerapan vitamin B12 sedemikian buruknya, maka diperlukan pemberian vitamin
B12 melalui suntikan.
Vitamin C (banyak terdapat alam sayuran hijau, seperti brokoli dan bayam serta buah segar
berwarna kuning/merah, seperti jambu klutuk, jeruk, tomat, anggur), serta riboflavin atau vitamin
B2 (banyak terdapat di ragi, susu, telur, kacang tanah, kacang-kacangan, sayur berdaun hijau,
daging tak berlemak), juga berperan dalam mencegah penurunan daya ingat serta kemampuan
berpiir abstrak nonverbal.
Substrat lain yang sangat mempengaruhi kerja otak adalah gula darah. Kadar gula darah normal
diperlukan untuk metabolisme otak meliputi daya tangkap dan daya ingat. Pada orang tua,
metabolisme otak sangat rentan terhadap perubahan kadar gula darah, ditambah lagi metabolisme
gula darah otak juga telah mengalami perubahan. Bahkan juka kadar gula darah sangat rendah
(hipoglikemia) atau sangat tinggi (hiperglikemia) dapat terjadi koma.
Antioksidan sebagai penghambat kerusakan sel tubuh jyga bermanfaat mencegah kerusakan sel
otak. Mengkonsumsi sumber vitamin E (kacang-kacangan, sayur dan buah), merupakan suatu
upaya mencegah penurunan daya ingat.
Pada suatu penelitian di Meksiko, dibuktikan asupan cukup karbohidrat, serat, vitami B6, C, E,
beta karoten, besi (Fe) dan seng (Zn) memberikan hasil penampilan kognitif yang lebih baik.
Dengan mengkonsumsi makanan dalam jumlah cukup dan jenos makanan yang bervariasi
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nutien yang diperlukan dalam metabolisme dan kerja
otak. Nutrien dalam bentuk suplemen kadang-kadang diperlukan apabila sumber dari bahan
makanan alami tidak dapat terpenuhi.
Zat gizi yang dapat membantu mengurangi keluhan menopause:
- asam lemak omega 3, asam folat, dan vitamin D untuk mengikis keluhan depresi. Sumber: ikan
berlemak, whole grain, sayuran berdaun hijau, jus jeruk, dan produk susu.
- Zat besi untuk menguranfi keluhan menstruasi berat. Sumber: daging merah, kacang-kacangan
bayam, kismis, sereak\l.
- Kalsium untuk mengurangi keluhan hot flashes. Sumber: susu rendah lemak dan produk
olahannya, sayuran berdaun hijau, ikan kaleng, ikan teri.
- Vitamin D an kalsium untuk mengurangi keluhan osteoporosis. Sumber: ikan berlemak, tuna,
salmon, sarin, dan lain-lain, susu rendah lemak dan hasil olahannya, sayuran berdaun hijau, ikan
kaleng.
Diposkan oleh iang di 23:16 0 komentar
Label: Gizi dan Menopause

Menopause

Menopause adalah Proses Alami


Telah satu bulan lamanya Ny. Ia mengalami kesulitan tidur, selalu merasa panas dan mudah
marah. Keluhan ini tidak hanya mengganggu Ny. Ia sendiri, sang suami juga merasakan tidak
nyaman. Malam hari, sering kali Ny. Ia merasa kepanasan dan menyalakan pendingin raungan
(AC), hingga suami mengeluh kedinginan. Bila sedang sulit tidur, Ny. Ia membangunkan suami
untuk mengajak ngobrol. Bila suami menanggapi dengan ogah-ogahan, ia akan merasa kesal. Ny.
Ia mengeluh bahwa suami tidak menyintainya lagi.
Sebenarnya keadaan yang dialami Ny. Ia banyak dijumpai pada wanita setengah baya. Keluhan
dan gejala tersebut merupakan akibat dari menopause. Keluhan lainnya yang sering timbul
adalah sering kencing dan sulit menahan kencing, vagina kering atau terasa terbakar, tidak
nyaman pada saat berhubungan intim, bahkan nyeri. Keluhan dan gejala lain adalah mudah lupa,
gangguan pada sendi, dan lain-lain.
Bagi masyarakat, istilah menopause sudah tidak asing lagi. Banyak sekali pembicaraan suami-
suami yang ingin tahu, sampai wartawan obat dan suplemen untuk mengatasi yang timbul akibat
menopause.
Menopause adalah proses alami dari penuaan, yaitu ketika wanita tidak lagi mendapatkan haid
selama 12 bulan berturut-turut, penyebab berhentinya haid karena indung telur tidak lagi
memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Fase reproduksi atau fase subur maoritas
berlangsung sampai usia 45 tahun, pada masa ini organ reproduksi wanita mengalami fungsi
yang sebenarnya yaitu hamil dan melahirkan. Fase akhir dalam kehidupan wanita setelah masa
reproduksi disebut klimakterium yang berlangsung secara bertahap. Premenopause yaitu sejak
reproduksinya mulai menurun, sampai timbul keluhan atau tanda- tanda menopause.
Perimenopause yaitu periode dengan keluhan memuncak dengan rentan 1- 2 tahun sebelum dan
1-2 tahun sesudah menopause, masa wanita mengalami akhir dari datangnya haid sampai
berhenti sama sekali, pada masa ini menopause masih berlangsung. Postmenopause yaitu masa
setelah perimenopause sampai senilis. Pada wanita muda, manopause mungkin juga terjadi, yaitu
pada mereka yang menjalani operasi pengangkatan indung telur.
Pandangan orang terhadap wanita lanjut usia merupakan faktor penting sehubungan seberapa
baik kaum wanita menghadapi menopause. Di tempat-tempat orang menghargai kematangan,
hikmat, dan pengalaman, masa menopause disertai jauh lebih sedikit penderitaan fisik dan emosi.
Sebenarnya masalah menopause sudah ada sejak manusia pertama ada. Tetapi mengapa masalah
ini menjadi hangat dibicarakan akhir-akhir ini: tak lain karena usia harapan hidup wanita
meningkat, sehingga jumlah wanita usia lanjut makin banyak. Tahun 2000-an usia harapan hidup
wanita mencapai 80 tahun. Semua ini akibat pesatnya kemajuan ilmu kesehatan dan masyarakat
yang telah memanfaatkannya. Tetapi apalagi gunanya panjang umur kalau kesehatan semakin
mundur.
Masa menopause memiliki konsekuensi kesehatan yang serius. Penyebabnya, antara lain, adalah
berhentinya produksi estrogen. Menurunnya daya tahan tubuh, seiring dengan bertambahnya
usia, juga memperberat masalah kesehatan wanita usia menopause.

You might also like