Professional Documents
Culture Documents
1
(3) Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar
belakng sosial budaya dan bahasanya dan
(4) Alat perhubungan antar budaya antar daerah.
Ejaan
Pendahuluan
Secara umum, orang menganggap bahwa ejaan berhubungan
dengan melisankan bahasa. Hal itu terjadi karena orang terikat pada kata
atau nama itu. Di dalam bahasa, sebetulnya ejaan berhubungan dengan
ragam bahasa tulis. Ejaan adalah cara menuliskan bahasa (kata atau
kalimat) dengan menggunakan huruf dan tanda baca.
Di dalam perkembangannya, bahasa Indonesia pernah menggunakan
beberapa macam ejaan. Mulai tahun 1901, penulisan bahasa Indonesia
(waktu itu masih bernama bahasa Melayu) dengan abjad Latin mengikuti
aturan ejaan yang disebut Ejaan van Ophusyen. Peraturan ejaan itu
digunakan sampai bulan Maret 1947, yaitu ketika dikeluarkan peraturan
ejaan yang baru oleh Menteri Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan, Mr.
Soewandi- dengan Surat Keputusan No. 264/Bhg. A. tanggal 19 Maret
1947 (kemudian diperbaharui dengan lampiran pada Surat Keputusan
tanggal 1 April 1947, No. 345/Bhg. A). Peraturan ejaan yang baru itu
disebut Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.
Pada saat ini bahasa Indonesia menggunakan ejaan yang disebut Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan mulai Agustus 1972, setelah
diresmikan di dalam pidato kenegaraan Presiden Suharto pada tanggal 16
Agustus 1972. Penjelasan lebih lanjut mengenai aturan ejaan itu dimuat
dalam (Pedoman Umum) Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
dan dilampirkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 0196?U/1975, tanggal 27 Agustus 1975. Di dalam
pedoman itu diatur hal-hal mengenai
(1) Pemakaian huruf,
(2) Penulisan huruf,
(3) Penulisan kata,
(4) Penulisan unsur serapan dan,
(5) Tanda baca.
Berikut ini disajikan beberapa segi yang dirasakan belum mantap
mengenai penerapan aturan ejaan seperti yang dikemukakan di dalam
pedoman itu, yaitu beberapa hal yang menyangkut pemakaian huruf,
penulisan huruf, penulisan kata dan penulisan unsur serapan.
2
1. Pemakaian Huruf
a. Abdjad
Di dalam Abjad bahasa Indonesia ada 26 huruf yang
digunakan, yaitu sebagai berikut :
3
b. Pemenggalan Kata pada Kata Dasar
4
2. Penulisan Huruf
Misalnya : Allah
Yang Mahakuasa
Bimbinglah hamba-Mu
Quran
Injil
atas rahmat-Mu (bukan atas rahmatMu)
dengan kuasa-Nya (bukan dengan kuasaNya)
dengan izin_ku (bukan dengan izinKu)
Benar
Ayahnya menunaikan ibadah haji.
Sebagai seorang sultan, ia tidak bertindak sewenang-wenang.
Salah
5
Ayahnya menunaikan ibadah Haji.
Sebagai seorang Sultan, tidak bertindak sewenang-wenang.
Misalnya :
Sebagai seorang gubernur yang baru, ia berkelilinag di daerahnya
untuk berkenalan dengan masyarakat yang dipimpinnya.
(bukan : Sebagai seorang Gubernur yang baru, ia berkelilinag di
daerahnya untuk berkenalan dengan masyarakat yang
dipimpinnya.)
6
Perhatikan pelulisan yang berikut.
mengindonesiakan kata-kata asing
keinggris-inggrisan
kebelanda-belandaan
Perlu kita ingat bahwa yang dituliskan dengan huruf kapital hanya
nama bangsa; nama suku, dan nama bahasa, sedangkan kata
bangsa, suku, dan bahasa ditulis dengan huruf kecil.
