Professional Documents
Culture Documents
Tuy Juniarto P U
0810723025
Kelompok 2
Infeksi Saluran Kemih
Pengertian
ISK adalah berkembangbiaknya mokroorganisme di dalam
saluran kemih, yang dalam keadaan normal tidak mengandung
bakteri, virus atau mokroorganisme lain.
Insidensi
Hampir 10juta yang datang ke dokter untuk memeriksakan
kesehatannya adalah pasien infeksi saluran kemih. Wanita 50
kali lebih banyakdaripada laki-laki. 1 dari 5 wanita mengalami
ISK
Etiologi
ISK disebabkan oleh mikroorganisme patogenik misalnya
bakteri E. Coli, streptokokus, stafilokokus, pseudomonas, dan
Infeksi Saluran Kemih
Faktor Resiko
Ketidakmampuan atau kegagalan kandung kemih untuk
mengosongkan isinya secara sempurna
Penurunan daya tahan tubuh
Peralatan yang dipasang pada saluran perkemihan seperti
kateter dan prosedur sitoskopi
Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala yang berhubungan dengan ISK bervariasi.
Separuh dari klien yang ditemukan adanya bakteri dalam urin
tidak menunjukan gejala.
Infeksi Saluran Kemih
Tanda dan gejala ISK bagian bawah :
• nyeri dan rasa panas ketika berkemih
• spasame pada area kandung kemih dan suprapubis
• hematuria
• nyeri punggung dapat terjadi
Etiologi
Supra vesikal berupa kerusakan pada pusat miksi di medulla
spinalis
Vesikalberupa kelemahan otot detrusor karena lama teregang
Intravesikal berupa pembesaran prostat, kekakuan leher
vesika, batu kecil dan tumor
Dapat disebabkan oleh kecemasan, pembesaran prostat,
kelainan patologi uretra, trauma, disfungsi neurogenik kandung
kemih
Retensi Urine
Penatalaksanaan
Kateterisasi uretra
Dilatasi ureta dengan boudy
Drainage suprapubik
Retensi Urine
Patofisiologi
Sisitem saraf simpatis bladder bertekanan rendah
peningkatan resistensi saluran kemih peningkatan tekanan
otot dileher kandung kemih dan proksimal uretra
Etiologi
Perubahan anatomi dan fungsi organ kemih : melemahnya
otot dasar panggul, kebiasaan mengejan yang salah, batuk
kronis
Adanya kontraksi abnormal dari dinding kandung kemih
Gangguan saluran kemih bagian bawah
Produksi urine meningkat
Gagal jantung kongestif
Inkontinensia Urine
Tipe – tipe inkontinensia urine
Inkontinensia akibat stress : merupakan eliminasi urine di luar
keinginan melalui uretra sebagai akibat dari peningkatan
mendadak pada tekanan intra abdomen
Urge incontinence : terjadi bila pasien merasakan dorongan
atau keinginan untuk urinasi tetapi tidak mampu menahannya
cukup lama sebelum mencapai toilet
Overflow incontinence : ditandai oleh eliminasi urin yang sering
dan kadang-kadang terjadi hampir terusmenerus dari kandung
kemih
Inkontinensia fungsional : merupakan inkontinensia dengan
fungsi saluran kamih bagian bawah yang ututh tetapi ada faktor
lain
Inkontinensia urine campuran : yang mencakup ciri-ciri
inkontinensia yang baru disebutkan.
Inkontinensia Urine
Penatalaksanaan
obat-obatan antikolinergik dan antispamodik (bladder
relaxant) atau agonis kolinergik.
Pembedahan :
•perbaikan vagina
•Suspensi kandung kemih pada abdomen dan elevasi kolum
vesika urinaria
•Sfingter artifisial yang dimodifikasi dengan
menggunakan balon karet silikon
Untuk mengontrol inkontinensia stres : aplikasi
stimulasi elektronik pada dasar panggul dengan bantuan
pulsa generator miniatur yang dilengkapi elektrode yang
dipasang pada sumbat intra-anal
Urolitiasis
Pengertian
Adanya batu pada saluran kemih yang bersifat diopatk, dapat
menimbulkan statis dan infeksi, mengacu pada adanya batu pada traktus
rinarius
Epidemiologi
Ljunghell dan Hedstrand dalam laporannya yang dilakukan dengan
kuesioner retrospektif di swedia mendapatkan angka prevalensi 13,7%.
Penderita batu ginjal yang berobat ke RS setiap 10.000 penduduk
oSwedia : 1,9
oFinlandia : 3,0
Suwito dari semarang mendapatkan angka prevalensi batu saluran
kemih 51,9 per 10.000 penduduk
oInggris : 6,9
oNederland : 7,1
Urolitiasis
Etiologi
Masih belum dapat dipastikan, secara umum disebabkan :
Faktor infeksi, penyeba tersering bakteri E. Coli
Peningkatan vitamin D
Diet yang salah
Kekurangan minum atau dehidrasi
Hiperparathiroidisme, penyakit metabolik bawaan
Tirah baring yang lama
Faktor lingkungan, terutama faktor perolehan air minum
Urolitiasis
Manifestasi klinis
Tergantung dari : Biasanya terjadi :
Ukuran batu Nyeri
Lokasi batu Demam
Obstruksi aliran Menggigil
urine Disuria
Pergerakan batu Mual dan muntah
infeksi
Urolitiasis
Pemeriksaan diagnostik
Radiografi ginjal, ureter dan kandung kemih
IVP untuk mengetahui sumbatan dan keparahannya
Kultur urine : adanya bakteri dan sel darah putih
meningkat
BUN serum dan kreatinin : meningkat bila terjadi
kerusakan ginjal
Urinalisa : hematuria mikroskopik, sel darah putih,
perubahan pH, kristal kalsium, asam urat atau sistin yang
menunjukan batu
Urolitiasis
Penatalaksanaan
Tujuan dasar penatalaksanaan :
Menghilangkan batu
Menentukan jenis batu
Mencegah kerusakan nefron
Mengendalikan infeksi
Mengurangi obstruksi yang terjadi
1.Pengurangan nyeri
2.Pengangkatan batu
3.Terapi nutrisi
Urolitiasis
Patofisiologi