You are on page 1of 5

A.

Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik

Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik adalah


memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer
untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.
Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya bahwa inti akuntansi manajemen
adalah perencanaan dan pengendallian. Dalam organisasi sektor publik,
perencanaan dimulai sejak dilakukannya perencanaan strategik, sedangkan
pengendalian dilakukan terhadap pengendalian tugas (task control). Peran
akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik meliputi :

1. Perencanaan Strategik

2. Pemberian informasi biaya

3. Penilaian investasi

4. Penganggaran

5. Penentuan biaya pelayanan (cost of service) dan penentuan tarif pelayanan


(charging for service)

6. Penilaian kinerja

Perencanaan Strategik

Akuntansi manajemen dibutuhkan sejak tahap perencanaan strategik.


Pada tahap perencanaan strategik manajemen organisasi membuat alternatif-
alternatif program yang dapat mendukung strategi oeganisasi. Program-
program tersebut diseleksi dan dipilih program yang sesuai dengan skala
prioritas dan sumber daya yang dimiliki. Peran akuntansi manajemen adalah
memberikan informasi untuk menentukan berapa biaya program (cost of
program) dan berapa biaya suatu aktivitas (cost of activity), sehingga
berdasarkan informasi akuntansi tersebut manajer dapat menentukan berapa
anggaran yang dibutuhkan dikaitkan dengan sumberdaya yang dimiliki.

Untuk memberikan jaminan dialokasikannya sumber daya input secara


ekonomis, efisien dan efektif, maka diperlukan akuntansi manajemen yang
akurat, relevan, handal untuk menghitung besarnya biaya program, aktivitas
atau proyek. Sistem informasi akuntansi manajemen yang baik dapat
mengurangi peluang terjadinya pemborosan, kebocoran dana, dan
mendeteksi program-program yang tidak layak secara ekonomi. Keandalan
sistem informasi akuntansi manajemen sangat penting dimiliki seiring dengan
adanya paradigma baru organisasi pemerintahan yang lebih berorientasi pada
pelayanan masyarakat dan kepentingan publik (putting the customer first).
Akuntansi manajemen pada sektor publik dihadapkan pada tiga permasalahan
yaitu efesiensi biaya, kualitas produk, dan pelayanan (cost, quality, and
service).

Untuk dapat menghasilkan kualitas pelayanan publikyang tinggi dengan


biaya yang murah, pemerintah harus mengadopsi sisten informasi akuntansi
manajemen yang modern. Pada dasarnya organisasi publik juga dapat
menerapkan teknik akuntansi manajemen yang diterapkan di sektor swasta,
seperti teknik activity-based costing, job costing, batch costing, standart
costing, dan sebagainya untuk menentukan biaya produk atau pelayanan.
Memang terdapat sedikit perbedaan antar sektor swasta dengan sektor publik
dalam hal penentuan biaya produk/pelayanan (product costing). Hal tersebut
disebabkan sebagian besar biaya pada sektor swasta cenderung merupakan
engineered cost yang memiliki hubungan secara langsung dengan output
yang dihasilkan, sementara biaya pada sektor publik sebagian besar
merupakan discretionary cost yang ditetapkan di awal periode anggarag dan
sering tidak memiliki hubungan langsung antara aktivitas yang dilakukan
dengan output yang dihasilkan. Kebanyakan output yang dihasilkan di sektor
publik merupakan intangible output yang sulit di ukur.
Karena sebagian besar biaya yanng terjadi di sektor publik merupakan
discretionary costs, maka peran manajer publik sangat penting dalam
mengendalikan biaya. Akuntansi manajemen sektor publik sangat erat engan
proses pemilihan program, penentuan biaya dan manfaat program serta
pengnggaran. Akuntansi manajemen sektor publik juga berfungsi untuk
memfasillitasi dihasilkannya anggaran sektor publik yang efektif, efisien, dan
ekonomis (value of money budget).

Pemberian Informasi Biaya

Biaya dalam konteks organisasi sektor publik dapat dikategorikan


menjadi kelompok yaitu :

a. Biaya input

Biaya input adalah sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan


pelayanan. Misal : biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku.

b. Biaya output

Biaya output adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan


produk hingga sampai ke tangan pelanggan.

c. Biaya Proses

Biaya proses adalah biaya yang diukur dengan mempertimbangkan


fungsi organisasi, misalnya biaya departemen produksi, biaya
departemen personalia dan lain-lain.

Akuntansi manajemen sektor publik memiliki peran yang strategis dalam


perencanaan finansial terkait dengan identifikasi biaya-biaya yang terjadi.
Dalam hal ini, akuntansi manajemen sektor publik membutuhkan cost
accounting untuk pengambilan keputusan biaya. Akuntansi biaya pada sektor
publik berperan untuk memberikan informasi mengenai pengeluaran publik
yang dapat digunakan oleh pihak internal (pemerintah) dan eksternal
(masyarakat, DPRD, dan sebagainya) untuk perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan. Peran akuntansi manajemen dalam pemberian
informasi biaya meliputi penentuan klasifikasi biaya.

Proses penentuan biaya meliputi lima aktivitas yaitu cost finding, cost
recording, cost analyzing, strategic cost reduction, dan cost reporting.

Cost Finding

Pada tahap cost finding, pemerintah mengakumulasi data mengenai biaya


yang dibutuhkan untuk manghasilkan produk/jasa pelayanan.

Cost Recording

Setelah berhasil dilakukan cost finding, tahap berikutnya adalah melakukan


cost recording yang meliputi kegiatan pencatatan data ke dalam sistem
akuntansi organisasi

Cost Analyzing

Setelah dilakukan pencatatan biaya, tahap berikutnya adalah melakukan


analisis biaya yaitu mengidentifikasi jenis dan perilaku biaya, perubahan
biaya, dan volume kegiatan. Manajemen organisasi harus dapat menentukan
pemicu biaya (cost driver) agar dapat dilakukan strategi efisiensi biaya.

Strategic Cost Management

Pendekatan strategik dalam pengurangan biaya (manajemen biaya strategik)


memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Berjangka panjang

Manajemen biaya strategik merupakan usaha jangka panjang yang


membentuk kultur organisasi agar penurunan biaya menjadi budaya yang
mampu bertahan lama.
2. Berdasarkan kultur perbaikan berkelanjutan dan berfokus pada pelayanan
masyarakat.

Manajemen biaya strategik harus dilandasi oleh semangat untuk


melakukan perbaikan secara berkelanjutan atas kinerja organisasi sektor
publik dalam melakukan pelayanan publik.

3. Manajemen hars bersikap proaktiv dalam melakukan penghematan biaya.

4. Keseriusan manajemen puncak merupakan penentu efektivitas program


pengurangan biaya karena pada dasrnya manajeemen biaya merupakan
tone from the top.

Cost Reporting

Tahap terakhir adalah memberikan informasi biaya secara lengkap kepada


pimpinan dalam bentuk internal report yang kemudian diagresasikan kedalam
satu laporan yang akan disampaikan kedalam pehak eksternal. Informasi
akuntansi manajemen hendaknya dapat mendeteksi sumber pemborosan yang
masih berpotensi untuk diefisienkan serta mencari metoda atau teknik terbaik
untuk menghemat biaya. Akuntansi manajemen hendaknya dapat mendukung
dan memperkuat pelaksanaan prinsip value for money dan public
accountability organisasi sektor publik.

You might also like