Professional Documents
Culture Documents
DI SEKOLAH DASAR
Oleh
Yeni Dwi Rahmawati
NIM 209153421739
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayat-Nya sehingga Pengembangan Materi Seni Budaya dan Keterampilan di
SD ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan
Pendidikan Kesenian SD. Dalam penyusunan tugas ini, penulis tidak terlepas dari
bantuan beberapa pihak. Maka dari itu ucapan terima kasih penulis sampaikan
kepada:
1. Drs. Sumanto, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengembangan
Pendidikan Kesenian SD yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam
penyusunan makalah ini.
2. Teman-teman S1 PGSD Kelas G Mandiri 2009 yang telah memberikan
dukungan kepada penulis, sehingga penyusunan makalah ini dapat
terselesaikan.
Namun demikian, penulis sadar bahwa penulisan makalah ini belum
sempurna, maka dari itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan penulisan makalah ini selanjutnya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................iii
MATERI..................................................................................................1
A. PENDAHULUAN
C. BENTUK
Batik cap yang diproduksi di Batik Balitar memiliki beberapa motif antara
lain:
Motif Sekar Jagat
Motif sekar jagat air ini hampir sama dengan motif sekar jagat diatas, yang
membedakan adalah pada sekelilingnya diberi motif seperti air. Motif sekar jagat
air juga menggambarkan ikon-ikon yang ada di kota blitar, seperti yang
disebutkan di atas.
Motif Koi
Motif Untung-untung
Motif Bunga
D. MEDIA
a. Bahan
Kain mori prima samporis
Malam
Water glass
b. Alat
Meja khusus cap
Loyang lapis 3
Canting cap
Kompor gas
Supit
Geblek
Pati kanji
Caustik (soda api)
E. FUNGSI
Kain batik cap khas kota Blitar memiliki fungsi sebagai berikut :
untuk pakaian tradisional (sebagai jarit, selendang)
dalam dunia fashion, mulai dari pakaian pesta, pakaian santai, sepatu,
seragam
kerja atau sekolah, bahkan juga digunakan untuk perlengkapan rumah tangga
(seperti sprei, gordin, bantalan kursi, taplak dan sebagainya).
batik dapat membawa pesan,
sebagai identitas bangsa,
pembawa misi budaya,
menunjukkan strata/status, dan
memberikan image.
F. VISUALISASI
3. Setelah diberi warna dasar lalu kain mori diletakkan di atas meja khusus
cap.
4. Malam direbus hingga mencair dan dijaga agar suhu cairan malam ini
tetap dalam kondiri 60 s/d 70 derajat Celcius.
5. Canting Cap lalu dimasukkan kedalam cairan malam tadi (kurang lebih 2
cm bagian bawah canting cap yang tercelup cairan malam).
13. Sehingga akan nampak 2 warna, yaitu warna dasar asli kain mori yang tadi
tertutup malam, dan warna setelah proses pewarnaan tadi.
14. Proses terakhir dari pembuatan batik cap adalah proses pembersihan dan
pencerahan warna dengan soda.
15. Selanjutnya dijemur lagi sampai kering lalu disetrika.
G. NILAI ESTETIS
1. Komposisi
a. Jenis dan wujud seni: dua dimensi
b. Unsur seni
Garis: motif hias ini membentuk motif dengan pola garis
lengkung, oval, dan berombak. Melalui pola tersebut tampak satu
kesatuan motif hias yang indah.
Bidang: motif hias pada batik memiliki bidang dengan keserasian
yang menarik, pengrajin memadukan warna yang satu dengan warna
yang lain. Selain itu menempatkan bentuk yang satu dengan yang lain.
Ruang: kesan ruang tidak tampak, karena hampir di semua bidang
dipenuhi oleh motif.
Warna: warnanya hijau, corak warna yang diberikan sangat
beragam, ada yang cerah, gelap, dan kontras.
Tekstur: motif hias pada batik teksturnya sangat halus, hal ini dapat
dirasakan apabila dipegang.
c. Struktur penataan: dalam kain batik terdapat motif hias yang ditata
sedemikian rupa membentuk pola yang sama, sampai menutupi semua
bidang pada kain batik.
2. Makna/nilai estetis
a. Suasana: motif batik tersebut menciptakan suasana yang indah.
b. Gagasan: motif batik tersebut mengandung gagasan mengenai seluruh
ikon-ikon yang ada di kota Blitar. Seperti makam bung karno, kendang
sentul, dan agro wisata, seperti sumber udel, water park, serta kuliner-
kuliner yang menjadi makanan khas kota Blitar.
c. Pesan: pesan yang terkandung dalam motif batik ini adalah bahwa kita
harus bangga memiliki tempat-tempat wisata yang menarik.
