Professional Documents
Culture Documents
KEWIRAUSAHAAN
KEWIRAUSAHAAN
A. Wiraswasta dan wirausaha
1. Pengertian wiraswasta
Istilah wiraswasta sering dipakai tumpang tindih dengan istilah
wirausaha. Didalam berbagai literatur dapat dilihat bahwa pengertian
wiraswata sama dengan wirausaha. Wiraswasta terdiri dari tiga kata :
wira (manusia yang unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar,
berani, pahlawan/pendekar kemajuan dan memiliki keagungan
watak), swa (sendiri) dan sta (berdiri).
Bertolak dari ungkapan etimologis diatas, maka wiraswasta
berarti keberanian, keutamaan serta keperkasaan dalam memenuhi
kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan
yang ada pada diri sendiri. (Wasty Soemanto, 1984 : 43).
DR. Daoed Yoesoef (1981 : 78), menyatakan bahwa seorang
wiraswasta adalah :
a. Memimpin usaha, baik secara teknis dan/atau ekonomis,
dengan berbagai aspek fungsionil seperti berikut ;
- Memiliki, dipandang dari sudut permodalan, mungkin secara
penuh (owner) atau secara sebagian (co-owner)
- Mengurus dalam kapasitas sebagai penanggung jawab atau
manager
- Menerima tantangan ketidakpastian dan karenanya
menanggung resiko ekonomi yang sulit diukur secara
kuantitatif dan kualitatif.
- Mempelopori usaha baru, menerapkan kombinasi-kombinasi
baru, jadi disini wiraswasta sebagi pioner, tokoh yang
dinamis, organisator, koordinator;
- Penemu (inovator), peniru (imitaor), dan yang berhubungan
dengan ini, penyalur memindahkan teknologi.
b. Memburu keuntungan dan manfaat secara maksimal
1
2
2. Pengertian wirausaha
Wirausaha berasal dari bahasa Perancis enterpreneur yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan arti between taker
atau go-beetwen. Pengertian wirausaha lebih lengkap dinyatakan
oleh Joseph Schumpeter adalah enterpreneur as the person who
destroys the existing economic order by introducing new products
and services, by creating new forms of organization or byexploiting
new raw materials.
Jadi menurut Joseph Schumpeter Entrepreneuer atau wirausaha
adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan
memprkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan
bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.
3. Wirausaha pemerintah
Pemerintah mulai menginginkan pengelolaan aset negara
secara wirausaha. Wirausaha pemerintah berpijak pada pengertian
wirausaha yang dikemukakan oleh Jean B. Say sekitar tahun 1800
wirausaha adalah memindahkan berbagai sumber ekonomi dari suatu
wilayah dengan produktifitas rendah ke wilayah dengan produktifitas
yang lebih tinggi dan hasil yang lebih besar. Dengan kata lain,
seorang wirausahawan menggunakan sumber daya dengan cara baru
untuk memaksimalkan produktifitas dan evektivitas.
Pemerintah wirausaha yang berorientasi pada pelanggan akan
mendorong karyawan bertanggungjawab dan berperilaku yang fokus
terhadap kepuasan pelanggan, berusaha mendepolitisasi, tidak
melibatkan pandangan politik tertentu dalam memberikan layanan,
2
3
3
4
3. Pengembilan resiko
Dalam dunia wirausaha penuh dengan resiko dan tantangan
seperti persaingan, harga turun naik, barang tidak naik dan
sebagainya. Namun semua tantangan ini harus dihadapi dengan
pn.enuh perhitungan. Jika perhitungan sudah matang, membuat
perhitungan dari segala macam segi, maka berjalanlah terus dengan
tidak lupa berlindung pada Tuhan.
4. Kepemimpinan
Ada pemimpin yang disenangi bawahan, mudah memimpin
sekelompok orang, ia diikuti, dipercaya oleh bawahannya. Namun ada
pula pemimpin yang tidak disenangi bawahan. Pemimpin yang baik
harus menerima kritik dari bawahan, ia harus bersifat responsif.
