Professional Documents
Culture Documents
Tanggal Praktikum : 21
Agustus 2010
I. TUJUAN
Kelompok 7/ XII IPA 1
Ketua Kelompok : Willianto
Siswa mampu menentukan hubungan antara waktu getar dan panjang ayunan,
(39)
serta mampu menentukan percepatan gravitasi.
Nama Anggota :
II.1. Eric
PERALATAN DAN BAHAN
(11)
2. Gracia Stefanie
1. Beban kecil(logam pemberat)
(14)
2. Benang
3. Wilson Kongadian
3. Penggantung benang
4. Meteran (29)
5. 4. Yulie
Busur
6. Mistar (31)
7. Stopwatch
I. LANDASAN TEORI
Contoh gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak osilasi bandul (bandul).
Bandul sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola kecil (bola
bandul) bermassa m yang digantungkan pada ujung tali, sebagaimana tampak
pada gambar di bawah. Dalam menganalisis gerakan bandul sederhana, gaya
gesekan udara kita abaikan dan massa tali sangat kecil sehingga dapat
diabaikan relatif terhadap bola.
Rajin Pardosi
Gambar di atas memperlihatkan bandul sederhana yang terdiri dari tali dengan
panjang L dan bola bandul bermassa m. Gaya yang bekerja pada bola bandul
adalah gaya berat (w = mg) dan gaya tegangan tali FT. Gaya berat memiliki
komponen mg cos teta yang searah tali dan mg sin teta yang tegak lurus tali.
Bandul berosilasi akibat adanya komponen gaya berat mg sin teta. Karena tidak
ada gaya gesekan udara, maka bandul melakukan osilasi sepanjang busur
lingkaran dengan besar amplitudo tetap sama.
Hubungan antara panjang busur x dengan sudut teta dinyatakan dengan
persamaan :
(ingat bahwa sudut teta adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari-
jari lingkaran (r) jika dinyatakan dalam satuan radian. Karena lintasan bandul
berupa lingkaran maka kita menggunakan pendekatan ini untuk menentukan
besar simpangannya. Jari-jari lingkaran pada kasus ini adalah panjang tali L)
Syarat sebuah benda melakukan Gerak Harmonik Sederhana adalah apabila
gaya pemulih sebanding dengan simpangannya… Apabila gaya pemulih
sebanding dengan simpangan x atau sudut teta maka bandul melakukan Gerak
Harmonik Sederhana.
Gaya pemulih yang bekerja pada bandul adalah -mg sin teta. Secara matematis
ditulis :
I. DATA PERCOBAAN
Panja Jumla
Massa Waktu Gravit
ng h Period 2
No bandu (seko T 1T2 asi
Ayuna getar e (T)
l (gr) n) (ms-2)
n (cm) an
g= 2π1,792s2.0,8 m g= 2πT2.0,2
g= 9,93 ms-2
g= (9,95+9,83+9,85+9,86+9,93)5
g= 2πT2.L
g= 2π1,265s2.0,4 m
g= 2π1,55s2.0,6 m
g= 9,85 ms-2
Keterangan:
gp = gaya gravitasi hasil praktek
gt = gaya gravitasi dari teori
% ∆g=0,8571%
KESIMPULAN
Selain itu, kami juga mendapati nilai percepatan gravitasi yang memiliki
penyimpangan terhadap nilai percepatan gravitasi secara teoritis. Adapun besar
penyimpangan tersebut adalah 0,8571%. Maka juga dapat kami simpulkan dua
penyebab penyimpangan ini. Pertama adalah ketidaktelitian pengukuran periode
getaran oleh si pengamat. Kedua yaitu panjang ayunan yang tidak sepenuhnya
tepat 100 cm, 80 cm, 60 cm, dst. Kedua hal inilah yang sangat berpengaruh
terhadap penyimpangan nilai percepatan gravitasi praktik.
SARAN