You are on page 1of 12

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

ANALISIS dan INTERPRETASI LAPORAN KEUANGAN

DISUSUN OLEH :
Jatmiko Edi Waluyo 201017272
Devi Destiani 201017268
Erna Dharmalia 201017269
Cucu Kurniati 201017293
Novi Yanita 201017279
Ersy Ervina 201017288
Dhony Yusuf Amir 201017292

PROGRAM PASCA SARJANA STP BANDUNG


ANGKATAN X TAHUN 2010
ANALISIS dan INTERPRETASI LAPORAN KEUANGAN

1. Introduction

ratio are tools and their value is limited when used alone
the more tools used, the better analysis.
for example, you can't use the same golf club for every shot and expect to be a good
golfer.
the more you practice with each club,
however, the beeter able you will be to gauge wich club to use on one shot.
so too, we need to be skilled with the financial tool we use.

-Dianne Morrison-
CEO R.E.C Inc.

Laporan keuangan memberikan informasi tentang kondisi perusahaan


saat ini yang dapat digunakan untuk menentukan arah pengembangan
kebijakan dan strategi di masa yang akan dating.

Menginterpretasikan suatu laporan keuangan agar beguna bagi


pembuatan keputusan merupakan tanggung jawab pihak manajerial.
Pembuat laporan keuangan harus waspada bilamana terdapat intervensi
dari pihak manajemen terhadap hasil akhir laporan keuangan yang dibuat
sedemikian rupa hanya untuk menrik kreditur, investor dan pihak-pihak
terkait lainnya, sehingga segala sesuatunya menjadi fiktif.

Poin penting yang perlu diperhatikan dalam analisis laporan keuangan


adalah perlunya kehati-hatian/kejelian pada saat membaca laporan
keuangan sekaligus berbagai catatan pentingnya. Hasil analisis juga akan
semakin optimal dengan melengkapi berbagai informasi yang bersifat
kualitatif lainnya.

2. Analisis Laporan Keuangan

Gambar 1. Analisis laporan keuangan sebagai suatu proses

2
Analisis laporan keuangan terdiri dari 2 kata, yaitu Analisis dan Laporan
Keuangan. Analisis berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti
penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian
itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian
yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan, sedangkan yang dimaksud
laporan keuangan adalah empat laporan keuangan utama yaitu Neraca,
Laporan Laba-Rugi, Laporan Arus Kas dan Laporan Modal Pemilik.

Sedangkan menurut Bernstein, analisis laporan keuangan merupakan


suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu
mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa
sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama untuk menentukan
estimasi dan presiksi yang paling mungkin mengenai kondisi kinerja
perusahaan pada masa mendatang.

Dasar analisis laporan keuangan adalah pemahaman terhadap model-


model akuntansi seperti yang tercermin pada laporan keuangan yang
dipublikasikan, serta penguasaan terhadap alat-alat analisis keuangan.

Sebelum lebih dalam membahas mengenai Analisis Laporan Keuangan,


berikut sedikit overview mengenai jenis-jenis Laporan Keuangan sebagai
bentuk input bagi proses Analisis Laporan Keuangan.

1. Laporan Laba-Rugi
Laporan yang menunjukkan laba/rugi yang diperoleh perusahaan
selama priode tertentu.
Laporan Laba-Rugi menunjukkan : Laba/Rugi = Pendapatan – Biaya

2. Neraca
Laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada
saat tertentu
Neraca menunjukkan : Aktiva = Kewajiban + Modal Pemilik

3. Laporan Arus Kas


Laporan yang menggambarkan setiap komponen penyebab
perubahan arus kas, yaitu aktivitas investasi, aktivitas operasional
dan aktivitas pendanaan.

4. Laporan Modal Pemilik


Laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas pemilik selama
jangka waktu tertentu. Tiga jenis transaksi yang mempengaruhi
perubahan modal, yaitu investasi, pendapatan dan beban, serta
prive (penarikan pribadi)

3
Gambar 2. Jenis Laporan Keuangan

Dalam keterbatasan prinsip akuntansi dan pertimbangan akuntan, laporan


akuntansi adalah suatu usaha untuk mencerminkan, dengan konsistensi
yang dpat diterima semua transaksi usaha sepanjang wakktu, yang
menghasilkan baik peningkatan maupun penurunan bersih nilai ekonomi
bagi ekuitas pemilik. Transaksi dan keputusan yang akan diambil
merupakan seperangkat pergerakan dana yang saling terkait dan telah
digambarkan dalam gambar 2 tersebut.

Manajer atau analis harus menelaah laporan-laporan tersebut,


menafsirkan artinya, dan menerapkan teknik-teknik standar sekaligus
pertimbangan eksplisit dalam mengevaluasi prestasi keuangan dan
ekonomi dari suatu perusahaan.

Laporan keuangan dapat digunakan sebagai media komunikasi antara


data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan, oleh karena itu akuntansi dinamakan bahasa bisnis.

Bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap suatu perusahaan


tertentu, sangatlah penting untuk mengetahui kondisi dan perkembangan
keuangan perushaan tersebut. Informasi ini bisa diperoleh melalui laporan
keuangan perusahaan yang bersangkutan, yang merupakan produk dari
system akuntansi sebagai realisasi fungsinya sebagai penyedia jasa
informasi keuangan yang relevan bagi pihak-pihak yang berkentingan.

4
Analisis laporan keuangan perlu dilakukan karena laporan keuangan yang
disusun perusahaan masih bersifat umum, dan ditujukan bukan hanya
untuk melakukan interpretasi dan analisis.

