Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
yang terbentuk itu pada arasnya merupakan suatu entitas baik sebagai
1
otonom. Hal ini secara tegas dinyatakan dalam pasal 4 Undang
sebagainya.
2
Ndao) bukan hanya sekedar kemauan politik dari masyarakat
Kabupaten Lembata dimana pada saat itu sebagian besar yang lulus
lain, hal ini mengakibatkan timbulnya reaksi massa terhadap hasil tes
Lembata.
contoh kecil dari sekian banyak masalah yang merupakan dampak dari
3
pertanyaan seputar pemekaran, apakah perlu pemekaran tersebut
dilaksanakan?
pemerintahan baru.
B. Rumusan Masalah
4
menyelesaikan masalah pelayanan atau hanya sekedar keinginan dari
II. PEMBAHASAN
keinginan untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik dengan jalan
Sebagai suatu konsep, menarik perhatian para ahli diantaranya Van Der Pot
berpendapat bahwa autonomie betekent anders dan het woord zou doen
vermoeden regeling en bestuur van eigen zaken, van wat dei grondwet
(onafthankelijheid) 2.
1 Koesoemahatmadja, RDH,. 1979. Pengantar Ke Arah Sistem Pemerintahan Daerah di Indonesia, Bina Cipta, Jakarta, 1979.
5
Menurut Muslimin bahwa Otonomi Daerah berarti pemerintahan
tangganya) sendiri” 5.
integrasi bangsa.
kebebasan dan atau kemandirian dari Daerah Otonom untuk mengatur dan
4 Sarundayang S., Arus Balik Kekuasaan Pusat ke Daerah, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2002.
5 Manan, Bagir., Hubungan Antara Pusat dan Daerah Menurut UUD 1945, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1994.
6
terjadi pada tingkat lokal di era otonomi daerah ini yang mana melahirkan
apabila kita merujuk pada beberapa pendapat ahli di atas maka dapat
terhadap makna dari otonomi daerah sehingga yang terbentuk dalam pikiran
dan benak mereka yakni otonomi daerah selain berarti semua urusan daerah
ditangani oleh daerah juga hanya putra daerah yang mempunyai hak di
masalah pada daerah-daerah otonom baru maupun yang sudah lama ada,
sehingga apa yang dimaknai untuk menjaga integritas bangsa malah makin
Maka dari itu, ide yang dilontarkan oleh arus bawah berarti bahwa
konsepsi terkait secara langsung dimana prinsip dasar demokrasi dari, oleh
dan untuk rakyat akan memberikan pada setiap warga negara kemungkinan
untuk menaiki jenjang atas skala sosial dan dengan demikian menurut
hak istimewa yang dibawa sejak lahir, serta menginginkan agar perjuangan
kemampuan seseorang 6.
6 Riwu Kaho, Josef., Prospek Otonomi Daerah di Negara Repiblik Indonesia, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 1998
7
Banyak pendapat dari para ahli yang telah menuliskan tentang makna
otonomi dan desentralisasi, namun semua itu tidak akan pernah terlaksana
citakan oleh para Founding Fathers kita yakni Nation and Characther
basis kekuasaan7.
8
memperpendek rentang kendali ataupun alasan lain yang sering kita dengar
Apabila ditelaah lebih jauh dan dalam yang terjadi sebenarnya adalah
dirasa tidak sebanding dengan apa yang telah mereka lakukan. Kejadian
seperti ini, justeru melunturkan semangat awal dan makna dari pemekaran
kepentingan-kepentingan kelompok.
9
Aspek ekonomi, sosial dan budaya merupakan aspek penting dalam
dapat dicapai jika dipenuhi kondisi optimum pada tiga hal mendasar, yaitu
8 Rijanta, R., Makalah, Ruang dan Tempat dalam Studi Pemekaran Wilayah: Perspektif Teori dan Pengalaman Empirik
10
III. KESIMPULAN
kalau memang hanya akan mendatangkan masalah baru seperti yang terjadi
di Kabupaten Lembata dan juga beberapa kabupaten lain, namun hal ini
11
bukan kepentingan mereka yang disuarakan tetapi kepentingan-kepentingan
menjadi korban permainan politik pada era otonomi daerah ini, urgensi dari
adanya daerah baru malah menjadi korban dari perebutan kekuasaan pada
12
DAFTAR PUSTAKA
Bandung, 1976.
Bandung. 1986.
Manan, Bagir., Hubungan Antara Pusat dan Daerah Menurut UUD 1945,
13