Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Di dalam era modern ini, suatu negara tidak bisa lepas dari negara
lain. Suatu negara harus menjalin hubungan dengan negara lain baik itu di
bidang ekonomi, politik atau budaya agar tetap hidup dan tidak dikucilkan
oleh negara lain. Keadaan tersebut sering dikatakan sebagai era globalisasi.
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses
alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin
terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan
budaya masyarakat.
satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas
seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan
produk global ke dalam pasar domestik. Dengan kata lain, globalisasi bisa
negera dengan negara lain dalam satu tahun tertentu (Sadono Sukirno, 2002 :
negeri lebih besar dari pada penerimaan dalam negeri. Salah satu faktor
penentu ini adalah ekspor lebih besar dari impor. Pengaliran modal ke luar
2008 2009
Items
Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.4
Neraca Berjalan -1.013 -967 -637 2.508 -2480 2.157 3.502
Importfob - - - - - - -
31,902 32,309 25,603 17,295 19,765 22,784 24,504
Jasa- jasa bersih -3,387 -3,312 -3,227 -2,743 -3,310 -3,309 -4,506
ekonomi adalah pertukaran nilai ekonomi dari satu unit ekonomi kepada unit
ekonomi lainnya yang meliputi pertukaran barang dan jasa dengan financial
items, barter, pertukaran antar financial items dan pemberian atau penerimaan
barang dan jasa atau financial items tanpa imbalan. Sedangkan transaksi
ekspor dan impor barang dalam neraca perdagangan didasarkan atas dokumen
kepabeanan dari Ditjen Bea dan Cukai (BI : Statistik Keuangan dan Ekonomi
dari ekspor maka bisa berakibat pada menurunnya kegiatan ekonomi dalam
melainkan barang impor. Harga valuta asing yang naik akan menyebabkan
harga barang impor mahal. Hal ini akan berdampak pada kegiatan ekonomi
inflasi, masalah difisit dalam neraca pembayaran juga memiliki efek yang
buruk bagi perekonomian baik jangka pendek ataupun jangka panjang. Oleh
karena itu setiap negara harus menghindari adanya defisit dalam neraca
Salah satu faktor yang sudah dijelaskan di atas adalah defisit dalam
neraca pembayaran. Hal ini berarti antara impor lebih besar dari pada ekspor.
dalam neraca ini bisa defisit atau surplus. Defisit berarti impor lebih besar dari
ekspor. Surplus berarti impor lebih kecil dari ekspor. Sedangkan jika antara
impor dan ekspor sama, keadaan ini dinamakan balance trade (Dumairy,
1996: 91)
Dengan variabel- variabel tersebut dari waktu ke waktu, maka akan berubah
Tabel 1.2
Jenis Impor Menurut Penggunaannya di Indonesia Tahun 1994 – 2008
Juta US$
konsumsi, bahan baku dan bahan modal. Dengan jumlah penduduk yang
sangat besar, maka tingkat konsumsi Indonesia sangat besar pula sehingga
besar juga terjadi dari bahan baku yang nantinya digunakan untuk
Dari tabel di 2.3 di bawah ini dapat kita lihat bahwa permintaan impor
Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat hampir dari semua kawasan
perdagangan. Salah satu negara di benua Amerika yang memiliki daya tawar
(USA).
Indonesia. Dari tabel di atas, meskipun impor dari Amerika Serikat bukan
yang terbesar, akan tetapi perkembangan impor dari Ameika Serikat tergolong
tinnggi. Misalnya antara tahun 2007- 2008 yang meningkat 3093 juta US$.
kuat di dunia. Tidak salah jika menamai Amerika Serikat dengan negara
adidaya. Hampir semua negara di dunia takut dengan Amerika Serikat, baik
Amerika Serikat dapat kita lihat dari adanya krisis financial global pada tahun
2008.
belahan dunia. Krisis ini di mulai timbul sekitar tahun 2007 yaitu dengan
adanya peristiwa gagal bayar kredit perumahan di Amerika Serikat ( sub prime
multi nasional hancur yang kemudian berdampak ke pasar dunia. Dari adanya
krisis finansial global yang terjadi pada tahun 2008 yang lalu, menggambarkan
satu mata uang yang digunakan dalam ekonomi internasional. Hampir 50%
internasional didominasi oleh dollar AS. Lebih dari setengah valuta asing
melibatkan dollar AS serta 62,7% dari cadangan non emas dunia disimpan
menggunakan dollar AS. Dari beberapa aspek tersebut, maka secara tidak
didapat karena menerbitkan uang dan dari seignorage tersebut PDB Amerika
1985- 2009”
B. Rumusan Masalah
Amerika Serikat?
C. Tujuan Penelitian
perdagangan internasional.