Misalnya :
Benar Salah
bangsa Indonesia Bangsa Indonesia
suku Melayu Suku Melayu
bahasa Spanyol Bahasa Spanyol
Misalnya :
Benar Salah
tahun Masehi Tahun Masehi
bulan Agustus Bulan Agustus
hari Natal Hari Natal
Perang Candu perang Candu
Proklamasi Kemerdekaan proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia Republik Indonesia
7
7) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan,
lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen
resmi.
Misalnya :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Undang-undang Dasar 1945
Benar
Dia menjadi pegawai di salah sebuah departemen.
Menurut undang-undang, perbuatan itu dapat dijatuhi hukuman
setinggi-tingginya lima tahun.
Salah
Dia menjadi pegawai di salah sebuah Departemen.
Menurut Undang-Undang, perbuatan itu dapat dijatuhi hukuman
setinggi-tingginya lima tahun.
Misalnya :
Kapan Bapak berangkat ?
Apakah itu, Bu?
Surat Saudara sudah saya terima.
Saya akan disuntik, Dok?
Di mana rumah Bu Katarina?
Benar
Kita harus menghormati ayah dan ibu kita.
Semua adik dan kakak saya akan berkeluarga.
Kami sendang menunggu Pak Guru.
Rumah Pak Lurah terletak di tengah-tengah desa.
Menurut keterangan Bu Dokter penyakit saya tidak parah.
8
Salah
Kita harus menghormati Ayah dan Ibu kita.
Semua Adik dan Kakak saya akan berkeluarga.
Kami sendang menunggu pak guru.
Rumah pak lurah terletak di tengah-tengah desa.
Menurut keterangan bu dokter penyakit saya tidak parah.
Benar
Tahukan Anda bahwa gaji pegawai negeri dinaikkan?
Apakah kegemaran Anda?
Salah
Tahukan anda bahwa gaji pegawai negeri dinaikkan?
Apakah kegemaran anda?
Misalnya :
Majalah bahan dan Sarana sangat digemari para pengusaha.
Sudahkan Anda membaca buku Negara Kertagama karangan
Prapanca?
Surat kabar Suara dan majalah Massa dapat merebut hari
pembacanya.
Nama Latin untuk buah manggis adalah Garcinia Mangostana.
Sebenarnya, bukan saya yang harus mengerjakan hal itu,
melainkan dia.
Huruf pertama kata tempe adalah t
9
3. Penulisan Kata
Benar Salah
dikelola di kelola
ketujuh ke tujuh
Benar Salah
saptakrida sapta krida
sapta-krida
subseksi sub seksi
sub-seksi
nonkolaborasi nonkolaborasi
non-kolaborasi
Benar Salah
bertolak belakang bertolakbelakang
Bertolak-belakang
tanda tangani tandatangani
tanda-tangani
mendarah daging mendarahdaging
mendarah-daging
Benar Salah
melatarbelakangi melatar belakangi
melatar-belakangi
menghancurleburkan menghancur leburkan
10
menghancur-leburkan
penyebarluasan penyebar luasan
penyebar-luasan
dibumihanguskan dibumi hanguskan
dibumi-hanguskan
5. Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf
kapital, di antara kedua unsur itu dibubuhkan tanda hubung (-).
Bentuk Salah
non-Indonesia nonIndonesia
non Indonesia
non-Afrikanisme nonAfrikanisme
non Afrikanisme
Benar Salah
anak-anak anak anak
undang-undang undang undang
terus-menerus terus menerus
Benar Salah
di rumah dirumah
ke mana kemana
Benar Salah
si pengirim sipengirim
si penerima sipenerima
si pemalu sipemalu
si pencuri sipencuri
9. Partikel per yang berarti ‘tiap’ dan ‘mulai’ ditulis terpisah dari
bagian kalimat yang mendahului dan mengikutinya. Sebaliknya,
11
per pada bilangan pecahan ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya.
Benar Salah
satu per satu turun satu persatu turun
dua pertiga dua per tiga
Benar Salah
DPR D.P.R
PT P.T.
SMP S.M.P
SD S.D.
12. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti
satu tanda titik.
Benar Salah
sda. s.d.a.
ttd. t.t.d.
yad. y.a.d.
Benar Salah
cm cm.
Rp Rp.
km km.