4
5
5. Keorisinilan
Yang dimaksud orisinil disini adalah tidak hanya mengekor pada
orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada kemampuan untuk
melaksanakan sesuatu. Orisinil tidak berarti baru sama sekali, tetapi
produk tersebut mencerminkan hasil kombinasi baru sehingga
melahirkan sesuatu yang baru. Bobot kreativitas orisinil suatu produk
akan tampa sejauh manakah ia berbeda dari apa yang sudah ada
sebelumnya.
7. Kreativitas
Kreatifitas diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menciptakan suatu prodak baru (Conny Semiawan, 1984:8).
5
6
6
7
7
8
9. Proses kreativitas
Untuk membangkitkan kreativitas memerlukan suatu proses
dengan langkah-langkah tertentu yaitu sebagai berikut
1. Preperation
8
9
2. Investigation
3. Transformation
4. Incubation
5. Illumination
6. Verification
7. Implementation
9
10
3. Temperamen
Istilah temperamen menunjukkan cara bereaksi atau bertingkah
laku yang bersifat tetap. Hippocrates membedakan empat macam
temperamen:
1. choleric
2. sanguine
3. melancholic
4. phlegmatic
4. Watak
Watak dibentuk oleh pengalaman semasa kanak-kanak dan
dapat berubah pada batas-batas tertentu karena dipeolehnya
pengalaman-pengalaman baru. Inti dari watak ialah orientasi.
10
11
2. Pengertian motivasi
Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan
motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan atau impuls. Motivasi
seseorang tergantung pada kekuatan motifnya. Motif yang kuat
sering berkurang apabila telah mencapai kepuaasan atau menemui
kegagalan.
11
12
12
13
13
14
Kemempu
Nilai dari an Perspsi
imbalan melakuka imbalan yang
n suatu sepadan/ adil
tugas
Imbalan
intrinsik
Imbalan
ekstrinsik
Persepsi Persepsi
upaya ari tugas
14
probabilitas yang
imbalan diberikan
15
15
16
akan kekuasaan yang tinggi selalu mempunyai pola pikir tertentu. Ciri
lainya dari sorang yang mempunyai kebutuhan akan kekuasaan ialah
kesediaan untuk memikul tanggung jawab sebagai konsekuensi ari
usahanya, berani mengambil resiko yang sudah diperhitungkan,
kesediaannya untuk mencari informasi untuk mengukur
kemajuannya, dan ingin kepuasan dari apa yang dikerjakannya.
16
17
17
18
18
19
f. Relaxation (istirahat/santai)
Macam-macam cara orang melakukan relaxation, ada yang
pergi mngendarai mobil, jalan-jalan, pergi bercukur, kemudian
diikuti oleh waku intuisi yng baik.
g. Writing
J. Z>Young mengatakan bahwa intuisinya banyak muncul
dengan menulis.
h. Bertukar pikiran
Bertukar pikiran dengan teman atau rekan bisnis akan sangat
membantu. Buah pikiran yang sangat komplit akan membantu
pemahaman. Dikusi dengan orang lai akan membantu
memecahkan masalah.
i. Bebas dari kebingungan/kekacauan
Satu hal yang menggangu rasa bawah sadar ialah banyaknya
gangguan atau interupsi.
j. Batas waktu
Bebrapa ilmuwan merasa bekerja lebih baik apabila waktu yang
ditetapkan hampir habis. Dengan mendekatnya batas waktu
maka mendorong bawah sadar bekerja lebih giat.
k. Tension
Prof. Ladd menjelaskan bahwa keterlibatan kita yang sangat
dalam pada suatu persoalan, ditambah lagi rasa ingin tahu
yang sangat besar akan mendorong bawah sadar kita.
19
20
bangun pagi, siap-siap untuk kerja, mulai kerja, istirahat (tidak terlalu
lama), dan seterusnya sampai malam tiba.
2. Berkerjasama dengan orang lain
Perbanyaklah teman dengan orang-orang di bawah ataupun
orang-orang yang diatas dari kita. Murah hati, banyak senyum kapada
bawahan dan patuh serta disiplin menghadapi atasan, dan hindarkan
permusuhan. Dengan menggunakan tenaga orang lain, maka tujuan
mudah tercapai. Inilah yang disebut manajemen, yaitu ilmu atau seni
menggunakan tenaga orang lain untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan.