Amerika Serikat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
satu negara dengan negara lain yang dapat mempengaruhi alokasi sumber
daya baik antara dua negara tersebut maupun antar beberapa negara.
tersebut yaitu :
a. Mobilitas faktor seperti tenaga kerja dan modal relative lebih sukar
berbeda.
c. Faktor produksi yang dimiliki berbeda sehingga menimbulkan
resiko antara ekspor dan impor mereka akan barang atau jasa terhadap
dan produk dan masalah pilihan (choice) produk. Dalam hal ini yang
diartikan dengan produk adalah barang dan jasa serta ide yang dibutuhkan
Masalah kelangkaan dan pilihan atas produk (barang, jasa dan ide)
dan keinginan (needs and wants) manusia yang tidak terbatas (rising
ekonomi dunia.
barang dan jasa, modal, tenaga kerja, teknologi dan perpindahan merek
dagang.
pokok, biaya produksi terdiri dari upah, modal, sewa tanah, biaya bahan
barang produksi negara satu belum tentu sama ongkos biayanya dengan
konsumennya.
suatu komoditi dengan negara asing. Kemudian penjual dan pembeli yang
kerja, tingkat harga, keadaan struktur ekonomi dan sosialnya. Oleh karena
yang satu dengan negara lain, hal tersebut dapat terjadi karena ada barang-
yang hanya dapat diproduksi di daerah dan iklim tertentu, atau karena
suatu negara mempunyai kombinasi faktor- faktor produksi lebih baik dari
negara lainnya, sehingga negara itu dapat menghasilkan barang yang lebih
hasil produksi itu ke negara lainnya di luar batas negaranya (Amir, MS.
200:1)
impor.
dasar yaitu:
relative.
immobility of factors).
kategori yaitu teori praklasik merkantilisme, teori klasik, dan teori modern.
Teori klasik yang dikenal dengan teori keunggulan absolute oleh Adam
Smith (1766) dan teori biaya relative oleh David Ricardo (1817).
sebagai berikut :
dan berkembang dengna pesat pada abad XVI sampai XVII di Eropa
- Suatu negara atau raja akan kaya atau makmur dan kuat bila
- Surplus yang diperoleh dari selisih ekspor dan impor atau ekspor
semakin besar ekspor neto maka akin banyak logam mulia yang
agama.
dalam bentuk non tariff brairer (NTB) seperti larangan, system kuota,
b. Teori Klasik
2001 : 31)
kesejahteraan dunia.
Tabel 2.1
Data Hipotesis Teori Keunggulan Mutlak
sutra (8m).
Dalam Negeri) antara produsen teh dan sutra kedua negara itu akan
Di Indonesia :
Di Cina
4 kg teh)
Indonesia.
sebagai berikut :
sutra.
teh.
Richardo
atau theory of labor value yang menyatakan bahwa nilai atau harga
suatu produk ditentukan oleh jumlah waktu atau jam kerja yang
Tabel 2.2
Data perhitungan cost comparative (labour efficiency)
meter kain (4/5 hari kerja). Hal ini akan mendorong Indonesia
kain (5/4 hari kerja) daripada produksi 1 kg gula (6/3 atau 2/1 hari
Tabel 2.3
Data hipotesis Gain from trade Teori Comparative Advantage
dari David Ricardo
(6/5 m- ¾ m ) = 9/20 m.
kg.
efficiency
3) Teori Modern
total biaya produksi yang sama. Yang kedua adalah kurva isoquant
kurva isoquant pada suatu titik optimal. Jadi dengan biaya (cost)
produk tertentu.
a) Dunia ini hanya terdiri dari dua negara, dua komoditi dan dua
faktor produksi.
atau tuntas.
faktor produksi.
terjadinya perdagangnan.
4. Teori Permintaan
periode waktu tertentu merupakan fungsi dari atau tergantung pada herga
citarasa individu. Atas dasar harga komoditi yang tertentu tadi, sementara
f. Jumlah penduduk
sehari- hari adalah sangat berguna untuk mengetahui sampai sejauh mana
produsen tunggal selama periode waktu tertentu adalah fungsi dari atau
tergantung pada harga komoditi itu dan biaya produksi untuk produsen
antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan. Secara lebih spesifik,
waktu tertentu pada berbagai altermatif oleh semua produsen dan pasar.
a. Tarif
barang yang melewati batas suatu negara, jika ditinjau dari aspek asal
Bea ekspor adalah pajak atau bea yang dikenakan terhadap barang
negara lain.
3) Bea Impor (Import Duties)
Bea impor adalah bea atau pajak yang dikenakan kepada suatu
b. Non tarif
terhadap brang yang masuk (kuota impor) dan keluar (kuota ekspor).
berikut :
1) Kuota impor
1995:65-66) :
lebih.
dalam negeri.
