Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Begitu pula dalam menghadapi soal matematika, terkadang ada soal yang
mampu kita selesaikan dengan mudah dan ada pula yang benar-benar sulit kita
peroleh pemecahannya.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa yang
dimaksud dengan masalah dalam matematika, untuk mengetahui jenis-jenis masalah
yang dihadapi murid dalam matematika, dan untuk mengetahui langkah-langkah
dalam menyelesaikan suatu masalah dalam matematika.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. MAKNA MASALAH
Masalah adalah sebuah kata yang sering kita dengar. Namun sesuatu akan
menjadi suatu masalah bagi seseorang apabila ketika mendapatkannya, dia tidak
mampu menyelesaikan sesuatu tersebut sesuai dengan kemampuannya. Hal itu juga
dapat terjadi dalam pendidikan matematika Sekolah Dasar atau SD. Terkadang ada
masalah bagi kelas rendah (kelas 1, 2, dan 3), tetapi bukan masalah bagi kelas tinggi
(kelas 4, 5, dan 6).
Bentuk soal matematika di Sekolah Dasar, ada yang berbentuk rutin dan ada
pula yang tidak rutin.
Contoh :
3 × 3 = 9 merupakan soal rutin bagi siswa kelas 2 SD, karena siswa tersebut tidak
perlu berpikir keras dalam menyelesaikan soal tersebut. Tetapi, jika siswa tersebut
diberikan soal 33 × 33 = …. mungkin soal itu akan menjadi suatu masalah bagi
mereka. Inilah yang disebut bentuk soal yang tidak rutin bagi mereka. Dan inilah
4
yang menyebabkan kita harus memberikan pemisahan antara soal yang rutin dan yang
tidak rutin, karena soal yang tidak rutin akan menjadi masalah bagi siswa tersebut.
B. JENIS-JENIS MASALAH
Jenis-jenis masalah dalam pembelajaran sekolah dasar ada empat, antara lain
sebagai berikut.
1. Masalah Translasi
5
2. Masalah Aplikasi
Masalah proses atau pola adalah masalah yang memiliki pola dan keteraturan
dalam penyelesainnya. Contoh :
2 4 6 8 …
Berapa angka berikutnya?
4. Masalah Teka-Teki
Masalah teka-teki adalah masalah yang sifatnya menerka atau dapat berupa
permainan namun tetap mengacu pada konsep dalam matematika. Contoh :
Aku adalah anggota bilangan asli, aku adalah bilangan perkasa, jika
kelipatannku dijumlahkan maka angka-angka hasilnya adalah aku, siapakah
aku?
C. PEMECAHAN MASALAH
6
Gambaran umum dari kerangka kerja Polya, antara lain sebagai berikut.
Langkah pertama adalah membaca soalnya dan meyakinkan diri bahwa anda
memahaminya dengan benar. Tanyalah diri anda dengan pertanyaan berikut :
Apa yang tidak diketahui?
Kuantitas apa yang diberikan pada soal?
Kondisinya bagaimana?
Apakah ada kekecualian?
Jika anda tak melihat hubungan secara langsung, gagasan berikut ini mungkin
akan menolong dalam membagi masalah ke sub masalah.
d. Gunakan analogi
Cobalah untuk memikirkan analogi dari masalah tersebut, yaitu
masalah yang mirip, masalah yang berhubungan, yang lebih sederhana
sehingga memberikan anda petunjuk yang dibutuhkan dalam memecahkan
masalah yang lebih sulit. Contoh, jika masalahnya ada pada ruang tiga
dimensi, cobalah untuk melihat masalah sejenis dalam bidang dua dimensi.
Atau jika masalah terlalu umum, anda dapat mencobanya pada kasus khusus.
f. Buatlah kasus
Kadang-kadang kita harus memecah sebuah masalah kedalam
beberapa kasus dan memecahkan setiap kasus tersebut.
3. Melaksanakan rencana
Dalam melaksanakan rencana yang tertuang pada rencana kedua, kita harus
memeriksa tiap langkah dalam rencana dan menuliskannya secara detail untuk
memastikan setiap langkah sudah benar. Sebuah persamaan tidaklah cukup.
4. Lihatlah kembali
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jenis masalah dalam pembelajaran sekolah dasar ada empat, yaitu : masalah
translasi, masalah aplikasi, masalah proses atau pola, dan masalah teka-teki.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Hafid, Hasaruddin dan Yohanes Pasinggi. 2008. Bahan Ajar Pengantar Dasar
Matematika. Makassar : Universitas Negeri Makassar.
Sumber lain :
http://viewer.eprints.ums.ac.id
http://kangguru.wordpress.com