Professional Documents
Culture Documents
170210090053
Hubungan, secara sederhana, dapat dimaknai sebagai satu proses timbal balik dari satu
pihak terhadap pihak lain. Sedangkan negara menurut Harold J. Laski,
“The state is a society which is integrated by possessing a coercive authority legally supreme
over any individual or group which is part of the society. A society is a group of human beings
living together and working together for the satisfaction of their mutual wants. Such a society is
a state when the way of life to which both individuals and associations must conform is defined
by a coercive authority binding upon them all. “1
Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena memiliki wewenang yang
bersifat memaksa dan terlegitimasi sehingga kedudukannya lebih tinggi daripada
individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat. Negara mengatur dan
mengikat segala unsur penyusun utamanya dalam satu kesatuan dibawah peraturan yang
telah disetujui. Jadi, hubungan antar negara berarti proses timbal balik (interaksi) antar
negara yang berdaulat.
Negara berinteraksi dengan negara lain adalah karena tidak ada negara yang mampu
mencapai tahap self-sufficiency. Negara paling makmur sekalipun tetap membutuhkan
negara lain guna memenuhi kebutuhannya. Perbedaan letak geografis dan perbedaan
alokasi sumber daya (tanah, pekerja, modal) merupakan dua alasan utama mengapa satu
negara berhubungan satu sama lain dewasa ini, sesuai tren masa kini bahwa tiap negara
mengejar welfare.
Kerjasama (cooperation)
Konflik (conflict)
Acuh (indifferent)
PEMAHAMAN KONFLIK
1
http://kuliahfilsafat.blogspot.com/2009/08/definisi-negara-oleh-para-ahli.html, diakses pada tanggal
27 Februari 2011, pukul 18.30
2
http://blog.unila.ac.id/agushadiawan/files/2009/07/Kul.2.-Pol.Int_.1.ppt, diakses pada tanggal 27
Februari 2011, pukul 18.40
1
ASTRID YUNIARTI RESOLUSI KONFLIK
170210090053
Konflik dimaknai orang awam sebagai petengkaran, perdebatan, atau perang. Saya pun
sebelum mempelajari mata kuliah ini sempat menyempitkan konflik ke dalam makna
yang disebutkan sebelumnya, padahal konflik memiliki makna yang lebih luas serta
kompleks. Terdapat konflik-konflik tertutup tanpa melibatkan pertengkaran ataupun
perang.
TIPOLOGI KONFLIK
3
Ho-Won Jeong, 2008, Understanding Conflict and Conflict Analysis, London: Sage, hlm. 5.
4
Oliver Ramsbotham, Tom Woodhouse dan Hugh Miall, 2005, Contemporary Conflict Resolution,
Cambridge: Polity Press, hlm. 64.
2
ASTRID YUNIARTI RESOLUSI KONFLIK
170210090053
Tipologi konflik dari segi identitas adalah bahwa konflik yang ditimbulkan berasal dari
faktor-faktor pembentuk identitas sepeti: ras, suku bangsa, warna kulit. Sedangkan
tipologi konflik kawasan adalah konflik yang disebabkan oleh letak geografis dari suatu
negara.