2) Kuota ekspor
(Nopirin, 1995:68) :
di tangan musuh
b) Untuk menjamin tersedianya barang dalam negeri dalam
3) Subsidi
ditambahkan yaitu ekspor dan impor barang dan jasa. Karena ekspor
berasal dari produksi dalam negeri dijual/ dipakai oleh penduduk luar
besar pendapatan nasional, maka makin tinggi impornya. Hal ini dapat
impor = ΔM/ΔY.
impor. Karena funfsi impor erupakan garis lurus, maka ΔM/ΔY konstan.
dalam negeri (c), impor (M) atau ditabung (S). konsekuensinya : APC +
daya saing menurun, maka impor cenderung naik dan kurva impor
bergeser ke atas. Selain itu ekspor suatu negara adalah impor negara lain.
1. Impor
di negara lain. Oleh karena itu upaya untuk meraih manfaat dari globalisasi
ekonomi harus didahului upaya untuk menentukan kurs valuta asing pada
penentuan kurs valuta asing mulai mendapat perhatian besar dari ahli
Sejak saat itu kurs valuta asing dibiarkan berfluktuasi sesuai dengan
valuta asing sebagai harga relatif dari dua jenis mata uang, ditentukan oleh
mempunyai dua anggapan pokok , yaitu berlakunya teori paritas daya beli
dan adanya teori permintaan uang yang stabil dari sejumlah variabel
permintaan uang dan model paritas daya beli. (Sri Isnowati dalam jurnal
membedakan nilai tukar menjadi dua yaitu nilai tukar nominal dan nilai
tukar riil. Nilai tukar nominal (nominal exchange rate) adalah nilai di
negara lain. Sedangkan nilai tukar riil (real exchange raet) adalah nilai di
Nilai tukar dapat dinyatakan dalam dua cara. Jika nilai tukar yen
digunakan nilai tukar yen terhadap rupiah menggunakan 100 yen dalam
satuan rupiah.
Apresiasi adalah suatu peningkatan nilai tukar mata uang yang dihitung
oleh jumlah mata uang yang dihitung oleh asing yang dibelinya.
Sedangkan depresiasi adalah suatu penurunan nilai mata uang asing yang
dihitung oleh jumlah mata uang asing yang dapat dibelinya. Jika nilai tukar
berubah sehingga 1 yen dapat membeli lebih banyak mata uang ,
perubahan ini disebut apresiasi yen. Jika nilai tukar berubah sedemikian
rupa sehingga 1 yen hanya bisa membeli lebih sedikit mata uang
dapat membeli labih banyak uang asing. Demikian pula ketika suatu mata
nominal dan harga- harga barang dari kedua negara yang diukur dalam
Di mana :
Sifat kurs valuta asing sangat tergantung dari sifat pasar. Apabila
transaksi jual beli valuta asing dapat dilakukan secara bebas di pasar, maka
kurs valas akan berubah- ubah sesuai dengan perubahan permintaan dan
tetapi tidak mempengaruhi transaksi swasta, maka kurs ini hanya akan
berubah- ubah di dalam batas yang kecil, meskipun batas- batas ini dapat
faktor yang berasal baik dalam atau luar negeri termasuk pendapatan
penawaran dan permintaan kurs valas. Kurs valas akan cenderung naik
(harga mata uang sendiri turun). Inflasi akan menyebabkan kurs valas
masuk dalam negeri. Kurs valas akan turun (harga mata uang sendiri
menstabilan kurs. Pada dasarnya kurs yang stabil bisa timbul kaena
nilai tukar rupiah sejak tahun 1971 hingga sekarang. Antara tahun 1971
hingga 1978 dianut sistem tukar tetap ( fixed exchange rate) dimana nilai
terkendali ( managed floating exchange rate) dimana nilai rupiah tidak lagi
semata-mata dikaitkan dengan USD, namun terhadap sekeranjang valuta
guidance atas pergerakan nilai tukar maka sejak saat itu tidak ada lagi band
sebagai acuan nilai tukar. Namun demikian cukup sulit menjawab apakah
nilai tukar rupiah sepenuhnya dilepas ke pasar ( free floating) atau masih
Jumlah suatu mata uang asing yang diminta untuk membayar impor
masing barang ekspor, jumlah yang ditawarkan dalam negeri serta jumlah
Harga/ kurs keseimbangan adalah kurs di mana jumlah yang diminta sama
negara lain) makin besar kemungkinan untuk impor yang berarti makin
besar pula permintaan akan valuta asing. Kurs valuta asing cenderung naik
(harga mata uang sendiri turun) demikian juga inflasi, akan menyebabkan
impor naik dan ekspor turun yang akan menyebabkan kurs valuta asing
karena nilai tukar riil adalah penentuan utama dari beberapa banyak suatu
yang sebaliknya, harga produk negara itu bagi pihak lain menjadi mahal,
nilai dari semua barang dan jasa yang di produksi di suatu negara selama
nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah
dengan PNB karena memasukkan variabel produksi dari luar negeri yang
para ekonom untuk memantau tingkat harga rata- rata dalam suatu
sebagai rasio GDP nominal terhadap GDP riil di kali dengan 100.
harga kita dapat menggunakan deflaktor GDP dan indek harga konsumne
yang dikemukakan oleh kedua ukuran statistic tersebut kurang lebih sama.