3. Penampilan yang baik
Ini bukan berarti penampillan face/muka yang elok atau paras
cantik. Akan tetapi lebih ditekankan pada penampilan perilaku jujur,
disiplin. Banyak orang tertipu dengan rupa nan elok tetapi ternyata
orangnya penipu ulung. Ingatlah pribadi yang baik dan jujur akan
disenangi orang di mana-mana dan akan sukses berkerja sama
dengan saiapa saja.
4. Yakin
Kita harus memiliki keyakinan diri bahwa kita akan sukses
melakukan suatu usaha, jangan ragu dan bimbang. Keyakinan ini
diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari, melangkah pasti,
tekun, sabar, tidak ragu-ragu. Setiap hari otaknya selalu berputar
membuat rencana dan perhitungan-perhitungan alternatif. Dia bisa
saja menguji buah pikiranya dengan teman-teman lain, baik yang pro
maupun yang kontra dengan rencananya.
5. Pandai membuat keputusan
Jika anda dihadapkan pada alternatif, harus memilih, maka
buatlah pertimbangan yang matang. Kumulkan berbagai informasi,
boleh minta perndapat orang lain, setelah itu ambil keputusan,
jangan ragu-ragu.
6. Mau menambah ilmu pengetahuan
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
- Jangan berbohong
10. Prinsip the coustomer is king
Dibawah ini dikemukakan 11 pernyataan yang harus dipelajari
oleh penjual :
1. Pembeli adalah orang penting dalam dunia usaha
2. Pembeli tidak tergantung pada kita, justru kita tergantung
padanya.
3. Pembeli bukan pengganggu terhadap pekerjaan kita, tetapi
sebagai tujuan usahanya
4. Pembeli berbuat kepada kita sebagai suatu hal yang
menyenangkan, janganlah kita berbuat sesuatu yang tidak
menyenangkan
5. Pembeli adalah sebagian dari usaha dan kegiatan kita
6. Pembeli bukanlah sebuah benda yang beku, melainkan manusia
seprti kita sendiri
7. Pembeli bukan lawan debat kita
8. Pembeli seorang yang membawa kebutuhan kepada kita dan
merupakan pekerjaaan kita untuk memenuhinya
9. Pembeli adalah orang yang memukinkan membuat keuntungan
bagi pendapatan kita
10. Pembeli adalah orang yang harus dilayani dan dimengerti
dengan penuh perhatian
11. Pembeli adalah jiwa penghidupan bagi usaha kita.
11. Sifat-sifat penjual yang disenangi pembeli
Para penjual perlu memiliki sifat-sifat yang baik. Sifat-sifat
penjual ynag baik menurut pembeli ialah :
1. Jujur dalam informasi
2. Pengetahuan yang baik tentang barang
3. Tahu kebutuhan konsumen
4. Pribadi yang menarik
12. Beberapa tipe pembeli
1. The decided customer
26
27
27
28
- Kepribadian didikan
Ada sepuluh macam sifat kepribadian penjual yang perlu dipelajari :
1. Selalu gembira
2. Lurus hati dan disiplin
3. Bijaksana
4. Sopan santun
5. Periang
6. Mudah bergaul
7. Penuh inisiatif
8. Tidak putus asa
9. Ketajaman daya ingatan
10. Penuh perhatian
16. Syarat fisik penjual
Seorang penjual harus memperhatikan dan memelihara keadaan
dirinya, agar selalu terlihat segar, menarik dan simpatik. Oleh karena
itu perhatikanlah selau persyaratan dibawah ini :
- Kesehatan
- Badan tegap
- Mudah tersenyum
- Lancar berbicara
- Muka riang dan peramah
- Mata jernih
- Napas bersih
- Pakaian rapih, bersih dan pantas
17. Syarat mental dan karakter penjual
Syarat mental :
- Seksama
- Waspada
- Simpati
- Berinisiatif
- Berkeahlian
- Optimis
28
29
- Percaya diri
- Jujur berani
- Mempunyai daya imajinasi
- Tanggung jawab
- kontrol
Syarat karakter :
- Kesetiaan
- Rajin
- Teliti
- Tulus hati
- Hati-hati
- Sungguh-sungguh
- Tepat waktu
- Dan patuh
18. Syarat sosial penjual
1. Pandai bergaul
2. Lancar berbicara
3. Sopan santun
4. Bijaksana
5. Halus budi pekrti
6. Toleran
7. Simpati
8. Sikap mau bekerja
9. Tenang dan tabah
19. Mengapa ada penjual yang gagal
Sebab-sebab apakah sehingga banyak penjual gagal dalam
melakukan usahanya. Kirk Patrick telah mengadakan suatu survey
kepada 500 perusahaan amerika, diantaranya 450 perusahaan
menjelaskan kegagalan para penjual itu karena :
