You are on page 1of 8

Dampak Globalisasi

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan


peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di
seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya
populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu
negara menjadi bias.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang
sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan.
Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan
berkurangnya peran negara atau batas-batas negara
Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah
universal (berarti meliputi seluruh dunia). Globalisasi belum memiliki definisi
yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga
tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai
suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan
membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,
mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Globalisasi berarti proses masuknya ke ruang lingkup dunia ( lihat Kamus Besar
Bahasa Indonesia )

Beberapa pengertian Globalisasi


1. Sebuah perubahan sosial berupa bertambahnya keterkaitan diantara
elemen-elemen yang terjadi akibat perkembangan teknologi di bidang
transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan
ekonomi internasional
2. Proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan
dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai
individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.
3. Meningkatnya saling keterkaitan antara berbagai belahan dunia
melalui terciptanya proses ekonomi, lingkungan, politik dan pertukaran
kebudayaan.
Jadi globalisasi mencakup semua bidang seperti proses perubahan sosial,
arus informasi, aliran barang, jasa dan uang serta pertukaran budaya.

Hal yg mendorong derasnya arus globalisasi adalah kemajuan dlm bidang :


1. Teknologi informasi
Perkembangan pesat teknologi informasi melalui penggunaan komputer,
satelit dan internet memungkinkan orang mengakses informasi yang
dibutuhkan secara cepat.
2. Teknologi Komunikasi
Murahnya harga hp ( telp seluler ), kartu perdana dan layanan pesanan
singkat (sms) memungkinkan komunikasi antar orang tidak terganggu
jauhnya jarak.
3. Transportasi

1
Kemajuan transportasi baik darat, laut maupun udara menyebabkan
pergerakan ( mobilitas ) manusia dari satu negara ke negara lain
semakin cepat.
Arus globalisasi tidak mungkin bisa dibendung karena berkaitan dengan
perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi.

Anggapan thdp Globalisasi


 Globalisasi akan membuat dunia seragam sehingga menghilangkan jati
diri bangsa, kebudayaan lokal dan identitas suatu daerah, karena arus
budaya yang lebih besar yang merupakan budaya dan identitas global.
 Anggapan ini tidak semuanya benar karena terdapat arus globalisasi
yang baik dan membawa kemajuan bagi manusia/ masyarakat.
Ciri globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena
globalisasi di dunia.
1. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-
barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya,
sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan
kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi
saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan
internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan
dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
(terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga
internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan
dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam
budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
4. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan
hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

Tiga gol Pemikiran mengenai Globalisasi :


1. Para Globalis
Pandangan Para Globalis
Percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki
konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh
dunia berjalan.
Ada dua bagian :
• Para globalis positif
Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik
perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan
menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab
• Para globalis pesimis
Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah
fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk

2
penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah
bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai
sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian
membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
2. Para Tradisionalis
Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi.
Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata
atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa
kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama
ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan
tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
3. Para Transformasionalis
Para transformasionalis berada di antara para globalis dan
tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat
dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat
bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi
teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai
"seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui
sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung".
Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal
tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan

Sejarah globalisasi

Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad


ke-20 ini yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal
interaksi dan globalisasi dalam hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak
berabad-abad yang lalu.
1. Fase
pertama, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai
mengenal perdagangan antarnegeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat
itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik
melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk
berdagang.
2. Fase
selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia
dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara
lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia,
pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping
membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan
nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya
Arab ke warga dunia.
3. Fase
selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh
bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-
pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi
industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia. berbagai

3
teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat
ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkembang pula
kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar terhadap difusi
kebudayaan di dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta
pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di
Indinesia misalnya, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan
Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari
Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris adalah
beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi
ikon globalisasi hingga saat ini.
4. Fase
selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang
dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme
seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam
mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di dunia
mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula
dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil,
sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.