Namun ada perbedaan penting yang menyebabkan angka kedua ukuran ini
seringkali berbeda.
total produksi dalam perekonomian saja . PDB sendiri dapat dihitung atau
a. Pendekatan produksi, PDB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir
menjadi sebelas sektor atau lapangan usaha yaitu (1) pertanian, (2)
komunikasi, (8) bank dan lembaga keuangan lainnya, (9) sewa rumah,
oleh faktor- faktor produksi yang turut serta dalam proses produksi di
PDB = C + I + G + (X-M)
yaitu :
PDB atas dasar harga berlaku merujuk pada nilai PDB tanpa
harga berlaku ini proses transformasi structural, baik ditinjau dari sisi
menjadai 1973, 1983, 1993 dan yang sekarang yang digunakan adalah
Hal ini dikarenakan nilai produk orang asing di Indonesia lebih besar dri
dasar.
sesuai dengan indeks produksi atau tingkat pertumbuhan riil dari tahun
sebelumnya.
mampu bersaing dengan barang- barang dari luar negeri. Apabila barang
dari luar negeri memiliki harga yang lebih rendah, mutu yang lebih baik
impor. Ini berarti, bahwa besarnya impor lebih dipengaruhi oleh besarnya
Gambar 2.2
menjumlahkan balas jasa yang diterima oleh faktor- faktor produksi (sewa,
upah, bunga, dan modal) menegaskan bahwa variabel PDB adalah variabel
dan mata uang asing yang dimiliki yang sewaktu-waku digunakan untuk
sebagai otoritas moneter. Dana ini untuk membiayai impor dan kewajiban
lain pada pihak asing seperti hutang luar negeri. Posisi cadangan devisa
minimal 3 bulan.
dari luar negeri, tetapi juga memerosotkan kredibilitas mata uangnya. Kurs
posisi cadangan devisa itu terus menipis dan semakin menipis, maka dapat
terjadi rush terhadap valuta asing di dalam negeri. Apabila telah demikian
devisa Indonesia mencapai 23,90 triliun rupiah, akan tetapi akibat krisis
ekonomi jumlah tersebut merosot, hingga bulan September 1999 berkisar
atau neraca modal. Dari kedua sumber itu yang paling diandalkan adalah
dua yaitu Official exchange rate dan Countri foreign exchange rate yang
oleh suatu negara yang dikelola oleh BI sesuai tugas Undang- Undang
keuangan nasional.
devisa yang dimiliki tidak cukup untuk kebutuhan 3 bulan impor, maka
dikatakan rawan (Dumairy, 1997 : 107). Selain itu devisa juga digunakan
untuk membayar hutang (Paul R. Krugman & Maurice Obstfeld 1992 :44)
5. Inflasi
untuk menaik secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu
atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut
menjelang hari- hari besar, atau yang terjadi sekali saja (dan tidak
semacam ini tidak dianggap sebagai masalah atau penyakit ekonomi dan
lain pihak ekspor negara itu akan bertambah mahal dan ini akan
Inflasi juga dapat terjadi sebagai akibat dari kenaikan harga- harga
penting dari kegiatan ekonpmi suatu negara. Inflasi akan terus bertambah
cepat apabila tidak diatasi. Inflasi yang bertambah serius akan mengurangi
Hasil yang didapat dari penelitian tersebut adalah ada pengaruh positif
Selain itu PMA dan PMDN juga memiliki pengaruh yang positif terhadap
2. Penelitian Handayani (2003) yang meneliti pengaruh kurs yen, PDB riil,
rasio indek harga konsumen terhadap impor Indonesia dari Jepang dengan
dengan menggunakan uji MWD dan OLS dengan hasil dari penelitian ini
bahwa faktor PDB riil, nilai tukar rupiah terhadap dolar dan cadangan
Jepang.