1. Kurang inisiatif
2. Tidak membuat rencana dan organisasi yang kurang baik.
3. Tidak memiliki pengetahuan tentang barang produksi
29
30
4. Kurang sungguh-sungguh
5. Penjual tidak berorientasi pada langganan
6. Kurangnya latihan yang memadai
7. Kurang luwes dalam mengikuti keinginan pembeli
8. Tidak mempunyai pengetahuan pasar
9. Kurang meiliki pengetahuan perusahaan
10. Karir penjualan kurang menguntungkan
11. Tidak meiliki pengalaman penjual
12. Kurang disiplin
13. Kurang menaruh perhatian pada perkembangan/masa
depan dengan pribadinya
14. Bekerja dengan tidak penuh perhatian
15. Kegagalan dalam mengikuti instruksi
16. Kurang percaya pada diri sendiri
17. Tak cakap dalam mengarahkan dan membimbing pembeli
ke arah pembelian
18. Tak pandai berbicara
19. Kurang daya imajinasi
20. Banyak terpengaruh tentang persoalan pribadi
21. Kesukaran dalam mengadakan komunikasi
22. Kurang bijaksana
23. Sikap tidak meyakinkan
24. Kegagalan mengatasi keberatan yang diajukan pembeli
25. Kurang sopan dan kurang ramah
26. Suka berjudi dan minuman keras
27. Banyak melamun
28. Sering terganggu kesehatan dan selalu mengeluh
20. Penyebab kegagalan dan keberhasilan bisnis
Zimmer dan Scarborough (1996 : 14) menyatakan the most
common causes of bussiness failure include the following.
1. Managerial incompetence
2. Lack of experience
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
3) Barang Industri
4) Jasa
Masing-masing barang dan jasa tersebut memiliki teknik-teknik
dalam kegiatan pemasarannya.
8. Siapa yang memasarkan
Disini dibahas berbagai lembaga atau organisasi dan individu
yang terlibat di dalam memasarkan barang dan jasa. Pemasaran
barang dari produsen sampai konsumen ada beberapa cara:
• Penyaluran langsung dari produsen kekonsumen seperti
kerajinan rumah tangga langsung menjual produknya kepada
konsumen.
• Penyaluran semi langsung disini digunakan satu perantara
misalnya menggunakan saluran perdagangan eceran.
• Penyaluran tidak langsung yaitu melalui lebih dari satu
perantara misalnya melalui agen, perdagang besar, perdagang
eceran, dan baru kekonsumen.
Berbagai macan bentuk perdagangan besar (grosir) da berbagai
jenis perdagangan eceran sebagai institusi yang turut memasarkan
komoditi, dapat dilihat dari bagian lain buku ini.
9. Bagaimana memasarkan
Bagaimana memasarkan suatu komoditi adalah melalui fungsi-
fungsi yang terdapat dalam marketing. Adapun fungsi-fungsi yang
terdapat dalam marketing secara garis besar meliputi tiga fungsi
yaitu:
• Fungsi yang dilakukan pertukaran, seperti fungsi penjualan dan
fungsi pembelian.
• Fungsi yang melakukan kegiatan fisik barang seperti
menggudangkan barang dan mengangkut barang.
• Fungsi yang memberikan fasilitas atau kemudahan-kemudahan
seperti memberi permodalan, menanggung resiko dan sebagainya.
10. Strategi pemasaran
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
I. Latar belakang
II. Identits pemilik
III. Data peruahaan
IV. Aspek produksi
V. Aspek pemasaran
VI. Aspek keuangan
44