Arus globalisasi memiliki kecenderungan : ( Menurut John Naisbitt )


1. Masyarakat industri bergeser ke masyarakat informasi
2. Teknologi beralih dari mengandalkan tenaga ke teknologi canggih
3. Ekonomi nasional menuju jangka panjang
4. Jangka pendek menjadi jangka panjang
5. Sentralisasi menjadi desentralisasi
6. Bantuan lembaga berubah menjadi bantuan diri sendiri
7. Demokrasi perwakilan beralih menjadi demokrasi partisipatori
8. Hierarkhi berubah menjadi jaringan kerja
9. Pertumbuhan ekonomi utara (negara maju) beralih ke selatan ( negara
berkembang)

Bentuk-bentuk Globalisasi
1. Globalisasi Informasi
Kemajuan teknologi informasi melalui satelit, komputer, internet dan
media massa memungkinkan berita dari belahan dunia dapat cepat sampai
ke belahan dunia lainMengecilnya ruang dan waktu telah mengakibatkan
bahwa hampir tak ada kelompok orang atau bagian dunia yang hidup dalam
isolasi.
Informasi ttg keadaan/situasi lain dapat menciptakan suatu pengetahuan
umum yg jauh lebih luas dan aktual dari yang ada sebelumnya. Batas-batas
teritorial suatu negara menjadi tidak relevan. Batas negara tidak lagi
menjadi batas informasi karena seseorang mahasiswa di Indonesia dapat
dengan cepat berkomunikasi langsung dengan seorang mahasiswa di
Harvard ( AS )
2. Globalisasi Ekonomi

4
Dalam bidang ekonomi ada tuntutan dunia yang berupa perdagangan
internasional tanpa hambatan batas-batas negara ( eksport dan import ).
Proteksi berupa bea masuk yg tinggi atau larangan masuknya barang dari
luar negeri dianggap bertentangan dgn arus globalisasi.
Menurut Tantri Abeng perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi meliputi :
- Globalisasi produksi - Globalisasi tenaga kerja
- Globalisasi pembiayaan - Globalisasi
perdagangan
- Globalisasi jaringan informasi
3. Globalisasi Kebudayaan
Perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal
abad ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi membutuhkan penyesuaian tata nilai
dan perilaku. Pengembangan kebudayaan diharapkan dapat memberikan
arah bagi perwujudan identitas nasional yg sesuai dgn nilai-nilai luhur
budaya bangsa.
Ciri-ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan antara lain :
 Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional
 Penyebaran prinsip multi kebudayaan
 Berkembangnya industri pariwisata
 Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain
 Berkembangnya mode yang berskala global
 Bertambah banyaknya event-event berskala global

Dampak Globalisasi
1. Dampak globalisasi dalam bidang ekonomi, antara lain :
- Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi
pencapaian standar hidup yang lebih tinggi .
- Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar
negara-negara kaya dengan negara-negara miskin .
- Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional
- Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli
usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang
- Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana
Moneter Internasional, WTO.
2. Dampak Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya
Dampak positif globalisasi dibidang sosial budaya
 Perubahan sistem pengetahuan
Dimasa globalisasi terbuka kesempatan yang luas pada masyarakat
untuk memperoleh pendidikan.
 Perubahan nilai budaya
Nilai-nilai yang berkembang pada zaman penjajahan (kolonialisme,
rasialisme, feodalisme dll), mulai digantikan oleh nilai kemanusiaan,
cinta tanah air, toleransi dll.
 Perubahan etos budaya

5
Dengan globalisasi etos budaya juga mengalami perubahan seperti,
biar lambat asal selamat, berubah dengan pola cepat, tepat dan
bermanfaat.
 Perubahan kepercayaan
Kepercayaan animisme dan dinamisme mulai ditinggalkan.
 Perubahan pandangan hidup
Dalam pembangunan, masyarakat mulai memperhatikan prinsip
pembangunan berwawasan lingkungan, kesetiakawanan sosial dll.