D. Kerangka Pemikiran
US$ merupakan salah satu mata uang yang digunakan dalam perdagangan
internasional. PDB harga konstan merupakan hasil produksi yang didapat dari
semua faktor produksi baik dari faktor dalam negeri atau dari faktor luar
negeri dalam satu tahun. PDB sebagian besar dialokasikan untuk belanja
barang modal dan bahan baku industri yang sebagian besar digunakan untuk
sebagai berikut :
Metode Penelitian
A. Ruang Lingkup
1. Jenis Data
yaitu data time series dari tahun 1985 sampai 2009, mengenai jumlah
impor Indonesia dari Amerika, kurs Rupiah Terhadap USD, , PDB riil,
2. Sumber Data
(BPS) Kota Surakarta dan data- data pendukung dari buku ataupun yang
C. Variabel Penelitian
membedakan nilai tukar menjadi dua yaitu nilai tukar nominal dan
nilai tukar riil. Nilai tukar nominal (nominal exchange rate) adalah
negara ke negara lai. Sedangkan nilai tukar riil (real exchange raet)
jasa dari suatu negara dengan barang dan jasa dari negara lain.
nilai dari semua barang dan jasa yang di produksi di suatu negara
import.
c. Inflasi
secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua
barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas
musiman, menjelang hari- hari besar, atau yang terjadi sekali saja (dan
d. Cadangan Devisa
dipegang oleh Bank Indonesia sebagai otoritas moneter. Dana ini untuk
membiayai impor dan kewajiban lain pada pihak asing seperti hutang
: 67).
D. Metode Analisa Data
rupiah terhadap USD, PDB harga konstant, inflasi dan cadangan devisa
penelitian ekonomi terdapat dua model analisis yaitu model linier berganda.
Dimana :
β0 = Konstanta
X3 = Inflasi
X4 = Cadangan Devisa
ei = Varibel Pengganggu
dalam fungsi regresi linier berganda di atas adalah metode kuadrat terkecil
(Ordinary Least Square) atau biasa disebut juga dengan Clasic Least Square
(CLS). Bila asumsi-asumsi linier klasik dipenuhi, hasil yang diperoleh dengan
OLS adalah BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) atau lebih jelasnya
yang sebenarnya.
3. OLS dapat digunakan dalam range hubungan ekonomi yang luas dengan
yang relevan.
3. Sekali estimasi kuadrat terkecil diperoleh dari data yang dimiliki, maka
garis regresi sampel dapat dengan mudah diperoleh. Garis regresi yang
a. Garis regresi tadi melalui rata- rata sampel Y dan X yang dibuktikan
oleh y = b0 - b1 X
b. Nilai rata- rata Y yang diestimasi Y = Yˆ adalah sama dengan nilai rata-
dilai å(X i - X) = 0
1. Uji Statistik
antara lain:
H0 : β1= 0
H0 : β1 ≠ 0
b
T hitung =
se(b2 )
Di mana :
b
T hitung =
se(b2 )
variabel dependent.
variabel dependen.
(b) < 0,10 maka koefisien regresi itu signifikan pada tingkat 10%.
(c) 0,15 maka koefisien regresi itu signifikan pada tingkat 15%.
3) Tingkat Signifikan
pada tingkat a.
variabel independen.
a. Uji Multikolinearitas
regresi asal).
b. Uji Heteroskedastisitas
OLS tidak efisien baik dalam sempel kecil maupun besar ( tapi masih
tetap tidak bias dan konsisten). Salah satu cara untuk mendeteksi
Dalam program E-Views, ada dua versi uji White yaitu White
QUICK
ESTIMATE EQUATION
EQUATION SPECIFICATION
Y C X1 X2 X3 X4
OK
RESIRUAL TEST
WHITE HETEROSCEDACITY
c. Uji Autokolerasi
penaksir tidak lagi efisien baik dalam sampel kecil maupun dalam
sampel besar. Salah satu cara untuk menguji autokorelasi adalah dengan
percobaan d (Durbin-Watson).
é1 - å ei ei2-1 ù
d = 2ê ú
ëê å e1
2
ûú
d < dl = menolak Ho
d > - dl = menolak Ho
d< d < 4 – du = menerima Ho
dari equation,
VIEW
RESIDUAL TEST
OK
residualnya dengan 5%, jika nilai probabilitas residual lebih besar dari 5 %
maka dapat dinyatakan bahwa model ini lolos dari masalah autokorelasi.
