You are on page 1of 9

Jika dirumah banyak koran menumpuk, sebaiknya jangan lekas dibuang atau dijual.

Koran bekas
ternyata bisa berguna untuk keindahan taman. Jika Anda kesal dengan gulma (rumput atau tanaman
liar) yang mengganggu tanaman hias di taman, gunakan saja koran bekas. Cara ini mirip penggunaan
mulsa saat menanam cabai.Letakkan lembaran-lembaran koran di antara bedeng tanaman, di bagian
tanah yang ditumbuhi oleh gulma. Sirami atau semprot dengan air sampai koran basah. Selamat
mencoba.

Tirai Daur Ulang Kemasan Plastik

(foto-foto dari http://sakurasnow.wordpress.com)

Aku lihat ini di situs http://sakurasnow.wordpress.com waktu lagi nge-Google cari


illustrasi bunga sakura. Menurut Suzanne (thank you!), si penulis blog, foto ini diambil
di Capetown, Afrika Selatan. Di sana ada sebuah galeri yang membuat tirai / hiasan
gantung dari botol dan berbagai kemasan plastik lain. Warna-warni! Bagus dan berguna
ya? Selain bagian badan botol (ada juga botol plastik transparan seperti botol air minum
mineral) dipakai juga tutup botol plastik. Semuanya diberi lubang lalu dironce pakai tali.
Dari foto kelihatannya pakai tali tambang plastik biasa. Lalu disusun deh menjadi tirai.

Ide bagus dan artistik untuk daur ulang sampah plastik yang menumpuk. Mmm...kalau
aku mau buat juga seperti ini, di rumah cuma ada botol plastik bekas Aqua, bekas
minyak goreng (dua-duanya plastik transparan, belum ada yang berwarna), botol bekas
bubuk cuci piring Vim (warnanya putih ajah!), botol bekas pelembut pakaian (nah ini
baru ada warna-warninya! Ada yg pink, biru muda, ungu, oranye). Botol bekas apalagi
yang ada di rumahku? Bekas obat batuk (OBH) berhubung sekarang lagi musim batuk-

pilek di Jakarta tapi itu warnanya hanya hitam gelap begitu aja. Dan butuh
banyak sekali botol bekas warna-warni untuk bisa membuat satu tirai bagus seperti di
gambar. Mungkin harus minta supply dari pemulung.

Anyway, it's a good recycling idea dan aku ingin info aja ke kalian semua yang barangkali
membaca blog ini. Boleh dong bagi-bagi ceritanya kalau ada yang membuat?
Terimakasih banyak sebelumnya lhoo...

Membuat celengan dari botol plastik bekas air mineral, jus buah dll.
Bahan:
• botol plastik bekas minuman, potong bagian ujung
• kertas koran digunting panjang
• lem putih dicampur air perbandingan 1:1 (supaya cair)
• kuas untuk menyapukan lem
Sapukan lem putih yang sudah dicampur air ke atas permukaan botol memakai kuas.
Tempel satu lembar potongan kertas koran. Sapukan lagi lem lalu tempel selembar
potongan koran, demikian seterusnya hingga menutupi seluruh permukaan botol
plastik. Lakukan hal ini hingga beberapa lapisan. Semakin tebal lapisannya, semakin
kuat permukaan botolnya. Banyaknya lapisan tergantung pada ketebalan plastik botol.
Bagian bawah botol plastik jangan dilapis kertas koran. Biarkan polos. Bagian ini untuk
mengambil isi celengan (dengan memakai pisau) bila celengan sudah penuh nantinya.
Biarkan hingga kering betul, setelah itu cat seluruh permukaan yang dilapis kertas
dengan cat putih (cat akrilik atau cat poster). Biarkan lagi hingga cat kering.

Setelah cat dasar kering, baru warnai bagian baju dan muka boneka. Biarkan hingga cat
ini kering, lalu tutup bagian kepala dengan rambut dari clay. Gambar atau lukis mata
dan mulut memakai spidol atau cat. Buat hidung dari clay lalu tempel pakai lem putih.

Buat lubang pada clay sebagai tempat memasukkan uang. Biarkan hingga kering.
Cara Mudah Daur Ulang Kertas bekas
15022008
Alat dan Bahan
Membuat kertas daur ulang ini tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Alat dan bahannya bisa
diperoleh dengan mudah dari lingkungan di sekitar kita. Alat yang kita butuhkan hanyalah dua
buah ember besar, blender untuk menghancurkan kertas, satu atau lebih cetakan kertas yang
tersebut dari dua buah bingkai kayu dan spons untuk menyerap air. Untuk mencetak kertas kita
membutuhkan satu bingkai kayu dengan saringan kawat dan satu bingkai tanpa saringan.
Saringian kawat ini bisa dibuat dari kain kassa. Ukuran bingkai kayu untuk cetakan kertas ini kita
sesuaikan dengan ukuran kertas yang diinginkan, misalnya ukuran folio, atau double polio. Jangan
lupakan pula selembar kain bekas yang panjangnya cukup untuk alas menjemur kertas yang sudah
jadi. Di sini kita bisa memanfaatkan kain bekas spanduk. Bahan untuk membuat kertas daur ulang
ini adalah air, kertas-kertas, bekas pakai serta daun-daun atau bunga-bunga kering untuk hiasan.