12
14. Akronim nama diri, yang berupa gabungan suku kata atau
gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan
huruf awal huruf kapital.
Benar Salah
Golkar GOLKAR
Kowani KOWANI
Bappenas BAPPENAS
13
advokat adpokat
adjektif ajektif
asas azas
asasi azasi
analisis analisa
menganalisis menganalisa
penganalisisan penganalisaan
ambulans ambulan
anggota anggauta
beranggotakan beranggautakan
keanggotaan keanggautaan
balans balan
definisi difinisi
depot depo
diferensial differensial
ekspor eksport
ekstrover ekstrovert
ekuivalen ekwivalen
esai esei
formal formil
Februari Pebruari
filologi philologi
fisik phisik
Foto photo
frekuensi frekwensi
film filem
hakikat hakekat
hierarki hirarki
hipotesis hipotesa
intensif intensip
insaf insyaf
ikhlas ihlas
ikhtiar ihtiar
impor import
intriver introvert
istri isteri
iktikad itikad
ijazah ijasah
izin ijin
ilustrasi illustrasi
jenderal jendral
jadwal jadual
14
kartotek kartotik
komedi komidi
konkret konkrit
karier karir
kaidah kaedah
khotbah khutbah
berkhotbah berkhutbah
konsepsional konsepsionil
konferensi konperensi
kreativitas kreatifitas
kongres konggres
kompleks komplek
katalitas katalisa
kuantum kwantum
konsekuensi konsekuwensi
kualifikasi kwalifikasi
kualitas kwalitas
kuarsa kwarsa
kuitansi kwitansi
kuorum kworum
kuota kwota
konfrontasi konfrontir
dikonfrontasi dikonfrontir
konsinyasi konsinyir
dikonsinyasi dikonsinyir
koordinasi koodinir, kordinir
dikoordinasi dikoordinir
konduite kondite
kategori katagori
dikategorikan dikatagorikan
konsesi konsessi
kelas klas
klasifikasi kelasifikasi
linguistik lingguistik
lazim lajim
likuidasi likwidasi
metode metoda
motif motip
motivasi motifasi
masyarakat masarakat
mantra mantera
manajemen managemen
15
manajer manager
massa masa (orang banyak)
masalah masaalah
masal massal
misi missi
November Nopember
nasihat nasehat
penasihat penasehat
nasionalisasi nasionalisir
dinasionalisasikan dinasionalisir
operasional operasionil
objek obyek
ons on
organisasi organisir
problem problim
problematik problimatik
positif positip
produktif produktip
produktivitas produktifitas
psikis psikhis
psikologi psikhologi
paspor pasport
putra putera
putri puteri
produksi produsir
memproduksi memprodusir
proklamasi praklamir
diproklamasikan diproklamirkan
profesi professi
keprofesian keprofessian
profesor professir
rasional rasionil
resistans resistan
rezeki rejeki
risiko resiko
sistem sistim
sistematika sistimatika
sistematis sistimatis
spesies spesis
sintetis sintesa
spiritual spirituil
subjek subyek
16
sintesis sintesa ; sintese
syakwasangka sakwasangka
syukur sukur
mensyukuri mensukuri
sah syah
sahih syahih
saraf syaraf
sutera sutra
standar standard
standardisas standarisasi
survai survei
sukses sakses
teori tiori
teoretis teoritis
telegram tilgram
telepon tilpun
tradisional tradisionil
tafsiran tapsiran
tarif tarip
teknik tehnik
teknisi tehnisi
teknologi tehnologi
teleks telek
tripleks triplek
terampil trampil
keterampilan ketrampilan
terap trap
penerapan penetrapan
transpor transport
transportasi transportir
teladan tauladan
keteladanan ketauladanan
diteladani ditauladani
tim team
terjemah terjamah
varietas varitas
wujud ujud
berwujud berujud
perwuudan perujudan
zaman jamah
17
PEMAKAIAN KALIMAT
A. Pengertian Kalimat
18
a. Kalimat diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda titik (.) atau mungkin juga dengan tanda tanya (?)
atau tanda seru (!).
b. Di tengahnya dipakai spasi san tand baca seperti koma (,),
titik dua (:), titik koma (;), tanda hubung (-).