BAB IV
A. Gambaran Umum
1. Perekonomian Indonesia
cepat dari kekacauan yang terjadi pada paruh pertama decade 1960-an.,
1968. Sejak saat itu, pertumbuhan ekonomi menjadi sangat cepat paling
1984, sejalan dengan datangnya investasi minyak bumi dan gas dalam
kembali membaik dan tumbuh di kisaran angka 6-7%. (Hal Hill, 1994
:17)
moneter. Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 telah membawa
perekonomian
menjadi tidak stabil. Inflasi naik sangat tajam dari 11,05 % pada tahun
1997 menjadi 77,63 % pada akhir tahun 1998 atau naik 602,53 %. Belum
lagi ilai tukar rupiah terhadap US$ yang melemah dari Rp 4.650,00
Tabel 4.1
Inflasi, Kurs Rupiah Terhadap US$ dan PDB Riil
Pada tahun 1999 ekonomi bertumbuh sekitar 0,79%, tahun 2000 sekitar
4,92%, tahun 2001 3,4%, dan 2002 sebesar 3,66%. Peningkatan
krisis yang dialami Amerika Serikat yang secara tidak langsung juga
tahun 2008 masih mencapai 6,1 %. Keadaan ini lebih baik dibandingkan
ada perbankan Indonesia yang secara langsung terkena dampak dari krisis
tantangan yang berat. Selama tahun 2008 ekonomi Indonesia relatif baik
2008 mecapai 6.1%, inflasi bisa ditekan menjadi 11,4 %. Hal ini
dan tingkat inflasi sebesar 2,8 % atau terendah selama 10 tahun terkhir.
ekonomi. Sebelum krisis, nilai impor total yaitu impor barang dan jasa
Secara ratarata ada delapan negara asal impor yang memilliki kontribusi
paling radikal adalah kontribusi Cina yang berubah drastis sejak 1998
yaitu dari 7,19% menjadi 28,91 di tahun 2003. Perubahan lainnya adalah
Korea Selatan, Jerman, dan Taiwan. (Eko Atmaji dalam jurnal Analisa
yang berasal dari Benua Amerika, Amerika Serikat memiliki daya tawar
Tabel 4.2
Total Perkembangan Impor Indonesia Dari Kawasan Amerika
Tabel 4.3
Perkembangan Impor Indonesia Dari Amerika Serikat Tahun 1985-
2009 CIF (juta US$)
sampai 2009 rata- rata relative stabil. Naik dan turun tidak menunjukkan
angka yang significant kecuali pada tahun 1998 yang turun sebesar -19,24
% dari tahun 1997. Hal ini karena pada tahun 1998 perekonomian
Indoneseia sedang dilanda krisis ekonomi yang sangat besar. Pada tahun
turun dari tahun sebelumnya yaitu sebesar -6,78%. Sedangkan pada tahun
2009, impor dari Amerika Serikat sedikit menurun sebesar -5,73 yang
Cina.
perlengkapannya.
Tabel 4.4
Nilai Impor Kapas dari Beberapa Negara Asal Utama
(Juta US$)
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Amerika Serikat merupakan negera
antara lain berupa peralatan transmisi, peralatan lainnya untuk Digital Line
peralatan ini diimpor dari Cina, Singapura dan Hongkong, dan Amerika
Serikat.
sektor riil. Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika menjadi
sangat besar pada awal penerapan sistem tersebut. Hal ini membuat
tersebut.
mengukur seberapa besar pengaruh non ekonomi tersebut akan sangat sulit
Tabel 4.5
Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Terhadap US$ Tahun 1985
sampai 2009 (Rupiah)
stabil dari tahun 1985 sampai tahun 1996. Akan tetapi pada tahun 1997,
ekonomi.
Perkembangan kurs suatu negara tidak terlepas Nilai tukar yang stabil
kegiatan dunia usaha. Perkembangan kurs suatu negara tidak terlepas dari
kebijakan yang diambil pemerintah dan juga kondisi ekonomi baik dalam
negeri maupun luar negeri. Nilai tukar suatu negara menunjukkan harga
uang negara tersebut terhadap mata negara lain. Nilai tukar mata uang
Selama lima bulan pertama tahun 1998, nilai tukar rupiah terhadap
Rp8000,- dalam bulan April hingga pertengahan Mei. Nilai tukar rupiah
terkait dengan kondisi sosial politik yang bergejolak. Setelah tahun 1998,
Rp 10.500,00.
4. Perkembangan PDB Riil Indonesia
(biasanya per tahun). PDB berbeda dari produk nasional bruto karena
negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu
Sedangkan PDB riil (atau disebut PDB Atas Dasar Harga Konstan)
harga. Sedangkan salah satu cara untuk mengubah PDB harga berlaku ke
PDB harga konstan adalah dengan teori deflasi yaitu membagi antara PDB
harga berlaku tahun tertentu dibagi indeks harga lalu dikali dengan 100.
terus naik. PDB tertinggi masih dihasilkan oleh sektor industri pengolahan
yaitu sebesar
27.87% dari total PDB tahun 2008. Sedangkan PDB terendah dihasilkan
oleh sektor listrik, gas, dan air bersih yaitu hanya sebesar 0.82% dari total
PDB (www.bps.go.id).