Gambar 3. Tujuan yang berbeda dari Proses Keuangan


Sumber : Hefert, A. Erich. 1993. Analisis Laporan Keuangan. Edisi ketujuh. Jakarta:
Erlangga (pg.20)

Tabel diatas merupakan suatu pemaparan konteks agar kita dapat


memahami dalam penyajian data dan orientasi analitis. Table tersebut
mengidentifikasi akuntansi keuangan, analisis keuangan dan ekonomi
manajerial sebagai proses yang mempunyai tujuan berbeda, tetapi tetap
saling terkait terutama dalam pertukaran informasi dan data.

Melalui analisis laporan keuangan, akan dapat diketahui kemampuan


perusahaan untuk memenuhi kewajibannya, baik jangka pendek maupun
jangka panjang, mengukur struktur modal, distribusi aktiva, likuiditas,
profitabilitas serta nilai buku/lembar saham.

Tujuan Analisis Laporan Keuangan menurut Bernstein (1983) :


• Screening
Analisis digunakan sebagai dasar melihat kemungkinan merger atau
investasi.
• Forecasting
Analisis digunakan untguk meramalkan kondisi keuangan perusahaan
di masa yang akan datang.

5
• Diagnosis
Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan-kemungkinan akan
munculnya permasalahan baik dalam manajemen operasional,
keuangan ataupun dalam pada divisi lainnya.
• Evaluation
Analisis dilakukan untuk menilai prestasi tim manajemen, efisiensi
produksi, dan lain-lain.

Beberapa langkah dalam proses analisis laporan keuangan, yaitu:


• Memahami laporan keuangan dasar
• Memahami lebih jauh masalah yang melekat pada sistem
• Melakukan analisis menggunakan rasio
• Menginterpretasikan hasil analisis
• Menggunakan hasil interpretasi tersebut sebagai panduan
pengambilan keputusan

Metode Analisis Laporan Keuangan


1. Analisis Horizontal (dinamis)
Analisis dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan
untuk beberapa tahun/periode (dinamically) sehingga dapat diketahui
perkembangan dan kecenderungannya. Disebut analisis horizontal
karena metode ini membandingkan pos yang sama untuk periode yang
berbeda.

2. Analisis Vertikal (statis)

6
Analisis dilakukan dengan cara membandingkan pos satu dengan pos
yang lain pada laporan keuangan yang sama (vertically) untuk
tahun/periode yang sama (statis).

Teknik Analisis Laporan Keuangan (Analisis Rasio)

Berdasarkan sumber analisis, rasio keuangan dapat dibedakan menjadi


uda, yaitu :
a. Perbandingan Internal (Time Series Analysis) yaitu membandingkan
rasio-rasio financial perusahaan dari satu periode ke periode lainnya.
b. Perbandingan Eksternal (Cross Sectional Approach) yaitu
membandingkan rasio-rasio antara perusahaan satu dengan
perusahaan yang lainnya yang sejenis pada saat yang bersamaan atau
membandingkannya dengan rasio rata-rata industri pada saat yang
sama.

Jenis rasio laporan keuangan, pada umumnya dikelompokkan ke dalam


empat kelompok rasio, yaitu :

1. Liquidity Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan


untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada
waktunya. Liquidity Ratio yang umum digunakan antara lain :

a. Current Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan


likuiditas (solvabilitas jangka pendek) yaitu kemampuan untuk
membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva
lancar.

7
b. Quick Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan
perusahaan untuk membayar hutang yang segera harus
dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid.

2. Activity Ratio merupakan alat ukur sejauh mana efektivitas


perusahaan dalam menggunakan sumber daya - sumber dayanya.
Activity Ratio yang umum digunakan antara lain :

a. Receivable turnover

b. Average collection period

c. Inventory turnover merupakan alat ukur efisiensi


penggunaan persediaan atau pengukuran kemampuan
dana yang persediaan untuk berputar dalam suatu periode
tertentu.

d. Average days inventory

e. Total assets turnover yaitu rasio pengukuran efisiensi


penggunaan aktiva secara keseluruhan

3. Leverage Ratio yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar


perusahaan dibiayai dengan hutang. Rasio -rasio ini antara lain :

a. Debt To Total Assets Ratio, yaitu rasio yang menghitung berapa


bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan
hutang.

b. Time Interest Earned Ratio, yaitu rasio untuk mengukur seberapa


besar keuntungan dapat berkurang (turun) tanpa mengakibatkan

8
adanya kesulitan keuangan karena perusahaan tidak mampu
membayar bunga.

4. Profitability Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan


perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari penggunaan
modalnya.

a. Gross profit margin

b. Operating profit margin

c. Net profit margin

d. Return on assets

e. Return on equity

Seperti yang telah digambarkan pada Gambar 1, hasil dari suatu proses
analisis laporan keuangan berupa informasi penunjang pengambilan
keputusan, informasi tersebut dibutuhkan oleh berbagagai pihak baik
internal maupun eksternal perusahaan, antara lain :
• Bagi pihak manajemen
untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi, pengembangan
karier
• Bagi pemegang saham
untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan, keamanan
investasi.
• Bagi kreditor
untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi utang beserta
bunganya.
• Bagi pemerintah
penetapan pajak, persetujuan untuk go public.

***

9
LAMPIRAN

10
DAFTAR PUSTAKA

11
Edmonds, C., Edmonds, T., Olds, P., Schneider, N., 2006. Fundamental
Managerial Accounting Concepts. 3rd edition. New York: McGraw-Hill
Irwin

Simamora, Henry, 1999. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba


Empat

Darminto, Dwi Prastowo, dan Aji Suryo, 2002. Analisis Laporan


Keuangan Hotel. Yogyakarta: ANDI

Hefert, A. Erich. 1993. Analisis Laporan Keuangan. Edisi ketujuh.


Jakarta: Erlangga

12

You might also like