19
(1) Dalam musyawarah itu menghasilkan lima ketetapan
yang harus dipatuhi bersama.
(2) Kegagalan proyek itu karena perancangan yang
tidak mantap.
(3) Yaitu tenun ikat yang khas Timor Timur.
20
C. Pemakaian Bentuk Kata yang Rancu
Kesalahan kalimat seperti itu dimungkinkan karena penulis
(pemakai bahasa) mengacaukan dua macam pengungkapan kalimat
atau lebih. Misalnya :
(4) Meskipun negara itu merupakan penghasil kapas nomor satu di
dunia, tetapi harga tekstil untuk keperluan rakyatnya sangat
tinggi.
Jadi, kerancuan yang tampak pada kalimat (a) itu adalah pemakaian
sekaligus kata meskipun dan tetapi dalam sebuat kalimat.
(5a) Bersama ini kami kirimkan sebuah daftar harga terbitan kami
memenuhi permintaan Saudara.
Kalimat (5a) itu akan terasa lebih lancar jika bagian memenuhi
permintaan Saudara itu didahului dengan kata untuk sehingga
kalimat itu menjadi
(5b) Bersama ini kami kirimkan sebuah daftar harga terbitan kami
untuk memenuhi permintaan Saudara.
21
(5c) ) Untuk memenuhi permintaan Saudara, bersama ini kami
kirimkan sebuah daftar harga terbitan kami
(6) Saya telah umumkan bahwa pada hari ini juga panggung
itu kita bangun untuk merayakan hari ulang tahun negara kita
yang ke-45.
Kesalahan urutan kata pada kalimat (6) tampak pada bagian saya
telah umumkan pada hari ini, dan ulang tahun negara kita yang ke-
45. Menurut kaidah penulisan kalimat bahasa Indonesia, urutan kata
pada bagian-bagian itu hendaklah diubah menjadi telah saya
umumkan, pada hari ini, dan ulang tahun ke-45 negara kita.
Dengan perubahan urutan kata seperti yang telah dilakukan itu,
kalimat berikut ini menjadi kalimat yang benar.
(6a) Telah saya umumkan bahwa pada hari ini juga panggung itu
kita bangun untuk merayakan hari ulang tahun ke-45 negara kita.
22
(4) Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya berusaha
keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(5) Gubernur mengumumkan bahwa kota Mataram, tahun depan
akan menjadi kota wisata.
(6) Pembangunan di bidang pariwisata Propinsi Nusa Tenggara
Timur terus ditingkatkan agar kehadiran para wisatawan asing
terus meningkat.
(7) Di kampung kami dipasang dua puluh sumur pompa ketika
musim kemarau sangat panjang.
Menurut kenyataannya, dalam pemakaian bahasa Indonesia sehari-
hari sering ditemukan beberapa kesalahan, yaitu makin kaburnya
batas pemakaian penghubung antarbagian kalimat dan penghubung
antarkalimat.
Contoh :
(a) Pak Carlos menghadapi persolalan yang berat di kantornya.
Tapi ia pun dengan sabar dapat menyelesaikannya.
(b) Kabupaten Los Palos dikenal dengan kain tenun ikatnya. Yaitu
tenun ikat khas Timor Timur yang dahulu hanya dipakai raja-
raja.
Kata tapi dan yaitu yang seharusnya berfungsi sebagai
penghubung antarbagian kalimat, dipakai juga sebagai
penghubung antarkalimat. Bandingkan dengan kalimat di
bawah ini.
23
Kesalahan pemakaian ungkapan penghubung antarkalimat sama
halnya dengan kesalahan pemakaian kata penghubung antar bagian
kalimat yaitu pemakaian kedua jenis penghubung itu dikaburkan
seperti contoh berikut ini.
(g) Saya tidak sependapat dengan mereka, namun demikian saya
tidak akan menentangnya.
(h) Fernadez anak yang tergolong pandai di sekolahnya bahkan ia
pernah menjadi juara ketiga.
24