Tabel 4.6
Perkembangan PDB Riil Indonesia Tahun 1985 Sampai 2009
(Milyar Rupiah)
dari besarnya PDB riil dari tahun ke tahun relative menunjukkan angka
yang dahsyat. Akan tetapi pada tahun 2000 pendapatan nasional kembali
tertinggi terjadi pada tahun 1998 karena pada masa itu perekonomian
Dari tabel 4.6 di atas dapat kita lihat bahwa setelah adanya krisis
ekonomi tahun 1998, tingkat inflasi perlahan mulai menurun. Pada tahun
2,01 %. Tingkat inflasi pada tahun- tahun selajtnya relative stabil. Hanya
pada tahun 2005 inflasi kembali naik dari 6,4% ke 17,2% pada tahun 2005.
Kenaikan inflasi ini dikarenakan naiknya harga minyak mentah dunia yang
Pada tahun 2009, inflasi kembali turun dan bahkan inflasi pada
tahun 2009 ini merupakan inflasi terendah selama 10 tahun terakhir. Inflasi
pada tahun 2009 sebesar 2,8% atau turun -307,14% dari tahun
seperti menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) atau Bahan Bakar Minyak
dan dikuasai oleh Bank Central yang di Indonesia dipegang oleh Bank
Indonesia sebagai otoritas moneter. Dana ini untuk membiayai impor dan
kewajiban lain pada pihak asing seperti hutang luar negeri. Posisi
Dari tabel 4.7 cadangan devisa Indonesia pada tahun 1985 sampai
2009 rata- rata mengalami surplus. Hanya pada beberapa tahun tertentu
sebesar -18,11% dari tahun 1996 yaitu dari 25296 juta US$ ke 21418 juta
yang jatuh tempo sampai dengan akhir 1997 mencapai rekor tertinggi
sebesar 34,- juta US$. Jumlah ini tidak sebanding dengan cadangan devisa
BI pada tahun 1997 dan jumlah devisa yang dihemat karena ditundanya
proyek2 besar (AS$ 4 milyar untuk tahun 1997). Setelah itu pertumbuhan
Pada tahun 2005 harga minyak mentah dunia naik secara drastic.
pada tahun ini terjadi krisis financial global yang melanda perekonomian
internasional. Selain itu intervensi Bank Indonesia pada pasar valuta asing
mengakibatkan nilai IDR yang relatif stabil terhadap US$. Hal yang sama
turunnya cadangan devisa dan pelemahan IDR yang drastis terhadap US$.
terus menerus berkembang dari berbagai pilihan dan kepuasan oleh jutaan
pasar.
hampir 250 tahun. Dengan kurang dari 5% penduduk dunia, pada awal
ekonomi di amerika Serikat ini menjadi adil dan terbuka bagi rakyat,
Karl Mark dengan teori pemusatan penguasaan atas bagian terpenting dari
diatasi.
pribadi. System ini berbeda dengan system social yang sangat berganting
Serikat telah berubah secara drastis sejak hari- hari pertama negara ini
negara mereka.
perang dunia II karena memiliki mesein industri yang tidak tersentuh oleh
kerusakan pada periode tersebut. Akan tetapi selama 1979-an dan 1980-
an, kesenjangan antara daya saing ekspor Amerika Serikat dengan negara
lain menyempit, ekspor negara lain lebih besar dari Amerika Serikat..
transisi setelah dilanda krisis financial global tahun 2007- 2008 akibat
Amerika Serikat ini merupakan krisis terberat sejak depresi besar (great
ditaksir sekitar 28 persen GDP dunia. Tahun 2007 yang dipicu jatuhnya
bisa lepas dari peran menonjol Amerika Serikat dalam Dana Moneter
menjadi hal yang mendasar dan terpenting sebagai salah satu upaya
Serikat.
sumber daya alam yang tidak semua negara memiliki. Selain itu Indonesia
juga terkendal dengan Sumber Daya Manusia yang murah dan
jumlah penduduk yang besar. Hal ini yang mampu membawa nama
dan China, akan tetapi Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang
Amerika Serikat antara lain kayu olahan dan hasil ikutannya, di mana
telekomunikasi dan bagiannya, pulp dan sisa- sisa kertas, mesin bangunan
dilihat dari kemampuan impor dan ekspor, dapat dilihat bahwa Amerika
Tabel 4.9
Nilai Surplus Perdagangan Indonesia Dengan Empat Negara Utama
Selama 1997- 1998 (Juta US$)
masih meningkat dari urutan ketiga sebesar 107,2 jua US$ menjadi
3513,7 juta US$ tahun 1998. Padahal pada tahun 1998, perekonomian
sedang mengalami gejolak yang sangat berat bagi Indonesia. Akan tetapi
1. Diskripsi Data
Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah time series yang
serta Indonesia Dalam Angka. Data analisis dalam bentuk data tahunan
yang berlaku. Dalam penelitian ini nilai impor yang digunakan adalah
terhadap mata uang asing. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah
nilai kurs rupiah terhadap US$ dalam ribu Rupiah pada akhir periode.