Cara Membuat
Cara membuatnya juga sangat mudah. Pertama kita hancurkan kertas-kertas bekas itu dengan
cara menyobek-nyobeknya hingga berbentuk serpihan-serpihan kecil. Semakin kecil dan semakin
halus sobekan kerta itu akan semakin bagus. Kemudian sobekan-sobekan kerta ini kita rendam
dalam seember air selama minimal dua malam. Semakin lama merendam semakin baik. Untuk
membantu proses pelarutan tinta dalam kerta bekas, maka rendaman kertas ini bisa kita rebut
selama satu atau dua jam. Setelah rebusan kerta ini mendingin, kita blender rebusan ini sampai
benar-benar hancur, hingga menjadi bubur kertas. Bubur kertas yang kental ini kemudian kita
larutkan sedikit demi sedikit dalam seember air, dengan perbandingan kurang lebih 1:10, atau kita
perkirakan sesuai dengan ketebalan kertas yang kita inginkan. Semakin tebal kertas yang kita
inginkan, semakin kentallah campuran yang harus kita buang. Campur bubur kertas dengan air
hingga benar-benar larut. Kertas pun siap kita cetak dengan memakai cetakan kertas yang telah
disediakan.

Mencetak kertas daur ulang ini juga memerlukan trik khusus agar hasilnya baik. Ember yang
dipakai untuk mencampur bubur kertas dengan air itu, haruslah yang berukuran besar, agar
cetakan kertas bisa masuk seluruhnya ke dalam ember. untuk mencetak, kita lekatkan dua buah
bingkai kayu sebagai cetakan kertas. Bingkai kayu yang tak memiliki saringan kawat ditempelkan
pada sisi bingkai kayu yang ada saringan kawatnya. Kemudian cetakan kertas ini kita masukkan
dari pinggir ember dengan posisi tegak lurus, horisontal, sejajar dengan ember. Kita celupkan
cetakan ini hingga masuk seluruhnya ke dalam ember. Setelah itu, baru kita angkat kertas itu
perlahan-lahan. Tunggu hingga air yang menetes dari cetakan habis. Kemudian angkat bingkai
kayu yang tak memiliki saringan kawat dengan hati-hati agar kertas yang sudah dicetak tidak
rusak dan cetak kertas di atas kain alas. Cara mencetaknya, tempelkan bingkai kayu yang berisi
bubur kertas ke atas kain alas. Serap air yang ada di dalam kertas yang dicetak dengan
menggunakan spons. Gerakkan spons dengan gerakan satu arah di atas kertas. Berhati-hatilah
agar kertas yang dicetak tidak robek. Peras dan keringkan spons kemudian gunakan kembali untuk
menyerap air dalam kertas. Ulangi hingga air di atas kertas habis, kemudian angkat cetakan kertas
dengan hati-hati. Jemur hingga kertas mengering.

Untuk variasi, kertas daur ulang ini kita bisa kita warnai sesuai dengan keinginan kita. Sebagai
pewarna alami, kita bisa memakai daun pandan atau daun-daun yang lain untuk warna hijau.
Untuk warna kuning kita bisa memakai kunyit, dan untuk warna merah, kita bisa memakai daun
jati yang ditambuk atau kayu secang yang telah direbus terlebih dahulu. Caranya, tumbuk atau
parut bahan pewarna alami yang kita inginkan, peras dan saring, ambil airnya untuk mewarnai.
Pewarna alami ini bisa kita campurkan pada waktu kita mencetak kertas. Selain itu kita juga bisa
menambahkan hiasan berupa serpihan daun-daun atau bunga, agar kertas daur ulang kita terlihat
lebih artistik. Penambahan hiasan bisa dilakukan dengan mencampurkan serpihan bunga dan daun
pada bubur kertas atau dengan menghiaskannya pada waktu kertas baru usai dicetak.

Dalam proses selanjutnya, kertas daur ulang ini bisa kita olah menjadi beragam souvenir atau
barang-barang keperluan sehari-hari. Kotak pensil, block note, kotak perhiasan dan kertas surat
merupakan beberapa contoh barang yang bisa dibuat dari kerta daur ulang. Nah, tunggu apalagi,
Anda bisa mempraktekkannya bersama-sama dengan anak-anak Anda. Baik untuk sekedar sebagai
kegiatan mengisi waktu luang ataupun jika ditekuni, membuat kertas daur ulang ini bisa menjadi
suatu usaha sampingan yang cukup menjanjikan.Semoga berguna danbermanfaat.( taken from
balipost.co.id)
Alat dan bahan

1. Sikat Gigi Bekas.

2. Sendok Makan.

3. Sabun Colek.

4. Pisau/Kampak/Cutter.

5. Korek Api.

6. Lilin.

7. Lap .

8. Peniti.

2.
3. Alat dan bahan

4. 1. Sikat Gigi Bekas.

2. Sendok Makan.

3. Sabun Colek.

4. Pisau/Kampak/Cutter.

5. Korek Api.

6. Lilin.
7. Lap .

8. Peniti.
5. Cara pembuatan
6. 1. Potong sikat gigi bekas menjadi beberapa bagian kecil. Gunakan hanya bagian yang tidak
7. bersikat.
8. 2. Lapisi bagian bawah/belakang sendok dengan sedikit sabun colek.

9.

10. 3. Nyalakan lilin dengan korek.


11. 4. Taruh potongan sikat gigi diatas sendok.

5. Panaskan sendok diatas api lilin.

6. Tunggu hingga meleleh.

7. Setelah meleleh, masukkan peniti setengah bagian saja.

12. 8. Dinginkan sebentar, masukkan kedalam air dingin.

13.

14. 9. Ambil plastik dari sendok, pin siap dipakai.

You might also like