3. Penampilan
a. Bakat: untuk membuat batik motif sekar jagat diperlukan bakat khusus
agar menghasilkan batik yang indah dan memiliki nilai seni.
b. Keterampilan: dalam membuat batik motif sekar jagat sangat
dibutuhkan ketelatenan maupun kesabaran agar dapat menghasilkan batik
yang indah dan rapi.
c. Sarana: bahan yang digunakan adalah kain mori prima samporis,
malam, dan water glass. Sedangkan alatnya antara lain meja khusus cap,
loyang lapis 3, canting cap, kompor gas, supit, geblek, pati kanji, dan
caustik (soda api).
2) Motif Koi
1. Komposisi
a. Jenis dan wujud seni: dua dimensi
b. Unsur seni
Garis: motif hias ini membentuk motif dengan pola garis
lengkung, dan berombak. Melalui pola tersebut tampak satu kesatuan
motif hias yang indah.
Bidang: motif hias pada batik memiliki bidang dengan keserasian
yang menarik, pengrajin memadukan warna yang satu dengan warna
yang lain. Selain itu menempatkan bentuk yang satu dengan yang lain.
Ruang: kesan ruang tidak tampak, karena hampir di semua bidang
dipenuhi oleh motif.
Warna: warnanya merah, hijau, hitam, kuning, dan putih.
Tekstur: motif hias pada batik teksturnya sangat halus, hal ini dapat
dirasakan apabila dipegang.
c. Struktur penataan: dalam kain batik terdapat motif hias yang ditata
sedemikian rupa membentuk pola yang sama, sampai menutupi semua
bidang pada kain batik.
2. Makna/nilai estetis
a. Suasana: motif batik tersebut menciptakan suasana ikan-ikan koi yang
sedang bergerombol.
b. Gagasan: motif batik tersebut mengandung gagasan mengenai ikan koi
yang merupakan andalan masyarakat di kota Blitar.
c. Pesan: pesan yang terkandung dalam motif batik ini adalah bahwa ikan
koi dapat dijadikan sebagai motif batik.
3. Penampilan
a. Bakat: untuk membuat batik motif ikan koi diperlukan bakat khusus
agar menghasilkan batik yang indah.
b. Keterampilan: dalam membuat batik motif ikan koi sangat dibutuhkan
ketelatenan maupun kesabaran agar dapat menghasilkan batik yang indah
dan rapi.
c. Sarana: bahan yang digunakan adalah kain mori prima samporis,
malam, dan water glass. Sedangkan alatnya antara lain meja khusus cap,
loyang lapis 3, canting cap, kompor gas, supit, geblek, pati kanji, dan
caustik (soda api).
1. Komposisi
a. Jenis dan wujud seni: dua dimensi
b. Unsur seni
Garis: motif hias ini membentuk motif dengan pola garis lengkung,
oval, dan berombak. Melalui pola tersebut tampak satu kesatuan motif
hias yang indah.
Bidang: motif hias pada batik memiliki bidang dengan keserasian
yang menarik, pengrajin memadukan warna yang satu dengan warna
yang lain. Selain itu menempatkan bentuk yang satu dengan yang lain.
Ruang: kesan ruang tidak tampak, karena hampir di semua bidang
dipenuhi oleh motif.
Warna: warnanya kuning, cokelat, dan hitam.
Tekstur: motif hias pada batik teksturnya sangat halus, hal ini dapat
dirasakan apabila dipegang.
c. Struktur penataan: dalam kain batik terdapat motif hias yang ditata
sedemikian rupa membentuk pola yang sama, sampai menutupi semua bidang
pada kain batik.
2. Makna/nilai estetis
a. Suasana: motif batik tersebut menciptakan suasana yang indah.
b. Gagasan: motif batik tersebut mengandung gagasan mengenai buah
blimbing yang dibelah menjadi lima bagian dan saling berkaitan.
c. Pesan: batik tersebut mengandung pesan bahwa kita harus menghargai
tradisi yaitug grebek pancasila.
3. Penampilan
a. Bakat: untuk membuat batik motif bintang pancasila diperlukan bakat
khusus agar menghasilkan batik yang indah dan memiliki nilai seni.
b. Keterampilan: dalam membuat batik motif bintang pancasila sangat
dibutuhkan ketelatenan maupun kesabaran agar dapat menghasilkan batik
yang indah dan rapi.
c. Sarana: bahan yang digunakan adalah kain mori prima samporis,
malam, dan water glass. Sedangkan alatnya antara lain meja khusus cap,
loyang lapis 3, canting cap, kompor gas, supit, geblek, pati kanji, dan
caustik (soda api).
H. PENUTUP
Observasi ini saya lakukan di Sentra Industri Kecil Kerajinan Batik
“Batik Balitar”, tepatnya di Jl. Borobudur No 28 Blitar. Profil pengrajin sekaligus
pemilik dari industri kecil ini adalah bapak Nanang Pramadi, lahir di Blitar 27
April 1968. Bapak Nanang sukses menjalankan usahanya sejak tahun 2007 dan
sampai sekarang telah mempunyai 5 karyawan.