tukar rupiah terhadap US$, PDB riil, tingkat inflasi dan cadangan devisa
Tabel 4.10
Impor Indonesia Dari Amerika Serikat, Kurs Rupiah Terhadap
US$, PDB Harga Constant, Inflasi, Cadangan Devisa
depan merupakan fungsi yang terjadi di masa lalu. Dengan kata lain model time
series mencoba melihat apa yang terjadi pada suatu kurun waktu tertentu dan
a. Model OLS
kurs rupiah terhadap US$, tingkat inflasi, PDB riil dan cadangan
Ordinary Least Square (OLS) atau biasa disebut dengan Clasic Least
Setelah melakukan uji MWD, maka dalam penelitian ini regresi yang
digunakan adalah regresi semi log, karena variabel inflasi sudah dalam
Tabel 4.11
Hasil Regresi Linear Double Log
b. Uji Statistik
1) Uji t
Tabel 4.12
Ringkasan Hasil Analisis Koefisien Regresi (t-hitung)
ditolak
2) Uji F
5%.
dalam hal ini impor dari Amerika Serikat dapat dijelaskan oleh
variabel independen yang terdiri dari kurs, PDB riil, inflasi dan
1) Uji Multikolinearitas
Tabel 4.13
Uji Multikolinearitas
2) Uji Heteroskedasitas
varian yang tidak sama, sehingga penaksir OLS tidak efisien baik
dalam sampel kecil maupun besar (tapi masih tidak bias dan
heteroskedastisitas.
Tabel 4.14
Uji Heteroskedastisitas
White Heteroskedasticity Test:
F-statistic 0.761989 Probability 0.640012
Obs*R-squared 6.897101 Probability 0.547774
Sumber : E-views, data diolah
3) Uji Autokorelasi
rangkaian waktu (seperti pada data time series) atau yang tersusun
Tabel 4. 15
Uji Autokorelasi
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic 0.722392 Probability 0.405944
Obs*R-squared 0.915700 Probability 0.338606
Sumber : E-views, data diolah
squared (R2) dengan nilai 0,915700 < 15,507, berarti dalam model
autokorelasi.
3. Intepretasi Ekonomi
setiap kurs naik sebesar 1 rupiah, maka impor Indonesia dari Amerika
Serikat akan turun sebesar 0,05594. Hal ini sesuai hipotesa bahwa
:147)
Semakin tinggi nilai kurs (nilai mata uang sendiri turun relatif
menjadi semakin murah di mata buyer luar negeri (importir). Dari sisi
eksportir, naiknya nilai kurs (nilai mata sendiri turun relatif terhadap
Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa PDB
heteroskedastisitas.
sendiri. Selain itu, impor dari Amerika Serikat sebagian besar adalah
pada saat inflasi tinggi permintaan impor dari Amerika Serikat masih
cukup tinggi.
d. Pengaruh cadangan devisa terhadap impor
PENUTUP
Dari hasil pengujian secara empiris pada penelitian ini yaitu pengaruh
A. Kesimpulan
Serikat tahun 1985- 2009, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
impor Indonesia dari Amerika Serikat pada tahun 1985 sampai 2009.
B. Saran
berikut :
1. Dengan penduduk yang besar dan juga keterbatasan industry dalam negeri
Amerika Serikat dari tahun 1985 sampai 2009 rata- rata terus meningkat
industry. Salah satu impor yang terbesar dari Amerika Serikat adalah
adalah negara dengan luas lahan pertanian dan perkebunan yang luas.
Amerika Serikat.
2. Variabel kurs atau nilai tukar yang berpengaruh signifikan pada tingkat
nyata terhadap impor Indonesia dari Amerika Serikat tahun 1985- 2009.
nilai tukar sama sekali sehingga nilai tukar diserahkan pada permintaan
keseimbangan eksternal.
khususnya..
ASEAN dan Cina, Jepang dan Korea. Akan tetapi perlu digaris bawahi
yang lalu yaitu dengan pinjaman dari IMF sebesar US$ 2,7 miliar karena
Sigit Yunianto, 2003. Analisa Pengaruh Produk Domestik Bruto, Nilai Kurs
Rupiah, Penanaman Modal Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) Dan Cadangan Devisa Terhadap Permintaan Impor Indonesia
Jangka Pendek dan Jangka Panjang. Skripsi : FE UNS.
www.kadin-indonesia.or.id
www.kompas.com