Dampak negatif globalisasi di bidang sosial budaya:


 Cultural shock (Keguncangan budaya)
Adalah keguncangan jiwa dan mental seseorang/masyarakat karena
belum siap menerima budaya asing. Awalnya orang tersebut merasa
dapat pengalaman baru, kemudian ia akan merasa tertekan dan
frustasi. Jika ini dibiarkan akan berdampak negatif (gila, bunuh diri).
Jika ia dapat menyesuaikan diri maka akan tercipta ketenangan.
 Cultural Lag (Ketimpangan budaya)
Adalah ketimpangan salah satu unsur budaya untuk menyesuaikan
diri dengan kebudayaan lain yang sudah berubah.
Contoh:
Kurang disiplin berlalu lintas. (peningkatan daya beli mobil >< aturan
lalu lintas belum diketahui/ belum dijiwai.
 Pergeseran nilai budaya yang menimbulkan anomi (masyarakat
kebingungan).
Perubahan sosial akibat globalisasi bergerak dengan cepat, namun
nilai dalam masyarakat tidak siap dengan perubahan tersebut hingga
masyarakat jadi kebingungan. Ini akan berakibat nilai budaya yang
ada bisa rusak di[pengaruhu nilai budaya dari luar.
Contoh :
- Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum
kapitalis dalam masyarakat dunia.
- Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara
berkembang.
- Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan
CD/ VCD atau DVD.
3. Dampak Globalisasi dalam bidang Politik
- Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses
pembangunan.
- Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang
mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan
ekonomi.
- Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).

Dampak positif Globalisasi


1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan

6
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian ( mobilitas tinggi )
4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan

Dampak negatif Globalisasi


1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat

Sikap positif terhadap dampak Globalisasi


1. Menyiapkan SDM yang berdaya saing melalui pendidikan
2. Menyiapkan perekonomian agar siap menghadapi era pasar bebas
3. Meningkatkan kehidupan demokrasi dan menghargai HAM
4. Mengembangkan sikap kosmopolit dan toleran
5. Memperkuat kepribadian dan budaya bangsa.

Isu-isu global yang muncul dengan adanya globalisasi


1. Demokrasi
2. Hak Asasi Manusia
3. Lingkungan
4. Pluralisme
5. Pasar Bebas ( AFTA, APEC )

Arti Penting Globalisasi bagi Indonesia.


Peluang dan tantangan Globalisasi bagi Indonesia :
1. Terbukanya pasar global terhadap hasil produksi Indonesia
2. Semakin mudah menarik investasi asing agar ikut menanamkan
sahamnya di Indonesia
3. Indonesia mempunyai tenaga kerja yang banyak, dapat menjadi tenaga
kerja internasional

Hal-hal yang harus dipersiapkan Indonesia


1. Pendidikan
2. Demokrasi dan stabilitas nasional
3. Memperkuat pasar dalam negeri
4. Meningkatkan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif
produksi dalam negeri

Sumber :
1. Pendidikan Kewarganegaraan, untuk kelas XII SMA, Aim
Abdulkarim, Grafindo, 2008.

7
2. Pendidikan Kewarganegaraan, untuk kelas XII SMA, Budiyanto,
Erlangga, 2007
3. Pendidikan Kewarganegaraan, untuk kelas XII SMA, Bambang
Suteng, Erlangga, 2007
4. Pendidikan Kewarganegaraan, untuk kelas XII SMA, Bambang S dan
Sugiyarto, Grahadi, 2007
5. Pendidikan Kewarganegaraan, untuk kelas XII SMA, Retno Listyartti,
Esis, 2007
6. Pendidikan Kewarganegaraan, untuk kelas XII SMA, Sri Jutmini dan
Winarno, Tiga Serangkai, 2007
7. Pendidikan Kewarganegaraan, untuk kelas XII SMA, Drs.Hasim M,
Quadra, 2007
8. Pendidikan Kewarganegaraan, untuk kelas XII SMA, Sujianto dan
Mukhlisin, Ganeca Exact, 2007
9. Pendidikan Kewarganegaraan, untuk kelas XII SMA, Nurdin
Muhammad, Hendra M Saragih dan Imron Husnayan, Widia Utama, 2007
10. Internet, Http://www.geogle.or.id/
11. Dll.

You might also like